PERENCANAAN BENGKEL
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas dalam Mata Kuliah Manajemen Bengkel dan Laboratorium
“Dosen Pengampuh:Sugeng Pramudibyo, S.Pd, M.Pd”
Disusun Oleh:
IQBAL S BILONDATU(562421011)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Perencanaan Bengkel" dengan tepat
waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Bengkel dan
Laboratorium. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang (Perencanaan
bengkel) bagi para pembaca dan juga bagi kami. Kami mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Sugeng Pramudibyo S.Pd.,M.Pd selaku dosen Mata Kuliah Manajemen Bengkel
dan Laboratorium. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam menulis makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat makalah
singkat ini menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………
BAB I…………………………………………………………………………………………
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………
1.3 Tujuan Masalah……………………………………………………………………………
BAB II…………………………………………………………………………………………
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………
2.1 Tujuan Perencanaan………………………………………………………………………..
2.2 Manfaat Perencanaan………………………………………………………………………
2.3 Perencanaan Bengkel………………………………………………………………………
BAB III………………………………………………………………………………………..
PENUTUP…………………………………………………………………………………….
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peningkatan penjualan sepeda motor ini menunjukkan indikasi daya beli masyarakat semakin
membaik. Bahkan hampir setiap orang punya dan membutuhkan sepeda motor. Kepadatan
aktivitas di jalan menuntut kenyamanan untuk itu kendaraan yang dipakai harus selalu dalam
keadaan baik. Agar kendaraan selalu dalam keadaan baik maka diperlukan perawatan dan service
berkala bahkan diperlukan juga perbaikan-perbaikan bagian yang rusak, untuk itu sangat
dibutuhkan jasa bengkel motor. Kondisi seperti inilah yang harus kita akan manfaatkan sebagai
peluang usaha. Usaha bengkel motor memang menjanjikan, mengingat pengguna sepeda motor
semakin banyak jumlahnya. Hal ini terbukti dari meningkatnya produksi sepeda motor pertahun.
Kebutuhan service hagi sepeda motor menjadi kebutuhan rutin yang harus dilakukan oleh
penggunanya
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Rasional
5
a. Agar bengkel tertata sehingga memudahkan peserta didik dalam
proses pembelajaran.
b. Agar proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cepat, akurat, relevan,
aman dan nyaman.
c. Untuk meningkatkan produktivitas kerja pabrik, dan pembudayaan kerja
efektif, efisien, produktif sehingga akan meningkatkan kualitas pembelajaran
itu sendiri.
B. Manfaat
6
Tabel 1. Peralatan-peralatan pada Bengkel Otomotif
No. Nama Spesifikasi Fungsi Gambar
Peralatan
Alat
Tes/Alat
Tangan
1. Timing General Untuk menepatkan saat
Light pengapian mesin agar
tercapai tenaga mesin
yang optimal
2. Cylinder Mm Untuk mengukur diameter
Bore Gauge dalam suatu silinder
7
8. Vernier 300 mm Untukmengukur
Caliper komponen dengen teliti
9. Dial Test General Untuk mengukur
Indicator kebengkokan poros,
keolengan, dan kekocakan
8
17. Kunci Sok Mm Untuk membuka baut
yang sukar dibuka dengan
kunci pas/Ring
9
24. Obeng + General Untuk memasang/
dan - melepas sekrup pada
kendaraan bermotor
10
30. Tang General Untuk
Pengunci menjepit/membelokan
benda yang sedang
dipegangnya
11
36. Kompresor General Untuk meningkatkan
tekanan suatu udara
12
1. Lemari Job General Umtuk menyimpan job -
sheet sheet siswa
2. Lemari alat General Untuk Menyimpan -
Peralatan
Tabel 2. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Standar Prasarana Ruang Praktik Program
Keahlian Teknik Mekanik Otomotif
13
2. Area kerja 6 m2/peserta Kapasitas untuk 8 peserta didik
kelistrikan didik Luas minimum adalah 48 m2
Lebar minimum adalah 6 m
14
4.1 Kotak kontak Minimum 4 Untuk mendukung operasionalisai
buah/area peralatan yang memerlukan daya
listrik.
