Anda di halaman 1dari 16

Bunyi dan elemen elemenya

Bunyi atau suara memenuhi pendengaran kita setiap hari. Tetapi di sisi lain, kesenyapan atau
tidak adanya bunyi, juga merupakan alat berkomunikasi. Bunyi dapat diterima sebagai
sesuatu yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Bukan suatu kebetulan, bahwa
kita dapat mengarahkan atau mengkhususkan perhatian kita terhadap suara tertentu, dan
mengalihkan perhatian dari bunyi yang tidak menarik perhatian.

Pada kenyataannya, kita mengabaikan sekian banyak bunyi-bunyi, dan memberikan perhatian
hanya kepada bunyi yang menarik perhatian. Untuk dapat merasakan adanya bunyi, coba
sekarang dengarkan bunyi-bunyi yang mengisi kesenyapan di sekitar Anda. Bunyi berasal
dari getaran suatu benda, misalnya sebuah meja yang dipukul-pukul atau senar gitar yang
dipetik, Getaran tersebut dikirimkan ke pendengaran kita melalui suatu medium, biasanya
udara. Musik merupakan bagian dari dunia bunyi, suatu seni yang didasarkan pada
pengorganisasian bunyi menurut waktu.
Empat komponen bunyi yang musikal yaitu pitch, dinamik, warna suara, dan durasi

1. PITCH
Pitch adalah tinggi rendah relatif yang terdengar dari suatu bunyi. Kita maklum bahwa orang
laki-laki berbicara dan menyanyi dengan suara yang mempunyai rentang suara yang lebih
rendah daripada wanita atau anak-anak. Ketika kita menyanyikan lagu Indonesia Raya, bunyi
pada suku kata sia terdengar lebih tinggi daripada suku kata 'In, meskipun kedua nada
tersebut mempunyai nama yang sama, yaitu nada mi Dalam kehidupan sehari-hari tanpa
adanya perbedaan pitch ini, kata-kata yang kita ucapkan seperti suara robot, dan tidak akan
ada musik seperti yang kita kenal sekarang ini. Dalam musik, bunyi yang mempunyai pitch
tertentu dinamakan nada. Misalnya sebuah nada dengan frekuensi 440 cycle per
detik. Getaran nada bersifat teratur dan mencapai pendengaran pada interval waktu yang
sama Sebaliknya suara yang gaduh mempunyai pitch yang tidak teratur, karena menghasilkan
getaran yang tidak teratur pula.
Dua nada akan berbunyi berbeda jika mempunyai pitch yang berbeda. 'Jarak pitch antara dua
nada disebut interval. Jika dua nada berjarak interval oktaf, suaranya terdengar mirip. Coba
perhatikan suku kata lah dan in pada lagu Tidurlah Intan ciptaan Soetedjo berikut ini.
Interval oktafadalah jarak antara nada pertama dan terakhir dalam suatu tangga nada. Untuk
lebih jelasnya cobalah nyanyikan tangga nada: do re mi fa sol la ti do.
Jarak antara nada tertinggi dan terendah yang dapat dihasilkan oleh vokal atau instrumen
dinamakan pitch range. Range rata-rata suara yang tidak terlatih adalah 1 atau 2 oktaf. Piano
mempunyai range sebanyak 7 oktaf. Jika pria dan wanita menyanyikan sebuah melodi yang
sama, biasanya mereka menyanyikannya dalam oktaf yang berbeda.
Pengorganisasian pitch merupakan dasar utama bagi seorang komposer.
2. DINAMIK
Kekerasan berhubungan dengan amplitudo getaran yang dihasilkan
bunyi. Semakin keras kulit kendang dipukul maka suara yang dihasilkan juga semakin
keras. Ketika beberapa instrumen dimainkan lebih keras atau lebih lembut, atau ketika
ada perubahan pada instrumen-instrumen yang dimainkan, akan dihasilkan perubahan
dina-mik. Peningkatan kekerasan bunyi secara bertahap dapat menghasilkan bunyi
yang hidup/terasa bersemangat, ter-utama ketika pitch-nya juga muncul dengan cara
yang sama.

