Disusun
i
PERNYATAAN KEASLIAN
Merupakan karya asli seluruh ide yang ada di dalam KIT tersebut dan tema yang
saya nyatakan sebagai kutipan,merupakan ide saya sendiri.
Jika pernyataan di atas terbukti tidak benar, maka saya bersedia menerima
sanksi yang di tetapkan oleh Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara.
ii
ABSTRAK
iii
ABSTRACT
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................................................... vi
v
D. TUJUAN PENELITIAN ...................................................................................... 3
B. LANDASAN TEORI.............................................................................................6
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu komponen yang terdapat pada mesin induk khususnya mesin
penggerak utama adalah alat pengabut bahan bakar, alat yang di gunakan untuk
mengabutkan bahan bakar tersebut adalah injektor, jika injektor yang digunakan
pada mesin diesel dalam keadaan baik maka injektor akan memiliki kinerja yang
maksimal. Injektor akan mengabutkan bahan bakar dengan baik sesuai dengan
tekanan yang ideal sehingga pembakaran pada mesin induk akan maksimal dan
mesin induk akan beroperasi dengan optimal. Jika injektor mengalami masalah akan
berdampak pada pengabutan bahan bakar pada pembakaran mesin induk maka mesin
induk juga akan mengalami masalah yaitu tidak dapat bekerja dengan baik. Sebuah
injektor dapat di katakan bekerja dengan baik atau dalam kondisi bagus jika mesin
induk tidak mengalami gangguan atau masalah selama beroperasi. Selain itu kondisi
injektor juga dapat dilihat dari monitoring gas buang mesin induk, apabila gas buang
mesin induk terlihat stabil dan tidak terjadi penurunan dari kondisi normal maka
injektor bekerja dengan baik. Cara lain yang bisa digunakan untuk mengetahui
injektor dalam keadaan baik atau buruk dapat di lakukan pengetesan tekanan
pengabutan injektor, apabila injektor dalam kondisi baik maka injektor akan
menghasilkan tekanan 340-350 bar. Injektor bahan bakar yang merupakan alat untuk
1
2
sebagai penunjang kelancaran sistem pembakaran yang ada di dalam mesin induk.
Injektor juga merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menyemprotkan bahan
bakar ke dalam ruang pembakaran dalam bentuk kabut dengan bantuan pompa
tekanan tinggi yang disebut bosh pump, bosh pump ini yang akan menekan bahan
bakar ke dalam yaitu mesin induk maupun pesawat bantu lainnya, yang merupakan
suatu sistem yang berfungsi sebagai penunjang kelancaran operasi kapal, mesin
induk yang merupakan mesin penggerak utama kapal harus mendapat perhatian atau
perawatan secara intensif dan tahan dalam jangka waktu yang lama. Kelancaran
jalannya mesin induk tersebut di pengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu
alat pengabut bahan bakar (injektor). Untuk kelancaran pengoperasian kapal perlu
adanya perawatan yang baik terutama pada bagian mesin induk yaitu injektor,
apabila pada akhir penyemprotan injektor bahan bakar menetes atau mengalami
kebocoran maka akan terjadi pengabutan kurang sempurna pada saat kapal berlayar.
B. RUMUSAN MASALAH
dapat kita lakukan secara rutin dengan melihat panduan di manual book dan untuk
dahulu masalah-masalah apa saja yang akan dibahas. Ada beberapa masalah yang
C. BATASAN MASALAH
diketahui sistem pengabutan yang kurang maksimal. Maka perlu kiranya bagi
bahan bakar.
D. TUJUAN PENELITIAN
pengoperasian kapal dan untuk mengenalkan praktek kerja di kapal bagi taruna
pembakaran.
2. Untuk mengetahui cara perawatan pada sistem pengabutan agar selalu berfungsi
E. MANFAAT PENELITIAN
Dengan adanya penelitian ini, masalah yang terjadi akan mendapatkan jawaban
berguna bagi para pembaca. Manfaat yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini
antara lain :
b. Dapat mengetahui apa saja dampak yang ditimbulkan dari gangguan sistem
yang terjadi pada sistem pengabutan bahan bakar dan dampak yang
TINJAUAN PUSTAKA
review penelitian terdahulu adalah untuk mengetahui apa yang telah dihasilkan dan
perbedaan apa dari peneliti sebelumnya, berikut review peneleitian terdahulu yang
Hasil dari review penelitian terdahulu Pengaruh kurang optimalnya kerja injector
5
6
dalam mengabutkan bahan bakar dalam waktu yang berkala antara lain akibat dari
tidak samanya tekanan kompresi pada tiap – tiap silinder maka pada posisi crank
shaft akan bengkok karena mendapat tekanan yang berbeda pada tiap sisi silinder.