4.2 Tempat sampah Minimum 1
buah/area
15
Tabel 4. Standar Sarana pada Area Kerja Kelistrikan Otomotif
No. Jenis Rasio Deskripsi
1. Perabot
1.1 Meja Kerja Untuk minimum 8 peserta didik
1.2 Kursi kerja 1 set/area pada Pekerjaan kelistrikan otomotif
1.3 Lemari simpan (mobil dan sepeda motor)
alat dan bahan
2. Peralatan
2.1 Peralatan untuk 1 set/area Untuk minimum 8 peserta didik pada
pekerjaan pekerjaan kelistrikan otomotif (mobil
kelistrikan dan sepeda motor)
otomotif
3. Media pendidikan
3.1 Papan tulis 1 buah/area Untuk mendukung minimum 8 peserta
didik pada pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar yang bersifat teoritis
4. Perlengkapan lain
4.1 Kotak kontak Minimum 2 Untuk mendukung operasionalisai
buah/area peralatan yang memerlukan daya
listrik.
4.2 Tempat sampah Minimum 1
buah/area
Tabel 5. Standar Sarana pada Area Kerja chasis dan Pemindah Tenaga
No. Jenis Rasio Deskripsi
1. Perabot
1.1 Meja Kerja Untuk minimum 8 peserta didik pada
1.2 Kursi kerja 1 set/area Pekerjaan chasis mobil dan
1.3 Lemari simpan pemindah Tenaga
alat dan bahan
2. Peralatan
16
2.1 Peralatan untuk 1 set/area Untuk minimum 8 peserta didik pada
pekerjaan mesin pekerjaan chasis mobil dan pemindah
otomotif tenaga
3. Media pendidikan
3.1 Papan tulis 1 buah/area Untuk mendukung minimum 8 peserta
didik pada pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar yang bersifat teoritis
4. Perlengkapan lain
4.1 Kotak kontak Minimum 2 Untuk mendukung operasionalisai
buah/area peralatan yang memerlukan daya
listrik.
4.2 Tempat sampah Minimum 1
buah/area
17
4. Perlengkapan lain
4.1 Kotak kontak Minimum 2 Untuk mendukung operasionalisai
buah/ruang peralatan yang memerlukan daya
listrik.
4.2 Tempat sampah Minimum 1
buah/ruang
Dari stanadar bengkel teknik mekanik otomotif yang tercantum dalam peraturan
tersebut, dapat disimpulkan bahwa praktik dilakukan dengan sistem rolling.
E. Layout Peralatan/mesin
Dalam perencanaan bengkel, selain merencanakan ruang bengkelnya, hal
yang harus ditata adalah peralatan/mesinnya. Hal tersebut dikarenakan tata
letak/layout peralatan menentuakan keselamatan kerja baik alat, lingkungan,
maupun pelaksana praktik. Selain itu, tata letak juga dapat menambah nilai
esetetika pada bengkel, sehingga bengkel terlihat nyaman.
Menurut Sumaryono (1992) ada 2 pedoman yang dipergunakan untuk tata
letak peralatan/mesin pada bengkel :
1) Tata letak berdasarkan fungsi (fungsional layout),
2) Tata letak berdasarkan produk(product layout)
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan bengkel merupakan hal yang penting karena dapat memprengaruhi
keseluruhan proses dari kegiatan praktik. Dalam perencanaan bengkel banyak yang
perlu diperhatikan, mulai dari peralatan yang digunakan luas bangunan, dan sebagainya.
Hal tersebut dikarenakan agar kegiatan di bengkel menjadi aman dan nyaman.
B. Saran
Dalam pelaksanannya hal yang paling sering diabaikan adalah
penggunaan area dengan jumlah peserta didik yang melebihi batas. Itu
dikarenakan sarana praktik yang tidak sebanding dengan jumlah peserta didik.
Saran penulis, setiap sekolah seharusnya benar-benar membuat jadwal dengan
rolling agar peserta didik tidak menumpuk pada satu area.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
21
22
23