6. Tanda Diam
Dalam notasi musik, tanda diam dimaksudkan sebagai tanda tidak terjadinya nyanyian.
Pada saat tersebut penyanyi disarankan untuk mengambil napas sebagai persediaan
menyanyi untuk nada-nada selanjutnya. Pada notasi angka, tanda diam berupa angka 0
(nol). Jika dalam sebuah baris lagu terdapat empat tanda 0 berturut-turut, itu berarti harus
diam selama empat ketuk.
Perhatikan letak tanda diam dalam paranada.
a. Tanda diam penuh (empat ketuk) dituliskan menempel di bawah garis keempat
paranada.
b. Tanda diam setengah (dua ketuk) dituliskan menempel di atas garis ketiga paranada.
c. Tanda diam seperempat (satu ketuk) dituliskan tegak di tempat yang selaras dengan
jalur melodi.
d. Tanda diam seperdelapan (setengah ketuk) dituliskan di tempat yang selaras dengan
jalur melodi.
Not-not balok juga diberi nama dengan huruf abjad A sampai G. Di atas not G dan di
bawah not A, tujuh nama pokok tersebut diulang. Sebenarnya not balok tidak
menunjukkan tinggi rendahnya nada. Bentuk not balok hanya menunjukkan harga yang
berhubungan dengan durasi nada (ketukan). Yang menunjukkan tinggi rendahnya nada
adalah paranada. Dengan demikian, letak not-not balok pada paranada yang akan
menentukan nama not-not tersebut.
7. Tangga Nada
Seperti sudah dijelaskan di atas, untuk mengetahui tinggi not (nama not) kita harus tahu
letak not tersebut dalam paranada. Oleh karena itu, pengetahuan tentang nama garis-garis
dan spasi-spasi paranada juga penting. Selain itu, kita juga harus mengenal kunci
paranada dalam notasi musik. Dikenal 3 macam kunci paranada, yakni kunci G, kunci F,
dan kunci C. Kunci paranada akan menjadi penentu bagi nada-nada yang terdapat pada
paranada.
11. Dinamik
Dinamik berarti kekuatan, yaitu keras lemahnya atau kuat lembutnya nada dinyanyikan.
Dinamik lagu akan memengaruhi suasana lagu tersebut. Ada dua istilah pokok dinamik
lagu, yaitu forte yang berarti kuat dan piano yang berarti lembut. Dalam notasi musik
forte disingkat f dan piano disingkat p. Karena kuat lemahnya lagu itu bervariasi, masih
ada pula variasi dinamik lagu.
Tanda dinamik dituliskan di atas bagian lagu yang memerlukan. Pengaruhnya hanya
berlaku bagi not-not yang berada di dekatnya. Namun demikian, dalam praktik,
penafsiran seseorang terhadap dinamik lagu tergantung pada yang bersangkutan. Lebih
banyak orang memainkan nada-nada rendah dengan lembut sedangkan nada-nada tinggi
dengan kuat meskipun tidak terdapat tanda-tanda dinamik lagu.
12. Tempo
Sering kita dengar lagu yang biasanya dinyanyikan dengan lambat tiba-tiba diubah
dengan cara dinyanyikan dengan cepat. Mendengar lagu yang diubah kecepatannya,
sekejap kita akan merasa janggal. Coba saja nyanyikan lagu “Mengheningkan Cipta”
dengan kecepatan seperti ketika kita menyanyikan lagu “Halo-Halo Bandung”.
Bagaimana rasanya? Kita merasa aneh karena cita rasa lagu tersebut akan ikut berubah
pula.
Oleh karena itu, kecepatan menyanyikan lagu sebaiknya mengikuti petunjuk yang telah
dibuat oleh penciptanya. Dalam hal ini kita perlu mengenal istilah tempo. Tempo adalah
istilah untuk menentukan cepat lambatnya lagu dinyanyikan. Ada lagu yang bertempo
cepat, sedang, dan ada pula lagu yang bertempo lambat. Istilah-istilah sebagai tanda
tempo biasanya menggunakan Bahasa Italia.
1. Lambang penotasian. Berkaitan dengan paranada, letak not pada paranada, nama garis
dan spasi dalam berbagai tsaudara kunci.
2. Bentuk dan nama not serta tsaudara diam. Berbagai bentuk dan nama not serta tsaudara
diam, metris berbagai birama, nilai hitungan/ketukan dalam berbagai tsaudara birama,
fungsi titik pada setiap not, busur ligatura.
4. Interval
Irama dalam musik pop atau kontemporer sering disebut style, tradisi, idiom, atau
corak (genre). Dalam musik pop modern, irama mencakup country, folk, waltz, rock ‘n
roll, samba, salsa, disko, dan lain-lain. Ia mencakup juga fusi atau peleburan berbagai
corak pop seperti country-rock, jazz-rock, dan Latin-disco.
Anda yang bisa memainkan gitar irama tahu bahwa memainkan irama country,
misalnya, berbeda dengan memainkan irama salsa. Pola pukulan gitarmu untuk jenis
irama pertama berbeda dengan pola pukulanmu untuk jenis irama kedua. Dalam notasi
khusus untuk irama gitar, setiap irama ini diperikan dengan pola kombinasi not dengan
berbagai nilai tertentu.
