Anda di halaman 1dari 4

Tugas Mata Kuliah Bakteriologi Lanjutan

“Review Jurnal Kesehatan (MDR TB)”

Kelas :DIV Alih Jenjang TLM


Nama : Nani Maryani
NPM : E522014

Dosen :
Ni’matul Murta’fiah S.Pd.M.Sc
Semester I T.A 2022/2022
I. Judul Penelitian
Karakteristik molekuler dari isolate resistan obat Mycobacterium
Tuberculosis dari pasien HIV dan TB HIV+ Rusia

II. Rumusan Masalah

Resistensi Obat DR Tuberkulosis (TB) merupakan Ancaman


signifikan bagi program pengendalian TB nasional diseluruh dunia. Setiap
genotip dari bakteri MTB memiliki karakteristik khusus yang dapat
mempengaruhi program Pengendalian TB. Salah satu genotip yang
diketahui memliki kemampuan mutasi dan mengembangkan kekebalan
obat adalah genotip Beijing.
Federasi Rusia (RF) termasuk dalam kelompok negara dengan
tingkat kemunculan multidrug resistant TB yang tinggi dengan perkiraan
proposi kasus TB MDR pada tahun 2019 Sebesar 35% kasus dan 71%
dari kasus yang diobati sebelumnya. Tingkat Pasien HIV Positif dengan
TB Tinggi. Genotipe MTB yang berbeda diduga memiliki karakteristik
spesifik yang mempengaruhi program pengendalian TB. Strain Beijing
seharusnya memiliki tingkat mutasi yang lebih tinggi dibandingkan
dengan strain genotipe lain dan kemampuan selanjutnya lebih tinggi
untuk mengembangkan resistensi obat.

III. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah menganalisis polimorfisme lokus DNA


yang diasosiasikan dengan bakteri MTB resisten obat berdasarkan genotipe yang
diisolasi dan status HIV pasien yang berbeda. Terkait dengan MTB DR
menurut Genotife CII dan status HIV Pasien yang menyediakan bahan untuk
CII dimana Phthisiopulmonology and Infectious Diseases (NMRC PhID)
dan cabangnya Institut Penelitian Ural Phthisiopulmonology (URIPh) telah
mengumpulkan Mtb CII dari berbagai wilayah di rusia untuk analisis ulang
pengujian sensitivitas obat DST mereka sebagai bagian dari program
pengendalian mutu Ekternal regional dan selanjutnya karakteristik
molecular dari CII termasuk genotype dan pengujian untuk dimutasi yang
terkait dengan MTB DR.
IV. Metode Penelitian
Bakteri MTB di isolasi dari pasien HIV- dan HIV+ diterima di
laboratorium NMRC PhID dan URIPh yang dikumpulkan dari 4 daerah
Rusia untuk di analisis genotipe serta mutasinya untuk mengetahui
resistensi bakteri terhadap Isoniazid, Rifampicin, Ethambutol,
aminoglycosides, dan fluoroquinolones.
Pengambilan sampel CII di semua wilayah bertujan pengendalian
eksternal dilakukan secara acak dan ditargetkan untuk representasi yang
memadai dari isolate yang rentan dan resisten terhadap obat ( Termasuk
MDR dan XDR) CII dalam sampel harus berasal dari pasien HIV dan
HV+ dengan ditemukan isolate klinik 562 termasuk HIV Neg 433
selanjutnya dengan pengujian ulang ketentuan obat fenopik, deteksi mutasi
yang menyebabkan resistensi obat terhadap obat tertentu dan genotype
isolate Mtb telah dilakukan NMRC PhID dan URIPh dengan teknologi
serupa.

V. Hasil dan Pembahasan

Didapatkan hasil dari Isolat klinis MTB dari pasien HIV- dan
HIV+ dari empat wilayah Rusia dianalisis untuk genotipe dan mutasi yang
menyebabkan resistensi terhadap Isoniazid, Rifampicin, Ethambutol,
aminoglikosida, danfuoroquinolones.
Isolat MTB yang diteliti dari pasien HIV-TB termasuk dalam 15
genotipe dan dari pasien HIV+TB – menjadi 6 genotipe. Isolat klinis
Beijing mendominasi pada kelompok HIV- (64,7%) dan HIV+ (74,4%).
Isolat lain adalah LAM (termasuk LAM1 dan LAM9), Ural, dan 4
kelompok kecil genotipe (termasuk 5 subklon T). Spektrum genotipe pada
kelompok HIV lebih luas dibandingkan dengan kelompok HIV+. PR
B0/W148 Beijing secara nyata lebih rendah dibandingkan genotipe Beijing
lainnya pada isolat rentan dan MDR-XDR. Tingkat isolat milik genotipe
non- Beijing lebih tinggi dari Beijing pada isolat rentan dari pasien HIV.
VI. Saran

1. Penelitian dapat dikembangkan di berbagai Negara Didunia Selain Rusia


karena TB merupakan penyakit yang banyak dialamai oleh berbagai
negara termasuk Indonesia.
2. Indonesia merupakan penyumbang kasus terbesar di Dunia. Kejadian
resisten obat MTB juga terjadi di Indonesia, sehingga perlu juga di teliti
masalah resisten obat ini untuk menanggulangi program pengendalian
TB di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai