Anda di halaman 1dari 5

ISO 9001 Adalah: Pengertian, Kegunaan,

Manfaat, Contohnya
 by Devanda Candra Putri Nugraha
 November 5, 2021
Share

Dalam dunia perusahaan, istilah ISO 9001 adalah hal yang


lazim. Namun bagi orang awam, kita hanya sering melihat label
ISO dari perusahaan-perusahaan nasional hingga
multinasional. Untuk mengetahui apa sebenarnya ISO 9001,
simak penjelasannya berikut ini.

1. Apa itu ISO 9001?


Istilah ISO berasal dari kata ISOS yang berarti serupa. ISO
sendiri merupakan singkatan dari International Organization
For Standardization. Terdapat banyak macam-macam ISO.
Mulai dari ISO 9000, ISO 14001, ISO 28000 dan ISO 22000.
ISO 9001 adalah standar internasional yang menetapkan
persyaratan untuk Sistem Manajemen Mutu. Jenis ISO ini
pertama kali diterbitkan pada tahun 1986 oleh ISO
(International Organization for Standardization), sebuah badan
internasional yang terdiri dari badan standar nasional yang
beranggotakan lebih dari 160 negara.
Sejak pertama diterbitkan, ISO 9001 mengalami dua kali
perubahan minor pada tahun 1994 dan 2008. Sementara untuk
perubahan major juga terjadi dua kali saat tahun 2000 dan
2015. Versi terkini dari ISO 9001 adalah ISO 9001 2015.
Tujuan diadakan sistem manajemen mutu ISO 9001 adalah
untuk mencegah terjadinya kesalahan sementara dalam
proyek dan meminimalisir terjadinya kesalahan setelah produk
disampaikan kepada pelanggan.

2. Kegunaan ISO 9001


Berbeda jenis ISO, maka kegunaannya juga berbeda. Berikut
ini kegunaan dari ISO 9001 yaitu:
 Memastikan mutu sebuah perusahaan. Perusahaan
tersebut harus dapat menjamin kualitas produk atau
jasa yang dihasilkan.
 Membantu perusahaan dalam menjamin kepuasan
pelanggan serta membantu mengembangkan hal-hal
baru agar tetap satu jalur dengan tujuan dan visi
perusahaan.
3. Manfaat Penerapan ISO 900
Selain kegunaan ISO 9001 seperti yang telah disebutkan di
atas, terdapat manfaat yang didapatkan dari penerapan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001 antara lain:
 Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
 Jaminan Kualitas Produk dan Proses
 Meningkatkan Produktivitas perusahaan
 Meningkatkan motivasi, moral & kinerja karyawan
 Sebagai alat analisa kompetitor perusahaan
 Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan
pemasok
 Meningkatkan cost efficiency & keamanan produk
 Meningkatkan komunikasi internal
 Meningkatkan image positif perusahaan
 Sistem terdokumentasi
 Media untuk Pelatihan dan Pendidikan
4. Standar yang Diatur oleh ISO 9001
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 berisi standar atau elemen
yang memungkinkan organisasi atau industri dalam melakukan
perbaikan yang berkesinambungan (Continual Improvement)
pada beberapa lingkup yaitu:
 Proses yang terkait dengan pelanggan
 Sistem Kepemimpinan / Leadership
 Manajemen sumber daya
 Perbaikan dan peningkatan proses
 Sistem manajemen
 Sistem perbaikan yang berkesinambungan
 Pengambilan keputusan yang Factual
 Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
5. Contoh Penerapan Standarisasi ISO 9001
Berbeda perusahaan, tentu akan berbeda pula penerapan ISO
9001. Sistem Manajemen Mutu 9001 ini lebih berisi
persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan, dimana
prosedur untuk memenuhi persyaratan tersebut diserahkan
kepada masing-masing perusahaan. Sebab tergantung dari
jenis dan kompleksitas dari masing-masing industri. Berikut
contoh penerapan standarisasi ISO 9001