2. Atmosfir
3. Suasana hati
Bagaimanakah perasaan Anda yang tengah menyanyi tentang apa yang Anda
katakan pada kami sebagai pendengar? Bahagia, merenung, sedih, damai, tenang, rindu,
bercanda, sangat hormat, sepi.
4. Pesan
Apa yang Anda, penyanyi, katakan pada kami sebagai pendengarmu? Apa fakta,
sudut-pandang, filsafatmu; tanggapan apakah yang Anda inginkan dari kami?
Secara khusus, terdapat empat unsur musik barat, yakni sebagai berikut.
5. Lirik
Ada beda arti antara pesan dan lirik. Pesan adalah apa yang Anda katakan melalui
suatu nyanyian atau lagu; lirik adalah bagaimana Anda menyampaikan pesanmu melalui
nyanyianmu.
Lirik mengungkapkan emosi (umum) dan nyanyian – mencakup melodi dan lirik
– adalah ungkapan emosional. Lirik bisa terdiri dari bait (verse) dan koor (chorus). Bait
menunjukkan, koor bercerita. Bait menunjukkan seseorang atau sesuatu melalui bahasa
yang spesifik dan menarik; koor bercerita melalui komentar atau ringkasan tentang bait.
6. Melodi
Unsur ini adalah suatu gabungan dari rangkaian tingginada (pitch) dan ritme.
Rangkaian tingginada dan ritme ditandai oleh rangkaian not dan tanda-diam dengan
bermacam-macam nilai.
7. Harmoni
Harmoni dalam musik Barat adalah salah satu teori musik yang mengajarkan
bagaimana menyusun suatu rangkaian akord-akord agar musik tersebut dapat enak
didengar dan selaras. Di sini dipelajari tentang penggunaan berbagai nada secara
bersama-sama dan akord-akord musik, yang terjadi dengan sesungguhnya ataupun yang
tersirat. Studi ini sering merujuk kepada studi tentang progresi harmonis, gerakan dari
satu nada secara berbarengan ke nada yang lain, dan prinsip-prinsip struktural yang
mengatur progresi tersebut.
Ciri interval bergantung juga pada tangga nada. Contoh-contoh interval berasal
dari suatu tangga nada Barat yang sangat lazim dipakai untuk menciptakan lagu: tangga
nada diatonik mayor. Urutan notnya dari yang paling rendah ke yang paling tinggi sejauh
satu oktaf – delapan nada – adalah do-re-mi-fa-sol-la-si-do. Anda bisa membunyikan
urutan not ini dari yang paling rendah ke yang paling tinggi dan sebaliknya.
Karena tangga nada diatonik mayor mengenal dua setengah nada, maka secara
ilmu berhitung sederhana jarak nada antara pasangan not lain yang punya satu nada bisa
dibagi menjadi dua. Pasangan not do-re, re-mi, fa-sol, sol-la, dan la-si yang masing-
masing berisi satu nada sebagai akibatnya dibagi menjadi setengah nada. Timbullah suatu
tangga nada baru yang di dalamnya setiap pasangan not tadi diperkecil jaraknya menjadi
setengah nada dan menghasilkan jaraknada yang sama antara semua pasangan not yang
baru.
Tangga nada baru berdasarkan hasil pembagian satu nada menjadi setengah nada
ini disebut tangga nada kromatik. Dari yang paling rendah ke yang paling tinggi, urutan
notnya demikian: 1-#1-2-#2-3-4-#4-5-#5-6-#6-7-1.
Tanda kres (#) menaikkan not di sebelah kiri kres sejauh setengah nada. Ketika
dinyanyikan, not-not yang diberi tanda # berbunyi – dari yang paling rendah ke yang
paling tinggi – do-di-re-ri-mi-fa-fi-sol-se-la-li-si-do. Tapi kalau dibunyikan dari not do
yang paling tinggi ke yang paling rendah, cara menulisnya berbeda: 1-7-b7-6-b6-5-b5-4-
3-b3-2-b-1. Tanda mol (b) menurunkan not di sebelah kiri sejauh setengah nada juga.
Urutan not ini dibunyikan sebagai do-si-sa-la-lu-sol-su-fa-mi-mu-re-ru-do.
Secara praktis, bunyi setengah nada pada posisi naik dan turun dari tangga nada
kromatik sama: di sama bunyinya dengan ru, ri sama bunyinya dengan mu, fi sama
bunyinya dengan su dan seterusnya. Karena sama bunyinya, nada-nada ini disebut nada-
nada enharmonik.
Tangga nada diatonik mayor lazimnya dipakai untuk menciptakan lagu-lagu yang
bersuasana gembira, ceria, cerah – pendek kata, lagu-lagu yang bersuasana optimistik.
Tangga nada kromatik memberi warna-warna halus pada suatu ciptaan musikal. Ada juga
lagu-lagu yang, meskipun memakai tangga nada diatonik mayor, bersuasana sedih.
