Anda di halaman 1dari 37

TUGAS AKHIR

PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK


MENETAPKAN HARGA JUAL
(STUDI KASUS PADA USAHA FEONI ALUMUNIUM)

Disusun Dan Dianjurkan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Tugas-Tugas


Akademika Dan Memperoleh Gelar Ahli Madya

Oleh :

MEXI MILANO
01574104805

JURUSAN DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
2019
ABSTRAK

PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN UNTUK MENETAPKAN


HARGA JUAL (STUDI KASUS PADA USAHA FEONI ALUMUNIUM)

OLEH :

MEXI MILANO
01574104805

Penelitian ini dilakukan pada usaha Feoni Alumunium untuk mengetahui


perhitungan harga pokok produksi Lemari Pakaian, jemuran dan pintu swing
menggunakan metode full costing dan mengetahui pengaruh perhitungan harga
pokok produks terhadap laba perusaaan. Penelitian ini bertempat di Jl. Datuk
Tabano Bangkinang Kota. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan cara wawancara dan dokumentasi.

Setelah dilakukan penelitian, didapat hasil perhitungan harga pokok


produksi lemari Pakain menggunakan metode full costing sebesar Rp 1.832.040,
jemuran Rp 429.402 dan pintu swing sebesar Rp 920.962 dari perhitungan
tersebut telah diketahui laba yang sebenarnya di dapat oleh perusahaan tidak
sesuai dengan target sebesar 25%. Hal ini disebabkan karena perusahaan tidak
menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi dan
menetapkan harga jual sesuai dengan harga pasar. Harga jual yang didapat dari
perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing dan sesuai
dengan laba target perusahaan 25% adalah Rp 2.290.050 untuk lemari Pakaian,
Rp 536.752 untuk jemuran dan Rp 1.151.202 untuk pintu swing .

Kata Kunci : Harga Pokok Produksi, Full Costing, Laba, Harga Jual.

i
KATA PENGANTAR

Berkat rahmat dan karunia Allah SWT penulis diberikan kesempatan dan

kekuatan dalam menyelesaikan tugas akhir ini dengan sebaik-baiknya. Tidak lupa

shalawat beriring salam penulis kirimkan kepada junjungan alam yakni nabi besar

Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari alam kegelapan kealam yang

penuh iman dan islam. Penulis telah menyelesaikan Tugas Akhir ini guna

memperoleh gelar ahli madya dengan judul “PERHITUNGAN HARGA POKOK

PESANAN UNTUK MENETAPKAN HARGA JUAL (STUDI KASUS PADA

USAHA FEONI ALUMUNIUM)”

Penulis menyadari sepenuhnya akan kekurangan dan keterbatasan yang

penulis miliki namun berkat izin dari Allah SWT dan berkat bantuan serta bimbingan

petunjuk dari berbagai pihak sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan

sebaik-baiknya. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak

yang banyak membantu dalam penulisan tugas akhir ini:

1. Bapak Prof Dr.Kh.Ahmad Mujahidin M.Ag selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

2. Bapak Dr.Drs.H.Muh Said HM.,M.Ag,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Imu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

3. Ibu Faiza Muklis SE,M.si, Akt selaku ketua Jurusan D3 Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

ii
4. Ibu Febri Rahmi,SE,M.si.Ak selaku penasehat akademis yang telah banyak

meluangkan waktu dan pikirannya untuk penulis

5. Bapak Dr. Mulia Sosiady SE, MM.Ak selaku dosen pembimbing tugas akhir

yang telah memberikan dan memberi pengarahan kepada penulis dalam

menyelesaikan tugas akhir ini

6. Bapak/ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri

Sultan Syarif Kasim Riau yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada

penulis serta seluruh staf pegawai Fakultas Ekonomi

7. Kepada Pimpinan dan seluruh pekerja Uasaha Feoni Alumunium yang telah

memberikan bantuan kepada penulis dalam memberikan informasi demi

kelancaran penulisan tugas akhir

8. Kepada orang tua tercinta,nenek, abang dan adik serta keluarga besar lainnya

yang telah banyak berkorban baik dalam bentuk material maupun moril serta

untaian do’a yang diberikan selama penulis menempuh pendidikan demi

tercapainya cita-cita penulis

9. Kepada teman-teman akuntansi D3 khususnya D3 Akuntansi B angkatan 2015

yang telah memberikan dukungan serta motivasi

10. Kepada sahabat Jufri Zarli, fahrizal septian, Mustika, Ria Jayanti, Zatalini dan

Ellen roza yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam penyelesaian

tugas akhir ini

11. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah membantu penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.

iii
Semoga kebaikan yang telah dilakukan tersebut menjadi amal yang diterima

disisi Allah SWT dan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Akhir kata penulis

mengharapkan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan yang

membutuhkan. Akhirnya penulis berharap semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi

penulis khususnya, pembaca pada umumnya.

Pekanbaru, 27 Mei 2019


Penulis

Mexi Milano
01574104805

iv
DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
DAFTAR TABEL........................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... viii

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 5
1.3 Batasan Masalah..................................................................... 5
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................... 6
1.5 Tujuan Penelitian ................................................................... 6
1.6 Metode Penelitian................................................................... 7
1.7 Sistematika Penulisan............................................................. 11

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...................................... 12


2.1 Gambaran Umum Perusahaan ................................................ 12
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan ............................................. 13

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK ........................................ 15


3.1 Tinjauan Teori ........................................................................ 15
3.1.1 Penelitian terdahulu .................................................... 15
3.1.2 Perusahaan .................................................................. 16
3.1.3 Harga Pokok Produksi ................................................ 18
3.1.4 Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi ........... 22
3.1.5 Metode Penentuan Harga Pokok Produksi ................. 27
3.1.6 Laba ............................................................................ 29
3.1.7 Harga Jual ................................................................... 31
3.1.8 Biaya Standar ............................................................. 32

v
3.1.9 Pandangan menurut Islam ............................................ 34
3.2 Tinjauan Praktek .................................................................... 35
3.2.1 Proses Produksi Perusahaan ....................................... 35
3.2.2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut
Perusahaan .................................................................. 37
3.2.3 Menetapkan Biaya Standar ......................................... 38
3.2.4 Biaya Standar Produk Lemari Kain........................... 39
3.2.5 Biaya Standar Produk Jemuran ................................. 55
3.2.6 Biaya Standar Produk Pintu Swing ............................ 61
3.2.7 Menetapkan Harga Jual Produk ................................. 69
3.2.8 Perbandingan Harga Jual Menurut Perusahaan
dan Full costing .......................................................... 69
BAB IV PENUTUP ...................................................................................... 71
4.1 Kesimpulan ............................................................................ 71
4.2 Saran....................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Biaya pembuatan lemari kain ................................................... 40


Tabel 3.2 Biaya standar bahan baku ......................................................... 49
Tabel 3.3 Perhitungan harga pokok produksi ........................................... 54
Tabel 3.4 Biaya pembuatan jemuran ......................................................... 55
Tabel 3.5. Perhitungan harga pokok produksi ........................................... 60
Tabel 3. 6 Biaya pembuatan pintu swing .................................................... 61
Tabel 3.7 Perhitungan harga pokok produksi .......................................... 68
Tabel 3.8 Harga jual produk ..................................................................... 69
Tabel 3.9 Perbandingan harga jual ............................................................ 70
Tabel 3.10 Perbandingan pendapatan ......................................................... 70

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Teknik Analisis Data .................................................................. 8


Gambar 2.1 Struktur Organisasi Feoni Alumunium ....................................... 13
Gambar 3.1 Proses produksi .......................................................................... 36

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Usaha kecil menengah (UKM) merupakan salah satu bagian penting

dalam membangun perekonomian suatu negara ataupun daerah, tidak

terkecuali di Indonesia. Usaha mikro kecil menengah menjadi salah satu

prioritas dalam agenda pembangunan di Indonesia karena dapat membuka

lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga mengurangi tingkat

pengangguran. Agar usahanya berkembang dan tetap bertahan diantara

persaingan, pengusaha-pengusaha UKM memerlukan metode-metode yang

tepat demi mendukung tercapainya tujuan perusahaan yaitu mendapatkan laba.

Dalam menghadapi persaingan, perusahaan harus dapat

mempertahankan keunggulannya. Tersedianya berbagai macam pilihan produk

menjadikan keinginan konsumen akan produk yang bermutu tinggi, sangat

fungsional, tepat waktu dalam penyerahan serta berharga murah menjadi

tinggi. Untuk itu, perusahaan dituntut mampu menghitung harga pokok

produksi serta memproyeksi laba, sehingga dapat digunakan dalam

pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan-kebijakan yang

menguntungkan dengan didukung oleh informasi yang akurat. Hal tersebut

dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses

kegiatan perusahaan.

1
2

Menurut Mulyadi (2009:121) metode penentuan harga pokok produksi

yaitu metode full costing dan variabel costing. Full costing adalah metode

penentuan harga pokok produksi yang membebankan seluruh biaya produksi

baik tetap maupun variabel yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga

kerja langsung, biaya overhead pabrik tetap, dan biaya overhead pabrik

variabel. Variabel costing adalah metode penentuan harga pokok produksi

yang hanya membebankan biaya-biaya variabel saja ke dalam harga pokok

produk yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja variabel dan

biaya overhead pabrik variabel.

Feoni Alumunium merupakan suatu bentuk UKM yang melayani jasa

pembuatan segala macam bentuk barang yang terbuat dari kaca dan

alumunium seperti etalase, rak piring, rak baju, tempat jemuran, cermin, meja

kompor, sampai gerobak kaki lima. Usaha ini hanya memproduksi jika ada

pesanan dari konsumen. Feoni Alumunium didirikan oleh Pak Hendri

bersama keluarga sejak tahun 1996. Saat ini perusahaan memperkerjakan 8

orang karyawan dengan omset rata-rata tiap bulannya Rp 90,000,000.

Pesanan yang paling umum dipesan adalah lemari Pakaian, jemuran, dan pintu

swing.

Selama ini perusahaan hanya menetapkan harga jual sesuai dengan

harga pasar tanpa menghitung biaya-biaya yang telah dikeluarkan selama

proses produksi sesuai dengan prosedur akuntansi. Tentunya hal ini

mengakibatkan kurang akuratnya perhitungan biaya produksi karena tidak

semua elemen biaya dimasukkan oleh perusahaan. Akibatnya bisa saja laba
3

yang didapat sesungguhnya tidak sesuai dengan target yang diinginkan yakni

25% untuk produk yang akan diteliti yaitu lemari Pakaian, jemuran, dan pintu

swing. Perusahaaan menetapkan laba perunit sebesar 25% karena laba yang

didapat masih dinilai wajar dan sudah cukup. Selain itu perusahaan tidak

berani mengambil resiko kehilangan pelanggan apabila laba yang diinginkan

terlalu tinggi.

Untuk itu, perusahaan seharusnya menghitung harga pokok produksi

sesuai dengan perhitungan akuntansi agar semua biaya-biaya yang dikeluarkan

dalam mengolah suatu produk akan lebih jelas terlihat sehingga informasi

biaya yang lengkap dapat disajikan. Karena informasi total harga pokok

produksi memberikan perlindungan bagi manajemen agar dalam menerima

pesanan perusahaan tidak mengalami kerugian dan dapat mempermudah

dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan serta sebagai

komponen dasar dalam penentuan harga jual sesuai dengan target laba yang

diinginkan.

Dalam penelitian ini penulis menfokuskan pada penentuan harga pokok

produksi dengan menggunakan metode full costing, hal ini disebabkan oleh

kegiatan perusahaan yang memproduksi jika hanya ada pesanan dan tidak

memiliki persediaan barang dagang, jadi seluruh komponen biaya yang

dibutuhkan dimasukkan langsung ke tiap produk. Harga pokok produksi

menjadi harga pokok penjualan karena perusahaan tidak memiliki biaya lain-

lain yang ditambahkan. Setelah didapat harga pokok penjualan, barulah dapat

ditetapkan harga jual produk.


4

Nefeny (2013) pada penelitian nya dengan judul “Menghitung Harga

Pokok Produk dengan Metode Harga Pokok Pesanan pada toko dan

Percetakan Niaga Jaya”. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui

bagaimana pelaksanaan job order costing method dan penentuan harga pokok

peoduksi yang dilaksanakan dengan menggunakan metode variable costing

dalam perusahaan ini serta untuk mengetahui bagaimana peran job order

costing method dalam menetapkan harga pokok produksi. Berdasarkan

penelitian, Toko dan Percetakan Niaga Jaya dalam melakukan perhitungan

harga pokok produksi belum memasukkan semua unsur atau komponen biaya

produksi, sehingga dalam penelitian ini penulis melakukan perhitungan harga

pokok produk dengan pendekatan variable costing.

Harga jual perusahaan dengan harga jual yang dihitung berdasarkan

variable costing juga terdapat perbedaan. Hal ini dikarenakan terdapat

perbedaan dalam menghitung harga pokok produk undangan tersebut. Harga

jual undangan motif kupu-kupu menurut perusahaan adalah sebesar Rp 3.450

sementara menurut variable costing sebesar Rp 4.464, sehingga terdapat

selisih sebesar Rp 1.014. Untuk undangan jenis pita hard cover perusahaan

menetapkan harga jual sebesar Rp 7.000 dan menurut variable costing sebesar

Rp 8.296 sehingga terdapat selisih sebesar Rp 1.296.

Setelah menghitung harga pokok produksi menggunakan full costing,

perusahaan dapat mengetahui laba yang sebenarnya didapat perusahaan dan

apakah laba tersebut sesuai target yang diinginkan. Apabila belum tercapai,

hal ini dapat membantu perusahaan mengambil kebijakan-kebijakan dalam


5

kegiatannya. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka

penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: “Perhitungan

Harga Pokok Pesanan untuk Menetapkan Harga Jual” Studi kasus pada

usaha Feoni Alumunium”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian, maka dapat

diidentifikasikan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah perhitungan harga pokok produksi perunit menggunakan

full costing?

2. Apakah target laba perusahaan selama ini telah tercapai?

3. Berapa harga jual produk perunit agar target laba perusahaan tercapai?

1.3 Batasan Masalah

Dalam penulisan ini, batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing

untuk menetapkan harga jual sesuai dengan target laba untuk setiap

produk yang diteliti yaitu sebesar 25%.

2. Produk yang dihitung adalah lemari Pakaian, jemuran, dan pintu swing

karena produk tersebut merupakan produk yang paling unggulan dan

sering dipesan.

3. Periode penelitian adalah 1 Maret 2019 sampai 31 Mei 2019 karena lama

waktu pengerjaan pesanan yang berbeda-beda dan data penjualan yang

lebih terkini
6

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun ujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi dengan

menggunakan metode full costing untuk produk yang diteliti.

2. Untuk mengetahui apakah selama ini laba perusahaan sebesar 25% untuk

produk yang diteliti telah tercapai.

3. Untuk membantu perusahaan menetapkan harga jual produk sesuai

dengan target laba.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai dasar untuk menghitung

harga pokok produksi sehingga memudahkan dalam penetapan harga jual

dan mendapatkan laba yang diinginkan pada tiap pesanan produk lainnya.

2. Bagi Penulis

Sebagai wujud kontribusi ke masyarakat dengan menerapkan teori–

teori perkuliahan di bidang Akuntansi Biaya khususnya tentang penentuan

harga pokok produksi serta proyeksi laba.

3. Bagi Pembaca

Dapat memberikan, menambah atau memperkaya wawasan dalam

penelitian ini serta memperdalam pengertian tentang akuntansi biaya

khususnya perhitungan biaya harga pokok produksi dengan menggunakan

metode full costing.


7

1.6 Metode Penelitian

Menurut Masyuri dan Zaiunuddin (2011), metodologi penelitian adalah

suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam

penelitian. Metodologi penelitian merupakan bagian ilmu filsafat yang

berkenaan dengan dasar dan batas-batas pengetahuan tentang penelitian

(epistemologi penelitin), yaitu yang menyangkut bagaimana kita mengadakan

penelitian.

1. Jenis dan sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer,

yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber (tidak melalui media

perantara). sumber data yang diambil dalam peneltitan ini berasal dari

pemilik atau Pimpinan perusahaan. Beberapa data sekunder diperoleh

penulis dengan membaca buku literatur, artikel dan tulisan ilmiah yang

mempunyai kesamaan cakupan pembahasan.

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan tugas akhir ini, teknik pengumpulan data dan

informasi yang dilakukan penulis adalah menggunakan teknik sebagai

berikut:

a. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara memberikan pertanyaan

secara langsung kepada pimpinan perusahaan mengenai pencatatan

dan pembukuan yang dilakukan Pada usaha Feoni Alumunium.

b. Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data yang bersumber dari arsip, bukti transaksi,

dan dokumen yang berhubungan dengan penelitian ini.


8

3. Analisis Data

Analisis data bertujuan untuk menyederhanakan data sehingga lebih

dimengerti. Adapun langkah-langkah dalam menganalisa dan perhitungan

data dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1.1:

Gambar 1.1
Teknik Analisis Data

Mengumpulkan data-data
yang dibutuhkan

Menentukan biaya
berdasarkan sistem biaya
standar

Menginput biaya ke dalam


perhitungan HPP dengan
metode full costing

Menetapkan harga jual


dengan metode cost plus
pricing

Kesimpulan dan hasil


penelitian
9

Dari gambar 1.1 dapat dijelaskan bagian tahapan analisis data pada usaha

Feoni Alumunium yaitu:

1. Mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini

langsung dari perusahaan seperti catatan penjualan, kwitansi

pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya lain-

lain.

2. Menentukan biaya berdasarkan sistem biaya standar. Mulyadi (2010)

berpendapat bahwa untuk menentukan berapa biaya yang seharusnya

dikeluarkan untuk menghasilkan satuan produk atau jasa, maka harus

dilakukan penyelidikan terlebih dahulu mengenai kegiatan yang

paling efisien. Sistem biaya standar merupakan sistem akuntansi biaya

yang mengolah informasi biaya sedemikian rupa sehingga

manajemen dapat mendeteksi kegiatan kegiatan dalam perusahaan

yang biayanya menyimpang dari biaya standar yang ditentukan.

