KARYA INOVASI
DISUSUN OLEH :
FERDIANSYAH NID. 8912512ID
RULLY CHRISTIAN NID. 7910273ID
ABDUL RAZAK NID. 8614033ID
TIM PJBS 4
PT. PJB SERVICES
AGUSTUS 2015
PENAMBAHAN SEAL PLATE DAN BUSHING ISOLATING HOT AIR DAMPER MILL D UNTUK MENGURANGI POTENSI SELF
COMBUSTION DI COAL MILL PLTU INDRAMAYU UNIT 2
OLEH
Ferdiansyah, NID. 8912512ID
Rully Christian, NID. 7910273ID
Abdul Razak, NID. 8614033ID
ABSTRAK
Desain Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ada bermacam-macam, dapat berupa Circulating Fluidized Bed
Boiler, Stoker Fired, Pulverized Boiler dan lain sebagainya. PLTU Indramayu menggunakan desain Pulverized
Boiler karena teknologi ini berkembang dengan baik dan 90% kapasitas pembakaran batubara merupakan jenis
pulverized. Pembakaran didapatkan dengan menghaluskan batubara sampai ukuran mesh 200 di coal mill yang
kemudian dihembuskan dengan sebagian udara pembakaran masuk menuju ruang furnacemelalui nosel burner.
Permasalahan yang menjadi dasar pembuatan karya inovasi ini adalah tentang pengoperasian coal mill, yaitu
terjadinya kondisi over temperature dan over pressure yang berpotensi menyebabkan self combustion pada
batubara. Beberapa faktor yang mempengaruhinya adalah karena damper hot air leaktrough dan mekanik
gearbox hot air macet.
Metode yang digunakan dalam penyusunan karya inovasi berupa observasi lapangan, studi literatur,konsultasi
dan diskusi serta analisis permasalahan.Observasi lapangan dilakukan saat shutdown unit dengan inspeksi
langsung dan pembongkaran gearbox hot air. Selain itu studi literature yangdigunakan adalah dengan
mengumpulkan informasi dari internet untuk mendukung penemuan solusi yang tepat. Penulis juga berkonsultasi
dan berdiskusi dengan Pembimbing, Spv. Senior serta semua pihak yang mempunyai spesialisasi di permasalahan
yang dikaji. Analisa permasalahan menggunakan metode 5-whyuntuk mencari akar permasalahan terjadinya
explosion mill dalam workshop RCFA.
Untuk mengatasi damper leaktrough dan mekanik gearbox hot air macet, maka dilakukan modifikasi penambahan
seal plate pada damper hot air agar dapat mengunci pergerakan damper saat menutup dan menghilangkan celah
antara damper. Sedangkan penambahan bushing di shaft gearbox hot air untuk mencegah korosi di shaft yang
menghambat pergerakan memutar damper serta menghindari kontak metal to metal antara shaft dan penutup
gearbox. Setelah modifikasi ini diterapkan sampai sekarang, tidak pernah lagi terjadi self combustion di mill
sehingga dapat menjadi acuan bahwa modifikasi di gearbox dan damper hot air dapat mengurangi potensi self
combustion di mill yang menyebabkan unit derating.
iv
KATA PENGANTAR
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
4.1.2 Net Present Value (NPV) ................................................................................ 13
4.1.3 Internal Rate of Return (IRR) ......................................................................... 13
4.2 Manfaat Non Finansial .......................................................................................... 13
4.3 Analisa Resiko ...................................................................................................... 14
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................... 15
5.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 15
5.2 Saran .................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 16
BIODATA ....................................................................................................................... 18
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 .................................................................................................................... 19
Lampiran 2 .................................................................................................................... 19
Lampiran 3 .................................................................................................................... 19
Lampiran 4 .................................................................................................................... 20
x
BAB 1. PENDAHULUAN
Apabila inerting
steam tidak stand by
Hot & Cold Air
Damper leaktrough
Seal plate sudah teraplikasikan di tiga unit PLTU Indramayu, tetapi untuk
penambahan bushing masih tahapan trial di satu mill unit 2
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan modifikasi penambahan seal plate adalah untuk menambah
kerapatan antar damper dan mengunci pergerakan damper saat full open/ close. Sedangkan
penambahan bushing bertujuan untuk memperlancar gerakan putar gearbox damper hot air
sehingga kedua modifikasi ini dapat membuat pengoperasian damper secara maksimal yang
berujung pada peningkatan kehandalan coal mill pada khususnya dan Unit Indramayu pada
umumnya.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang akan dibahas dalam Karya Inovasi ini adalah sebagai berikut:
a. Permasalahan yang dikaji pada damper hot air hanya pada mekanikal leaktrough
dan pergerakan macet damper. Sementara ada faktor lain yang mempengaruhi
kinerja damper yaitu dari segi kontrol gearbox dan bearing shaft damper
b. Data permasalahan di ambil dari service request di Maximo
c. Modifikasi ini merupakan rekomendasi hasil RCFA Coal Mill Explosion, RCFA
Kebocoran Expansion Joint, RCFA Internal Combustion Coal Pulverizer
d. Modifikasi penambahan seal plate sudah diterapkan di semua mill unit 2, tetapi
penambahan bushing masih tahap trial sehingga hanya diterapkan di 1 mill.
1.4 Metodologi
Metode yang digunakan dalam pembuatan karya inovasi ini adalah sebagai berikut:
a) Observasi lapangan
Observasi lapangan diperlukan untuk membantu menemukan akar penyebab
terjadinya leaktrough dan macet damper karena direkomendasi RCFA hanya berupa
internal cek damper.
b) Studi literatur
Studi literatur dilakukan menggunakan referensi manual book dari manufacture,
buku-buku yang terkait dengan dengan kajian yang di lakukan penulis dan informasi
dari internet untuk mendukung teori yang di kaji.
c) Konsultasi dan diskusi
Selain studi literatur, penulis juga berkonsultasi dan berdiskusi dengan pembimbing,
Spv. Senior serta semua pihak yang mempunyai spesialisasi di permasalahan yang
dikaji.
d) Analisis Permasalahan
2
Untuk mencari akar permasalahan dalam workshop RCFA adalah menggunakan
metode 5-why.
3
BAB 2. LANDASAN TEORI
4
pengoperasian awal, tidak ada pengaturan flow batubara dari jumlah aliran hot air. Pada
kenaikan pertama hot air, kemudian menaikkan flow batubara yang diikuti sistem mill yang
diatur manual oleh operator. Untuk mencegah perubahan temperatur terlalu cepat, batubara
yang reject terlalu banyak dan bahkan clogging batubara dalam mill sehingga langkah
pertama adalah menurunkan flow batubara kemudian menurunkan hot air.
Coal mill dilengkapi dengan sistem proteksi dari overpressure dan temperatur yaitu
berupa explosion door dan inerting steam. Inerting steam harus disemprotkan ke mill melalui
line pipa selama saat normal shutdown/ mill beroperasi/ shutdown dalam kondisi urgent,
dengan tujuan untuk mencegah terjadinya self combustion batubara. Penggunaan inerting
steam diikuti dengan adanya line drain kondensat. Pegoperasian inerting steam dibutuhkan
saat terjadi akumulasi batubara di grinding table selama 6-10 men sebelum menambah hot
air. Setelah itu, mix air dialirkan/ ditambah untuk membersihkan mill. Kemudian flow hot air
harus disesuaikan dengan nilai terendah yang dibutuhkan mill.
2.2 Seal Plate
Seal adalah suatu adalah suatu part/bagian dalam sebuah konstruksi alat/mesin yang
berfungsi untuk sebagai penghalang/pengeblok keluar/masuknya fluida, baik itu fluida cair
dan gas. Apapun bentuk dan materialnya, apabila berfungsi untuk mencegah kebocoran,
maka dia disebut sebagai seal.Fungsi dari seal antara lain:
- Menjaga kebocoran fluida
- Menjaga kotoran dan material lain masuk ke sistem
- Memberikan batasan fluida supaya tidak tercampur
- Lebih fleksibel terhadap komponen yang bergerak dan tidak bocor
- Melapisi permukaan yang tidak rata
- Komponen tidak cepat rusak
5
Gambar 4. Bushing/ shaft sleeve
6
BAB 3. PEMBAHASAN INOVASI
Dari diagram 5-way diatas akar permasalahannya adalah karena terdapat celah antara plat
damper dan plat damper mudah bergeser. Permasalahan ini hanya terjadi di isolating
damper, untuk konstruksi regulating damper sudah cukup baik.
3.1 Desain Existing
Ada beberapa item dari desain existing damper yang akan dimodifikasi, antara lain:
Celah di kedua sisi pinggir damper
7
Terdapatcelah
± 30mm
Terdapatcelah
± 30mm
Setelah dilakukan observasi saat ME #1 tahun 2014 berupa pengecekan internal damper dan
gearbox, ternyata ditemukan bahwa penyebab putaran damper macet adalah karena shaft
gearbox tidak bisa berputar.
10
3.4 Tahap Monitoring/ Task Measurement
3.4.1 Frekuensi Hot Air Damper Leaktrough
Dalam maximo, gangguan yang ditulis adalah tentang kerusakan sehingga damper
leaktrough yang merupakan penyebab tidak ada dimasukkan di maximo. Gangguan jika hot
air damper leaktrough adalah sebagai berikut: kebocoran di mix air, kebocoran pada
expansion joint mix air, kerusakan pada explosion door, kebocoran batubara pada casing
mill, explosion mill, grinding roll pecah.
Jadi, untuk mengetahui efektifitas penambahan seal plate di unit 2 dengan cara
membandingkan jumlah gangguanantara sebelum dan sesudah modifikasi. Monitoring
sebelum modifikasi dimulai pada bulan Februari – Agustus 2014 dapat dilihat pada Lampiran
1. Data diambil dari Maximo.
Sedangkan kondisi setelah dilakukan modifikasi penambahan seal plate yang dipantau mulai
bulan September 2014 – Maret 2015 dapat dilihat pada Lampiran 2.
