Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Mutu
Laboratorium
Disusun oleh :
Reti Nur’aeni
E622005
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penerapan ISO
15189”.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Mutu Laboratorium. Makalah ini membahas mengenai ISO 15189, meliputi
penerapan ISO 15189 manajemen persyaratan umum yang berkaitan dengan manajemen mutu
dan penerapan ISO 15189 persyaratan teknis (Kopetensi).
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan saran, masukan dan kritik yang membangun untuk perbaikan penulisan lainnya
di kemudian hari.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua,
aamiin ya rabbal alamin.
i
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................. 2
1.3 Tujuan..................................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 4
2.2 Tindakan Medik sesuai ISO 15189 ................................................................................................ 4
a. Pengumpulan Informasi .......................................................................................................... 4
b. Pengambilan Sampel Primer................................................................................................... 4
c. Kinerja Pemeriksaan ............................................................................................................... 5
d. Pelaporan Hasil ...................................................................................................................... 5
e. Penyimpanan dan Retensi Rekaman Medik ............................................................................ 5
f. Akses ke Rekaman Laboratorium Medik................................................................................ 5
g. Penggunaan Sampel untuk Tujuan Pemeriksaan Selain yang Diminta ................................... 6
h. Pengaturan Keuangan ............................................................................................................. 6
2.3 Pengguna ISO 15189..................................................................................................................... 6
2.4 Sertifikasi ISO 15189 ..................................................................................................................... 6
2.6 Persyaratan Akreditasi Laboratorium Medik ................................................................................ 7
BAB III PENERAPAN ISO 15189 ............................................................................................................... 8
BAB IV KESIMPULAN............................................................................................................................. 11
Lampiran : ............................................................................................................................................ 13
Perbandingan ISO 15189 : 2007 dengan ISO 15189 :2012 ................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................. 17
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
Persyaratan teknis laboratorium medis ini mirip dengan persyaratan ISO 17025,
ditambah dengan kompetensi personil, persyaratan reagensia, pre-exam, examination dan
post-exam.
Penerapan ISO 15189 dibagi dalam dua bagian yaitu :
Manajemen persyaratan, yaitu persyaratan umum yang berkaitan dengan sistem
manajemen mutu.
Persyaratan teknis, yaitu persyaratan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan yang
dilakukan oleh laboratorium klinis.
Bagian pertama dari ISO 15189 berdasarkan pada persyaratan ISO 9001, sehingga
laboratorium yang bersertifikasi ISO 15189 pasti juga menerapkan ISO 9001.
Manajemen mutu ISO 9001 tersebut akan mendukung bagian kedua, yaitu kegiatan
teknis dari sebuah laboratorium medik yang terdiri dari :
sistem keamanan
entri data dan laporan
media data
pemeliharaan sistem
dan kegiatan lain yang berkaitan dengan etika di laboratorium medik
Tujuan utama dari sistem manajemen mutu adalah untuk membantu organisasi dalam
meningkatkan kinerja dan melakukan perbaikan yang berkelanjutan.
Prinsip umum etika pelayanan kesehatan adalah bahwa keselamatan pasien adalah
yang utama, sehingga penerapan ISO 15189 pada laboratorium medik adalah berusaha
menjamin bahwa keselamatan dan kepentingan pasien.
2
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui tindakan medik seperti apa yang sesuai dengan ISO 15189
2) Agar bisa memahami siapa saja pengguna ISO 15189
3) Untuk mengetahui cara mendapatkan sertifikat ISO 15189
4) Untuk memahai tujuan mendapatkan sertifikat ISO 15189
5) Untuk mengetahui persyaratan apa saja yang harus dipenuhi untuk mendapatkan
akrediatasi Laboratorium Medik.
6) Agar bisa menerapkan ISO 15189 untuk Laborarium Medik
3
BAB II PEMBAHASAN
5
orang yang meminta pemeriksaan
staf laboratorium, jika diperlukan
individu berwenang lainnya
g. Penggunaan Sampel untuk Tujuan Pemeriksaan Selain yang Diminta
Penggunaan sampel tanpa persetujuan untuk kegunaan selain daripada yang
diminta, hendaknya hanya terjadi jika residu sampel dibuat tidak dikenal dan
dengan mempertimbangkan implikasi hukum.
