DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang
telah memberikan rahmat dan bimbingannya, sehingga kami mampu menyusun
laporan ekskursi industri tambang . Laporan ini kami susun berdasarkan informasi
dari narasumber perwakilan perusahaan tambang di kalimantan barat dan berbagai
media . Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :
Kami menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, karena itu kritik dan
saran yang konstruktif dan bersifat membangun dari pihak manapun sangat kami
harapkan, demi menyempurnakan laporan ini. Akhir kata, kami mohon maaf jika
terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam penyusunan laporan ini . Semoga
laporan ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan mengenai dunia
pertambangan, khusunya di Kalimantan Barat bagi para pembacanya.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
ii
BAB VI LINGKUNGAN , KESELAMATAN DAN KESEHATAN TENAGA
KERJA ........................................................................................................................... 27
LAMPIRAN .................................................................................................................. 32
iii
BAB I PENDAHULUAN
1
pertambangan, sehingga laporan yang dikerjakan sangat penting untuk
kelulusan matakuliah tersebut.
2
I.4 Lokasi Pertambangan
Tempat pelaksanaan kegiatan ekskursi tahun 2019 berlokasi di satu area
penambangan yaitu di PT. Aneka Tambang Tbk. Lokasi PT. Aneka Tambang
Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Bauksit (UBPB) Tayan yang terletak di
Dusun Piasak, Desa Pedalalaman, kecamtan Tayan Hilir, Kabupaten
Sanggau, Kalimantan barat. Secara geografis, PT. ANTAM UBPB tayan
terletak pada 392429.612 sampai 417468.168 dan 6694073.186 sampai
9995394.009. Secara administratif PT. Aneka Tambang Tbk, Izin Usaha
Pertabangan (IUP) berada didalam 3 wilayah kecamatan dengan desa-desa
sebagai berikut:
1. Kecamatan Tayan Hilir
- Desa Pedalaman
- Desa Tanjung Bunut
- Desa Sebemban
2. Keacamatan Toba
- Desa Belungai Dalam
- Desa Balai Belungai
- Desa Lumut
3. Kecamatan Meliau
- Desa Meliau Hulu
- Desa Meliau Hilir
- Desa Balai Tinggi
3
Gambar 1.1 Peta Izin Usaha Tambang (IUP) PT. ANTAM di
Kabupaten Sanggau
4
sendiri oleh pihak PT. ANTAM dan limbah yang telah diolah baru bisa
dialirkan kemasyarakat dan masyarakat sekitar tidak akan merasakan efek
limbah dari PT. ANTAM tersebut.
5
Gambar I.3 Peta Geologi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT. ANTAM Tbk
6
serpih. Batuan-batuan tersebut akan mengalami proses lateritisasi, yang
kemudian oleh proses dehidrasi akan mengeras menjadi bauksit.
Bauksit dapat ditemukan dalam lapisan mendatar tetapi kedudukannya
di kedalaman tertentu.
Kandungan alumunium yang tinggi di batuan asal bukan merupakan
syarat utama dalam pembentukan bauksit, tetapi yang lebih penting
adalah intensitas dan lamanya proses laterisasi.
7
Lebih rincinya, berdasarkan data Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi
Kalimantan Barat tahun 2014, jumlah sumber daya bauksit di Kalimantan
Barat sebesar 1.079.647.366 ton bijih dan 524.901.907 ton logam dengan
cadangan sebesar 495.797.359 ton bijih dan 216.197.026 ton logam. Gambar
1.6 di bawah ini merupakan peta wilayah pertambangan bauksit di
Kalimantan Barat.
Jumlah sumber daya bauksit di Kalimantan Barat diperkirakan cukup
besar, yang terkonsentrasi di daerah Sanggau, Ketapang, dan lokasi yang
berada di perbatasan dua kabupaten ini. Sumber daya terukur granit di
Kalimantan Barat sebanyak 1.040.995.526.549 ton yang tersebar diseluruh
Kabupaten wilayah Kalimantan Barat.
8
BAB II
RENCANA PENAMBANGAN
9
II.2 Tahapan Kegiatan Penambangan
10
Gambar II.2 Alur kegiatan penambangan pada PT. ANTAm Tbk
11
Gambar II.4 Gambar stockpile di Jetty
12
BAB III
RENCANA PENGOLAHAN
Bauksit merupkan salah satu bahan galian logam yang terdapat tidak jauh dari
permukaan bumi atau tanah penutup yang tidak terlalu tebal, hal ini berkenaan
genesa bauksit yang berasal dari proses lateritisasi karena proses perubahan
temperatur secara terus menerus, sehingga pada kondisi ini batuan akan mudah
lapuk dan hancur. Pada musim hujan, air akan dan membawa elemen yang mudah
larut, tetapi untuk elemen yang tidak larut akan tinggal di batuan yang selanjutnya
membentuk residu, jika residu tersebut kaya aluminium maka inilah yang disebut
bauksit laterit. Proses pengendapan bauksit membutuhkan daerah yang stabil,
dimana proses erosi vertikal tidak aktif lagi. Proses penambangan bauksit
dilakukan dengan Metode Penambangan Terbuka (open pit).
