Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

KUNJUNGAN
INDUSTRI
PT. INALUM (Persero)
(Pabrik Peleburan Aluminium dan PLTA)

Disusun Oleh:
ADELIA AISYIAH PERMANA
2022131001

PROGRAM STUDI TEKNIK PENGOPERASIAN ALAT


TAMBANG

AKADEMI KOMUNITAS INDUSTRI PERTAMBANGAN


BUKIT ASAM

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah


SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, Shoalawat beserta salam senantiasa
tercurahkan kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW yang selalu kita
nantikan syafaatnya di akhirat nanti.

Dalam kesempatan ini, saya dengan rendah hati menyampaikan laporan


yang telah saya susun dengan seksama. Laporan ini berisi hasil penelitian,
analisis, dan temuan yang kami kumpulkan dalam periode waktu yang telah
ditentukan
. Laporan kegiatan ini bertutujuan untuk melaporkan kegiatan-kegiatan
Kunjungan Industri di PT. INALUM (Persero) yang telah kami lakukan pada 9-11
Mei 2023.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu
selama proses pembuatan laporan ini, diantaranya:
1. Kedua orang tua yang telah memberikan doa serta dukungan,
2. Ibu Dra. Hj. Nurbaiti, M.M selaku Direktur Akademi
Komunitas Pertambangan Bukit Asam (AKIPBA).
3. Bapak Muhammad Abdul Ghony M. Eng selaku Wakil Direktur Bidang
Akademik
4. Bapak Apriansyah Zulatama M.Pd T, selaku Wakil Direktur Bidang Non
Akademik
5. Bapak Joniken Lesmana M.Tr.T, selaku Kepala Program Studi Teknik
Perawatan Alat Tambang
6. Bapak Yulius Mases, S. T, Bapak Sarmidi M.Pd, T , dan Bapak Zulfadly
M.Pd selaku dosen pendamping selama Kunjungan Industri di PT.
INALUM (Persero).
7. Pembimbing instruktur serta jajaran direksi dari PT. INALUM (Persero).
Saya tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu saya
mengharapkan kritik serta saran yang dapat membangun motivasi agar nantinya

ii
laporan ini dapat menjadi lebih baik lagi dan semoga laporan yang saya buat ini
dapat bermanfaat bagi pembaca. Demikian dan apabila terdapat banyak kesalahan
pada laporan ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Hanya ucapan terima
kasih yang hanya bisa saya berikan, semoga Allah memberikan berkah yang
banyak bagi kalian di Dunia dan di Akhirat kelak.

Tanjung Enim, 18 Mei 2023

Adelia Aisyiah Permana

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

Latar Belakang Kunjungan Industri...........................................................................1

Tujuan Kunjungan Industri........................................................................................1

Manfaat Kunjungan Industri......................................................................................2

Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kunjungan Industri.................................................3

BAB II TINJAUAN UMUM.......................................................................................5

Sejarah Perusahaan....................................................................................................5

Visi dan Misi Perusahaan VISI..................................................................................7

MISI...........................................................................................................................7

NILAI.........................................................................................................................8

Pengembangan...........................................................................................................8

Kerjasama...................................................................................................................8

Tanggung Jawab........................................................................................................8

Integritas.....................................................................................................................8

Faedah........................................................................................................................8

BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................10

3.1 Pelaksanaan Kegiatan Kunjungan Industri..................................................10

3.2.............................................................................................................................14

3.3 Hasil Kunjungan Industri.............................................................................14

iv
3.4 Pengertian Aluminium.................................................................................14

