Ada beberapa pengertian nada dan sifat-sifat nada. Pengertian Nada adalah
bunyi yang beraturan, yaitu memiliki frekuensi tunggal tertentu. Dalam teori
musik, setiap nada memiliki tinggi nada atau tala tertentu menurut frekuensinya
ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada
patokan. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam
karya tersebut. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda.
Istilah "nada" sering dipertukarkan penggunaannya dengan "not", walaupun kedua
istilah tersebut memiliki perbedaan arti.
Nada adalah tinggi rendahnya suara ketika kita mengucapkan kata dalam suatu
kalimat. Jika seseorang dalam keadaan bersedih maka orang tersebut akan
berbicara dengan nada yang rendah. Lain halnya jika seseorang dalam keadaan
senang/ gembira atau marah, maka orang tersebut akan berbicara/ bersuara
dengan nada. Sebuah pernyataan atau perintah akan selalu disertai nada yang
khas sesuai dengan keaadaan.
Dalam pengertian yang sederhana, tangga nada dalam musik bisa diartikan
sebagai satu set atau satu kumpulan not musik yang diatur sedemikian rupa
dengan aturan yang baku sehingga memberikan nuansa atau karakter tertentu.
Aturan baku tersebut berupa interval atau jarak antara satu not dengan not
yang lain, aturan tentang nada awal dan nada final, dan lain-lain. Ada berbagai
macam tangga nada di dalam musik, masing-masing memiliki aturan baku sebagai
ciri yang membedakan antara tangga nada yang satu dengan tangga nada yang
lain.
Nada merupakan bagian terkecil dari lagu. Nada (tone) dalam pengertian musik
adalah suara yang mempunyai getaran tertentu dan mempunyai ketinggian
tertentu. Nada dalam tangga nada diatonis mempunyai jarak interval tertentu
juga. Dalam kegiatan musikalisasi puisi nada merupakan unsur dasar.
Sifat-sifat nada ada empat yaitu terdiri dari:
Intensitas nada
Intensitas nada berarti keras atau lembutnya bunyi suatu nada. Hal ini
tergantung pada lebarnya getaran dan sifatnya relatif. Nada yang terdengar
keras di dalam ruangan belum tentu keras bila terdengar di stadion. Demikian
pula, keras atau lemahnya suatu nada juga tergantung pada selera pribadi. Nada
yang sudah terdengar keras bagi seseorang mungkin masih belum cukup keras
bagi orang lain.
Berikut ini adalah lambang nada dinamik dalam musik yang menunjukkan keras
lembutnya nada.
Tinggi nada (pitch)
Tinggi nada biasa disebut pitch berkaitan dengan frekuensi dan banyak getaran
tiap detik. Sehingga semakin besar frekuensinya maka akan semakin tinggi pula
nadanya. Untuk itu dalam setiap nada memiliki frekuensi tersendiri. Jika
frekuensi atau getaran berkurang walaupun sedikit maka nada akan terdengar
sumbang. Sehingga harus pas penempatan nada tingginya. Perhatikan gambar di
bawah ini.
Panjang nada adalah durasi suatu nada saat di bunyikan. Panjang satuan nada di
hitung dengan ketukan. Musik diam atau waktu diam dalam musik memiliki waktu
dihitung ketukan. Ketukan berbeda-beda dan tidak cenderung sama dalam setiap
ketukan. Ada yang 4/4, ada ¾ tergantung lagu dan musik. Perhatikan gambar di
bawah ini.
Warna nada (timbre)
Warna nada adalah jenis suara yang di hasilkan. Warna nada akan tergantung
pada bunyi yang di hasilkan dalam setiap bunyi, resonator atau ruang gema dan
cara memainkan alat musiknya. Misalnya angklung walaupun suara yang di hasilkan
sama panjangnnya namun warna nada yang di hasilkan berbeda.
RANGE VOCAL
Range vokal adalah kemampuan jangkauan nada yang bisa dicapai dari nada
terendah sampai tertinggi.
Oktav yaitu jarak antara 2 nada dengan nada yang sama (jaraknya terdiri dari 8
langkah)
Contoh:
la si do re re do si 67i2 2i7
si do re mi mi re do 7i23 321
REGISTER VOCAL
a. Chest Voice:
Dikenal sebagai suara normal dan alami.Kebanyakan orang berbicara menggunakan
register ini.
Getaran suara dikeluarkan melalui dada dan rongga mulut,bunyi lebih natural,
lantang dan jelas
c. Mixed Voice yaitu campuran antara Head Voice dan Chest Voice. Digunakan
untuk menyanyi nada tinggi, tanpa menggunakan falsetto atau head voice.Getaran
suara terdapat diantara rongga mulut dan rongga hidung.
Cara melatih chest voice ke head voice melalui mix voice yaitu dengan mencari
jembatan supaya perpindahan antara chest ke head terasa halus(ngebland)
Melatih nada tinggi yang lantang/nyaring/tebal yaitu sama seperti bernyanyi pada chest
voice ,perbedaannya adalah dinyanyikan pada nada yang oktavnya lebih tinggi dari nada
chest voice.
Cara melatih nada tinggi yaitu kita harus mencari jalan u menuju head voice, kurangi
tenaga ke nada tinggi lalu dibuat cressendo(suara yang membesar).Suara tinggi berada
di antara kepala dan rongga hidung(di telak)
Fungsi improvisasi
2. Melatih spontanitas.