Penulis
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
ii
III.2. Saran ................................................................................................... 22
LAMPIRAN .......................................................................................................... 25
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
1
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
temuan tersebut, melakukan uji coba lapangan sesuai dengan latar di mana
produk tersebut akan dipakai, dan melakukan revisi terhadap hasil uji
lapangan.
II.3. Pengertian Laboratorium
Laboratorium, yang sering disingkat “lab”, adalah tempat dilakukannya
riset (penelitian) ilmiah, eksperimen (percobaan), ataupun pelatihan ilmiah.
Pada umumnya, laboratorium dirancang untuk memungkinkan dilakukannya
kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya
dibedakan menurut disiplin ilmunya seperti laboratorium fisika, laboratorium
biokimia, laboratorium komputer, dan laboratorium bahasa. Dengan kata lain,
laboratorium adalah tempat sekelompok orang yang melakukan berbagai
macam kegiatan penelitian (riset) pengamatan, pelatihan, dan pengujian
ilmiah sebagai pendekatan antara teori dan praktik dari berbagai disiplin ilmu.
Pembelajaran atau riset-riset pengembangan ilmu tersebut dilakukan terhadap
berbagai macam ilmu yang telah dikenal sebelumnya, atau terhadap ilmu
yang baru dikenal. Pada dasarnya, secara fisik laboratorium juga dapat
merujuk pada suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka.
II.4. Fungsi Laboratorium
Laboratorium sebagai tempat dilakukan riset, penelitian, percobaan,
pengamatan, serta pengujian ilmiah memiliki banyak fungsi. Berikut ini
beberapa fungsi laboratorium yang paling utama.
1. Menyeimbangkan antara teori dan praktik ilmu dan menyatukan antara
teori dan praktik. Laboratorium adalah tempat untuk menguji sebuah
teori sehingga akan dapat menunjang pelajaran teori yang telah diterima
secara langsung. Dalam konteks itu, keduanya akan saling melengkapi,
yaitu teori akan dapat menjadikan pijakan (dasar) praktik dan
penelitian, sedangkan penilitian akan menguatkan argumentasi teori.
2. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi para peneliti, baik dari
kalangan siswa, mahasiswa, dosen, ataupun peneliti lainnya. Hal ini
disebabkan laboratorium tidak hanya menuntut pemahaman terhadap
objek yang dikaji, tetapi juga menuntut seseorang untuk melakukan
sebuah ekserimentasi.
6
III.1. Kesimpulan
Bagi setiap perguruan tinggi, monitoring dan evaluasi mutu
laboratorium/bengkel/studio secara berkala dan terencana merupakan
tuntutan untuk melaksanakan koreksi terhadap peran perguruan tinggi yang
bersangkutan pada tridharma perguruan tinggi. Pada umumnya, laboratorium
dirancang untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut
secara terkendali.
Laboratorium sebagai tempat dilakukan riset, penelitian, percobaan,
pengamatan, serta pengujian ilmiah memiliki banyak fungsi. Laboratorium
dapat menjadi sarana belajar bagi para siswa, mahasiswa, dosen, aktivis,
peneliti, dan lain-lain untuk memahami segala ilmu pengetahuan yang masih
bersifat abstrak sehingga menjadi sesuatu yang bersifat konkret dan nyata.
Evaluasi Laboratorium dilakukan dalam rangka pengendalian mutu
Laboartorium. Dalam hal ini menitik beratkan kajian evaluasi dari segi
manajemen, dimana evaluasi itu merupakan salah satu fungsi atau unsur
manajemen, yang misinya adalah untuk perbaikan fungsi atau social
manajemen lainnya, yaitu perencanaan. Dalam mengadakan sebuah proses
evaluasi, terdapat beberapa hal yang akan dibahas yaitu apa yang menjadi
bahan evaluasi, bagaimana proses evaluasi, kapan evaluasi diadakan,
mengapa perlu diadakan evaluasi, di mana proses evaluasi diadakan, dan
pihak yang mengadakan evaluasi
Laboratorium dapat dikembangkan secara profesional guna untuk
mencapai target yang ditentutan dan dapat melakukan inovasi baik dari segi
personalia, kegiatan, peraturan, sarana dan prasarana dan lain sebagainya.
Dalam melakukan pengembangan kegiatan laboratorium pendidikan dapat
dilaksanakan dimulai dari personalia laboratorium yang dimulai dari kepala
laboratorium pendidikan, Teknisi laboratorium, laboran laboratorium
III.2. Saran
Dalam melakukan evaluasi dan pengembangan perlu diketahui tantan
gapa saja yang diperlukan dalam melakukan evaluasi dan pengembangan
23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN