Jenis-jenis bunyi :
Berdasarkan frekuensi yang diukur dengan satuan Herzt (Hz), kemampuan frekuensi yang
dapat ditangkap oleh pendengaran manusia berkisar 20-20.000 Hz, sedangkan jenis-jenis
bunyi didasarkan kepada frekuensinya antara lain ialah;
1. Bunyi infrasonik < 20 hz
2. Bunyi audiosonik > 20 - 20,000 hz <
3. Bunyi ultrasonik > 20,000 hz (20 khz)
Bunyi tidak teratur ialah bunyi yang memiliki frekuensi yang tidak teratur / tidak beraturan /
baik pada sisi tinggi rendah frekuensi, bentuk gelombang, intensitas gelombang, serta respon
yang diterima oleh indera pendengaran kita. Contoh bunyi tidak teratur yakni suara mesin
kendaraan.
Buka Google, u/ mempelajari lebih dalam mengenai bunyi teratur dan tidak teratur.
Dalam materi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), terdapat materi pembelajaran dengan
topik suara di sekitar kita. Siswa oleh guru diajak untuk mengenal dan mendeskripsikan
sekaligus menggambarkan berbagai suara di sekitar. Coba kalian ungkap suara-suara
disekitar kita dari:
1. Suara alam sekitar..?
2. Benda-benda disekitar kita yang menghasilkan suara..?
3. Binatang disekitar kita..?
4. Alat musik disekitar kita..?
Berbagai jenis alat musik, terutama alat musik yang bernada termasuk kedalam jenis bunyi
yang teratur. Dikatakan teratur karena bunyi nada memiliki karakteristik dan sifat-sifat bunyi,
adapun sifat-sifat bunyi pada nada-nada yang dimainkan oleh sebuah alat musik memiliki
karakteristik :
1. Tinggi rendah nada / tingkatan nada / picth;
Berkaitan dengan frekuensi yang berubah-ubah dikarenakan bunyi nada memiliki
tingkatan suara mulai yang paling rendah hingga yang paling tinggi seperti model
tangga dalam struktur nada.
Bisa kalian menyebutkan jumlah nada ada berapa dalam satu oktaf..? mana yang
paling rendah dan mana yang paling tinggi..?
Begitupula dengan berbagai jenis alat musik, gitar dengan piano memiliki karakter
suara yang jelas berbeda. Gitar Akustik dengan gitar Ukulele meski sama-sama alat
musik gitar tetapi memiliki karakter suara yang berbeda.
Bagaimana dengan alat musik lainnya...??? mahasiswa dapat menyebutkan dengan
mudah berbagai jenis alat musik yang diketahui, tapi dapatkah kalian
menggambarkan perbedaan karakteristik suaranya masing-masing..?
KISI-KISI MATERI DASAR MUSIK SEMESTER 1
FKIP - PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Surabaya
Dosen : Mochammady El Akbar, S.E., M.H.
(2 tatap muka/pertemuan)
Susunan nada tidak selalu seperti diatas, susunan dapat bervariasi, kuncinya ialah pada nada
awal ia dimulai. Contohnya : dimulai dari La, Ti, Do’ Re’, Mi’, Fa’, So’, La’’ atau dimulai
pada nada lainnya.
Tangga nada diatonis dapat dilihat pada papan tuts alat musik piano dengan Do : C berbentuk
tuts putih dimana dalam urutan nada intervalnya (jarak nada) semua nada memiliki jarak
yang dipisahkan oleh 1 (satu Interval) nada, hanya nada Mi-Fa dan Ti-Do’ yang tidak
memiliki jarak interval nada (semi tone) atau berjarak hanya setengah nada (½ interval)
1. Apakah yang dimaksud dengan Tone dan Semi Tone...???
2. Gambarkan interval nada Diatonis Major dan tunjukkan yang mana yang ber-
Interval Tone dan yang mana yang Semi Tone..??
