SENI BUDAYA
Di Susun Oleh :
NAMA
: 1. MEGA SETYANA
2. KUMALA RATNA S.
KELAS
: X. 2
TUGAS
SENI BUDAYA
Di Susun Oleh :
NAMA
: 1. MEGA SETYANA
2. KUMALA RATNA S.
KELAS
: X. 2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan tugas ini.
Dalam pembuatan tugas ini, banyak kesulitan yang saya alami terutama disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan dan sumber-sumber info yang masih terbilang terbatas. Namun
berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak akhirnya tugas ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan tugas ini, khususnya para rekan-rekan.Terimakasih juga
tak lupa saya ucapkan kepada Ibu Guru Bapak Guru yang telah memberikan saya tugas ini.
Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan tugas yang saya buat ini yang masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya memohon maaf apabila ada kekurangan
ataupun kesalahan. Kritik dan saran sangat diharapkan agar tugas ini menjadi lebih baik serta
berdaya guna dimasa yang akan datang.
1. APRESIASI MUSIK
Apresiasi musik adalah mengajarkan orang-orang apa maksud mendengarkan musik
dan mengapresiasi berbagai jenismusik. Biasanya, kelas apresiasi musik mencakup
pelajaran sejarah untuk menjelaskan mengapa orang-orang dari zaman tertentu menyukai
musik yang mereka buat. "Apresiasi", dalam hal ini berarti memahami nilai dan
keistimewaan setiap gaya musik.
a. Nada
Nada adalah bunyi yang beraturan, dan memiliki frekuensi tunggal tertentu.
Dalam teori musik, setiap nada memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut
frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada
patokan. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya
tersebut. Nada dapat diatur dalamtangga nada yang berbeda-beda. Istilah "nada"
sering dipertukarkan penggunaannya dengan "not", walaupun kedua istilah tersebut
memiliki perbedaan arti.Nada dalam not dibedakan bentuknya menjadi 3 yaitu not
angka , not huruf , dan not balok . Not angka dibedakan menjadi 3 yaitu : oktaf
tinggi , oktaf sedang , dan oktaf rendah . sedangkan notasi huruf dibedakan menjadi 5
yaitu oktaf kecil , oktaf bergaris 1 , oktaf besar , oktaf kontra , dan sub kontra .
b. Ritme
Ritme atau Irama (dari bahasa Yunani rhythmos, "suatu ukuran gerakan
yang simetris") adalah variasi horizontal dan aksen dari suatu suara yang teratur.
Ritme terbentuk dari suara dan diam. Suara dan diam tersebut digabungkan untuk
membentuk pola suara yang berulang untuk membuat ritme. Ritme memiliki tempo
yang teratur, namun dapat memiliki bermacam-macam jenis. Beberapa ketukan dapat
lebih kuat, lebih lama, lebih pendek, atau lebih pelan dari lainnya. Dalam sebuah
musik, seorang komposer dapat menggunakan banyak ritme berbeda.
Ilmu tentang ritme, penekanan, dan laras/nada dalam berbicara disebut
sebagai prosodi; bagian dari topik bahasan dalamlinguistik.
Pola ritme yang 2/4 memberikan kesan dinamis, dan membuat gerak menjadi
lebih aktif mengikuti ketukan, terlebih musik yang dipilih atau di rancang sangat
kentara bitnya. Maka memiliki kecendrungan mengaktifkan kaki dan tangan. Penari
menjadi lebih terbenam dalam ritme, sehingga aspek pressentasi yang memiliki
tenaga sangat terasa itensitas dan tekstur yang di tempakan oleh tubuh. Di samping itu
jika musik berpola ritme 4/4 menjadi badan dan torso menjadi lebih tenang. Memiliki
kecendungan tubuh menghayati alur geraknya. Pola ritme ini sangat nikmat untuk
menghayati ungkapan-ungkapan yang bersifat gerak murni, bahkan jika melodinya
sangat menonjolkan ekspresi lirisnya.
c. Notasi
Notasi
musik adalah
sistem
penulisan
karya musik.
Dalam
notasi
musik, nada dilambangkan oleh not (walaupun kadang istilah nada dan not saling
dipertukarkan penggunaannya). Tulisan musik biasa disebut partitur.
Notasi
musik
standar
saat
lambang
ini
adalah notasi
untuk
tiap
balok,
nada
yang
didasarkan
menunjukkan
durasi
dan ketinggian nada tersebut. Tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan
waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Durasi nada ditunjukkan dalam
ketukan.
Terdapat pula bentuk notasi lain, misalnya notasi angka yang juga digunakan di
negara-negara Asia, termasuk Indonesia,India, dan Tiongkok.
Notasi Gregorian awal notasi balok Notasi Gregorian, ditemukan oleh Paus Agung
Gregori pada tahun 590, .[1] adalah awal penulisan musik dengan not balok. Namun,
Notasi Gregorian belum ada panjang nada (dinyanyikan sesuai perasaan penyanyi)
dan masih dengan balok not yang 4 baris.
Not balok yang sekarang ini telah sempurna sekali untuk musik dibandingkan
Notasi Gregorian. Unsur-unsur notasi balok
Interval not antarspasi (atau antargaris) adalah terts, sedangkan interval antara
garis dan spasi adalahsekunde.
Dalam notasi balok, sistem paranada bergaris lima digunakan sebagai dasar.
Bersama
dengan
keterangan
daninstrumentasi yang digunakan, not ditempatkan pada paranada dan dibaca dari kiri
ke kanan. Durasi nada dilambangkan dengan nilai not yang berbeda-beda,
sedangkan tinggi nada dilambangkan dalam posisi not secara vertikal pada
paranada. Interval dua not yang dipisahkan satu garis paranada (yaitu berada pada dua
spasi yang bersebelahan) seperti digambarkan pada ilustrasi di samping merupakan
interval terts, sedangkan interval antara not pada spasi dengan not pada garis adalah
interval sekunde. Tanda kunci pada awal paranada menunjukkan tinggi nada yang
diwakili oleh garis dan spasi pada paranada tersebut. Pada gambar di samping, kunciG digunakan, menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g.
Dengan demikian, interval terts pada gambar di samping adalah pasangan nada a1c2,
8. Tanda legato menghubungkan not d1 tersebut dengan not fis1 dan a1, menandakan
bahwa ketiga not tersebut harus dimainkan secara legato (sambung-menyambung).
9. Pada birama berikutnya terdapat not setengah bernada a1 berdurasi dua ketukan.
10. Berikutnya terdapat not seperempat dengan dua kepala not pada posisi nada
fis2 dan a2, menandakan bahwa kedua nada tersebut harus dimainkan bersamaan.
Di atas not tersebut terdapat tanda staccato, menandakan bahwa not tersebut harus
dimainkan secara staccato (terpisah nyata dari not sebelum dan sesudahnya).
11. Tanda diam seperempat menandakan bahwa tidak ada nada yang dimainkan
selama (dalam hal ini) satu ketukan.
12. Di bawah tiga birama terakhir terdapat tanda decrescendo, menandakan bahwa
pada ketiga birama tersebut terdapat perubahan dinamika, yaitu dimainkan makin
melembut (dapat juga ditulis decresc. atau dim., diminuendo).
Notasi Angka
Dalam notasi angka, not ditentukan dengan angka 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5
(sol), 6 (la) dan 7 (si). Nada 1 tanpa titik merupakan nada dasar. Tanda satu titik di
atas not, menunjukkan bahwa not tersebut naik satu oktaf dari nada asli, sedangkan
tanda satu titik di bawah not menunjukkan bahwa not tersebut turun satu oktaf dari
nada asli.
Membaca Notasi Angka[sunting | sunting sumber]
d. Melodi
Melodi (dari Yunani - melida, bernyanyi, berteriak[1]) atau disebut
juga suara adalah suksesi linear nada musik yang dianggap sebagai satu kesatuan.
Dalam arti yang paling harfiah, melodi adalah urutan nada dan jangka waktu nada,
sementara, dalam arti lain, istilah tersebut memasukkan suksesi unsur musik lain
seperti warna nada.
Melodi sering terdiri dari satu atau lebih frasa musik atau motif, dan biasanya
diulang-ulang dalam lagu dalam berbagai bentuk. Melodi juga dapat digambarkan
oleh gerak melodis mereka atau nada atau interval (terutama yg diperbantukan atau
terpisah-pisah atau dengan pembatasan lebih lanjut), rentang pitch, dan melepaskan
ketegangan, kontinuitas dan koherensi, irama, dan bentuk.
e. Harmoni
Harmoni dalam musik Barat adalah salah satu teori musik yang mengajarkan
bagaimana menyusun suatu rangkaian akord-akord agar musik tersebut dapat enak
didengar dan selaras. Di sini dipelajari tentang penggunaan berbagai nada secara
bersama-sama dan akord-akord musik, yang terjadi dengan sesungguhnya ataupun
yang tersirat. Studi ini sering merujuk kepada studi tentang progresi harmonis,
gerakan dari satu nada secara berbarengan ke nada yang lain, dan prinsip-prinsip
struktural yang mengatur progresi tersebut.
f. Manfaat Seni Musik
1. Musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh
Musik ternyata bersifat terapeutik dan menyembuhkan. Menurut Campbel,
musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimulan ini kemudian
ditangkap oleh pendengaran manusia dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta
kelenjar otak yang mereorganisasikan intepretasi bunyi ke dalam ritme internal
pendengarnya.
Ritme internal ini memengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga
prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan
mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik.
Dengan sistem kekebalan yang lebih baik, maka tubuh menjadi lebih tangguh
terhadap kemungkinan serangan penyakit.
2. Musik dapat meningkatkan intelegensi
Hal ini dapat terjadi karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi
kerja otak manusia. Ritme internal yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf
otak bekerja, rasa nyaman dan tenang yang distimulasi musik membuat fungsi
kerja otak bekerja optimal. Apabil hal ini sering dilakukan, maka fungsi kerja otak
manusia akan semakin prima, sehingga kemampuan berpikir menjadi lebih jernih
dan tajam, serta bisa mencegah kepikunan (alzheimer).
3. Musik sebagai sarana relaksasi
Musik bisa menimbulkan reaksi psikologis yang dapat mengubah suasana hati
dan kondisi emosi, sehingga musik bermanfaat sebagai relaksasi yang dapat
menghilangkan
stres,
mengatasi
kecemasan,
memperbaiki
mood,
dan
rock, jazz dan gospel), yang pada awalnya dikenalkan oleh orang-orang kristen
kulit hitam di Amerika.
5. Musik Blues
Musik Blues berasal dari masyarakat Afro-Amerika lalu berkembang dari
musik Afrika Barat. Kemudian jenis ini memengaruhi genre musik pop saat ini,
termasuk juga ragtime, jazz, big band, rhythm and blues, rock and rool, country
dan musik pop.
6. Musik Rhythym and Blues (R&B)
Rhythym and Blus biasa disingkat R&B ialah nama musik tradisional
masyarakat Afro-Afrika yaitu musik pop kulit hitam mulai dari tahun 1940-an
yang bukan jazz atau blues.
7. Musik Funk
Musik Funk adalah sebuah aliran musik yang mengandung untuk musik tarian
Afrika-Amerika. Pada umumnya musik ini dapat kita kenali lewat ritme yang
sering terpotong singkat, bunyi gitar ritme yang tajam, perkusi yang dominan,
pengaruh jazz yang kuat, irama-irama yang dipengaruhi musik afrika. Serta kesan
kegembiraan dapat didengar.
8. Musik Rock
Musik Rock meliputi hampir semua musik pop sejak awal 1950-an. Bentuk
paling awal rock and roll adalah perpaduan dari berbagai genre pada akhir 1940an. Hal ini kemudian tersebar ke seluruh dunia dan pada pertengahan 1960-an
beberapa grup musik inggris, contohnya The Beatles juga meniru dan akhirnya
menjadi populer. Musik rock kemudian berkembang menjadi psychedelic rock,
kemudian menjadi progressive rock.
9. Musik Metalcore
Metal merupakan aliran musik yang lebih keras dibandingkan denga Rock
walau juga terdapat band metal yang memiliki lagu dengan nyanyian yang
terkesan slow. Genre Metal dapat dikategorikan keras dimana lagunya memiliki
vocal ala scream, growl dan yang terbaru adalah pigsqueal dimana vokal ini lebih
banyak digunakan pada lairan hardcore, post-Hardcore, screamo, metalcore,
deathcore, death metal, black metal, electronic hardcore dan lainnya.
10. Musik Electronic / Techno
Musik Electronic juga disebut Techno. Techno dimulai sebelum ditemukannya
synthesizer, dengan tape loops dan alat musik elektronik anlog pada tahun 1950an dan 1960-an.
11. Hip Hop / Rap / Rapcore
Musik hip hop dapat juga dianggap subgenre dari R&B. Musik ini dimulai
pada awal 1970-an dan 1980-an, muusik ini mulanya berkembang di pantai timur
AS, kadang disebut juga East Coast Hip HOP. Pada sekitar tahun 1992, musik hip
hop dari pantai barat juga mulai terkenal denga nama West Coast Hip Hop. Pada
jenis musik ini juga dicampur dengan heavy metal menghasilkan rapcore.
12. Musik Tradisional
Musik Tradisional adalah musik yang hidup di dalam masyarakt secara turun
temurun dan dipertahankan bukan sebagai hiburan saja, melainkan juga dipakai
untuk pengobatan, ritual, ada juga sebagai sarana berkomunikasi anatara manusia
dan penciptaanya. Hal ini menurut kepercayaan masing-masing orang saja. Musik
tradisional juga merupakan pebendaharaan seni lokal di masyarakat.
13. Musik Dangdut
Musik Dangdunt merupakan musik yang berasal dari Indonesia. Dangdut juga
memiliki nuansa India dan Melayu. Pada awalannya, musik ini hany dianggap
kelas bawah, namun berkembangannya waktu, musik ini menjadi trend
dimasyarakat dan semua kalangan ini merasakan musik dangdut tersebut.
1.
TEKNIK VOCAL
Dalam Seni Musik terdapat 2 (dua) unsur yaitu : Vocal dan Instrument. Vocal adalah
alunan nada-nada yang keluar dari suara manusia. Instrument adalah nada-nada yang
keluar dari alat musik yang digunakan.
Vokal adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar
terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.
UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL :
a. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
b. Pernafasan, adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian
disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.
c. Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :
Pernafasan Dada : cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
Pernafasan Perut : udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi,
karena akan cepat lelah.
Pernafasan Diafragma : adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk
menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya,
mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.
d. Phrasering, adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah
dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
e. Sikap Badan, adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk,
atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
f. Resonansi, adalah usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga
udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
g. Vibrato, adalah usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi gelombang/
suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
h. Improvisasi, adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian
melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
i. Intonasi, adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.
1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.
2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara
manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara
sejenis anak-anak.
3. Paduan Suara 3 sejenis S - S A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan
suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.
4. Paduan Suara 3 suara Campuran S A B, yaitu paduan suara yang menggiunakan
3 suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass.
5. Paduan suara 3 sejenis T- T B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara
Tenor 1, Tenor 2, Bass.
6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara
campuran pria dan wanita, dengan suara S A T B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.
DIRIGEN / CONDUCTOR adalah orang yang memimpin Paduan Suara.
Syarat-syarat seorang Dirigen/ Conductor yang baik :
a. memiliki sifat kepemimpinan
b. memiliki ketahanan jasmani yang tangguh
c. sebaiknya sehat jasmani dan rohani
d. simpatik
f. menguasai cara latihan yang efektif
g. memiliki daya imajinasi yang baik
h. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musik.
TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang
dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik :
1. f : forte = keras
2. ff : fortissimo = sangat keras
3. fff : fortissimo assai = sekeras mungkin
4. mf : mezzo forte = setemgah keras
5. fp : forte piano = mulai dengan keras dan diikuti lembut
6. p : piano = lembut
7. pp : pianissimo = sangat lembut
8. ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin
9. mp : mezzo piano = setengah lembut
dapat
dipenggal
menjadi dua
nafas
Jangan lagi.-
Kausesali