13
•Tahapan selanjutnya yaitu pengangkutan, bauksit yang sudah di
gali langsung di masukan ke dalam dump truck untuk di
pindahkan ketahap yang lebih lanjut yaitu tahap pencucian
14
karakteristik dan volume air limbah dan proses penanganan limbah yang
akan dilaksanakan.
Proses penanganan limbah (tailing) diawali dengan pengaliran
material dan air bekas pencucian yang tidak terproses ulang menuju tailing
dam secara gravitasi. Tailing yang ada di dalam tailing dan akan
mengalami proses sedimentasi untuk memisahkan padatannya dan
equalisasi laju aliran cairan limbah menuju IPAL untuk pengolahan lebih
lanjut. Pengolahan cairan limbah di IPAL dilakukan dengan proses
sedimentasi hingga air hasil pengolahan layak untuk digunakan kembali
daiam proses pencucian. Sedimen tailing dalam tailing dam dan IPAL
dibersihkan dengan proses pengerukan untuk kemudian digunakan
kembali sebagai material urug lahan bekas tambang (backfilling).
Kolam pengendap (setting pond) yang akan dibangun di lokasi unit
pengolahan bauksit ini untuk mengantisipasi Air hujan yang melewati
tumpukan bauksit di stockpile bauksit, berpeluang tercemar secara fisik
maupun kimiawi. Secara fisik, aliran air hujan yang melewati tumpukan
bauksit di stockpile, pada saat mengalirakan membawa partikel-pertikel
halus bauksit, sehingga air tersebut nampak berwarna hitam. Apabila
aliran air ini masuk ke sungai, maka dapat menimbulka pencemaran secara
fisik pada sungai.
Partikel – partikel pengotor yang terbawa oleh air hujan di unit
pengolahan, diendapkan terlebih dahulu di kolam pengendapan dan
sekaligus dinetralkan kembali dengan menggunakan gamping(lime),
setelah itu baru dibuang ke luar area pengolahan. Adanya kolam
pengendap ini akan mengurangi dampak pencemaran lingkungan yang
disebabkan pembuangan air dari lokasi pengolahan bauksit ke sungai.
Kolam pengendapan dibuat di bagian terendah dari topografi yang ada di
lokasi pengolahan bauksit.
15
Gambar III.3 Kolam Pengendapan (Setting Pond)
16
BAB IV PENGAKUTAN DAN PENIMBUNAN
IV.1 PENGANGKUTAN
17
tersebut. Untuk dump truck yang digunakan PT. ANTAM sendiri memiliki
kapasitas sebesar kurang lebih 30 ton.
IV.2 PENIMBUNAN
18
BAB V ORGANISASI TENAGA KERJA
19
(GCG-NR) dan Komite Manajemen Risiko.Setiap Komite diketuai oleh
anggota Dewan Komisaris, dan tugas serta tanggung jawab masing-masing
Komite tercantum dalam masing-masing piagam yang dimiliki. Evaluasi
kinerja Dewan Komisaris dilakukan melalui Komite GCG-NR dengan
metode self assessment dengan indikator sebagaiman tercantum
dalam Charter Dewan Komisaris.Hasil kinerja dilaporkan di dalam Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS).
Evaluasi kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris
berdasarkan Key Performance Indicators (KPIs) dan hasilnya dilaporkan di
dalam RUPS. Evaluasi kinerja Komite Penunjang Dewan Komisaris
dilakukan menggunakan sistem self-assessment. Evaluasi dilakukan
menggunakan beberapa kriteria seperti kehadiran di rapat Komite. Sebagai
tambahan, Komite juga dievaluasi menggunakan aspek pengetahuan dan
pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab Komite. Di level
manajemen, ANTAM mengadopsi Sistem Manajemen berbasis Kinerja
untuk mengevaluasi kinerja manajemen senior yang didasarkan pada
beberapa faktor kunci seperti manajemen biaya, inovasi dan proses
operasional. Kinerja masing-masing senior manajemen terhubung dengan
kinerja Direksi yang keseluruhannya berada dalam sistem Key Performance
Indikator. Setiap tahun Direksi bertemu dengan senior manajemen dari unit
bisnis di dalam forum Rapat Pimpinan untuk mengevaluasi dan memberi
masukan terhadap kinerja masing-masing unit bisnis.