Dari perbandingan data di Lampiran 2, diketahui bahwa terjadi penurunan sebesar 50%
sehingga dapat menurunkan potensi terjadinya self combustion dalam mill
3.4.2 Frekuensi Hot Air Damper macet
Monitoring dilakukan sebelum modifikasi penambahan bushing hot air gearbox pada
bulan Februari – Agustus 2014 pada Lampiran 3.
Sedangkan kondisi setelah dilakukan modifikasi penambahan bushing hot air gearbox yang
dipantau mulai bulan September 2014 – Maret 2015 dapat dilihat pada Lampiran 4.
Dari perbandingan data di Lampiran 4, diketahui bahwa terjadi penurunan sebesar 50%
sehingga dapat menurunkan potensi terjadinya self combustion dalam mill.
Penggunaan data maximo multisheet memasukkan hanya sedikit Service Request ke
dalamnya yang memiliki kelemahan track record gangguan kurang lengkap.
11
BAB 4. MANFAAT INOVASI DAN ANALISA RESIKO
13
4.3 Analisa Resiko
Kedua modifikasi tersebut, mempunyai tujuan dan fungsi yang sama yaitu mengurangi
potensi terjadinya self combustion. Dampak apabila mill sampai explosion adalah:
Explosion door rusak
Coal feeder ikut terbakar
Expansion joint di pipa cold air rusak
Unit derating/ trip
Oleh karena itu, akan diperoleh martriksresiko sebagai berikut:
Tabel 3. Matriks Resiko
Akibat
Kemungkinan Minor Sedang Major Kritis Malapetaka
1 2 3 4 5
V Sangat Risiko Risiko Risiko Risiko Risiko
Besar Menengah Mayor Tinggi Ekstrim Ekstrim
(5) (10) (15) (20) (25)
Keterangan:
: Sebelum Mitigasi
: Sesudah Mitigasi
14
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
Modifikasi penambahan seal plate dan bushing pada hot air damper mill mampu
menurunkan potensi terjadinya self combustion/ explosion mill sebesar 50%
Kecepatan pergerakan damper meningkat beberapa detik setelah modifikasi
dibandingkan pada damper di unit yang belum dimodifikasi
Pola operasi untuk mill yang tidak beroperasi, sudah tidak diperlukan
mengoperasikan cold air sehingga lebih efisien dalam pemanfaatan udara
Meningkatkan MTBF peralatan explosion door dan expansion joint mill
5.2 Saran
Melakukan penormalan dan relokasi inerting steam karena kondisi sekarang tidak stand by
15
DAFTAR PUSTAKA
Edho. 2012. Sekilas Tentang Boiler dan Jenis-jenisnya. Diambil dari: http://novhan-
natanagara.blogspot.com/2011/06/sekilas-tentang-boiler-dan-jenis.html (13 April
2015)
Penyebab Batubara Terbakar Sendiri. Diambil dari: http://ahmad-
tarmizi.blogspot.com/2013/09/penyebab-batubara-terbakar-sendiri.html (13 April
2015)
Siswaidi. 2012. Pengertian dasar Mechanical seal pada pompa. Diambil dari:
http://industryoleochemical.blogspot.com/2012/03/pengertian-dasar-mechanical-
seal-pada.html (13 April 2015)
F, Annisah. 2013. Hukum Gas dan Hubungan Volume Gas dari Persamaan Reaksi.
http://www.slideshare.net/Fazrillash/edit-kimia (13 April 2015)
SDJS. Corten A/ Corten B. Diambil dari:
http://www.firsteelplate.com/Content/605/Corten_A___%EF%BB%BFCorten_B_st
eel_plate.shtml?gclid=CjwKEAjwx9KpBRCAiZ_tgYKWvhQSJABQjGW-
OBUeunFbMbM0IdeuizxsqnOPR80iUIT6H1ZMTzGTJxoCXZPw_wcB (13 April 2015)
2015. Penulisan Daftar Pustaka. Diambil dari:
http://widuri.raharja.info/index.php?title=Penulisan_Daftar_Pustaka (13 April
2015)
16
BIODATA
PENGALAMAN KERJA
o Operator Senior Turbine Production UBJ O&M PLTU INDRAMAYU, PJB SERVICES 2009-
2009
o Operator Senior Sub Station UBJ O&M PLTU INDRAMAYU, PJB SERVICES 2009-2010
o Operator Senior Boiler Production UBJ O&M PLTU INDRAMAYU, PJB SERVICES 2010-
2012
o Staff Senior Engineering System Owner Boiler UBJ O&M PLTU INDRAMAYU, PJB
SERVICES 2012-sekarang
17
Nama : Abdul Razak, A.Md
NID : 8614033ID
Address : Jl. Bukit Indah Blok H2 No. 3, Serua, Ciputat,
Tangerang Selatan
Status : BK
HP : 085720575077
E-Mail : Abdul.razak0286@yahoo.co.id
o Enginering Staff, PT. Medion (Grande Hotel & Plaza Lotus Bandar Lampung)
o Suv. R&D, Pt. LG Electronics Indonesia, 2012-2013
o Staf Senior MO, UBJ O&M PLTU Indramayu, PJB Servioces, 2013-sekarang
18
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
19
Lampiran 4
20