3.5 Perusahaan Pengolah Alumina menjadi Aluminium...................................15

3.6 Plant Carbon.................................................................................................15

3.7 Green Plant...................................................................................................16

3.8 Pabrik Pemanggangan..................................................................................16

3.9 Pabrik Perakitan...........................................................................................17

3.10 Plant Reduction............................................................................................18

3.11 Plant Casting................................................................................................20

3.12 Pembangkit Listrik Tenaga Air milik PT INALUM....................................21

3.13 Bendungan dan PLTA Sigura gura..............................................................22

3.14 Bendungan dan PLTA Tangga.....................................................................23

BAB IV PENUTUP...................................................................................................25

4.1 Kesimpulan..................................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................26

LAMPIRAN................................................................................................................27

v
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Kunjungan Industri


Akademi Komunitas Industri Pertambangan Bukit Asam (AKIPBA)
Program Studi Pengoperasian Alat Tambang mengadakan Kunjungan Industri ke
salah satu perusahaan BUMN di bidang produksi aluminium yaitu PT. INALUM
(Persero), (Pabrik Peleburan aluminium dan PLTA)
Latar belakang diadakannya Kunjungan Industri ini adalah sebagai sarana
bagi para mahasiswa untuk lebih membuka wawasan terhadap dunia industri di
bidang pertambangan serta mahasiswa dapat mengenal dunia kerja, mengetahui
lebih dalam tentang dunia pertambangan khususnya mineral. Mahasiswa dituntut
aktif menggali informasi untuk memberikan gambaran serta paham terhadap apa
yang dijelaskan oleh para istruktur pada Kunjungan Industri. Mahasiswa
menjadikan Kunjungan Industri ini sebagai sarana pembelajaran dengan cara
mendatangi industri secara langsung dan melihat proses pembentukan, proses
pengolahan hasil tambang hingga pengolahan air menjadi sumber tenaga
pembangkit listrik untuk kepeluan dari perusahaan.

Tujuan Kunjungan Industri


Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi mahasiwa,
diantaranya:
1. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk dapat mempelajari secara
langsung proses peleburan aluminium dan sitem kerja PLTA yang ada di
PT. INALUM (Persero), khususnya PLTA Siguragura dan PLTA Tangga,
2. Mengetahhui alat apa yang digunakan dalam proses pengolahan
aluminium di pabrik peleburan dan di PLTA milik PT. INALUM,

1
3. Memberikan penjelasan kepada mahasiswa mengenal PLTA yang
digunakan sebagai sumber listrik untuk kebutuhan PT. INALUM
(Persero).

Manfaat Kunjungan Industri


Beberapa manfaat yang diperoleh dengan diadakannya Kunjungan Industri
bagi mahasiswa, diantaranya:
1. Mahasiswa dapat memperluas pengetahuan dalam dunia industri pengolahan
mineral, yaitu aluminium
2. Mahasiswa dapat mengetahui alat yang digunakan dalam proses pengolahan
aluminium di pabrik peleburan dan di PLTA milik PT. INALUM (Persero)
3. Mahasiswa dapat mengetahui proses peleburan aluminium dan sitem kerja
PLTA yang ada di PT. INALUM (Persero), khususnya PLTA siguragura dan
PLTA tangga.

4. Mahasiswa dapat mengetahui tentang PLTA yang digunakan sebagai sumber


listrik untuk kebutuhan PT. INALUM (Persero).
5. Mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatan anoda, proses reduksi atau
pemanggangan anoda menjadi aluminium mentah cair, pencetakan produk-
produk aluminium seperti ingot, alloy dan billet.

2
Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kunjungan Industri

(Gambar 1.1 Pabrik PT. INALUM (Persero) ,Unit ISP ( INALUM Smelting Plane))
(Sumber
https://images.bisnis-cdn.com/thumb/posts/2020/05/15/1241098/inalumpabrik.jpg
?w=744&h=465)

Lokasi Kunjungan Industri PT. INALUM (Persero),


 Hari / Tanggal : Selasa, 9 Mei 2023
Waktu : 08.00 – 16.00 WIB
Lokasi : Main Office, SES (Smelter Electrical Substation), Pabrik
arbon Kuala Tanjung, Kec. Sei Suka, Kab. Batubara, Sumatera Utara.

 Hari / Tanggal : Rabu, 26 Febuari 2020


Waktu : 08.00 – 15.00 WIB
Lokasi : Pabrik Reduksi, Pabrik Pencetakan, Pelabuhan/Dermaga PT
Inalum di Kuala Tanjung, Kec. Sei Suka, Kab. Batubara, Sumatera
Utara.

3
 Hari / Tanggal : Rabu, 26 Febuari 2020
Waktu : 08.00 – 16.00 WIB
Lokasi : PLTA Sigura – gura, dan Bendungan Tangga. Desa Pintu
pohan, Kec. Pintu Pohan Meranti, Kab.Toba Samosir, Sumatera Utara

4
BAB II
TINJAUAN UMUM

Sejarah Perusahaan

Setelah upaya memanfaatkan potensi sungai Asahan yang mengalir dari


Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara untuk menghasilkan tenaga listrik
mengalami kegagalan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, pemerintah
Republik Indonesia bertekad mewujudkan pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA) disungai tersebut.

Tekad ini semakin kuat ketika tahun 1972 pemerintah menerima laporan dari
Nippon Koei, sebuah perusahaan konsultan Jepang tentang studi kelayakan
Proyek PLTA dan Aluminium Asahan. Laporan tersebut menyatakan bahwa
PLTA layak untuk dibangun dengan sebuah peleburan aluminium sebagai
pemakai utama dari listrik yang dihasilkan..

Pada tanggal 7 Juli 1975 di Tokyo, setelah melalui perundingan-perundingan


yang panjang dan dengan bantuan ekonomi dari pemerintah jepang untuk proyek
ini, pemerintah Republik Indonesia dan 12 Perusahaan Penanam Modal Jepang
menandatangani Perjanjian Induk untuk PLTA dan Pabrik Peleburan Aluminium
Asahan yang kemudian dikenal dengan sebutan Proyek Asahan. Kedua belas
Perusahaan Penanam Modal Jepang tersebut adalah Sumitomo Chemical
Company Ltd., Sumitomo Shoji Kaisha Ltd., Nippon Light Metal Company Ltd.,
C Itoh & Co., Ltd., Nissho Iwai Co., Ltd., Nichimen Co., Ltd., Showa Denko
K.K., Marubeni Corporation, Mitsubishi Chemical Industries Ltd., Mitsubishi
Corporation, Mitsui Aluminium Co., Ltd., Mitsui & Co., Ltd.

5
Selanjutnya, untuk penyertaan modal pada perusahaan yang akan didirikan di
Jakarta, kedua belas Perusahaan Penanam Modal Tersebut bersama Pemerintah
Jepang membentuk sebuah nama, yaitu Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd
(NAA) yang berkedudukan di Tokyo pada tanggal 25 November 1975.
Pada tanggal 6 Januari 1976, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM),
sebuah perusahaan patungan antara pemerintah Indonesia dan Jepang didirikan di
Jakarta. INALUM adalah perusahaan yang membangun dan mengoperasikan
Proyek Asahan, sesuai dengan perjanjian induk. Perbandingan saham antara
pemerintah Indonesia dengan Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd, pada saat
perusahaan didirikan adalah 10% dengan 90%. Pada bulan Oktober 1978
perbandingan tersebut menjadi 25% dengan 75% dan sejak Juni 1987 menjadi
41,13% dengan 58,87% dan sejak 10 Februari 1998 menjadi 41,12% dengan
58,88%.

Untuk melaksanakan ketentuan dalam perjanjian induk, Pemerintah Indonesia


kemudian mengeluarkan SK Presiden No.5/1976 yang melandasi terbentuknya
Otorita Pengembangan Proyek Asahan sebagai wakil Pemerintahan yang
bertanggung jawab atas lancarnya pembangunan dan pengembangan Proyek
Asahan.

INALUM dapat dicatat sebagai pelopor dan perusahaan pertama di Indonesia


yang bergerak dalam bidang Industri peleburan aluminium dengan investasi
sebesar 411 milyar Yen.

