Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Masa-masa Balita khususnya usia dini bagi seorang anak adalah masa
pertumbuhan dan perkembangan yang harus dilewati dengan baik.
Masa-masa ini adalah masa penentuan hendak kemana mereka akan
dibawa untuk menjadi manusia dewasa yang mampu mengoptimalkan
kemampuannya ataukah sebaliknya. Bahkan di usia dini, kemampuan anak
mulai dipersiapkan bahkan sejak anak masih dalam kandungan ibunya.

II. RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana cara memilih lagu yang tepat untuk Anak Usia Dini?
2. Bagaimana pemilihan alat musik untuk Anak Usia Dini?
3. Bagaimana pemahaman pendidik dengan teknik-teknik dasar Aransemen?

III. TUJUAN PENULISAN


1. Mampu memilih lagu yang tepat untuk Anak Usia Dini.
2. Mampu dalam memilih alat musik yang sesuai dengan Anak Usia Dini.
3. Mampu mengusai semua teknik-teknik

IV. MANFAAT PENULISAN


Pendidik mampu mengantarkan anak-anak agar berpikir, bersikap dan
berprilaku yang baik. Pendidik juga menyadarinarti pentingnya pengembangan
keterampilan musik dan tari pada Anak Usia Dini.
BAB II
PEMBAHASAN

I. MEMBUAT ARANSEMEN MUSIK


A. Persiapan Dalam Membuat Aransemen Musik
Aransemen adalah tehnik menyusun dan mengatur nada-nada tambahan
yang mengiringi suatu lagu. Dalam melakukan aransemen, komposisi atau
susunan alat musil dalam ensembel tersebut harus diperhatikan.
Dilihat dari penggarapannya, aransemen mencakup unsur-unsur melodis,
ritmis dan harmonis.
1. Pemilihan Lagu Model
Hal yang penting dalam melakukan aransemen adalah pemilihan lagu yang
dikenal anak atau peserta. Dengan lagu yang sudah dikenal, pemain akan lebih
dapat memadukan bagian-bagian aransemen terhadap melodi utama.
Aransemen yang dibuat harus dapat dmainkan oleh anak sesuai dengan
kemampuan masing-masing anak dan jenis alat musik yang dimainkan. Dalam
membuat aransemen bagian ritmik dapat disusun denga variasi yang tidak
terbatas sesuai dengan kreativitas aranger.
2. Pemilihan Alat Musik
a. Jangkauan Nada
Setiap alat musik memiliki jangkauan tinggi rendah nada tertentu.
Terutama alat-alat musik melodis seperti Pianika Dan Rakorder. Seorang
Aranger harus mengetahui hal tersebut.
Pengaruh selanjutnya adalah pada perkembangan harmoni yang di
hasilkan. Dengan nada-nada yang berada pada wilayah tinggi rendah yang
tidak jelas maka harmoni yang dihasilkan tidak dapat di tampilkan
keindahannya.
b. Karakteristik Alat Musik
Setiap alat musik juga memiliki karakteristik suara tersendiri.
Karakteristik ini tidak dapat disebutkan namanya namun dapat dirasakan
perbedaannya dan kesesuainnya untuk menunjukan sifat atau suasana
tertentu. Hal ini juga berkaitan dengan tinggi rendahnya nada yang
dimainkan atau dimilki alat musik tersebut dan cara memainkan suatu alat
musik.
Berkaitan dengan ragam jenis alat musik, maka dala membuata
aransemen suatu lagu harus ditentukan terlebih dahulu jenis alat musik apa
sja yang akan digunakan.
3. Pengetahuan Pola Irama
Pola iram adalah pola ritme dasar yang secara tetap dan berulang
mengiringi suatu lagu dalam setiap birama. Pola irama meruoakan
komponen ritmik dalam aransemen. Pola irama yang paling sederhana
adalah yan mengikuti ketukan sesuai birama lagu.
Pola irama dapat disusun sendiri oleh orang yang membuat aransemen
(Arenger) sesuai dengan karakteristik lagu yang di aransemen. Namun
bnyak pola irama yang telah umum dikenal dan sekaligus merupakan
merupakan nama dari pola irama tersebut.
4. Unsur Iringan dan Jenis Alat Musik
Penyusunan iringan untuk ketiga komponen melodis, harmonis, dan
ritmis dilakukan dengantehnik-tehnik aransemen, komposisi unsur iringan
tersebut juga berkaitan dengan jenis-jenis musik yang digunakan. Setiap alat
musik dlam suatu aransemen mempunyai peranan masing-masing sesuai
dengan ketiga unsur iringan tersebut. Penentuan peranan alat musik dalam
suatu aransemen berkaitan dengan jenis dan karakteristik alat musik
tersebut.

