Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PADUAN SUARA CAMPURAN

Oleh

Nama : Angelina Natalia

Nim : 2203142004

Dosen Pengampu : Dr. Lamhot Basani Sihombing, M.Pd

PENDIDIKAN MUSIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


LATAR BELAKANG

Musik adalah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi
musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya, melalui unsur-
unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur lagu dan ekspresi.

Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung


irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang
dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Walaupun musik adalah sejenis fenomena
intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu
bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah
fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.

Dalam makalah ini,penulis akan membahas beberapa istilah-istilah dalam


musik. Berikut adalah keterangannya
A.Septep

Septep adalah formasi yang mengandung tepat tujuh anggota. Ini umumnya
dikaitkan dengan grup musik tetapi dapat diterapkan pada situasi apa pun di mana
tujuh objek serupa atau terkait dianggap sebagai satu kesatuan, seperti bait puisi
tujuh baris. Dalam jazz , septet adalah grup yang terdiri dari tujuh pemain,
biasanya berisi satu set drum , string bass atau bass listrik , dan grup yang terdiri
dari satu atau dua instrumen berikut, gitar , piano , terompet , saksofon , klarinet ,
atau trombon . Lihat, misalnya, Miles Davis , danSeptet oleh Chick Corea .
B.Tempo

Tempo adalah ukuran kecepatan dalam birama lagu. Ukuran kecepatan bisa diukur
dengan alat bernama metronom dan alat bernama kibor. Di dalam keyboard, terdapat digital
metronome yang bisa berfungsi sebagai pengukur kecepatan dalam birama, misalnya 3

4 atau 4

4. Tempo standar lagu pop antara 64-80 atau 100-120, untuk lagu mars bisa antara 140-
160, dan dixieland atau country ballad mungkin bisa sampai 220 . Lagu Oh, Susanna di dalam
kurikulum keyboard Purwacaraka untuk tingkat pertama mencantumkan angka 210 untuk tempo
Dixieland . Sedangkan lagu Yesterday Once More di dalam buku Twilight Memory 7, karya
Carpenters mencantumkan angka 64 untuk Tempo style 8 Beat .

Di dalam keyboard PSR 3000 Yamaha, tempo ditandai dengan 4 lampu . Bila birama 4

4 dimainkan, tiap lampu akan menandakan hitungannya ke 1,2,3,4 sesuai kecepatan


tempo ( misalnya 60-120 ). Pada metronom manual, stik besi kecil diset pada angka 140
misalnya atau untuk mood Allegretto atau Andantino, dan berbunyi “cling – tak – tak – tak.”
Atau metronom digital akan menyala lampunya misalnya: “ merah – hijau – hijau – hijau . “
Atau nyala “ Besar – kecil – kecil – kecil . “ Menggunakan batere kotak 9-12 v.

Istilah-istilah dalam tempo Sunting

Dalam musik klasik, tempo sering dideskripsikan menggunakan kata-kata (biasanya


berbahasa Italia). Bahasa Italia digunakan dalam penanda tempo karena bahasa Italia adalah
bahasa yang pada umumnya dikuasai oleh komposer zaman itu.[1] Penggunaan istilah sebagai
penanda tempo menjadi hal yang lumrah pada periode Barok dan periode Klasik.
Istilah tempo yang umum Sunting

Berikut adalah istilah-istilah yang umum digunakan, diurutkan dari paling lamban ke
paling cepat:

 Larghissimo – sangat sangat lamban (24 bpm)


 Adagissimo – sangat lamban
 Grave – sangat lamban (25-45 bpm)
 Largo – 40-60 bpm
 Lento – 65-60 bpm
 Larghetto – 60-66 bpm
 Adagio – lamban dan berekspresi (66-76 bpm)
 Adagietto – lebih lamban dari andante (72-76 bpm) atau sedikit lebih cepat
daripada adagio (70-80 bpm)
 Andante – seperti kecepatan berjalan kaki (76-108 bpm)
 Andantino – sedikit lebih cepat dari andante (80-108 bpm)
 Marcia moderato – dengan tempo seperti baris-berbaris[2][3] (83-85 bpm)
 Andante moderato – diantara andante dan moderato (92-112 bpm)
 Moderato – 108-112 bpm
 Allegreto – 112-116 bpm
 Allegro moderato – hampir, namun belum sepenuhnya allegro (116-120 bpm)
 Allegro – 120-156 bpm
 Vivace – 156-172 bpm
 Vivacissimo – cepat dan bersemangat (172 – 176 bpm)
 Allegrissimo or Allegro Vivace – sangat cepat (172-176 bpm)
 Presto – sangat, sangat cepat (176-200 bpm)
 Prestissimo – lebih cepat dari presto (lebih dari 200 bpm)
 Albert – Tempo yang tidak ada

Ciri-Ciri Tempo

Ilustrasi tanda birama. (Sumber: Pixabay)

Ilustrasi tanda birama. (Sumber: Pixabay)

Ciri dari penggunaan tempo dalam musik:

1. Ditulis pada Komposisi

Tempo pada lagu atau komposisi umumnya ditulis sebelum lagu tersebut dimainkan. Umumnya
berada di bagian atas teks komposisi musik di mana ia menjelaskan jenis tempo apa yang
sebaiknya dimainkan. Tidak ada batasan mengenai penulisan tempo, bisa ditulis di not balok
maupun not angka.

2. Menggunakan Metronomoe
Untuk mengukur kecepatan pada tempo, umumnya digunakan alat khusus untuk menghitung
berapa ketukan yang dilakukan dalam satu menit. Tempo adalah beat atau kecepatan dari suatu
komposisi maka penyebutan alat tersebut dengan M.M, akronim dari metronome malzel.

3. Penyebutan yang Berbeda

Ada tiga jenis penyebutan tempo dalam dunia musik, yakni dengan menggunakan BPM atau beat
per minute, menggunakan cara Italia, dan terakhir penyebutan dengan menggunakan cara
modern.

Jenis-Jenis Tempo

Ilustrasi birama. Credit: unsplash.com/Marius

Ilustrasi birama. Credit: unsplash.com/Marius

Ada beberapa macam tanda tempo yang digunakan dalam musik, yakni tempo lambat (slow
tempos), tempo sedang (moderat tempos), dan tempo cepat (fast tempos).

Lagu dengan tanda tempo cepat akan dinyanyikan dengan gembira dan bersemangat. Lagu
dengan tanda tempo sedang bersifat lebih gembira dan megah. Sementara lagu dengan tanda
tempo lambat digunakan untuk menyanyikan lagu sedih, syahdu, dan romantis. Berikut
detailnya:

Tanda Tempo Lambat

 Largo: Sangat lambat, luhur, dan agung (44-48 ketuk/menit).


 Adagio: Sangat lambat dengan penuh perasaan (54-58 ketuk/menit).
 Grave: Sangat lambat dan sedih (40-44 ketuk/menit).
 Lento: Sangat lambat, melandai (50-54 ketuk/menit).
 Tanda Tempo Sedang
 Andante: Sedang, kecepatan seperti orang berjalan (69-76 ketuk/menit).
 Andantino: Lebih lambat dari Andante (76-84 ketuk/menit).
 Moderato: Sedang (92-104 ketuk/menit).
 Allegro Moderato: Lebih cepat dari moderato (di atas 104 lebih sedikit).

Tanda Tempo Cepat

 Allegro: Cepat (126-138 ketuk/menit).


 Allegreto: Agak cepat (104-112 ketuk/menit).
 Presto: Cepat sekali, Tergesa-gesa (176-192 ketuk/menit).
 Vivace: Cepat, tangkas (152-168 ketuk/menit).
 Tanda Tempo Perubahan

Rit = Rittenuto: Makin lama makin lambat.

Ritard = Ritardando: Makin lambat, tapi perlahan-lahan.


a.t = A Tempo: Tempo harus kembali ke tempo semula setelah beberapa kali mengalami
perubahan.

Perhitungan Tempo (Beat per Minute)

 Ilustrasi lirik lagu. | cottonbro dari Pexels


 Ilustrasi lirik lagu. | cottonbro dari Pexels

Beat merupakan ketukan yang menunjukkan banyaknya ketukan dalam satu menit atau beat per
minute (bpm). Sebagai contoh, apabila sebuah lagu dengan M.M 60, berarti dalam satu menit
terdapat 60 ketukan. Satuan bpm menggunakan angka untuk menandakan seberapa cepat sebuah
lagu harus dimainkan.

Jika kamu memainkan tempo 10 bpm maka dalam satu menit terdapat dua kali lebih banyak
ketukan yang ada. Maka dengan sendirinya sebuah lagu akan lebih cepat bergerak dalam satu
menit.

Jika diibaratkan jalan atau lari, 60 bpm adalah langkah kaki kamu dalam satu menit. Maka dalam
satu menit itulah kamu berjalan sebanyak 60 langkah.

Dalam 120 bpm maka langkahmu dua kali lebih cepat, yaitu 120 langkah per menit. Hal ini
berarti makin cepat kamu berjalan maka makin cepat pula kamu sampai tujuan.

BPM sangat berguna saat kamu merekam sebuah lagu. Setiap instrumen akan bergerak sesuai
angka BPM yang sudah disepakati awal. Jika kamu merekam lagu dengan tempo 90 bpm maka
seluruh komposisi lagu tidak boleh melewati batasan kecepatan ini.

Untuk memudahkan penggunaan bpm, kamu bisa menggunakan alat bernama metronome, yaitu
alat pengukur tempo.
C. Unison

Bernyanyi atau olah vokal merupakan aktifitas pembelajaran yang membutuhkan teknik agar
tidak merusak pita suara. Bernyanyi bisa dilakukan perseorangan atau kelompok.

Dalam bernyanyi kelompok bisa dilakukan dengan satu suara, dua suara, tiga suara, atau lebih.
Menyanyi seperti itu disebut bernyanyi secara unisono.

Saat menyanyi unisono dibutuhkan kerja sama dan saling peduli sehingga suara yang
ditimbulkan menjadi harmoni. Bernyanyi unisono biasa disebut dengan bernyanyi satu suara.

Secara etimologi, kata unisono berasal dari kata “uni” yang berarti satu dan “sono” yang berarti
suara.

Bernyanyi atau olah vokal merupakan aktifitas pembelajaran yang membutuhkan teknik agar
tidak merusak pita suara. Bernyanyi bisa dilakukan perseorangan atau kelompok.

Dalam bernyanyi kelompok bisa dilakukan dengan satu suara, dua suara, tiga suara, atau lebih.
Menyanyi seperti itu disebut bernyanyi secara unisono.

Saat menyanyi unisono dibutuhkan kerja sama dan saling peduli sehingga suara yang
ditimbulkan menjadi harmoni. Bernyanyi unisono biasa disebut dengan bernyanyi satu suara.

Secara etimologi, kata unisono berasal dari kata “uni” yang berarti satu dan “sono” yang berarti
sesuai suara Dengan demikian bernyanyi unisono adalah satu kegiatan olah suara dalam jumlah
banyak orang.

Menyanyikan sebuah lagu perlu menerapkan latihan vokal agar dapat menyesuaikan tinggi
rendahnya nada, sehingga dapat selaras antara nada dan suara.

Seorang penyanyi handal, harus menguasai, melatih dan juga mengolah vokal yang dimiliki.
D.Vibrato

Vibrato (Italia, dari past participle dari “vibrare”, bergetar) adalah efek musik yang terdiri dari,
perubahan getar suara teratur. Hal ini digunakan untuk menambahkan ekspresi musik vokal dan
instrumental. Vibrato biasanya ditandai dalam dua faktor: Jumlah variasi getaran (“tingkat
vibrato”) dan kecepatan dengan getar bervariasi (“tingkat vibrato”)[1]

Dalam menyanyi, ini dapat terjadi secara spontan melalui variasi dalam laring. Vibrato dari senar
string instrumen dan angin instrumen adalah tiruan dari fungsi vokal.

Spectrogram illustrasi perbedaan antara tremolo dan vibrato.

Spektogram menggambarkan perbedaan antara tremolo dan vibrato. Istilah vibrato dan tremolo
yang secara bergantian terkadang salah digunakan, meskipun didefinisikan dengan baik sebagai
efek terpisah; vibrato didefinisikan sebagai variasi periodik dalam getar (frekuensi) dari not
musik, dan tremolo sebagai variasi periodik dalam volume (amplitudo) dari sebuah not musik.
Dalam praktiknya, sulit untuk penyanyi atau pemain instrumen musik untuk mencapai vibrato
murni atau tremolo (di mana hanya getar atau volume bervariasi), dan variasi getar dan volume
sering dicapai pada saat yang sama. Manipulasi elektronik atau generasi sinyal membuat lebih
mudah untuk mendapatkan tremolo murni atau vibrato.

Teknik vibratoSunting

Tidak semua instrumen dapat menghasilkan vibrato, karena beberapa telah memiliki nada tetap
yang tidak dapat divariasikan, seperti instrumen perkusi.

Bernyanyi

Ada tiga proses vibrato yang berbeda terjadi di saluran vokal. Peter-Michael Fischer
mendefinisikan jenis vibrato berdasarkan tempat produksi:

 Otot vocal bergetar pada frekuensi 6,5–8 Hz.


 Diafragma bergetar pada frekuensi di bawah 5 Hz.
 Kombinasi dari keduanya, menghasilkan vibrato yang frekuensi adalah antara 5 dan 6,5
Hz.

Auto-vibrato
Beberapa instrumen hanya bisa dimainkan dengan konstan, vibrato mekanik (atau tidak
sama sekali). Efek ini penting dalam organisme listrik dengan menggunakan speaker
Leslie, yang paling populer menggunakan dua kecepatan vibrato; tingkat ekspresi
diperoleh dari percepatan antar kecepatan. Vibrato pada Theremin, yang merupakan
instrumen variabel nada berlanjut tanpa "berhenti", dapat berkisar dari tingkat rumit
hingga luarbiasa, dan sering ditutupi dengan penyesuaian nada pendek yang
membutuhkan alat.

Vibrato merupakan standar sebagai penyanyi terbaik terlepas bagaimana tessitura mereka,
apakah tergolong soprano, mezzo-soprano, contralto, tenor, bariton, maupun bass. Meskipun
sering dianggap sebagai keterampilan bawaan, bukan berarti seorang pemula tidak dapat
mempelajari vibrato. Bagaimanapun, dengan suara yang sehat dan bagus maka Anda
berkesempatan mempelajari keterampilan semacam itu.

Bukan hanya tentang bagaimana menemukan vibrato alami Anda, melainkan fokus pada
menemukan cara untuk menghasilkannya. Ini semua hanyalah soal kecepatan aliran udara, vibra
buatan dapat terbentuk meskipun tidak seindah bagaimana adanya vibra natural. Teknik ini
perihal ketegangan otot tiroarenoid untuk mengubah beberapa kali nada dalam satu detik. Dalam
teknik ini biasanya melibatkan antara 4 dan 7 osilasi per detik.

Jika getaran suara atau vibrato Anda terlalu lambat, Anda akan terdengar layaknya suara nenek-
nenek (terkecuali jika dia adalah seorang penyanyi opera terkenal!). Penyanyi muda tidak perlu
khawatir. Vibrato akan muncul saat Anda beranjak dewasa dan berkembang. Faktanya, Anda
harus menunggu sampai suara Anda pecah. Kursus bernyanyi privat sangatlah bagus untuk
membantu Anda mempersiapkan diri menjadi penyanyi opera.

Teknik head voice dan pembelajaran dari sekolah bernyanyi juga bisa menghasilkan suatu
keajaiban. Jika dari semua upaya yang Anda lakukan selama bertahun-tahun dan Anda masih
berjuang menemukan suara vibra Anda, maka kemungkinan Anda memiliki masalah dalam hal
tekanan subglottal Anda.

Apa Keistimewaan Menggetarkan Pita Suara Anda?

Tidak hanya penyanyi yang berkutik dengan vibrato, ada berbagai instrumen berbeda yang dapat
memodulasi nada sedemikian rupa. Instrumen senar, instrumen musik tiup kayu, dan instrumen
tiup lainnya merupakan contoh instrumen umum yang mampu menciptakan efek vibrato. Apa
pun instrumen yang Anda mainkan, tutor privat dapat membantu Anda mempelajari teknik-
teknik semacam itu.
Namun, tidak perlu bingung membedakan antara vibrato dengan trill. Trill merupakan nada saat
diubah sedangkan vibrato membuat modifikasi semi-tone pada nada yang dihasilkan

Atasi demam panggung dengan sering latihan

Karaoke bisa menjadi alternatif untuk mengatasi demam panggung atau sekadar mempraktikkan
beberapa teknik baru. Sumber : Pixabay

Vibrato dapat ditemukan dalam nyanyian paduan suara pun solo serta dalam berbagai genre
musik yang berbeda seperti jazz, gospel, opera, dll. Kunci utama vibrato adalah mempertahankan
frekuensi yang teratur dan berkelanjutan pada getaran suara Anda. Meskipun terdapat banyak
sekali keuntungan yang Anda peroleh dengan menguasai vibrato, namun bagaimanapun yang
utama adalah Anda dapat menambahkannya ke daftar keterampilan Anda dan membuat Anda
menjadi penyanyi yang lebih digemari.

E.Yodel

Yodel (bahasa Jerman: Jodeln) adalah suatu bentuk nyanyian yang melibatkan perubahan tinggi


nada yang cepat dan berulang antara suara dada yang rendah dengan falseto yang tinggi. Yodel
telah lama menjadi tradisi pedesaan di kawasan Pegunungan Alpen di Eropa, dan mulai menjadi
terkenal pada dasawarsa 1830-an.

Penyanyi yodel dengan pakaian tradisional Swiss (1922)

Latar belakang

Para sejarawan sepakat bahwa teknik ini digunakan di kawasan Alpen Tengah sebagai suatu
bentuk komunikasi antar kampung di kawasan bergunung-gunung. Catatan sejarah terawal
mengenai nyanyian ini berasal dari tahun 1545, yang menggambarkan nyanyian ini sebagai
"panggilan seorang penggembala sapi dari Appenzell".[1][2]
Nyanyian yodel masih menjadi bagian dari musik rakyat (Volksmusik) di Swiss, Austria, dan
Jerman selatan (termasuk juga imigran Amish di Amerika Serikat), dan mereka masih
melestarikan tradisi tersebut sehingga kini

Anda mungkin juga menyukai