20
Gambar V.1 Struktur keorganisasian PT.ANTAM
21
V.2. Tenaga Kerja PT.ANTAM Tbk
22
keuangan perseroan. Komponen penggajian pegawai ANTAM terdiri dari
gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan peralihan, tunjangan cuti tahunan,
tunjangan hari raya, jasa produksi/bonus, tunjangan kemahalan, uang listrik
& air minum dan tunjangan transpor. Seluruh pegawai tetap maupun tidak
tetap. ANTAM menerima penggajian diatas ketentuan Upah Minimum
Regional (UMR) yang berlaku dimasing-masing daerah operasi. Pegawai
tidak tetap dengan status kontrak tidak mendapatkan seluruh komponen
imbal jasa tersebut diatas. Adapun perbedaan komponen imbal jasa antara
pegawai tetap dengan tidak tetap/kontrak adalah sebagai berikut:
Periode pelaporan
23
UBPN Malut 220 19 329 24 238 14
UBPP LM 103 12 97 12 99 18
UBP Bauksit -
Kantor perwakilan 1 - 4 - 18 5
Proyek 54 4 50 5 42 2
Pengembangan
Pasca Tambang 28 2 27 2 26 2
Periode pelaporan
Unit/Business Unit 65 3 75 5 84 6
Lainnya 56 8 71 3 73 4
24
Jumlah Pegawai Tetap Berdasarkan Gender
Periode Pelaporan
25
media elektronik dan non-elektronik. Hasil penilaian kinerja kemudian
digunakan sebagai salah satu dasar pelaksanaan program pengembangan
kompetensi pegawai, menentukan penggajian dan pengembangan karir atau
promosi pegawai. Sistem manajemen kinerja ANTAM menerapkan
perlakuan yang setara bagi seluruh karyawan laki-laki ataupun perempuan,
baik dalam hal penggajian maupun pengembangan karir. Untuk tahun 2014
ANTAM telah melakukan penilaian kinerja dan kompetensi terhadap 2.548
pegawai, diikuti proses promosi dan rotasi terhadap sejumlah pegawai atas
prestasi kerja yang ditunjukan, yakni 106 pegawai mengalami promosi dan
518 pegawai dirotasi.
ANTAM terus berupaya membangun dan mengembangkan
knowledge management secara intensif serta terorganisir. Salah satu
program yang dilakukan adalah Konvensi Mutu ANTAM (KMA) sebagai
salah satu wujud pengembangan culture dan behavior merupakan ajang
konvensi mutu dilingkungan ANTAM untuk meningkatkan mutu,
produktivitas,dan mengembangkan Total Quality Management (TQM) di
perseroan. KMA 2014 merupakan ajang ke-13 yang diselenggarakan oleh
ANTAM dan diikuti oleh Tim Gugus Kendali Mutu (GKM) dan Tim Sistem
Saran (SS) yang berasal dari kantor pusat dan seluruh unit/unit bisnis di
lingkungan ANTAM. Pemenang pertama kategori GKM pada ajang KMA
berhak mengikuti kegiatan perlombaan bertaraf nasional, yaitu Indonesian
Quality Convention (IQC) dan pemenang pertama kategori SS berhak
mengikuti Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN), dimana
pemenang di tingkat nasional akan dikirim ke ajang internasional. Pada
tahun 2014 Tim GKM ANTAM berhasil meraih predikat kategori Gold dan
Tim SS ANTAM berhasil meraih predikt kategori platinum.
26
BAB VI
LINGKUNGAN,KESELAMATAN DAN KESEHATAN TENAGA KERJA
Praktik penambangan yang baik (good mining practices) yang menjadi syarat
utama operasional ANTAM baik di semua unit bisnis penambangan,
mengharuskan terselenggaranya keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Setiap
orang membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuan hidupnya. Dalam
bekerja Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan faktor yang sangat
penting untuk diperhatikan karena seseorang yang mengalami sakit atau
kecelakaan dalam bekerja akan berdampak pada diri, keluarga dan lingkungannya.
Salah satu komponen yang dapat meminimalisir Kecelakaan dalam kerja adalah
tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan mempunyai kemampuan untuk menangani
korban dalam kecelakaan kerja dan dapat memberikan penyuluhan kepada
masyarakat untuk menyadari pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja
VI.1. Lingkungan
27
VI.2. Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja
- Menaati peraturan
- Menggunakan helm, sepatu safety yang berstandar
- ID Card / Kartu Pengunjung
- Mendaftarkan diri dengan mengisi formulir sebagai tanda pernyataan
bahwa akan mematuhi aturan K3 yang berlaku
- Setiap tamu wajib didampingi karyawan
- Tidak boleh merokok di area tertentu
- Tidak boleh makan di area tertentu, dll
28
BAB VII KESIMPULAN
29
DAFTAR PUSTAKA
• https://id.wikipedia.org/wiki/Bauksit
• http://ockym.blogspot.com/2017/09/bauksit-pengertian-manfaat-
penyebab.html
• http://www.antam.com/index.php?option=com_content&task=view&id=7&Item
id=16&lang=id
• http://www.antam.com/index.php?option=com_content&task=view&id=4
32&Itemid=215
• https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-k3.html
• http://www.antam.com/index.php?option=com_content&task=view&id=4
32&Itemid=215
• https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-k3.html
30
LEMBAR KONSULTASI
KELOMPOK : II ( DUA )
(..........................................................)
31
LAMPIRAN
32
Foto Mahasiswa Teknik Pertambangan UNTAN bersama karyawan
ANTAM Tbk
33
Bauksit yang ditambang di PT ANTAM Tbk
34