Anda di halaman 1dari 23

MATERI KE-2

PENYAKIT INFEKSI TUBERCULOSIS

Dosen Pengampu :
apt. Gandes Winarni, M.Farm.
TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa diharapkan mampu :

2.1 Memahami Pengertian tuberculosis sensitive obat, tuberculosis MDR, tuberculosis XDR
2.2 Menjelaskan Etiologi
2.3 Menjelaskan Patofisiologi
2.4 Menjelaskan Faktor Risiko
2.5 Membaca Hasil Laboratorium
2.6 Memahami Tatalaksana Terapi

DEFINISI

 Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi yang
menyerang parenkim paru-paru, disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini juga dapat menyebar ke
bagian tubuh lain seperti meningen, ginjal, tulang dan nodus
limfe (Somantri, 2009).
Infeksi Tuberculosis disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
yang sebagian besar menyerang paru, kemudian juga dapat
menyerang organ tubuh lainnya seperti ginjal, otak dan tulang
belakang.(CDC, 2022)


KASUS TB

 Tahun 2020 → 1,5 jt meninggal akibat infeksi TB (214rb, dh HIV)
 WHO 2021 → Penyakit menular no. 2

RESISTENSI ??
RESISTENSI AB PADA TB

Resistensi antibiotic pada infeksi tuberculosis adalah masalah besar untuk
kesehatan masyarakat.

1. Resistensi-Rifampisin TB (RR-TB) diobati dengan obat anti TB lini kedua.

2. Multidrug-resistant TB (TB MDR) adalah resistensi terhadap isoniazid dan


rifampisin yang sangat efektif membunuh kuman M. tuberculosis dan

3. Extensively drug-resistant tuberkulosis (TB XDR) adalah resistensi terhadap


flouroquinolon dan agen injeksi.

(Wang et al., 2021)


Tuberkulosis Sensitive Obat

Tuberkulosis sensitive obat adalah kondisi dimana infeksi bakteri
Mycobacterium tuberculosis masih peka terhadap regimen
pengobatan OAT lini pertama yaitu (R), (H), (Z), (E) yang
diberikan selama 6 bulan (2HRZE/4RE).

Setelah 6 bulan pengobatan keberhasilan regimen ditandai dengan


hasil specimen negatif bakteri M. tuberculosis.
Tuberkulosis Multidrug-resistant (MDR TB)

 Merupakan resistansi terhadap (HR), dengan atau tanpa OAT lini pertama yang
lain, misalnya resistan HR, HRE, HRES.

 TB MDR masih sensitive terhadap flouroquinolon Sesuai dengan rekomendasi


WHO tahun 2020,

 pengobatan TB RO (Resisten Obat) di Indonesia saat ini menggunakan paduan


tanpa obat injeksi, yang terbagi menjadi dua, yaitu paduan pengobatan jangka
pendek (9–11 bulan) dan jangka panjang (18–20 bulan).
Tuberkulosis Pre Extensively-resistant (Pre XDR TB)


1. TB pre XDR adalah TB MDR yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis resistan terhadap rifampisin
dan OAT golongan fluorokuinolon.

2. Lama pengobatan adalah 22 bulan setelah konversi biakan.


dan lama pengobatan paling sedikit 24 bulan.
Tuberkulosis Extensively-resistant (XDR TB)

1. TB XDR adalah TB MDR yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis resistan terhadap OAT golongan fluorokuinolon dan minimal
salah satu OAT grup A tambahan.
2. Grup A adalah kelompok obat yang paling poten dalam peringkat obat lini
kedua untuk pengobatan TB yang resistan terhadap obat menggunakan
rejimen pengobatan yang lebih lama dan terdiri dari levofloxacin,
moksifloksasin, bedaquiline dan linezolid.
3. Lama pengobatan adalah 22 bulan setelah konversi biakan. dan lama
pengobatan paling sedikit 24 bulan.
ETIOLOGI

 Kuman ini tahan hidup pada udara kering maupun dalam keadaan
dingin (dapat tahan bertahun-tahun dalam lemari es).
 kuman berada dalam sifat dormant.
 Dari sifat dormant ini kuman dapat bangkit kembali dan menjadikan
tuberkulosis aktif kembali.
 Sifat lain kuman adalah aerob.
 Sifat ini menunjukkan bahwa kuman lebih menyenangi jaringan yang
tinggi kandungan oksigennya.
 Dalam hal ini tekanan bagian apikal paru-paru lebih tinggi dari pada
bagian lainnya, sehingga bagian apikal ini merupakan tempat predileksi
penyakit tuberkulosis.
PATOFISIOLOGI



PATOFISIOLOGI

Terdapat 4 tahapan perjalanan alamiah penyakit.
Tahapan tersebut meliputi
a.tahap paparan,
b.infeksi, (6-14 MINGGU)
c.Faktor Risiko, (HIV, AIDS, Malnutrisi)
d.meninggal dunia, (keterlambatan pengobatan)

TANDA DAN GEJALA KLINIS

Gejala pada tuberkulosis terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Gejala Respiratorik
a) Batuk-batuk lama lebih dari 3 minggu
b) Dahak yang mukoid sampai mukopurulan
c) Nyeri dada, sampai batuk darah
d) Sesak napas (bila ada tanda-tanda penyebaran ke rongga lain)
2. Gejala Sistemik
a) Malaise, anoreksia, BB menurun, keringat malam
b) Akut: demam tinggi, menggigil
c) Millier: demam akut, sesak napas, sianosis
PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGI

Pemeriksaan Dahak Mikroskopis Langsung (dahak SP)

Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) TB → penegakan


diagnosis, tdk bs utk evaluasi hasil pengobatan

Pemeriksaan Biakan : Pemeriksaan biakan dapat dilakukan dengan


media padat (Lowenstein-Jensen) dan media cair (Mycobacteria
Growth Indicator Tube) untuk identifikasi Mycobacterium
tuberkulosis (M.tb).
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

 Kultur sputum
 Tes Tuberkulin
 Photo torak
 Bronchografi
 Darah
 Spirometri
Tatalaksana Terapi (WHO 2020)

 yang terbagi menjadi dua,
yaitu paduan pengobatan
jangka pendek (9–11
bulan) dan jangka panjang
(18–20 bulan).
 Pengelompokkan Obat
TB RO
ALUR
PENGOBATAN
TB

Daftar pustaka

1. CDC, Tuberculosis. 2022. https://www.cdc.gov. [Diakses tanggal 20 Agustus 2022]

2. Kemenkes, R. I. (2020). Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Tuberculosis Resisten Obat Di Indonesia. Jakarta:
Kemenkes RI.

3. Permenkes, R. I. No. 67 tahun 2016. Penanggulangan Tuberculosis.

4. WHO, Tuberculosis. 2022. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/tuberculosis. [Diakses tanggal


20 Agustus 2022]

5. Wang, M.G., Wu, S.Q., He, J.Q. Efficacy of bedaquiline in the treatment of drug-resistant tuberculosis: a
systematic review and meta-analysis. BMC Infection Diseases. 2021. 1–10.

23

Anda mungkin juga menyukai