B. LANDASAN TEORI
1. Sistem pengabutan
a. Pengertian
hasil kerja yang maksimal pada permesinan diatas kapal, diperlukan sistem
1) Penakaran
banyaknya bahan bakar yang diberikan untuk tiap silinder harus dalam
kesesuaian dengan beban mesin dan jumlah yang tepat sama dari
bahan bakar yang harus diberikan kepada tiap silinder untuk setiap
2) Pengaturan waktu
maka penyalaan akan diperlambat karena suhu udara pada titik ini
adalah boros bahan bakar dan asap gas buang hitam dan tidak akan
ruang bakar dalam satu satuan waktu dalam satu derajat dari
injeksi harus digunakan ujung nozzle dengan lubang yang lebih kecil,
4) Pengabutan
butiran kecil dari bahan bakar dikelilingi oleh partikel oksigen yang
dapat bercampur.
a. Injeksi udara
8
diesel. Saat ini jarang digunakan dan hanya untuk mesin besar yang
beroperasi pada bahan bakar yang sangat kental, dalam mesin injeksi udara
energi potensial dari udara tekan diubah menjadi energi kinetik, dari energi
yang memuai ini digunakan untuk menghantar bahan bakar ke dalam silinder
menimbulkan pusaran dalam ruang bakar agar bahan bakar dan udara
tinggi melewati satu atau beberapa lubang yang masuk ke arus bahan bakar
arus cairan dan udara dalam ruang bakar. Karena gesekan ini maka butiran
putaran rendah dan putaran menengah serta pada sebagian besar dari motor
putaran tinggi.
pada tekanan tersebut kurang baik, akan tetapi bahan bakar dapat
tersebut.
2) Penyemprotan langsung
pompa bahan bakar tekanan tinggi dipompakan pada saat tepat ke katub
saat awal langkah tekan dan saat awal penyemprotan terdapat suatu
volume bahan bakar dalam pompa saluran bahan bakar. Setelah butiran
bahan bakar pertama dalam silinder akan terjadi proses kimia dari
bakar.
sensitif terhadap kotoran atau debu sekalipun, maka pekerjaan servis sitem
bahan bakar diesel ini membutuhkan tingkat kepresisian yang tinggi, maka
tekanan penyemprotan.
2) Lakukan pembuangan udara yang ada pada saluran nozzle tester, dengan
2) Gerakkan tuas tester dalam langkah penuh dengan kuat dan cepat,
Keterangan :
2) D = Bentuk baik
12
2) Amati dan rasakan ujung bodi nozzle dengan jari anda, apakah ada
Keterangan :
1) A : Ada kebocoran
perawatan yang tepat sehingga pengoperasian kapal tidak terganggu. Perawatan yang
manusia sebagai operator pelaksana dalam menciptakan kondisi siap operasi dari
suatu mesin induk kapal yang pada prinsipnya memerlukan penanganan dan
yang telah direncanakan oleh perusahan pelayaran, Bagan alir dari kerangka berpikir
Perawatan
terjadi pada sistem pengabutan mengalami gangguan sehingga harus diadakan identifikasi
terhadap suatu masalah yang terjadi. Mengingat peranan sistem pengabutan yang sangat
penting terhadap sistem pembakaran mesin induk, untuk memudahkan dalam menentukan
bahaya tersebut, dari semua kemungkinan yang terjadi tergantung dari seberapa sering
hal itu terjadi dan seberapa buruk hal tersebut ketika itu terjadi. Tahap selanjutnya adalah
tahap dimana harus menganalisa dan mempertimbangkan resiko bahaya dari kerja sistem
pengabutan, dan menentukan tindakan atau upaya yang dilakukan untuk perawatan dan
perbaikan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah
disebut juga metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni, dan disebut
sebagai metode interpreatif karena data hasil penelitian lebih berkenaaan dengan
meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem
pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian
deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secata
sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
18
13
B. FOKUS PENELITIAN
Fokus penelitian ini dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif sekaligus membatasi
penelitian guna memilih mana data yang relevan dan mana yang tidak relevan (Moleong, 2010).
Pembatasan dalam penelitian kualitatif kali ini lebih didasarkan pada tingkat kepentingan/urgensi
dari masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. Penelitian ini akan difokuskan pada “Pengaruh
Pengabutan Bahan Bakar terhadap Kualitas Pembakaran pada Mesin Induk di atas kapal.