Berikut contoh proses penentuan biaya standar:

Standar bahan baku: Harga beli 100 meter Rp 1.000

Biaya angkut Rp 40

Biaya lain-lain Rp 10

Diskon pembelian Rp (50)

Standar harga per kardus Rp 1.000

standar harga bahan baku permeter Rp 10

Standar kuantitas: Bahan baku yang dibutuhkan 2m

Kelonggaran sisa dan kerusakan 0,2m


10

Standar kuantitas perunit produk 2,2m

Jadi, Standar biaya bahan baku perunit produk jadi adalah: Rp10 x

2,2m = Rp22

Standar waktu TKL: Waktu kerja dasar perunit 5jam

Kelonggaran untuk istirahat 1jam

Kelonggaran untuk meyetel alat 0,5jam

Standar waktu perunit produk 6,5jam

standar tarif: tarif upah dasar perjam kerja Rp 10.000

Jadi, Biaya TKL standar perunit produk jadi adalah: 6,5jam x Rp10.000

Tarif overhead variabel standar

Tarif overhead tetap standar

3. Setelah biaya didapat, barulah diinput ke dalam metode harga pokok

produksi per pesanan yang diteliti dengan metode full costing. Formula

perhitungan dengan full costing adalah sebagai berikut:

Harga Pokok Produksi:

Biaya Bahan Baku xxx

Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx

Biaya overhead pabrik variable xxx

Biaya overhead pabrik tetap xxx

Harga pokok produk siap dijual xxx

Biaya overhead lebih atau kurang dibebankan xxx

HPP setelah disesuaikan xxx


11

Biaya komersial:

Biaya adm dan umum xxx

Harga pokok produk xxx

4. Menetapkan harga jual dengan metode cost plus pricing.

5. Kesimpulan hasil penelitian.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dalam penulisan tugas

akhir ini peneliti membahasnya dalam 4 bab, secara rinci dapat dilihat dari

sistematika berikut ini:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah,

batasan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian, metode

penelitian dan sistematika penulisan

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Gambaran umum perusahaan membahas tentang sejarah singkat

perusahaan, struktur organisasi dan lokasi penelitian.

BAB III : TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK

Bab ini akan di uarikan mengenai tinjauan teori yang berisikan

tentang penelitian terdahulu, pengertian perusahan, harga pokok

produksi, laba, harga jual dan biaya standar.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil

penelitian pada usaha Feoni Alumunium.


BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan


Usaha Feoni Alumunium berdiri pada tahun 1996, usaha ini bermula dari
keahlian pemilik, Bapak Hendri dalam membuat peralatan rumah tangga dari
kayu. Dan membuka usaha perabot rumah tangga di Pekanbaru jalan Harapan
raya. karena ketika itu kayu sudah langka dan sulit didapatkan oleh karena itu
mereka berpindah untuk membuat peralatan rumah tangga dari alumunium dan
kaca. Melihat kecil nya peluang alumunium di Pekanbaru. Hal ini yang membuat
usaha ini pindah ke Bangkinang, mereka membuka toko di Jl Datuk tabano NO. 6
Kecamatan Bangkinang.
Feoni Alumunnium merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
pembuatan peralatan alumunium dan kaca seperti lemari, rak piring, rak baju,
lemari tupperware, meja kompor, sampai gerobak kaki lima. Bahan baku
alumunium sebagai bingkai, kayu sebagai pondasi, keramik dan kaca sebagai
penghias. Feoni alumunium biasanya mengantar hasil produksi menggunakan
mobil milik pribadi yang dapat mengantar pesanan se kota Bangkinang.
Saat ini perusahaan sudah memiliki empat ruko dalam proses produksinya,
Dan memperkerjakan delapan orang karyawan dengan omset rata-rata setiap
bulannya mencapai Rp90,000,000.

12
13

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan


Struktur organisasi pada usaha Feoni Alumunium dapat dilihat pada
gambar 2.1

Pemilik
H. Hendri z

Bagian Keuangan
HJ. Mira ariani

Bag. Perakitan Bag. Pemasangan


Alex Pak man
Fatih Fauzi
Eman Pandu
Aan
Tacup

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Feoni Alumunium

Berdasarkan gambar 2.1 dapat dijelaskan job description masing-masing

jabatan adalah :

1. Pemilik

Pemilik perusahaan memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut :

a) Bertanggung jawab penuh atas kemajuan perusahaan


14

b) Mengontrol kegiatan operasional perusahaan

c) Mengambil keputusan yang berhubungan dengan perusahaan

2. Bagian Keuangan

Bagian keuangan perusahaan adalah istri dari pemilik yang memiliki

tugas dan wewenang sebagai berikut:

a. Menjaga Toko

b. Mencatat transaksi

c. Membagikan gaji karyawan

3. Bagian perakitan

Bagian perakitan bertugas sebagai berikut:

a. Memotong bahan baku sesuai ukuran produk yang dibuat

b. Membuat rangka desain produk pesanan

4. Bagian pemasangan.

Bagian pemasangan bertugas sebagai berikut:

a. Memasang Kaca dan Keramik pada produk yang telah di selesaikan

oleh bagian perakitan

b.Melakukan finishing terhadap produk untuk siap di antarkan.