Pola ritme khas suatu melodi dibentuk oleh kombinasi khusus berbagai interval
tadi. Dalam musik vokal (gabungan nyanyian dan musik iringan), pola ritme ini
dipengaruhi ritme dan makna liriknya. Not-not yang ditahan – misalnya, selama dua
sampai dengan empat ketukan alam jenis birama 4/4 (1 . . . ) – cocok untuk menekankan
pesan lirik yang penting, seperti judul suatu lagu. Pasangan atau rangkaian not yang
bergerak cepat karena memakai satu garis penghubung di atasnya), kombinasi satu dan
dua garis penghubung di atas tiga not, atau dua garis penghubung di atas empat not cocok
untuk lagu-lagu yang bersifat cakap (conversational). Pola ritme yang ditandai oleh
berbagai garis penghubung not-not bernilai kecil mengungkapkan suasana kegiatan yang
membutuhkan energi tinggi seperti kesibukan pekerjaan, kehidupan yang terburu-buru,
pertandingan olahraga seperti sepak bola, bahkan keadaan kacaubalau atau perang.
Entah tangga nada diatonik, kromatik, atau minor naturel, melodi yang diciptakan
berdasarkan salah satu dari antaranya punya ciri-ciri umum tertentu, yaitu:
1. Pertama, melodi itu dibentuk oleh suatu gagasan inti yang disebut motif melodi. Ini
ibarat tiang utama suatu rumah. Dari tiang utama ini, pencipta – seperti seorang arsitek
bangunan – mengembangkan rumah itu dengan menambah tiang lain, kerangka, dinding,
atap, penghalusan, pengecatan dinding, penambahan ornamen, dan rincian-rincian
konstruksi lain sampai rumah itu tampak keren – sama sekali berbeda dengan kali
pertama ia dimulai dengan tiang utama. Padakomposisi melodi Barat, motifnya biasanya
ada di awal lagu sebanyak satu sampai sekitar dua birama dan bisa diulang-ulangi –
dengan memakai not yang sama atau berbeda – pada bagian lain dalam melodi.
2. Kedua, suatu melodi diciptakan melalui kombinasi not-not berbagai nilai dengan waktu
istirahat tertentu di antara not-not itu. Not yang ditahan selama beberapa ketukan
digabung dengan not yang berlangsung selama satu ketukan, setengah ketukan,
seperempat ketukan, seperenam belas ketukan, dan seterusnya. Tanda istirahat biasanya
muncul padanot yang ditahan yang bisa diikuti tanda koma atau tanda diam. Dalam notasi
angka, tanda diam ditulis dengan memakai angka nol (0). Melodi tanpa waktu istirahat
akan melelahkan untuk didengar dan dinyanyikan.
3. Ketiga, suatu melodi diciptakan berdasarkan tangga nada. Tangga nada Barat yang
paling lazim dipakai adalah tangga nada diatonik mayor. Karena ada tujuh not pokok
dalam tangga nada ini, maka ada juga tujuh kunci atau nada dasar. Kunci ini ditulis
dengan memakai abjad. Padanannya dengan not angka demikian: C (do), D (re), E (mi),
F( fa), G (sol), A (la), dan B (si). Tangga nada Barat kedua yang lazim dipakai adalah
tangga nada minor naturel: A-B-C-D-E-F-G. Kedua jenis tangga nada paling populer ini
berdasarkan tangga nada diatonik mayor C.
4. Keempat, suatu melodi bisa memakai not-not akordal atau gabungan not-not akordal
dan non-akordal. Untuk memahami pernyataan ini, kita memakai susunan not akordal
dari tiga not – disebut triad – dalam tangga nada C mayor.
8. Ritme
Dalam musik, ritme adalah suatu bagian dari melodi atau lagu. Ia berhubungan
dengan distribusi not-not dalam waktu dan tekanan not-not itu. Not-not dalam waktu ini
diberi berbagai nilai.
Dalam ketukan 4/4, misalnya, satu not bernilai empat ketukan dibunyikan untuk
jangka waktu yang agak lama (misalnya, selama 4 detik) sementara satu not bernilai satu
ketukan membutuhkan waktu yang singkat untuk dibunyikan (misalnya, setengah detik).
Satu not lain yang bernilai setengah ketukan jelas membutuhkan waktu lebih pendek dari
not sebelumnya untuk dimainkan atau dinyanyikan.
1. Blues
Blues adalah sebuah aliran musik vokal dan instrumental yang berasal dari
Amerika Serikat (AS). Musik blues berangkat dari musik-musik spiritual dan pujian yang
muncul dari komunitas mantanbudak-budak Afrika di AS. Musik blues mempunyai
pengaruh yang besar terhadap musik populer Amerika dan Barat yang baru, seperti dapat
terlihat dalam aliran ragtime, jazz, bluegrass, rhythm and blues, rock and roll,hip-hop,
dan country, serta lagu-lagu pop konvensional.
Ciri dari permainan musik blues hampir sama dengan musik jazz, perbedaanya
yaitu terletak pada tempo dan penonjolan unsur melodinya. Musik blues temponya slow,
pada lagu dan permainan gitar lebih ditonjolkan sedangkan instrumen lainnya kelihatan
hanya sebagai pelengkap saja.
