Anda di halaman 1dari 20

TUGAS

SENI BUDAYA

Di Susun Oleh :
NAMA

: 1. MEGA SETYANA
2. KUMALA RATNA S.

KELAS

: X. 2

SMA NEGERI 1 SIGALUH


TAHUN PELAJARAN
2015/2016

TUGAS
SENI BUDAYA

Di Susun Oleh :
NAMA

: 1. MEGA SETYANA
2. KUMALA RATNA S.

KELAS

: X. 2

SMA NEGERI 1 SIGALUH


TAHUN PELAJARAN
2015/2016

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan tugas ini.
Dalam pembuatan tugas ini, banyak kesulitan yang saya alami terutama disebabkan oleh
kurangnya pengetahuan dan sumber-sumber info yang masih terbilang terbatas. Namun
berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak akhirnya tugas ini dapat terselesaikan tepat
pada waktunya. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan tugas ini, khususnya para rekan-rekan.Terimakasih juga
tak lupa saya ucapkan kepada Ibu Guru Bapak Guru yang telah memberikan saya tugas ini.
Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan tugas yang saya buat ini yang masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya memohon maaf apabila ada kekurangan
ataupun kesalahan. Kritik dan saran sangat diharapkan agar tugas ini menjadi lebih baik serta
berdaya guna dimasa yang akan datang.

1. APRESIASI MUSIK
Apresiasi musik adalah mengajarkan orang-orang apa maksud mendengarkan musik
dan mengapresiasi berbagai jenismusik. Biasanya, kelas apresiasi musik mencakup
pelajaran sejarah untuk menjelaskan mengapa orang-orang dari zaman tertentu menyukai
musik yang mereka buat. "Apresiasi", dalam hal ini berarti memahami nilai dan
keistimewaan setiap gaya musik.
a. Nada
Nada adalah bunyi yang beraturan, dan memiliki frekuensi tunggal tertentu.
Dalam teori musik, setiap nada memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut
frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada
patokan. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya
tersebut. Nada dapat diatur dalamtangga nada yang berbeda-beda. Istilah "nada"
sering dipertukarkan penggunaannya dengan "not", walaupun kedua istilah tersebut
memiliki perbedaan arti.Nada dalam not dibedakan bentuknya menjadi 3 yaitu not
angka , not huruf , dan not balok . Not angka dibedakan menjadi 3 yaitu : oktaf
tinggi , oktaf sedang , dan oktaf rendah . sedangkan notasi huruf dibedakan menjadi 5
yaitu oktaf kecil , oktaf bergaris 1 , oktaf besar , oktaf kontra , dan sub kontra .
b. Ritme
Ritme atau Irama (dari bahasa Yunani rhythmos, "suatu ukuran gerakan
yang simetris") adalah variasi horizontal dan aksen dari suatu suara yang teratur.
Ritme terbentuk dari suara dan diam. Suara dan diam tersebut digabungkan untuk
membentuk pola suara yang berulang untuk membuat ritme. Ritme memiliki tempo
yang teratur, namun dapat memiliki bermacam-macam jenis. Beberapa ketukan dapat
lebih kuat, lebih lama, lebih pendek, atau lebih pelan dari lainnya. Dalam sebuah
musik, seorang komposer dapat menggunakan banyak ritme berbeda.
Ilmu tentang ritme, penekanan, dan laras/nada dalam berbicara disebut
sebagai prosodi; bagian dari topik bahasan dalamlinguistik.
Pola ritme yang 2/4 memberikan kesan dinamis, dan membuat gerak menjadi
lebih aktif mengikuti ketukan, terlebih musik yang dipilih atau di rancang sangat
kentara bitnya. Maka memiliki kecendrungan mengaktifkan kaki dan tangan. Penari
menjadi lebih terbenam dalam ritme, sehingga aspek pressentasi yang memiliki
tenaga sangat terasa itensitas dan tekstur yang di tempakan oleh tubuh. Di samping itu
jika musik berpola ritme 4/4 menjadi badan dan torso menjadi lebih tenang. Memiliki
kecendungan tubuh menghayati alur geraknya. Pola ritme ini sangat nikmat untuk
menghayati ungkapan-ungkapan yang bersifat gerak murni, bahkan jika melodinya
sangat menonjolkan ekspresi lirisnya.

c. Notasi
Notasi

musik adalah

sistem

penulisan

karya musik.

