SKRIPSI
Oleh
JESICA BR GINTING
NPM : 17510335
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis
pemanfaatan akuntansi pertanggungjawaban dalam menilai kinerja manajer pusat
biaya serta untuk mengetahui penyebab terjadinya realisasi yang diperolehtidak
sesuai dengan target yang dianggarkan perusahaan. Sedangkan rumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu Mengapa terjadi selisih merugikan yang cukup besar?,
dan Apakah akuntansipertanggungjawaban telah digunakan sebagai alat penilaian
kinerja manajer pusat biaya pada PT. Trimitra Swadaya Medan?. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah studi
dokumentasi dan wawancara, sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu
metode analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
pemanfaatan informasi akuntansi pertanggungjawaban pusat biaya dalam penilaian
kinerja manajer pada PT. Trimitra Swadaya Medan masih belum dilaksanakan
secara maksimal, hal ini diketahui masih terjadi selisih yang cukup besar antara
realisasi dan anggaran dari tahun 2015 sampai tahun 2020 yang berkisar 2.04%
sampai 25,14%. Selain itu akuntansi pertanggungjawaban pusat biaya dalam
penilaian kinerja manajer pada PT. Trimitra Swadaya Medan masih belum
dilaksanakan secara maksimal dimana pengeluaran biaya secara keseluruhan dari
tahun 2015 sampai tahun 2020 ternyata memberikan pengeluaran biayayang belum
sesuai target bagi perusahaan.
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat Nya penulis
Pada PT. Trimitra Swadaya Medan.” Ini guna melengkapi tugas-tugas serta
memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas
Peneliti menyadari bahwa isi yang terkandung dalam skripsi ini belum
sempurna, hal ini disebabkan oleh terbatasnya waktu, kemampuan dan pengalaman
yang peneliti miliki dalam penyajiannya. Oleh karena itu dengan hati yang sangat
tulus peneliti menerima kritik dan saran serta masukan yang membangun dari para
besarnya kepada:
1. Bapak Dr. H. Zamakhsyari bin Hasbullah Thaib, Lc, MA selaku Rektor pada
2. Bapak Sahnan Rangkuti, SE, MAP selaku Dekan pada Fakultas Ekonomi dan
3. Bapak Lukman Hakim Siregar, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi
ii
4. Bapak Drs. M. Iqbal, Ak, MM selaku Dosen Pembimbing I penulisan skripsi
ini.
5. Ibu Zuliana Zulkarnain, SE, Ak, M.Si selaku Dosen Pembimbing II penulisan
skripsi ini.
6. Seluruh Staf / Dosen Pengajar dan Pegawai pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Dharmawangsa.
7. Bapak Adi Mulyono selaku Manager Area dan Ibu Vivi Romadona selaku
8. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah mengasuh dan membesarkan penulis
dengan penuh rasa cinta dan kasih saying yang tulus, yang memberikan
dorongan kepada penulis dan hanya doa yang dapat peneliti panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, semoga kelak peneliti menjadi manusia yang berguna
9. Juga buat seluruh Keluarga Besar yang turut mendukung dan selalu menjadi
10. Juga buat semua teman mahasiswa Universitas Dharmawangsa yang tidak dapat
disebutkan namanya satu persatu, semoga sukses selalu untuk kita semua serta
tercapai cita-cita yang diinginkan dan terima kasih atas kebersamaan selama ini
pihak yang turut andil dalam penulisan skripsi ini dengan bantuan yang telah
peneliti dapatkan dari para pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi
ini, akhirnya dapat selesai dengan baik dengan menyerahkan diri dan senantiasa
memohon petunjuk serta perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa semoga amalan
dan perbuatan baik tersebut mendapat imbalan yang baik pula. Amen.
