Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL OBSERVASI

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DI SMK NEGERI 1 DEPOK

Disusun oleh :

Faqih Dinulloh Nurul Anam (17501244020)

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik


Universitas Negeri Yogyakarta
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami hadiahkan atas rahmat dan berkah Tuhan Yang Maha Kuasa. Yang
mana dengan kemudahan dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan tugas laporan
observasi yang bertemakan “ Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 “

Adapun laporan observasi ini kami susun guna memenuhi persyaratan nilai tugas
dalam mata kuliah Manajemen Pendidikan di Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta

Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Pendidikan karena telah memberikan kami tugas sehingga menambah pengetahuan dan
pengalaman kami serta membentuk kebersamaan dan sinergi dalam kelompok kami ini. Dan
secara khusus kami juga mengucapkan terima kasih kepada.

1. Dr. Giri Wiyono,M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan.


2. Drs. Eka Setiadi, M.Pd, kepala Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Depok
3. Dra. Hartiwi Canicia, selaku ketua WMM atau Tim Penjaminan Mutu SMK N 1 Depok
4. Keluarga besar  SMK Negeri 1 Depok, sebagai obyek observasi.
Kami selaku penyusun sadar akan ketidaksempurnaan dan kekurangan dalam laporan ini
baik dalam hal sistem penyusunan maupun hasil observasinya. Oleh sebab itu kami sangat
berharap atas kritik dan saran yang membangun guna mengembangkan pengetahuan kita
bersama dan penunjang lebih baik lagi untuk laporan observasi selanjutnya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 4
Latar Belakang...................................................................... 4
Rumusan Permasalahan ....................................................... 5
Tujuan penulisan................................................................... 5
1. Tujuan Penelitian .................................................... 5
2. Kegunaan Penelitian................................................ 5
Sistematika Penulisan........................................................... 5
BAB II METODEOLOGI PENELITIAN.................................................. 6
Waktu dan Tempat.................................................................... 6
Metodelogi................................................................................ 6
Pengumpulan Data.................................................................... 6
a. Teknik Observasi...................................................... 6
b. Teknik Interview(wawancara langsung)................... 6
BAB III LANDASAN TEORI….................................................................. 7
Mengenal ISO 9001:2008......................................................... 7
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................... 8
Profil Sekolah........................................................................... 8
Hasil Observasi......................................................................... 8
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 11
Kesimpulan............................................................................... 11
Penutup..................................................................................... 11
Lampiran................................................................................... 12
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Saat ini banyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri berlomba-lomba
untuk mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008. Hal ini sesuai dengan kebijakan
Direktorat Menengah Kejuruan (Dikmenjur) Depdiknas yang akan meng-ISO-kan
150 SMK menjadi SMK Internasional pada tahun 2005 (Husaini Usman, 2006).
Sertifikat ISO menjadi dambaan bagi sebagian besar sekolah karena ada anggapan
bahwa dengan memperoleh sertifikat ISO, maka sekolah akan memperoleh banyak
siswa. Dengan demikian sertifikat ISO menjadi tujuan utama dari kepala sekolah
dalam mengelola sekolahnya. Hal ini tentunya tidak akan memberikan perbaikan
yang berkelanjutan bagi sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikannya.
Mengapa banyak sekolah yang tertarik untuk memperoleh sertifikat ISO
9001:2008? Pertanyaan ini menjadi suatu renungan bagi kita semua karena untuk
memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 tersebut diperlukan persiapan yang sangat
berat termasuk finansial. Peran kepemimpinan kepala sekolah sangat menentukan
keberhasilan sekolah itu untuk mendapatkan sertifikat ISO 9001 tersebut. Kepala
sekolah harus mampu meyakinkan semua warga sekolahnya, terutama guru dan
karyawan untuk mau dan mampu menerapkan sistem manajemen mutu berstandar
ISO 9001:2008 di sekolahnya. Pekerjaan untuk meyakinkan ini memerlukan waktu
yang relatif lama karena menyangkut perubahan sikap, perilaku dan yang utama
adalah perubahan mindset.
Penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 tidak terbatas hanya
mempersiapkan dokumen-dokumen sistem manajemen mutu saja, tetapi bagaimana
menyiapkan sumberdaya manusianya untuk melakukan perubahan mindset hingga
tercapainya mutu pendidikan yang standar. Makalah ini sebagai suatu upaya untuk
melihat sesungguhnya kebijakan manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 itu
merupakan suatu perubahan kultur sekolah yang diawali dari perubahan mindset
seluruh warga sekolah hingga terciptanya budaya mutu di sekolah
Rumusan Masalah

Meruntut dari pemaparan latar belakang masalah, identifikasi masalah,dan batasan


masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah untuk diteliti dan dikaji. Rumusan masalah-
masalah tersebut adalah :

1. Bagaimana pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO di SMK N 1 Depok.

2. Bagaimana proses audit yang dilakukan di SMK N 1 Depok.

3. Bagaimana proses audit internal dan eksternal di SMK N 1 Depok.

Tujuan Observasi

Sesuai dengan perumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk mengkaji,
mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai:

1. Mengetahui perencanaan dan pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di SMK

2. Mengetahui perencanaan dan proses pelaksanaan audit Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008 di SMK N 1 Depok
3. Mengetahui tindak lanjut dari hasil audit Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
di SMK N 1 Depok.
4. Apa saja kendala yang dihadapi SMK Negeri 1 Depok dalam menjalankan SMM ISO
9001:2008
Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan makalah ini, penyusun membagi menjadi tempat bagian, sebagai


berikut:
1. Pendahuluan yaitu, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan,
metode penulisan dan sistematika penulisan.
2.  Metodelogi penelitian yaitu, waktu dan tempat, metodelogi observasi dan teknik
pengumpulan data.
3. Landasan teori yaitu, Kosep Kepemimpinan Pembelajaran dan Denifisi Sekolah
Pembelajar.
4. Pembahasan yaitu, menjelaskan tentang Profil dari SMK N 1 Depok, Proses
penyelenggaraan Kepemimpinan Pembelajaran, dll.
5. Penutup yaitu, Simpulan dan Daftar Pustaka.
BAB II

METODELOGI PENELITIAN

Waktu dan Tempat

Tempat penelitian digunakan untuk mendapatkan data, informasi, keterangan


dan hal – hal yang berkaitan dengan kepentingan penelitian serta sekaligus sebagai
tempat dilaksanakannya penelitian Observasi ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Depok pada
tanggal 28 mei 2018 pukul 15.00-16.00 wib

Metodelogi

Proses pengambilan data adalah dengan melakukan wawancara dengan narasumber yang
terkait, observasi dan dokumentasi. Pada pengambilan data untuk dokumentasi ialah dengan
meminta dokumen serta arsip-arsip yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu.
Dokumentasi dan arsip-arsip yang akan diminta tersebut meliputi pedoman mutu dan pedoman
SOP yang ada di sekolah tersebut

Proses pengambilan data wawancara menggunakan pedoman wawancara agar dalam


melakukan wawancara menjadi lebih terarah. Berdasarkan dari data dan dokumen terrsebut akan
digunakan untuk menjelaskan alur pelaksanaan sistem manajemen mutu di SMK Negeri 1
Depok.

Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam laporan ini dilakukan dengan dua teknik, antara lain
teknik observasi dan teknik interview (wawancara langsung).
1. .Teknik observasi
Teknik kunjungan langsung ketempat SMK Negeri 1 Depok. Untuk mengetahui
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di sekolah tersebut.

2. Teknik interview (wawancara secara langsung)


       Teknik ini merupakan teknik komunikasi langsung dengan narasumber yang akan
kita hadapi. Teknik ini merupakan tindak lanjut dari teknik observasi yang kita
jelaskan sebelumnya.Dengan teknik ini kita dapat memperoleh hasil yang valid
sehingga laporannya menjadi baik.
BAB III