Aturan nasional, regional atau lokal yang relevan dan persyaratan komite etika
hendaknya diperhatikan.
h. Pengaturan Keuangan
Laboratorium medik hendaknya tidak masuk ke dalam pengaturan finansial
dengan praktisi perujuk atau lembaga pembiayaan dimana pengaturan tersebut
berlaku sebagai bujukan bagi pemeriksaan rujukan atau pasien atau penghubung
dengan penilaian independen dari dokter mengenai apa yang terbaik bagi pasien
Bila memungkinkan, ruangan yang digunakan untuk pengumpulan sampel primer
hendaknya benar-benar bebas dan terpisah dari ruangan praktisi perujuk. Tetapi
bila hal ini tidak mungkin, pengaturan finansial dilakukan sesuai dengan praktik
umum komersial.
Laboratorium hendaknya mencoba menghindari situasi yang memungkinkan
timbulnya konflik kepentingan.
7
BAB III PENERAPAN ISO 15189
Penerapan ISO 15189 pada sebuah laboratorium medik akan menjadikan laboratorium
tersebut memiliki nilai tambah. kinerja laboratorium akan lebih terarah dalam menjalankan
sistem dan prosedur kerja, sehingga akan meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan
efisiensi kerja.
8
Tugas dan wewenang seorang Direktur Laboratorium :
a) Menjalankan kepemimpinan yang efektif atas pelayanan laboratorium medik, termasuk
perencanaan anggaran dan manajemen keuangan, sesuai dengan penugasan institusi untuk
tanggung jawab yang diberikan
b) Bila diperlukan dapat berhubungan dan berperan secara efektif dengan badan akreditasi
dan badan regulasi, pejabat pemerintah terkait , komunitas pelayanan kesehatan, populasi
pasien yang dilayani, dan penyedia perjanjian formal,
c) Menjamin kecukupan jumlah staf dengan pelatihan, pendidikan dan kompetensi yang
dipersyaratkan untuk memberikan pelayanan laboratorium medik yang memenuhi
kebutuhan dan persyaratan pengguna jasa laboratorium;
d) Menjamin penerapan kebijakan mutu;
e) Menerapkan lingkungan laboratorium yang aman sesuai dengan praktek yang baik dan
persyaratan yang berlaku;
f) Berfungsi sebagai anggota staf medik pada fasilitas layanannya, bila dapat diterapkan dan
sesuai;
g) Menjamin tersedianya konsultasi klinis sehubungan dengan pemilihan pemeriksaan,
penggunaan layanan dan interpretasi hasil pemeriksaan;
h) Memilih dan memantau pemasok laboratorium;
i) Memilih laboratorium rujukan dan memantau mutu pelayanan laboratorium rujukan;
j) Menyediakan program pengembangan profesi bagi staf laboratorium dan kesempatan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah dan kegiatan lainnya pada organisasi profesi
laboratorium;
k) Menetapkan, menerapkan dan memantau standar kinerja dan peningkatan mutu pelayanan
laboratorium medik;
9
4) Menentukan tanggung jawab, wewenang dan saling keterkaitan dari semua personel;
5) Membangun proses komunikasi;
6) Menunjuk seorang manajer mutu, apapun namanya;
7) Menyelenggarakan tinjauan manajemen;
8) Memastikan bahwa semua personel kompeten untuk melaksanakan tugas yang
diembannya;
9) Menjamin ketersediaan sumber daya yang memadai yang memungkinkan pelaksanaan
yang baik kegiatan pra pemeriksaan, pemeriksaan dan pasca pemeriksaan.
10
BAB IV KESIMPULAN
Panduan LM disusun bagi laboratorium medik atau calon laboratorium medik atau
laboratorium medik yang sudah diakreditasi, untuk mengetahui perbedaan substansi
persyaratan antara standar ISO 15189:2012 dengan ISO 15189:2007.
