Anda di halaman 1dari 8

Farmaka

Suplemen Volume 16 Nomor 2 517

REVIEW: UJI AKTIVITAS TUMBUHAN SEBAGAI ANTI-TUBERKULOSIS

Esther Aprillia, Ami Tjitraresmi


Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung Sumedang Km.21 Jatinangor 45363 Telp. 022 7996200, Fax 022 7796200
Email: estheraprillia16@gmail.com

ABSTRAK

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Pengobatan penyakit TB menggunakan antibiotik dapat menyebabkan resistensi
atau dikenal dengan Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) sehingga diperlukan
penemuan obat baru anti-tuberkulosis. Obat dari bahan alam dapat menjadi alternatif untuk
pengobatan TB. Aktivitas tumbuhan sebagai anti-TB dapat diketahui dengan melihat nilai
MIC (Minimum Inhibitory Concentration). Terdapat 15 tumbuhan yang dilaporkan memiliki
aktivitas anti-TB yang diklasifikasikan berdasarkan nilai MIC, yaitu 8 tumbuhan sangat aktif,
4 tumbuhan aktif, dan 3 tumbuhan memiliki aktivitas sedang hingga rendah.

Kata Kunci: Tuberkulosis (TB), Tanaman obat, Aktivitas anti-TB

ABSTRACT

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the Mycobacterium tuberculosis. The


treatment for TB with antibiotic or combination of TB drugs can cause resistance called
Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB). This is the reason why we need for new TB
drugs to developed. Medical plants can be used for alternative anti-mycobacterial drugs. The
activity of the medical plants based on its MIC values are 8 plants very active, 4 plants active,
and 3 plants have a moderate to low activity

Keywords: Tuberculosis (TB), Medical plants, Activity of anti-mycobacterial

Diserahkan: 5 Juli 2018, Diterima 5 Agustus 2018

PENDAHULUAN merupakan negara kedua terbanyak


Tuberkulosis (TB) merupakan salah penderita TB setelah India, yaitu dengan
satu dari 10 penyakit infeksi yang menjadi total penderita 1 juta kasus atau 0,4% dari
masalah kesehatan utama di dunia. seluruh penduduk Indonesia (WHO, 2017).
Berdasarkan laporan WHO dalam Global TB disebabkan oleh bakteri
Tuberculosis Report 2017, tingkat penyakit Mycobacterium tuberculosis (Mtb),
TB di dunia pada tahun 2016, yaitu 10,4 penyebaran bakteri tersebut melalui udara
juta orang terindikasi TB, 1,7 juta yang mengandung suatu gelembung cairan
diantaranya meninggal, dan 0,4 juta pasien (droplet nuclei) yang didapat dari penderita
meninggal dinyatakan positif HIV. aktif TB. Partikel tersebut berukuran 1-5
Berdasarkan laporan WHO tersebut, 1 juta µm sehingga tidak dapat dilihat oleh mata
anak terkena TB dan 250.000 anak dan dapat bertahan di udara selama
meninggal akibat TB. Indonesia beberapa jam. Saat droplet terhirup melalui
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 518