LANDASAN TEORI

Organisasi Internasional untuk Standardisasi (bahasa Inggris: International


Organization for Standardization), (bahasa Perancis: Organisation internationale de
normalisation) atau disingkat ISO adalah badan penetap standar internasional yang
terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara. Dikarenakan
singkatan dari masing-masing bahasa berbeda (IOS dalam bahasa Inggris dan OIN dalam
bahasa Perancis) maka para pendirinya menggunakan singkatan ISO, (diambil
dari bahasa Yunani: isos) yang berarti sama (equal). Penggunaan ini dapat dilihat pada
kata isometrik atau isonomi
ISO 9001 merupakan standar internasional di bidang sistem manajemen mutu.
Suatu lembaga/organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan dari pihak lain
yang independen) ISO tersebut, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan
internasional dalam hal manajemen penjaminan mutu produk/jasa yang dihasilkannya.
Generic Generic berarti standar yang sama dapat diterapkan pada berbagai
organisasi, besar atau pun kecil, apapun product dan layanannya, dalam sembarang
aktivitas suatu sektor, dan apakah itu adalah perusahaan business, layanan publik atau
departemen pemerintahan.
Sistem manajemen mengacu pada apa yang organisasi lakukan untuk mengelola
proses, atau aktivitas, sehingga produk atau jasa memenuhi tujuan yang telah
ditetapkannya sendiri, seperti:
 Memenuhi persyaratan kualitas pelanggan
 ,Sesuai dengan peraturan, atau Tujuan lingkungan.

Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001: 2008, fokus pada pelanggan
(customer), kepemimpinan (Leadership),keterlibatan orang (Involving Peaple),
pendekatan proses (Process Approach), pendekatan sistem terhadap manajemen (System
Approach), peningkatan terus menerus (Continual Improvement), pendekatan faktual
dalam pembuatan keputusan (Factual Decision Making), hubungan pemasok yang saling
menguntungkan (Mutually Beneficial Supplier Relationships),

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem


manajemen mutu ISO 9001:2008 merupakan prosedur standar dan praktek yang
terdokumentasi, terukur, serta terstandar guna manjamin mutu yang dihasilkan. Penjamin
mutu bertujuan supaya produk barang maupun jasa yang telah dihasilkan sesuai dengan
harapan, kebutuhan, persyaratan, dan spesifikasi yang sudah ditentukan oleh pelanggan
atau orgasisasi tertentu.
BAB IV

PEMBAHASAN

Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Depok

Alamat Sekolah : Jl. Ring road Utara Maguwoharjo, Depok, Sleman,Yogyakarta

Telp/Faqx : (0274) 885663

Email : smkdesta_yk@yahoo.com

NPSN : 20401193

SK Sekolah : No. 319982/kab/52

Kepala Sekolah : Drs. Eka Setiadi, M.Pd

Status : Negeri
Akreditasi :A

Visi dan Misi Sekolah


Visi
Menghasilkan tamatan yang profesional, berkarakter, dan berakhlak mulia.

Misi

 Mengembangkan budaya sekolah yang berakhlak mulia.


 Mengembangkan suasana belajar aktif, inovatif, efektif, dan
menyenangkan.
 Melaksanakan KBM dengan pendekatan Competence Based Training
(CBT) yang berorientasi pada peningkatan mutu dan keunggulan
sesuai dengan tuntutan dunia kerja

Hasil Observasi

1. ISO di dalam sekolah Vokasional atau SMK

ISO di dalam sekolah Vokasional adalah sebuah manajemen mutu supaya


pengelolaan sebuah lembaga menjadi baik dan bertaraf internasional RSBI (Rintisan
Sekolah Bertaraf Internasional).

2. Manfaat ISO dalam bidang pendidikan

Menurut narasumber yang kami wawancarai, bahwa ISO memberikan pengaruh


yang cukup besar terhadap pengelolaan dari prasarana,keuangan,dan kegiatan sekolah
lebih terorganisir dari berkas apapun atau form laporan harus sesuai ISO.ISO 9001:2008
merupakan sertifikasi penjamin sistem manajemen mutu suatu organisasi, salah satunya
SMK. Sertifikasi ISO 9001:2008 sangat membantu SMK untuk memiliki manajemen
mutu berstandar internasional yang menjadi salah satu penjamin
kualitas input dan output  sekolah. ISO 9001:2008 pada SMK disesain untuk mengatur
sistem dan manajemen dalam mengelola dan menghasilkan sistem pendidikan dan alumni
yang siap bekerja

