Tuberkulosis paru
Bekas tuberkulsis paru
Tuberkulosis paru tersangka.
Tuberkulosis tersangka yang terbagi dalam :
TB paru tersangka yang diobati (sputum BTA negatif, tapi tanda-tanda lain
positif)
TB paru tersangka yang tidak diobati (sputum BTA negatif dan tandatanda
lain meragukan) (Suyono, 2001)
Etiologi
Tuberkulosis disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, sejenis bakteri
yang berbentuk batang dengan ukuran panjang 1 – 4 µm dan tebal 0,3 – 0,6
µm dan digolongkan dalam basil tahan asam (BTA). (Suyono, 2001)
Bakteri ini pertama kali dideskripsikan pada tanggal 24 maret 1882 oleh
Robert Koch. Bakteri ini bersifat aerob yang berbentuk batang, namun tidak
berbentuk spora. Kuman ini bersifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada
pewarnaan Ziehl neelsen, oleh karena itu disebut pula sebagai Basil Tahan
Asam ( BTA). Dan dalam jaringan kuman ini dapat dormant ( tidur lama
beberapa tahun).
Sifat sifat mycobacterium Tuberculosis:
Tidak tahan panas, dan mati pada suhu 60 selama 15-20 menit.
Biakan akan dapat mati bila kena sinar matahari langsung selama 2 jam.
Dalam dahak bakteri ini dapat bertahan selama 20-30 jam.
Basil dalam percikan bahan dapat bertahan hidup 8-10 hari.
Dalam suhu kamar biakan basil ini dapat bertahan hidup selama 6-8 bulan
dan dapat disimpan dalam lemari dengan suhu 200C selama 2 tahun.
Baksil ini dapat dihancurkan oleh jodium tinetur dalam waktu 5 menit,
sementara dengan alcohol 80% akan hancur dalam 2-10 menit kemudian.
Factor factor penyebab terjangkitnya penyakit TBC adalah kondisi social
ekonomi, status gizi, umur, jenis kelamin menjadi factor penting dari
penyebab berjangkitnya penyakit TBC ini.
Patofisiologi
Individu rentan yang menghirup basil tuberculosis dan terinfeksi. Bakteri
dipindahkan melalui jalan nafas ke alveoli untuk memperbanyak diri, basil
juga dipindahkan melalui system limfe dan pembuluh darah ke area paru lain
dan bagian tubuh lainnya.
Tahap lanjutan :
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1998, Kamus Saku Kedokteran Dorland, Edisi 25, ECG, Jakarta
Anonim, 2000, Informatorium Obat Nasional Indonesia, 431, 432, Direktorat
Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Simon, Harvey E., 2002, Infections due to Mycobacteria, in Infectious Disease:
The Clinician’s Guide to Diagnosis, Treatment, and Prevention, WebMD
Profesional Publishing
Widoyono. 2011. Penyakit Tropis. Semarang : Penerbit Erlangga