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta data yang diperoleh


dari Feoni Alumunium maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil perhitungan harga jual tiga jenis produk yang dilakukan menurut
perusahaan dan menurut peneliti terdapat perbedaan. Untuk produk lemari
kain, harga jual yang ditetapkan perusahaan dengan target laba 25% adalah
Rp 2.200.000 sedangkan menurut peneliti adalah Rp 2.290.050 terdapat
selisih sebesar Rp 90.050. Kemudian untuk produk jemuran, harga jual
menurut perusahan dengan target laba sebesar 25% adalah Rp 500.000
sementara menurut peneliti sebesar Rp 536.752 maka terdapat selisih
sebesar Rp 36.752, untuk produk pintu swing harga jual menurut
perusahaan dengan target laba 25% adalah Rp 1.100.000 sementara
menurut peneliti Rp 1.151.302 sehingga selisih sebesar Rp 51.302. Hal ini
dikarenakan perusahaan belum memasukkan seluruh biaya ke dalam harga
pokok produksinya seperti biaya listrik dan penyusutan mesin, sehingga
harga jual yang dihitung menurut perusahaan lebih kecil dibandingkan
dengan menggunakan metode full costing.
2. Selisih harga jual yang didapat dari perhitungan harga pokok produksi
menggunakan metode full costing dengan harga jual menurut perusahaan
untuk produk lemari kain adalah Rp 90.050 atau 4% perunit. Berdasarkan
data penjualan selama 1 Januari 2019 sampai 31 Maret 2019 penjualan
untuk produk lemari kain sebanyak 45 unit. Jadi, potensi kerugian
(potential lost) untuk produk lemari kain selama tiga bulan adalah sebesar
Rp 90.050 per unit x 45 unit yaitu Rp 4.052.250. Sedangkan untuk produk
jemuran, terdapat selisih harga jual sebesar Rp 36.752 atau 7% perunit
dengan penjualan selama tiga bulan sebanyak 27 unit. Jadi potential

71
72

lost produk jemuran adalah Rp 36.752 x 27 unit yaitu Rp 992.304. untuk


produk pintu swing terdapat selisih harga jual sebesar Rp 51.302 atau 4%
perunit , dan penjualan selama tiga bulan sebanyak 16 unit. Jadi potential
lost untuk produk pintu swing adalah Rp 51.302 x 16 unit yaitu Rp
820.832. Jadi, potential lost atau Total potensi kerugian atau kurangnya
laba selama tiga bulan penelitian untuk produk lemari kain, jemuran dan
pintu slwng adalah sebesar Rp 5.865.386 atau 15%.

4.2 Saran

1. Perusahaan sebaiknya menghitung terlebih dahulu harga pokok produksi


secara akurat sesuai dengan akuntansi yaitu dengan menggunakan metode
full costing. Karena dengan menggunakan metode full costing perusahaan
bisa menggolongkan dan menghitung seluruh biaya-biaya yang
dikeluarkan dalam proses produksi yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

2. Perusahaan sebaiknya menetapkan standar biaya yaitu standar harga dan


kuantitas bahan baku, standar jam dan tarif tenaga kerja langsung dan
standar overhead variabel dan overhead tetap untuk memproduksi setiap
pesanan, sehingga memudahkan perusahaan dan mempercepat dalam
menghitung biaya produksi yang akan dikeluarkan.

3. Jika perusahaan ingin mendapatkan laba sesuai dengan target perusahaan


sebesar 25%, sebaiknya perusahaan menaikkan harga jual sesuai dengan
perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing.
Untuk produk lemari kain, perusahaan seharusnya menjual dengan harga
Rp 2.290.050 perunit. Untuk produk jemuran dijual dengan harga Rp
536.752 sedangkan untuk produk pintu swing dijual dengan harga Rp
1.151.302
73

4. Jika perusahaan tidak ingin menaikkan harga jual, perusahaan bisa


mengurangi target laba yang diinginkan menjadi 21% untuk produk lemari
kain, 18% untuk produk jemuran dan 21 % untuk produk pintu swing.
DAFTAR PUSTAKA

Ayu, Winda Sri .2013. Perhitungan Harga Pokok Pesanan untuk Mengetahui Laba
pada CV Nusantara Offeset. Pekanbaru : Politeknik Caltex Riau

Bustami, Bastian dan Nurlela. 2009. Akuntansi Biaya Teori dan Aplikasi. Edisi

Pertama. Yogyakarta : Graha ilmu.