Penekanan ini disebut sebagai dynamic accent Dalam tingkat yang sudah
mahir, perubahan secara halus terhadap dinamik akan menambah spirit/semangat dan
suasana penampilan musik. Ketika menulis notasi musik untuk dibaca orang lain,
komposer mempunyaitradisi berupa penggunaan kata-kata dan singkatan bahasa Italia
untuk tanda dinamik Istilah-istilah umum tersebut adalah sebagai berikut:
Pianissimo PP Sangat lembut
Piano P Lembut
Mezzo piano mP Agak lembut
Mezzo forte mf Agak keras
Forte f Keras
Fortissimo ff Sangat keras

Sebagai elemen musik, tanda-tanda dinamik tidak secara mutlak dapat disajika dengan tepat.
Sebuah nada memiliki tingkat dinamik dalam hubungan dengan nada nada yang lain

3. WARNA SUARA
Kita dapat membedakan suara alat musik terompet dari suara flute walaupun ketika keduanya
memainkan nada yang sama dengan tingkat dinamik yang relatif sama pula. Ketika sebuah
melodi dimainkan oleh suatu instrumen kemudian dimainkan oleh instrumen lain, melodi
tersebut mempunyai efek ekspresi yang berbeda karena setiap instrumen mempunyai warna
suaranya sendiri. Dengan kata lain, warna suara yang kontras dapat digunakan untuk
menonjolkan melodi baru, misalnya setelah violin memainkan sebuah melodi, oboe
dapatmuncul dengan kesan yang kontras.
Dalam kenyataannya, komposer sering membuat melodi dengan warna nada khusus yang ada
dalam pikirannya.
Beragam warna suara yang tak terbatas tersedia bagi seorang komposer. Dengan
menggabungkan instrumen-instrumen yang berbeda, dihasilkan warna suara baru yang tidak
dapat dihasilkan oleh instrumen secara sendiri-sendiri.
4. RITME
Ritme merupakan unsur dasar dalam kehidupan. Kita melihat perputaran siang dan
malam, pergantian musim datang dan pergi silih berganti. Pergantian ritme ini tampak
berkaitan erat dengan mengalirnya waktu. Dalam pengertian yang luas, ritme merupakan
aliran yang teratur dalam musik melalui waktu. Dalam musik, komposer dapat mengontrol
berlalunya waktu. Kita menyenangi ritme musik yang sesuai dengan perasaan dan suasana
batin kita. Kita juga menyukai ritme musik yang merangsang gerakan tubuh kita, misalnya
pada saat menari. Aspek-aspek yang membangun ritme adalah beat, metrum, dan
aksen/sinkop.
a. Ketukan/beat
Beat merupakan denyutan rata dan berulang yang membagi musik dalam unit waktu yang
sama. Beat musik diwujudkan/diperdengarkan dengan cara yang berbeda beda. Kadang beat
diketukkan secara jelas -dengan bass drum seperti dalam marching band. Kadang-kadang
beat tidak begitu nyata terdengar, misalnya pada alunan melodi permainan biola.
Setiap tanda maupun | pada lagu di atas menandai sebuah beat. Apakah Anda memperhatikan
bahwa Anda secara otomatis menyatukan hitungan lagu setiap 2 beat. Anda merasakan beat
karena menyadari adanya beat tersebut dan terdorong untuk meneruskannya. Beat merupakan
latar belakang di mana komposer menjadikannya sebagai pedoman dalam menempatkan
nada-nada dengan berbagai panjang pendeknya.

Beat merupakan unit dasar waktu di mana semua nada dapat diukur. Nada-nada dapat saja
berakhir dalam sebagian, seluruh atau lebih dari satu beat.
b.Birama
Pengelompokan ketukan yang teratur dinamakan birama. Ada beberapa pola birama yang
didasarkan pada jumlah ketukan dalam sebuah birama. Jika sebuah birama mempunyai 2
beat, disebut duple meter. Tanda garis tegak lurus menandai awal dan akhir birama.
Pola 3 beat pada birama dinamakan triple meter. Irama waltz mempunyai birama triple.
Pola birama dasar lainnya adalah quadruple meter, yang mempunyai 4 ketukan pada setiap
birama-nya. Pada contoh quadruple meter berikut ini, suku kata pertama dinamakan yaitu
sebuah ketukan tak bertekanan yang mendahului downbeat.
Dengan demikian suatu sextuple meter merupakan kombinasi dari duple meter dan triple
meter. Melodi dalam sextuple meter sering membuat rasa aliran yang halus, seperti pada
lagu Desaku tersebut. Quintuple meter, memiliki 5 ketukan pada setiap birama dan septuple
meter dengan 7 ketukan pada setiap birama-nya. Setiap metrum tersebut menggabungkan
duple meter dan triple meter.