 Mewajibkan perusahaan memiliki kebijakan dan


sasaran mutu. Perusahaan dapat menetapkan sendiri
dari Kebijakan dan Sasaran Mutu yang sesuai dengan
karakter perusahaan.
 Mewajibkan perusahaan untuk memiliki sumber daya
yang baik, baik sumber daya manusia dan infrastruktur.
Terdapat bentuk evaluasi sumber daya manusia untuk
memastikan bahwa pekerja sudah berkompeten.
 Mewajibkan perusahaan untuk memiliki standar
sebagai acuan untuk bekerja, agar tidak terjadi
kesalahan. Bentuk standar acuan bisa ditetapkan oleh
perusahaan sesuai karakter dari masing-masing
perusahaan.
6. Konsep Standarisasi ISO 9001
Sebenarnya ISO 9001 berperan untuk memberikan pedoman
karakteristik Sistem Manajemen Mutu yang baik, dalam bentuk
persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan agar diakui
sebagai perusahaan yang memenuhi kriteria persyaratan
sesuai ISO 9001.
Secara konsep, ISO 9001 adalah standar yang memberi
keluasan berdasarkan karakteristik dari semua perusahaan
unggul, walaupun perusahaan tersebut tidak disertifikasi ISO
9001.
Perlu diketahui bahwa ISO 9001 bersifat sukarela, bukan
merupakan kewajiban. Walaupun bersifat sukarela, beberapa
perusahaan mewajibkan supplier untuk mengikuti standar ISO
9001 sebagai jaminan dalam menjaga perusahaan tetap
mendapat pasokan produk atau pelayanan yang baik.
Berikut Konsep Standarisasi ISO 9001 adalah:
 Perusahaan harus menetapkan customer bagi
perusahaan dan mendefinisikan mutu dari sudut
pandang customer
 Perusahaan harus memahami isu internal dan eksternal
sebagai masukan saran untuk membangun Sistem
Manajemen Mutu
 Perusahaan harus memahami keinginan dan tuntutan
dari stakeholder sebagai masukan saran
 Perusahaan harus mengidentifikasi peluang dan risiko
yang dapat mempengaruhi operasional dan pencapaian
tujuan perusahaan.
 Perusahaan menetapkan Kebijakan dan Sasaran Mutu
 Kebijakan Mutu menjadi pedoman dalam menyusun
sistem, operasional bisnis suatu perusahaan
 Harus memiliki program kerja untuk mencapai sasaran
mutu
 Perusahaan harus memahami keinginan pelanggan dan
memastikan kesepakatan dengan pelanggan dapat
terpenuhi
 Perusahaan harus memiliki sistem untuk mengatur
pekerjaan sehingga perusahaan dapat mengirim produk
atau pelayanan tepat waktu kepada pelanggan
 Perusahaan harus memiliki sistem kontrol untuk
memastikan produk atau pelayanan telah memenuhi
persyaratan pelanggan dan peraturan terkait produk
sebelum diserahkan ke pelanggan
 Perusahaan harus memastikan apakah sistem yang
telah ditetapkan dijalankan dengan konsisten melalui
program audit
 Perusahaan harus mengetahui tingkat kepuasan
pelanggan terhadap produk atau layanan perusahaan.
 Perusahaan harus melakukan review secara berkala.
Review terhadap pencapaian kinerja (sasaran mutu)
dan efektivitas sistem manajemen mutu perusahaan.
 Perusahaan harus mengendalikan record, sehingga
record mudah dicari, tidak hilang, dan sewaktu-waktu
dapat diakses untuk keperluan analisa atau keperluan
telusur saat terjadi masalah.
Demikian informasi mengenai ISO 9001. Dalam penerapannya,
perusahaan tidak harus mengambil sertifikat ISO 9001,
walaupun telah menerapkan ISO 9001. Sebab pada dasarnya
ISO 9001 adalah acuan dalam mengembangkan Sistem
Manajemen perusahaan. Nah apakah industri perusahaan Anda
sudah menerapkan ISO 9001?

Anda mungkin juga menyukai