Mulyadi. 2012. Akuntansi biaya.Edisi kelima. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi


Ekonomi YKPN, Yogyakarta

Dunia, F. A. Dan Wasilah A. 2012. Akuntansi Biaya Edisi ketiga. Jakarta : Salemba
Empat.

Hery. 2011. Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang. Bandung : Alfabeta

Harahap sofyan. 2015. Analisi Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta : PT


Rajagrafindo Persada

Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran. Analisis Perencanaan Implementasi,


dan Kontrol. Edisi Revisi Jilid 2. Penerjemah : Benyamin dan Molan. Jakarta :
PT Prenhalindo

Walter T. Harrison jr, Charles T. Horngren, C. William Thomas, dan Thenin


Suwardy. 2012. Akuntansi keuangan Edisi IFRS, Edisi kedelapan jilid satu.
Jakarta : Erlangga

Masyuri & Zainuddin. 2011. Metodologi Penelitian (Pendekatan Praktis dan


Aplikatif). Bandung : Refika Aditama

Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan
Akademik Manajemen Perusahaan YKPN

Hansen, Don dan Mowen. dalam Deni Arnos 2009. Akunatansi Manejerial. Selemba
empar, Jakarta. Activity- Based. Bandung: PT. Refika Aditama.

Nefeny, Allen.2013. Menghitung Harga Pokok Produk dengan metode Harga Pokok
Pesanan pada Toko dan Percetakan Niaga Jaya. Pekanbaru : Politeknik
Caltex Riau
Simamora, Henry. 2006. Akuntansi manajemen. Jakarta : Selema Empat

Mursyidi. 2008. Akunatansi Biaya- Conventional Costing, Just In Time, dan


Activity- Based. Bandung: PT. Refika Aditama.

Mulyadi, 2010. Akuntansi biaya.Edisi kelima. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi


Ekonomi YKPN, Yogyakarta
BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Mexi Milano, dilahirkan di Bangkinang,

29 Januari 1995. Ayahanda bernama Masrizal dan Ibunda

bernama Arnis. Penulis anak ketiga dari enam bersaudara.

Jenjang pendidikan dimulai dari SDM 048 Bangkinang,

dari tahun 2001-2007, kemudian melanjutkan pendidikan di MTs Darun Nhahdah

Tawalib Bangkinang, dari tahun 2007-2011, dan melanjutkan pendidikan di MA

Darun Nhahdah Tawalib Bangkinang, dari tahun 2011-2014. Kemudian pada

tahun 2015 penulis melanjutkan pendidikan Perguruan Tinggi di Universitas

Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Jurusan D3 Akuntansi.

Dengan berkat Rahmat Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan Tugas

Akhir ini dengan judul “Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk

Menetapkan Harga Jual (Studi Kasus Pada Usaha Feoni Alumunium)”

dibawah bimbingan Bapak DR. Mulya Sosiady, SE, MM.Ak dan pada tanggal 22

Oktober 2019 dipanggil untuk mengikuti ujian munaqasah dan dinyatakan lulus

dengan nilai Sangat Memuaskan dan menyandang gelar Ahli Madya (A.Md).
Lampiran hasil wawancara I

Hari/Tanggal : 1 Mei 2019

Narasumber : Pak Hendri z

Tempat produksi : JL Datuk Tabano NO 6 Kecamatan Bangkinang

1. Bagaimana latar belakang usaha Feoni Alumunium?

Jawaban : Usaha ini bermula dari keahlian Saya dalam membuat peralatan
rumah tangga dari kayu. Dan membuka usaha perabot rumah tangga. karena
ketika itu kayu sudah langka dan sulit didapatkan oleh karena itu kami berpindah
untuk membuat peralatan rumah tangga dari alumunium dan kaca. Melihat kecil
nya peluang alumunium di Pekanbaru. Hal ini yang membuat kami pindah ke
Bangkinang, dan membuka toko di Jl Datuk tabano NO. 6 Kecamatan
Bangkinang.

2. Apa tujuan dan visi misi dari usaha ini?


Jawaban : Usaha ini tidak memiliki visi dan misi tapi memiliki tujuan.
Tujuan dari usaha ini yaitu mensejahterakan masyarakat dengan memudahkan
melakukan pekerjaan sehari hari melalui produk-produk yang dihasilkan.