c.aksen?sinkop(syncope)
Sebuah nada yang bertekanan, pada umumnya dimainkan lebih keras daripada nada-nada
lainnya, yaitu dengan mendapatkan aksen yang dinamis. Jika sebuah nada bertekanan
muncul di mana secara normal sebenarnya aksen itu tidak diharapkan, maka efek tersebut
dinamakan sinkop . Dalam hal ini suatu aksen akan muncul jika sebuah nada off-beat
mendapatkan tekanan, yaitu ketika tekanan muncul di antara dua ketukan.

d,tempo
Kita mengetahui adanya kecepatan dalam lagu. Kecepatan ini dinamakan tempo, suatu
konsep dasar dalam musik. Tempo cepat berhubungan dengan perasaan energik, semangat,
dan kegembiraan. Tempo lambat sering membawa pada suasana tenang, dan hikmat.
Hubungan seperti ini didasarkan pada bagaimana kita merasa dan bertindak. Jika kita
bersemangat, detak jantung kita lebih cepat daripada ketika kita tenang, kita cenderung
berbicara dan bertindak dengan cepat
Tanda tempo biasanya diletakkan pada sisi kiri dari partitur lagu. Seperti juga dinamik, istilah
dalam tempo menggunakan bahasa Italia.
Largo Sangat lambat,melebar
Grave Sangat lambat,khidmat
Adagio Lambat(sedikit lebih cepat dari Grave
Andante Agak lambat(sedikit lebih cepat dari Adagio)
Moderato agak lambat (sedikit lebih cepat dari Adagio) sedang (sedikit lebih cepat dari
Andante)
Allegreto cepat sedang
Allegro cepat
Vivace dengan hidup
Presto sangat cepat
Prestissimo Secepat mungkin

5.Melodi
Melodi yang mudah dikenal mempunyai kekuatan untuk menggugah emosi dan
pengalaman. Kadang-kadang, kata-kata dan instrumen musik tidak terlalu penting, kita juga
tidak memerlukan penyanyi dan orkestra yang besar, hanya sedikit nada saja. Melodi adalah
serangkaian nada-nada tunggal yang dikenali sebagai suatu kesatuan dan menyeluruh.
Melodi yang bergerak dalam interval-interval yang kecil dinamakan melodi melangkah,
sedang yang bergerak dalam interval besar dinamakan melodi melompat.
Yang dimaksud satu langkah adalah jarak antara dua nada yang berdekatan dalam urutan
tangga nada do-re-mi, dan seterusnya. Jarak yang lebih besar daripada satu langkah
dinamakan Lompatan.
Melodi yang ditulis untuk instrumen musik cenderung mempunyai rentang yang lebih luas
daripada melodi untuk vokal penyanyi, dan juga mempunyai lompatan- lompatan dan
tempo nada yang cepat dan sukar untuk dinyanyikan. Susunan panjang pendek nada yang
spesifik dalam sebuah melodi merupakan hal yang penting. Sebuah melodi yang terkenal
dapat menjadi tidak dikenali jika dinyanyikan dalam ritme yang tidak sesuai. Durasi nada,
seperti juga picth, menentukan perbedaan karakter yang khas pada suatu melodi.
Kadang-kadang melodi yang dimainkan dengan lembut berhubungan dengan gaya legato .
Melodi yang nadanya dimainkan dengan pendek-pendek dan terpisah-pisah dinamakan
staccato. Kebanyakan melodi tersusun atas bagian yang pendek yang dinamakan frasa , yang
mempunyai pola-pola nada dan ritme yang serupa untuk membentuk kesatuan melodi.
Frasa-frasa yang kontras akan memberikan keragaman melodi.
a.Kunci nada
Pada dasarnya melodi disusun berdasarkan suatu nada dasar. Karena sifat nada dasar
tersebut stabil dan tenang, sebuah melodi biasanya diakhiri dengan nada dasar. Misalnya
sebuah lagu mempunyai nada kunci C, maka tonik lagu tersebut adalah C. Nada kunci atau
tonik dapat juga berupa nada E atau A atau lainnya dari kedua belas nada dalam satu oktaf
musik barat.

b.Tanda kunci
Kunci G menentukan nada g' pada garis kedua. Dengan diketahui nada g' pada garis kedua
kita akan mengetahui letak nada-nada yang lainnya dengan cara menyusunnya sesuai
dengan susunan nada, hanya setelah g bukan h tetapi a, sehingga tersusun nada-nada
sebuah tangga nada.

c.Tanda Nada

Berbicara tentang melodi tidak dapat dipisahkan dengan nada dasar, kunci, dan tangga
nada. Dalam notasi balok, tangga nada dikelompokkan menjadi dua, yaitu: tangga nada
natural dan tangga nada kromatik. Tangga nada kres adalah tangga nada yang salah satu
nada dari susunan tangga nada tersebut harus dinaikkan setengah nada. Penulisannya pada
notasi balok menggunakan tanda kres atau disebut dengan tanda mula kres atau tanda mula
palang yang diletakkan setelah tanda kunci.
Penulisan tanda mula untuk tangga nada kromatik yang lain dapat dilihat pada uraian dan
contoh-contoh berikut ini. Jika sebuah lagu didasarkan pada tangga nada mayor, kita
menyebutnya lagu itu bernada dasar mayor. Sebaliknya jika didasarkan pada tangga nada
minor, lagu itu disebut bernada dasar minor.

