Anda di halaman 1dari 11

Pendidikan Seni di SD

Modul 10
Apresiasi Seni Rupa Anak

Kelompok 10
Hadha Johanna Aryani ( 857306102 )
Novia Mila Sundari ( 857309795 )
Kegiatan Belajar 1
Manfaat Belajar Seni Bagi Anak Usia SD

Secara garis besar manfaat belajar seni rupa,


yaitu:
1. Seni rupa sebagai bahasa visual
2. Seni membantu pertumbuhan mental
3. Seni rupa membantu belajar bidang yang lain
4. Seni sebagai media bermain
Kegiatan belajar 2
Karakteristik Seni Rupa Anak
1. Istilah Menggambar dan Melukis
 Menggambar
Yaitu kegiatan menggores sehingga
membentuk bidang gambar.
 Melukis
Yaitu kegiatan membayangkan atau berandai
atau berimajinasi baik masa lalu, atau masa yang
akan datang
2. Tema Karya Seni Rupa Anak
Tema-tema yang sering dijadikan dorongan
berkarya bagi anak adalah:
 Lingkungan
 Keikutsertaan dalam peristiwa
 Kejadian yang menimpa anak
 Keinginan anak
 Pikiran masa depan
 Apa yang pernah dilihat dalam peristiwa sekejap
 Imajinasi akan peristiwa yang imajiner
 Cerita kepahlawanan atau wiracarita (heroic)
2. Tema Karya Seni Rupa Anak
Tema-tema yang sering Faktor yang
dijadikan dorongan mempengaruhi munculnya
berkarya bagi anak tema dari anak adalah:
adalah:  Tingkat kemampuan
 Lingkungan
berpikir atau
 Keikutsertaan dalam peristiwa
kecerdasannya
 Kejadian yang menimpa anak
 Sesuai dengan
 Keinginan anak
 Cita-cita kemampuan gerakan otot
 Apa yang pernah dilihat dalam yang sedang mengalami
peristiwa sekejap pertumbhan kuantitatif
 Imajinasi akan peristiwa imajiner  Media yang dia inginkan
 Cerita kepahlawanan atau
 Hasratnya
wiracarita (heroic)
3. Ciri Umum Lukisan Anak
a. Gaya lukisan anak
1. Gaya wiracarita (heroisme), yaitu lukisan yang
menggambarkan cerita kepahlawanan atau kepatriotan.
2. Gaya dekoratif, ditandai dengan munculnya
bentuk-bentuk konturistik dan warna yang dipilih
berupa blok warna dengan sedikit nuansa.
3. Gaya komik, yaitu gaya lukisan anak dengan
memanfaatkan cerita lebih dahulu.
4. Gaya potret, yaitu gambar wajah seseorang, baik
tokoh idola maupun tokoh yang sering bergaul dalam
kehidupan sehari-hari.
b. Komposisi
karya seni rupa c. Type gambar anak
anak-anak  Haptic
 Non-Haptic
 Posisi tumpang-tindih
 Bertumpu pada garis
 Willing type
dasar
 Rebahan
 Stereo type
 X-Ray atau transparent
Kegiatan Belajar 3
Periodisasi Gambar Anak
A. URAIAN
Periodisasi gambar anak berdasarkan perkembangan
usia mentalnya.
1. Masa Coreng Moreng: Usia 1-4 tahun
a) Judul gambar yang berubah-ubah. Pada masa ini
anak masih melatih diri mengkoordinasikan bentuk garis
yang sempurna maupun yang kurang tepat.
b) Mulai mengidentifikasi objek dengan judul yang
mantap. Pada masa ini anak sudah mulai terlihat objek
yang digambar.
2. Masa Prabagan : usia 4-7 tahun
Perkembangan gambar anak sudah mulai
meningkat, dari figur manusia kepala – kaki
menjadi manusia – tulang, atau manusia –
batang.
3. Masa Bagan : usia 7-9 tahun
Pada masa bagan, anak sudah mulai
mengenal perspektif sederhana, karena anak
sudah belajar tentang bentuk tiga dimensi yang
menjadi dasar pandangannya.
4. Masa Realisme Awal: usia 9-11 tahun
Pada masa ini kemampuan pengindraan
bentuk yang detail mampu diungkap terutama
hal-hal yang berada dilingkungan sekitar.
5. Masa Realisme Semu : usia 11-14 tahun
Pada masa ini anak sudah dapat
membedakan dengan jelas kedudukan dirinya
dan fungsi masing-masing organ tubuh.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai