Anda di halaman 1dari 11

SENI

MUSIK
KELAS IX

MATA PELAJARAN SENI BUDAYA


ORNAMENTASI MELODIS DAN RITMIS LAGU DALAM BENTUK
VOKAL SOLO/TUNGGAL
SENI MUSIK KELAS IX
KD. 3.1/4.1

SMP NEGERI 220 JAKARTA


JALAN MANGGA I KEL.DURI KEPA KEC. KEBON JERUK
SANTOSO PRIBADI, S.Guru SMPN 75 Jaka
1. KOMPETENSI DASAR (KD)
3.1 Memahami teknik pengembangan ornamentasi melodis dan ritmis lagu dalam bentuk
vokal solo / tunggal
4.1 Mengembangkan ornamentasi melodis dan ritmis lagu dalam bentuk vokal solo /
tunggal

2. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Dengan membaca materi, peserta didik dapat menjelaskan konsep dan menguasai
teknik pengembangan ornamentasi melodis dan ritmis lagu dalam bentuk vokal
tunggal
2. Dengan pemahaman materi, peserta didik dapat menampilkan karya ornamentasi
melodis dan ritmis lagu dalam sajian vokal tunggal serta memaparkan hasil
pengamatan sajian ornamentasi melodis dan ritmis lagu lagu populer

3. RINGKASAN MATERI ESENSIAL


3.1 Konsep ornamentasi melodis dan ritmis lagu
3.2 Teknik pengembangan ornamentasi melodis dan ritmis lagu
3.3 Sajian ornamentasi melodis dan ritmis lagu lagu populer

4. PEMBAHASAN:

3.1 Konsep ornamentasi

Dalam bidang seni musik, ornamentasi adalah memainkan nada-nada hias pada
harmonis/bas/irama/ritmis/melodi agar lagu yang dihasilkan terdengar lebih menarik
dan indah. Jadi secara konsep , ornamentasi adalah penambahan nada nada tertentu
dengan tujuan untuk memberikan hiasan pada melodi dan harmoni utama sebuah
lagu. Ornamentasi tidak mengubah melodi dan harmoni utama sebuah lagu karena
hanya memberikan hiasan dengan aksesoris yang relative kecil.
Khusus dalam vokal, yang lazim dikategorikan sebagai ornamentasi yaitu improvisasi
atau hiasan yang dilakukan secara mendadak dan improvisasi atau hiasan yang
direncanakan. Bentuk-bentuk ornamentasi pada vokal bermacam-macam tergantung pada
jenis genre musiknya. Pada musik melayu ornamentasi sering disebut Grenek, pada
musik dangdut disebut Cengkok, pada musik keroncong sering disebut Luk, pada musik
pop sering disebut Improvisasi dan sebagainya. Intinya, ornamentasi pada dasarnya
bertujuan membuat lagu menjadi lebih hangat dan lebih kaya nuansa. Ornamentasi tidak
akan bermakna apapun apabila dilakukan tidak dengan sepenuh jiwa
Untuk menghasilkan ornamentasi yang baik dalam bernyanyi , kita kembali mengingat
bahwa ada teknik yang harus kita perhatikan yaitu :
A. TEKNIK VOKAL
a. Organ penggerak , yaitu adanya paru paru, tenggorokan, diafragma (sekat rongga
dada)
b. Organ penggetar, yaitu pita suara . Pita suara anak laki laki lebih panjang daripada
milik anak perempuan, inilah yang menyebabkan suara laki laki lebih rendah dari
pada suara perempuan.
c. Alat ucap (artikulasi) , yaitu mulut , lihat bentuk mulut ketika penyebutan vocal :
AIUEO
d. Suara,
Pembagian suara yang berbeda tiap orang dikarenakan adanya ambitus suara
manusia. Ambitus suara adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau
seseorang penyanyi.
1. Suara anak anak terbagi atas 2 yaitu : Tinggi dan Rendah
2. Suara wanita dewasa terbagi 3 yaitu :

sopran ( suara tinggi )

Mezzo sopran ( suara sedang )

Alto ( suara rendah )

3. Suara pria dewasa terbagi 3 yaitu :

Tenor ( suara tinggi )

Bariton ( suara sedang )

Bas ( suara rendah )

