DOSEN :
RUFINA PRAMUDITA,S.SI,M.SI
NAMA KELOMDOPOK :
SRI WANTI (2201011207)
SYIFA SALSABILA (2201011208)
MUHAMAD RAZIF (2201011193)
ASTI ANANTA (2201011174)
NADYA FADILLAH (2201011195)
JESICA TAMILA DEWI (2201011189)
RIWAN HUTAHAEAN (2201011202)
YUSTUS DAELI (2201011215)
DINA TAMBUNAN (2201011179)
Laboratorium adalah salah satu lembaga yang peranannya sangat menentukan
didalam penjaminan dan pengendalian mutu suatu produk yang dihasilkan.
Laboratorium – laboratorium tersebut tentunya membutuhkan hasil analisa yang
benar – benar akurat, tidak terbantahkan, dapat dipercaya dan mempunyai
personil yang kompeten dalam melaksanakan kegiatannya. Untuk mencapai
keseragaman hasil analisis antar laboratorium dibutuhkan suatu standar yang
bersifat internasional yang mencakup sistem mutu dan teknis yang baik, salah
satunya adalah standar ISO / IEC 17025.
ISO / IEC 17025 adalah sebuah standar akreditasi yang telah diakui oleh
dunia internasional dan mendapatkan pengakuan formal untuk kompetensi
laboratorium kalibrasi dan pengujian. Standar ini telah menjadi persyaratan
untuk dapat diterimanya hasil pengujian dan kalibrasi yang dilakukan oleh
berbagai pihak.
Edisi pertama ISO / IEC 17025 pada tahun 1999, yaitu International Standard
– Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi
(General Requirements for the Competence of Testing and Calibration
Laboratories), dan diproduksi sebagai hasil dari pengalaman yang luas dalam
penerapan ISO / IEC Guide 25 dan EN 45001, dimana keduanya tersebut
diganti. Standar itu berisi tentang semua persyaratan bahwa laboratorium
pengujian dan kalibrasi harus berkesinambungan apabila laboratorium tersebut
ingin menunjukkan kemampuannya dalam pengoperasian sistem manajemen,
secara teknis, kompeten dan mampu menghasilkan data yang sah secara teknis.
ISO / IEC 17025 mengeluarkan edisi kedua yang dirilis pada tahun 2005,
merupakan klausa yang diubah atau ditambah apabila dianggap perlu dalam ISO
9001 : 2000. Laboratorium pengujian dan kalibrasi yang memenuhi Standar
Internasional juga dapat mempengaruhi, karena harus beroperasi sesuai dengan
ISO 9001. Badan akreditasi yang mengakui kompetensi laboratorium pengujian
dan kalibrasi menggunakan Standar Internasional ini sebagai dasar akreditasi
mereka.
Dibandingkan dengan seri ISO 9000 standar, ISO / IEC 17025 lebih spesifik
dalam persyaratan kompetensi yang berlaku secara langsung kepada organisasi
yang memiliki laboratorium pengujian dan kalibrasi. Semenjak diterbitkannya
seri awal, rilis kedua dibuat pada tahun 2005 setelah disepakati bahwa ISO /
IEC 17025 diperlukan untuk memiliki sistem mutu yang lebih kuat yang selaras
dengan seri ISO 9001 : 2000.
Sedangkan edisi ketiga dikeluarkan pada tahun 2008. ISO / IEC 17025:2008
merupakan sebuah standar yang sangat populer di kalangan praktisi
laboratorium. Penerapan standar ini pada umumnya dihubungkan dengan proses
akreditasi yang dilakukan oleh laboratorium untuk berbagai kepentingan dan
merupakan sebuah standar yang diakui secara internasional dan pengakuan
formal kompetensi laboratorium pengujian dan laboratorium kalibrasi melalui
akreditasi,
Indonesia telah mengadopsi ISO / IEC 17025 : 2008 menjadi SNI ISO / IEC
17025 : 2017 Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan
Laboratorium Kalibrasi melalui Badan Standardisasi Nasional (BSN) pada
tahun 2017. BSN merupakan lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah untuk
menyusun, mengadopsi, merevisi dan mengesahkan Standar Nasional Indonesia
(SNI). Sedangkan Komite Akreditasi Nasional (KAN) adalah lembaga yang
ditunjuk pemerintah untuk melakukan akreditasi terhadap laboratorium dan
badan sertifikasi. Satu – satunya lembaga akreditasi di Indonesia yang
berwenang melakukan akreditasi adalah KAN. Sertifikat untuk laboratorium
pengujian dan laboratorium kalibrasi yang dikeluarkan oleh KAN sudah diakui
oleh negara – negara kawasan Asia Pasifik karena sudah mempunyai perjanjian
saling pengakuan (Mutual Recognition Agreements).
Berikut ini manfaat penerapan SNI ISO / IEC 17025 : 2017 yang bisa
dirasakan, antara lain :
1). Pengurangan risiko, memungkinkan laboratorium untuk menentukan apakah
personel melakukan pekerjaan dengan benar dan sesuai dengan prosedur,
2). Komitmen untuk semua personel laboratorium sesuai dengan kebutuhan
pelanggan,
3). Perbaikan terus – menerus sistem manajemen laboratorium,
4). Pengembangan keterampilan personel melalui program pelatihan dan
evaluasi efektifitas kinerja mereka,
5). Meningkatkan citra serta meningkatnya kepercayaan dan kepuasan
pelanggan,
6). Pengakuan internasional, melalui perjanjian saling pengakuan antar badan
akreditasi di berbagai negara,
7). Menghindari kesalahan dan pengulangan dari proses pengujian atau
kalibrasi,
8). Pengurangan pengaduan dan keluhan pelanggan,
9). Keuntungan dalam bidang pemasaran jasa laboratorium,
10). Perbandingan kemampuan antar laboratorium.
Edisi baru ISO 17025 ini mencakup kegiatan dan cara kerja laboratorium baru
saat ini. Ini mencakup perubahan teknis, kosa kata dan perkembangan teknik
teknologi informasi dan mempertimbangkan versi terbaru dari ISO 9001 tentang
manajemen mutu.
ISO / IEC 17025 : 2017 dikembangkan bersama oleh ISO dan International
Electrotechnical Commission (IEC) di bawah tanggung jawab Komite ISO
untuk penilaian kesesuaian (CASCO). Didalam versi terbaru dari ISO 17025 :
2017 ini terdapat beberapa perubahan dari versi lama (2008).
Kita semua juga menjadi lebih mengerti bahwa manfaat laboratorium berbasis
ISO / IEC 17025 akan mendapatkan akses langsung yang lebih kontrak untuk
pengujian maupun kalibrasi, juga meningkatkan reputasi dan citra laboratorium,
membantu untuk mendapatkan lebih banyak kontrak dari organisasi – organisasi
yang tidak mendapatkan akreditasi tetapi memberikan preferensi untuk
akreditasi laboratorium dalam situasi yang kompetitif. Serta saat dilaksanakan
dengan benar, sistem mutu dapat membantu untuk terus meningkatkan kualitas
data dan efektivitas laboratorium.