Secara de facto, perubahan status INALUM dari PMA menjadi BUMN terjadi
pada 1 November 2013 sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian
Induk. Pemutusan kontrak antara Pemerintah Indonesia dengan Konsorsium
Perusahaan asal Jepang berlangsung pada 9 Desember 2013, dan secara de jure
INALUM resmi menjadi BUMN pada 19 Desember 2013 setelah Pemerintah
Indonesia mengambil alih saham yang dimiliki pihak konsorsium. PT INALUM

6
(Persero) resmi menjadi BUMN ke-141 pada tanggal 21 April 2014 sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2014.

Pada tahun 2017, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 47


tahun 2017 tanggal 10 November 2017 tentang Penambahan Penyertaan Modal
Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium. Kemudian pada 27 November 2017,
Pemerintah melakukan Penandatanganan pengalihan saham Pemerintah di PT
Freeport Indonesia kepada PT INALUM (Persero) yang sekaligus menandakan
bahwa Holding Industri Pertambangan resmi dibentuk dengan PT INALUM
(Persero) sebagai Induk Holding dan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT
Timah Tbk serta PT Freeport Indonesia sebagai anggota holding.

Tanggal 29 November 2017, PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk dan PT


Timah Tbk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa resmi
mengumumkan pengalihan saham Pemerintah ke dalam modal saham Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium.

Visi dan Misi Perusahaan :

VISI
Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah
Lingkungan.

MISI

 Menjalankan Operasi Peleburan Aluminium terpadu yang


menguntungkan, aman dan ramah lingkungan untuk meningkatkan nilai
bagi pemangku kepentingan.

7
 Memberikan sumbangsih kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan
nasional melalui kegiatan operasional dan pengembangan usaha
berkesinambungan.
 Berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat sekitar melalui
Corporate Social Responsibility (CSR) yang tepat, dan Program
Kemitraan dan Pengembangan Masyarakat (PCDP / "PKBL").
 Meningkatkan kompetensi SDM secara terencana dan berkesinambungan
untuk kelancaran operasional dan pengembangan industri aluminium.

NILAI

Profesional
Kami bekerja secara profesional dengan menerapkan praktek bisnis terbaik.

Pengembangan
Kami tumbuh menjadi besar melalui pengembangan berkesinambungan.

Kerjasama
Kami tangguh melampaui harapan melalui kerjasama yang sinergi.

Tanggung Jawab
Kami bertanggungjawab untuk memberikan kontribusi terbaik.

Integritas
Kami menjalankan bisnis dengan integritas.

Faedah
Kami berusaha menjalankan bisnis yang menguntungkan untuk kesejahteraan.

8
Gambar 2.1 Stuktur Holding Industri Pertambangan
(Sumber. https://inalum.id/id/about/profil-perusahaan)

9
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan Kunjungan Industri

Pada hari pertama pelaksanaan Kunjungan Industri di PT. INALUM (Persero)


, kami disambut di Main Office di Kuala Tanjung. Kami mengikuti kegiatan
pembukaan dan Pemutaran film dokumenter tentang profil PT. INALUM
(Persero) yang disampaikan oleh Bapak Kusnandar selaku Junior Manager PT.
INALUM (Persero) dan. INALUM (Persero). Selesai dari ruangan pertemuan,
kami langsung berangkat ke SES atau Smelter Electrical Substation. Tetapi
sebelum itu kami diberikan APD dahulu. Di SES kami dibimbing oleh pak Saeful
Sulun untuk menjelaskan tentang pengolahan listrik dari PLTA sigura dan
tangga. Setelah itu kami menuju masjid untuk melaksanakan sholat dzuhur dan
setelahnya kami menuju kantin C untuk makan siang.

Setelah itu, kami menuju ke pabrik karbon/anode, disana kami didampingi


oleh Bapak Fardhan Arifin sebagai guide untuk menerangkan proses proses yang
terjadi dari pencetakan, pemanasan (di-Oven), hingga pelapisan aluminium pada
permukaan anode. Kemudian setelah kami kunjungan ke dua tempat otu, kami
pulang meuju mess yang ada di Tj. Gading untuk istirahat.