B. Teknik dasar bernyanyi


1. Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata dengan jelas dan tepat.
2. Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga
mudah dimengerti sesuai dengan kaidah kaidah yang berlaku.
3. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus di jangkau oleh
penyanyi dengan tepat. Syarat terbentuknya intonasi yang baik adalah :
pendengaran yang baik, kontrol pernafasan, rasa musical.
4. Improvisasi adalah usaha memperindah lagu tanpa merubah
bentuk/menambah sebagian melodi lagunya.
5. Resonansi, adalah usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan
rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan
tenggorokan.
6. Vibrato adalah usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi
gelombang/suara yang bergetar teratur, biasanya diterapkan di setiap akhir
sebuah kalimat lagu.
7. Interpretasi dan ekspresi adalah usaha untuyk memahami dan menjiwai lagu
yang dibawakan sesuai dengan isi lagu.
Salah satu unsur musik yang paling penting dalam menyanyikan sebuah lagu
yaitu nada. Nada adalah bunyi memiliki getaran teratur tiap detiknya. Sifat nada
antara lain adalah :
1. Pitch kontrol , yaitu ketepatan jangkauan nada
2. Durasi, yaitu lamanya sebuah nada yang harus dibunyikan
3. Intensitas nada, yaitu keras lembutnya nada yang harus dibunyikan
4. Timbre, yaitu warna suara yang berbeda tiap tiap orang

C. Pernafasan

Manusia memiliki tiga jenis pernapasan yang dapat digunakan yaitu pernapasan perut
, pernafasan dada, dan pernapasan diafragma. Namun cara pernapasan yang paling
ideal untuk bernyanyi adalah cara pernapasan diafragma.
Ada baiknya kamu mengetahui perbedaan dari tiga jenis pernapasan ini yaitu:

 Pernapasan perut
Pernapasan ini menggunakan rongga perut untuk menampung udara yang masuk dan
keluar. Seseorang yang menggunakan pernapasan ini akan terlihat perutnya
mengembang dan mengempis. Bila pernapasan ini digunakan untuk bernyanyi dapat
menyebabkan cepat lelah karena udara akan cepat habis. Namun tidak ada salahnya
kamu melatih pernapasan ini untuk mendapatkan variasi bernapas yang dapat
menjadi pilihan kamu dalam bernyanyi.

 Pernapasan dada
Pernapasan ini menggunakan rongga dada untuk menampung dan menghembuskan
udara yang masuk. Biasanya cara pernapasan ini bisa digunakan untuk nada-nada
yang rendah. Namun cara pernapasan ini juga dapat menyebabkan penyanyi cepat
kelelahan.

 Pernapasan diafragma
Bisa dibilang bahwa pernapasan diafragma adalah cara bernapas paling ideal yang
dapat digunakan untuk bernyanyi. Diafragma adalah sebuah lapisan otot yang
memisahkan rongga dada, jantung dan paru-paru.
3.2 Teknik pengembangan ornamentasi ritmis maupun melodis dalam bentuk vocal
solo/tunggal

Ada beberapa jenis ornamentasi dalam seni vocal tunggal, diantaranya yaitu :
a. Distorsi
Distorsi adalah memberikan ornamentasi vocal dengan memanfaatkan vocal yang
dibuat dengan kesan kasar seperti penyanyi rock. Tentu hanya pada bagian
tertentu seorang penyanyi melakukan distorsi suaranya. Contoh penyanyi yang
sering menggunakan vocal distorsi adalah : Kaka (Slank), Armand Maulana
(Gigi), Krisyanto (Jamrud)

Armand maulana

b. Soft distortion
Sof distortion juga sering dimanfaatkan oleh vokalis. Sost distortion adalah vocal
yang lembut dan serak. Penyanyi yang mampu melakukan soft distortion dengan
baik diantaranya adalah Krisdayanti, Stevie Wonder , dan Celine Dion.

Krisdayanti

c. Vibrato
Teknik vibrato dilakukan dengan mengatur gelombang vocal lembut yang
mendalam. Untuk bagian not yang panjang, biasanya penyanyi memanfaatkan
vibrato. Hampir semua penyanyi pop melakukan teknik vibrato ini untuk
memberikan ornamentasi dalam membawakan lagu. Mohammmad Istiqomah
Djamad (Is) , vokalis Payung Teduh banyak menambahkan ornamentasi jenis
vibrato ini untuk sebagian besar lagunya.

Is , vokalis Payung Teduh


d. Echo
Penyanyi yang kurang mampu mengalunkan gelombang vibrato atau tremolo
biasanya memanfaatkan teknik echo untuk mengisi ornamentasi pada lagunya.
Teknik echo adalah cara bernyanyi mendesah. Pinkan Mambo adalah salah satu
contoh penyanyi yang biasa menggunakan teknik echo dalam bernyanyi.

Pinkan Mambo

e. Tremolo
Teknik tremolo adalah getaran vocal yang lebih rapat seperti yang banyak
dilakukan para penyanyi seriosa, diantaranya : Pranajaya, Aning Katamsi, Putri
Ayu, Christopher Abimanyu.