3. Mengapa harus ada interval / jarak nada seperti itu dalam tangga nada Diatonis..?
sehingga karena susunan Interval itu lahirlah tangga nada Major Diatonis..?
Tangga Nada Diatonis secara basic, tidak hanya terdiri dari tangga nada Major saja, tetapi
juga tangga nada Diatonis Minor, tangga nada Diatonis Minor merupakan tangga nada
Relatif yang posisi nadanya terdapat pula di tangga nada major, tangga nada Minor susunan
nadanya di mulai dari nada La / nada ke enam dari susunan tangga nada Major. Susunannya
ialah : La, Ti, Do’ Re’, Mi’, Fa’, So’, La’’
Jawabannya ialah tangga nada Major dan Minor, mempengaruhi kedua hal tersebut diatas,
coba kalian jelaskan yang mana saja dari kedua tangga nada tersebut diatas yang
mendukung kedua suasana bahagia dan suasana sedih..???
Keanekaragaman tangga nada Pentatonis dibedakan dari jarak nada serta pilihan nada yang
menyusun tangga nada tersebut sehingga apabila didengar akan terasa perbedaan-
perbedaaanya. Tangga nada pentatonis termasuk tangga nada dengan cakupan nada yang
sempit / tidak luas / ters kecil. Sehingga unsur-unsur nada dan musik yang menyertai tangga
nada tersebut pun tidak terlalu luas cakupannya.
Kalian dapat merasakan tangga Pentatonis dengan mendengarkan penyajian karya seni musik
Gamelan. Alat musik gamelan menggunakan tangga nada Pentatonis dalam susunan nadanya.
Selain itu kalian dapat mendengarkan musik-musik dari etnik China, Jepang dimana musik-
musik mereka menggunakan tangga nada Pentatonis.
Jumlah tangga pentatonis sangatlah banyak didunia ini. Di Indonesia sendiri jumlah tangga
nada Pentatonis dengan berbagai model penyajiannya sangatlah beragam. Penyajian musik
Gamelan Sunda, Jawa dengan Gamelan Bali sama-sama menggunakan tangga nada
Pentatonis, tetapi diantara ketiganya memiliki sedikit perbedaan interval / susunan nada yang
menjadi corak masing-masing. Musik gamelan Sunda dengan Jawa berbeda, jangan kan dari
keduanya, masih di satu daerah yakni di Jawa timur, Gamelan Jawa daerah Ponorogo
dengan Banyuwangi cukup berbeda susunan nadanya.
Coba kalian teliti, pada Gamelan Jawa, sebutkan susunan nada yang menjadi corak
Gamelan daerah ini..? biasanya disebut dengan Laras, apa saja...??
Notasi Alphabetic
Notasi Alphabetic adalah media penulisan musik dengan menggunakan media huruf
Alphabeth, huruf yang biasa dipakai antara lain ialah :
C, D, E, F, G, A, B, C’ masing-masing mewakili nada Do, Re, Mi, Fa, So, La Ti, Do’
Penulisan musik dengan menggunakan media huruf pada umumnya tidak digunakan sebagai
penulisan nada, tetapi biasanya dipakai sebagai media penulisan tangga nada, kunci musik /
harmoni / akor
Notasi balok
Notasi Balok ialah adalah media penulisan musik dengan menggunakan media simbol-simbol
musik, simbol-simbol tersebut contohnya dibawah ini :
Penulisan musik dengan media notasi balok merupakan media penulisan yang berlaku secara
Internasional. Penulisan notasi balok ditempatkan pada suatu tempat dengan corak garis-garis
horizontal dan garis vertikal sebagai pembatas-pembatasnya. Adapun garis-garis itu
merupakan media (rumah) bagi penulisan notasi balok yang biasa disebut sebagai garis
Paranada, sedangkan garis pembatasnya disebut sebagai garis Birama.
Coba sebutkan kelebihan-kelebihan dari penulisan penulisan musik dengan menggunakan
media notasi balok..?? sehingga media ini dijadikan sebagai media penulisan musik secara
Internasional
Nama Mata Kuliah : DASAR-DASAR MUSIK
“Tangga Nada”
Standar Kompetensi
Dasar musik dan bertujuan untuk mengapresiasikan diri melalui karya musik serta agar
anak dapat melakukan kegiatan belajar secara menyenangkan.
Kompetensi Dasar
Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan wawasan tentang tangga nada Major dan
tangga nada Minor.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswa dapat :
Materi Pokok
1 – 1 – 2 – 2 – 3–4 – 4 – 5 – 5 – 6 – 6 – 7 – 1’
12 Susunan pembentuknya :
7 tangga nada POKOK / UTAMA
5 tangga nada KROMATIS
Tangga Nada Chromatis :
1 – 1 – 2 – 2 – 3 – 4 – 4 – 5 – 5 – 6 – 6 – 7 – 1’
HUKUM INTERVAL antara not yang berurutan dalam SKALA TANGGA NADA MAJOR
adalah :
Do = C : 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 1’
Do = C# : 1 – 2 – 4 – 4 – 5 – 6 – 1’ – 1’
a. C=Do = 1 –– 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 1’
b. C# / Cis=Do = 1 – 2 – 4 – 4 – 5 – 6 – 1’ – 1’
Do - Re - Mi - Fa - So - La - Ti - Do’
Penulisan tangga nada sama dengan menulis notasi nada, karena ketika kita menggambarkan
sebuah tangga nada, maka secara langsung sebenarnya kita menulis susunan notasi nada.
Penulisan tangga nada dapat dilakukan dengan 3 metode yang sama dengan materi notasi
nada, yakni :
1. Notasi Angka (Numeric),
2. Notasi Huruf (Alfabetic),
3. Notasi Balok (Discant)
Contoh NOTASI ANGKA (Numeric), NOTASI HURUF (Alfabetic), dan NOTASI BALOK
(Discant) :
TONE & SEMI TONE / SEMI NADA
Pengertian Tone dan Semi Tone adalah jarak interval dari susunan tangga nada, baik interval
1 nada maupun interval ½ nada.
INTERVAL sendiri artinya adalah JARAK NADA KE NADA / JARAK ANTAR NADA,
misalkan Do/1 ke Re/2
Ciri-cirinya adalah:
1. Bersifat riang gembira, ceria, motivasi,
2. Membawa suasana positif
3. Bersemangat, menggugah
4. Diawali dan diakhiri dengan nada DO = C = 1
5. Mempunyai pola interval : 1 , 1 , ½, 1 , 1 , 1, ½
1, ½, 1, 1, ½, 1, 1
Sebagai contoh, tangga nada A minor adalah :
A, B, C, D, E, F, G, A'
Tangga nada minor dapat dilihat sebagai mode NADA KE-ENAM dalam tangga nada mayor.
Tangga nada minor kadangkala dianggap mempunyai bunyi yang cenderung lebih sedih
dibandingkan dengan tangga nada mayor.
Ciri-cirinya adalah:
1. Bersifat sedih, sendu, gelap,
2. Kurang Bersemangat, kurang menggugah,
3. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada LA = A = 6
4. Mempunyai pola interval : 1, ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1
Ć == Tanda mula tangga nada minor == Tangga nada minor menggunakan tanda mula yang
sama dengan tangga nada mayor; tanda mula yang sesuai dengan pola interval suatu tangga
nada minor dianggap sebagai tanda mula untuk tangga nada minor tersebut.
Tangga nada MAYOR dan MINOR yang memiliki tanda mula sama disebut sebagai relative,
Kesimpulannya :
tangga nada C MAYOR merupakan Mayor Relatif dari tangga nada A MINOR, dan tangga
nada C MINOR adalah Minor Relatif dari tangga nada ES/D# MAYOR.
Tangga nada MAYOR RELATIF dari suatu tangga NADA MINOR ditentukan dengan
menaikkan NADA TONIKA, sebanyak satu nada dan SATU SEMINADA (tiga setengah
langkah), yaitu dengan INTERVAL TERTS MINOR.
Jika tanda mula suatu tangga nada, misalnya G MAYOR, terdiri dari SATU KRES, maka
tangga nada minor relatifnya, E MINOR, juga memiliki SATU KRES sebagai tanda mula.
Tabel berikut menunjukkan jumlah tanda mula untuk tangga nada minor dan tangga nada
mayor relatifnya.
Lanjut dibawah :
CIRCLE OF FIFTHS
MOL KRES
Mayor Minor Mayor Minor
0 C a C a
1 F d G e
2 B♭ g D b
3 E♭ c A f♯
4 A♭ f E c♯
5 D♭ b♭ B g♯
6 G♭ e♭ F♯ d♯
7 C♭ a♭ C♯ a♯
1. PRIM : yaitu Interval nada antara SATU NADA dengan NADA YANG SAMA
misalnya nada DO ke DO
2. SEKON : yaitu Interval antara NADA SATU ke NADA KEDUA misalnya DO ke RE
3. TERTS : yaitu Interval dari NADA KESATU dengan NADA KETIGA baik ke atas
maupun ke bawah misalnya DO ke MI
4. QUART : yaitu Interval EMPAT NADA
5. Quin : yaitu Interval LIMA NADA
6. SEKT : yaitu Interval ENAM NADA
7. Septim : Interval TUJUH NADA
8. OKTAF : yaitu Interval DELAPAN NADA biasanya untuk nada yang sama hanya saja
lebih tinggi atau lebih rendah misalnya DO RENDAH ke DO TINGGI, SOL RENDAH
dengan SOL TINGGI dan seterusnya.
SIFAT-SIFAT NADA
Dalam nada ada empat sifat yang penting untuk juga dipahami, yaitu TINGGI
RENDAH NADA, PANJANG NADA / DURASI, INTENSITAS NADA / DINAMIKA dan
WARNA NADA / TIMBRE. Di bawah ini penjelasannya untuk masing-masing :
Warna nada
Disebut dengan Timbre, setiap orang punya karakter suara yang beda-beda, itulah kenapa ada
istilah WARNA SUARA. Hal ini juga dipengaruhi oleh sumber bunyinya, cara memainkan
sumber bunyi dan ruang gemanya / resonansi.
Lanjut dibawah :
TANDA KROMATIS
Adalah sesuatu yang dipakai untuk menaikkan atau menurunkan nada. Terdiri dari tiga jenis
yaitu KRUIS (#), MOL (b) dan NATURAL (pugar / flat). Ketika tanda ini sudah
diterapkan, maka nadanya disebut dengan NADA KROMATIS.
MOL
Sedangkan untuk tanda ini juga disebut Flat. Fungsi tanda mol hampir sama dengan
kres yaitu memberikan PERUBAHAN SETENGAH NADA. Hanya saja bila pada kres nada
naik setengah, sedangkan MOL NADA TURUN SETENGAH. Untuk membedakan, bukan
ditambahi “is” tapi “es”.
NATURAL
Istilah lain tanda KROMATIS NATURAL adalah Pugar. Kalau tanda ini dipakai, berarti
nadanya kembali ke awal (setelah diberi kres atau mol).
Contoh :
C#, D#, F#m, maka kamu membaca nada-nada tersebut menjadi Cis, Dis, dan Fis minor.
Jadi kalau kamu menemukan not dengan huruf C misalnya maka kamu membacanya
sebagai “C”, namun bila kamu bertemu dengan simbol C# maka kamu membacanya sebagai
“Cis”.
Sedangkan mol adalah lambang yang menandakan sebuah nada turun setengah nada.
Mol disimbolkan dengan huruf yang berbentuk seperti huruf “b” kecil. Cara membaca nada
yang diberi tanda mol adalah dengan menambahkan “s” dibelakang.