Pada hari kedua, kami menuju ke Plant Reduksi yang dimana kami tidak
diperbolehkan untuk membawa perlengkapan elektronik karena di plant reduksi
banyak medan magnet yang kuat. Pemaparan materi di Plant Reduksi
disampaikan oleh Bapak Yudha Putra Utama.

Setelah itu kami langsung berlanjut ke Pabrik percetakan, yang dimana pabrik
ini adalah pabrik percetakan aluminium Ingot, Alloy dan Billet. Penjelasan
10
langsung diberikan oleh Bapak Dhanu Budiansyah selaku guide. Disitu kami
melihat-lihat hasil dari produk aluminium produksi PT. INALUM (Persero).
Setelahnya kami ISHOMA sebelum menuju ke pelabuhan. Selepas dari istirahat,
kami langsung berlanjut menuju ke Pelabuhan Kuala tanjung milik PT. INALUM
yang jaraknya 2,5 KM dan kami diberikan pemaparan tentang pelabuhan oleh
Bapak Ericson Chandra. Selesai dari pelabuhan kami pun langung lanjut ke Mess
IPP (Inalum Power Plant) Paritohan. disana adalah tempat PLTA yang menjadi
sumber tenaga listrik untuk pabrik smelter di kuala tanjung. Jarak tempuh yang
kami lintasi yaitu sekitar 200 KM yang menyita waktu selama 7 Jam perjalanan.
Diperjalanan bus yang kami naiki mengalami engine low power yang disebabkan
oleh suplay bahan bakar ke ruang bakar mengalami penyumbatan/ tidak lancar.
Kami melewati Danau Toba yang merupakan ikon dan sumber air yang
dibutuhkan untuk menyuplai PLTA yang ada di Paritohan. Setelah sampai di
Mess, sekitar pukul 22:30 WIB kami langsung istirahat untuk melanjutkan
kegiatan pada esok hari.

Pagi harinya kami sarapan Bersama dan bersiap menuju bendungan Sigura-
gura, Bendungan Tangga dan PLTA yang digunakan sebagai sumber utama
tenaga listrik untuk di pabrik smelter. Kegiatan di dua Bendungan itu dipaparkan
oleh Bapak guide PPR. Bendungan Siguragura merupakan bendungan yang
mendapat suplai air dari Danau Toba melalui Sungai Asahan, bendungan ini
memiliki Tinggi 46 M dan Panjang 173 M. Setelahnya, kami langsung menuju ke
terowongan bawah tanah yang merupakan tempat turbin dari PLTA Sigura-gura
yang berada 200 M dalam tanah yang terdapat turbin penggerak sebanyak 4
Turbine.

Setelah itu kami berlanjut ke Kantor IPP yang merupakan pusat kontrol dari
PLTA Siguragura dan PLTA Tangga. Kami disana melihat panel kontrol dari
semua kegiatan IPP, dan pusat informasi data bila ada trouble yang terjadi. Dari
kantor IPP kami berlanjut ke Bendungan Tangga yang jaraknya lebih dari 10 KM
dan jalan yang dilalui adalah jalan berkelok pinggir bukit dan jurang. Bendungan
Tangga adalah bendungan kedua milik PT. INALUM. Bendungan ini memiliki
desain seperti bentuk Busur dan juga bendungan ini adalah bendungan berbentuk

11
busur pertama di Indonesia dan bahkan di Asia Tenggara. Bendungan ini
memiliki ketinggian sekitar 82 M dan Panjang 125 M. Setelah kunjungan di dua
bendungan dan PLTA, kami menuju ke mess paritohan untuk istirahat sholat dan
makan dan berkemas untuk menuju Medan. Setibanya di Mess Medan, kami
langsung istirahat karena sudah larut malam dan menyiapkan diri untuk menuju
bandara pada esok hari.

12
.

Mahasiswa diberikan gambaran dari proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan Inalum dan
juga sambutan dari pihak Inalum.