Pada penulisan penelitian ini dilakukan pengujian dengan menggunakan fakta-fakta dari
pengalaman juga pengetahuan yang telah di padukan dari permasalahan yang penulis lihat dan
alami saat melaksanakan praktek laut selama kurang lebih 10 bulan di kapal AHTS Logindo
Sturdy terhitung mulai sign on pada tanggal 1 April 2021 dan sign off 15 Februari 2022.
D. SUMBER DATA
1. Data primer
“Data primer merupakan sumber-sumber dasar yang merupakan bukti atau saksi
utama dari kejadian yang lalu, dimana sumber data primer adalah tempat atau gudang
penyimpanan yang orisinal dari data sejarah”. Dimana data tersebut diperoleh dari hasil
pengamatan langsung, yang diperoleh dengan cara metode survei yaitu dengan mengamati,
mengukur
14
dan mencatat serta hasil berdiskusi dengan masinis yang terkait secara langsung di lokasi
penelitian Moh. Nazir (2005:50). Dan di realitanya saya mengajukan beberapa pertanyaan
saya kepada para perwira mesin/masisnis dan bahkan oiler jaga pun sering saya bertanya
kepadanya. Biasanya saya sering bertanyan kepada masinis jaga saya kebetulan saya jaga
dengan masinis 2 dan oiler 1 saya sering bertanya kepada mereka berdua. Masinis 2 saya
bernama Koko Guno Tego dan oiler 1 saya bernama Wahyudin dan kalau saya berketepatan
naik ke bridge saat sedang membuat laporan saya juga beberapa kali mengajukan pertanyaan
kepada Chief engineer nama Chief engineer saya adalah Jarot Prastio. Adapun waktu saya
biasanya bertanya adalah saat jam jaga saya yaitu pada jam 06.00 – 12.00 dan 18.00 – 24.00
dan tempat saya bertanya adalah di engine control room dan bridge. Di bawah ini ada foto
cylinder head yang dimana lokasi injector berada di cylinder head tersebut.
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan data pelengkap dari data primer yang didapat dari
sumber dokumentasi, arsip resmi yang dikumpulkan penulis selain dari sumber terkait data
ini dapat dijadikan acuan dan diperoleh dari perpustakaan seperti literatur, bahan kuliah
dan data dari perusahaan serta hal-hal lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
Data tersebut dijadikan pembanding dan sumber untuk memperkuat jawaban dalam
pemecahan masalah. “Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen.”
Sugiyono (2009:225).
Dari apa yang penulis peroleh sesuai langkah di atas, maka penulis dapat
menyimpulkan data yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Data yang diperoleh
diolah sesuai dengan teori dan metode yang telah ditetapkan dari awal sebelum penulis
Setelah semua dianggap selesai maka kita boleh menarik sebuah kesimpulan dari apa
yang telah dianalisa dan dibahas. Kemudian memberikan saran yang sesuai dengan apa
yang sudah disimpulkan, dengan saran yang diberikan dapat sebagai bahan masukan dalam
Data dan informasi yang diperlukan untuk penulisan penelitian ini dikumpulkan melalui :
1. Metode observasi
langsung dengan disertai pencatatan terhadap keadaan atau perilaku obyek sasaran pada
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari literatur,
buku-buku dan tulisan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas untuk memperoleh
3. Metode wawancara
Yaitu suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi
komunikasi langsung antara penulis dengan sasaran penelitian antara masinis dan oiler di
kapal adapun yang sering saya wawancara di atas kapal adalah masinis jaga saya kebetulan
saya jagag dengan masinis 2 dan oiler 1 nama masinis 2 saya adalah Koko Guno Tego dan
oiler 1 saya adalah Wahyudin dan ketika saya berketepatan naik ke bridge untuk membuat
laporan saya juga bertanya kepada Chief engineer saya yang bernama Jarot Prastio.
Wawancara adalah metode pokok dalam teknik pengumpulan data. Di bawah ini ada beberapa
pertanyaan yang pernah saya ke ajukan ke masinis dan oiler di atas kapal
18
NO Pertanyaan Jawaban
. Selanjutnya kita harus memulai identifikasi-identifikasi masalah yang kita temui, maka
Data yang diperoleh diolah sesuai dengan teori dan metode yang telah kita tetapkan dari
awal sebelum kita melakukan pengumpulan data. Data yang telah diolah kemudian dianalisa
sebagai hasil yang diperoleh, dan dibandingkan dengan hasil-hasil data yang disimpulkan dari
Setelah semua dianggap selesai, maka kita boleh menarik sebuah kesimpulan dari apa
yang telah dianalisa dan dibahas. Kemudian juga memberikan saran yang sesuai dengan apa yang
kita simpulkan, Dan ini merupakan bahan masukan dalam meningkatkan kinerja kerja mesin