C1. Tanda Nada Mayor


Kita telah mengetahui sebuah tangga nada tersusun atas urutan do-re-mi-fa-sol- la-ti-do.
Tangga nada tersusun atas nada-nada pokok yang ada pada sebuah lagu yang disusun dalam
urutan dari terendah hingga tertinggi atau sebaliknya.
Pola jarak penuh dan setengah yang menyusun tangga nada mayor
Tangga nada mayor tersusun atas tujuh nada berbeda do-re-mi-fa-sol-la-ti dan diakhiri
dengan nada kedelapan yang merupakan pengulangan nada pertama dalam oktaf yang lebih
tinggi, do. Oktaf adalah jarak antara nada kesatu dan nada kedelapan dalam tangga nada
mayor. Tangga nada mayor memiliki pola jarak tertentu di antara nada-nada yang
berurutan.
Dalam tangga nada mayor ada dua jenis interval; jarak setengah dan jarak penuh. Jarak
setengah merupakan jarak terkecil yang umum digunakan dalam musik barat. Jarak penuh
merupakan dua kali jarak setengah.

C2.Tangga Nada Minor


Seperti tangga nada mayor, tangga nada minor juga merupakan tangga nada pokok dalam
musik barat. Contoh lagu berikut ini menggunakan tangga nada minor sebagai dasar.
Dengan demikian ada dua belas kemungkinan tangga nada minor. Misalnya tangga nada C
dimulai dengan nada C sebagai dasarnya.
Musik yang bertangga nada minor cenderung terdengar serius atau melan- kolik. Misalnya
lagu mars pada pemakaman, menggunakan tangga nada minor.

D.Nada Kromatik
Kata chromatic berasal dari istilah Yunani chroma, berarti warna. Hal ini menunjuk pada
fungsi asal tiga nada kromatik, yaitu untuk memberi warna atau hiasan, terhadap kunci
tertentu. Para komposer sepanjang sejarah menggunakan nada kromatik untuk
menimbulkan suasana perasaan yang kuat tentang kesedihan, dan duka cita.

E. Modulasi Perubahan Nada Dasar


Misalnya, sebuah lagu yang diawali dengan kunci C mayor, kemudian diteruskan dengan
kunci G mayor. Ketika musik mulai dengan C misalnya, C merupakan pusat nadanya dan
akor C mayor akan mendominasi. Dengan adanya modulasi ke G mayor, maka nada G untuk
sementara menjadi nada pusat, serta akor G mayor menggantikan C mayor.
6.Harmoni
Ketika seorang penyanyi mengiringi lagunya dengan sebuah gitar, berarti dia mendukung,
mengiringi, dan memperkaya melodinya, kita menyebut hal ini sebagai harmonisasi.
Kebanyakan musik dalam budaya barat merupakan campuran antara melodi dan harmoni.
Harmoni menunjuk pada bagaimana cara akor disusun dan bagaimana akor tersebut
mengikuti akor yang lain dalam sebuah lagu. Beberapa nada dalam melodi biasanya
tercakup dalam akor iringan, tetapi tidak selalu sebuah melodi menentukan rangkaian
spesifik akor-akor atau progresi yang meng- iringinya. Melodi yang sama dapat saja
diharmonisasikan dalam beberapa cara secara musikal. Seorang musikus akan mencoba dan
memilih akor-akor yang paling sesuai untuk suasana melodi tertentu. Ada suatu
kecenderungan untuk melakukan pendekatan di mana melodi disusun lebih dahulu dan
baru kemudian ditambahkan akornya. Pada kenyataannya hal ini malah terjadi sebaliknya.
Selama beabad-abad pengulangan progresi akor memunculkan melodi-melodi yang
terimprovisasi .
A.konsonan dan disonan
Ada beberapa akor yang mempunyai kesan stabil dan tenang, akor lainnya memiliki kesan
tidak stabil dan tegang. Kombinasi nada-nada yang berkesan stabil dinamakan konsonan.
Ketegangan disonan membutuhkan gerakan maju ke arah akor yang stabil. Akor disonan
mempunyai penyelesaian jika bergerak ke arah akor konsonan. Akor disonan mengaktifkan
dan menggerakkan musik ke depan. Secara tradisi, akor disonan juga dapat mengesankan
kekasaran dan mewarnai musik yang mengekspresikan rasa sakit, sedih, dan pertentangan.