mulut atau saluran hidung selanjutnya ketidakpatuhan pasien selama masa


saluran pernapasan atas dan masuk ke pengobatan, dan munculnya strain resisten
bronkus kemudian menuju alveolus. yang ditransimisikan oleh penderita MDR-
Bakteri Mtb menyerang paru-paru bagian TB (A.S, Dean, 2017). Strain resisten
atas dimana terdapat aliran udara yang baik tersebut merupakan akibat adanya mutasi
karena bakteri Mtb merupakan organisme atau perubahan pada gen-gen tertentu
aerobik obligat sehingga membutuhkan dalam genom Mtb, tepatnya pada gen yang
oksigen untuk tumbuh. Selain itu, bakteri merupakan target kerja dari obat anti-TB.
Mtb bersifat parasit intraseluler fakultatif, Tingkat MDR-TB pada tiap negara dan
yaitu patogen yang dapat hidup serta wilayah berbeda-beda, sebagai contoh
bereplikasi di dalam maupun di luar sel negara dengan tingkat MDR-TB terbesar
hospes (sel fagositik), seperti monosit dan adalah China, India, dan Federasi Rusia
makrofag. Kemampuan ini diatur dengan (WHO, 2017).
baik oleh ESX-1 sebagai sistem sekresi Pasien MDR-TB tahap awal
protein bakteri (CDC, 2016; Sakamoto, membutuhkan pengobatan kurang lebih
2012). selama 24 bulan sedangkan untuk tahap
Penyakit infeksi TB selama ini yang lebih parah dibutuhkan pengobatan
diatasi dengan antibiotik, seperti kurang lebih 36 bulan. Namun, yang harus
rifampisin, isoniazid, etambutol, diketahui adalah angka kesembuhan pasien
streptomisin, dan pirazinamid. Namun, MDR-TB adalah berkisar antara 50-60%
tingginya angka morbiditas TB di sehingga menyebabkan adanya beban
Indonesia maupun di seluruh dunia ekonomi yang berat, yaitu sekitar 10-100
berbanding lurus dengan tingginya tingkat kali dibandingkan dengan kasus TB yang
resistensi obat anti-TB atau dikenal dengan tidak mengalami MDR. Pengobatan MDR-
Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR- TB dengan second line membutuhkan
TB). MDR-TB menunjukan adanya waktu yang lebih lama dan memiliki efek
resistensi yang tinggi terhadap first line samping yang lebih banyak sehingga
TB, yaitu isoniazid (INH) dan rifampisin, kontrol terhadap kasus MDR-TB
dengan atau tanpa resistensi terhadap obat merupakan salah satu pokok utama
anti-TB lainnya. MDR-TB berkembang kesehatan yang harus diperhatikan dan
saat terapi tidak adekuat selama masa diprioritaskan (Ding, 2017).
pengobatan atau gagal. Salah satu MDR-TB terus mendorong
penyebab utama MDR-TB adalah adanya penelitian dan pengembangan terhadap
kesalahan dari pihak medis seperti obat anti-TB yang baru. Salah satunya
pengobatan yang tidak terstandar, adalah melalui penemuan senyawa aktif
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 519

yang terdapat pada bahan alam khususnya menemukan obat baru sehingga dapat
tumbuh-tumbuhan. Oleh karena itu, memperbaiki regimen terapi dengan
dilakukan review mengenai senyawa aktif mengurangi durasi pengobatan dan
dari beberapa tumbuhan dan aktivitasnya mengatasi resistensi obat yang digunakan,
sebagai obat anti-TB yang dapat dijadikan yaitu MDR-TB maupun Extensively Drug
zat aktif untuk obat anti-TB yang baru Resistant Tuberculosis (XDR-TB) yang
sehingga tingginya angka kejadian memiliki tingkat resistensi lebih tinggi,
resistensi dapat diatasi. yaitu saat dimana telah terjadi resistensi
POKOK BAHASAN terhadap obat anti-TB lini pertama dan
Metode Penelitian kedua. Pengembangan obat anti-TB dari
Metode penulisan review artikel ini bahan alam harus memiliki efek
menggunakan studi literatur dengan nefrotoksik dan hepatotoksik yang sangat
menelaah artikel, jurnal ilmiah, dan buku kecil sehingga dapat digunakan sebagai
terkait penelitian dan perkembangan pilihan obat pada terapi TB (Ibekwe,
penemuan obat baru berupa senyawa aktif 2014).
yang berasal dari tumbuhan serta Syarat yang harus dipenuhi pada penentuan
aktivitasnya sebagai obat anti-TB. Adapun aktivitas antimikroba dari ekstrak tanaman
kriteria inklusi dari literatur yang adalah kontak antara ekstrak tanaman dan
digunakan merupakan artikel dan jurnal dinding sel mikroorganisme harus baik,
ilmiah yang dipublikasi secara nasional parameter ukur tingkat pertumbuhan
maupun internasional dalam 10 tahun mikroorganisme terpenuhi, dan kondisi
terakhir, yaitu antara tahun 2008-2018 pengujian memungkinkan mikroorganisme
yang memuat sumber data yang dapat tumbuh bila tidak terdapat
dibutuhkan secara detail, terutama antimikroba. Adapun metode yang
mengenai uji aktivitas anti-TB beberapa digunakan untuk menguji aktivitas suatu
senyawa aktif yang diisolasi dari beberapa antimikroba harus sesuai dengan tata
tumbuhan. Sedangkan kriteria ekskusi dari laksana yang telah distandarisasi
literatur yang digunakan adalah artikel dan prosedurnya sehingga dapat dilakukan
jurnal ilmiah yang tidak memuat secara interpretasi terhadap hasil dari pengujian
detail mengenai uji aktivitas anti-TB aktivitas antimikroba tersebut dengan
beberapa senyawa aktif yang berasal dari melihat reproduktifitas dan perbandingan
tumbuhan aktivitas dari beberapa bahan uji yang
Pembahasan berbeda. Metode yang dapat digunakan
Uji aktivitas anti tuberkulosis pada penentuan aktivitas antimikroba dari
secara in vitro dilakukan untuk ekstrak tanaman antara lain, metode
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 520

pengenceran (dilution method), metode daya bunuh (time kill assay), metode optik
penyebaran (diffusion method), metode atau trbidimetri (Kim, Se-Kwon, 2016).

