TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi TB paru
menyerang paru, akan tetapi kuman TB Paru juga dapat menyerang organ
merupakan batang ramping, kurus, dan tahan akan asam atau sering disebut
dengan BTA (bakteri tahan asam). Dapat berbentuk lurus ataupun bengkok
yang panjangnya sekitar 2-4 μm dan lebar 0,2 –0,5 μm yang bergabung
(Ginanjar, 2020).
2. Etiologi TB paru
BTA positif pada waktu batuk atau bersin. Penderita menyebarkan kuman
kuman dapat bertahan di udara pada suhu kamar selama beberapa jam.
kebagian tubuh lainnya melalui sistem peredaran darah, saluran nafas, atau
3. Klasifikasi TB paru
TB terahir, yaitu:
didiagnosis TB
b) Pasien yang diobati kembali setelah gagal: adalah pasien TB
berupa
1) Mono resistan ( TB MR): resitan terhadap salah satu jenis OAT lini
pertama saja.
2) Pola resistan (TB PR): resis tan terhadap lebih dari satu jenis OAT
bersamaan.
fluorokuinolon dan minimal salah satu dari OAT lini kedua jenis
Tanda dan gejala yang sering terjadi pada TB Paru adalah batuk
tidak tampak adanya tanda dan gejala yang khas. Biasanya keluhan yang
muncul adalah :
a. Demam terjadi lebih dari satu bulan, biasanya pada pagi hari.
b. Batuk, terjadi karena adanya iritasi pada bronkus; batuk ini membuang
c. Sesak nafas, terjadi bila sudah lanjut dimana infiltrasi radang sampai
setengah paru.
d. Nyeri dada. Nyeri dada ini jarang ditemukan, nyeri timbul bila
kecil, kuman TB dalam percik renik (droplet nuclei) yang terhirup, dapat
mencapai alveolus. Masuknya kuman TBC ini akan segera diatasi oleh
Kuman TBC dalam makrofag yang terus berkembang biak, akhirnya akan
lengkap disebut sebagai masa inkubasi TBC. Hal ini berbeda dengan
pengertian masa inkubasi pada proses infeksi lain, yaitu waktu yang
rentang waktu antara 2-12 minggu. Dalam masa inkubasi tersebut, kuman
tumbuh hingga mencapai jumlah 103-104, yaitu jumlah yang cukup untuk
TBC yang terjadi TBC primer adalah TBC yang terjadi pada seseorang
yang belum pernah kemasukan basil TBC. Bila orang ini mengalami infeksi
oleh basil TBC, walaupun segera difagositosis oleh makrofag, basil TBC
tidak akan mati. Dengan semikian basil TBC ini lalu dapat berkembang
kecepatan 1 basil menjadi 2 basil setiap 20 jam, sehingga pada infeksi oleh
satu basil saja, setelah 2 minggu akan menjadi 100.000 basil. TBC sekunder
adalah penyakit TBC yang baru timbul setelah lewat 5 tahun sejak
oleh efektivitas sistem imunitas seluler di satu pihak dan jumlah serta
virulensi basil TBC di pihak lain. Walaupun sudah sampai timbul TBC
dengan baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa TBC pada anak-anak umumnya
adalah TBC primer sedangkan TBC pada orang dewasa adalah TBC
1. Definisi TB MDR
kedua obat ini dapat diikuti dengan resisten pada obat lini pertama lainnya.
terhadap pengobatan TB. Organisme ini disebut sebagai bakteri tahan asam
atau BTA karena mereka memiliki lipid pada sebagian besar tubuhnya yang
jika diwarnai, warna tersebut tidak akan luntur walaupun pada bahan kimia
yang tahan asam (Kemenkes RI, 2018). Penyakit ini akan menyebar
menggunakan isoniazid
Tanda dan gejala TB MDR sama dengan TB tanpa resistensi obat, yaitu
a. Batuk parah minggu, baik batuk kering maupun batuk yang disertai
c. Kelelahan
d. Sesak nafas
e. Demam
gejala tersebut akan bertahan lebih lama dari gejala TB non Resisten Obat
5. Patofisiologi TB MDR
dalam aerosol ini berdiameter 1-5 µm, pada seseorang dengan paru TB
paru aktif, sekali batuk dapat menghasilkan 3000 droplet yang menular,
dapat mengambil salah satu dari berbagai jalur, yang sebagian besar tidak
kekebalan inang atau ditekan menjadi bentuk tidak aktif yang disebut
infeksi tuberkulosis laten (LTBI), dengan inang resisten yang
bakteri TB, sekitar 85% pasien TB dating dengan keluhan paru. TB ekstra
paru dapat terjadi sebagai bagian dari infeksi umum primer atau lanjut.