Site Visit – SES, mengunjungi pusat kontrol yang mengatur aliran listrik dari PLTA
sigura-gura dan juga tangga

13
3.2 Hasil Kunjungan Industri

3.3 Pengertian Aluminium

(Gambar 3.1 Aluminium)


(Sumber. https://www.popularmechanics.com/technology/infrastructure/a22553)

Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor
atomnya 13. Aluminium ialah logam paling berlimpah. Aluminium bukan
merupakan jenis logam berat, tetapi merupakan elemen yang berjumlah sekitar
8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Aluminium terdapat dalam
penggunaan aditif makanan, antasida, buffered aspirin, astringents, semprotan
hidung, antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap tembakau, penggunaan
aluminium foil, peralatan masak, kaleng, keramik, dan kembang api.

Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. Ringan dan kuat. Merupakan
konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik
menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam
penampang. Tahan korosi.

Aluminium digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan dalam


kabel bertegangan tinggi. Juga secara luas digunakan dalam bingkai jendela dan
badan pesawat terbang. Ditemukan di rumah sebagai panci, botol minuman
ringan, tutup botol susu dsb. Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu
mobil dan compact disks.
14
3.4 Perusahaan Pengolah Alumina menjadi Aluminium

PT. INALUM adalah singkatan dari Indonesia Asahan Alumunium, yaitu


BUMN yang bergerak di pengolahan Alumina. Letak pabrik PT INALUM berada
di Kuala Tanjung, Kec. Seisuka, Kab. Batubara, Sumatera Utara. Dalam
melangsungkan proses produksi di pabrik peleburan ( Smelter ) tentunya sangat
membutuhkan tenaga listrik berjumlah besar. Jadi perusahaan ini memanfaatkan
Sungai Asahan sebagai sumber tenaga listrik dengan membuat Pembangkit Listrik
Tenaga Air. Tenaga listrik yang digunakan untuk proses produksi di PT INALUM
(Persero) berasal dari PLTA Siguragura dan PLTA Tangga yang merupakan
kepemilikan PT INALUM (Persero). Adapun penggunaan tenaga listrik ini adalah
dengan cara menyalurkan listrik melalui 271 unit jaringan transmisi dari Samosir
menuju ke Pabrik Peleburan Aluminium di Kuala Tanjung.

Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi pada Perusahaan


ini didapatkan dengan melakukan impor dari negara Jepang. Bahan baku
yang diimpor tersebut akan diterima dan dilakukan pembongkaran di Pelabuhan
yang dimiliki PT INALUM (Persero) yang panjang pelabuhan ini 2,5 Km dari
Pabrik. Setelah bahan baku dibongkar di pelabuhan, kemudian
didistribusikan ke masing – masing silo ( Tempat Penampungan Bahan
Mentah ) produksi dengan menggunakan belt conveyor. Belt Conveyor ini
memiliki banyak sistem pengaman tapi hanya memiliki 1 take up pulley yang
berfungsi untuk mengatur kerenggangan belt.

Pabrik Smelter PT INALUM menggunakan system Elektrolisis untuk metode


peleburannya, yaitu dengan memanfaatkan anoda dan katoda. Pada pabrik PT
INALUM dibagi menjadi 3 Pabrik, yaitu :

3.5 Plant Carbon

Plant Carbon adalah tempat untuk memproduksi balok balok anoda yang
nantinya digunakan proses peleburan di Plant Reduction. Plant Carbon terdiri
dari Pabrik

15
Karbon Mentah ( Green Plant ), Pabrik Pemanggangan dan Pabrik Penangkaian
Anoda.

3.6 Green Plant


Pada bagian Karbon Mentah, material kokas dan pitch keras dicampurkan
dan dicetak menjadi berbentuk balok-balok anoda mentah. Selanjutnya balok –
balok tersebut dibawa ke bagian Pemanggang Anoda.