Selanjutnya, panduan ini juga digunakan untuk membantu laboratorium medik yang
sudah diakreditasi, dalam melakukan penyesuaian pada dokumentasi sistem mutu operasional
medik (panduan mutu dan prosedur) yang masih mengacu pada persyaratan ISO 15189:2007
menuju persyaratan standar baru, yaitu ISO 15189:2012.
Hasil “Kajian Kesesuaian (Gap Analysis)” dimaksud yang dijelaskan secara rinci dan
menunjukkan bahwa terjadi perubahan secara struktur maupun isi persyaratan standar
sebagaiana berikut :
1. Perubahan struktur dokumen standar yang signifikan dalam ISO 15189:2012 ada pada
bagian : “Pendahuluan”, “1 Ruang lingkup”, “2 Acuan normatif”, 3 Istilah dan
definisi”, “4 Persyaratan manajemen”, “5 Persyaratan teknis”, dan “Lampiran”.
2. “Etika” telah dinyatakan di dalam klausul “4 Persyaratan manajemen” (4.1.1.3 Etika
perilaku) dan klausul “5 Persyaratan teknis” (5.1.5 Pelatihan e)). Sedangkan dalam
ISO 15189:2007, “etika” ada dalam “Lampiran” (Lampiran C).
3. ”Sistem informasi laboratorium” telah dinyatakan di dalam klausul ”5 Persyaratan
teknis” (secara khusus di dalam 5.10 Manajemen informasi laboratorium, dan
dinyatakan juga di dalam 5.1.5 Pelatihan, 5.3 Peralatan laboratorium, reagen, dan
bahan habis pakai). Sedangkan dalam ISO 15189:2007, “sistem informasi
laboratorium” ada dalam “Lampiran” (Lampiran B).
4. ”Etika” dan ”Sistem informasi laboratorium” yang dikeluarkan dari ”Lampiran”
menghasilkan dua (2) lampiran pada edisi kedua, yaitu ”Lampiran A Korelasi dengan
ISO 9001:2008 dan ISO/IEC 17025:2005” dan lampiran baru ”Lampiran B Korelasi
dengan ISO 15189:2007.
5. Judul standar menghilangkan kata “khusus” setelah “persyaratan” menjadi
“Laboratorium medik – Persyaratan untuk mutu dan kompetensi”.
6. Isu-isu lingkungan yang terkait dengan kegiatan laboratorium medis umumnya
ditujukan seluruh standar ini, dengan referensi tertentu dalam 5.2.2, 5.2.6, 5.3, 5.4,
5.5.1.4 dan 5.7.
7. Ruang lingkup diperluas dengan ”Pengakuan kompetensi laboratorium medik dapat
dilakukan oleh pelanggan laboratorium, regulator, selain badan akreditasi.
11
8. Acuan normatif ISO 31, ISO 9000:2005, ISO 9001:2000 dan ISO/IEC Guide 43-1
dikeluarkan; dan memasukkan ISO/IEC 17000, ISO/IEC Guide 2 dan ISO/IEC Guide
99.
9. Penambahan kata “tanggung jawab” dalam sub klausul 4.1 Organisasi dan tanggung
jawab manajemen.
10. Perubahan kata “kontrak” menjadi “kesepakatan pelayanan” di dalam sub klausul 4.4;
“rekaman mutu dan teknis” menjadi “pengendalian rekaman” di dalam sub klausul
4.13; dan “audit internal” menjadi “evaluasi dan audit” di dalam sub klausul 4.14.
11. Penambahan kata “reagen, dan bahan habis pakai” setelah “Peralatan laboratorium”
menjadi “Peralatan laboratorium, reagen, dan bahan habis pakai” di dalam sub klausul
5.3; dan sudah terdapat klasifikasi, yaitu:
peralatan laboratorium meliputi instrumen perangkat keras dan lunak, sistem
pengukuran, dan sistem informasi laboratorium;
reagen termasuk bahan acuan, kalibrator dan bahan kontrol;
bahan habis pakai termasuk media kultur, tip pipet, slide kaca, dll.
12
Lampiran :
Perbandingan ISO 15189 : 2007 dengan ISO 15189 :2012
13
14
15
16
DAFTAR PUSTAKA
17