KUNJUNGAN
INDUSTRI
PT. INALUM (Persero)
(Pabrik Peleburan Aluminium dan PLTA)
Disusun Oleh:
ADELIA AISYIAH PERMANA
2022131001
2023
KATA PENGANTAR
ii
laporan ini dapat menjadi lebih baik lagi dan semoga laporan yang saya buat ini
dapat bermanfaat bagi pembaca. Demikian dan apabila terdapat banyak kesalahan
pada laporan ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Hanya ucapan terima
kasih yang hanya bisa saya berikan, semoga Allah memberikan berkah yang
banyak bagi kalian di Dunia dan di Akhirat kelak.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
Sejarah Perusahaan....................................................................................................5
MISI...........................................................................................................................7
NILAI.........................................................................................................................8
Pengembangan...........................................................................................................8
Kerjasama...................................................................................................................8
Tanggung Jawab........................................................................................................8
Integritas.....................................................................................................................8
Faedah........................................................................................................................8
3.2.............................................................................................................................14
iv
3.4 Pengertian Aluminium.................................................................................14
BAB IV PENUTUP...................................................................................................25
4.1 Kesimpulan..................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................26
LAMPIRAN................................................................................................................27
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Memberikan penjelasan kepada mahasiswa mengenal PLTA yang
digunakan sebagai sumber listrik untuk kebutuhan PT. INALUM
(Persero).
2
Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kunjungan Industri
(Gambar 1.1 Pabrik PT. INALUM (Persero) ,Unit ISP ( INALUM Smelting Plane))
(Sumber
https://images.bisnis-cdn.com/thumb/posts/2020/05/15/1241098/inalumpabrik.jpg
?w=744&h=465)
3
Hari / Tanggal : Rabu, 26 Febuari 2020
Waktu : 08.00 – 16.00 WIB
Lokasi : PLTA Sigura – gura, dan Bendungan Tangga. Desa Pintu
pohan, Kec. Pintu Pohan Meranti, Kab.Toba Samosir, Sumatera Utara
4
BAB II
TINJAUAN UMUM
Sejarah Perusahaan
Tekad ini semakin kuat ketika tahun 1972 pemerintah menerima laporan dari
Nippon Koei, sebuah perusahaan konsultan Jepang tentang studi kelayakan
Proyek PLTA dan Aluminium Asahan. Laporan tersebut menyatakan bahwa
PLTA layak untuk dibangun dengan sebuah peleburan aluminium sebagai
pemakai utama dari listrik yang dihasilkan..
5
Selanjutnya, untuk penyertaan modal pada perusahaan yang akan didirikan di
Jakarta, kedua belas Perusahaan Penanam Modal Tersebut bersama Pemerintah
Jepang membentuk sebuah nama, yaitu Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd
(NAA) yang berkedudukan di Tokyo pada tanggal 25 November 1975.
Pada tanggal 6 Januari 1976, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM),
sebuah perusahaan patungan antara pemerintah Indonesia dan Jepang didirikan di
Jakarta. INALUM adalah perusahaan yang membangun dan mengoperasikan
Proyek Asahan, sesuai dengan perjanjian induk. Perbandingan saham antara
pemerintah Indonesia dengan Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd, pada saat
perusahaan didirikan adalah 10% dengan 90%. Pada bulan Oktober 1978
perbandingan tersebut menjadi 25% dengan 75% dan sejak Juni 1987 menjadi
41,13% dengan 58,87% dan sejak 10 Februari 1998 menjadi 41,12% dengan
58,88%.
Secara de facto, perubahan status INALUM dari PMA menjadi BUMN terjadi
pada 1 November 2013 sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian
Induk. Pemutusan kontrak antara Pemerintah Indonesia dengan Konsorsium
Perusahaan asal Jepang berlangsung pada 9 Desember 2013, dan secara de jure
INALUM resmi menjadi BUMN pada 19 Desember 2013 setelah Pemerintah
Indonesia mengambil alih saham yang dimiliki pihak konsorsium. PT INALUM
6
(Persero) resmi menjadi BUMN ke-141 pada tanggal 21 April 2014 sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2014.