II. DASAR-DASAR ARANSEMEN


1. AKOR
a. Triad
Triad dan Akor merupakan komponen harmoni dalam aransemen
musik. Triad adalah gabungan 3 nada yang berjarak masing-masing 3 (terts)
berdasarkan sebuah nada tertentu. Nada-nada yang menyusun sebuah Triad
terdiri atas root (nada dasar) nada ke-3 dan ke-5.
Triad dinamakan juga Akor (Chord) istilah akor menunjukan bahwa
paduan nada yang menyusunnya dapat lebih dari 3 nada. Triad dapat
dibedakan menurut jenisnya yaitu Akor Mayor, Minor, Diminished,
Aughmented. Manurut fungsinya Triad dapat dibedakan atas Akor pokok
dan Akor sekunder atau penghubung.
b. Akor Ketujuh
Sebuah akor yang mempunyai fungsi penting dalam penyelesaian
gerakan antara 2 akor yaitu yang dinamakan Akor Ketujuh (sering disebut
sebagai akor tujuh saja).
Fungsi Akor ini adalah memberikan kesan dorongan yang kuat
pergerakan suatu akor menuju akor lain, dalam hal ini adalah akor berjarak
4 dari akor pertama.

2. PROGRESI (PERUBAHAN GERAK) AKOR (CHORDS)


Dalam melakukan perubahan akor dari suatu akor menuju akor
berkutnya nada-nada penyusun akor tersebut akan mempunyai 3 macam
kemungkina gerakan yaitu melangkah, melompat dan statis atau tetap.
Disamping itu dapat pula dilihat adanya ragam gerak yang terjadi pada
2 nada yaitu gerak Kontras, Paralel, Obligue dan Statis ganda.
a. Gerak Kontras adalah gerak dua nada yang keduanya berubah kearah
yang saling berlawanan sehingga jarak atau Interval kedua nada
tersebut mendekat/menyempit atau menjauh/melebar.
b. Gerak Paralel adalah gerak dua nada yang keduannya berubah kearah
yang sama dan saling sejajar sehingga jarak/interval kedia nada tersebut
tetap.
c. Gerak Obligue adalah gerak dua nada yang salah satunya berubah
sedangkan yang lainnya tetap sehingga jarak/interval kedua nada
tersebut menndekat/menyempit atau menjauh/melebar.
d. Gerak Statis Ganda adalah gerak dua nada yang keduannya bergerak
dengan tingi nada yang sama/tetap.
3. KADENS (CADEN CE)
Macam-macam Kadens yang sering digunakan dalam iringan lagu yaitu:
a. Kadens Sempurna
Kadens Sempurna yaitu gerakan dari akar tingkat V menuju Akor I.
Kadens ini menunjukan akhir suatu kalimat musik.
b. Kadens Tengah
Kadens Tengah yaitu gerakan antara dua akor yang diakhiri dengan
akor tingkat V. Kadens ini terjadi pada pertengahan lagu.
c. Kadens Plagal
Kadens Plagal adalah gerakan dua akor tingkat IV menuju tingkat I.
d. Kadens Sisipan/Menyimpang
Kadens Sisipan atau Menyimpang adalah gerakan dua akor yang
menyimpang dari gerakan kadens sempurna, yaitu gerakan dari akor
tingkat V tidak menuju ke akor tingkat I melainkan ke akor tingkat
yang lain.

