TINJAUAN PUSTAKA
Sebagian besar kuman menyerang paru, tetapi dapat juga menyerang organ
tubuh lainnya seperti otak, tulang, hati, dan ginjal (Kemenkes RI, 2016).
sebagai berikut:
a. Berbentuk batang dengan panjang 1-10 mikron dan lebar 0,2-0,6 mikron
10
b. Bersifat tahan asam (tetap mengikat warna pertama atau tidak luntur
d. Tahan terhadap suhu rendah sehingga dapat bertahan hidup dalam jangka
e. Kuman sangat peka terhadap panas, sinar matahari dan sinar ultra violet
serta dalam dahak pada suhu antara 300C–370C akan mati dalam waktu
memiliki kuman dalam dahaknya. Pada waktu batuk atau bersin, pasien
a. Demam
Keadaan ini sangat dipengaruhi oleh daya tahan tubuh penderita dan berat
b. Batuk
Batuk dapat berlangsung 2–3 minggu atau lebih karena adanya iritasi pada
Keadaan yang lebih lanjut ialah adanya dahak bercampur darah bahkan
sampai menjadi batuk darah karena terdapat pembuluh darah yang pecah
c. Sesak Nafas
Sesak nafas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, dimana
d. Nyeri Dada
Gejala ini jarang ditemukan, nyeri dada timbul bila filtrasi radang sudah
berlangsung dalam waktu dua hari. Diagnosis pada orang dewasa ditegakkan
Pemeriksaan lain seperti foto toraks, biakan dan uji kepekaan dapat digunakan
(OAT).
dalam jumlah yang cukup dan dengan dosis yang tepat sesuai dengan
kategori pengobatan
a) Komitmen politis
langsung pengobatan
Obat Anti Tuberkulosis (AOT) terdiri atas lima jenis obat dengan masing-
masing sifat serta efek samping obat tersebut bagi penderita TB paru
1. Tahap Awal
pasien baru harus diberikan selama dua bulan. Pada umumnya dengan
2. Tahap Lanjutan
Indonesia adalah sesuai dengan rekomendasi WHO yang terdiri dari dua
kategori:
1. Kategori 1
2. Kategori 2
Paduan OAT ini diberikan untuk pasien BTA positif yang pernah
paru yang lebih berat. Vaksin BCG diberikan hanya satu kali yakni
pada saat bayi lahir sampai sebelum bayi berusia tiga bulan.
tindakan yang bisa dilakukan adalah menjaga kuman (bakteri) dari diri
sendiri. Hal ini dilakukan selama beberapa minggu pada masa pengobatan
infeksi bakteri tidak menular kepada orang lain adalah sebagai berikut:
masker yang sudah tidak dipakai lagi pada tempat yang tepat dan
aman
tempat tidur
18
keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi
kesehatan, yaitu fisik (badan), mental (jiwa), sosial, dan ekonomi yang saling
kelompok, atau masyarakat. Oleh sebab itu, kesehatan bersifat holistik dan
a. Batasan Perilaku
tetap.
b. Domain Perilaku
1. Pengetahuan (Knowledge)
2. Sikap (Attitude)
c. Perilaku Kesehatan
memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk
seeking behaviour)
luar negeri.
dan sebagainya.
yang dilakukan oleh individu yang merasakan sakit, untuk merasakan dan
c. Perilaku Peran Sakit (sick role behaviour), yakni segala tindakan yang
(Notoatmodjo, 2007).
pengharapan suatu nilai, yang intinya mengacu pada asumsi bahwa orang
akan melibatkan diri dalam perilaku sehat bila mereka menilai hasil (menjadi
penyakit. Hal ini mengacu pada sejauh mana seseorang berpikir bahwa ia
kematian, cacat, dan rasa sakit, maupun konsekuensi sosial seperti efeknya
penilaian akan keuntungan dan penilaian akan kerugian dari tingkah laku
tidak senang, dan gugup), yang mungkin berperan sebagai halangan untuk
Suatu perilaku dipengaruhi oleh suatu hal yang menjadi isyarat bagi
masa, nasihat atau anjuran teman atau anggota keluarga lain, lingkungan
1. Persepsi Kerentanan
2. Persepsi Keparahan
6. Persepsi Kemampuan
Diri
Terdapat enam aspek dalam teori HBM yang digunakan untuk mengkaji
atau menjadi resisten terhadap obat anti tuberkulosis apabila tidak patuh
teratur
Perilaku patuh minum obat pada pasien TB paru yang dipengaruhi oleh
adanya tanda atau sinyal tentang ancaman atau keseriusan dampak dari
penyakit. Tanda atau isyarat untuk bertindak dapat berasal dari media
massa, media elektronik, nasehat orang lain, kejadian pada kenalan atau
(Fanani, 2014).