VISI
Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah
Lingkungan.
MISI
7
Memberikan sumbangsih kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan
nasional melalui kegiatan operasional dan pengembangan usaha
berkesinambungan.
Berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat sekitar melalui
Corporate Social Responsibility (CSR) yang tepat, dan Program
Kemitraan dan Pengembangan Masyarakat (PCDP / "PKBL").
Meningkatkan kompetensi SDM secara terencana dan berkesinambungan
untuk kelancaran operasional dan pengembangan industri aluminium.
NILAI
Profesional
Kami bekerja secara profesional dengan menerapkan praktek bisnis terbaik.
Pengembangan
Kami tumbuh menjadi besar melalui pengembangan berkesinambungan.
Kerjasama
Kami tangguh melampaui harapan melalui kerjasama yang sinergi.
Tanggung Jawab
Kami bertanggungjawab untuk memberikan kontribusi terbaik.
Integritas
Kami menjalankan bisnis dengan integritas.
Faedah
Kami berusaha menjalankan bisnis yang menguntungkan untuk kesejahteraan.
8
Gambar 2.1 Stuktur Holding Industri Pertambangan
(Sumber. https://inalum.id/id/about/profil-perusahaan)
9
BAB III
PEMBAHASAN
Pada hari kedua, kami menuju ke Plant Reduksi yang dimana kami tidak
diperbolehkan untuk membawa perlengkapan elektronik karena di plant reduksi
banyak medan magnet yang kuat. Pemaparan materi di Plant Reduksi
disampaikan oleh Bapak Yudha Putra Utama.
Setelah itu kami langsung berlanjut ke Pabrik percetakan, yang dimana pabrik
ini adalah pabrik percetakan aluminium Ingot, Alloy dan Billet. Penjelasan
10
langsung diberikan oleh Bapak Dhanu Budiansyah selaku guide. Disitu kami
melihat-lihat hasil dari produk aluminium produksi PT. INALUM (Persero).
Setelahnya kami ISHOMA sebelum menuju ke pelabuhan. Selepas dari istirahat,
kami langsung berlanjut menuju ke Pelabuhan Kuala tanjung milik PT. INALUM
yang jaraknya 2,5 KM dan kami diberikan pemaparan tentang pelabuhan oleh
Bapak Ericson Chandra. Selesai dari pelabuhan kami pun langung lanjut ke Mess
IPP (Inalum Power Plant) Paritohan. disana adalah tempat PLTA yang menjadi
sumber tenaga listrik untuk pabrik smelter di kuala tanjung. Jarak tempuh yang
kami lintasi yaitu sekitar 200 KM yang menyita waktu selama 7 Jam perjalanan.
Diperjalanan bus yang kami naiki mengalami engine low power yang disebabkan
oleh suplay bahan bakar ke ruang bakar mengalami penyumbatan/ tidak lancar.
Kami melewati Danau Toba yang merupakan ikon dan sumber air yang
dibutuhkan untuk menyuplai PLTA yang ada di Paritohan. Setelah sampai di
Mess, sekitar pukul 22:30 WIB kami langsung istirahat untuk melanjutkan
kegiatan pada esok hari.
Pagi harinya kami sarapan Bersama dan bersiap menuju bendungan Sigura-
gura, Bendungan Tangga dan PLTA yang digunakan sebagai sumber utama
tenaga listrik untuk di pabrik smelter. Kegiatan di dua Bendungan itu dipaparkan
oleh Bapak guide PPR. Bendungan Siguragura merupakan bendungan yang
mendapat suplai air dari Danau Toba melalui Sungai Asahan, bendungan ini
memiliki Tinggi 46 M dan Panjang 173 M. Setelahnya, kami langsung menuju ke
terowongan bawah tanah yang merupakan tempat turbin dari PLTA Sigura-gura
yang berada 200 M dalam tanah yang terdapat turbin penggerak sebanyak 4
Turbine.