kemampuan organisme untuk memicu reaksi intes dari imun tubuh inang
obat (TBSO) adalah pengobatan yang terdiri dari fase intensif selama 2
dengan obat isoniazid dan rifampicin. Namun, jika terapi diberikan setelah
dan rifampicin, maka ethambutol tidak diperlukan pada masa fase intensif.
sebagian besar lemah dan beracun. Sebagian besar obat ini dikembangkan
beberapa dekade yang lalu tetapi hampir tidak pernah digunakan karena
laporan efek samping yang buruk. Karena aktivitas sterilisasi yang lemah
waktu pengobatan yang lebih lama, yakni selama 18-24 bulan. Dalam
yaitu hanya 20% yang sembuh, dan 44% meninggal (Seung et al , 2015).
Obat anti-TB secara umum dibagi menjadi obat anti-TB lini
dan streptomisin sebagai obat anti-TB lini pertama yang utama. Dalam
pengobatan TB. Sekarang ditemukan dua obat anti-TB paru yang dibuat
dalam uji klinis fase akhir.Obat baru ini kemungkinan akan merevolusi
samping adalah alasan utama mengapa pasien tidak patuh dan tidak
evaluasi secara teratur oleh dokter. Kader dari masyarakat dapat dilatih
untuk mendeteksi efek samping. Efek samping ringan yang umum dapat
ethionamide, pasien mungkin benar benar tidak toleran pada dosis tertentu
dan baru bisa menerima obat pada dosis yang sedikit lebih rendah.
dilakukan hanya dalam kasus dimana pengurangn dosis masih dirasa cukup
atau penurun fungsi ginjal yang cepat karena efek racun dari obat-obatan
dan bahan kimia adalah komplikasi yang diketahui sebagai efek samping
dari aminogligokisida dan kapremisin. Karena gejala gagal ginjal aku bias
lanjut atau riwayat penyakit ginjal (termasuk penyakit penyerta seperti HIV
dan diabetes) harus dipantau lebih dekat, terutama pada masa awal
yang mirip dengan sindrom fanconi dapat disebabkan oleh sebuah obat
setidaknya setiap bulan pada semua pasien selama fase injeksi awal.
Hipotriod dapat disebabkan oleh kontak yang terlalu lama dengan asam
seperti semula walaupun terapi obat sesudah dihentikan. Setiao bulan saat
keluarga lain yang mengalami permasalahan. Dukungan keluarga dalam hal ini
Dalam memberikan dukungan terhadap salah satu anggota yang menderita TB,
Dukungan sosial keluarga internal antara lain, dukungan dari suami, istri, atau
persoalan atau masalah akan merasa terbantu kalau ada keluarga yang
kepada individu.
pendampingan fisik.
perintah, taat kepada peritah dan aturan dan kedisiplinan. Kepatuhan adalah
suatu bentuk perilaku manusia yang taat pada aturan, perintah yang telah
ditetapkan, prosedur dan disiplin yang harus dijalankan (Rosa, 2018) ; (Suci
Musfira , 2022)
minum OAT. Kepatuhan ini diartikan sebagai perilaku pasien untuk minum
obat sesuai jenis, dosis, cara minum, waktu minum dan jumlah hari minum
Sebagai berikut :
a. Jenis kelamin
b. Lama Pengobatan
c. Pengetahuan
d. Ekonomi
e. Dukungan keluarga
dengan pasien yang tidak patuh minum obat (Tukayo et al., 2020).
f. Dukungan sosial