Tabel.1 Nilai MIC dan senyawa aktif tumbuhan sebagai anti-TB (aktivitas = µg/mL)
No Nama Tumbuhan Metode Aktivitas Senyawa Aktif Referensi
1. Syzygium aromaticum Dilusi 12,5 Terpenoid, alkaloid, dan 18
(Kuncup-Ekstrak agar flavonoid
aseton)
2. Berchemia discolor Dilusi 12,5 Flavonoid 12
(Kulit Batang-Ekstrak agar
aseton)
3. Warbugia salutaris Dilusi 25 Sesquiterpenoid 12
(Daun-Ekstrak aseton) agar
4. Terminalia sericea Dilusi 25 Termilignan B dan asam 12
(Kulit-Ekstrak aseton) agar arjuna
5. Bridelia micrantha Dilusi 25 Fridelin, epi-fridelin, 12
(Kulit-Ekstrak aseton) agar Flavonoid, dan asam galat,
asam elagat, dan
antosianidin
6. Aspidosperma Dilusi 27 Asam Ursolat 16
quebracho agar
7. Piper nigrum (Biji- Dilusi 50 (Alkaloid) Piperin 18
Ekstrak metanol) agar
8. Terminalia Mikrodilu 78 Triterpenoid pentasiklik 21
avicennoides si cair dan Friedelin
(Akar-Ekstrak
Heksana)
9. Kaempferia galanga L Dilusi 100 ethyl-p-methoxycinnamate 11
(Ekstrak etanol agar (volatile oil)
rimpang kencur)
10. Carica papaya Dilusi 100 Flavonoid, tanin, dan 1, 12
(Daun-Ekstrak air dan agar steroid
metanol)
11. Thymbra spicata L. Dilusi 196 Carvacrol, Asam 3
var. agar rosmarinat, Hesperidin,
(Ekstrak metanol) Eriodiktiol-(flavanon),
Rutin, Kuersetin
12. Origanum Dilusi cair 392 Carvacrol, Rutin, Asam 3
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 521

No Nama Tumbuhan Metode Aktivitas Senyawa Aktif Referensi


minutiflorum rosmarinat, Eriodiktiol,
(Ekstrak metanol) Luteolin, Hesperidin,
13. Cosmos caudatus Dilusi cair 1000 Senyawa fenolik, senyawa 15
H.B.K orto-hidroksi, senyawa
(Ekstrak etil asetat triterpenoid asam ursolat
daun kenikir) dan asam oleanolat
14. Plantago major L. Dilusi cair 1000 Senyawa fenolik, senyawa 15
(Ekstrak etil asetat orto-hidroksi, senyawa
daun sendok) triterpenoid asam ursolat
dan asam oleanolat
15. Terminalia Dilusi cair 1250 Senyawa fenolik: Asam 4, 10
sambesiaca galat, asam elagat
(Daun-Ekstrak glikosida, dan elagitanin
metanol)

Aktivitas yang ditunjukkan oleh Aktivitas anti-TB yang mauk dalam


tumbuhan dinilai berdasarkan nilai Kadar klasifikasi sangat aktif adalah Syzygium
Hambat Minimum (KHM) atau Minimum aromaticum dengan MIC 12,5 µg/mL dan
Inhibitory Concentration (MIC). Nilai senyawa aktif yang dimilikinya sebagai
MIC dari masing-masing tumbuhan anti—TB adalah terpenoid, alkaloid, dan
berbeda-beda. Bahan yang digunakan pada flavonoid. Flavonoid memiliki aktivitas
penulisan ini adalah berupa ekstrak anti-TB dengan cara menyerap radikal
tumbuhan. Klasifikasi nilai MIC dengan hidroksil dan radikal anion superoksida,
menggunakan bahan tumbuhan ekstrak karena peningkatan radikal bebas pada
adalah <100 µg/mL sangat aktif sebagai pasien TB berhubungan dengan tingkat
agen antimikroba, 100 sampai 500 µg/mL keparahan penyakit yang dapat
aktif, 1000 sampai 2000 µg/mL memiliki menyebabkan terjadinya cekaman
aktivitas sedang hingga rendah, dan >2000 oksidatif. Hal ini dapat digunakan untuk
µg/mL tidak aktif sehingga tidak dapat mencegah terjadinya peningkatan
digunakan sebagai antimikroba (Saraiva, keparahan penyakit dengan pemberian obat
2011). Pemilihan tumbuhan yang memiliki anti-TB karena obat anti-TB dapat
aktivitas anti-TB harus memiliki daya menghasilkan berbagai radikal bebas
bunuh terhadap semua bentuk Mtb yang (Mohod, et al., 2011). Selain itu, flavonoid
terdapat pada pasien (Gupta, 2017). dapat bekerja dengan menghasilkan
pennghambat enzim fatty acid synthase II
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 522

