Anda di halaman 1dari 16

Tugas Seni Budaya

Ritme, Tanda Tempo, Tanda Birama

Oleh :
Daniel Christian H.(08/IX C)
Elsa Elviana (12/ IX C)
Faqih Azka Nasrullah (13/IX C)
Keysha Renanda U.(16/ IX C)
Nixy Ling-ling(22/IX C)
Refie hidayat F.(25/IX C)
Rizky Fauzan N.R.(26/IX)
Shakilla Chairani (28/IX C)
RITME
Adalah pengulangan secara terus menerus d
an teratur dari suatu unsur. Kata ritme beras
al dari bahasa Yunani Rhythmos yg dikenal
dengan irama.
Ritme dpt diperoleh dgn beberapa cara yaitu:
a. Repetisi(Melalui pengulangan bentuk)
b. Variasi
c. Progresi/ Gradasi
d. Kontinu
Repetisi : Melalui pengulangan bentuk.
Variasi : Melalui penyelangan dan pergantian.
Progresi atau gradasi : suatu urutan atau tingkatan seperti dari
besar makin lama makin mengecil.
Kontinu : Melalui gerak garis kesinambungan.
3. Ritme ritmis : tekanan tidak terikat pada ketukan (bebas)
Contohnya adalah vokal bawa, atau permainan suling pada beber
apa gendhing gamelan Jawa, Sunda, ataupun Bali.
2. Ritme metris : tekanan On Beat
3. Ritme singkup : tekanan Up Beat sebutan untuk Jawa adal
ah mengkal sedang Bali adalah agal. Contohnya seperti permaina
n gambang dua pada ansambel Calung Banyumasan, atau bonan
g penerus pada karawitan Jawa.
4. Ritme poliponi : penggabungan dari beberapa
ritme minimal 3 ritme. Contohnya permainan pada h
adroh / terbangan, dan pertunjukan kecak Bali.
5. Ritme resultant : penggabungan 2 ritme saja. C
ontohnya permainan gender Jawa antara tangan ka
nan dan kiri, selain itu contohnya adalah permainan
piano yang juga antara tangan kanan dan kiri.
6. Ritme rhapsodik : bebas tapi tersusun. Contohny
a adalah grambyangan pada bonang barung di Kara
witan Jawa, pola gamelan kebyar Bali.
Macam-macam Ritme
Ritme Ritmis
Ritme Metris
Ritme Singkup
Ritme Poliponi
Ritme resultant
Ritme Rhapsodik
Penjelasan tanda tempo
Tempo dalam musik adalah ukuran kecep
atan dalam birama lagu. Kecepatan dalam
suatu birama diukur dengan menggunaka
n alat yang disebut metronome serta alat y
ang bernama keyboard. Digital metronome
yang terdapat di dalam keyboard ini digun
akan untuk mengukur kecepatan dalam bir
ama, misalnya 4/4 atau 3/4 dan 2/4 dan bir
ama- birama lain.
Tanda tempo
Tanda Tempo Lambat
1.Largo : Sangat Lambat, Luhur, dan Agung (44 - 48 K
etuk/Menit)
2.Adagio : Sangat Lambat dengan Penuh perasaan (54
- 58 Ketuk/Menit)
3.Grave : Sangat Lambat dan Sedih (40 - 44 ketuk/Men
it)
4.Lento : Sangat Lambat, Melandai (50 - 54 Ketuk/Meni
t)
Tanda Tempo Sedang
1.Andante : Sedang, Kecepatan seperti orang ber
jalan (69 - 76 Ketuk/Menit)
2.Andantino : Lebih Lambat dari Andante (76 - 84 K
etuk/Menit)
3.Moderato : Sedang (92 - 104 Ketuk/Menit)
4.Allegro Moderato : Lebih cepat dari moderato (diatas 1
04 lebih sedikit)
Tanda Tempo Cepat
1.Allegro : Cepat (126 - 138 Ketuk/Menit)
2.Allegreto : Agak Cepat (104 - 112 Ketuk/Menit)
3.Presto : Cepat sekali, Tergesa-gesa (176 - 192 Ketu
k/Menit)4.Vivace : Cepat, Tangkas (152 - 168 Ketuk/M
enit)
Tanda Tempo Perubahan
1.Rit = Rittenuto : Makin lama makin lambat
2.Ritard = Ritardando : Makin lambat, tapi perlahan-laha
n
3.a.t = A Tempo : Tempo harus kembali ke tempo se
mulasetelah beberapa kali mengalami perubahan.
Tanda birama
Birama adalah suatu tanda untuk menunjukkan jumlah k
etukan dalam satu ruas birama. Satu ruas birama ditunju
kkan oleh batas-batas garis vertikal yang disebut garis bi
rama.Hal ini terlihat dalam musik diatonis. Namun, dala
m musik pentatonis penggunaan garis birama jarang dite
mui. Dalam tangga nada diatonis, petak-petak yang diba
tasi garis birama disebutruas birama. Tiap birama dalam
musik mempunyai tekanan suara yang teratur yang dise
but arsis dan aksen. Arsis adalah birama yang ringan. A
ksen adalah birama yang kuat.
Macam- macam tanda birama
a. Birama 2/4Birama 2/4, artinya tiap bira
ma terdiri atas dua ketukan. BiramaConto
h lagu Nusantara yang berbirama 2/4 adal
ah sebagai berikut.1) Hari Merdeka (lagu n
asional)2) Cik Cik Periok dari Kalimantan
Barat3) Ampar-Ampar Pisang dari Kaliman
tan Selatan4) Manuk Dadali dari Jawa Bar
at
b. Birama 3/4Birama 3/4, artinya tiap bira
ma terdiri atas tiga ketukan.Contoh lagu N
usantara yang berbirama 3/4 adalah seba
gai berikut.1) Burung Tantina dari Maluku2
) Burung Kakatua dari Maluku3) Tumpi Wa
hyu dari Kalimantan Tengah4) Lisoi dari T
apanuli
c. Birama 4/4Birama 4/4, artinya tiap biram
a terdiri atas empat ketukan.Contoh lagu y
ang berbirama 4/4 adalah sebagai berikut.
1) Bungong Jeumpa dari Aceh2) Butet dari
Tapanuli3) Injit Injit Semut dari Sumatera
Timur4) Ayam Den Lapeh dari Sumatera B
arat5) Jali-Jali dari Jakarta
d. Birama 6/8Birama 6/8, artinya tiap bira
ma terdiri atas enam ketukan. Lagu yang
menggunakan birama ini, contohnya Naik-
Naik ke Puncak Gunung dari Maluku.

Anda mungkin juga menyukai