Anda di halaman 1dari 14

LATAR BELAKANG

ISO/IEC 17025:2005 (General Requirement For The

Competence Of Testing And Calibration Laboratory) adalah

merupakan Persyaratan Umum Kompetensi Untuk Laboratorium

Penguji. ISO/IEC 17025: 2005 ini telah diterapkan di setiap negara

baik untuk laboratorium penguji yang ingin diakreditasi oleh

Lembaga Akreditasi di suatu Negara, di Indonesia lembaga

akreditasi tersebut adalah Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Persyaratan ISO/IEC 17025:2005 tersebut terdiri dari dua

bagian utama, yaitu : persyaratan manajemen dan persyaratan

teknis. Mengingat suatu pengukuran dan pengujian memiliki

cakupan yang sangat luas dan bersifat komplek, maka adanya

pemenuhan terhadap seluruh persyaratan yang ada pada

persyaratan ISO/IEC 17025:2005, baik itu persyaratan teknis

maupun persyaratan manajemen, akan mendukung hasil-hasil


pengukuran dan pengujian yang akurat dan konsisten dalam jangka

panjang.

Manfaat akreditasi laboratorium diantaranya adalah untuk

mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi dalam kegiatan

pengukuran dan pengujian di laboratorium, meningkatkan daya

saing agar lebih kompetitif, meningkatkan konsistensi mutu data

hasil pengukuran dan pengujian, serta meningkatkan daya saing

agar lebih kompetitif.

Sehubungan dengan itu, proposal ini kami hadirkan untuk

menawarkan kerjasama dalammembantu perusahaan

mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen mutu

sesuaiISO/IEC 17025:2005, dan untuk memperoleh status

akreditasi dari KAN.

MAKSUD DAN TUJUAN


Kegiatan dimaksud adalah pengadaan jasa konsultansi teknis

persiapan, pembuatan dan pembenahan dokumen sistem

manajemen mutu sesuai ISO/IEC 17025:2005, dalam rangka

memperoleh status akreditasi dari KAN. Pembuatan dan

pembenahan dokumen sistem manajemen mutu meliputi : Panduan

Mutu, prosedur, Instruksi Kerja, form-form, serta dokumen

penunjang lainnya. Berdasarkan hal tersebut di atas konsultan akan

membantu perusahaan dalam hal :

1.      Pemahaman Sistem Manajemen Mutu dan langkah

implementasinya, melalui pelatihan-pelatihan dan bimbingan secara

langsung.

2.      Menyempurnakan Sistem Manajemen Mutu yang meliputi :

Penyusunan Panduan Mutu, prosedur, Instruksi Kerja, form-form,

serta dokumen penunjang lainnya, sesuai dengan standar ISO/IEC

17025:2005.
3.      Membantu perusahaan selama masa persiapan dan proses

akreditasi oleh KAN, dalam hal mempersiapkan dokumen-dokumen

yang dibutuhkan untuk proses akreditasi.

  

LINGKUP KEGIATAN DAN PROGRAM KEGIATAN

Lingkup kegiatan yang kami tawarkan dalam membantu perusahaan

mengembangkan dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO/IEC

17025:2005 untuk memperoleh statusakreditasi dari KAN terdiri

dari enam tahap, yakni:

Tahap 1       Persiapan

Tahap 2       Pelatihan pengenalan dan penyusunan dokumen sistem

manajemen mutu laboratorium

Tahap 3       Pembuatan dokumen sistem manajemen mutu laboratorium

Tahap 4       Pelatihan teknis laboratorium

Tahap 5       Implementasi dan evaluasi dokumen sistem manajemen mutu


Tahap 6       Akreditasi

Adapun rincian dari setiap tahap kegiatan dimaksud adalah sebagai

berikut:

Tahap 1 Persiapan

a.       Langkah awal yang akan kami laksanakan adalah melakukan

tinjauan terhadap sistem manajemen mutu organisasi perusahan,

pemetaan Kondisi Perusahaan Struktur Organisasi, Tugas Tanggung

Jawab dan Dasar Hukum Perusahaan, Inventarisasi SDM,

Inventarisasi Peralatan, Inventarisasi Kemampuan Pengujian,

Pembentukan Struktur Organisasi dan Susunan Personil SNI

ISO/IEC 17025-2008

b.      Pelatihan pemahaman ISO/IEC 17025:2005 (ISO Awareness)

selama 1 hari dengan tujuan memberikan pemahaman pada

pimpinan puncak, staf dan karyawan perusahaan tentang konsep

dasar dan substanasi sistem manajemen mutu, persyaratan, tujuan,

rasional dan manfaat SMM ISO/IEC 17025:2005.


