Disusun Oleh:
2. Fahrozi (542012020130)
5. Wahyuni (542012020909)
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI
SELONG
2023
KATA PENGANTAR
Penerapan Standart SMM ISO 9000:2008, ISO 22000, ISO 14000” ini
ini. Namun kami tetap berharap makalah ini akan memberikan manfaat
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang..................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3. Tujuan...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Konsep Penerapan Standart SMM ISO 9000:2008, ISO 22000 Dan ISO
14000.................................................................................................................3
2.2 Perbedaan Jenis Standar SMM ISO 9000:2008, ISO 22000 Dan ISO
14000...............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem penjaminan mutu yang paling mapan dan paling banyak digunakan
bahasa Yunani “isos” yang berarti sama, atau standar. Oleh karenanya ISO
berdiri pada 1947 bersifat organisasi non pemerintah yang berpusat di Jenewa,
Sejarah tentang sistem penjaminan mutu ISO berawal dari kondisi perang
dunia ke II yang ingin mendapatkan bahan peledak dengan standar mutu yang
bagus. Berawal dari sinilah kemudian bagian pengadaan barang militer Inggris
produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Salah satu solusinya adalah
dengan standar manajemen mutu yang diakui secara Nasional dan Internasional.
Salah satu standar Internasional yang sekarang ini banyak dipakai adalah standar
manajemen mutu ISO. Terdapat beberapa jenis ISO yaitu ISO 9000, ISO 9001,
ISO 9002, ISO 9003, ISO 9004, ISO 14000, dan lain-lain. Masing-masing ISO
1
tersebut memiliki kriteria yang berbeda dalam penerapannya. Pada makalah ini
hanya akan dibahas konsep penerapan standart SMM dari ISO 9000: 2008, ISO
a. Konsep penerapan standart SMM ISO 9000:2008, ISO 22000, ISO 14000?
1.3. Tujuan
b. Untuk mengetahui apa saja perbedaan dari beberapa jenis standar tersebut
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Penerapan Standart SMM ISO 9000:2008, ISO 22000 Dan ISO
14000
ISO adalah sebuah kata serapan yang diambil dari bahasa Yunani yang
berarti artinya sama atau setara (Suardi, 2001), namun dalam kaitan ini ISO
dengan barang dan jasa. Pengertian dari ISO adalah “organisasi internasional
Pada umumnya, ISO terkait dengan mutu produk maupun jasa, standar-
standar yang telah ditetapkan akan ditinjau kembali dalam kurun waktu 5 s/d 6
dunia usaha. Standar yang ditetapkan oleh ISO tidak bersifat teknis pelaksanaan,
masing-masing negara menjadi satu standar nasional yang sama dan bisa
kepuasan pelanggannya
3
d. Mendapatkan stabilitas dan konsistensi dalam kegiatan, sistem dan proyek
f. Praktek manajemen yang lebih efektif dengan otoritas dan tanggung jawab
pangan perlu menerapkan sistem jaminan mutu (Karipidis et al., 2009). Sistem
jaminan mutu yang berkembang dan umum digunakan dalam industri pangan
ISO 9000 merupakan salah satu standar sistem manajemen mutu yang
diakui dunia internasional dan bersifat global untuk berbagai bidang usaha. ISO
9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen kualitas. ISO 9000
beberapa persyaratan dalam ISO 9001 (salah satu standar dalam ISO 9000) adalah
: adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis,
4
menghasilkan produk-produk berkualitas, tersimpannya data dan arsip penting
mencari unit-unit yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar
pengenalan ISO 9000 yaitu ISO 9000 versi 2008. Di perkenalkan pada tanggal 23
November 2008, versi terakhir dari ISO 9000 ini tidak mengalami perubahan
signifikan dari versi ISO 9000:2000. Seluruh persyaratan yang ada sama aja
yang terjadi pada ISO 9000:2008 ini di bandingkan pada ISO terdahulu secara
umum adalah :
Penambahan proses review dari tindakan koreksi dan pencegahan klausul 8.2
dan 8.3
mutu produk).
penyempurnaan atas revisi tahun 2000. Adapun perbedaan antara versi 2000
dengan 2008 secara significant lebih menekankan pada effectivitas proses yang
dilaksanakan dalam organisasi tersebut. Jika pada versi 2000 mengatakan harus
dilakukan corrective dan preventive action, maka versi 2008 menetapkan bahwa
5
proses corrective dan preventive action yang dilakukan harus secara effective
berdampak positif pada perubahan proses yang terjadi dalam organisasi. Selain
itu, penekanan pada control proses outsourcing menjadi bagian yang disoroti
proses kritis, risiko, dan peluang yang dapat memengaruhi pencapaian tujuan
mutu.
dokumentasi.