3. Proses sertifikasi ISO pada SMK N 1 Depok


SMK bersertifikasi ISO 9001:2018 harus melakukan pengauditan setiap tahunnya
dan setelah tahun ketiga maka SMK wajib meresertifikasi dalam setiap pengauditan
memakan biaya diatas 50 jutaan dari semua kegiatan yang berhubungan dengan ISO,
terlebih jika ada pembaharuan seri pada ISO yang dimiliki. ISO 9001:2018 mensyaratkan
sekolah untuk menjamin keunggulan siswa, baik selama proses pendidikan maupun
setelah lulus. Hal ini sesuai dengan tujuan SMK yaitu mempersiapkan generasi muda
berkualitas untuk siap bekerja.
4. Proses audit internal dan eksternal di SMK N 1 Depok
Proses audit internal merupakan audit yang dilaksanan didalam SMK nya dengan
cara silang antara bagian satu dengan bagian lain contohnya waka kurikulum meng audit
prasanana dan sebaliknya.Di dalam sebuah audit diharus rahasiakan dan hanya bagian
penjaminan mutu dan kepala sekolah saja.Audit eksternal adalh audit yang dilakukan
SMK kepada lembaga ISO dengan menyiapkan dokumen dan form,dari pihak ISO akan
menilai sebuah lembaga tersebut.
5. Status ISO 9001:2008 di SMK Negeri 1 Depok

SMK Negeri 1 Depok mendapatkan sertifikasi ISO pertama sejak tahun 2012 dan masih
perkembangan untuk mencapai puncak nya dan pada tahun 2017 mendapatkan sertifikat
untuk ISO 9001:2008 yang bagus dan berlaku sampai 2018 bulan Oktober.

6. Kendala saat menjalankan sistem manajemen mutu ISO di SMK Negeri 1 Depok
Banyak sekali kendala saat menjalankan SMM ISO di SMK Negeri 1 Depok antara
lain :
 Biaya dalam pelaksanaan ISO yang cukup mahal sekitar 60 jutaan.dan Siswa
dilarang dipungut biaya oleh karena itu SMK Negeri 1 Depok cukup keberatan
 Sumber daya dari guru yang kurang karena tagihan kerja yang cukup banyak dari
harus mengajar dan tugas lain lain.Dengan ditambahnya tugas untuk berkas ISO
yang cukup melelahkan.
 Banyak guru yang mengeluh tentang ISO dikarenakan waktu istirahatnya
digunakan untuk mengurus ISO yang cukup merepotkan

7. Sistem manajemen mutu lain selain ISO


Menurut narasumber, setelah berakhirnya sertifikasi sistem manajemen mutu ISO
9001:2008, SMKN 1 Depok menggunakan sistem manajemen mutu baru yang bernama
SPMI (Sistem Pengendalian Mutu Internal) sesuai SK gubernur DIY mulai bulan Juli
sudah berjalan yang dibantu oleh LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan). SPMI
tersebut sudah mulai perencanaan pada tahun 2017, yaitu . Tahun 2018 ini adalah tahap
pemantapan dari SPMI, dan tahun ajaran baru tahun 2018 SPMI sudah mulai
diaplikasikan di SMK Negeri 1 Depok.
8. Dokumen yang harus dipersiapkan dalam pelaksanaan sistem manajemen mutu ISO
Dalam pelaksanaan SMM ISO harus di persiapkan form yang harus sesuai SOP(
Standard Operating Procedure) ISO dari mulai warna cover,ukuran kertas dan
template penulisan.
BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari hasil observasi kami di SMK Negeri 1 Depok dapat disimpulkan bahwa SMK
Negeri 1 Depok memulai sertifikasi ISO dari tahun 2012 hingga tahun 2018 dan tidak
dilanjutkan dikarenan banyak kendala yang dihadapi dan sulit sekali mengatasinya.Dari hasil
pertimbangan dari pihak SMK Negeri 1 Depok akhirnya mengakhiri Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2008 digantikan Sistem Manajemen Mutu SPMI(Sisem Pengendalian Mutu Internal)
walaupun tidak menggunakan ISO SMK Negeri 1 Depok akan tetap menjalankan sistemnya ISO
9001:2008 akan tetapi tidak melakukan audit internal.

SARAN

Diharapkan sistem manajemen mutu berstandar ISO 9001:2008 banyak diterapkan di


sekolah-sekolah, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Penerapan sistem manajemen
mutu berstandar ISO 9001:2008 di SMK dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan
sekolah tersebut. Mutu SMK bukan sekedar yang tampak yaitu NEM siswa, tetapi juga life
skills dan soft skills yang harus dikuasai siswa untuk bekal hidup.
LAMPILAN

Anda mungkin juga menyukai