4. TEHNIK ARANSEMEN
a. Imitasi
Imitasi atau Tiruan adalah tehnik aransemen berupa pengulangan
rangkaian nada dalam motif atau sebagian motif tertentu. Tehnik Imitasi
biasa digunakan untuk memberi isian atau penghubung pada bagian antara
rangkaian nada suatu motif atau frase dengan rangkaian nada pada motif
atau frase berikutnya.
b. Filler
Filler adalah tehnik aransemen dengan cara mengisi bagian-bagian lagu
yang terasa kosong. Filler digunakan untuk mengisi pada nada lagu yang
panjang sehingga tidak lagi berkesan kosong.
Tehnik filler yang sering digunakan dalam aransemen diantaranya adalah:
- Augmentasi adalah tehnik filler dengan cara perluasan nilai nada pada
melodi asal.
- Diminuasi adalah kebalikan dari augmentasi yaitu tehnik filler dengan
cara mempersempit nilai nada menjadi lebih cepat dari nada melodi
asal.
- Obligato adalah tehnik yang mengiringi lagu dengan memainkan nada-
nada yang relatif panjang sesuai dengan harmoni lagu.
- Intro atau introduksi atau pengantar awal adalah bagian pada awal
lagu berupa rangkaian nada yang ditambahkan menjadi melodi sendiri.
- Interlude adalah bagian melodi yang menyisip diantara perulangan
atau pergantian bagian suatu lagu
- Coda adalah bagian tambahan berupa rangkaian nada yang mengakhiri
lagu dan berfungsi memberikan penekanan terhadap penyelesaian lagu.

III. MEMBUAT ARANSEMEN MUSIK ANAK


1. Menentukan Lagu Model
Lagu model sebaiknya dipilih lagu yang sudah dikenal oleh anak.
Dengan lagu yyang sudah dikenal anak lebih cepat menghayati dan
menyenangi kegiatan penyajian musiknya.
Tentu saja lagu model yang di maksud adalah lagu yang sesuai dengan
usia anak dan mempunyai nilai pendidikan.
2. Mengisi Pola Irama/Ritme
Ritmik berkaitan denganpola Irama/ Ritme pada setiap birama, tempo
dan pembawaan terhadap isi dan karakteristik lagu. Pola irama dasar atau
pokok umumnya dimainkan oleh alat musik ritmis yang bersuara besar
atau berat seperti Bass Drum, sedangkan alat musik lainnya yang bersuara
ringan seperti Senar Drum, cymbal dan tomtom memberikan variasi ritmis
atas dasar pola irama yang digunakan.
3. Mengisi Akor dan Progresi Serta Kadens
Sebelum menentukan akor, perlu ditentukan dulu nada dasar atau
tangga nada yang digunakan pada lagu tersebut.
4. Menentukan Bass
Nada Bass pada dasarnya sebagai paranada pokok Akor yang
digunakan. Oleh karena itu umumnya nada Bass sama dengan nada Akor
yang digunakan.
5. Mengisi Filler
Untuk Filler melodi diguanakan tehnik Miltasi terhadap bagian akhir
melodi pada setia Frase. Alat musik yang digunakan diusahakan berbeda
dengan alat musik yang memainkan melodi asli agar warna karakter suara
terdengar berbeda jelas.
6. Membuat Fill-In
Fill-In dibuat dengan menambahkan Variasi terhadap Ritme Dasar
yang digunakan.
7. Mengisi Obligato
Obligato berupa nada-nada panjang yang mengiringi sepanjang lagu.
Dapat pula pada bagian Intro dan Coda diberikan Obligato. Nada untuk
Obligato diambil dari salah satu nada pada dasar Akor yang digunakan
dengan memperhatikan pergerakan nada yang sesuai pada saat Akor
bergerak ke Akor lain.
8. Membuat Intro
Intro untuk lagu jagung bakar dibuat dengan mengambil bagian awal
lagu dan mengulang bagian tersebut sebanyak tiga kali disertai variasi
berupa perubahan pada ulangan kedua dan ketiga.
9. Membuat Coda
Coda pada lagu ini dengan mengambil bagian akhir lagu dan
mengulang bagian tersebut sebanyak tiga kali.
BAB III
PENUTUP

I. KESIMPULAN
Beberapa tehnik aransemen musik dapat digunakan dalam pembelajaran
musik anak. Penggunaan tehnik-tehnik tersebut bergantung pada hal-hal yang
dilakukan dalam tahap persiapan sebelumnya. Seperti Isi Lagu, Kemampuan
Pemain, dan Jenis/Karakteristik alat musik serta pemahaman dan kemampuan
Aranger mengenai unsur-unsur musik keseluruhan.
Pengenalan Alat-alat musik dan juga Tari sangat penting bagi anak-anak
usia dini. Lagu-lagu yang dikenalkan disesuaikan dengan usia dan kebutuhan
anak.
Mengenalkan keterampilan Musik dan tari sejak dini bisa menimbulkan
rasa kebersamaan dan meningkatkan keterampilan Fisik, Psikis dan Mental
anak.

Anda mungkin juga menyukai