PLTU ASAM-ASAM
BIDANG PEMBANGKITAN
Di Susun Oleh :
1. Ali Ma’sum (8910001-D)
2. Angga Yugustama (9010002-D)
3. Satrya Putra Lestiono (9413107-DY)
Mengetahui
Jika mencari Pada katalog inovasi AMIO PLN dengan kata kunci seal air, dapat ditemukan
inovasi dengan Judul “Pemasangan Boots Modifikasi Pad Tension Rod Pulverizer Secara
Online Untuk Menjaga Keandalan PLTU Sektor Asam-asam” dan “ UP SAIA ”. Namun kedua
inovasi ini berbeda dengan inovasi “SPASI”. Inovasi “Pemasangan Boots Modifikasi Pad
Tension Rod Pulverizer Secara Online Untuk Menjaga Keandalan PLTU Sektor Asam-asam”
adalah inovasi untuk mencegah udara seal pada pulverizer agar tidak keluar dari pulverizer.
Sedangkan inovasi “UP SAIA” adalah inovasi mengganti equipment seal air fan existing
dengan seal air fan baru, hal ini dapat dilihat pada lampiran 9. Sedangakan untuk pencarian
dengan kata kunci seal pipe, tidak ditemukan entri yang mirip atau sama. Dan untuk kata
kunci pencarian yang terakhir, yaitu tension rod ditemukan kembali inovasi “Pemasangan
Boots Modifikasi Pad Tension Rod Pulverizer Secara Online Untuk Menjaga Keandalan PLTU
Sektor Asam-asam”. Tentu saja ini berbeda dengan inovasi SPASI yang berfungsi mencegah
batubara menuju keluar mill atau pulverizer. Bukti pencarian tersebut ada pada lampiran 9.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena
penulis dapat menyelesaikan Karya Inovasi dengan judul “SPASI” dengan lancar. Semoga
karya inovasi ini dapat memberikan sumbangsih bagi PLTU Sektor Pembangkitan Asam Asam
dan PT PLN (Persero) pada umumnya, serta memberikan manfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Gatut Pujo Pramono selaku Manajer PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan
Asam Asam
2. Bapak Hariyono selaku Asman Pemeliharaan PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan
Asam Asam
3. Rekan-rekan di Bagian Pemeliharaan, khususnya pemeliharaan mekanik atas kerja
samanya selama pelaksanaan inovasi kami.
4. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung inovasi ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Cover
Pernyataan Persetujuan
Pernyataan Originalitas
Pernyataan Implementasi
Klaim Inovasi
Daftar Isi.................................................................................................................. ii
Daftar Lampiran........................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Metodologi.......................................................................................................... 2
2.1 Mill..................................................................................................................... 2
ii
2.5 Pipa ASTM A53B.................................................................................................. 4
Daftar Pustaka
Biodata Penulis
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Mill ZGM 80 G II...................................................................................... 3
Gambar 2.2 Pengelasan SMAW................................................................................... 5
Gambar 3.1 Sealing Device Eksisting........................................................................... 6
Gambar 3.2 Aliran Udara ........................................................................................... 8
Gambar 3.3 Desain SPASI .......................................................................................... 7
Gambar 3.4 Sebelum dan Sesudah Pemasangan SPASI ................................................ 10
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Parameter Operasi Mill ................................................................................ 3
Tabel 3.1 Data gangguan Kebocoran ......................................................................... 7
Tabel 3.2 Workplan ................................................................................................... 8
Tabel 3.3 Trend Data Gangguan................................................................................. 10
Tabel 4.1 Potensi Kerugian ........................................................................................ 11
