Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MANAJEMEN LABORATORIUM

“EVALUASI KEGIATAN LABORATORIUM”

OLEH :
LELA MONIKA SIREGAR (5192131003)
SINTYA VARINA BR TARIGAN (5193131011)
WIDYA HANUN ZUHAIRI (5193131009)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEI 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tema “EVALUASI KEGIATAN
LABORATORIUM”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak Terutama
kelompok kami yang telah bekerja untuk menyusun makalah konsep dasar manajemen dari awal
sampai akhir, yang tersusun dengan lancar.

Medan, 09 MEI 2022


Kelompok 10

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................1
1.3 Tujuan ............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................2
2.1 Konsep Pengembangan Laboratorium ..........................................................2
2.2 Mengevaluasi Program Tahunan Pengolahan Laboratorium ........................4
2.3 Mengevaluasi SOP Pengoperasian Peralatan dan SOP Penggunaan Bahan ....5
BAB III PENUTUP ..................................................................................................9
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................9
3.2 Saran ..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................10

iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Laboratorium memiliki arti penting dalam perkembangan pengajaran dan perkembangan


kurikulum yang semakin kompleks. Keberadaan laboratorium juga berperan dalam kemajuan
lembaga pendidikan seperti sekolah, perguruan tinggi, dan pesantren. Pengadaan laboratorium
disetiap lembaga pendidikan adalah keniscayaan dan keharusan untuk meningkatkan mutu dari
lembaga pendidikan itu sendiri. Dari sinilah lembaga Pendidikan dituntut untuk mengoptimalkan
penggunaan laboratorium khususnya di perguruan tinggi.

Berdasarkan fungsinya, laboratorium menjadi tempat pendidik untuk mendalami konsep,


mengembangkan metode pembelajaran, memperkaya pengetahuan dan keterampilan, dan
sebagainya. Kedua, sebagai tempat bagi siswa untuk belajar memahami karakteristik alam dan
lingkungan melalui optimalisai keterampilan proses serta pengembangan sikap ilmiah.

Oleh karena itu penting bagi penyelenggara pembelajaran untuk menyenggarakan evaluasi
kegiatan laboratorium untuk meningkatan mutu dari kegiatan laboratorium

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah
sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep evaluasi kegiatan di Laboratorium?


2. Bagaimana Mengevaluasi Program Tahunan pengelolaan Laboratorium?
3. Bagaimana Mengevaluasi SOP Pengoperasian Peralatan dan SOP Pengoperasian
Bahan?
1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut:

1. Mengetahui evaluasi kegiatan di Laboratorium


2. Mengetahui cara Mengevaluasi Program Tahunan pengelolaan Laboratorium.
3. Mengetahui cara Mengevaluasi SOP Pengoperasian Peralatan dan SOP Pengoperasian
Bahan.

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep Pengembangan Laboratorium

Evaluasi menurut pengertian bahasa berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti
penilaian atau penaksiran, Worthen & Sanders (1973: 19) menyatakan: “Evaluation is the
determination of the worth of a thing. It includes obtaining information for use in judging the
worth of a program, product, procedure, or objective, or the potential utility of alternatives
approaches designed to attain specified objectives.”
Definisi tersebut menunjukkan adanya kriteria yang digunakan untuk menentukan nilai dan
adanya hal yang dinilai. Kriteria yang dimaksud adalah kriteria keberhasilan pelaksanaan program
yang dilakukan dan hal yang dinilai bisa berupa dampak atau hasil yang dicapai atau prosesnya
sendiri, sedangkan pengertian evaluasi menurut Stufflebeam & Shinkfield (1985: 159):
“Evaluation is the process of delieneting, obtaining, and providing descriptive and judgemental
information about the worthand merit of some object’s goals, design, implementation, and impacts
in order to guide decision making, serve needs for accountability, and promote understanding of
the involved phenomena.”
Evaluasi diartikan sebagai proses menentukan hasil yang dicapai beberapa kegiatan yang
direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan. Manfaat evaluasi program adalah untuk
mengetahui bagaimana dan seberapa tinggi kebijakan yang sudah dikeluarkan dapat terlaksana.
Informasi yang diperoleh dari kegiatan evaluasi sangat berguna bagi pengambilan keputusan dan
kebijakan lanjutan dari program.
Konsep evaluasi laboratorium yang dimaksud adalah monitoring pihak Lembaga
Pendidikan terkait pemakaian dan keadaan laboratorium. Sesuai dengan teori, monitoring adalah
kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan pengelolaan dan pemanfaatan
laboratorium. Adapun macam-macam evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium sebagai
berikut:
1. Evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium dilakukan untuk mengetahui
keterlakasanaan ketercapaian tujuan kegiatan laboratorium yang telah direncanakan
dan sedang dilaksanakan.

