Anda di halaman 1dari 12

SISTEM MENEJEMEN MUTU LABORATORIUM

MAKALAH
Untuk memenuhi mata kuliah

Menejemen Laboratorium Pendidikan

DISUSUN OLEH :
(Kelompok 4)
1. Eny Maria Qonita
2. Maya Amelia
3. Is’adatur Rofi’ah
4. Abdul Muid
5. Akhmad Toyyib
6. Haikal Fikri
7. Syaihur Rosyidin

DOSEN PENGAMPU:
AKHMAD ZAINAL AZKIYA, S.Pd, MM

PROGRAM STUDI MENEJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) ALYASINI
PASURUAN
2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapakan alhamdulillahirabbil ‘alamin, kami menyampaikan

rasa syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat-Nya

kepada umat manusia, dimana lantaran rahmat-Nya pula kami dapat

menyelesaikan makalah ini, meski dalam penulisan makalah ini kami menemui

banyak kesulitan namun dapat teratasi dengan baik. Makalah yang akan kami

paparkan adalah mengenai “ SISTEM MENEJEMEN MUTU LABORATORIUM

Dalam penyusunan ini kami mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,

karena itu kami mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan makalah ini, khususnya kepada Akhmad Zainal

Azkiya, S.Pd, Mm, selaku dosen yang membimbing kami dan sebagai dosen

MENEJEMEN LABORATORIUM PENDIDIKAN, Semoga Allah senantiasa

mencatat semua amal ini sebagai ibadah. Amin

Akhir kata, kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini

masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun proses penulisannya. Namun

demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang

dimiliki dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya kami dengan rendah hati

dan sangat terbuka menerima masukan, saran dan usul yang bersifat membangun

guna penyempurnaan makalah ini.

Probolinggo, 28 April 2021


DAFTAR ISI

COVER ...............................................................................................................................i

KATA PENGANTAR .......................................................................................................ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................iv

B. Rumusan Masalah ............................................................................................iv

C. Tujuan Penulisan ...............................................................................................v

BAB II PEMBAHASAN

A. PRINSIP DASAR MENEJEMEN MUTU PENJABARAN ISO 17025

............................................................................................................................1

B. MANFAAT ISO/IEC 17025..............................................................................2

C. PENERAPAN ISO/IEC 17025..........................................................................2

D. JENJANG DAN JABATAN PRANATA LABORATORIUM

PENDIDIKAN...................................................................................................3

E. ETIKA LABORAN...........................................................................................4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................................vi

B. Saran ................................................................................................................vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manajemen laboratorium (laboratory management) adalah usaha


untukmengelola laboratorium. Suatu laboratorium dapat dikelola dengan sangat
baikditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang
lainnya.
Beberapa alat-alat laboratorium yang canggih, dengan staf profesional
yangterampil belum tentu dapat berfungsi dengan baik, jika tidak didukung
olehadanya manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu manajemen
laboratorium adalah suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
laboratorium sehari-hari.
Pengelolaan laboratorium akan berjalan dengan lebih efektif, jika dalam
struktur organisasi laboratorium didukung oleh Board of Management yang
berfungsi sebagai pengarah dan penasehat. Board of Management terdiri atas para
senior/profesor yang mempunyai kompetensi dengan kegiatan laboratorium yang
bersangkutan.
Peranan sumber daya manusia di dalam perkembangan teknologi
industritampak berperan sekali.Walaupun teknologi secanggih apapun tidak dapat
berjalan jika tidak diproses oleh manusia.Istilah SDM mengandung konotasi yang
bersangkutan dengan kondisi manusia pada umumnya, baik di dalam maupun
diluar organisasi.Sasaran yang ingin dicapai oleh manajemen SDM adalah
untukmeningkatkan konstribusi dari pegawai yang ada dalam organisasi..

B. RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan latar belakang permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut ;
1. Apakah Sistem Dasar Menejemen Mutu dalam Penjabaran ISO 17025 ?
2. Apa Saja Manfaat Sistem ISO 17025 ?
3. Bagaimana Penerapan ISO 17025 ?
4. Bagaimana Jenjang dan Jabatan Pranata Laboratorium Pendidikan ?
5. Bagaimana Seharusnya Etika Seorang Laboran ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Memaparkan Tentang Sistem Dasar Menejemen Mutu dalam Penjabaran ISO
17025
2. Menjelaskan Tentang Manfaat Sistem ISO 17025
3. Menjelaskan Tentang Penerapan ISO 17025
4. Menganalisis Jenjang dan Jabatan Pranata Laboratorium Pendidikan
5. Menjelaskan Tentang Etika Seorang Laboran
BAB II

