Kelompok 2 :
(Horsburgh, 2009)
PATOGENESIS TB
1. Kasus baru
Adalah pasien yang belum pernah diobati dengan OAT atau
sudah pernah menelan OAT kurang dari satu bulan (4 minggu).
6. Kasus Lain
Adalah semua kasus yang tidak memenuhi ketentuan di atas. Dalam
kelompok ini termasuk kasus kronik, yaitu pasien dengan hasil
pemeriksaan masih BTA (+) setelah selesai pengobatan ulangan
(Depkes, 2007).
GEJALA KLINIS TB
1. Gejala respiratori
Gejala respiratori sangat bervariasi dari mulai
tidak bergejala sampai gejala yang cukup
berat bergantung dari luas lesi. Gejala
respiratorik terdiri dari :
Batuk darah
Sesak nafas
Nyeri dada
2. Gejala sistemik
Demam.
Keringat malam.
Anoreksia.
Tujuan Pengobatan :
(PDPI, 2011).
PRINSIP PENGOBATAN TB
OAT harus diberikan dalam bentuk kombinasi
beberapa jenis obat, dalam jumlah cukup dan
dosis tepat sesuai dengan kategori pengobatan.
(Depkes, 2007).
TAHAP PENGOBATAN TB
Tahap Awal (Intensif) Tahap Lanjutan
Terapi Pencegahan
TBC bisa dipicu gaya hidup tidak sehat. Gejala yang muncul
biasanya batuk disertai darah untuk dewasa. Sedangkan untuk anak,
gejala yang tampak biasanya berat badan yang tak kunjung bertambah,
nafsu makan kurang, demam, berkeringat saat malam juga nyeri di
bagian dada.
Pengobatan juga pencegahan TBC tergolong
serius. Dia menyebutkan, pengidap TBC akan
diberikan antibiotik tertentu dengan waktu cukup
lama. Sementara untuk mencegahnya, dokter akan
memberikan vaksin Bacillus Calmette Guerin
(GCB) agar penularannya terhenti.
"Karena jika terlambat diatasi, nyawa pengidap
bisa melayang kapan saja," ujarnya. (*)
Bentuk Kegiatan :
Menjalin kemitraan lintas sektor antara tokoh masyarakat
dengan pejabat daerah terkait
Menginformasikan kondisi terkait kejadian TB kepada
pemerintah/pemangku kepentingan
Pelaksanaan lobby-ing yang dilakukan antara tokoh masyarakat
dengan pemangku kepentingan terkait masalah TB di Nunukan
TARGET PENCAPAIAN ADVOKASI
Bentuk Kegiatan :
Musyawarah dalam mendalami kasus TB