Tabel 4.2 Biaya Pemasangan SPASI ............................................................................ 11
Tabel 4.3 Cost Benefit Analysis................................................................................... 12
Tabel 4.4 Potensi Kehilangan Mill 4B........................................................................... 12
Tabel 5.1 Before- After Inovasi................................................................................... 13
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
ABSTRAK
SPASI (Seal Air Seal PIpe) ZGM 80GII Mill adalah sebuah karya inovasi dibidang
pembangkitan yaitu berupa pemasangan sleeve dari pipa pada bagian sealing device tension
rod Mill. Berfungsi untuk mencegah batubara masuk kedalam housing tension rod sehingga
gangguan kebocoran batubara pada tension rod dapat dihilangkan. SPASI di
implementasikan sejak 27 November 2017. Apabila tidak dilakukan implementasi SPASI
maka akan mengakibatkan gangguan kebocoran batubara pada tension rod Mill. Kebocoran
ini berdampak pencemaran lingkungan, menimbulkan potensi kebakaran dan derating unit
untuk melakukan perbaikan kebocoran. Metodologi Karya inovasi ini berawal dari laporan
gangguan (Service Request) Mill PLTU Asam Asam unit 3 dan 4, sebagian besar gangguan
Mill diakibatkan oleh kebocoran batubara pada tension rod. Melalui CoP dihasilkan solusi
pemasangan penambahan sleeve dari pipa pada sealing device tension rod untuk
memperkecil celah antara shaft rod dan housing box. Inovasi ini mampu mendapatkan
potensi keuntungan Rp 1.588.055.595 didapat dari 17 kali gangguan yang terjadi selama
tahun 2017 sebelum diimplementasi SPASI. KPI yang didapat dari SPASI yaitu mencegah
penurunan EAF unit sebesar 0,03% setiap kali terjadi gangguan kebocoran batubara. SPASI
mencegah pencemaran udara untuk mendukung proper hijau PLTU Asam-asam tahun 2017.
SPASI mendapat pengakuan dari manajemen PLTU Asam-asam dengan surat no SK
0010/SDM.04.10/KITLURKAL/2018. Kehandalan SPASI dapat dilihat pada rekap gangguan
pada Mill 4B setelah implementasi, jumlah gangguan yang disebabkan kebocoran batubara
pada tension rod menjadi nihil selama tahun 2018. Hasil penerapan SPASI mampu
membantu menjaga kehandalan Mill serta mencegah pencemaran sehingga membantu
menjaga dan atau meningkatkan proper hijau pltu sektor pembangkitan asam asam pada
tahun 2017.
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berawal dari laporan gangguan (Service Request) Mill PLTU Asam Asam unit 3
dan 4, sebagian besar gangguan Mill diakibatkan oleh kebocoran batubara pada
tension rod. Gangguan ini mengakibatkan pencemaran udara dan derating unit untuk
melakukan perbaikan kebocoran batubara. Hal ini kemudian kami diskusikan dalam
CoP, sehingga mendapatkan solusi untuk mencegah terjadinya kebocoran batubara
pada tension rod mill dengan cara membuat inovasi SPASI.
Terdapat celah yang besar antara housing box dan shaft rod tension rod
sehingga menyebabkan batubara dapat masuk ke dalam housing box. Apabila
batubara masuk ke dalam housing box maka akan menggerus gland packing dan
menyebabkan kebocoran batubara. Penanganan gangguan kebocoran batubara pada
tension rod adalah berupa penggantian gland packing graphite dan pemasangan boot
modifikasi, namun hal ini tidak efektif dan kebocoran batubara tetap terjadi.
SPASI adalah modifikasi pada peralatan sealing device pada tension rod, berupa
pemasangan sleeve pada housing box tension rod untuk memperkecil celah antara
housing box dan shaft tension rod. Pada saat Mill unit 3 dan 4 PLTU Asam Asam
terjadi gangguan berupa kebocoran batu bara pada tension rod Mill, hal ini
menyebabkan turunnya kinerja Mill yaitu shutdown Mill dan menyebabkan derating
unit. Selain itu kebocoran batubara juga dapat menyebakan pencemaran lingkungan
dan potensi kebakaran di area sekitar PLTU Asam Asam Unit 3 dan 4.
1
1.3 Ruang Lingkup
Pembahasan makalah ini dibatasi pada gangguan Mill yang disebabkan oleh
kebocoran batubara pada tension rod Mill. Terutama pada Mill 4B yang sudah
diaplikasikan inovasi ini. Untuk gangguan mill yang lain tidak kami lakukan
pembahasan.
1.4 Metodologi
Metodologi pembuatan makalah ini sebagai berikut :
1. Pengambilan data
Pengambilan data gangguan Mill unit 3 tahun 2017.