iii
Medan, November 2021
Peneliti
JESICA BR GINTING
NPM : 17510335
DAFTAR ISI
ABSTRAK …………………………………………..............................………… i
DAFTAR ISI…………………............................................................................... v
BAB I : PENDAHULUAN
Jawaban.................................................................................. 16
Medan............................................................................................. 42
4.4. Pembahasan……………………………………………………….. 51
Perusahaan ................................................................... 54
A. Kesimpulan………………..………………………..…………..…. 59
B. Saran ………………………………………………………………. 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Data Pengeluaran Biaya PT. Trimitra Swadaya Medan Tahun
Tabel 4.1 : Data Laporan Keuangan PT. Trimitra Swadaya Medan Tahun
Tabel 4.2 : Data Pengeluaran Biaya PT. Trimitra Swadaya Medan Tahun
PENDAHULUAN
pencatatan serta penyajian laporan yang berkaitan dengan data keuangan yang
terjadi dalam sebuah perusahaan. Pada hakekatnya laporan yang disajikan dapat
yang berhubungan dengan pendapatan dan biaya sebagai ukuran kegiatan yang
perusahaan swasta bergerak dalam bidang distributor alat tulis kantor dan
yang tidak bersahabat terjadi di bawah 5%. Ini menunjukkan tanggung jawab yang
besar, namun dengan asumsi ada perbedaan yang cukup besar maka itu
berikut akan disajikan data penelitian berdasarkan laporan keuangan dari tahun
1
2
Tabel I.1
Data Pengeluaran Biaya PT. Trimitra Swadaya Medan
Tahun 2015 sampai Tahun 2020
Anggaran Realisasi
Tahun %
Pengeluaran Biaya Pengeluaran Biaya
2015 148,739,838 156,568,250 5.26
2016 159,237,750 189,655,000 19.10
2017 192,802,440 209,022,000 8.41
2018 58,173,780 59,361,000 2.04
2019 96,336,240 105,631,000 9.65
2020 90,825,000 105,665,000 3.3%
Sumber : PT. Trimitra Swadaya Medan, 2021.
dan kenaikan, dimana pada tahun 2015 pengeluaran biaya yang dikeluarkan sebesar
Rp. 156,568,250. Pada tahun 2016 jumlah pengeluaran biaya yang dikeluarkan
Rp. 209,022,000 atau peningkatan biaya sebesar 8,41%. Jumlah pengeluaran biaya
pada tahun 2018 yaitu sebesar Rp. 59,361,000 sehingga terjadi peningkatan
Begitu juga dengan tahun 2020 jumlah pengeluaran biaya yaitu sebesar
Hal ini memberikan kesan bahwa kinerja manajer pusat biaya yangdalam halini
pengelola keuangan dalam mengelola keuangan kurang baik dan tidak ada
biaya.
Swadaya Medan.
1. Apa yang menyebabkan selisih yang ada di antara anggaran dan realisasi cukup
besar?.
4
1. Untuk mengetahui dan menganalisis selisih yang terjadi antara anggaran dan
LANDASAN TEORI
adalah suatu organisasi yang dikepalai oleh manajer yang bertanggung jawab”.
Dalam kaitan ini, suatu organisasi diumpamakan sebagai kumpulan dari beberapa
6
7
akuntansi pertanggung jawaban merupakan suatu sistem akuntansi yang ada dalam
suatu organisasi yang berfungsi sebagai alat pengawasan manajemen. Selain itu
sistem akuntansi yang menyusun dan melaporkan pendapatan serta biaya untuk
yang dibebankan, mereka harus mengetahui dengan jelas wilayah di mana mereka
Wilayah itu mungkin berupa unit organisasi, sekumpulan kegiatan, atau departemen
terikat oleh tanggung jawab tertentu, dan dimana manajer mempunyai kebebasan
tertentu untuk melakukan tanggung jawab itu disebut pusat pertanggung jawaban.
a. Pusat Biaya
b. Pusat Pendapatan
yang ada.
c. Pusat Laba
Pusat laba adalah bagian yang manajernya diukur prestasi dengan banyaknya
laba yang diperoleh dari penghasilan setelah dikurangi dengan biaya yang
d. Pusat Investasi
Pusat investasi adalah pusat laba yang manajernya diukur prestasi dengan
investasi yang bersangkutan. Ukuran prestasi manajer pusat investasi dapat berupa
rasio antara laba dengan investasi yang digunakan untuk memperoleh laba
tersebut.
9
sasaran tertentu, baik hal itu merupakan sasaran tunggal ataupun sasaran majemuk.
Sasaran-sasaran tersebut sering pula disebut sebagai objektif yang harus dicapai.
