• ISO 28000.
• Salahsatu jenis ISO yang banyak diterapkan oleh perusahaan adalah ISO
9001. Jenis ISO ini merupakan sistem manajemen kualitas yang paling
banyak digunakan dan memiliki karakteristik pendekatan proses dengan
tujuan meningkatkan efektivitas manajemen kualitas.
MK-MANAJEMEN INDUSTRI
• ISO 9001 : Salah satu jenis ISO yang banyak diterapkan oleh perusahaan adalah ISO
9001. Jenis ISO ini merupakan sistem manajemen kualitas yang paling banyak digunakan
dan memiliki karakteristik pendekatan proses dengan tujuan meningkatkan efektivitas
manajemen kualitas.
• ISO 14001 : Merupakan standar yang terkait dengan sistem manajemen lingkungan.
Beberapa aspek yang harus dipenuhi dari standar ini antara lain pengelolaan limbah,
penghematan air, penghematan energi, dan penghematan bahan bakar.
• ISP/IEC 27001 : Adalah salah satu standarisasi yang banyak digunakan untuk sistem
manajemen informasi. Biasanya, standar ini diterapkan untuk perusahaan di bidang aplikasi
teknologi informasi dan sejenisnya.
A. PENGANTAR
MENGENAL JENIS-JENIS ISO
• ISO TS 16949 : Salah satu standarisasi yang paling banyak diterapkan oleh perusahaan
adalah ISO TS 16949. Biasanya, jenis ISO ini digunakan oleh perusahaan di bidang industri
otomotif. Konsep dari standar ini ialah perbaikan berkelanjutan, pengendalian rantai
pemasok, serta tindakan pencegahan.
• Manfaat ISO
• 1. Meningkatkan Kredibilitas : Tujuan ISO yang pertama adalah meningkatkan
kredibilitas perusahaan. Suatu perusahaan yang menetapkan sistem manajemen mutu
sesuai dengan standar internasional akan mendapat jaminan kredibilitas dan kualitas
perusahaan tersebut. Sehingga, segala kegiatan yang dilakukan perusahaan telah memiliki
standar terbaik dan mendapat kepercayaan dari konsumen.
• 4. Hemat Biaya : Suatu perusahaan yang menerapkan standar ISO mampu membuat
manajemen khusus yang bisa membantu untuk mengetahui kinerja perusahaan. Sebagai
contoh, saat ada indikasi kinerja perusahaan menurun, ada upaya antisipasi dapat segera
dilakukan. Dengan begitu, mampu mencegah terjadinya pemborosan anggaran yang
berhubungan dengan kinerja dan produk yang buruk.
F. KELUARGA ISO
ISO mempunyai beberapa varian atau keluarga dalam penjabaran sistem manajemen
mutu. Keluarga ISO 9000 versi 2000 terdiri dari :
1. ISO 9000, memuat tentang dasar-dasar dan istilah untuk sistem manajemen mutu.
2. ISO 9001, memuat tentang persyaratan yang dibutuhkan untuk implementasi sistem manajemen mutu.
3. ISO 9004, memuat tentang panduan untuk perbaikan kinerja.
4. ISO 9011, memuat tentang panduan dalam kegiatan audit sistem manajemen mutu dan lingkungan.
A. Prosedur
Dokumen ini berisi uraian tentang urutan pekerjaan/ langkah-langkah suatu kegiatan yang satu dengan yang lain
secara kronologis/ berurutan, dilengkapi dengan identifikasi terhadap aktifitas yang ada. Prosedur berorientasi pada
proses, menunjang kebijakan mutu, memberikan petunjuk pada tingkat organisasi.
A. PENGANTAR
Globalisasi perdagangan dan tenaga kerja menjadikan standardisasi manajemen
mutu menjadi isu sentral.
Semua organisasi dan perusahaan perlu menyiapkan kerangka sistem mutu
lembaga ke arah yang diinginkan sesuai dengan sasaran atau tujuan akhir yang
ditetapkan oleh lembaga tersebut, dalam pengertian bahwa tujuan atau sasaran
mutu dari suatu lembaga mampu mencapai kesesuaian dengan keinginan yang
diharapkan dari pelanggan atau mitra kerja lembaga tersebut.
Standar ISO 9001:2000 merupakan sarana atau sebagai alat untuk dapat mencapai
tujuan mutu dalam menerapkan manajemen kualitas secara menyeluruh yang
diharapkan mampu menjawab perkembangan globalisasi ini dimana tujuan akhirnya
adalah mencapai efektifitas dan efisiensi suatu organisasi dalam menjalankan
aktivitas guna mencapai visi dan misinya.
Standar ISO merupakan salah satu standar yang diakui secara
internasional, dan telah diadopsi oleh Indonesia menjadi SNI 19 -
9001:2001.
MK-MANAJEMEN INDUSTRI
Standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 bukanlah hal yang baru di
Indonesia khususnya bagi kalangan perusahaan terkemuka maupun instansi
pemerintah.
Banyak perusahaan di Indonesia dan instansi pemerintah yang sudah
mengimplementasikan standar mutu ISO 9000 walaupun hanya sebatas administrasi.
Perkembangan penerapan standar yang cukup signifikan menunjukkan bahwa
di Indonesia standar ini sudah mulai akrab dan diakui manfaatnya bagi suatu
organisasi.
ISO 9000 bukan merupakan standar produk, melainkan merupakan standar dari
sistem manajemen suatu organisasi yang apabila diterapkan dalam organisasi
tersebut akan mempengaruhi bagaimana produk itu dihasilkan, mulai dari
perencanaan, perancangan, produksi, kontrol kualitas dan pendistribusian
hingga penyerahan ke pelanggan.
Standar internasional dibuat oleh tim yang disebut sebagai Komite Teknis ISO (ISO
Technical Committee, OSO/TC ) yang bertanggung jawab untuk menetapkan standar-
standar SMM ISO.
MK-MANAJEMEN INDUSTRI
Sejak pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987, ISO/TC menetapkan siklus
peninjauan ulang setiap 5 (lima) tahun, guna menjamin relevansinya dengan
perkembangan bisnis dan teknologi terkini. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah
dilakukan pada tahun 1994, 2000 dan yang terbaru adalah pada tahun 2008.
Untuk memahami konsep standar Manajemen Mutu ISO, dapat dijelaskan dengan
singkat dengan pertanyaan berikut ini :
o Apakah aktivitas manajemen ini sudah ada?
o Apakah setiap aktivitas sudah direncanakan dengan baik?
o Apakah prosedurnya terdokumentasi?
o Apakah aktivitas yang telah direncanakan dilaksanakan?
o Apakah anda punya bukti-bukti?
o Apakah ada usaha perbaikan berkelanjutan?
Dari sini dapat dijelaskan bahwa ISO fokus pada organisasi yang mempunyai aktivitas
nyata dan segala aktivitas tersebut telah direncanakan dalam dokumentasi
organisasi.
MK-MANAJEMEN INDUSTRI
Penerapan SMM ISO dengan benar, akan memberikan manfaat bagi suatu
organisasi diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Merupakan pendekatan sistematis dan praktis ke arah manajemen mutu
2. Mendorong kosistensi dalam proses kegiatan pemeliharaan mutu produk
3. Merupakan dasar untuk program perbaikan mutu selanjutnya
4. Untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan
5. Meningkatkan keunggulan dalam bersaing dengan kompetitor.
6. Kebutuhan dan harapan yang semakin meningkat.
7. Kebutuhan akan standar untuk mengiringi kemampuan bisnis
8. Kesesuaian dengan standar lain
MK-MANAJEMEN INDUSTRI
Prinsip 3: Pelibatan Orang Orang pada semua tingkat merupakan faktor yang
sangat penting dari suatu organisasi dan keterlibatan mereka secara penuh akan
memungkinkan kemampuan mereka digunakan untuk manfaat organisasi.
Prinsip 4: Pendekatan Proses Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara
lebih efisien, apabila aktivitas dan sumber-sumber daya yang berkaitan dikelola
sebagai suatu proses. Suatu proses mengubah masukan (input) terukur kedalam
keluaran (output) terukur melalui sejumlah langkah berurutan yang terorganisasi.
Prinsip 5: Pendekatan Sistem Pada Manajemen Pengidentifikasian, pemahaman
dan pengelolaan dari proses-proses yang saling berkaitan sebagai suatu sistem
akan memberikan kontribusi pada efektivitas dan efisiensi organisasi dalam
mencapai tujuan-tujuannya.
Prinsip 6: Perbaikan Berkesinambungan Perbaikan berkesinambungan dari kinerja
organisasi secara keseluruhan harus menjadi tujuan tetap dari organisasi. Perbaikan
berkesinambungan didefinisikan sebagai suatu proses yang berfokus pada upaya
terus-menerus meningkatkan efektivitas dan/atau efisiensi organisasi untuk
memenuhi kebijakan dan tujuan dari organisasi itu.
Perbaikan berkesinambung membutuhkan langkah-langkah konsolidasi yang
MK-MANAJEMEN INDUSTRI
Badan standardisasi
Jenis organisasi
MK-MANAJEMEN INDUSTRI
F. KELUARGA ISO
ISO mempunyai beberapa varian atau keluarga dalam penjabaran sistem
manajemen mutu. Keluarga ISO 9000 versi 2000 terdiri dari :
1. ISO 9000, memuat tentang dasar-dasar dan istilah untuk sistem manajemen
mutu.
2. ISO 9001, memuat tentang persyaratan yang dibutuhkan untuk implementasi
sistem manajemen mutu.
3. ISO 9004, memuat tentang panduan untuk perbaikan kinerja.
4. ISO 9011, memuat tentang panduan dalam kegiatan audit sistem manajemen
mutu dan lingkungan.
6. Realisasi Produk
a. Planning Product Realization
Organisasi harus merencanakan dan mengembangkan promengembangkan proses
yang diperlukan untuk realisasi produk. Perencanaan realisasi produk harus
konsisten dengan persyaratan proses lain dari sistem manajamen mutu.
b. Customer Related Processes
c. Design & Development
d. Purchasing
MK-MANAJEMEN INDUSTRI
e. Production & Service Operations
f. Control of Nonconformity
g. Post Delivery Services
7. Pengukuran dan Analisis Untuk Peningkatan
a. General Organisasi harus merencanakan dan mengimplementasikan proses
pemantauan, pengukuran, analisis dan perbaikan yang diperlukan.
b. Measurement
• Customer Satisfaction
• Internal Audit Measurement of Process
• Measurement of Product / Service
c. Non Conformance Product
d. Analysis Data
e. Improvement
• Continual Improvement
• Organisasi harus terus menerus memperbaiki keefektifan sistem manajemen mutu
melalui pemakaian kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisis data, tindakan
korektif dan preventif dan tinjauan manajemen
• Corrective Action
• Preventive Action
MK-MANAJEMEN INDUSTRI
A. Prosedur
Dokumen ini berisi uraian tentang urutan pekerjaan/ langkah-langkah suatu kegiatan
yang satu dengan yang lain secara kronologis/ berurutan, dilengkapi dengan
identifikasi terhadap aktifitas yang ada. Prosedur berorientasi pada proses,
menunjang kebijakan mutu, memberikan petunjuk pada tingkat organisasi.