Pengambilan data gangguan Mill unit 4 tahun 2017
2. Analisa data
Pengambilan data gangguan tension rod Mill unit 3 tahun 2017
Pengambilan data gangguan tension rod Mill unit 4 tahun 2017
3. Analisa solusi
Melaksanakan diskusi CoP (pada lampiran 4)
Sosialisasi inovasi
4. Pengujian data
Pengambilan data gangguan tension rod Mill unit 4B setelah
diimplementasikan
Penjelasan tentang metodologi tersebut diatas, dapat dilihat pada lampiran 6.
BAB II
LANDASAN TEORI
2
CoalMil Motor
Model ZGM80G-II Model YMKQ450-6
Nameplateoutput 26.735t/h Ratedpower 280kW
Ratedair flowvolume
12.46 kg/s Voltage 6 kV
ofcoalmil
Ventilationresistance 5380 PaRotationspeed 990 r/min
Counterclockwise(facingoutput
Rotatingspeedofcoal Rotatingdirection shaftofmotor)
35.6 r/min
grinder ofmotor
Rotatingdirectionofc Clockwise(ov
oalmil erlook)
Saat Mill beroperasi menggerus batubara, terjadi gerakan naik - turun tension
rod dikarenakan batubara yang masuk kedalam Mill. Mill bekerja pada tekanan plus
dari suplai udara primari, sehingga untuk mencegah udara dari dalam Mill menuju
keluar, maka ada udara seal yang memiliki tekanan lebih tinggi yang dialirkan menuju
housing tension rod, sehingga udara primary yang membawa batubara tidak bisa
keluar dari tension rod. Selain itu pada bagian bawah housing box terdapat gland
packing yang berfungsi sebagai perapat agar udara di dalam mill tidak keluar ke
atmosfir.
Tabel 2.1 Parameter Operasi Mill
No Deskripsi Tekanan (kPa) Temperature (°C)
1 Seal Air Fan (SA) 11 60
2 Primari Air Fan (PA) 9 385
3 Differential Pressure SA/PA 2 80
Mengenai baku mutu emisi sumber tidak bergerak bagi usaha dan/atau
kegiatan pembangkit tenaga listrik thermal. Pada lampiran 6
3
2.4 UU No 23 Tahun 2009 *7)
Mengenai perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH) adalah upaya
sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikam fungsi lingkungan hidup
dan mencegah terjadinya pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup yang
meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengednalaian, pemeliharaan, pengawasan dan
penegakan hukum. Pada lampiran 6
Keanekaragaman Hayati
Sistem Manajemen Lingkungan
3R Limbah Padat
3R Limbah B3
Konservasi Penurunan Beban Pencemaran Air
Penurunan Emisi
Efisiensi Energi
4
2.8 Pengelasan SMAW *11)
Las busur listrik elektroda terlindung atau lebih dikenal dengan SMAW (Shielded
Metal Arc Welding) merupakan pengelasan menggunakan busur nyala listrik sebagai
panas pencair logam. Busur listrik terbentuk diantara elektroda terlindung dan logam
induk seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Karena panas dari busur listrik
maka logam induk dan ujung elektroda mencair dan membeku bersama.
SPASI dipasang untuk memperkecil celah antara shaft dan housing box.
Pengurangan celah tersebut mempengaruhi laju aliran udara yang melalui celah.
Persamaan untuk laju aliran tersebut adalah sebagai berikut :
A2V2 = A1V1
A = Luas Lingkaran
A = ¼ πD2
V2 = (D1/D2)2 x V1
Detail formula pada lampiran 8
BAB III
PEMBAHASAN
5
pada pemasangan SPASI adalah karena pengelasan jenis ini praktis, murah, efisien
dan dengan hasil sambungan yang cukup berkualitas.
1. Klem Besi
2. Gland Packing
Graphite
6
3.4 RCPS
Karya inovasi ini menggunakan tools analysis, Root Cause Problem Solving
(RCPS). Kami menggunakan tools analysis RCPS agar dapat menentukan akar-akar
permasalahan secara teknis dan sistematik. RCPS menggerakkan ke arah solusi-solusi
dan tindakan-tindakan, sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi
permasalahan. Selain itu, RCPS juga menggunakan proses yang terstruktur, dapat
diaplikasi untuk banyak situasi, dan dapat menjelajahi semua kemungkinan yang ada.
