yangbertekanan kuat dimana satu atau lebih atau yang satu lebih ringan
dari ketukan yang lainnya. Pengelompokan yang teratur dinamakan
birama.
Ada beberapa pola birama yang didasarkan pada jumlah ketukan dalam
Adagio lambat
Andante agak lambat
Moderato sedang
Allgreto cepat sedang
Allegro cepat
Vivace dengan hidup
Presto sangat cepat
Prestissimo secepat mungkin
pada tanda tempo untuk membuatnya lebih khusus. Dua istilah yang
sanngat umum adalah molto (banyak) dan non0molto (tidak terlalu
banyak). Maka kita mengenal istilah allegro molto (sangat cepat) dan
allegro non- molto (tidak terlalu cepat).
5. Melodi
Melodi sangat mudah dikenali daripada
1. GERAK
Gerak didalam tarian bukanlah gerak seperti dalam kehidupan sehari-hari.
Gerak tari adalah gerak yang telah mengalami perubahan atau proses stilasi
dari gerak wantah (asli) ke gerak murni dan gerak maknawi. Gerak wantah
yang telah mengalami stilasi itu akhirnya dapat dilihat dan dinikmati karena
menjadi gerakan yang memiliki nilai estetik (gerak murni dan gerak gerak
maknawi). Gerak wantah contohnya mencangkul, membatik dll.gerak wantah
mudah dipahami sebalikknya gerak murni dan maknawitidak mudah
dipahamikarena sudah mengalami proses stilisasi atau perubahan baik
penambahan dan pengurangan. Gerak murni merupakan gerak wantah yang
telah diubah menjadi gerak yang indah namun tak bermakna. Gerak maknawi
adalah gerak wantah merupakan gerak yang telah diubah menjadi gerak indah
yang bermakna.
2. UNSUR TENAGA
Penggunakaan tenaga dalam gerak tari meliputi :
a. intensitas berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian
yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak
b. Aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-
tiba dan kontras
c. Kualitas berkaitan dengan cara penggunakaan atau
penyaluran tenaga.
3.UNSUR RUANG
Unsur ruang yang dimaksudkan sebagai unsur tari terbagi dua
yakni ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau
ruang tempat penari melakukan gerak.
Ruang yang diciptakan penari adalah ruang yang dibatasi oleh
imajinasi penari berupa jarak yang terjauh yang dapat
dijangkau oleh tangan dan kakinya dalam posisi tidak pindah
tempat.
Ruang pentas adalah arena yang digunakan oleh penari yang
biasa disebut dengan panggung, lapangan atau halaman
terbuka.
4. UNSUR WAKTU
Dalam unsur waktu juga menentukan dalam membangun
gerak tari. Dalam unsur waktu ada 2 faktor yang sangat
penting yaitu ritme dan tempo. Ritme dalam gerak tari
menunjukkan ukuran waktu dari setiap perubahan detail
gerak, ritme lebih mengarah pada ukuran cepat atau
lambat setiap gerakan yang dapat dicapai
B. Elemen Komposisi Tari
Dalam penyusunan karya tari perlu kiranya dibekali
dengan beberapa teori untuk membimbing sebagai
penata tari pemula. Adapun elemen-elemen komposisi
tersebut: Gerak,Desain atas, musik, tema, dramatik,
desain lantai, dinamika, tata rias dan busana, properti,
komposisi kelompok, tata panggung, tata lampu dan tata
suara.
1. Gerak
Pendapat para pakar tari yang tersebut di atas menyatakan, elemen
utama dari tari adalah gerak baik gerak di tempat (non lokomotor)
maupun gerak berpindah tempat (lokomotor). Gerak dalam tari
dibedakan menjadi 2 yaitu gerak murni dan gerakmaknawi.
Gerak murni adalah gerak yang sama sekali tidak mengandung arti,
sedangkan gerak maknawi adalah gerak yang mengandung arti.