Alat musik yang digunakan: Gitar – Gitar bass – Saksofon – Trombon – Piano –
Klarinet –Terompet – Double bass –Drum – Vokal
2. Country
Musik country adalah campuran dari unsur-unsur musik Amerika yang berasal
dari Amerika Serikat Bagian Selatan dan Pegunungan Appalachia. Musik ini berakar dari
lagu rakyat Amerika Utara, musik kelt, musik gospel, dan berkembang sejak tahun 1920-
an. Ciri khas Country adalah penggunaan alternasi bass atau bas berganti disela-
selastrumming. Bila memainkan akor C misalnya, maka bas C dan G dibunyikan
bergantian dengan strumming tetap pada akor C. Improvisasi tangga nada yang
digunakan, apabila dengan tangga nada natural, adalah dengan not-not C-D-Dis-E-G-A
Alat musik yang digunakan: gitar, biola, steel guitar, dobro,harmonika, gitar bass,
fiddle(biola), drum, mandolin, banjo
3. Emo
Emo adalah gaya musik rock dengan ciri khas musik yang melodius, disertai lirik
yang ekspresif dan berisi pengakuan. Punk gaya baru yang dipelopori Rites of Spring
juga disebut emotive hardcore. Terjadi pergeseran dan perubahan bunyi musik dan arti,
tercampur dengan pop punk dan indie rock.
Sebagian dari lirik lagu-lagu Rites of Spring telah menjadi metafora bagi pemusik
emo dari generasi berikutnya, termasuk di antaranya tema-tema seperti nostalgia,
kepahitan yang romantis, dan putus asa yang puitis. Alat musik yang digunakan: vokal,
gitar listrik, gitar bass, drum.
4. Metal
Metal adalah sebuah aliran musik rock yang berkembang pada 1970-an. Aliran
musik ini mengutamakan gitar yang cukup banyak. Subgenre musik Metal:
Tempo lagu sangat cepat yang diusung oleh gitaris yang memainkan gitar rhytm
Downstroke pada Thrash metal oleh band-band seperti Metallica, Megadeth, Slayer dan
lainnya. Sedangkan Speed metal dimainkan lebih cepat sangat-sangat cepat dan bertenaga
seperti Motörhead, Iron Angel, Anthrax. Sedangkan musik Thrash metal yang berasal
dari Eropa adalah seperti, Kreator dan Destruction, keduanya dari negara Jerman.
Death Metal
Underground ini lebih memasuki ke Extreme metal seperti Grindcore dipelopori
oleh Napalm Death dan Brutal Truth, berkembang pada 1991 menjadi Death metal
Scandinavia oleh Entombed, Dismember, Unleashed, dan At The Gates.
Black Metal
Aliran ini muncul sekitar awal dan pertengahan tahun 1980-an, yang diprakarsai
oleh band-band cadas seperti Venom,Hellhammer, Celtic Frost, dan Bathory.
Alternative Metal
Alternative metal adalah salah satu subgenre metal yang paling populer di awal
90’an. ketika popularitas Glam Metal mulai tenggelam akibat kemunculan Grudge pada
akhir 80an. Alternative Metal digunakan untuk mendeskripsikan band-band seperti
Primus, Rage Against The Machine dan Jane’s Addiction yang mengfusikan Heavy
Metal dan Alternative Rock.
Grunge
Tahun 1990-an ketika wabah musik Grunge yang awalnya adalah percampuran
kental antara Heavy Metal dan Post-Punk bahkan Hardcore bermunculan di Seattle,
walaupun sedikit cenderung ke Alternative rock yaitu, subgenre lain. Band Grunge dari
Seattle, seperti Nirvana, Soundgarden, Pearl Jam, dan Alice in Chains.
Folk Metal
Folk Metal adalah fusi Heavy Metal dengan musik folk (musik daerah), aliran ini
digawangi oleh band-band sepertik Korpiklaani, Skyclad, Ensiferum, Fiintroll, Turisas
dsb.
Deathcore
Deathcore berkembang sebagai turunan dari Death Metal dengan ciri khas lirik
yang persis Death Metal, yaitu tentang kematian, neraka, setan, dan nuansa-nuansa
mistik. Kebanyakan dari Death Metal adalah orang-orang atheis, sedangkan Deathcore
kebanyakan adalah orang-orang agnostik. Deathcore sendiri cenderung bertempo cepat,
hampir mirip aliran metal old school yang bersifat hancur-hancuran namun masih ada
grip-grip yang melodian.
5. Hip Hop
Hip Hop adalah sebuah gerakan kebudayaan yang mulai tumbuh sekitar tahun
1970’an yang dikembangkan oleh masyarakat Afro-Amerika dan Latin-Amerika. Hip
Hop merupakan perpaduan yang sangat dinamis antara elemen-elemen yang terdiri dari
MCing (lebih dikenal rapping),DJing, Breakdance, dan Graffiti. Belakangan ini elemen
Hip Hop juga diwarnai oleh beatboxing, fashion, bahasa slang, dan gaya hidup lainnya.
Subgenre musik Hip Hop:
Rapcore
Pada sekitar tahun 2000, Linkin Park merilis album dengan genre Rapcore / Rap
Rock dengan nama Hybrid Theory dengan lagu In The End sebagai best song-nya.
Electro
Musik yang satu ini memang sedang naik-naiknya di saat ini, dan tidak ada yang
tahu bahwa ternyata Electro juga merupakan bagian dari musik Hip Hop.
Miami Bass
Musik ini sangat berkarakter irama bass yang kuat, dan lirik yang sedikit
menyinggung tentang seks menjadi bagian dari kelompok yang satu ini.
Pada tahun 1990’an, musik dari New York dan East Coast menjadi musik yang
sangat keras dan gelap, sesuai dengan kehidupan yang terjadi disana.
6. Jazz
Jazz adalah aliran musik yang berasal dari Amerika Serikat pada awal abad ke-20
dengan akar-akar dari campuran-campuran musik di Afrika dan Eropa. Ciri-ciri musik
jazz yakni vokal dan lirik cenderung dianggap sebagai bagian dari bunyi instrumen,
harmoninya rumit, memiliki tonalitas yang luas dan sering terjadi modulasi dan ritme dan
melodi memiliki kecenderungan improvisatif. Elemen penting dalam jazz adalah blue
notes, improvisasi,polyrhythms, sinkopasi, dan shuffle note.
Alat musik yang digunakan: Gitar – Gitar bass – Saksofon –Trombon – Piano –
Klarinet –Terompet – Double bass –Drum – Vokal.
7. Musik Klasik
Musik klasik adalah musik yang diproduksi dalam seni, atau berakar dalam,
tradisi musik liturgi Barat dan sekuler. Ciri-cirinya adalah didominasi oleh musik gesek
dan tiup, tidak menggunakan beat (drum-set) secara konstan, dan tidak menonjolkan
ritme pada melodi dan harmoni. Elemen klasik adalah suatu konsep yang digunakan oleh
para filosof kuno untuk menjelaskan terjadinya pola-pola di alam.
8. Pop
Musik populer atau Musik pop adalah nama bagi aliran-aliran musik yang
didengar luas oleh pendengarnya dan kebanyak bersifat komersial. Musik populer
pertama kali berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1920 di mana rekaman pertama
kali dibuat berdasarkan penemuanThomas Edison, dibedakan dengan Musik Klasik,
Musik Jazz, Musik Tradisional, Musik Blues, kemudian juga berkembang ke negara-
negara lain sedunia. Musik pop merupakan induk dari segala musik modern.
9. R&B
R&B (rhythm and blues atau ritem dan blues) adalah genre musik populer yang
menggabungkan jazz, gospel, dan blues. Musik ini pertama kali diperkenalkan oleh
pemusik Afrika-Amerika. Pada tahun 1948, perusahaan rekaman RCA Victor
memasarkan musik kaum kulit hitam yang disebut Blues and Rhythm. Pada tahun yang
sama, Louis Jordan mendominasi lima besar tangga lagu R&B dengan tiga lagu, dan dua
dari lagunya berdasar pada ritme boogie-woogie yang terkenal pada tahun 1940-an. Band
Jordan, Tympany Five (1938) terdiri dari dirinya sebagai vokal dan pemain saksofon
beserta musisi-musisi lain sebagai pemain trompet, saksofon tenor, piano, bas, dan drum.
10. Reggae
11. Rock
Musik rock adalah genre musik populer yang mulai diketahui secara umum pada
pertengahan tahun 50an. Bunyi khas dari musik rock sering berkisar sekitar gitar listrik
atau gitar akustik, dan penggunaan back beat yang sangat kentara pada rhythm section
dengan gitar bass dan drum, dan kibor seperti organ, piano atau sejak 70-an, synthesizer.
Disamping gitar atau kibor, saksofon dan harmonika bergaya blues kadang digunakan
sebagai instrumen musik solo. Dalam bentuk murninya, musik rock mempunyai tiga
chords, bakcbeat yang konsisten dan mencolok dan melody yang menarik. Alat musik
yang digunakan: Gitar elektrik, Gitar bas, Drum, dan Kibor.
12. Swing
Aliran musik ini termasuk genre musik baru turunan musik pop. Ciri-ciri yang
paling jelas adalah musik swing selalu dinyanyikan dengan nada-nada yang mendayu-
dayu. Musik swing juga dinyanyikan dengan sangat santai dan hampir tanpa ekspresi.
Lagu yang ber-genre swing contohnya adalah “Trouble is A Friend” yang dinyanyikan
Lenka.
Analysis : The part of the study of music which takes the music itself, rather than any
external factor, as it is starting point. It normally involves resolution of musical structure
into relatively simpler constituent elements and the investigation of the role of those
elements in the structure.
Analisis adalah salah satu bagian dari pelajaran musik dimana musik itu
diperdalam berdasarkan beberapa faktor luar sebagai langkah awal. Hal ini biasanya
berhubungan dengan penyelesaian struktur musik ke dalam bentuk yang sederhana dan
meneliti aturan elemen-elemen yang terdapat di dalam struktur itu. Banyak perbedaan
tipe dan metode dalam analisis termasuk stuktur dasar musik, tema, bentuk, struktur
frase.
Langkah-Langkah Menganalisis
1. Pertama, usahakan untuk selalu fokus melihat pertunjukan dan hindari melakukan
kegiatan lain seperti berbincang dengan penonton lain, makan, atau bermain gadget.
Pikiran dan hati dikonsentrasikan pada pertunjukan sehingga dapat merasakan lagu yang
disajikan.
2. Kedua, buatlah catatan" kecil atau singkat yang isinya tentamg kebaikan, kekurangan,
kemungkinan solusi atau jalan keluar yang ditawarkan.
3. Ketiga, catatan" kecil tersebut dikelompokkan sesuai bahasan atau analisis yang akan
disampaikan.
4. Terakhir tulislah kritik dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
C. Mengkomunikasikan
Kritik dalam penyajian seni musik adalah pendapat mengenai baik atau buruknya
kemampuan seseorang atau suatu kelompok dalam memproduksi suatu karya musik
dalam pertunjukan seni yang berhubungan unsur- unsur musik, seperti ritme, melodi,
harmoni, interpretasi, dan ekspresi.
Tahap-tahap penulisan kritik musik adalah:
1) Tahap deskripsi
tahap ini, kriitikus mengamati suatu pertunjukan atau suatu karya musik dengan
tujuan mengumpulkan data.
2) Tahap analisis
Pada tahap ini, kritikus menganalisa pertunjukan atau karya musik yang telah
diamati sebelumnya.
3) Tahap interpretasi
Pada tahap ini, kritikus melakukan proses memaknai karya musik yang telah
diamati dan dianalisa sebelumnya dengan teliti.
4) Tahap evaluasi
Pada tahap ini, kritikus mengatakan pendapat atau kritik terhadap pertunjukan
musik atau suatu karya musik yang telah diamati, dianalisa dan diinterpretasi
sebelumnya.
Ada penyebabnya loh mengapa vokal saja yang menjadi pondasi musik pada saat itu.
Pada zaman ini gereja menolak alat-alat musik dalam peribadatan karena dinilai dapat
mengganggu kekhusyukan.
Namun, ketika Paus Gregorius I menjabat sebagai pimpinan gereja, mulailah diadakan
organisasi ulang liturgi Katholik. Setelah itu mulailah dibolehkan penggunaan musik
jenis gregorian.
Akan tetapi masih belum ada alat musik karena musik gregorian berbentuk melodi yang
dinyanyikan tanpa iringan musik sehingga bentuk lagu-lagu jenis ini bersifat sakral dan
lebih diutamakan untuk fungsi peribadatan.
Rennaisance atau rennaisans adalah zaman kelahiran kembali Eropa setelah mengalami
zaman kegelapan. Pada zaman ini berkembang luas ilmu pengetahuan dan seni. Berikut
ini ciri-ciri musik zaman rennaisance:
a. Melodi
Melodi yang digunakan pada zaman ini masih pendek seperti musik gregorian pada
umumnya. Lalu untuk suara jenis tenor digunakan untuk nada panjang.
b. Media Penyajian
Media penyajian digunakan bagi penari dan vokalis perorangan. Lagu-lagu yang dipakai
biasanya koor gereja dan acapella. Lalu alat musik yang digunakan antara lain mandolin,
hord, lute, keyboard, cornet, dsb.
c. Pola
Pola atau bentuk musik yang digunakan antara lain: missa, passion, fantasia, motet, dan
toccaca.
d. Ritme
Ketukannya bertekanan berat dan sering terjadi pergantian tempo serta birama yang
berlebihan.
e. Tekstur
Menggunakan tekstur poliponik dengan susunan empat suara atau lebih. Lalu harmoni
yang sering digunakan adalah triad pokok.
Untuk tokoh musik pada zaman Rennaisance yang terkenal antara lain: Geovanni Pierlugi
de Palestrina (1525-1594), Orlandus Lassus (1532-1594), dan Giovanni Gabrielli (1557-
1623).
Musik berjenis opera mulai sering dipertontonkan, sedangkan khusus konser masih
khusus untuk kalangan bangsawan. Tangga nada mayor dan minor yang telah
dikembangkan sejak zaman Rennaisance mulai coba disatukan pada zaman ini untuk
penggarapan musik instrumental.
a. Melodi
Melodi zaman ini begitu mengalir. Terkadang menggunakan ornamentasi di luar chord
iringan yang mana ini berbeda dengan zaman sebelumnya.
b. Media Penyajian
Perkembangannya mulai pesat. Di dalam orkestra, musisi mulai menggunakan alat musik
seperti hobo, flute, keyboard, hingga alat musik petik. Lalu dalam pertunjukan musik
mulai digunakannya alat musik seperti biola dan trompet.
c. Pola
Bentuk-bentuk polanya seperti opera, sonata, cantata, hingga overtune.
d. Ritme
Pada zaman Barok ini pemakaian satu tempo pada satu pola ritme terlihat sangat
monoton.
a. Melodi
Melodi yang digunakan kompak dan memiliki kesamaan tema
b. Tekstur
Bersifat homofon atau musik yang terdiri dari banyak suara yang dimainkan secara
bersamaan sehingga menghasilkan suatu komposisi musik yang menarik.
Tokoh musik atau komponis yang menjadi ikon zaman klasik antara lain: Wolfgang
Amadeus Mozart (1756-1791), Ludwig van Beethoven (1770-1827), dan Joseph Haydn
(1732-1809).
a. Melodi
Melodi untuk vokal sangat dipengaruhi oleh pembuatan melodi instrumen.
b. Media Penyajian
Karya musik pada zaman ini digunakan untuk pertunjukan konser di gedung dan opera.
Permainan tunggal dengan alat musik piano juga mulai sering dilakukan masyarakat pada
zaman ini. Lalu orkestra pada zaman romantik mulai didominasi oleh alat musik gesek
ditambah alat musik seperti trombon, harpa, dan horn.
c. Pola
Mulai dilakukan pembentukan musik Rhapsodi dan musikalisasi puisi yang tentu
romantis.
d. Ritme
Pembuatan partitur untuk ritme selalu dilengkapi tanda-tanda tempo yang memiliki
berbagai modifikasi.
e. Tekstur
Sebagian besar berbentuk homofonik yang telah dikembangkan dengan pemakaian chord
disonan dan ornamentasi serta teknik kontrapung.
Tokoh-tokoh musik terkenal pada zaman romantik antara lain: Frederic Chopin (1810-
1849), Johann Strauss (1804-1849), Frans Schubert (1797-1828), dan Robert Schumann
(1810-1856).
6. Zaman Impressionisme
Zaman ini ditandai dengan penggunaan chord disonan yang cukup over dan malah
dianggap menyimpang dari kaidah musik yang ada. Jadi, mah pengertian gampangannya
zaman impressionisme itu peralihan dari romantik ke modern. Tepatnya pada awal abad
20.
a. Ritme
Ritme yang dihasilkan dari pergerakan chord paralel. Bahkan masyarakat mulai gemar
menggunakan akor semblan.
b. Media Penyajian
Alat musik yang digunakan seperti flute dan klarinet digunakan untuk register rendah.
Sementara itu, biola digunakan untuk nada tinggi.
c. Melodi
Dan yang terakhir adalah melodi. Melodi dan tangga nada menurut anakmusik.com
dipengaruhi oleh musik gamelan.
Tokoh-tokoh musik zaman Impressionisme antara lain: Acille Claude Debussy (1862-
1918).
7. Periodisasi Musik Barat Menurut Dieter Mack
Menurut Dieter Mack dan Roderick J. McNeil (2002) sejarah periodisasi musik barat
digolongkan seperti ini:
Itulah tadi penjelasan mengenai periodisasi atau pembagian zaman musik yang ada di
barat. Komponis-komponis yang telah disebutkan sangat andil dalam pembentukan musik
yang akhirnya berwujud seperti sekarang ini. Prosesnya tentu tidaklah sebentar.
Sejarah Dari Sebuah Seni Dasar Musik Barat itu bersifat universal. Setiap orang, dari
mana pun asalnya, akan mampu mencerna, memahami, dan menikmati musik tanpa harus
mengenal, mengerti, dan memahami bahasa lirik yang digunakan penciptanya. Musik
adalah melodi, ritme, dan harmoni yang untuk memahaminya cukup dengan bahasa rasa.
Maka, jangan heran bila bayi yang masih dalam buaian yang secara teknis belum
mengerti bahasa, sudah dapat menikmati nyanyian yang didendangkan oleh ibunya.
Dalam bab ini kita akan mempelajari perkembangan musik di mancanegara, khususnya
Eropa, dengan maksud agar kita lebih mengenal akar perkembangan musik, yang hingga
saat ini kita nikmati. Tentu bukan hanya karya-karya musiknya saja yang kita pelajari,
tetapi ilmu pengetahuan tentangnya juga akan kita pelajari. Kita cari hubungannya
dengan karya-karya seni kita. Dengan cara demikian kita mengenal dan memahami
budaya orang lain sekaligus mengenal dan memahami diri kita sendiri.
Sejarah Musik Barat Beserta Budaya yang Mempengaruhinya
Boleh dikatakan Sejarah Dari Sebuah Seni Dasar Musik Barat, usia musik hampir
sama dengan usia keberadaan manusia. Hal ini dapat dianalogikan dengan bayi yang baru
lahir pun dapat menikmati musik. Tentu musik pada awal keberadaan manusia, jauh
berbeda tingkat kecanggihannya dengan musik masa kini. Meskipun demikian,
sesederhana apa pun, pada prinsipnya musik itu sama, yakni hal-hal yang berhubungan
dengan melodi, ritme, dan harmoni. Namun, keberadaan musik purba yang tidak dapat
dilacak bekasnya juga tidak gampang dijadikan sebagai bahan penulisan sejarah karena
penulisan sejarah memerlukan bukti-bukti historis yang meyakinkan secara ilmiah.
Ditinjau dari sarananya, ada tiga jenis Sebuah Pertunjukan Musik Barat, yaitu
pertunjukan vokal, pertunjungan musik instrumental, dan pertunjukan musik gabungan
vokal dan instrumental.
1. Seni Vokal
Seni vokal adalah Sebuah Pertunjukan Musik Barat yang mengutamakan dan
mengeksploitasi suara manusia. Seni vokal biasa disebut bernyanyi. Seniman-seniman
vokal sangat mengandalkan kualitas suaranya dalam berkarya. Dalam bidang seni vokal
ini kita mengenal penyanyi-penyanyi Barat legendaris, seperti Frank Sinatra, Natking
Cole, Elvis Presley, Pavaroti, Julio Iglesias, Witney Huston, Celine Dion, Michel
Jackson, Britney Spear, Adele, Katty Perry, Justin Beiber, sampai Lady Gaga. Lagu-lagu
mereka sangat digemari di seluruh dunia.
a. Teknik Vokal
Organ tubuh manakah yang paling berperan ketika kamu bernyanyi? Mulut. Benar, Mulut
beserta organ bagian-bagiannya, seperti bibir dan lidah, memang sangat vital untuk
bernyanyi. Akan tetapi, sebenarnya masih banyak organ tubuh yang berperan untuk
bernyanyi. Di sini akan kamu telusuri, organ-organ tubuh mana sajakah yang berguna
untuk bernyanyi. Dengan pengetahuan ini diharapkan kamu dapat melatih organ-organ
tubuh tersebut untuk menghasilkan teknik bernyanyi yang andal dan dapat menghasilkan
nyanyian merdu. Coba kelompokkan organ-organ tubuh tersebut menurut perannya
dalam bernyanyi.
1) Organ Penggerak Suara manusia dihasilkan oleh organ penggerak. Organ ini berfungsi
menggerakkan pita suara dengan cara mendorong udara mengenainya. Yang termasuk
organ penggerak adalah sebagai berikut.
a) Paru-paru
Dalam kegiatan bernyanyi, paru-paru berfungsi untuk menghirup dan meniup udara.
Udara tersebut, setelah dimanfaatkan untuk mendapatkan O2 bagi tubuh dalam aktivitas
pernapasan, sisanya diembuskan keluar melalui tenggorokan dan hidung. Embusan udara
inilah yang dimanfaatkan untuk menggetarkan pita suara sehingga menghasilkan suara.
Kapasitas (daya tampung) paru-paru dalam menampung udara akan berpengaruh
terhadap panjang-pendeknya suara kamu. Oleh karena itu, bila kamu ingin memiliki
kemampuan bernyanyi dengan jangkauan suara yang panjang, kamu harus melatih organ
paru-paru agar memiliki kapasitas yang semakin besar. Teknik melatih paru-paru dalam
kegiatan bernyanyi disebut sebagai latihan pernapasan.
b) Larynx (pangkal tenggorok)
Larynx merupakan organ tubuh tempat pita suara berada. Dari luar larynx dapat dilihat di
dekat jakun. Pita suara inilah yang mula-mula menghasilkan suara. Bila terkena sentuhan
udara yang diembuskan oleh paru-paru, pita suara akan bergetar membuka, menutup,
merentang, atau mengkerut untuk membentuk suara dan menghasilkan nada setelah
dikoordinasikan dengan alat-alat artikulasi di rongga mulut dan hidung. Oleh karena itu,
larynx sangat penting fungsinya untuk melindungi pita suara.
c) Pharynx (batang tenggorok)
Organ ini menghubungkan larynx dan rongga mulut dan rongga hidung. Organ ini sangat
rentan dengan gangguan udara. Bila organ tubuh ini terganggu akan menimbulkan radang
dan di dalamnya akan terproduksi banyak lendir yang menimbulkan rasa gatal. Kamu
tidak akan dapat bernyanyi dengan maksimal bila organ ini terganggu. Oleh karena itu,
kebersihan organ tubuh ini dari lendir akan menghasilkan suara yang merdu. Pernahkah
kalian dengar orang melakukan ghurah? Ghurah adalah salah satu cara membersihkan
pharynx dari lendir yang dapat mengganggu aliran udara ketika bernyanyi. Di ujung atas
dari pharynx terdapat organ tubuh yang disebut tonsil (anak tekak). Di tempat itulah
manusia menghasilkan nada-nada tinggi.
d) Diafragma (sekat rongga dada)
Diafragma adalah otot besar yang melintang di antara rongga dada dan rongga perut.
Fungsinya mengatur kerja paru-paru secara otomatis. Gerakan diafragma memberi
kesempatan rongga dada untuk mengembang dan mengempis. Dalam kaitannya dengan
teknik bernyanyi, diafragma sangat bermanfaat untuk memperbesar kapasitas paru-paru.
2) Organ Penggetar
Organ tubuh yang tergolong sebagai alat penggetar dalam menghasilkan suara adalah pita
suara. Pita suara berbentuk jaringan tenunan otot yang tipis dan elastis berwarna
kekuningan. Bila disentuh udara yang diembuskan paru-paru, pita suara akan bergetar
dan menghasilkan suara. Pita suara milik anak laki-laki lebih panjang daripada milik anak
perempuan. Inilah yang menyebabkan suara laki-laki lebih rendah daripada suara
perempuan. Baik pada laki-laki maupun perempuan pada fase tertentu pita suara akan
mengalami perubahan sehingga suara pun akan mengalami perubahan. Biasanya
perubahan ini mengikuti usia.
4) Resonantor
Resonantor adalah oragan tubuh yang berfungsi memantulkan getaran suara yang
ditimbulkan oleh pita suara. Pantulan di dalam rongga organ resonantor ini akan semakin
menguatkan suara. Bandingkan dengan rongga pada badan gitar. Tanpa rongga tersebut
tentu getaran suara dari senar tidak akan kuat. Yang termasuk organ resonantor adalah
rongga mulut, rongga dada, dan rongga hidung. Untuk itu organ tubuh yang berkaitan
langsung dengan pembentukan suara tersebut harus dilatih dengan baik. Latihan-latihan
itu meliputi:
a) Latihan intonasi yang meliput:
1) latihan aksentuasi (memberikan tekanan pada bagian tertentu dari sebuah lagu),
2) latihan dinamik (menambah atau mengurangi kuat lemahnya suara).
b) Latihan artikulasi, yaitu latihan ketepatan pelafalan bunyi dengan alat ucap. yang
meliputi:
1) latihan vokalisasi (latihan pelafalan bunyi-bunyi vokal)
2) latihan pembetukan bunyi-bunyi konsonan.