6
f. Audit Internal: Melakukan audit internal secara berkala untuk menilai
reputasi bisnis melalui fokus yang konsisten pada mutu dan kontinuitas perbaikan.
manajemen keamanan pangan global untuk seluruh rantai pasokan makanan, dari
mulai petani dan produsen ke pengolah dan pengepak, hingga transportasi dan
seperti pabrikan pembersihan dan peralatan, dan bisa juga diterapkan oleh
pangan dan menetapkan persyaratan apa yang harus dipenuhi suatu organisasi
menggunakan ISO 22000 dapat memperoleh sertifikasi sesuai standar. ISO 22000
7
meja. Standar ini dirancang untuk memastikan persaingan yang adil dan
Menurut Efendi (2007), ISO 22000 merupakan sistem yang sesuai atau
diintegrasikan dengan sistem manajemen yang sudah ada, misalnya ISO 9001
(ISO, 2009). Sistem manajemen mutu ISO 22000 juga mengintegrasikan prinsip-
pangan memastikan produk yang dihasilkan aman dan akan meningkatkan daya
menerapkan ISO 22000 dengan pangsa pasar di luar negeri untuk menerapkan
8
peningkatan pangsa pasar, dan akses pasar baru (Arvanitoyannis, 2009).
ada pada ISO 9001 dan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points).
manajemen keamanan pangan untuk usaha yang terkait dalam rantai pangan.
standar ISO 22000 yaitu untuk memberikan keamanan pangan dalam seluruh
rantai pasokan.
penerapan ISO ini adalah untuk meminimalisasi risiko bahaya pada makanan,
jadi penerapannya pasti membawa pada kesehatan dan keselamatan. Baik itu
9
bagi pelanggan atau konsumen, karyawan, atau siapa pun yang mungkin
juga akan membuat citra perusahaan jauh lebih baik. Karena pastinya, Anda
memenuhi syarat peraturan. Tentunya ini akan berdampak positif, baik bagi
era modern seperti saat ini, sebagian besar investor akan terlebih dulu melihat
bekerja sama.
d. FSMS Membantu Memenuhi Standar dan Pedoman Lain Seperti yang telah
diintegrasikan dengan sistem manajemen lain, seperti ISO 45001, ISO 9001,
dan ISO 14001. Artinya, dengan menerapkan sistem ini, secara tidak
langsung, organisasi juga telah memenuhi standar dari pedoman atau sistem
manajemen lainnya.
Anda bisa melacak segala hal dengan lebih mudah, dan pastinya ini akan
10
meningkatkan transparansi perusahaan. Entah itu terkait operasional ataupun
manajemen.
lagi dengan beragam standar ataupun titik batas. Ini akan membuat
Mereka pun bisa segera menghentikan potensi bahaya secara lebih efektif dan
efisien.
yang lebih baik bagi pelanggan, pengguna lain, karyawan, dan orang lain
11
yang mungkin bersentuhan dengan makanan.
tersebut
12
memecahkan masalah lebih cepat.
(Hazard Analysis Critical Control Points) yang berfungsi sebagai kontrol risiko
hanya sampai pada titik batas yang sebelumnya telah ditentukan oleh organisasi
tersebut. Dalam artian, standar ini tidak bisa berlaku secara global. Sementara,
batas negara.
pangan dan menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi suatu organisasi untuk
keamanan pangan.
ISO 14000 yang terkait dengan proyek konstruksi adalah polusi udara,
13
pembuangan ke sumber air, pasokan air dan pengolahan limbah domestik, limbah
organisasi dan untuk menyediakan tools yang berguna dan bermanfaat – misalnya
praktek-praktek terbaik, hampir sama di ISO 9000 pada sistem manajemen mutu
operasi mereka berdampak negatif pada lingkungan. Struktur ini mirip dengan
berdampingan.
14
3. Memperbaiki hal-hal di atas secara berkelanjutan.
lingkungan, mendorong dunia yang lebih bersih, lebih sehat bagi kita semua.
untuk bersaing di pasar global dengan mudah bisa menaungi semua alasan etis
menjadi kebutuhan utama untuk melakukan bisnis di banyak daerah atau industri.
d. Meningkatkan efisiensi, penggunaan energi dan bahan baku yang lebih baik
15
sehingga dapat meningkatkan market share.
2.2 Perbedaan Jenis Standar SMM ISO 9000: 2008, ISO 22000 Dan ISO
14000
a. ISO 9000 : 2008 : Standar ini berfokus pada sistem manajemen kualitas.
b. ISO 22000 : Standar ini berfokus pada sistem manajemen keamanan pangan.
pangan, serta komunikasi efektif tentang bahaya ini sepanjang rantai pasokan.
tujuan lingkungan.
Perbedaan utama antara standar ini adalah fokus mereka: ISO 9000:2008
berfokus pada kualitas, ISO 22000 berfokus pada keamanan pangan, dan ISO
14000 berfokus pada lingkungan. Namun, semua standar ini berbagi konsep dasar
yang sama, yaitu penerapan sistem manajemen untuk mencapai tujuan tertentu.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
sistem manajemen mutu. ISO 22000 adalah standar sistem manajemen keamanan
pangan global untuk seluruh rantai pasokan makanan, dari mulai petani dan
Perbedaan utama antara standar ini adalah fokus mereka: ISO 9000:2008
berfokus pada kualitas, ISO 22000 berfokus pada keamanan pangan, dan ISO
17
DAFTAR PUSTAKA
Bangsa, Putra Kesuma. 2020. Makalah Manajemen Mutu Total: ISO 9000 Dan
ISO14000.
Bergh, P.A., & Rabbit, J.T. 1994. The ISO 9000 book. New York: Quality
Resources.
Http://tripconsultant.blogspot.co.id/2009/10/belajar-sistem-manajemen-iso-iso-
9000_27.html diakses pada tanggal 17 Desember 2023.
Prasetya. 2004. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA LAN Press.
18
Sudarmaji. (2005). Analisis bahaya dan pengendalian titik kritis (Hazard Analysis
Critical Control Point). Jurnal Kesehatan Lingkungan, 1(2) : 183-190.
19