Dengan adanya perbedaan gerak tersebut maka gerak dalam tari
menurut wataknya dibedakan mnejadi 2 yaitu gerak yang memiliki
watak feminim dan watak maskulin. Gerakyang feminim biasanya
memiliki volume gerak yang lebih kecil/sempit, sedangkan gerak
maskulin memilki volume gerak yang lebih besar. Jenis gerak feminim
biasanya pada tari-tarian tradisional di Jawa banyak dipakai pada tari
halusan, sedang gerak maskulin banyak digunakan pada tari gagahan
dan pada tari Bali biasanya digunakan pada tari putra keras.
Pada umumnya gerak dalam tari diambil dari gerak sehari-hari baik itu
gerak yang dilakukan oleh manusia, binatang, alam (seperti ombak,
pohon ditiup angin, angin pusaran dan yang lainnya), dari semua
gerak-gerak tersebut mengalami perubahan /diperhalus (stilirisasi) dan
distorsi (dirombak) Gerak tari adalah gerak yang indah, maksudnya
adalah yang dapat menggetarkan jiwa yang melihatnya.
2. Tema
Tema adalah ide-ide pokok/ ide sentral. (Masitoh, 2005: 47). Dalam
mengembangkan tema dapat dipilih dari berbagai topik yang dipandang
relevan.
Ada beberapa karakteristik tema antara lain:
1. Memberikan pengalaman langsung tentang objek bagi pemain.
2. Menciptakan kegiatan/kreasi sehingga pemain menggunakan
semua pemikirannya.
3. Membangun kegiatan yang berkaitan dengan minat
3. Desain Atas
Desain atas merupakan desain yang dilihat oleh penonton, yang tampak
terlukis pada ruang yang berada di atas lantai. Desain atas ini dapat pula
dikatakan atau lebih tepatnya dengan istilah pose dalam tari karena
dilakukan di tempat. Oleh karenanya desain atas akan lebih jelas
nampak apabila dilihat dari satu arah penonton atau dari depan.Menurut
Soedarsono dalam bukunya yang berjudul pengantar pengetahuan dan
komposisi tari mengemukakan ada19 desain atas dan masing-masing
memiliki sentuhan emosional yang berbeda-beda. Adapun 19 dari desain
tersebut sebagai berikut.
a. Desain Datar
Desain datar adalah desain yang apabila dilihat dari arah penonton, badan penari tampak
dalam postur tanpa perspektif. Semua anggota badan dalam postur mengarah ke
samping.Desain datar inimemberikan kesan konstruktif, ketenangan, kejujuran.
b. Desain Dalam
Desain dalam adalah desain yang apabila dilihat dari arah penonton, badan penari tampak
memiliki perspektif yang dalam. Beberapa anggota badan seperti kaki dan lengan diarahkan
ke belakang, kedepan, ke samping, dan menyudut.
c. Desain Vertikal
Desain Vertikal adalah desain yang menggunakan anggota badan pokok yaitu tungkai dan
lengan menjulur ke atas atau ke bawah.
d. Desain Horisontal
Desain horisontal adalah desain yang menggunakan sebagian dari anggota badan mengarah
ke garis horisontal.
e. Desain Kontras
Desain kontras adalah desain yang menggunakan garis-garis silang dari anggota badan atau
garis-garis yang akan bertemu bila dilanjutkan.
f. Desain Murni
Desain murni adalah desain yang ditimbulkan oleh postur penari yang sama sekali tidak
menggunakan garis kontras.
g. Desain Statis
Desain statis adalah desain yang menggunakan pose-pose yang sama dari anggota badan walaupun
bagian badan yang lain bergerak.
h. Desain Lurus
Desain lurus adalah desain yang menggunakan garis-garis lurus pada anggota badan seperti tungkai,
torso, dan lengan
i. Desain Lengkung
Desain lengkung adalah desain dari badan dan anggota –anggota badan lainnya menggunakan garis
lengkung.
j. Desain Bersudut
Desain bersudut adalah desain yang banyak menggunakan tekukan-tekukan tajam pada sendi-sendi
seperti lutut, pergelangan tangan, kaki, dan siku.
k. Desain Spiral
Desain Spiral adalah desain yang menggunakan lebih dari satu garis lingkaran yang searah pada
anggota badan.