3. Kapan usaha ini didirikan?


Jawaban : Usaha ini didirikan Pada tahun 1996

4. Berapa jumlah pekerja yang bekerja pada usaha ini? dan apa saja tugas nya?
Jawaban : pekerja berjumlah 8 orang, 5 orang di bagian perakitan dan 3 orang
pada bagian pemasangan. Bagian perakitan bertugas memotong bahan baku
kemudian merakitnya dalam bentuk produk sesuai pesanan, bagian pemasangan
bertugas memasang keramik dan kaca pada produk yang telah selesai pada bagian
perakitan.

5. Kapan jadwal produksi usaha ini?


Jawaban : Usaha ini berproduksi setiap hari selama ada pesanan.
6. Apa saja alat yang digunakan untuk proses produksi ?
Jawaban : Mesin potong, mesin bor, dan mesin gerinda.

7. Berapa biaya operasional listrik perbulannya?


Jawaban : Rp. 2.000.000 per bulan

8. Berapa harga jual untuk produk Lemari pakaian, jemuran dan pintu swing?
Jawaban : lemari pakaian di jual dengan harga Rp. 2.200.000, Jemuran Rp.
500.000, Pintu swing Rp. 1.100.000 per produk.

9. Berapa biaya perolehan bahan baku yang di prerlukan untuk membuat produk
lemari pakaian, jemuran, dan pintu swing?

Harga perolehan biaya bahan baku produk lemari pakaian :

NO Bahan baku Biaya perolehan Jumlah


1 Pipa pinggul RP. 850.000 @20 batang
2 Pipa petak RP. 850.000 @20 batang
3 Pipa pintu RP. 830.000 @20 batang
4 Pipa rak RP. 720.000 @30 batang
5 Pipa U RP. 750.000 @50 batang
6 Kayu RP. 300.000 @20 batnag
7 Kaca RP. 1.600.000 @10 batang
8 Keramik RP. 75.000 1 box @6
9 Triplek RP. 1.700.000 @20 lembar
10 Paku rifet RP. 33.000 1 box @100
11 Karet RP. 25.000 1 gulung
12 Roda RP. 37.000 1 box @4
13 Kunci RP. 85.000 1 box @12
14 Ganggang RP. 75.000 1 box @25
15 Baut RP. 125.000 1 box @200
16 Lem RP. 250.000 1 box @10
17 Seng Alumunium RP. 2.200.000 @10 lembar
18 Siku RP. 210.000 @10 batang

Harga perolehan biaya bahan baku produk jemuran :

NO Bahan baku Biaya perolehan Jumlah


1 Pipa bulat RP. 31.000 @1 batang
2 Pipa petak 1 x 1 ½ RP. 45.000 @1 batang

3 Baut RP. 125.000 1 box @200


Wawancara II

Hari/Tanggal : 2 Mei 2019

Narasumber : Pak Man dan Fauzi

Tempat produksi : JL Datuk Tabano NO 6 Kecamatan Bangkinang

1. Berapa gaji pekerja yang bertugas pada proses produksi?


Jawaban : pekerja diberi gaji Rp. 100.000 perharinya ( 8 jam kerja)

2. Apa saja bahan yang diperlukan untuk membuat produk lemari Pakaian 2 x 1,75
m? Dan berapa bahan baku yang dibutuhkan?
Bahan baku yang
NO Bahan baku
dibutuhkan
1 Pipa pinggul 2 batang
2 Pipa petak 2 batang
3 Pipa pintu 3 batang
4 Pipa rak 2,5 batang
5 Pipa U 5 batang
6 Kayu 2 batang
7 Kaca 3 lembar
8 Keramik 3 pc
9 Triplek 1 lembar
10 Paku rifet 1 box
11 Karet 10 meter
12 Roda 4 pc
13 Kunci 4 pc
14 Ganggang 4 pc
15 Baut 30 pc
16 Lem 1 kaleng
17 Seng Alumunium 1 lembar
18 Siku 2 batang

3. Apa saja bahan yang diperlukan untuk membuat produk Jemuran 2x 2 m? Dan
berapa bahan baku yang dibutuhkan?

Bahan baku yang


NO Bahan baku
dibutuhkan
1 Pipa bulat 3 batang
2 Pipa petak 1 x 1 ½ 3 batang

3 Baut 30 pc
4. Apa saja bahan yang diperlukan untuk membuat produk Pintu swing 80 cm x 2 m?
Dan berapa bahan baku yang dibutuhkan?

Bahan baku yang


NO Bahan baku
dibutuhkan
1 Kaca 1 lembar
2 Pipa petak besar 2 batang
3 Ganggang stainless 2 pc
4 Karet 10 meter
5 Lem 1 kaleng
6 Paku rifet 20 pc
7 Baut dinding 20 pc

Anda mungkin juga menyukai