Pelatihan ini perlu diikuti oleh pimpinan puncak di perusahaan, staff

manajerial, dan staflaboratorium, yang merupakan representasi dari

fungsi-fungsi yang ada diperusahaan yangnantinya bertanggung

jawab terhadap pengembangan dan implementasi

ISO/IEC17025:2005, maupun untuk pemeliharaan SMM sesudah

akreditasi.

Tahap 2 Pelatihan penyusunan dokumen SMM

a.       Pelatihan penyusunan dokumen SMM ISO/IEC 17025:2005,

memberikan bekal dan pemahaman kepada laboratorium tentang

butir-butir persyaratan yang ada dalam ISO/ IEC 17025:2005, yaitu

persyaratan manajemen dan persyaratan teknis.

b.      Menjelaskan tentang butir-butir yang ada di dalam ISO/IEC

17025:2005, dan membantu laboratorium menjabarkannya dalam

dokumen SMM, yaitu: Panduan Mutu, Prosedur, Instuksi Kerja,

Form-form, dan dokumen penunjang lainnya yang dibutuhkan.


Dibentuk tim khusus untuk membuat, memelihara dan memantau

penerapan dokumen SMMdi laboratorium. Tim yang dibentuk wajib

mengikuti pelatihan penyusunan dokumen SMM.Selain tim yang

dibentuk untuk kepentingan penerapan SMM ISO/IEC 17025:2005,

pelatihan ini juga wajib diikuti oleh staf di laboratorium.

Tahap 3 Pembuatan dokumen SMM laboratorium

Pembuatan dokumen ini dilakukan oleh konsultan dan tim ISO/IEC

17025:2005 yang dibentuk oleh perusahaan. Pembuatan dokumen

ini meliputi : Panduan Mutu, Prosedur,Instuksi Kerja, Form-form,

dan dokumen penunjang lainnya yang dibutuhkan.

Tahap 4 Pelatihan internal audit dan ketidakpastian pengukuran

a.       Pelatihan internal audit dilakukan untuk memberikan bekal

kepada laboratorium tentang bagaimana tatacara melakukan

kegiatan internal audit. Berdasarkan persyaratan ISO/IEC 17025:

2005 internal audit wajib dilakukan oleh laboratorium. Materi

pelatihan merupakan gabungan antara teori dan praktek.


b.      Laboratorium melaksanakan kegiatan internal audit secara

mandiri, dibimbing oleh konsultan. Dari hasil pelaksanaan internal

audit ini akan dibuat laporan internal audit, sebagai bahan untuk

melakukan kaji ulang manajemen.

c.       Pelatihan teknis laboratorium yaitu : Pemilihan Metoda Pengujian,

Validasi dan Verifikasi Metode, Jaminan Mutu Pengujian,

Ketertelusuran Pengukuran

Tahap 5 Implementasi dokumen sistem manajemen mutu

a.       Setelah semua dokumen selesai disusun, langkah selanjutnya

adalah pengesahan dan pendistribusian dokumen. Pada tahap ini

kami akan memberikan bimbingan tentang tata cara pengesahan

dan pendistribusian dokumen.

b.      Implementasi dokumen SMM diawali dengan pencanangan

implementasi atau penerapan sistem yang dilakukan secara resmi.

Sehingga mulai dari hari pencanangan tersebut seluruh staf dan

teknisi laboratorium sudah harus menerapkan semua ketentuan


yang tertuang dalam dokumen SMM ISO/IEC 17025:2005. Seluruh

dokumen yang ada tersedia dan mudah di dapat bagi siapa saja yang

memerlukan. Untuk beberapa dokumen yang penting diberi status

terkendali.