Putri Ayu,

f. Falseto / kopstem
Falseto atau kopstem sering disebut suara palsu. Disebut palsu bermula dari
keinginan penyanyi pria bernyanyi dengan suara wanita, karena dahulu ada
larangan bagi penyanyi wanita. Banyak waria yang berhasil menggunakan falsetto
saat bicara. Hasilnya, suara mereka benar benar sama persis dengan suara asli
wanita. Satu satunya penyanyi falsetto terbaik adalah Hudson.

Hudson

g. Head voice (suara kepala)


Jika dibandingkan falsetto, head voice lebih terdengar merdu. Sebenarnya head
voice dimiliki pria maupun wanita sejak lahir. Namun, pada usia dewasa ,
kebanyakan kaum pria kehilangan head voicenya dan digantikan oleh falsetto.
Head voice bisa mencapai nada diatas C6 . Suaranya ringan, nyaring, merdu, bisa
leluasa ke nada nada tinggi diatas nada C6 . Jika didengarkan, suaranya akan
terdengar berada di dalam memenuhi kepala. Penyanyi yang sering memanfaatkan
teknik head voice adalah Gita Gutawa.

Gita Gutawa
3.3 Mengembangkan Ornamentasi Melodi dan Ritme pada Vokal Tunggal dan
penyajiannya

Bernyanyi dengan vokal solo/tunggal adalah kegiatan bernyanyi dengan menggunakan


satu suara. Untuk memperindah lagu yang dihasilkan, biasanya perlu sentuhan atau
ornamen pada bagian-bagian lagu tertentu baik hiasan melodi atau ritmenya.
1. Melodi utama lagu dengan vokal tunggal
Ciri lagu dengan vokal tunggal adalah terdiri dari satu melodi utama. Menurut Suwardi
[2006] melodi adalah rangkaian dari beberapa nada atau sejumlah nada yang berbunyi
secara berurutan. Melodi merupakan rangkaian dari nada-nada yang telah dipilih untuk
mewakili keinginan pencipta lagunya agar sesuai dengan tema dan makna lagu tersebut.
Solmisasi tangga nada terdiri dari Do – Re – Mi – Fa – Sol – La – Si – Do yang secara
natural tangga nada dituliskan sebagai berikut

2. Lirik
Lirik mempunyai dua makna yaitu: karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan
pribadi, dan susunan sebuah nyayian (Moeliono, 2003). Dalam menggunakan lirik,
seorang penyair atau pencipta lagu harus benar-benar pandai mengolah kata. Kata-kata
dalam lagu mempunyai ragam suara yang berirama. Lagu (nyanyian) merupakan hasil
karya seni hubungan seni suara dan seni bahasa. Sebagai seni suara, nyanyian melibatkan
melodi dan warna suara penyanyinya. Adapun sebagai seni bahasa lagu memiliki susunan
kata dan makna yang sedemikian rupa sehingga enak untuk didengarkan. Kedua seni
suara dan seni bahasa tersebut menyempurnakan keindahan lagu yang dihasilkannya.
Dalam menciptakan lagu, ada pencipta yang menciptakan lagu terlebih dahulu baru
disusun liriknya, atau sebaliknya liriknya tersusun dahulu baru dirancang lagunya. Hal
tersebut tergantung dari selera dan kebiasaan penciptanya.
Lirik lagu yang diciptakan, tidak bisa berdiri sendiri. Antara lirik dan melodi lagu harus
berkaitan dengan tema dan suasana lagu yang ingin diciptakan. Lirik lagu biasanya terdiri
dari satu nada untuk satu suku kata, tetapi terkadang ada juga yang satu suku kata
dituliskan di beberapa not.

Contoh lagu yang menggunakan lirik puisi

Berita Kepada Kawan


Ebiet G. Ade
Perjalanan ini trasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk disampingku kawan

Banyak cerita yang mestinya kau saksikan


Di tanah kering bebatuan

Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan


Hati tergetar menampak kering rerumputan

Perjalanan ini pun seperti jadi saksi


Gembala kecil menangis sedih

Kawan coba dengar apa jawabnya


Ketika ia kutanya mengapa
Bapak ibunya tlah lama mati
Ditelan bencana tanah ini

Sesampainya di laut kukabarkan semuanya


Kepada karang kepada ombak kepada matahari

Tetapi semua diam tetapi semua bisu


Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit
Barangkali di sana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang

Kawan coba dengar apa jawabnya


Ketika ia kutanya mengapa
Bapak ibunya tlah lama mati
Ditelan bencana tanah ini

Sesampainya di laut kukabarkan semuanya


Kepada karang kepada ombak kepada matahari

Tetapi semua diam tetapi semua bisu


Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit

Barangkali di sana ada jawabnya


Mengapa di tanahku terjadi bencana

Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita


Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang
Sumber: LyricFind
Penulis lagu: Ebiet G. Ade
Lirik Berita Kepada Kawan © Universal Music Publishing Group

3. Ritme lagu dengan vokal tunggal


Kata Ritme berasal dari bahasa Yunani “Rhythmos” yang dikenal juga dengan sebutan
irama. Terbentuk dari suara dan diam yang digabungkan dan kemudian membentuk pola
suara yang berulang-ulang (Wikipedia).
Ritme dapat diperolah dengan beberapa cara yakni :
a) Repetisi: melalui pengulangan bentuk,
b) Variasi: melalui penyelangan dan pergantian,
c) Progresi atau gradasi: suatu urutan atau tingkatan seperti dari besar makin lama makin
mengecil, dan
d) Kontinu: melalui gerak garis kesinambungan.

Contoh lagu dengan ritme cepat, : Aku Bukan Bang Toyib dari Wali Band

Contoh lagu dengan ritme lambat : Aku Menunggu dari Anji

Unsur lain terkait dengan Ritme


Terdapat beberapa unsur dalam lagu yang juga sangat erat kaitannya dengan ritme antara
lain :
a) Nada
Nada ialah suatu bunyi yang memiliki getaran yang teratur. Nada terbagi menjadi
dua yakni tinggi rendah, dan panjang pendek. Warna dari sebuah nada dapat
dilukiskan dengan notasi. Notasi terbagi menjadi dua yakni notasi angka dan notasi
balok. Dengan notasi kita dapat membaca, menulis dan menyanyikan sebuah lagu.
b) Melodi
Melodi adalah rangkaian sejumlah nada yang berdasarkan pada perbedaan tinggi rendah
dan naik turun.Setiap daerah memiliki musik dengan melodi dan ciri khas yang
berbeda- beda. Biasanya hal tersebut dapat mengartikan sebuah karakter dan laras yang
digunakan.

c) Harmoni
Harmoni merupakan keselarasan paduan bunyi. Sebuah harmoni meliputi susunan,
peranan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk keseluruhan.
d) Tempo
Tempo adalah cepat atau lambatnya sebuah lagu. Ukuran dari sebuah tempo adalah
beat. Beat sendiri dapat diartikan sebagai ketukan dasar yang menunjukan
banyaknya ketukan dalam satu menit.

e) Dinamik
Dinamik adalah keras lembutnya suatu lagu serta perubahannya.

f) Tangga Nada
Tangga nada ialah suatu urutan nada yang disusun secara berurutan. Tangga
nada terbagi ke dalam dua jenis yakni tangga nada diatonis dan tangga nada
pentatonis.
Contoh Tangga Nada : do, re, mi, fa , sol, la, si do.

g) Tanda Kunci Kunci adalah tanda yang digunakan pada garis pranada yang digunakan
untuk menunjukan letak titik nada.

4. Tema

Tema lagu adalah pokok kandungan rasa pada suatu lagu. Tema lagu menggambarkan
watak. Kadang-kadang tema dapat juga disamakan dengan judul lagunya. Tiap-tiap lagu
mempunyai tema yang berbeda. Dari judul satu lagu kadang-kadang kita dapat menerka isi
cerita/kisah yang dimaksud di dalamnya. Tema-tema lagu tergantung pada ketertarikan
pencipta lagu itu sendiri. Ada yang bertemakan tentang Ketuhanan, Lingkungan Alam,
Percintaan, Pengalaman sehari-hari dan sebagainya.
Untuk memilih tema suatu lagu yang kita hendaki, kita dapat memanfaatkan 3 hal, yaitu : (1)
Tema yang telah terjadi, misalnya pengalaman kita, (2) Tema yang belum terjadi, misalnya
berkhayal tentang sesuatu dan (3) Tema yang diilhami dari keindahan alam, atau dari apa
yang sedang kita lihat dan rasakan pada saat itu.

Contoh lagu :

Padamu ku bersujud , penyanyi Afghan Syah Reza , tema Kebesaran Tuhan


Indahnya Alam , penyanyi Chrisye , tema keindahan alam
Indonesia Pasti Bisa, penyanyi Ari Lasso feat. Andra Ramadhan, tema kepahlawanan
Lestari Alamku, penyanyi Gombloh, tema lingkungan tempat tinggal
Jangan Menyerah , penyanyi d’Masiv, tema kehidupan sehari hari
Lebih baik mundur , penyanyi Andika feat.Yoshi, tema pengalaman pribadi

Anda mungkin juga menyukai