Dalam kaitan ini, dapat dimengerti apabila sasaran dari masing-masing individu
dalam tiap-tiap pusat pertanggung jawaban itu harus selaras, serasi dan seimbang
dalam usaha mencapai sasaran dari organisasi secara keseluruhan. Sasaran umum
dalam hal ini diasumsikan telah ditetapkan sebelum awal proses pengendalian
dimulai.
dapat menjadi informasi yang berguna bagi para pemakai informasi tersebut. Data
yang digunakan pada sistem akuntansi pertanggung jawaban dapat dibedakan atas
dua jenis yaitu data historis dan data taksiran (estimasi) berdasarkan kepada dua
pertanggungjawaban adalah informasi historis (masa lalu) dan informasi masa yang
akan datang. Informasi yang akan datang digunakan dalam proses perencanaan,
jawaban yang berupa informasi masa yang akan datang bermanfaat dalam
penyusunan anggaran dan informasi masa lalu bermanfaat untuk menilai kinerja
pusat pertanggung jawaban dan memotivasi manajer tersebut”. Dari kutipan diatas
ada 3 (tiga) yaitu menyusun anggaran, menilai prestasi manajer dan pemotivasi
manajer.
jawaban tersebut.
a. Menyusun anggaran
ditetapkan pula sumber daya yang disediakan bagi pemegang peran tersebut untuk
tersebut diukur dengan satuan moneter standar yang berupa informasi akuntansi.
jawaban, yang mengukur nilai sumber daya yang disediakan selama tahun
anggaran.
Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodik yang disusun
untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi
yang mengukur nilai sumber daya disediakan selama tahun anggaran bagi
manajer untuk mencapai sasaran yang mencakup jangka panjang waktu satu tahun.
11
pendapatan dan biaya yang menjadi tanggung jawabnya, dan kemudian menyajikan
bertanggung jawab.
nilai yang dibuat oleh setiap manajer dalam menggunakan berbagai sumber daya
c. Pemotivasi manajer
Motivasi adalah proses prakarsa dilakukannya suatu tindakan secara sadar dan
prakarsa seseorang untuk melakukan tindakan secara sadar dan bertujuan. Orang
akan memiliki motivasi untuk berusaha jika ia memiliki nilai penghargaan yang
merupakan bagian yang signifikan, maka informasi akuntansi ini akan berdampak
laporan kerja dan laporan informasi. Pemisahan yang jelas karena masing-masing
13
mempunyai tujuan dan sasaran yang berbeda. Menurut Sumarsan (2017: 81)
memperoleh informasi yang relevan dengan bidang mereka, walaupun tidak perlu
berkaitan langsung dengan tanggung jawab spesifik atas prestasi mereka. Laporan
informasi mencakup bidang sasaran yang berbeda dan lebih luas dari pada laporan
prestasi kerja.
Menurut Matz dan Usry (2010:274) bahwa “Laporan yang dihasilkan oleh
fungsi akuntansi pendapatan dan biaya pada perusahaan yaitu : Laporan neraca,
yang harus diperhatikan adalah pembentukan garis wewenang dan tanggung jawab
yang terlihat dalam bagan organisasi. Laporan informasi mencakup bidang sasaran
yang berbeda dan lebih luas daripada laporan pelaksanaan kerja. Dalam jangka
laporan informasi yang berkaitan dengan kemajuan dan pertumbuhan usaha juga
penting.
para manajer untuk meningkatkan pendapatan atau laba dengan sumber data atau
biaya yang ada. Dengan demikian bahwa laporan pertanggung jawaban investasi
mempunyai dua pertanggung jawaban yaitu terhadap biaya dan juga terhadap
yang telah ditentukan dalam mencapai tujuan perusahaan. Tujuan utama laporan
kinerja adalah untuk menyampaikan pengukuran hasil kerja, hasil aktual dan
adalah sampai berapa jauh laporan kinerja memenuhi kebutuhan untuk melakukan
dan masalah tersebut banyak dapat diperingan oleh laporan kinerja, jika kebutuhan
efisiensi perorangan dapat ditetapkan dan dilaporkan. Laporan kinerja harus dibuat
(2010: 272) laporan harus berlandaskan pada mutu dan ciri-ciri pokok sebagai
berikut :
Dari uraian tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa suatu laporan yang
baik adalah apabila laporan tersebut memenuhi kriteria atau ciri-ciri pokok yang
diantaranya sesuai dengan bagan organsiasi, isi laporan harus konsisten setiap kali
diterbitkan, cepat dan tepat waktu, diterbitkan secara teratur, memberikan perincian
16
yang cukup namun tidak berlebihan, untuk manajemen operasi harus dinyatakan
mestinya. Untuk itu semua manajer harus mampu mengefektifkan semua sumber
bahwa “Kinerja adalah suatu tingkat keberhasilan yang dicapai seseorang dalam
diatas dijelaskan untuk memperoleh kinerja yang baik, seorang manajer harus
mampu melaksanakan segala tugas yang telah dibebankan dan bertanggung jawab
terhadap hasil yang diperoleh, sehingga memberikan motivasi yang cukup kuat dan
organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran standar dan kriteria yang telah
yang tidak semestinya dan untuk merangsang dan menegakkan perilaku yang
semestinya diinginkan melalui umpan balik dari hasil kinerja pada waktunya atas
penghargaan.
17
manajemen untuk :
tahap, yaitu :
ada tiga kriteria yang digunakan yaitu efisiensi, efektivitas dan ekonomis. Menurut
antara keluaran dengan masukan atau jumlah keluaran yang menghasilkan dari satu
kegiatan atau pekerjaan dengan benar. Ini merupakan konsep matematika, atau
tepat atau peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
akuntansi yang dipakai dalam pengukuran kinerja manajer adalah dana atau modal
yaitu sebagai masukan (input) dan laba yang dihasilkan (output). Menurut Anthony
dituntut untuk meningkatkan laba atau mendapatkan laba dengan modal atau dana
yang ditanamkannya. Dalam hal ini menurut Anthony (2011:387) ada beberapa
cara untuk menilai kinerja manajer dalam suatu perusahaan, yaitu dengan
menggunakan :
Berikut penjelasannya.
Metode ini adalah suatu cara yang digunakan untuk melihat keberhasilan atau
ini pendapatan atau laba akan dibandingkan dengan dana yang ditanamkan.
Laba operasi
ROI = x 100 %
Aktiva operasi
Dimana :
Aktiva operasi = Seluruh aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba operasi.
Dengan adanya metode ini para manajer akan mengetahui seberapa tinggi
meningkatkan prestasinya, yaitu dengan meningkatkan laba dengan modal yang ada
dan hal ini yang berhubungan dengan kelangsungan hidup dan peningkatan
laba yang memadai dari sumber daya yang disediakan bagi mereka (tergantung juga
pada kendala-kendala hukum dan sosial), kedua mereka hanya dapat hasil
Metode ini bukan merupakan rasio perbandingan, namun metode ini dihitung
dengan mengurangkan biaya modal yang ada dari laba yang dilaporkan. Metode ini
jarang digunakan atau dipakai pada suatu perusahaan dalam menilai prestasi
mengetahui kerja atau untuk menilai prestasi para manajer dalam menjalankan
yang tersedia dalam perusahaan. Penilaian kinerja ini menghasilkan informasi yang
disampaikan kepada manajer berupa imbalan yang memadai dengan maksud agar
prestasi tersebut diulangi pada periode berikutnya sesuai dengan tujuan perusahaan.
Jika hasil yang dicapai tidak memuaskan, maka ada dua macam informasi
tindakan koreksi atau melakukan perbaikan atas rencana semula. Namun prestasi
21
yang baik tidak harus selalu merupakan prestasi yang sesuai dengan
rencana. Prestasi yang baik adalah prestasi yang konsisten dengan tujuan
perusahaan.
pusat biaya, maka informasi biaya yang diperlukan.Menurut Sofyan Syafri Harahap
(2011:38), mendefinisikan biaya yaitu “Cost adalah suatu jumlah tertentu yang
diukur dalam bentuk uang dari kas yang dibelanjakan atau barang lain yang
diserahkan, modal saham yang dikeluarkan, jasa yang diberikan, atau utang
yang dibebankan sebagai imbalan dari barang dan jasa yang diterima atau akan
diterima”.
untuk biaya“
biaya yang terjadi atau seluruh kegiatan yang menyebabkan terjadinya biaya
22
Setiap masukan diukur dengan uang, sedangkan keluarannya diukur dengan satuan
uang. Dalam pusat biaya, manajer divisi atau depertemen diberikan tanggungjawab
biaya tidak seluruhnya dapat dikendalikan oleh manajer yang bersangkutan, maka
dalam pengumpulan dan pelaporan biaya harus dipisahkan antara biaya yang
secara signifikan dipengaruhi oleh manajer dalam jangka waktu tertentu “. Istilah
signifikan tersebut adalah bahwa manajer dapat mempengaruhi biaya tidak secara
penuh (100%). Biaya yang dikendalikan hanya dapat dipengaruhi secara signifikan
(80% atau lebih) dengan wewenang yang dimiliki oleh manajer. Mulyadi
pengeluaran. Akan tetapi biaya ini akan dapat dikendalikan oleh manajer diatasnya
terdiri dari dua jenis bila dilihat dari bentuknya, yaitu biaya terkendali dan biaya
keluarannya“. Contoh dari pusat biaya enjiner ini adalah bagian produksi yang
mengolah masukan berupa bahan baku dan tenaga kerja yang mempunyai
pengembangan serta bagian hukum dan keluaran dari bagian tersebut sulit
diukur dengan satuan uang dan tidak mempunyai hubungan fisik dengan
masukan.