b.triad/trinada
Biasanya akor-akor terdiri atas tiga nada yang berbeda, ada pula yang tersusun atas empat
atau lima nada, atau bahkan lebih. Bergantung pada susunannya, akor-akor dapat terdengar
sederhana atau kompleks, tenang atau tegang, terang atau gelap. Secara sederhana,
kebanyakan akor dasar adalah triad, yang terdiri atas tiga nada.
Akor ini merupakan akor utama suatu lagu, yang paling stabil dan paling konklusif. Secara
tradisi, akor tonik biasanya mengawali suatu komposisi dan hampir selalu mengakhirinya.
Triad yang disusun oleh nada kelima suatu tangga nada merupakan triad penting berikutnya
setelah tonik. Akor dominan memunculkan tegangan yang diselesaikan oleh akor
tonik.Progresi dari akor dominan ke akor tonik memberikan rasa yang kuat tentang
penyelesaian, dan sangat sering digunakan pada akhir suatu frase, melodi, atau keseluruhan
lagu.
c.Akor Urai
Nada-nada suatu akor dapat dibunyikan dalam cara yang berbeda. Jika nada-nada tunggal
suatu akor dibunyikan berurutan satu sama lainnya, hal ini dinamakan akor urai . Progresi
akor dapat menghasilkan pengaruh emosi yang kuat dan lebih dari sekedar latar belakang
suatu melodi. Ada pelemasan ketegangan ketika suatu akor diskonan diselesaikan oleh akor
konsonan, ada rasa penyelesaian ketika akor dominan bergerak ke arah tonik.

7.Notasi Musik
Dengan notasi musik, kita dapat menunjukkan dengan tepat tinggi nada dengan simbol-
simbol yang ditempatkan ke atas atau ke bawah pada staff . Simbol itu dinamakan not. Nada
pada garis staff yang tinggi menunjukkan nada yang bersuara tinggi. Sebaliknya, nada yang
berada pada garis staff yang rendah menandakan nada yang relatif lebih rendah.
Jika suatu nada berada di atas atau di bawah rentangan yang ditunjukkan oleh staff,
digunakan garis tambahan pendek mendatar yang disebut garis bantu.
Ketujuh nada ini berhubungan dengan bilah-bilah putih pada piano. Lima nada lainnya
dalam satu oktaf berhubungan dengan bilah-bilah hitam pada piano dan diberi nama
dengan satu huruf yang sama ditambah tanda sharp atau tanda flat . Istilah lain untuk sharp
adalah kres, sedangkan untuk flat adalah mol.
a.notasi ritme
Notasi musik seperti dikemukakan di depan tidak menunjukkan nada-nada secara eksak,
hanya menunjukkan seberapa panjang nada-nada tersebut dalam hubungannya dengan
nada lain dalam satu lagu. Sebuah nada pada garis paranada lebih panjang atau pendek
bergantung pada wujud notasinya, apakah berupa notasi putih, atau hitam, dan apakah
mempunyai stem atau flags . Untuk memperpanjang durasi suatu nada kita dapat
menggunakan not bertitik . Dalam contoh berikut ini nada sol pada kata Ma dinyanyikan
sepanjang dua ketukan ditambah setengah ketukan.
Salah satu metode yang digunakan adalah dengan triplet, tiga nada bernilai sama yang
ditulis sebagai satu kelompok di dalam sebuah garis lengkung dan diberi angka 3. Kelompok
nada seperti ini dibunyikan sepanjang nilai dua not tersebut.
b.Notasi Tanda Diam(istirahat)
Durasi nada diam atau istirahat atau tanpa suara dituliskan dengan tanda yang disebut
tanda istirahat (rest). Panjang pendeknya tanda istirahat hampir sama dengan nilai-nilai not.

c.Tanda Birama
Birama 2/2 dinamakan birama duple , birama 4/4 dinamakan quadruple . Birama triple yang
paling umum adalah ¾.
d.skore/score
Skor adalah keseluruhan notasi musik untuk setiap instrumen musik atau kelompok vokal
dalam suatu penampilan berkelompok. Dalam suatu orkestra, skor umumnya mencakup
lebih dari 15 notasi paranada yang berbeda.