PEMBAHASAN

A. PRINSIP DASAR MANAJEMEN MUTU PENJABARAN ISO 17025


ISO / IEC 17025 adalah sebuah standar akreditasi yang telah diakui oleh
dunia internasional dan mendapatkan pengakuan formal untuk kompetensi
laboratorium kalibrasi dan pengujian. Standar ini telah menjadi persyaratan untuk
dapat diterimanya hasil pengujian dan kalibrasi yang dilakukan oleh berbagai
pihak.
ISO 17025 diterbitkan pada tahun 2005 dan terdiri dari lima elemen
diantaranya adalah ruang lingkup, referensi normatif, istilah dan definisi,
persyaratan manajemen, dan persyaratan teknis. Dua bagian utama dalam ISO /
IEC 17025 adalah Persyaratan Manajemen dan Persyaratan Teknis.
 Persyaratan manajemen berkaitan dengan operasi dan keefektifan sistem
manajemen mutu dalam laboratorium.
 Persyaratan teknis meliputi faktor-faktor yang menentukan kebenaran dan
kehandalan pengujian dan kalibrasi dilakukan di laboratorium.

Menerapkan ISO/ IEC 17025 memiliki manfaat bagi laboratorium tetapi ada
juga pekerjaan tambahan dan biaya yang diperlukan. Penggunaan ISO/ IEC
17025: 2005 dapat menfasilitasi kerjasama antar laboratorium dan lembaga-
lembaga lainnya, membantu pertukaran informasi dan pengalaman, dan
membantu harmonisasi standar dan prosedur. Akreditasi laboratorium mampu
memberikan jaminan mutu dan keakuratan data hasil uji/kalibrasi sekaligus
menjamin kompetensi laboratorium penguji/kalibrasi. Di Indonesia laboratorium
diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Untuk dapat diakreditasi
sebagai laboratorium yang kompeten, laboratorium tersebut harus menerapkan
standar SNI ISO/ IEC 17025: 2005-Persyaratan Sistem Manajemen Laboratorium
Penguji/ Kalibrasi.
Laboratorium yang menggunakan ISO / IEC 17025 menerapkan sistem mutu
yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mereka secara konsisten dalam
menghasilkan hasil yang valid. Hal ini juga merupakan dasar untuk Badan
Akreditasi karena standar adalah tentang kompetensi, sedangkan akreditasi
hanyalah pengakuan formal dari kompetensi yang ada.
Sebuah prasyarat untuk sebuah laboratorium untuk terakreditasi adalah
memiliki sistem manajemen mutu terdokumentasi dan ini merupakan isi dari
manual mutu yang mengikuti garis besar standar ISO / IEC 17025. Keuntungan
menjadi laboratorium terakreditasi adalah pengakuan tentang kompetensi
laboratorium, keuntungan dalam bidang pemasaran jasa kalibrasi dan pengujian
dan kepercayaan pelanggan.

B. MANFAAT ISO / IEC 17025


Manfaat utama dari ISO/IEC 17025 antara lain adalah :
1. Akan mendapatkan akses langsung yang lebih kontrak untuk pengujian
maupun kalibrasi.
2. Akan meningkatkan reputasi dan citra laboratorium, membantu untuk
mendapatkan lebih banyak kontrak dari organisasi-organisasi yang tidak
mendapatkan akreditasi tetapi memberikan preferensi untuk akreditasi
laboratorium dalam situasi yang kompetitif.
3. Saat dilaksanakan dengan benar, sistem mutu dapat membantu untuk terus
meningkatkan kualitas data dan efektivitas laboratorium.
4. ISO / IEC 17025 merupakan dasar untuk sebagian besar sistem mutu
lainnya yang berhubungan dengan laboratorium, misalnya Good
Manufacturing Practices (GMP) dan Good Laboratory Practices (GLP).

C. PENERAPAN ISO/IEC 17025


ISO/IEC 17025 pada saat ini merupakan sebuah standar yang sangat populer
di kalangan praktisi laboratorium di Indonesia. Penerapan standar ini pada
umumnya dihubungkan dengan proses akreditasi yang dilakukan oleh
laboratorium untuk berbagai kepentingan. Hal ini tentu saja merupakan sebuah
fenomena yang menggembirakan mengingat ISO/IEC 17025 merupakan sebuah
standar yang diakui secara internasional dan pengakuan formal kompetensi
laboratorium uji dan kalibrasi melalui akreditasi digunakan secara luas sebagai

ISTEM MENEJEMEN MUTU LABORATORIUM 1


persyaratan keberterimaan hasil-hasil uji dan kalibrasi yang diperlukan oleh
berbagai pihak di dunia.