menghendaki adanya organisasi yang baik, dimana tiap – tiap manajer mengetahui
24
tidak sesuai dengan yang direncanakan dalam anggaran, maka akan mudah ditunjuk
dalam organisasi.
manajer penyusunan anggaran biaya. Akan tetapi biaya ini akan dapat dikendalikan
oleh manajer lainnya dalam organisasi. Sehingga menciptakan peran serta dan
program yang meliputi semua manajemen operasi dengan dibantu divisi akuntansi
biaya atau anggaran yang menyediakan laporan dalam bentuk harian, mingguan
25
suatu sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seorang
biaya kriteria yang digunakan adalah efisiensi dan efektivitas. Menurut Harahap
pekerjaan dengan benar. Ini merupakan konsep perhitungan ratio antara keluaran
antara kenyataan biaya yang dipergunakan dengan standar pembiayaan yang telah
ditetapkan yaitu gambaran tentang tingkat biaya tertentu yang diperlukan untuk
untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan
mampu menggunakan sedikit masukan atau biaya – biaya untuk mencapai suatu
pusat biaya tidak atau kurang efektif. Pada pusat biaya membandingkan angka–
angka realisasi dengan anggaran yang telah ditetapkan. Selisih antara angka
realisasi dengan anggaran kemudian diberi identitas yaitu berupa selisih yang
menghasilkan informasi lain sebagai umpan balik. Prestasi yang baik yaituprestasi
dibutuhkan oleh manajemen puncak untuk mengukur data menilai prestasi kinerja
kinerja manajer pusat biaya adalah biaya banyak masalah yang timbul dalam
pengukuran biaya sebagai ukuran kinerja, karena tidak ada akan biaya yang
28
pertanggungjawaban pusat biaya terhadap kinerja manajer akan disajikan pada tabel
berikut :
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Variabel Perbedaan
Nama Judul Penelitian Persamaan
Penelitian
Rudiyanto Analisis Penerapan Anggaran Sama-sama Membahas
(2012), Informasi Akuntansi Biaya dan membandingkan informasi
Fakultas Pertanggungjawaban Realisasi anggaran dan realisasi akuntansi
Ekonomi dan Pusat Biaya Pada Biaya biaya pertanggung
Bisnis- PT. Musim Mas jawaban pusat
Universitas Medan biaya
Dharmawangsa.
Yogi Setiyo Penerapan Informasi Informasi Sama-sama Membahas alat
(2017), Akuntansi Akuntansi membandingkan penilaian kinerja
Fakultas Pertanggungjawaban Pertanggung anggaran dan realisasi pusat biaya
Ekonomi dan Sebagai Alat jawaban dan biaya
Bisnis- Penilaian Kinerja Pusat Biaya
pusat laba, pusat aktiva, pusat pendapatan dan pusat biaya yang dibutuhkan dengan
manajer yang bertanggung jawab atas pertanggung jawaban dan dibantu divisi
akuntansi yang menyediakan laporan dalam bentuk harian, mingguan atau bulanan.
Informasi biaya memberikan ukuran berapa jumlah biaya yang akan dikeluarkan,
jawaban pusat biaya terhadap kinerja manajer dapat digambarkan berikut ini :
Menilai Kinerja
Manajer Pusat Biaya
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
BAB III
METODE PENELITIAN
2012: 11).
berikut:
sebelumnya.
31
32
terlaksana. Sesuai dengan hal tersebut, maka menetapkan objek pada PT. Trimitra
dilaksanakan pada bulan Juli 2021 sampai dengan selesainya dengan perincian
sebagai berikut :
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
Tahun 2021
1. Pengajuan Judul
2. Penyusunan Proposal
3. Seminar Proposal
4. Pengumpulan Data
5. Penulisan Laporan/Skripsi
6. Bimbingan Skripsi
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dalam
bentuk keterangan serta dokumen yang diperlukan dalam penelitian sesuai dengan
topik penelitian seperti sejarah perusahaan, Laporan Neraca, Laporan Laba Rugi
Sumber data dalam penelitian yaitu data primer dan sekunder. Data
primer menurut Sugiyono (2012:137) “Data primer merupakan sumber data yang
Sugiyono (2012:137) “Sumber data sekunder yaitu sumber yang tidak langsung
apabila peneliti mengumpulkan informasi dari data yang telah diolah oleh pihak
lain”.
ini data-data Laporan Laba Rugi yang berkaitan dengan penerapan akuntansi
PT. Trimitra Swadaya Medan. Data sekunder yang merupakan data pendukung dari
objek penelitian berupa buku-buku, dokumen serta arsip yang bersangkutan dengan
penelitian.
34
1. Wawancara
Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data primer yang dilakukan dengan
pusat biaya dalam meningkatkan kinerja manajer pada PT. Trimitra Swadaya
Medan.
2. Observasi.
unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala pada objek penelitian yang
3. Dokumentasi.
mana, mengapa, dan bagaimana entri data, pengelolaan data, sejarah singkat dan
data yang relevan dengan masalah yang diteliti untuk kemudian mengambil
Komp. Amplas Trade Center Blok E No. 2 Medan. Perusahaan ini merupakan
Akta nomor 27 pada tanggal 16 Agustus 2015. Seiring berkembangnya usaha ini
dan semakin meningkatnya penjualan produk bahan-bahan packing dan ATK, maka
pada tahun 1984 diangkat sebagai distributor yang akhirnya berganti nama menjadi
PT. Trimitra Swadaya Medan yang telah meraih dan mengikuti standar kerja
berpedoman pada visi dan misi perusahaan. Tujuan didirikannya PT. Trimitra
Swadaya Medan ini adalah sebagai profit oriented, artinya PT. Trimitra Swadaya
Medan merupakan jasa perantara antara Pihak Principle (Pabrik) dengan grosir,
karena Pihak Principle tidak boleh langsung untuk memasarkan produk hasil
produksinya kepada grosir (konsumen) harus melalui Pihak Distributor. Fungsi PT.
Trimitra Swadaya Medan sebagai media perantara dan hanya menghitung profit
35
35
36
ruang lingkup PT. Trimitra Swadaya Medan memiliki daerah pemasaran (coverage
area) meliputi Sumut, Nangroe Aceh Darussalam dan Riau. Untuk menunjang
1. Internal Audit
perusahaan.
2. Sistem kerja yang lebih profesional dan terlaksana dengan baik serta
diselenggarakan dengan tata cara yang baik sesuai dengan prinsip pengolahan
1. Visi
alat-alat perlengkapan kantor agar terus dapat bersaing pada masa yang akan
dengan ikut sertanya masyarakat sebagai tenaga kerja di PT. Trimitra Swadaya
Medan.
2. Misi
Sedangkan misi dari PT. Trimitra Swadaya Medan adalah sebagai berikut :
secara optimal.
para karyawan.
komunitas.
bergerak dalam bidang distribusi plastik Polyethylene Foam (PE Foam), Bubble
Pack, Stretch Film (Stretch Wrap), BOPP Tape (Lakban), Spunbond (kain furing,
serta pengepakan barang lainnya. PT. Trimitra Swadaya Medan terus mengalami
mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Struktur organisasi suatu sistem dari
aktivitas kerjasama yang disusun untuk mencapai tujuan organisasi yang lebih
memadai.
dan staf. Dalam struktur organisasi ini dikenal satu garis komando dimana para
lebih dalam suatu wadah dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan yang telah
sistem organisasi bentuk garis untuk menjamin kesatuan perintah dari Pimpinan
Perusahaan agar berjalan dengan cepat dan baik karena pada bentuk sistem
organisasi seperti ini jumlah orang yang diajak untuk berkonsultasi oleh Pimpinan
Swadaya Medan.
39
GAMBAR 4.1
STRUKTUR ORGANISASI
PT. TRIMITRA SWADAYA MEDAN
DIREKTUR
WAKIL
DIREKTUR
Uraian Tugas
1. Direktur
2. Wakil Direktur
pelaksanaannya.
3. Kepala Keuangan
penggunaan uang.
4. Manajer Penjualan
perubahan permintaan.
gudang.
pendistribusian barang.
4.2. Anggaran dan Realisasi Pengeluaran Biaya PT. Trimitra Swadaya Medan
dan dapat melihat seberapa besar hubungan antara pendapatan dan biaya dalam
menghasilkan laba.
dibahas dalam rapat yang bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah dana yang
dijalankan.
2019 disadari bahwa terdapat perbedaan yang terjadi cukup besar antara anggaran
diperoleh laba yang sesuai dengan yang diharapkan, yang disajikan dalam bentuk
anggaran.
dianggarkan dalam realisasinya, hal ini menunjukkan bahwa kinerja manajer pusat
Dimana salah satu hal yang cukup penting adalah pertanggung jawaban pusat biaya
yang diterapkan perusahaan. Demikian juga PT. Trimitra Swadaya Medan dalam
organisasi.
untuk periode tahun berjalan perusahaan ini melakukan pengawasan dengan sistem
departemen yang bertanggung jawab dan menyerahkan laporan setiap akhir bulan
Ada perbedaan yang sangat besar antara pengakuan dan rencana keuangan
dari 2015 hingga baru-baru ini di tahun 2020. PT. Trimitra Swadaya Medan
pengakuan yang terjadi, khususnya biaya kerja. Korelasi antara pengakuan dan
supervisor fokus.
Berikut dapat dilihat selisih antara realisasi dan anggaran dari tahun 2015
Tabel 4.2
Data Anggaran dan Realisasi Pengeluaran Biaya
PT. Trimitra Swadaya Medan
Tahun 2015 - 2020.
sebagai pedoman kerja akan mencerminkan tampilan besar dan mengerikan para
pelopor pusat biaya. Jadi pengenalan biaya eksekutif daerah bergantung pada
tampilan tabel pemborosan biaya. Untuk kesempatan itu, sejauh mana pertunjukan
eksekutif itu hebat atau tidak, adalah kesalahan kecil antara rencana pengeluaran
4.4. Pembahasan
Sesuai dari efek lanjutan dari pertemuan yang diarahkan dengan staf
accounting PT. Trimitra swadaya Medan, disadari bahwa masih terdapat perbedaan
yang besar antara rencana pengeluaran dan pengakuan pengeluaran. Dengan asumsi
ada selisih yang cukup besar, pameran pengawas moneter harus ditingkatkan
dengan melihat kesiapan rencana belanja tahun berikutnya. Selain itu, pembukuan
tanggung jawab digunakan dalam penilaian kinerja keuangan, yang berguna untuk
PT. Trimitra Swadaya Medan secara tegas telah menetapkan wewenang dan
tanggung jawab tiap tingkatan manajemen. Struktur organisasi yang dimiliki oleh
PT. Trimitra Swadaya Medan ini menganut sistem organisasi garis. Dimana dalam
ditangan satu orang dan setiap bawahannya hanya bertanggungjawab terhadap satu
yang dihasilkan akan menjadi lebih baik mengingat disesuaikan dengan kondisi di
Dengan ini, terlihat bahwa PT. Trimitra Swadaya Medan telah menetapkan
jawaban pada PT. Trimitra Swadaya Medan diketahui masih tidak bekerja dengan
baik apabila telah memenuhi kewajiban. Dalam percakapan ini, sangat mungkin
terlihat bahwa organisasi tidak memiliki pilihan untuk membatasi biaya sesuai
Swadaya Medan telah melakukan pengkodean akun di setiap setiap biaya yang
ditimbulkan Susunan dan kode akun. PT. Trimitra Swadaya Medan sudah terkait
dengan kewajiban masyarakat dalam organisasi. Dengan ini, kode akun yang ada
Swadaya Medan dalam hal ini menunjuk pada manajer pusat biaya telah
Hasil pemeriksaan dari evaluasi pelaksanaan bisa dikatakan kurang baik. Hal
reward dan punishment yang jelas terhadap manajer pusat biaya, sehingga kinerja
48
Terjadi selisih merugikan yang cukup besar antara realisasi dan anggaran
biaya dari tahun 2015 sampai tahun 2019 diakibatkan peningkatan biaya dalam
Berikut adalah data pengeluaran biaya pada PT. Trimitra Swadaya Medan
Tabel 4.3
Data Pengeluaran Biaya PT. Trimitra Swadaya Medan
Tahun 2015 sampai Tahun 2020
Anggaran Realisasi
Tahun Persentase
Pengeluaran Biaya Pengeluaran Biaya
2015 148,739,838 156,568,250 5,26%
2016 159,237,750 189,655,000 19,10%
2017 192,802,440 209,022,000 8,41%
2018 58,173,780 59,361,000 2,04%
2019 96,336,240 105,631,000 9,65%
2020 90,825,000 95,631,000 5,29%
Sumber : PT. Trimitra Swadaya Medan, 2021.
49
dan kenaikan, dimana pada tahun 2015 jumlah pengeluaran biaya yang dikeluarkan
sebesar Rp. 148,739,838. Pada tahun 2016 jumlah pengeluaran biaya yang
Selanjutnya tahun 2017 jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 209,022,000
Berdasarkan data juga dapat diketahui bahwa jumlah pengeluaran biaya pada
tahun 2018 yaitu sebesar Rp. 59,361,000 sehingga terjadi peningkatan pengeluaran
perusahaan. Selanjutnya jumlah pengeluaran biaya pada tahun 2019 yaitu sebesar
berdampak pada peningkatan pengeluaran biaya. Begitu juga dengan tahun 2020
operasional perusahaan. Hal ini dapat terjadi disebabkan peningkatan pada aktivitas
telah memadai, hal ini bisa dilihat dari syarat-syarat akuntansi pertanggungjawaban
yang telah diterapkan dengan baik yang berupa adanya struktur organisasi,
terkendali dan tidak terkendali, adanya klasifikasi kode rekening pada pencatatan
neraca dan laba rugi, serta adanya laporan pertanggungjawaban yang dihasilkan
oleh manajer berkaitan dengan pengeluaran biaya yang dianggarkan, realisasi serta
selisihnya.
selisih antara target dan realisasi biaya. Hal ini menjawab rumusan masalah pertama
pertanggungjawaban dalam menilai kinerja manajer pusat biaya. Hal ini juga
yaitu faktor penyebab tidak mencapai target biaya perusahaan, dimana masih
berhasil.
pusat biaya dan faktor penyebab tidak mencapai target biaya perusahaan ini sesuai
dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Raymond (2012) yang
pusat biaya telah diterapkan dengan baik terlihat dari sedikitnya selisih antara
BAB V
pertanggungjawaban dalam menilai kinerja manajer pusat biaya pada PT. Trimitra
Swadaya Medan, kemudian, pada saat itu, pencipta memberikan tujuan dan ide.
5.1. Kesimpulan
manajer pada PT. Trimitra Swadaya Medan masih belum dilaksanakan secara
maksimal, hal ini diketahui terjadi selisih yang cukup besar antara realisasi dan
anggaran dari tahun 2015 sampai tahun 2020 yang berubah dari 2,04% menjadi
25,14%.
pada PT. Trimitra Swadaya Medan masih belum terlaksana secara ideal dimana
pengeluaran biaya secara keseluruhan dari tahun 2015 sampai tahun 2020
perusahaan.
52
53
5.2. Saran
yaitu :
yang terjadi antara anggaran dan realisasi biaya agar diperoleh efisiensi biaya
yang maksimal.
3. Pengelola yang fokus biaya harus lebih teliti dalam memutuskan biaya Kepala
dalam realisasinya mampu mencapai target biaya yang diharapkan serta untuk
Buku:
Bambang Supomo, 2012. Sistem Akuntansi Biaya (Edisi 3). Yogyakarta: Balai
Penerbitan Fakultas Ekonomi–Universitas Gadjah Mada.
Garisson dan Norren, 2010. Manajerial Accounting. Edisi 14, Buku II, Terjemahan
Gunawan Hutagalung. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Gudono. (2010). Akuntansi Perencanaan dan Pengendalian. (Edisi 10) (Jilid 2).
Jakarta: Erlangga.
Harahap, Sofyan Syafri, 2011. Teori Akuntansi. Edisi: Revisi 2011, Jakarta:
RajaGrafindo Persada
Raymond. (2012). Akuntansi Perencanaan dan Pengendalian (Edisi 10) (Jilid 2).
Jakarta: Erlangga.
Nama OrangTua :
Medan.
JESICA BR GINTING
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam naskah
usulan penelitian skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh
orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber
kutipan dan daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan
terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
(UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).
Materai
Rp.10.000
JESICA BR GINTING