KEGIATAN BELAJAR 2
Unsur Dasar dan Elemen Komposisi tari
A.Unsur unsur dasar tari
Dalam sebuah tarian terdapat unsur-unsur yang membangunnya, yakni unsur gerak, tenaga,
ruang, dan waktu.
1. Gerak
Gerak di dalam tarian bukanlah gerak seperti dalam kehidupan sehari-hari. Gerak tari
adalah gerak yang telah mengalami perubahan atau proses stilasi dari gerak wantah
ke gerak murni dan gerak maknawi. Gerak wantah yang telah mengalami stilasi itu
akhirnya dapat dilihat dan dinikmati karena menjadi gerakan yang memiliki nilai
estetik . Gerak murni merupakan gerak wantah yang telah diubah menjadi gerak
yang indah namun tak bermakna Contohnya gerak ukel, sampur, menjentikkan jari
pada tarian Sumatra. Gerak maknawi adalah gerak wantah merupakan gerak yang
telah diubah menjadi gerak indah yang bermakna. Contohnya gerak membatik,
menangkap ikan, gerakan menangkis, nyawang Sekilas beberapa gerakan tari
merupakan simbol-simbol, misalnya gerak nyawang pada beberapa tari tradisional
Sunda yang menggambarkan seseorang memandangi objek tertentu.
Garapan gerakan pada tari representasional dan non- representasional mengandung
gerak murni dan maknawi.
Selain gerak representasional dan nonrepresentasional, kita juga mengenal gerakan
feminin dan gerakan maskulin berdasarkan karakternya. Gerak maskulin yaitu gerak-
gerak tari yang menunjukkan karakter maskulin. misalnya langkah lebar-lebar, gerak
kaki terangkat tinggi.

2.Unsur Tenaga
Dalam melakukan gerak dibutuhkan tenaga. Komponen tenaga dalam mewujudkan
sebuah gerak tari menjadi sangat penting artinya untuk memunculkan karakter atau
penjiwaan seseorang yang sedang menari. Keras lembutnya gerak yang muncul,
adalah hasil dari pengaturan tenaga yang dapat disalurkan melalui ekspresi gerak.

3.Unsur ruang
Unsur ruang yang dimaksudkan sebagai unsur tari terbagi dua yakni ruang yang
diciptakan oleh penari, dan ruang pentas atau ruang tempat penari melakukan
gerak.
Ruang yang diciptakan penari adalah ruang yang dibatasi oleh imajinasi penari
berupa jarak yang terjauh yang dapat dijangkau oleh tangan dan kakinya dalam
posisi tidak berpindah tempat. Pada dasarnya kebutuhan akan ruang itu merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dengan karakteristik tarinya.
Ruang pentas atau adalah arena yang digunakan oleh penari yang biasa disebut
dengan panggung, lapangan, atau halaman terbuka.
Dalam unsur ruang terkandung aspek-aspek garis, volume, arah, level, dan fokus.
Gerak spiral berkesan dinamis. W merupakan jangkauan gerak yang dibuat oleh
penari yang tergantung besar kecily pentas, Misalnya karena ruang pentas tidak
terlalu luas, maka langkah penari y lebar dibuat menjadi langkah-langkah pendek
dengan jumlah yang sama. Arab dimaksudkan di sini adalah arah hadap penari ketika
melakukan gerak yang da berupa arah ke depan, ke samping dan ke belakang, serta
arah lainnya.

4.Unsur Waktu
Selain ruang dan tenaga, unsur waktu juga menentukan dalam membangun ge tari.
Tempo mengarah pada kecepatan tubuh penari yang dag dilihat dari perbedaan
panjang pendeknya waktu yang diperlukan. Gerakan y dilakukan dengan tempo
cepat akan berkesan aktif dan menggairahkan. Pengenalan tari pada tataran untuk
anak sekolah dasar diintegrasikan ke dalam bentuk bermain.

B.ELEMEN KOMPOSISI TARI


Pernahkah Anda melihat sebuah tari baik dalam pementasan langsung maupun di
media elektronik . Demikian pula sebuah karya tari, meskipun bentuknya sederhana,
tetap saja dimulai dari proses dan tahap-tahap tertentu. Sebuah karya mengandung
elemen-elemen tari yang kemudian terbentuk menjadi sebuah karya tari yang indah
dan menarik. Karya tari adalah sebuah susunan gerak-gerak tari yang satu sama lain
saling berkaitan.

Sebuah karya tari merupakan komposisi dari unsur-unsur gerak yang tersusun
sedemikian rupa membentuk sebuah karya tari yang memuat elemen-elemen
tertentu dan tema-tema tertentu. Adapun elemen komposisi tari tersebut ada 11
macam yaitu
1.Gerak
Gerak dalam tari merupakan komponen utama, karena gerak adalah medium untuk
mengekspresikan sebuah tarian. Penjelasan tentang gerak telah diungkap di depan.
2.Tema
Tema dalam tari tergantung pada apa yang ingin diekspresikan atau ingin
disampaikan oleh koreografer . Tema adalah inti sebuah cerita yang akan
diungkapkan dalam tari.
2. Desain Atas
adalah desain yang berada di dalam bidang atau ruang di atas lantai pentas yang
dapat dilihat oleh penonton yang berlatarkan back drop. Terkadang sebuah pentas
tidak menggunakan back drop maka desain atasnya tidak dipengaruhi oleh back
drop. Ada beberapa desain atas di antaranya adalah Desain Datar, Desain Dalam,
Desain Vertikal, Desain Horizontal, Desain Kontras, Desain Statis, Desain Lengkung,
Desain Bersudut, Desain Spiral, Desain Tinggi, Desain Rendah, Desain Terlukis, Desain
Simetris.
Desain Datar. Kesan dari desain ini adalah egosentris atau menyerah.
Desain Horizontal. Desain Horizontal adalah posisi tubuh penari dengan anggota
tubuh yang bergerak dengan arah menyerupai garis horizontal. Kesan yang
ditimbulkan dari desain ini adalah mencurah.
Desain Kontras. Desain Kontras adalah desain yang dibangun dengan garis-garis
silang atau garis yang akan bertemu pada satu titik bila dilanjutkan gerak anggota
badan sang penari. Desain Lengkung. Desain Lengkung adalah desain yang dibangun
oleh badan dan anggota-anggotanya dengan gerak atau garis-garis lengkung. Kesan
yang ditimbulkan adalah halus dan lembut serta lemah.
Desain Bersudut. Desain ini dibangun dengan sudut-sudut ruang yang dibangun dari
tekukan-tekukan dari sendi-sendi tangan dan kaki penari. Kesan yang ditimbulkan
adalah penuh kekuatan. Desain Spiral. Desain Spiral dibangun dengan gerakan yang
melingkar yang lebih dari satu lingkaran dan searah dengan sumbu pada pinggang
atau kaki penari. Gerakan melingkar dapat dilakukan oleh anggota badan tangan,
kaki, atau bahkan dengan tubuh (torso) sang penari
4.Design Lantai
Jadi desain lantai adalah garis-garis di atas pentas yang dilalui oleh penari. Garis-garis
tersebut di atas adalah desain lantai yang akan dilalui penari, baik untuk transisi
gerak penari atau untuk posisi/kompisi tari kelompok. Misalnya contoh di bawah ini
adalah komposisi penari kelompok dengan desain garis lurus.
Desain lantai garis lurus mengesankan sederhana, tetapi kokoh. Garis Lengkung
dapat dibuat berupa gerak melengkung ke depan, belakang, samping, dan diagonal.
Desain lantai garis melengkung memberi kesan lembut tapi lemah.
5.Design Musik
Tari dapat lebih hidup bila ada iringan musik, karenanya musik berfungsi untuk
menghidupkan tari. Musik untuk iringan tari dapat dikreasikan dari berbagai jenis
musik yang disesuaikan dengan bentuk, gerak, dan tema tari.
Fungsi musik dalam tari
A,membantu mempertegas irama tari
B.Memperi ilustrasi
Cmempertegas ekspresi gerak
D.Merangsang penai
Musik di bedakan menjadi dua yakni musik internal dan musik internal.musik
internal adalah musik yang dibangun atau dihasilkan dari diri penari itu sendiri.
Misalnya tepukan tangan sedangkan musik eksternal adalah musik yang di ciptakan
khusus dengan alat tertentu(instrumen)
6 Desugn Dramatik
Satu garapan tari yang utuh ibarat sebuah cerita yang memiliki pembuka, klimaks,
dan penutup. Dari pembuka ke klimaks mengalami perkembangan, dan dari klimaks
ke penutup terdapat penurunan. Desain ini biasanya digunakan untuk mencapai
klimaks tertentu dalam sebuah adegan atau mengakhiri sebuah tarian. Ada dua jenis
desain dra- matik yaitu yang berbentuk kerucut tunggal dan kerucut ganda. Desain
yang berbentuk kerucut tunggal pada awalnya digunakan dalam seni drama yang
dikenal dengan teori Bliss Perry.
Menurut La Meri desain kerucut tunggal ini dipergunakan sebagai pola untuk
menggarap tarian kelompok yang dramatik atau dramatari.
7.Design Kelompok
Ada beberapa desain kelompok yang dapat digunakan khususnya dalam menyusun
tari kelompok, yaitu tari yang dilakukan oleh lebih dari 2 penari. Nah, sekarang Anda
paham bahwa sebuah karya tari harus mempertimbangkan unsur-unsur tersebut..

8.Dinamika
tari juga harus memiliki dinamika, agar tidak memberi kesan monoton dan memiliki
sentuhan-sentuhan emosi terhadap penonton. Dalam berbicara soal dinamika kita
tidak akan mempersoalkan gerakan apa yang akan dilakukan tetapi bagaimana
sebuah gerakan dilakukan. Dinamika dapat diciptakan dari bermacam- macam unsur,
yaitu unsur gerak, musik, ruang, desain atas, desain lantai, dan sebagainya. Untuk
menggambarkan dina- mika dapat dibayangkan bagaimana rasanya jika kita
melakukan gerakan-gerakan di udara, di dalam air, atau di dalam lumpur. Masing-
masing kekuatan dalam media yang berbeda akan terasa.

9.Design Kostum
Kostum atau tata busana untuk tari hendaknya didesain dengan mempertimbangkan
beberapa aspek, yaitu tema (pahlawan, percintaan, petani, remaja), ciri khas daerah
(tari dengan pijakan daerah tertentu), misalnya Anda membuat tari dengan dasar-
dasar gerak gaya etnis Sumatra Barat, maka kostum tari didesain dengan
menonjolkan ciri daerah Sumatra Barat

10.tata rias
Demikian halnya Tata Rias tidak berbeda dengan ketika membuat desain kostum.
Jenis rias ada beberapa macam, yaitu: Rias Panggung, Rias Karakter, Rias Usia, Rias
Sejarah, Rias dan Cantik artinya rias tersebut hanya mengikuti garis anatomi wajah
saja, tanpa menimbulkan efek-efek tertentu. Misalnya, Anda membuat tari Gembira,
maka tata riasnya hanya menggunakan rias cantik saja

11.Tata panggung/tata pentas


Menurut Anda ada beberapa macam jenis dan bentuk tempat pertunjukan? Tempat
pertunjukan atau panggung adalah tempat yang digunakan untuk pertunjukan tari.
Tempat pertunjukan seperti ini biasanya digunakan untuk pertunjukan tari yang
menggunakan aspek penyajian secara lengkap. Bentuk tradisional ini biasanya
digunakan untuk mengadakan pertunjukan tari tradisional, misalnya konsep garapan
tari dari keraton biasanya menggunakan konsep pentas pendopo, namun dalam
perkembangannya, sekarang tari Srimpi pun dapat pula dipentaskan di panggung
proscenium.
12. Tata cahaya
Tata Cahaya dalam tari memiliki beberapa fungsi, yaitu:
1. Menciptakan ruang:
2. Menciptakan jarak antara penonton dan pentas;
3. Menciptakan efek tertentu;
4. Menciptakan ruang yang berbeda dalam waktu yang sama; bersamaan; dan
5. Menciptakan waktu yang berbeda secara 6. Menciptakan fokus.
KEGIATAN BELAKAR 3
UNSUR DAN PRINSIP SENI RUPA
A.UNSUR UNSUR SENI RUPA
Unsur yang terdapat dalam pada suatu karya adalah garis,warna,bidang,dan tekstur.
1.Garis
Garis dalam seni rupa merupakan perpanjangan dari susunan titik titik yang memiliki
panjang namun relatif tidak memiliki lebar.Garis memiliki posisi atau menunjukan
arah.
2.Warna
Menurut teori Brewster warna terdiri dari 3 kelompok
a.warna primer
:warna ini tidak dapat di buat dengan mencampur warna yang sudah ada.warna
primer terdiri dari dari warna merah biru dan kunimg.
b.Warna sekunder:
warna ini dapat di buat dari dua campuran warna primer dengan perbandingan yang
sama.warna sekunder terdiri dari campuran warna merah dengan kuning menjadi
oranye, merah dengan biru menjadi ungu dan kuning di campur hijau mrnjadi hujau.
c.warna tetsier
warna tersier dapat di buat dengan cara mencampur dari 2 atau 3 warna atau lebih
dari warna primer dan skunder
3.Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda
4.Ruang

Anda mungkin juga menyukai