(FAS II) yang berguna dalam pembentukan asam elagat glikosida serta menunjukan
asam mikolat. Terpenoid sebagai anti-TB adanya aktivitas anti-TB. Sedangkan pada
karena menyebabkan gangguan pada fraksi seperti fraksi larut kloroform tidak
bagian lipid pada membran plasma bakteri menunjukan adanya aktivitas anti-TB
sehingga menyebabkan kebocoran di (Fyhrquist, et al., 2014). Pada Terminalia
bagian intraseluler dan terjadi perubahan avicennoides (MIC 78 µg/mL) terdapat
permeabilitas membran (Bueno-Sanchez et triterpenoid pentasiklik dan fridelin
al., 2009). Pada umumnya, senyawa sebagai senyawa aktif anti-TB.
flavonoid dan terpenoid juga ditemui pada Selanjutnya, Aspidosperma
beberapa tumbuhan, seperti Berchemia quebracho (MIC 27 µg/mL) dengan
discolor (MIC 12,5 µg/mL) dan Warbugia senyawa aktif asam ursolat yang
salutaris (MIC 25 µg/mL). merupakan golongan triterpenoid.
Seskuiterpenoid yang terdapat pada Aktivitas anti-TB dilakukan dengan
Warbugia salutaris adalah muzigadial mengaktifkan killing cascades intraseluler
yang bekerja dengan mengambat aktivitas pada sel inang selama bakteri TB
enzim mycobacterial N-acetyltransferase menginfeksi. Selain itu, efek anti-TB
sehingga dapat menghambat pertumbuhan diekspresikan melalui peningkatan sitokin
Mtb (Green, et al., 2010; Madikane, et al., prainflamasi utama, yaitu INF-γ dan TNF-
2007). Pada Terminalia sericea (MIC 25 α (Lopez-Garcia, et al., 2015).
µg/mL) terdiri dari senyawa Termilignan B Piper nigrum (MIC 50 µg/mL)
dan asam arjuna. sebagai anti-TB karena terdapat kandungan
Bridelia micrantha (MIC 25 piperin yang tinggi. Piperin menginduksi
µg/mL) berpotensi sebagai anti-TB yang proliferasi dari sel T dan B, meningkatkan
terdiri dari fridelin, epifridelin yang sitokin Th-1 (IFN-γ dan IL-2), dan
termasuk golongan terpenoid, flavonoid, meningkatkan aktivasi makrofag (Sharma,
dan terdiri dari asam galat, asam elagat, et al., 2014). Efikasi piperin sebagai anti-
dan antosianidin yang merupakan turunan TB juga sudah dilakukan pada pasien TB
fenol. Pada Terminalia sambesiaca (MIC yang secara radiologi didiagnosis
1250 µg/mL) terdapat turunan senyawa menderita TB paru (Chawla, 2010).
fenol seperti asam galat, asam elagat Aktivitas anti-TB juga ditunjukan
glikosida, dan elagitanin. Efikasi anti-TB oleh Carica papaya (MIC 100 µg/mL),
dari tanaman ini dipengaruhi oleh pelarut senyawa aktif yang berfungsi sebagai anti-
yang digunakan pada ekstrak dan fraksi. TB adalah flavonoid, tanin, dan steroid.
Hasil dari HPLC-DAD terhadap ekstrak Efek tanin yang diberikan sebagai
metanol-aquades kaya akan elagitanin dan antibakteri adalah merusak membran sel
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 523