Dalam

notasi

musik, nada dilambangkan oleh not (walaupun kadang istilah nada dan not saling
dipertukarkan penggunaannya). Tulisan musik biasa disebut partitur.
Notasi

musik

standar

pada paranada dengan

saat

lambang

ini

adalah notasi

untuk

tiap

balok,

nada

yang

didasarkan

menunjukkan

durasi

dan ketinggian nada tersebut. Tinggi nada digambarkan secara vertikal sedangkan
waktu (ritme) digambarkan secara horisontal. Durasi nada ditunjukkan dalam
ketukan.
Terdapat pula bentuk notasi lain, misalnya notasi angka yang juga digunakan di
negara-negara Asia, termasuk Indonesia,India, dan Tiongkok.
Notasi Gregorian awal notasi balok Notasi Gregorian, ditemukan oleh Paus Agung
Gregori pada tahun 590, .[1] adalah awal penulisan musik dengan not balok. Namun,
Notasi Gregorian belum ada panjang nada (dinyanyikan sesuai perasaan penyanyi)
dan masih dengan balok not yang 4 baris.

Not balok yang sekarang ini telah sempurna sekali untuk musik dibandingkan
Notasi Gregorian. Unsur-unsur notasi balok

Interval not antarspasi (atau antargaris) adalah terts, sedangkan interval antara
garis dan spasi adalahsekunde.
Dalam notasi balok, sistem paranada bergaris lima digunakan sebagai dasar.
Bersama

dengan

keterangan

mengenai tempo, ketukan, dinamika,

daninstrumentasi yang digunakan, not ditempatkan pada paranada dan dibaca dari kiri
ke kanan. Durasi nada dilambangkan dengan nilai not yang berbeda-beda,
sedangkan tinggi nada dilambangkan dalam posisi not secara vertikal pada
paranada. Interval dua not yang dipisahkan satu garis paranada (yaitu berada pada dua
spasi yang bersebelahan) seperti digambarkan pada ilustrasi di samping merupakan
interval terts, sedangkan interval antara not pada spasi dengan not pada garis adalah
interval sekunde. Tanda kunci pada awal paranada menunjukkan tinggi nada yang
diwakili oleh garis dan spasi pada paranada tersebut. Pada gambar di samping, kunciG digunakan, menandakan bahwa garis kedua dari bawah melambangkan nada g.
Dengan demikian, interval terts pada gambar di samping adalah pasangan nada a1c2,

sedangkan interval sekunde merupakan pasangan nada a1b1. Not-not yang


melambangkan tinggi nada di luar jangkauan kelima garis paranada dapat
digambarkan dengan menggunakan garis bantu yang diletakkan di atas atau di bawah
paranada.
Contoh penggunaan notasi balok[sunting | sunting sumber]
Penggunaan notasi balok dijelaskan dalam contoh yang diambil dari bagian awal
karya Johann Strauss, An der schnen blauen Donau yang disederhanakan (
perdengarkan).

Bagian awal An der schnen blauen Donau yang disederhanakan.


1. Di sebelah kiri atas pada awal lagu biasanya ditempatkan petunjuk tempo (yaitu
kecepatan lagu), seringkali dalam bahasa Italia, yang di sini menunjukkan
"tempo waltz". Selain itu juga terdapat penanda metronom dalam satuan BPM
(beats per minute), di sini 142 ketukan permenit.
2. Tanda birama menunjukkan ritme lagu. Angka di bagian atas tanda birama
menunjukkan jumlah ketukan per birama, sedangkan angka di bawah
menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 3/4 di sini menunjukkan bahwa
terdapat tiga ketukan dalam birama, satu ketukan kuat diikuti dua ketukan lemah,
dan masing-masing ketukan bernilai not seperempat.
3. Garis birama merupakan pemisah antarbirama.
4. Pada bagian awal paranada terdapat kunci-G yang menandakan bahwa garis kedua
dari bawah melambangkan nada g (berfrekuensi sekitar 418 Hz).
5. Tanda mula utama yang di sini terdiri dari dua tanda mula kres pada garis nada c
dan f menunjukkan bahwa kedua nada tersebut dinaikkan setengah nada dalam
semua oktaf (dimainkan sebagai nada cis dan fis) serta menunjukkan bahwa karya
musik bersangkutan bertangga nada D mayor atau B minor.
6. Not pertama adalah not seperempat dengan nada d1, dengan dinamika (nyaring
lembutnya suara) mf (bahasa Italia,mezzo forte: agak nyaring). Dapat dilihat
bahwa not tersebut langsung diikuti garis birama walaupun tiga ketuk dalam
birama tersebut belum selesai. Dengan demikian, karya ini dimulai bukan dengan
ketukan pertama bertekanan, melainkan dengan ketukan ketiga lemah dalam suatu
birama pembuka (anacrusis).
7. Not kedua juga merupakan not seperempat dan bernada d1 yang jatuh pada
ketukan pertama dalam birama berikutnya.

8. Tanda legato menghubungkan not d1 tersebut dengan not fis1 dan a1, menandakan
bahwa ketiga not tersebut harus dimainkan secara legato (sambung-menyambung).
9. Pada birama berikutnya terdapat not setengah bernada a1 berdurasi dua ketukan.
10. Berikutnya terdapat not seperempat dengan dua kepala not pada posisi nada
fis2 dan a2, menandakan bahwa kedua nada tersebut harus dimainkan bersamaan.
Di atas not tersebut terdapat tanda staccato, menandakan bahwa not tersebut harus
dimainkan secara staccato (terpisah nyata dari not sebelum dan sesudahnya).
11. Tanda diam seperempat menandakan bahwa tidak ada nada yang dimainkan
selama (dalam hal ini) satu ketukan.
12. Di bawah tiga birama terakhir terdapat tanda decrescendo, menandakan bahwa
pada ketiga birama tersebut terdapat perubahan dinamika, yaitu dimainkan makin
melembut (dapat juga ditulis decresc. atau dim., diminuendo).
Notasi Angka
Dalam notasi angka, not ditentukan dengan angka 1 (do), 2 (re), 3 (mi), 4 (fa), 5
(sol), 6 (la) dan 7 (si). Nada 1 tanpa titik merupakan nada dasar. Tanda satu titik di
atas not, menunjukkan bahwa not tersebut naik satu oktaf dari nada asli, sedangkan
tanda satu titik di bawah not menunjukkan bahwa not tersebut turun satu oktaf dari
nada asli.
Membaca Notasi Angka[sunting | sunting sumber]

Notasi angka 4 suara SATB


1. Do = G menunjukkan nada dasar lagu tersebut.
2. 4/4 menunjukkan Tanda birama yang menunjukkan ritme lagu. Angka di bagian
atas tanda birama menunjukkan jumlah ketukan per birama, sedangkan angka di
bawah menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda birama 4/4 di sini menunjukkan
bahwa terdapat empat ketukan dalam birama, satu ketukan kuat diikuti tiga
ketukan lemah, dan masing-masing ketukan bernilai not seperempat
3. Tempo = 66 menunjukkan tempo lagu, artinya dalam satu menit ada 66 ketuk.
4. SATB menunjukkan tipe suara yang menyanyikan baris tersebut.
5. P berarti 'piano' yang berarti lembut, artinya lagi ini dengan dinamika yang
lembut.

6. Tanda Crescendo yang dilanjutkan dengan tanda decrescendo, menunjukkan ada


perubahan dinamika, yakni mengeras, kemudian melembut lagi.
7. Garis birama yang merupakan pemisah antar birama.

d. Melodi
Melodi (dari Yunani - melida, bernyanyi, berteriak[1]) atau disebut
juga suara adalah suksesi linear nada musik yang dianggap sebagai satu kesatuan.
Dalam arti yang paling harfiah, melodi adalah urutan nada dan jangka waktu nada,
sementara, dalam arti lain, istilah tersebut memasukkan suksesi unsur musik lain
seperti warna nada.
Melodi sering terdiri dari satu atau lebih frasa musik atau motif, dan biasanya
diulang-ulang dalam lagu dalam berbagai bentuk. Melodi juga dapat digambarkan
oleh gerak melodis mereka atau nada atau interval (terutama yg diperbantukan atau
terpisah-pisah atau dengan pembatasan lebih lanjut), rentang pitch, dan melepaskan
ketegangan, kontinuitas dan koherensi, irama, dan bentuk.

e. Harmoni
Harmoni dalam musik Barat adalah salah satu teori musik yang mengajarkan
bagaimana menyusun suatu rangkaian akord-akord agar musik tersebut dapat enak
didengar dan selaras. Di sini dipelajari tentang penggunaan berbagai nada secara
bersama-sama dan akord-akord musik, yang terjadi dengan sesungguhnya ataupun
yang tersirat. Studi ini sering merujuk kepada studi tentang progresi harmonis,
gerakan dari satu nada secara berbarengan ke nada yang lain, dan prinsip-prinsip
struktural yang mengatur progresi tersebut.
f. Manfaat Seni Musik
1. Musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh
Musik ternyata bersifat terapeutik dan menyembuhkan. Menurut Campbel,
musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimulan ini kemudian
ditangkap oleh pendengaran manusia dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta
kelenjar otak yang mereorganisasikan intepretasi bunyi ke dalam ritme internal
pendengarnya.
Ritme internal ini memengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga
prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan
mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik.

Dengan sistem kekebalan yang lebih baik, maka tubuh menjadi lebih tangguh
terhadap kemungkinan serangan penyakit.
2. Musik dapat meningkatkan intelegensi
Hal ini dapat terjadi karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi
kerja otak manusia. Ritme internal yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf
otak bekerja, rasa nyaman dan tenang yang distimulasi musik membuat fungsi
kerja otak bekerja optimal. Apabil hal ini sering dilakukan, maka fungsi kerja otak
manusia akan semakin prima, sehingga kemampuan berpikir menjadi lebih jernih
dan tajam, serta bisa mencegah kepikunan (alzheimer).
3. Musik sebagai sarana relaksasi
Musik bisa menimbulkan reaksi psikologis yang dapat mengubah suasana hati
dan kondisi emosi, sehingga musik bermanfaat sebagai relaksasi yang dapat
menghilangkan

stres,

mengatasi

kecemasan,

memperbaiki

mood,

dan

menumbuhkan kesadaran spiritual. Kesadaran akan fitrah kemanusiaan yang tidak


bisa lepas dari masalah, kesadaran akan keberadaan kekuatan Yang Maha
Sempurna, sehingga timbul kepasrahan untuk berserah kepadaNya. Penyerahan
diri inilah yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan beban pikiran dan
perasaan yang menekan. Rangsangan ritmis yang dihasilkan musik mampu
membuat pikiran rileks, serta menimbulkan perasaan-perasaan positif, tenang,
nyaman, dan optimis bahkan bahagia.
4. Musik sebagai alat dan media komunikasi antarmanusia
Musik bermanfaat sebagai alat dan media komunikasi antarmanusia karena
musik merupakan bahasa universal yang mampu memadukan perbedaan,
menciptakan perdamaian, dan solidaritas kemanusiaan. Sejarah sering kali
mencatatkan peran dan manfaat musik sebagai sarana pergaulan dan media
komunikasi yang bisa dipahami semua orang, sekalipun tidak memahami bahasa
tiap-tiap bangsa. Dalam kehidupan sehari-hari musik sering kali menjadi alat
komunikasi dengan orang yang dicintai, mewakili perasaan hati, ungkapan
kerinduan bahkan kemarahan.
5. Musik sebagai sarana pengiring tari/dansa
Adanya unsur irama/ritme dalam musik, maka hal tersebut dapat memengaruhi
perasaan seseorang untuk melakukan gerakan-gerakan indah dalam tari/dansa. Di
Indonesia, musik banyak digunakan untuk mengiringi tarian tradisional. Di dunia
Barat, musik juga berfungsi sebagai pengiring tari/dansa. Misalnya, musik waltz
digunakan untuk mengiringi tarian waltz, musik disko untuk tarian disko, begitu
juga jenis musik yang lainnya, seperti tango, rumba, beguin, cha-cha, R & B, dan
lainnya.

6. Musik sebagai sarana upacara keagamaan


Dalam konteks keagamaan, musik dapat digunakan untuk meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Musik keagamaan
bersifat sakral, dapat mengilhami penganut suatu agama untuk selalu
mengingatNya, baik dalam upacara adat, upacara pernikahan, maupun upacara
kematian. Biasanya, permainan musik religius ini ditampilkan di tempat-tempat
ibadah.
g. Macam Seni Musik
1. Musik Seni
Musik seni atau biasa disebut Musik Serius adalah sebuah istilah
pengelompokkan jenis musik yang bertuju pada teori bentuk musik klasik Eropa.
Berbeda dengan musik Populer atau musik masa, jenis musik ini biasanya tidak
akan cepat menghilang oleh waktu, sehingga terus bertahan berabad-abad hingga
sekarang.
2. Musik Klasik
Musik klasik pada dasarnya merujuk pada musik klasik Eropa, namun
terkadang ada juga musik klasik Persia, India dan lain-lain. Musik klasik Eropa
terdiri dari beberapa periode, seperti barok, klasik dan romantik. Musik klasik
adalah suatu istilah luas, yang mengacu pada musik yang berakar dari suatu tradisi
kesenian Barat, musik kritiani dan musik orkestra, yang mencangkup periode dari
sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21. Musik Eropa klasik dibedakan berdasarkan
bentuk musiknya, non-Eropa dan musik populer terutama pada sistem notasi
musiknya. Musik ini sudah digunakan sejak abad ke-16. Para komponis sudah
menggunakan notasi musik barat untuk memberi petunjuk kepada pembawa
musik mengenai nada, kecepatan, metrum, ritme individual dan pembawaan pada
suatu karya musik.
3. Musik Jazz
Musik Jazz adalah jenis musik yang lahir dari penggabungan musik blues,
ragtime dan musik Eropa terutama musik band. Pada musik jazz banyak
digunakannya alat musik gitar, trombon, piano, trompet dan saksofon. Di dalam
musik jazz ada elemen penting yaitu blue notes, improvisasi, polyrhythms,
sinkopasi dan shuffle note.
4. Musik Gospel
Musik Gospel adalah genre yang didominasi oleh vokal dan biasanya memiliki
tema kristen. Beberapa subgenrenya adalah contemporary gospel dan urban
contemporary gospel. Sebenarnya lagu jenis Gospel ini memiliki nuansa mirip
Rock n Roll (karena musik Rock n Roll sebenarnya merupakan gabungan dari

rock, jazz dan gospel), yang pada awalnya dikenalkan oleh orang-orang kristen
kulit hitam di Amerika.
5. Musik Blues
Musik Blues berasal dari masyarakat Afro-Amerika lalu berkembang dari
musik Afrika Barat. Kemudian jenis ini memengaruhi genre musik pop saat ini,
termasuk juga ragtime, jazz, big band, rhythm and blues, rock and rool, country
dan musik pop.
6. Musik Rhythym and Blues (R&B)
Rhythym and Blus biasa disingkat R&B ialah nama musik tradisional
masyarakat Afro-Afrika yaitu musik pop kulit hitam mulai dari tahun 1940-an
yang bukan jazz atau blues.
7. Musik Funk
Musik Funk adalah sebuah aliran musik yang mengandung untuk musik tarian
Afrika-Amerika. Pada umumnya musik ini dapat kita kenali lewat ritme yang
sering terpotong singkat, bunyi gitar ritme yang tajam, perkusi yang dominan,
pengaruh jazz yang kuat, irama-irama yang dipengaruhi musik afrika. Serta kesan
kegembiraan dapat didengar.
8. Musik Rock
Musik Rock meliputi hampir semua musik pop sejak awal 1950-an. Bentuk
paling awal rock and roll adalah perpaduan dari berbagai genre pada akhir 1940an. Hal ini kemudian tersebar ke seluruh dunia dan pada pertengahan 1960-an
beberapa grup musik inggris, contohnya The Beatles juga meniru dan akhirnya
menjadi populer. Musik rock kemudian berkembang menjadi psychedelic rock,
kemudian menjadi progressive rock.
9. Musik Metalcore
Metal merupakan aliran musik yang lebih keras dibandingkan denga Rock
walau juga terdapat band metal yang memiliki lagu dengan nyanyian yang
terkesan slow. Genre Metal dapat dikategorikan keras dimana lagunya memiliki
vocal ala scream, growl dan yang terbaru adalah pigsqueal dimana vokal ini lebih
banyak digunakan pada lairan hardcore, post-Hardcore, screamo, metalcore,
deathcore, death metal, black metal, electronic hardcore dan lainnya.
10. Musik Electronic / Techno
Musik Electronic juga disebut Techno. Techno dimulai sebelum ditemukannya
synthesizer, dengan tape loops dan alat musik elektronik anlog pada tahun 1950an dan 1960-an.
11. Hip Hop / Rap / Rapcore
Musik hip hop dapat juga dianggap subgenre dari R&B. Musik ini dimulai
pada awal 1970-an dan 1980-an, muusik ini mulanya berkembang di pantai timur

AS, kadang disebut juga East Coast Hip HOP. Pada sekitar tahun 1992, musik hip
hop dari pantai barat juga mulai terkenal denga nama West Coast Hip Hop. Pada
jenis musik ini juga dicampur dengan heavy metal menghasilkan rapcore.
12. Musik Tradisional
Musik Tradisional adalah musik yang hidup di dalam masyarakt secara turun
temurun dan dipertahankan bukan sebagai hiburan saja, melainkan juga dipakai
untuk pengobatan, ritual, ada juga sebagai sarana berkomunikasi anatara manusia
dan penciptaanya. Hal ini menurut kepercayaan masing-masing orang saja. Musik
tradisional juga merupakan pebendaharaan seni lokal di masyarakat.
13. Musik Dangdut
Musik Dangdunt merupakan musik yang berasal dari Indonesia. Dangdut juga
memiliki nuansa India dan Melayu. Pada awalannya, musik ini hany dianggap
kelas bawah, namun berkembangannya waktu, musik ini menjadi trend
dimasyarakat dan semua kalangan ini merasakan musik dangdut tersebut.

1.

TEKNIK VOCAL
Dalam Seni Musik terdapat 2 (dua) unsur yaitu : Vocal dan Instrument. Vocal adalah
alunan nada-nada yang keluar dari suara manusia. Instrument adalah nada-nada yang
keluar dari alat musik yang digunakan.
Vokal adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar
terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.
UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL :

a. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
b. Pernafasan, adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian
disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.
c. Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :
Pernafasan Dada : cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
Pernafasan Perut : udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi,
karena akan cepat lelah.
Pernafasan Diafragma : adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk
menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya,
mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.
d. Phrasering, adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah
dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
e. Sikap Badan, adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk,
atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
f. Resonansi, adalah usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga
udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
g. Vibrato, adalah usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi gelombang/
suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
h. Improvisasi, adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian
melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
i. Intonasi, adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.

Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :

a. Pendengaran yang baik


b. Kontrol pernafasan
c. Rasa musical.
Nada, adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.
Sifat nada ada 4 yaitu :
a. FITCH yaitu ketepatan jangkauan nada.
b. DURASI yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan
c. INTENSITAS NADA yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.
d. TIMBRE yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.
AMBITUS SUARA adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang.
Seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling
rendah sampai yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya.
CRESCENDO adalah suara pelan berangsur-angsur keras.
DESCRESCENDO adalah suara keras berangsur-angsur pelan.
STACATO adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah.
SUARA MANUSIA DIBAGI 3 (TIGA) :
Suara Wanita Dewasa ;
a. Sopran (suara tinggi wanita)
b. Messo Sopran (suara sedang wanita)
c. Alto (suara rendah wanita)
Suara Pria Dewasa :
a. Tenor (suara tinggi pria)
b. Bariton (suara sedang pria)
c. Bas (suara rendah pria)
Suara Anak-anak :
a. Tinggi
b. Rendah.
TANGGA NADA DIATONIS adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf

yang mempunyai susunan tinggi nada yang teratur.


Tangga Nada Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak antar nadanya
1 (satu) dan (setengah).
Ciri-ciri tangga nada Diatonis Mayor :
- Bersifat riang gembira
- Bersemangat
- Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C
- Mempunyai pola interval : 1 , 1 ,. , 1 , 1 , 1,
Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor :
Maju Tak Gentar, Indonesia Raya, Hari merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya,
Garuda Pancasila, Mars Pelajar.
Ciri-ciri Tangga nada Diatonis Minor :
- Kurang bersemangat.
- Bersifat sedih
- Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A
- Mempunyai pola interval : 1 , , 1 , 1 , , 1 , 1 .
Catatan : Teori ini kurang sesuai dengan musik Dangdut yang banyak berkembang di
Indonesia.
Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga.
TANGGA NADA KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar
nadanya hanya . Contoh : C Cis D Dis- E F Fis G Gis A Ais B
TANGGA NADA ENHARMNONIS adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai
nama dan letak yang berbeda, tetapi mempunyai tinggi nada yang sama.
Contoh : Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges.
APRESIASI yaitu Totalitas kegiatan yang meliputi penglihatan, pengamatan, penilaian,
dan penghargaan terhadap suatu karya seni.
BIRAMA adalah ketukan tetap yang berulang-ulang pada sebuah lagu.
Contoh birama : 2/4 , 3/4 , 4/4 , 6/8
PADUAN SUARA adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih
yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat
menampakan jiwa lagu yang dibawakan.

JENIS-JENIS PADUAN SUARA :

1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.
2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara
manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara
sejenis anak-anak.
3. Paduan Suara 3 sejenis S - S A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan
suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.
4. Paduan Suara 3 suara Campuran S A B, yaitu paduan suara yang menggiunakan
3 suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass.
5. Paduan suara 3 sejenis T- T B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara
Tenor 1, Tenor 2, Bass.
6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara
campuran pria dan wanita, dengan suara S A T B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.
DIRIGEN / CONDUCTOR adalah orang yang memimpin Paduan Suara.
Syarat-syarat seorang Dirigen/ Conductor yang baik :
a. memiliki sifat kepemimpinan
b. memiliki ketahanan jasmani yang tangguh
c. sebaiknya sehat jasmani dan rohani
d. simpatik
f. menguasai cara latihan yang efektif
g. memiliki daya imajinasi yang baik
h. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musik.
TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang
dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik :
1. f : forte = keras
2. ff : fortissimo = sangat keras
3. fff : fortissimo assai = sekeras mungkin
4. mf : mezzo forte = setemgah keras
5. fp : forte piano = mulai dengan keras dan diikuti lembut
6. p : piano = lembut
7. pp : pianissimo = sangat lembut
8. ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin
9. mp : mezzo piano = setengah lembut

PERUBAHAN TANDA DINAMIKA :


- Diminuendo (dim) : melembut
- Perdendosi : melembut sampai hilang
- Smorzzande : sedikit demi sedikit hilang
- Calando : mengurangi keras
- Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun
- Cresscendo : berangsur-angsur keras
- Decrsescendo : berangsur-angsur lembut
TANDA TEMPO adalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya
sebuah lagu yang harus dinyanyikan.
A.TANDA TEMPO CEPAT
1. Allegro : cepat
2. Allegratto : agak cepat
3. Allegrissimo : lebih cepat
4. Presto : cepat sekali
5. Presstissimo : secepat-cepatnya
6. Vivase : cepat dan girang
B. TANDA TEMPO SEDANG
1. Moderato : sedang
2. Allegro moderato : cepatnya sedang
3. Andante : perlahan-lahan
4. Andantino : kurang cepat
C. TANDA TEMPO LAMBAT
1. Largo : lambat
2. Largissimo : lebih lambat
3. Largeto : agak lambat
4. Adagio : sangat lambat penuh perasaan
5. Grave : sangat lambat sedih
6. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.
PERMATA / CORONA adalah tanda untuk menambah hitungan menurut selera.
a. Artikulasi
Artikulasi adalah perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk
menghasilkan bunyi bahasa. Daerah artikulasi terbentang dari bibir luar sampai pita
suara, di mana fonem-fonem terbentuk berdasarkan getaran pita suara disertai

perubahan posisi lidah dan semacamnya.


b. Pernaasan
Pernapasan (respirasi) adalah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran sisa
oksidasi (reaksi dengan oksigen) di dalam tubuh berupa karbon dioksida dan uap air
melalui alat pernapasan. Pernapasan meliputi dua proses, yaitu:
Inspirasi, yaitu pemasukan udara luar ke dalam tubuh melalui alat pernapasan
Ekspirasi, yaitu pengeluaran udara pernapasan ke luar tubuh melalui alat
pernapasan.
Berdasarkan tempatnya, respirasi terbagi atas:
Repirasi eksternal, yaitu pertukaran gas (O2 dan CO2) dari udara luar masuk ke
aliran darah melalui alveolus (alat pernapasan)
Respirasi internal, yaitu pertukaran gas O2 dan CO2 yang terjadi di dalam sel-sel
tubuh.
c. Frasering [Menyanyikan Kalimat Lagu Dengan Utuh]
Huruf Vokal dan Konsonan yang disusun menjadi sebuahKata, dan kemudian kata
disusun menjadi Kalimat. Setelah sebelumnya kita memahami tentang artikulasi, nah
sekarang giliran kita pelajari tentang bagaimana menyanyikan kalimat lagu / lirik
dengan baik supaya kalimat lagu tersebut dapat memberikan, menjelaskan tema
dan menyampaikan berbagai pesan dari sebuah karya kepada pendengar / penonton
pada saat bernyanyi.
BERNYANYI adalah menampilkan NYANYIAN / LAGU maka setiap pelaku
harus :
1. Memahami arti setiap kalimat yang dinyanyikan.
2. Memahami tujuan/pesan/karakter dari pada nyanyian secara keseluruhan.
3. Menyadari bahwa susunan nada-nada yang ditulis untuk dinyanyikan adalah suatu
kesatuan, artinya tidak terpenggal-penggal dari sudut susunan melodinya.
Ketiga unsur diatas dipadu menjadi satu, untuk dapat menampilkan : Bagaimana
membaca kalimat tanpa lagu dan Bagaimana menyanyikan kalimat lagu tanpa teks
a. Kalimat bahasa.
Untuk menghayati isi kata-kata, perlu juga dipedomani aturan TATA BAHASA
yang kita miliki untuk mencari :
1. Mana kelompok kata yang merupakan satu kesatuan, yaitu: -bahwa setiap
pemenggalan kalimat harus mengandung arti yang sebenarnya dan disesuaikan

dengan melodi dan irama.


2. Mana kata pokok/thema yang perlu penegasan/penonjolan dan diucapkan
lebih keras kemudian diberi tanda dinamika.
3. Pada bagian kata mana aksen harus dimunculkan atau ditonjolkan.
b. Kalimat musik.
Kalimat musik terdiri dari nada-nada yang merupakan motif atau thema yang
mengungkapkan suatu ide musik, misalnya:
1. Kelompok nada: yaitu dimana ditemukan beberapa nada yang berulang
dinyanyikan.
2. Puncak lagu : yang biasanya selalu terdapat pada nada tertinggi pada sebuah lagu.
3. Tekanan nada : yang didalam musik ditentukan oleh irama, dan biasanya terdapat
disetiap awal birama.
c. Kalimat yang dinyanyikan.
Biasanya terdapat dua bentuk kalimat yang dinyanyikan, yaitu:
1. Nyanyian Recitative : yaitu dimana pernan kata-kata lebih menonjol dibanding
dengan peranan melodi.
2. Nyanyian Melismatis: peranan melodi lebih menonjol dari pada melodi, dan
terdapat satu kata yang dinyanyikan dengan serangkaian nada.
Menyanyikan kalimat lagu dengan utuh, tidaklah sesederhana membaca kalimat
karena disamping pemahaman arti kalimat yang harus diucapkan dengan sejelas
mungkin karena gangguan-gangguan lain akan timbul pada saat bernyanyi, karena
adanya tanda-tanda dinamika dan lain-lain yang harus dikerjakan bersamaan dengan
pemenggalan kalimat, antara lain:
Ketidak mahiran dalam pengambilan dan penggunaan nafas selama bernyanyi.
Adanya istilah-istilah musik yang mendukung sebuah karya pada saat diciptakan,
seperti:
1. Legato, yang biasanya menimbulkan pemborosan dalam hal pernafasan
2. Deoresendo dan Oresendo, yang memaksa penyanyi untuk memperluas dan
mempersempit wilayah bunyi pada saat penyanyian dilaksanakan.
3. Staccato, pemenggalan suku kata karena tuntutan melodi yang tidak dikuasai,

tanpa menghilangkan keutuhan kalimat ssecaara keseluruhan.


4. Accelerando dan Rittardando, percepatan dan perlambatan tempo pada pada satu
penggalan kalimat , serta pada puncak nada tertinggi atau terendah yang berbanding
terbalik dengan pernafasan dan persiapan nafas yang masih tersisa untuk digunakan.
Dari beberapa tantangan dan hambatan yang ada, maka untuk mendapatkan
frasering yang baik dan utuh. Keseluruhan aspek/tahapan diatas harus benar-benar
dilatih lebih dahulu kemudian diterapkan sepanjang nyanyian sehingga tujuan
BAGAIMANA MEMBUAT KALIMAT LAGU, MEMBERI ARTI, dan MAKNA,
akan tercapai dengan baik.
Jadi intinya seperti ini, sebelum menyanyikan sebuah lagu ada baiknya kita tulis
dulu liriknya dan kemudian kita perhatikan dimana tempat tempat untuk mengambil
nafas dan dimana huruf-huruf yang boros dengan nafas. Minimal pemenggalan kata
untuk menarik nafas adalah 2 bar. Contohnya seperti ini : kamu pernah dengar kan
lagunya Kerispatih ( Tapi Bukan Aku ). Lirik pertama, Jangan lagi kausesalai
keputusanku. Sesimpel yang kamu dengar itu ada dua kali pemenggalan. Tapi
itu salah, kamu harus menyanyikan keseluruhannya dalam satu nafas. Namun untuk
pemula

dapat

dipenggal

menjadi dua

nafas

Jangan lagi.-

Kausesali

Keputusanku atau Jangan lagi Kausesali keputusanku . Kemudian kita


juga harus paham bahwa ada satu kalimat atau kata yang g boleh terpotong sama
sekali. Coba perhatikan bagian kedua Khianati rasa Demi kei..nginan semu..
Nah bagian kalimat Demi keinginan semu itu sama sekali tidak boleh ada
penarikan nafas dan tidak boleh terpenggal karena keinginan adalah satu kata.
klo terpisah maka kata itu g akan mempunyai arti.

Anda mungkin juga menyukai