Apa itu bunyi ? Apa pula itu suara? Sepintas seolah – olah tidak ada bedanya ( sama ). Tetapi bila kita
kaji lebih dalam berdasarkan ilmu bunyi ( akustika ) jelas terdapat perbedaan yg prinsipil/ spesifik.
Meski berdasarkan ilmu dalam teori musik keduanya memiliki arti yg hampir sama satu sama lain,
yaitu bunyi / suara yg tidak memiliki frekunsi tertentu, sehingga tidak dapat diukur berapa frekuensi
terendah maupun frekuensi tertinggi yg dimiliki oleh bunyi/ suara. Dikarenakan terlalu rendahnya
frekunsi suatu bunyi/suara, maka susah bagi kita untuk mendengarkannya. Atau sebaliknya
dikarenakan terlalu tingginya/ kerasnya frekuensi suatu bunyi/ suara, maka akan berdampak bahaya
bagi siapapun yg mendengarkannya. Perhatikan penjelasan berikut dibawah ini.
Bunyi sesuatu yg kita dengar dan berasal dari benda – benda alam maupun buatan. Misalnya :
percikan air hujan , pecahan kaca, ledakan ban pecah dll.
Suara sesuatu yg kita dengar yg berasal dari mulut manusia dan atau hewan. Misalnya : jeritan orang
menangis, teriakan orang yg sedang memanggil orang lain, bentakan orang yg sedang marah –
marah dll.
Nada, adalah bunyi atau suara dengan memilik frekuensi tertentu baik dalam batas suara terendah
maupun pada batas suara tertinggi sehingga tinggi rendahnya suatu nada itu dapat diukur atau
ditentukan frekuensinya.
Sebagaimana dijelaskan diatas, nada adalah suara yg memiki frekuensi tertentu. Sedangkan yg
dimaksud Not adalah lambang bunyi yg digunakan tatkala kita memainkan/membunyikan nada –
nada itu.
Ada 2 sistem Not yg biasa digunakan dalam bermain musik, yaitu : 1 Not angka, yaitu sistem bermain
musik dengan menggunakan lambang angka , yg dimulai dari angka 1 ( do ), 2 ( Re ), 3 ( Mi ), 4 ( Fa ) ,
5 ( So ) , 6 ( La ) , 7 ( Tsi ). Bermain musik dgn menggunakan Not angka disebut sistem Solmisasi.
Sistem ini diciptakan oleh Guide Artenius. Dan disebar luaskan oleh Cheve. Selain dari 7 buah nada
pokok ada juga 5 buah nada sisipan atas , yaitu Di , Ri , Fi , Se , Le dan 5 buah nada sisipan bagian
bawah , yaitu Ru , Mun, Su , Lu , Tu
2. Not Balok, yaitu bermain musik dengan menggunakan sistem abjad yg dimulai dari abjad A ,
B , C , D , E , F , G. Sistem ini disebut sistem solfegio. Selain 7 bunyi nada pokok terdapat 5 buah nada
sisipan atas, yaitu : Cis , Dis , Fis , Gis , Ais , dan atau 5 buah nada sisipan bawah , yaitu : Des , Es , Ges
, As , Bes. Tingkat kesulitan bermain musik dengan menggunakan not balok adalah bahwa not ini
tidak dapat dimainkan tanda adanya balok not ( garis paranada ). Selain itu bermain musik dgn
menggunakan not balok memerlukan bentuk / lambang not, yg terdiri dari : not penuh , not
setengah , not seperempat , not seperdelapan , not seperenam belas. Bahkan ada bentuk not
sepertiga puluh dua.
Keterangan / tambahan :
Ingat...! Ada dua buah nada yg tidak bisa diubah ( dinaikan ), yaitu nada E ( Mi ) dan nada B ( Tsi ).
Juga ada dua buah nada yg tidak bisa diubah ( diturunkan ), yaitu nada F ( Fa ) dan C ( Do ). Kenapa
demikian? Karena masing – masing nada tersebut memiliki jarak nada ½ laras.
JIBAN BISA......!!!