BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tuberkulosis
1. Pengertian
bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam
(BTA). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal
nama Baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC dan paru-paru kadang di sebut
lama di kenal oleh masyarakat luas dan ditakuti, karena menular. Namun
betul yaitu teratur sesuai petunjuk dokter atau petugas kesehatan lainnya.
yang rendah yang disebabkan oleh karena gizi yang buruk, terlalu lelah,
kedinginan, dan cara hidup yang kurang teratur. Kelompok umur yang
biasa diserang berada dalam kelompok usia produktif antara 16-64 tahun,
yang memiliki pola hidup tidak sehat serta kurang gizi. Sehingga biasanya
5
6
2. Kuman Tuberkulosis:
sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan (Basil Tahan
bertahan hidup selama beberapa jam ditempat yang gelap dan lembek. Di
dalam jaringan tubuh kuman ini dapat Dormant, tertiduur lama selama
Tahan Asam positif (TB BTA positif) kepada orang yang berada
menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. (Zulkifli
Amin, 2006)
7
darah
c. Gejala khusus
bermuara pada kulit atasnya, pada muara ini akan keluar cairan
nanah.
kejang.
4. Cara Penularan
bertahan diudara pada suhu kamar selama beberapa jam. Orang dapat
melalui sistem peredaran darah, sistem saluran limfe, saluran napas atau
5. Resiko Penularan
1-2%. Pada daerah dengan ARTI sebesar 1%, berarti setiap tahun di antara
1000 penduduk, 10 orang akan terinfeksi. Sebagian besar dari orang yang
terinfeksi tidak akan menjadi penderita TB, hanya 10% dari yang
atas, dapat diperkirakan bahwa daerah dengan ARTI 1%, maka diantara
6. Tipe Penderita
a. Kasus baru
anti TB) atau sudah pernah meminum OAT kurang dari satu bulan (30
dosis harian).
b. Kambuh (relaps)
Basil Tahan Asam positif setelah putus berobat 2 bulan atau lebih.
10
e. Gagal
positif atau kembali menjadi positif pada akhir bulan ke-5 atau
lebih.
pengobatan.
f. Lain-lain
a. Infeksi Primer
paru, saluran limfe akan membawa kuman TB di sekitar hilus paru dan
bulan atau tahun sesudah infeksi primer, misalnya karena daya tahan
tubuh menurun akibat terinfeksi HIV atau status gizi yang buruk. Ciri
khas dari tuberkulosis pasca primer adalah kerusakan paru yang luas
meninggal, 25% akan sembuh sendiri dengan daya tahan tubuh tinggi, dan
25% sebagai kasus kronik yang tetap menular.( Kapita Selekta, 2000)
9. Klasifikasi
a. Tuberkulosis Paru
Tahan Asam positif dan Tuberkulosis Paru Basil Tahan Asam negatif.
adrenal.
10. Patofisiologi
akut dan bakteri terus di fagosit dan berkembang dalam sel sehingga ada
yang sembuh dengan sendirinya namun ada yang menyebar melalui getah
11. Pengobatan
Obat yang digunakan untuk TBC di golongkan atas dua kelompok yaitu
Pirasinamid.
13
obat ini.
menggunakan tiga obat yaitu INH, Rifampisin, dan Pirasinamid pada bulan
pertama selama tidak ada resistensi terhadap satu atau lebih obat TBC primer
B. Diagnosa Laboratorium
a. Pengertian
suatu monster atau sample darah yag diperiksa dala suatu alat tertentu
1) Fase pertama
2) Fase kedua
3) Fase ketiga
garis mendatar, fase kedua garis curam dan fase ketiga seakan-akan
sampai 1 jam untuk mrncapai fase ketiga tersebut. Oleh karena itu
jam tetapi lebih sering dinyatakan dalam mm/1 jam. (Depkes RI, 2003)
<20 mm/jam.
dan 100-0 pada bagian yang lain, dengan nilai normal laki-laki <8
Karena perbedaan berat jenis atara plasma dan sel-sel darah, maka sel-
pada suhu rendah viskoitas meningkat dan laju endap darah (LED)
lambat turun, bila makin tinggi suhu, maka laju endap darah (LED)
cepat turun.
turun.
dengan darah tidak tepat, maka akan terjadi defibrinasi atau partial
16
2. Leukosit
a. Pengertian
Leukosit disebut juga sel darah putih, merupakan sel darah yang
dan bentuk ginjal. Terdapat dua jenis leukosit agranuler : limfosit sel
granula terhadap zat warna netral, basa dan asam. Jumlah leukosit per
mm3 darah pada orang dewasa normal adalah 4000 – 10.000, waktu
lahir 15.000 sampai 25.000 dan menjelang hari ke empat turun sampai
12.000 pada usia empat tahun sesuai jumlah normal. ( Efendi, 2003 ).
b. Prinsip
getianviolet 1% dalam air 1 ml, asam asetat glasial 1 ml, aquadest 100