(Detail RCPS ada pada lampiran 2)
Pada Tabel 3.1 terlihat gangguan kebocoran batubara pada tension rod mill unit 3
dan 4, pada lampiran 5
3.5 Desain SPASI
1. Material SPASI
a. Pipa ASTM A53B schedule 80 ukuran 5 inch
b. Pipa ASTM A53B schedule 80 ukuran 6 inch
c. Kawat Las LB 52
2. Desain SPASI
SPASI didesain dengan bentuk yang memanjang dengan panjang yang
disesuaikan dengan jarak posisi naik paling atas dan jarak posisi turun paling bawah
tension rod. SPASI dipasang pada celah antara shaft rod dan housing box dengan
cara di las. Sehingga didapatkan desain berupa pipa yg harus dipasang pada bagian
yang bergerak (tension rod-loading frame) dan juga pada bagian yang diam (housing
tension rod).
7
Udara primary
bercampur dengan
batubara
Udara Seal/ Perapat
3.6 Workplan
Tabel 3.2 Workplan
8
Pada Tabel 3.2 proses pelaksanaan karya inovasi dimulai pada awal januari
kemudian dilakukan CoP dan analisa data pada bulan juli dan diimplemetasikan pada
bulan nopember 2017. Pengujian keandalan inovasi dilakukan secara terus menerus
setelah diimplementasikan.
9
Gambar 3.4 Sebelum dan sesudah pemasangan SPASI
Pada gambar 3.4 terlihat perbedaan sebelum dan sesudah pemasangan SPASI
Hasil yang didapatkan dari pemasangan SPASI Mill adalah :
1. Penurunan gangguan kebocoran batubara pada tension rod Mill unit 4B dari sample
1 tahun terakhir sebelum dan sesudah pemasangan yaitu 17 kali gangguan menjadi
0 gangguan kebocoran batubara
2. Parameter operasi sebelum dan sesudah implementasi tidak mengalami perubahan
Pressure DP SA/PA 2,1 kPA (normal) tetap menjadi 2,1 kPA (normal).
3. Pencegahan terjadinya pencemaran lingkungan akibat kebocoran batubara pada
Mill.
4. Pencegahan terjadinya potensi kebakaran akibat kebocoran batubara pada Mill.
5. Penurunan jumlah fekuensi pemeliharaan penggantian gland packing dan billow
modifikasi pada tension rod Mill.
6. Mencegah terjadinya derating unit akibat shutdown Mill.
Tabel 3.3 Trend data gangguan
10
Pada tabel 3.3 terlihat penurunan frekuensi gangguan kebocoran batubara pada
tension rod mill setelah diimplemtasikan SPASI
BAB IV
MANFAAT DAN ANALISA RISIKO
Pada Tabel 4.1 didapatkan total kerugian Rp. 106.015.035,- merupakan potensi
kehilangan yang akan didapatkan per 1 kali gangguan kebocoran batubara pada
tension rod Mill.
2. Biaya Pemasangan SPASI pada Mill 4B
Tabel 4.2 Biaya Pemasangan SPASI
No Deskripsi Nominal
1 Biaya pemasangan SPASI (Pada lampiran 11)
a. Material Pipa 6” Rp 5.250.000,-
b. Material Pipa 5” Rp 4.350.000,-
c. Jasa Pemasangan Rp 3.000.000,-
Total Rp 12.600.000,-
Pada tabel 4.2 Didapatkan biaya pemasangan SPASI sebesar Rp 12.600.000
3. Perhitungan manfaat finansial berdasarkan Cost Benefit Analysis (CBA)
11
Tabel 4.3 Cost Benefit Analysis
No Deskripsi Nominal
1 Potensi penghematan/saving Rp 106.015.035,-
2 Biaya investasi pemasangan SPASI Rp 12.600.000,-
Total Rp 93.415.035,-
Pada tabel 4.3 didapatkan cost benefit analysis sebesar Rp 93.415.035,00 setiap
kali terjadi gangguan kebocoran batubara pada tension rod.
Tabel 4.4 Potensi kehilangan yang dapat dicegah pada Mill 4B selama 1 tahun
12
Menggunakan jasa welder bersertifikasi untuk melaksanakan pengelasan
pemasangan SPASI.
Menggunakan material pipa dengan spesifikasi temperature dan pressure kerja
mill.