bakteri dan dapat menginduksi 1. Anggoro, Agam. 2015. Potensi Daun


Pepaya (Carica papaya Sp.) sebagai Obat
pembentukan kompleks tanin dengan ion
Anti Tuberkulosis. Jurnal Agromed Unila
logam sehingga dapat menambah daya 2(2):86-89.
2. A.S, Dean. 2017. Epidemiology of Drug-
toksisitas tanin. Selain itu, tanin mampu
Resistant Tuberculosis. Adv Exp Med Biol
mengkerutkan dinding dan membran sel 1019:209-220.
3. Askun, Tulin, Gulendam Tumen, Fatih
yang dapat mengganggu permeabilitas sel
Satil, dan Mustafa Ates. 2009. In vitro
sehiingga pertumbuhannya dapat activity of methanol extracts of plants used
as spices against Mycobacterium
terhambat dan mati (Anggoro, 2015).
tuberculosis and other bacteria. Food
Thymbra spicata L. var. sebagai anti-TB Chemistry 116:289-294.
4. B, Nvau J., Oladosu P.O., Orishadipe A.T.
memiliki nilai MIC 196 µg/mL dan
2011. Antimycobacterial evaluation of
Origanum minutiflorum (MIC 392 µg/mL) some medicinal plants used in plateau
State of Nigeria for the treatment of
terdiri dari carvacrol, asam rosmarinat,
tuberculosis. Agriculture and Biology
hesperidin, dan naringenin yang Journal of North America. 2(9):1270-1272.
5. Bueno-Sanchez, JG, Martinez-Morales, JR
merupakan senyawa fenolik terbesar yang
Stashenko EE, dan Ribon W. 2009. Anti-
terdapat pada T. spicata. Carvacrol tubercular activity of eleven aromatic and
medicinal plants occurring in Colombia.
memiliki aktivitas antimikroba termasuk
Biomedica 29(1):51-60.
antimikobakterium dengan merusak 6. Chawla, PC. 2010. Resorine A novel CSIR
drug curtails TB treatment. CSIR News
struktur dan fungsi dari membran sel
60:52-54.
mikroba (Hyldgaard, et al., 2012). 7. CDC. 2016. Transmission and
Pathogenesis of Tuberculosis. Tersedia
Tumbuhan Cosmos caudatus H.B.K dan
online di
Plantago major L. dengan nilai MIC 1000 https://www.cdc.gov/tb/publications/slides
ets/selfstudy/pdf/Module1-TextOnly.pdf
µg/mL kurang dianjurkan sebagai anti-TB
(Diakses pada 10 Juni 2018).
karena memiliki aktivitas yang rendah 8. Ding, Peipei, Xiaowen Li, Zhongwei Jia,
dan Zuhong Lu. 2017. Multidrug-resistant
dalam menangani penyakit TB.
tuberculosis (MDR-TB) disease burden in
SIMPULAN China: a systematic review and spatio-
temporal analysis. BMC Infect Dis 1(57):1-
Obat dari bahan alam dapat menjadi
29.
alternatif untuk pegobatan TB. Aktivitas 9. Elisha, I.L., Francien S.B., Balungile
Madikizela, Lyndy J. McGaw, dan Jacobus
anti-TB diklasifikasikan berdasarkan nilai
N.E. 2017. Acetone leaf extracts of some
MIC, yaitu Syzygium aromaticum, South African trees with high activity
against Escherichia coli also have good
Berchemia discolor, Warbugia salutaris,
antimycobacterial activity and selectivity
Terminalia sericea, Bridelia micrantha, index. BMC Complement Altern Med
17(327):2-5.
Aspidosperma quebracho, Piper nigrum,
10. Fyhrquist, P., I. Laakso, S. Garcia Marco,
dan Terminalia avicennoides memiliki R. Julkunen-Tiitto, dan R. Hiltumen. 2014.
Antimycobacterial activity of ellagitannin
aktivitas sangat aktif sebagai anti-TB.
and ellagic acid derivate rich crude extracts
PUSTAKA and fractions of five selected species of
Terminalia used for treatment of infectious
Farmaka
Suplemen Volume 16 Nomor 2 524