3.7 Pabrik Pemanggangan


Dipabrik ini blok-blok yang telah dicetak di Green Plant selanjutnya di
oven selama 22 hari untuk menghasilkan anoda yang bermutu tinggi.
Pada bagian ini terdapat 106 unit tungku panggang dengan tipe Riedhammer
yang tertutup. Selanjutnya balok - balok anoda yang telah dipanggang tersebut
dipindahkan ke bagian Penangkaian.

(Gambar 3.2 Anoda)


(Sumber. Dokumen Pribadi)

16
3.8 Pabrik Perakitan
Anoda-anoda yang telah di panggang selama 22 hari selanjutnya di simpan
di pabrik ini, tetapi sebelum digunakan anoda di semprotkan alumunium
cair sebagai bahan penghantar listrik.Selain itu di pabrik ini juga
memasangkan stik besi penghantar listrik pada anoda yang nantinya akan
dipasangkan pada Pot/tunggku di pabrik reduksi. Setelah penangkaian,
anoda akan di angkut menggunakan Chain Conveyor dan Forklift untuk di
bawa ke tempat pengumpulan anoda. Aapun dimensi dari anoda ialah
panjang 1600 mm, lebar 900 mm, dan tinggi 600 mm. Berat dari anoda
ialah 1250 kg.

(Gambar 3.3 Penangkaian Anoda serta penyemprotan permukaan)


(Sumber. Dokumen Pribadi)

17
3.9 Plant Reduction

Plant Reduction adalah tempat peleburan alumunium. Unit reduksi terdiri


dari 3 gedung yang masing-masing dipasangi 170 tungku tipe anoda prapanggang
(Prebaked Anode Furnace) dengan desain 170 KA dan saat ini telah
dikembangkan menjadi 190 KA, dengan lisensi dari Sumitomo Aluminium
Smelting Co. Ltd. Total kapasitas desain produksi adalah 225.000 ton aluminium
per tahun dari 510 tungku yang terpasang. Namun kapasitas produksi PT
INALUM (Persero) telah dikembangkan menjadi 250.000 ton per tahun. Pada
tungku reduksi, bahan baku alumina (Al2O3) dilebur dengan proses elektrolisis
menjadi cairan aluminium.

Prinsip dasar dari peleburan aluminium disini adalah reaksi elektrolisa.


Dimana proses elektrolisa di dalam tungku dapat berlangsung dengan adanya
material- material yang digunakan untuk memproduksi aluminium. Adapun
material- material tersebut adalah: Alumina (Al2O3), anoda karbon (C), katoda,
larutan bath yang terdiri atas kliorit (Na3AlF6), AlF3, soda abu (Na2CO3),
tegangan listrik, dsb. Material ini akan dimasukkan ke dalam tungku dengan

18
temperatur operasi 945oC – 965o C, dengan kuat arus normal sebesar 190 kA
dan tegangan 4,3 – 4,6 VDC. Pada tungku terdapat 18 buah anoda dan untuk
penggantian anoda dilakukan setiap 24 – 28 hari.
Untuk pengontrolan tungku masih menggunakan control manual yang
mengandakan limit switch. Tungku di control menggunakan Blue box. 1 Blue box
mengontrol 2 tungku. Dalam peleburan alumina, kandungan besi dan silika harus
selalu dijaga. Kandungan besi yang harus dijaga maks. 0,035 %, sedangkan silika
0,004 %. Pada proses peleburan ini akan dihasilkan gas HF yang akan dialirkan
ke dry scrubber system untuk bereaksi dengan alumina dan dibersihkan lalu
dibuang melalui cerobong gas cleaning system. Didalam tungku reduksi, alumina
akan delektrolisa menjadi alumunium cair. Dimana setiap 32 jam, setiap pot akan
dihisap 2,8 sampai 2 ton aluminum Aluminium cair (molten) yang dihasilkan
pada tungku kemudian dibawa ke casting shop menggunakan Metal Transport Car
(MTC)

(Gambar 3.4Tungku Reduksi)


(Sumber. INALUM | Fasilitas Produksi)

19

Anda mungkin juga menyukai