Mendesain SPASI dengan memperhitungkan celah jalur udara seal sebagai
perapat utama.
(Peta resiko dan tabel detail mitigasi resiko ada pada lampiran 3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Untuk karya inovasi SPASI dapat disimpulkan sebagai berikut,
Inovasi ini mampu mengatasi gangguan yang disebabkan kebocoran batubara
pada tension rod sehingga menambah keandalan Mill.
Penerapan SPASI juga turut menjaga kebersihan lingkungan dan turut
membantu PLTU Sektor Kit Asam Asam memperoleh sertifikat proper hijau.
Potensi penghematan yang didapat dari penerapan inovasi SPASI adalah
sebesar Rp 93.415.035,00 setiap gangguan Mill.
Potensi kerugian yang dapat dicegah pada Mill 4B pada tahun 2017 adalah
93.415.035,00 x 17 = Rp 1.588.055.595
Implementasi SPASI mampu untuk mencegah penurunan EAF unit sebesar
0.03% setiap gangguan kebocoran batubara pada tension rod.
Potensi kehilangan nilai EAF yang dapat dicegah pada mill 4B pada tahun 2017
adalah 0.03% x 17 = 0.51%
13
4. Pressure DP SA/PA Mill 2,1 kPa (normal) 2,1 kPa (normal)
Finansial
1. Potensi penghematan per gangguan - Rp 93.415.035
2. Potensi Penghematan pada mill 4B - Rp. 1.588.055.595
Non Teknik
1. Penurunan EAF per gangguan 0.03% -
2. Penurunan EAF mill 4B 0.51% -
3. Proper Lingkungan Biru Hijau
4. Potensi Kebakaran Ya Tidak
5. Citra Perusahaan Kurang Baik
5.2 Saran
Inovasi SPASI masih perlu kajian lebih lanjut dalam pemilihan material yang lebih
handal dan efisien.
Inovasi SPASI bisa diterapkan pada Mill yg memiliki desain serupa atau mirip
pada PLTU lain.
Inovasi SPASI kami sarankan dipasang pada setiap mill unit 3 dan 4 yang belum
terjadi kebocoran batubara pada tension rod.
14
DAFTAR PUSTAKA
9. http://www.trainingproper.com/all-about-kriteria-peringkat-proper-emas-hijau-biru-
merah-dan-hitam/
10. http://www.pengelasan.net/harga-kawat-las-rb-26-lb-52-lb-52-u/ Diakses tanggal:15
maret 2018
11. http://www.pengelasan.com/2014/06/pengertian-proses-las-smaw-adalah.html
12. http://fisikastudycenter.com/fisika-xi-sma/38-fluida-dinamis
13. www.engineeringtoolbox.com/a106-carbon-steel-pipes-d_370.html
14. http://digilib.unila.ac.id/11283/14/15%20bab%202.pdf
15. Laporan Rekapitulasi Penerimaan dan Pemakaian BBM 2017
1
LAMPIRAN 1
BIODATA INOVATOR
Lampiran 1
Biodata Inovator
Kajian RCPS
LAMPIRAN 3
MANAJEMEN RESIKO
Lampiran 3
Manajemen Resiko
SANGAT
E
BESAR
BESAR
D
TINGKAT KEMUNGKINAN
1 2
SEDANG
C
3
KECIL
B
3 1 2
SANGAT
A
KECIL
1 2 3 4 5
TIDAK
MINOR MEDIUM SIGNIFIKAN MALAPETAKA
SIGNIFIKAN
SKALA DAMPAK
Analisa Resiko
Metodologi
Pipa ASTM A53
Spesifikasi pipa ASTM A53B
Elektroda LB 52
PROPER HIJAU
UU No 32 Tahun 2009
UU No 32 Tahun 2009
LAMPIRAN 7
DOKUMENTASI YANG
BERHUBUNGAN DENGAN INOVASI
Lampiran 7
Implementasi SPASI
LAMPIRAN 8
RUMUS / FORMULA INOVASI
Lampiran 8
Perhitungan EAF
Apabila terjadi gangguan kebocoran batubara pada tension rod Mill dan
memerlukan perbaikan pengaruhnya terhadap KPI adalah sebagi berikut.
Dimana :
Pengakuan Manajemen
LAMPIRAN 11
BIAYA
Lampiran 11
Biaya