Tahap 6 Akreditasi

Tahap akhir dari proses penerapan dan perolehan status akreditasi

bagi laboratorium adalah mengajukan surat permohonan akreditasi

ke KAN dan mengisi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan. Pada

umumnya proses akreditasi oleh KAN adalah meliputi kegiatan

audit kecukupan dokumen SMM dan audit lapangan. Dalam hal ini

konsultan membantu laboratorium mempersiapkan seluruh

dokumen yang dibutuhkan untuk kelancaran proses akreditasi dan

mendampingi laboratorium pada saat dilakukan audit lapangan oleh

asesor dari KAN.

STRATEGI KONSULTASI
Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam menerapkan

Sistem Manajemen Mutu ISO/IEC 17025:2005 selain ditentukan

oleh komitmen manajemen juga sangat ditentukan oleh keandalan

daripada sistem itu sendiri dan personil di laboratorium. Karenanya

proses pengembangan sistem menjadi sangat menentukan, maka

untuk menjamin efektifitas proses bimbingan kami menggunakan

pendekatan dan strategi sebagai berikut:

1.      Memberdayakan tim verja/tim Penyusun Dokumen yang ada di

perusahaan atau laboratorium semaksimal mungkin melalui

bimbingan secara intensif guna meningkatkan kemampuan dalam

penyusunan dokumen dan penerapan dokumen sistem manajemen

mutu, sehingga terjadi proses transfer of knowledge.

2.      Dalam pengembangan dokumen sistem manajemen mutu, kami

akan terlibat secara langsung. Artinya kami akan hadir di

perusahaan bersama-sama dengan tim penyusun dokumen guna

membimbing tim mulai dari pengidentifikasian dokumen,

penyusunan dokumen, dan pengesahan dokumen.


3.      Mengingat pengembangan dan penyusunan dokumen SMM harus

dilakukan secara intensif, maka kami juga membuka kesempatan

kepada perusahaan untuk konsultasi menggunakan media

komunikasi seperti; telepon, email, sms, dan lain sebagainya.

Dengan demikian, meskipun kami tidak ada jadwal di perusahaan,

pihak perusahaan tetap dapat berkomunikasi dengan kami.

PERKIRAAN WAKTU PENGEMBANGAN DAN SUMBER DAYA


Perkiraan waktu pengembangan yang dibutuhkan terhitung sejak

dimulainya kegiatan yang ditandai sampai dengan pendaftaran

ke KAN diperkirakan selesai selama 4 (empat) sampai 5 (lima)

bulan, dengan catatan perusahaan harus menyediakan sumber daya

dan waktu yang cukup bagi kegiatan ini. Dalam jangka waktu

tersebut kami akan memberikan bimbingan atau bantuan secara

langsung ke perusahaan

METODOLOGI KONSULTASI

1.      Kunjungan / Visit konsultan di tempat perusahaan.

2.      Mandiri perusahaan /

tanpa kunjungan konsultan, penerapan secara mandiri oleh

perusahaan.

3.      Konsultan melakukan pembimbingan via alat komunikasi

PENUTUP
1.      Berkaitan dengan kerahasiaan, kami akan berusaha untuk

melindungi dengan segala cara segala rahasia dan informasi yang

didapat selama berlangsungnya proses pendampingan.

2.      Berkaitan dengan jaminan kerja, kami akan berusaha semaksimal

mungkin untuk menyelesaikan program kerja dan sasaran dalam

batas waktu dan biaya yang disetujui. Jika dalam keadaan khusus

kami berhalangan memberikan pelayanan/menjalankan kewajiban,

sehingga menyebabkan perlunya tambahan waktu dan usaha, maka

penambahan biaya berapapun akan menjadi beban kami sendiri dan

tidak akan menambah biaya perusahaan.

3.      Demikian penawaran ini kami sampaikan, dan kami akan sangat

senang sekali bila memperoleh kesempatan dan kepercayaan

membantu laboratorium mengembangkan dan menerapkan SMM

ISO/IEC 17025:2005 sampai dengan memperoleh status akreditasi

dari KAN
4.      Apabila ada ketidak jelasan atau hal-hal yang perlu diklarifikasi

dari usulan yang kami sampaikan, kami selalu terbuka untuk dapat

dihubungi setiap waktu.

5.      Hal-hal lain yang belum disebutkan di atas akan dibicarakan secara

musyawarah dan mufakat dengan pihak perusahaan

Anda mungkin juga menyukai