l. Desain Tinggi
Desain tinggi adalah desain yang dibuat dari bagian dada penari ke atas
m. Desain Medium
Desain medium adalah desain yang dipusatkan pada daerah sekitar dada ke bawah sampai
pinggang penari.
n. Desain Rendah
Desain rendah adalah desain yang dipusatkan pada daerah yang berkisar antara pinggang
penari sampai lantai.
o. Desain Terlukis
Desain terlukis adalah desain bergerak yang dihasilkan oleh salah satu atau beberapa
anggota badan atau property yang bergerak untuk melukiskan sesuatu.
p. Desain Lanjutan
Desain lanjutan adalah desain yang berupa garis lanjutan yang seolah-olah ada , yang
ditimbulkan oleh salah satu anggota badan. Misalnya orang yang menyuruh pergi cukup
menggerakkan lengan dan
mengacungkan jari menunjuk pintu.
q. Desain Tertunda
Desain tertunda adalah desain yang terlukis diudara yang ditimbulkan oleh rambut panjang,
rok panjang/lebar, selendang panjang dan sebagainya.
r. Desain Simetris
Desain simetris adalah desain yang dibuat dengan menempatkan garis-garis anggota badan
kanan dan kiri berlawanan arah tetapi sama.
s. Desain Asimetris
Desain Asimetris adalah desain yang dibuat dengan menempatkan
garis-garis anggota badan yang kiri berlainan dengan yang kanan.
4. Desain Lantai
Desain lantai adalah garis-gasir dilantai yang dilalui oleh seorang penari
di atas panggung atau garis dilantai yang dibuat oleh formasi penari
kelompok. Dalam pembuatan desain lantai garis menjadi bagian yang
sangat penting dan menentukan dalam pengaturan /penempatan penari
di atas panggung.
Garis memiliki demensi memanjang , mempunyai arah dan mempunyai
sifat. .Secara garis besar garis dapat dibedakan menjadi 2 yaitu garis
lurus dan garis lengkung.
a. Garis lurus
Garis lurus dapat dibuat dalam bentuk diagonal , vertikal, dan
horizontal.
Garis lurus memiliki arti simbolis kuat dan tegas, dan biasanya
banyak digunakan untuk tari-tarian yang mengungkapkan kegembiraan.
b. Garis lengkung
Garis lengkung dapat dibuat dalam berbagai bentuk seperti
lingkaran, setengah lingkaran dan sebagainya. Garis lengkung
memiliki
arti simbolis lembut, lemah, dan romantis. Desain ini banyak
digunakan dalam tari-tarian religius karena dianggap mampu
menyatukan tujuan /keinginan dari masyarakat pendukungnya.
8. Tata Panggung
Penggunaan properti yang bervariasi juga bisa
membantu memunculkan dinamika karena dengan
berbagai macam properti membantu seorang
koreografer mewujudkan berbagai macam gerak.
KEGIATAN BELAJAR 3
Unsur dan Prinsip Seni Rupa
Warna
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada
mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu:
Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari
warna apapun, meliputi warna merah, kuning, dan biru.
Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk
nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang
dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari
sebuah lukisan.
Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu
bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa
sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.
B. Prinsip Seni Rupa
Terdapat beberapa prinsip dalam menyusun komposisi suatu bentuk karya seni rupa, yaitu:
· Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan
prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam
membentuk komposisi yang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak
harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga menjadi
susunan yang memiliki kesatuan.
Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur sedemikian rupa
sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan.
Irama (rhytm)
Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus. Susunan
atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, susunan bentuk atau
susunan variasi warna. Perulangan unsur yang bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis,
sedangkan susunan yang diletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan
mendapatkan susunan dengan irama yang harmonis.
Penekanan (kontras)
Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua
unsur yang berlawanan.Perbedaan yang mencolok pada warna,
bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak
monoton.
·
Proporsi
Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-
bagian satu dengan bagian lainnya secara keseluruhan. Misalnya
membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek
dengan ukuran latar, dan kesesuaian ukuran objek satu dengan
objek lainnya yang dekat maupun yang jauh letaknya.
Keselarasan (harmony)
Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang
berbeda baik bentuk maupun warna untuk menciptakan
keselarasan.