Anda di halaman 1dari 7

TBC

TBC adalah salah satu penyakit yang banyak ditemukan di negara berkembang. penyakit
infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang biasanya ditularkan dari
satu individu ke individu lainnya, dan membentuk kolonisasi di bronkiolus atau alveolus.. penyait ini
biasanya meyerang paru pada bagian tengah granuloma tuberkular (diPiro)

Klasifikasi TBC American Thoracic Society

Klasifikasi Deskripsi
TB 0 Belum terkena paparan atau infeksi
TB 1 Sudah terpapar M. Tuberkulosis; status infeksi belum
dikteahui
TB 2 Infeksi laten, ada penyakit(hasil tuberkulin positif)
TB 3 Tuberkulosis aktif
TB 4 Tuberkulosis nonaktif
TB 5 Kemungkinan tuberkulosis, status unknown

Epidemiologi (Dipiro)

Secara global pasien yang terinfeksi oleh M.


Tuberculosis dapat mecapai 2 miliar orang dan 1.5
juta kematian setiap tahunnya.

USA tercatat 9 juta orang terinfeksi setiap


tahunnya

Faktor Resiko untuk Terinfeksi (dipiro)

 Lokasi dan tempat kelahiran


 Ras
 Etnik
 Usia
 Komplikasi dengan HIV

Faktor Resiko penyakit(dipiro)

 Kontak dengan pasien TB dan petugas kesehatan


Resiko hingga > 30% semakin lama kontak akan semakin tinggi resiko terinfeksi
 Anak anak yang berumur kurang dari 2 tahun dan geriatri >65 tahun
 Pasien dengan sistem imun yang rendah(resiko penyakit gagal ginjal,kanker, dan pasien
dengan terapi obat immunosupresive)
 Komplikasi HIV memiliki resiko 100 kali dari orang sehat

Etiologi

 TB adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh M. Tuberculosis dan menular secara
langsung’
 M. Tuberculosis termasuk bakteri gram positif dan berbentuk batang
 Menyerang paru dan sebagian kecil organ lain
 Baoteri ini memiliki sift tahan asam pada perwarnaan, sehingga dipajai untuk identifikasi
dahak secara mikroskopis sehingga disebut dengan basi tahan asam (BTA)
 Apabila terkena cahaya matahari langsung mati
 Penyebaran dalam bentuk droplet di udara
Droplet terhirup saluran pernafasan M. Tuberculosis masuk ke tubuh
Menyebar ke bagian tubuh dan bagian lainnya, sistem peredaran darah, saluran nafas, atau
penyebaran langsung ke bagian-bagian tubuh lainnya

Patofisiologi
Manifestasi

Gejala utama TB paru adalah batuk lebih dari 4minggu dengan atau tanpa sputum, malaise,
gejala flu, demam derajat rendah, nyeri dada, dan batuk berdahak

Algoritma Tuberculosis

Terapi Farmakoterapi

Infeksi Laten
Firstiline-Secondline Drugs
(dipiro)

Prinsip Pengobatan Kemenkes

Tujuan Pengobatan
Pengobatan TB bertujuan untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah
kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya resistensi kuman
terhadap OA
Prinsip

1. OAT harus diberikan dalam bentuk kombinasi bberapa jenis obat, dalam jumah cukup dan
dosis tepat sesuai dengan kategori pengobatan
Jangan gunakan OAT tunggal/monototerapi pemakaian kombinasi dosis tetap lebih
menguntungkan dianjurkan
2. Untuk mejamin kepatuhan pasien menelan obat dilakukan pengawasan langsung oeh
pengawas menelan obat.
3. Terapi diberikan dalam dua tahap yaitu terapi tahap awal dan terapi intensif

Tahap awal (intensif)


Pada tahap awal (intensif) pasien mendapat obat setiap hari dan perlu diawasi secara
langsung untuk mencegah terjadinya resistensi obat.
Bila pengobatan tahap intensif tersebut diberikan secara tepat, biasanya pasien menular
menjadi tidak menular dalam kurun waktu 2 minggu.
Sebagian besar pasien TB BTA positif menjadi BTA negatif (konversi) dalam 2 bulan.

Tahap Lanjutan
Pada tahap lanjutan pasien mendapat jenis obat lebih sedikit, namun dalam jangka waktu
yang lebih lama
Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman persister sehingga mencegah terjadinya
Kekambuhan

Paduan OAT yang digunakan di Indonesia


WHO dan IUATLD (International Union Against Tuberculosis and Lung Disease) merekomendasikan
paduan OAT standar, yaitu :

Kategori 1 :
o 2HRZE/4H3R3
o 2HRZE/4HR
o 2HRZE/6HE

Kategori 2 :
o 2HRZES/HRZE/5H3R3E3
o 2HRZES/HRZE/5HRE
Kategori 3 :
o 2HRZ/4H3R3
o 2HRZ/4HR
o 2HRZ/6HE

Pemantauan dan Hasil pengobatan

Pemantauan kemajuan pengobatan TB


Pemantauan kemajuan hasil pengobatan pada orang dewasa dilaksanakan dengan pemeriksaan
ulang dahak secara mikroskopis Untuk memantau kemajuan pengobatan dilakukan pemeriksaan
spesimen sebanyak dua kali (sewaktu dan pagi). Hasil pemeriksaan dinyatakan negatif bila ke 2
spesimen tersebut negatif. Bila salah satu spesimen positif atau keduanya positif, hasil pemeriksaan
ulang dahak tersebut dinyatakan positif.

Anda mungkin juga menyukai