diseases in African traditional medicine. 19. Kim, Se-Kwon. 2016. Marine


South African Journal of Botany 90:1-16. Glycobiology: Principles and Applications.
11. Garmana, Afrillia N., Elin Yulinah S., dan United Kingdom: Taylor & Francis Group.
Irda Fidrianny. 2011. Uji Aktivitas Ekstrak 20. Lopez-Garcia, S, Castanedia-Sanchez JI,
beberapa Tumbuhan terhadap Jimenez-Arellanes A, Dominguez-Lopez
Mycobacterium tuberculosis Galur Sensitif L, Castro-Mussot ME, Hernandez-
dan Resisten. Acta Pharmaceutica Sanchez, dan Luna-Herrera. 2015.
Indonesia 36(3-4):35-39. Macrophage activation by ursolic and
12. Green, Ezekiel, Amidou Samie, Chikwelu oleanolic acids during mycobacterial
L.O., Pascal O.B., dan Roland N.N. 2010. infection. Molecules 20:14348-14364.
Inhibitory properties of selected South 21. M, Hyldgaard, Mygind T, dan Meyer RL.
African medicinal plants against 2012. Essential oils in food preservation:
Mycobacterium tuberculosis. Journal of mode of action, synergies, and interactions
Ethnopharmacology 130:151-157. with food matrix components. Front
13. Gupta, Vivek Kumar, M.Madhan Kumar, Microbiol 3(12):1-24.
Deepa Bisht, dan Anupam Kaushik. 2017. 22. Mann, A, Amupitan JO, Oyewale AO,
Plants in our combating strategies against Okogun JI, Ibrahim K, Oladosu P, Lawson
Mycobacterium tuberculosis: progress L, Olajide I, Nnamdi A. 2008. Evaluation
made and obstacles met. Pharmaceutical of in vitro antimycobacterial activity of
Biology 55(1):1536-1544. Nigerian plants used for treatment of
14. Ibekwe, N.N., dan Sunday J.A. 2014. Plant respiratory diseases. African Journal of
natural products research in tuberculosis Biotechnology 7 (11):1630–1636.
drug discovery and development: a 23. Madikane, B.S, Bhakta S, Russell AJ,
situation report with focus on Nigerian Campbell W.E, Claridge TDW, Elisha BG,
biodiversity. African Journal of Davies SG, Smith P, Sim E. 2007.
Biotechnology 13(23):2307-2320. Inhibition of mycobacterial arylamine N-
15. Irianti, Tatang, Sylvia U.T.P., Kuswandi, acetyltransferase contributes to anti-
Nanan Tresnaasih, Dharmastuti Cahya, dan mycobacterial activity of Warburgia
Yulia Paramitha. 2018. Aktivitas Anti- salutaris. Bioorganic & Medicinal
Tuberkulosis Ekstrak Etil Asetat Daun Chemistry 15:3579-3586.
Kenikir (Cosmos caudatus H.B.K) dan 24. Mohod, K, Archana D, dan Smith K. 2011.
Daun Sendok (Plantago major L.) Secara Status of Oxidants and Antioxidants in
In Vitro. Trad. Med. J. 23(1):1-8. Pulmonary Tuberculosis With Varying
16. Jaki, B.U., S.G. Franzblau, L.R. Bacillary Load. Journal of Experimental
Chadwick., D.C. Lankin., F. Zhang., Y. Science 2(6):35-37.
Wang,. Dan G.F. Pauli. 2008. Purity 25. Sharma, S, Kalia NP, Suden P, Chauhan
bioactivity relationships - the case of anti- PS, Kumar M, Ram AB, Khajuria A, Bani
TB active ursolic acid. J. Nat. Prod S, Khan IA. 2014. Protective efficacy of
71:1742-1748. piperine against Mycobacterium
17. Kaemchantuek, Praphakorn, Ratchanaporn tuberculosis. Tuberculosis 94:389-396.
C., Samran P., Palangpon K., Warangkana 26. Sakamoto, K. 2012. The Pathology of
C., Tanyarath U., Walee C., dan Apichart Mycobacterium tuberculosis Infection.
S. 2017. Terpenoids with potent Infectious Disease 49(3):423-439.
antimycobacterial activity against 27. Saraiva, A.M., R.H.A. Castro, R.P.
Mycobacterium tuberculosis from Cordeiro, et.al. 2011. In vitro evaluation of
Trigonostemon reidioides roots. antioxidant, antimicrobial and toxicity
Tetrahedron 73(12) 1594-1601. properties of extracts of Schinopsis
18. Kaur, Rajandeep dan Harpeet Kaur. 2015. brasiliensi engl. (Anacardiaceae). African
Antitubercular Activity and Phytochemical Journal of Pharmacy and Pharmacology
Screening of Selected Medicinal Plants. 5(14)1724-1731.
Oriental Journal of Chemistry 31(1):597-
600.

Anda mungkin juga menyukai