Contoh misalnya kamu menemukan simbol nada dengan tulisan Bb maka kamu baca menjadi
“Bes”. Atau kamu bertemu dengan simbol Gb maka kamu baca dengan “Ges”.
PERSAMAAN :
Tangga nada dasar berawal dari NADA DASAR 1 nada pertama (dibaca DO) yang
tidak ada kres/mol. Tapi dari sinilah semua perhitungan kres dimulai berpatokan pada Hukum
Interval.
Kita ambil contoh tangga nada dasar Do= C yang disebut juga sebagai tangga nada
NATURAL . Jika tangga nada dasar ditulis dengan huruf maka urutannya menjadi C-D-E-F-
G-A-B, kemudian kembali ke C lagi.
Tangga nada dasar Kres atau Mol disebut juga dengan key signature karena dengan
melihat simbol Kres atau Mol maka seorang musisi sudah dapat memahami nada dasar apa
yang harus ia mainkan dari sebuah komposisi musik.
1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½,
kita akan mendapatkan TANGGA NADA KRES sebagai berikut :
Perbedaan antara tangga nada dasar dan tangga nada KRES adalah agar kamu mudah
mengetahui nada dasar apa yang dimainkan. Misalnya kamu bermain dalam orkestra,
biasanya penyebutan nada dasar menggunakan istilah KRES.
Maka harus dipahami bahwa EMPAT KRES sama dengan tangga nada yang dimulai dari E.
DUA KRES adalah tangga nada yang dimulai dari D.
Contoh lain :
Mengapa SATU KRES adalah G..? Karena dalam TANGGA NADA G terdapat satu nada
KRES yaitu F#.
Sedangkan TANGGA NADA DASAR MOL diperoleh dari NADA KEEMPAT dari tangga
nada sebelumnya. Ingat yang berbeda hanya pengambilan nadanya saja.
Kalau TANGGA NADA DASAR KRES diambil dari NADA KELIMA dari tangga nada
sebelumnya, sedangkan TANGGA NADA DASAR MOL diambil dari nada keempat.
Keduanya tetap menggunakan kaidah hukum interval yang sama yaitu 1 – 1 – ½ – 1 – 1 –
1 – ½.
Tangga nada 1b : F – G – A – Bb – C – D – E – F’
Tangga nada 2b : Bb – C – D – Eb – F – G – A – Bb’
Tangga nada 3b : Eb – F – G – Ab – Bb – C – D – Eb
Tangga nada 4b : Ab – Bb – C – Db – Eb – F – G – Ab
Tangga nada 5b : Db – Eb – F – Gb – Ab – Bb – C – Db
Tangga nada 6b : Gb – Ab – Bb – Cb – Db – Eb – F – Gb
Tangga nada 7b : Cb – Db – Eb – Fb – Gb – Ab – Bb – Cb
Lanjut di bawah
Untuk mengetahui nada dasar apa yang harus dimainkan maka nada dasar dari sebuah
lagu perlu ditulis secara jelas.
Bila penulisan nada pada sebuah lagu menggunakan not angka maka penulisannya
biasanya ditaruh di bagian ATAS dengan keterangan Do = C, atau Do = D, Do = G dan lain-
lain. Untuk lebih jelasnya bisa lihat gambar dibawah ini :
D – E – F# - G – A – B – C# - D’
2 – 3 - 4 – 5 – 6 – 7 – 1’ - 2’
Pada not balok / Discant tidak menggunakan keterangan seperti diatas. Karena pada not
balok biasanya menggunakan penulisan dengan metode Tangga Nada Dasar Kres atau
TANGGA NADA DASAR MOL.
Posisi penulisan nada dasar dalam not balok memiliki aturan penulisan baku yaitu
selalu berposisi setelah G atau F cleff dan sebelum time signature (4/4, 3/4 dsb). Lihat gambar
di bawah ini :
TUGAS MAHASISWA :
Tugas Berkelompok :
1. Sebutkanlah masing-masing 2 lagu yang ber-tangga nada Major dan Minor..?
2. Analisa perbedaannya..?