Setelah itu kami berlanjut ke Kantor IPP yang merupakan pusat kontrol dari
PLTA Siguragura dan PLTA Tangga. Kami disana melihat panel kontrol dari
semua kegiatan IPP, dan pusat informasi data bila ada trouble yang terjadi. Dari
kantor IPP kami berlanjut ke Bendungan Tangga yang jaraknya lebih dari 10 KM
dan jalan yang dilalui adalah jalan berkelok pinggir bukit dan jurang. Bendungan
Tangga adalah bendungan kedua milik PT. INALUM. Bendungan ini memiliki
desain seperti bentuk Busur dan juga bendungan ini adalah bendungan berbentuk
11
busur pertama di Indonesia dan bahkan di Asia Tenggara. Bendungan ini
memiliki ketinggian sekitar 82 M dan Panjang 125 M. Setelah kunjungan di dua
bendungan dan PLTA, kami menuju ke mess paritohan untuk istirahat sholat dan
makan dan berkemas untuk menuju Medan. Setibanya di Mess Medan, kami
langsung istirahat karena sudah larut malam dan menyiapkan diri untuk menuju
bandara pada esok hari.
12
.
Mahasiswa diberikan gambaran dari proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan Inalum dan
juga sambutan dari pihak Inalum.
Site Visit – SES, mengunjungi pusat kontrol yang mengatur aliran listrik dari PLTA
sigura-gura dan juga tangga
13
3.2 Hasil Kunjungan Industri
Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor
atomnya 13. Aluminium ialah logam paling berlimpah. Aluminium bukan
merupakan jenis logam berat, tetapi merupakan elemen yang berjumlah sekitar
8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Aluminium terdapat dalam
penggunaan aditif makanan, antasida, buffered aspirin, astringents, semprotan
hidung, antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap tembakau, penggunaan
aluminium foil, peralatan masak, kaleng, keramik, dan kembang api.
Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. Ringan dan kuat. Merupakan
konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik
menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam
penampang. Tahan korosi.
Plant Carbon adalah tempat untuk memproduksi balok balok anoda yang
nantinya digunakan proses peleburan di Plant Reduction. Plant Carbon terdiri
dari Pabrik
15
Karbon Mentah ( Green Plant ), Pabrik Pemanggangan dan Pabrik Penangkaian
Anoda.
16
3.8 Pabrik Perakitan
Anoda-anoda yang telah di panggang selama 22 hari selanjutnya di simpan
di pabrik ini, tetapi sebelum digunakan anoda di semprotkan alumunium
cair sebagai bahan penghantar listrik.Selain itu di pabrik ini juga
memasangkan stik besi penghantar listrik pada anoda yang nantinya akan
dipasangkan pada Pot/tunggku di pabrik reduksi. Setelah penangkaian,
anoda akan di angkut menggunakan Chain Conveyor dan Forklift untuk di
bawa ke tempat pengumpulan anoda. Aapun dimensi dari anoda ialah
panjang 1600 mm, lebar 900 mm, dan tinggi 600 mm. Berat dari anoda
ialah 1250 kg.
17
3.9 Plant Reduction
18
temperatur operasi 945oC – 965o C, dengan kuat arus normal sebesar 190 kA
dan tegangan 4,3 – 4,6 VDC. Pada tungku terdapat 18 buah anoda dan untuk
penggantian anoda dilakukan setiap 24 – 28 hari.
Untuk pengontrolan tungku masih menggunakan control manual yang
mengandakan limit switch. Tungku di control menggunakan Blue box. 1 Blue box
mengontrol 2 tungku. Dalam peleburan alumina, kandungan besi dan silika harus
selalu dijaga. Kandungan besi yang harus dijaga maks. 0,035 %, sedangkan silika
0,004 %. Pada proses peleburan ini akan dihasilkan gas HF yang akan dialirkan
ke dry scrubber system untuk bereaksi dengan alumina dan dibersihkan lalu
dibuang melalui cerobong gas cleaning system. Didalam tungku reduksi, alumina
akan delektrolisa menjadi alumunium cair. Dimana setiap 32 jam, setiap pot akan
dihisap 2,8 sampai 2 ton aluminum Aluminium cair (molten) yang dihasilkan
pada tungku kemudian dibawa ke casting shop menggunakan Metal Transport Car
(MTC)
19