2
2. Evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium diperlukan untuk mengontrol dan
mengendalikan serta memotivasi kegiatan laboratorium yang sedang dilaksanakan
dalam semester atau tahun ajaran berjalan.
3. Evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium dimaksudkan untuk memperoleh data
mengenai keterlakasanaan kegiatan laboratorium yang seharus dilaksanakan sesuai
dengan perencanaannya, kendala atau hambatan dan peluang pelaksanaan kegiatan
yang dilaksanakan.
4. Data yang diperoleh dari evaluasi dan monitoring kegiatan laboratorium semester atau
tahaun ajaran yang lalu dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk
memeperhitungkan peluang dan kendala dalam merencanakan kegiatan semester atau
tahun ajaran yang akan datang.
5. Evaluasi kegiatan laboratorium dapat dilakukan berdasarkan data-data dari
pelaksanaan kegiatan laboratorium seperti daftar hadir, daftar pemakaian laboratorium,
daftar penggunaan alat-alat laboratorium, daftar peminjaman alat-alat, berita acara, dan
sebagainya.
Dengan adanya evaluasi, pihak laboratorium dapat mengetahui sejauh mana capaian target
dari perencanaan yang telah dibuat di awal perode penyelenggaran kegiatan praktikum dan
penelitian. Hasil evaluasi harus didukung oleh data-data yang akurat sebagai fakta pendukung dari
capaian target yang telah direncanakan. Program evaluasi dapat dilakukan dengan cara:
1. Pembuatan kuisioner
Kuisioner merupakan formulir yang digunakan untuk mengetahui secara langsung respon
tingkat kepuasan dari para pengguna laboratorium terhadap pengelolaan/pelayanan laboratorium.
Data dari kuisioner dapat dijadikan acuan untuk melakukan perbaikan dari apek yang masih kurang
baik misalnya dari segi kelengkapan alat dan bahan, system keselamatn kerja, tingkat pelayanan
personil laboratorium maupun tata ruang dari laboratoriumnya. Dalam kuisioner pun tercantum
saran-saran dari para pengguna laboratorium yang dapat menjadi masukan berarti bagi
perkembangan laboratorium di masa yang akan datang.
2. Pembuatan laporan
Laporan penyelenggaran kegiatan laboratorium yang dibuat secara periodik dengan
didukung oleh data-data yang akurat dapat dijadikan bahan evaluasi untuk kegiatan yang akan
datang. Dalam laporan tersebut memuat seluruh rangkaian kegiatan laboratorium dalam periode

3
tertentu. laporan yang dibuat mengacu pada pada perencanaan kegiatan laboratorium yang telah
telah dicanangkan di awal tahun sehingga dapat dilakukan proses perbandingan antara perencaan
awal dan laporan akhir setelah menjalani kegiatannya secara nyata misalnya untuk target jumlah
pelayanan mahasiswa dan realisasi pelaksanaan jumlah materi praktikum.
3. Melakukan pengujian
Pengujian atau tes merupakan tahapan evaluasi untuk mendapatkan data sejauh mana
pencapaian target terhadap perencanaan awal. Hasil tes ini dapat dijadikan bahan laporan untuk
disajikan dalam bentuk tampilan data yang akurat misalnya untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa terhadap materi praktikum yang disampaikan, pihak pengelola
laboratorium melakukan tes uji kompetensi praktikum terkait dengan materi yang diberikan. Jika
hasil uji tes kompetensi tersebut baik, maka dapat dipastikan bahwa penyampaian materi dan aspek
pendukung di laboratorium (peralatan dan bahan) terselenggara dengan baik namun jika hasil tes
uji kompetensi buruk maka ada kemungkinan bahwa ada sesuatu yang kurang baik selama
penyelenggaran praktikum. Berdasarkan data hasil tes ini dapat dicari berbagai kemungkinan yang
menyebabkan hasi tes buruk atau tetap memeprtahankan bahkan meningkatkan kualitas jika hasil
tes sudah baik.
4. Pengamatan secara langsung.
Kegiatan pengamatan secara langsung merupakan kegiatan evaluasi
yang paling mudah dilakukan ketika kegiatan di laboratorium berlangsung. Hasil pengamatan
langsung ini dapat dicatat/atau didokumentasikan langsung pada catatan harian kegiatan
laboratorium. Misalnya saja pada saat menimbang sampel Ketika praktikum ternyata data
penimbangan selalu berubah. Pengamatan langsung dapat dilakukan dengan melihat kondisi
ruangannya.

2.2 Mengevaluasi Program Tahunan Pengolahan Laboratorium


Aspek-aspek yang di evaluasi terhadap oleh Lembaga Pendidikan pada program tahunan
Pengolahan laboratorium meliputi :

a. Administrasi Laboratorium berupa:


• Buku inventaris (hard copy dan soft copy)
• Kartu stok

4
• Kartu permintaan/peminjaman alat/bahan
• Jurnal Penggunaan Laboratorium
• Kartu alat/bahan yang rusak
• Kartu reparasi
• Buku petunjuk praktikum
• Daftar alat dan bahan
• Program semester kegiatan laboratorium
• Jadwal kegiatan laboratorium
b. Prosedur Operasional Standar (POS) Kerja Laboratorium yang terintegrasi dengan
kesehatan dan keselamatan kerja serta penanganan bahan berbahaya dan beracun.
• Berupa tata tertib laboratorium.
c. Pengelolaan Kegiatan Laboratorium
• Mengkoordinasikan kegiatan praktikum dengan pembimbingan di laboratorium dalam
penyusunan buku pedoman pelaksanaan praktikum, ataupun membuat publikasi karya
ilmiah.
• Mengkoordinasikan penulisan karya ilmiah apabila memungkinkan.
• Menyusun jadwal kegiatan laboratorium.
• Memantau pelaksanaan kegiatan laboratorium.
• Pembagian tugas teknisi dan laporan.
• Merumuskan rincian tugas teknisi dan laporan.
• Menentukan jadwal kerja teknisi dan laporan.
• Mensupervisi teknisi dan laporan
• Membuat laporan secara periodik (tiap semester)
• Memantau sarana dan prasarana laboratorium
• Menyediahkan peralatan dan bahan di laboratorium.

2.3 Mengevaluasi SOP Pengoperasian Peralatan dan SOP Penggunaan Bahan


Dalam mengevaluasi SOP pengoprasian alat dan SOP penggunaan bahan yaitu hal yang
diamati meliputi peraturan sebelum praktik, selama praktik, selesai praktik dan beberapa
peraturan-peraturan lain. peraturan-peraturan tersebut antara lain:

5
a. Sebelum praktikum

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum pelaksanaan praktikum meliputi prosedur persiapan alat
dan tempat kegiatan. Prosedur tersebut antara lain yaitu :

1. Ketua Program Studi bersama dengan Kepala laboratorium, teknisi, analis serta laboran
mengadakan rapat untuk membahas kesiapan kegiatan praktik dua pekan sebelum
kegiatan tersebut mahasiswa dilakukan;

2. Kepala Laboratorium bersama dengan teknisi dan laboran mengecek kesiapan dan
kelayakan alat yang akan digunakan dalam praktikum sejak satu pekan sebelum
kegiatan praktikum dimulai;

3. Kepala dan penanggungjawab laboratorium mengecek kesiapan job-sheet masing-


masing laboratorium;

4. Laboran menyerahkan daftar catatan alat kepada mahasiswa untuk di isi alat apa saja
yang akan dipinjam dalam pelaksanaan praktikum;

5. Laboran menyerahkan alat kepada ketua dan anggota kelompok mahasiswa/dosen


terkait;

6. Mahasiswa atau dosen bersama dengan teknisi, analis atau laboran bersama-sama
mengecek kelayakan alat yang dipinjam;

7. Jika terjadi ketidaklayakan, alat akan dikembalikan kepada laboran atau teknisi dan
dicatat dalam buku kerusakan alat;

8. Dosen penanggung jawab diwajibkan mengisi Berita Acara Praktikum yang diketahui
oleh penanggung jawab laboratorium sebelum melakukan praktikum.

b. Selama praktikum
Setelah dilakukan prosedur persiapan alat dan tempat praktikum saat sebelum praktikum,
terdapat hal-hal yang harus diperhatikan selama kegiatan praktikum berlangsung diantaranya
yaitu:

6
1. Sebelum masuk ke ruangan praktikum, mahasiswa harus menggunakan jas praktik sesuai
dengan ketentuan dan tidak membawa tas atau barang bawaan lain yang tidak diperlukan
dalam praktikum masuk ke laboratorium;
2. Mahasiswa harus mengisi buku daftar hadir yang telah disiapkan mulai jam praktik
sampai dengan selesainya kegiatan praktik;
3. Dosen menjelaskan cara penggunaan alat-alat praktikum kepada mahasiswa praktikan
baik yang standar maupun yang dipinjam sesuai dengan fungsinya;
4. Mahasiswa menggunakan alat sesuai dengan fungsi dan petunjuk praktik dengan diamati
oleh dosen pembimbing (jobsheet).
c. Selesai praktikum
Setelah kegiatan praktikum dilaksanakan terdapat hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Sebelum meninggalkan ruangan praktik, mahasiswa atau praktikan harus membersihkan
alat dan bahan yang digunakan dan kemudian mengembalikannya kepada laboran atau
teknisi;
2. Teknisi atau laboran memeriksa kelayakan alat yang dipinjam, jika rusak/hilang maka
teknisi/laboran mencatat sebagai alat yang ditinggalkan dan harus diganti oleh peminjam.
d. Peraturan-peraturan lain
Selain peraturan sebelum praktikum, selama praktikum dan selesai praktikum terdapat hal-
hal lain yang perlu diperhatikan. Peraturan-peraturan ini meliputi peraturan yang mengontrol sikap
dan kegiatan praktikan selama praktikum.
1. Sebelum menggunakan alat-alat praktikum, mahasiswa harus memahami petunjuk
penggunaan alat itu, sesuai dengan petunjuk penggunaan yang diberikan atau
disampaikan oleh penanggung jawab praktikum;
2. Mahasiswa harus memperhatikan dan mematuhi peringatan (warning) yang biasa tertera
pada badan alat, hal tersebut dimaksudkan agar mahasiswa waspada dan terhindar dari
kecelekaan karena kesalahan penggunaan alat tersebut.
3. Mahasiswa harus memahami fungsi atau kegunaan alat-alat praktikum dan hanya
menggunakan alat-alat tersebut untuk aktivitas yang sesuai fungsi atau kegunaannya.
Menggunakan alat praktikum diluar fungsi atau peruntukannya dapat menimbulkan
kerusakan pada alat tersebut dan membahayakan keselamatan praktikan;

7
4. Mahasiswa harus memahami rating dan jangkauan kerja alat-alat praktikum serta
menggunakan alat-alat tersebut sesuai rating dan jangkauan kerjanya. Menggunakan alat
praktikum diluar rating dan jangkauan kerjanya dapat menimbulkan kerusakan pada alat
tersebut dan bahaya keselamatan praktikan;
5. Seluruh peralatan praktikum yang digunakan harus dipastikan aman dari benda/logam
tajam, api/panas berlebih atau lainnya yang dapat mengakibatkan kerusakan pada alat
tersebut;
6. Tidak melakukan aktifitas yang dapat menyebabkan kotor, coretan, goresan atau
sejenisnya pada badan alat-alat praktikum yang digunakan, karena hal tersebut bisa saja
merusak fungsi alat tersebut.

8
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Evaluasi diartikan sebagai proses menentukan hasil yang dicapai beberapa kegiatan yang
direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan. Manfaat evaluasi program adalah untuk
mengetahui bagaimana dan seberapa tinggi kebijakan yang sudah dikeluarkan dapat terlaksana.
Informasi yang diperoleh dari kegiatan evaluasi sangat berguna bagi pengambilan keputusan dan
kebijakan lanjutan dari program. Konsep evaluasi laboratorium yang dimaksud adalah monitoring
pihak Lembaga Pendidikan terkait pemakaian dan keadaan laboratorium. Sesuai dengan teori,
monitoring adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan pengelolaan dan
pemanfaatan laboratorium. Program evaluasi dapat dilakukan dengan cara:
1. Pembuatan kuisioner
2. Pembuatan laporan
3. Melakukan pengujian
4. Pengamatan secara langsung.
Aspek-aspek yang di evaluasi terhadap oleh Lembaga Pendidikan pada program tahunan
Pengolahan laboratorium meliputi : Administrasi Laboratorium, Prosedur Operasional Standar
(POS) Kerja Laboratorium yang terintegrasi dengan kesehatan dan keselamatan kerja serta
penanganan bahan berbahaya dan beracun, dan Pengelolaan Kegiatan Laboratorium
Dalam mengevaluasi SOP pengoprasian alat dan SOP penggunaan bahan yaitu hal yang
diamati meliputi peraturan sebelum praktik, selama praktik, selesai praktik dan beberapa
peraturan-peraturan lain.
3.2 Saran
Melalui Makalah ini Tentang” MELAKUKAN EVALUASI KEGIATAN DI
LABORATORIUM”, maka penulis memberikan saran kepada seluruh pembaca khususnya kepada
teman teman yang ikut serta dalam kegiatan di Laboratorium agar sekiranya dapat mengevaluasi
dan monitoring segala kegiatan yang mencakup di laboratorium dan dapat mengelolah
laboratorium dengan baik.

9
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Kegiatan
Laboratorium. Diambil dari: https://dokumen.tips/documents/makalah-
perencanaan- 5693c9d06065a.html. Diakses pada tanggal 9 Mei 2022 pukul
17.09
WIB.
Arifin, M dan Barnawi. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana
Sekolah. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
Hartinawati, Pengelolaan Laboratorium IPA. 2016. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka.

10

Anda mungkin juga menyukai