D. JENJANG DAN PRANATA JABATAN LABORATORIUM


PENDIDIKAN
Pranata Laboratorium adalah jabatan fungsional dalam dunia pendidikan
yang sebelumnya dikenal sebagai Laboran dan Teknisi. Pranata Laboratorium
Pendidikan (PLP) adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas,
tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan pengelolaan laboratorium
pendidikan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan hak dan
kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.

Jabatan Fungsional PLP terdiri atas tingkat terampil dan tingkat ahli.
1) Tingkat Terampil dari yang paling rendah sampai dengan paling
tinggi, yaitu :
 PLP Terampil Pelaksana;
 PLP Terampil Pelaksana Lanjutan; dan
 PLP Terampil Penyelia.

2) Tingkat ahli dari yang paling rendah sampai dengan paling tinggi,
yaitu :
 PLP Ahli Pertama;
 PLP Ahli Muda; dan
 PLP Ahli Madya.

3) Pangkat dan golongan ruang PLP tingkat terampil yaitu:


 PLP Pelaksana :
Pengatur, golongan ruang II/c; dan
Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d.
 PLP Pelaksana Lanjutan :
Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
 PLP Penyelia :
Penata, golongan ruang III/c; dan
Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

4) Pangkat dan golongan ruang PLP tingkat ahli yaitu:


 PLP Pertama :
Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
 PLP Muda :
Penata, golongan ruang III/c; dan
Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
 PLP Madya :
Pembina, golongan ruang IV/a;
Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan
Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.

E. ETIKA LABORAN
 Orang yang tak berkepintingan dilarang masuk laboratorium, untuk
mencegah hal yang tidak diinginkan.
 Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak oleh bahan kimia, sepatu
yang terbuka, sepatu licin, atau berhak tinggi.
 Wanita dan pria yang memiliki rambut panjang harus diikat, rambut panjang
yang tidak terikat dapat menyebabkan kecelakaan. karena dapat tersangkut
pada alat yang berputar.
 Pakailah jas praktikum, sarung tangan dan pelindung yang lain dengan baik
meskipun, penggunaan alat alat keselamatan menjadikan tidak nyaman.
 Jangan melakukan eksprimen sebelum mengetahui informasi mengenai
bahaya bahan kimia, alat alat dan cara pemakaiannya.
 Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk
memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
 Harus tau cara pemakaian alat emergensi : pemadam kebakaran, eye shower,
respirator dan alat keselamatan kerja yang lain.

ISTEM MENEJEMEN MUTU LABORATORIUM 1


 Setiap laboran /Pekerja laboratorium harus tau memberi pertolongan darurat
(P3K).
 Latihan keselamatan harus dipraktekkan secara periodik bukan dihapalkan
saja
 Dilarang makan minum dan merokok di lab, hal ini berlaku juga untuk
laboran dan kepala Laboratorium.

 Jangan terlalu banyak bicara, berkelakar, dan lelucon lain ketika bekerja
dilaboratorium
 Jauhkan alat alat yang tak digunakan, tas,hand phone dan benda lain dari
atas meja kerja.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
ISO / IEC 17025 adalah sebuah standar akreditasi yang telah diakui oleh
dunia internasional dan mendapatkan pengakuan formal untuk kompetensi
laboratorium kalibrasi dan pengujian. Standar ini telah menjadi persyaratan untuk
dapat diterimanya hasil pengujian dan kalibrasi yang dilakukan oleh berbagai
pihak.
Manfaat penerapan ISO 17025 adalah Saat dilaksanakan dengan benar,
sistem mutu dapat membantu untuk terus meningkatkan kualitas data dan
efektivitas laboratorium.
Penerapan standar ini pada umumnya dihubungkan dengan proses akreditasi
yang dilakukan oleh laboratorium untuk berbagai kepentingan. Hal ini tentu saja
merupakan sebuah fenomena yang menggembirakan mengingat ISO/IEC 17025
merupakan sebuah standar yang diakui secara internasional dan pengakuan formal
kompetensi laboratorium uji dan kalibrasi melalui akreditasi digunakan secara
luas sebagai persyaratan keberterimaan hasil-hasil uji dan kalibrasi yang
diperlukan oleh berbagai pihak di dunia.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih jauh dari
kesempurnaan, masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan, baik dalam
bahasanya, materi dan penyusunannya. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik, saran dan masukan yang dapat membangun penulisan
makalah.
DAFTAR PUSTAKA

Usman, Husaini. 2011. Manajemen: Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara. Hal.35-37.

Usman, Husaini. 2011. Manajemen: Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara. Hal.38-39.

http://wanameru.blogspot.com/2010/07/behavioral-approach-pendekatan-
perilaku.html? diakses tgl.24/11/2020.

Anda mungkin juga menyukai