Anda di halaman 1dari 21

Seni Budaya

Kelas XI
A. Menggubah Musik
Pengertian menggubah musik atau
arransemen

Penyesuaian komposisi musik dengan nomor suara penyanyi atau


instrumen lain yang didasarkan pada sebuah komposisi yang telah ada
sehingga esensi musiknya tidak berubah

Usaha yang dilakukan terhadap sebuah karya musik untuk suatu


pergelaran yang pengerjaaanya bukan sekadar perluasan teknis, tetapi
juga menyangkut pencapaian nilai artistik yang dikandungnya
MENDENGARKAN MUSIK

Mendengarkan musik merupakan proses awal atau sebagai dasar kemampuan


menujupengubahan musik. Mendengarkan musik dapat dilakukan dengan
cara auditif (inderapendengaran) dan mendengarkan sambil membaca notasi
musik (visual). Cara pertama untukmenangkap kesan bunyi, cara kedua
berdampak pada kemampuan menulis musik.Mendengarkan, membaca, dan
menulis musik merupakan dasar menuju penggubahan musik.
Kegiatan ‘mendengarkan musik’ dan ‘mendengar musik’ merupakan hal yang berbeda,
Ciriperbedaanya adalah:
Belajar mendengarkan musik dilakukan untuk meningkatkan kepekaan
menangkap sekaligusmerasakan elemen musik suatu karya. Materi yang
didengarkan dapat berupa musik rakyat,pop/hiburan, atau musik seni.
Beberapa pertanyaan yang bisa membantu dalam mendengarkanmusik antara
lain:

• Bagaimana gerakan melodinya?


• Bagaimana tempo, ritme, dan perpaduan masing – masing ritme baik
dalam melodi maupuniringan musiknya?
• Bagaimana kualitas akor dan pergerakan akornya?
• Bagaimana musik tersebut diartikulasikan? Adakah tekanan pada bagian
tertentu?
• Bagaimana warna suara yang dihasilkan?
• Bagaimana dinamika musik dibangun?
Dari proses tersebut, hasil mendengarkan musik kemudian
dituangkan/dikomunikasikan dalambentuk notasi musik. Penyusunan notasi
tersebut disampaikan dalam bentuk partitur. Sistempenulisan notasi musik
sendiri dibedakan menjadi sistem tertutup (interval dekat) dan sistemterbuka
(interval jauh), sedangkan penulisan partitur tersusun dalam beberapa bagian
yaitu:

• Bagian identitas : judul, nama penggubah


• Bagian musik: tanda tempo, nama instrumen, tanda kunci, tanda birama
dan ekspresi, notasimusik beserta lirik
• Petunjuk lain : nomor birama dan nomor halaman
B. Menggubah musik

Menggubah musik merupakan suatu bentuk kreativitas musik, selain mencipta


atau menulis lagu. Pencipta sering disebut Composer, yaitu orang yang
menghasilkan karya musik dari gagasannya sendiri. Penggubah disebut dengan
Arranger, yaitu orang yang mengolah gagasan musik yang sudah ada ke bentuk
baru. Baru dalam hal ini bisa sebagian atau secara keseluruhan. Menggubah
dapat diartikan mengembangkan unsur – unsur pokok dalam musik, yaitu
melodi,ritme dan harmoni.
Pengembangan melodi dapat berupa: Penataan ulang melodi pokok
(melodic variation).

Contohnya jika seorang penyanyi memberikannada – nada tambahan


pada akhir kalimat musik. Penambahan melodi pendek di tempat –
tempat yang dianggap kosong atau sepi (dead spot ),disebut dengan
melodic filler. Penambahan gerakan melodi yang berlawanan dengan
melodi utama pada saat mencapai klimaks lagu, disebut dengan
counter melody. Metode Obligato, yaitu penambahan melodi kedua
untuk mendukung melodi pertama.
Hal-hal penting dalam membuat aransemen paduan suara SATB

Pada dasarnya membuat aransemen untuk paduan suara campuran (SATB) adalah membuat lagu baru.
Suara sopran biasanya sudah ada dan menjadi melodi pokoknya, meskipun kadang-kadang ada juga melodi
pokok diletakkan pada jenis suara yang lain, hal tersebut merupakan perkecualian. Pada lagu dibawah ini,
melodi pokok sudah dimainkan oleh sopran, sehingga anda diharapkan dapat membuat melodi untuk alto,
tenor dan bas.
Sebelum membuat aransemen, marilah kita perhatikan ketentuanketentuan dasar tentang aransemen paduan
suara SATB berikut
Sebelum membuat aransemen, marilah kita perhatikan ketentuanketentuan dasar
tentang aransemen paduan suara SATB berikut ini:

1. Penulisan dalam notasi balok.


a. Sopran dan Tenor ditulis dengan arah tangkai ke atas
b. Alto dan Bas ditulis dengan arah tangkai ke bawah
2. Menentukan nada Inti dari pembuatan aransemen adalah menentukan nada
berdasarkan akor yang sudah ditentukan. Untuk menentukan nada yang baik cermatilah
beberapa hal berikut ini:
a. Pendobelan nada
·Prioritas pertama pada nada dasar, perhatikan contoh berikut:
2. Menentukan nada Inti dari pembuatan aransemen adalah menentukan nada
berdasarkan akor yang sudah ditentukan. Untuk menentukan nada yang baik cermatilah
beberapa hal berikut ini:
a. Pendobelan nada
·Prioritas pertama pada nada dasar, perhatikan contoh berikut:

Nada yang dilakukan pendobelan adalah nada c yang merupakan nada dasar yang
terdapat pada suara sopran dan bas.
·Nada yang dilakukan pendobelan adalah nada c yang merupakan nada dasar yang
terdapat pada suara sopran dan bas

Pendobelan ini pada nada ‘g’ yang dinyanyikan alto dan tenor.
·Tidak dianjurkan pada nada terts (jarak ke tiga), misalnya:

Nada yang dilakukan pendobelan pada gambar diatas adalah nada ‘e’ yang merupakan
nada ke tiga. Hal ini sebaiknya dihindari untuk menjaga kualitas dari akor yang
bersangkutan.
a. Jarak nada pada masing-masing jenis suara
·Usahakan agar jarak/interval Sopran dengan Alto, dan Alto dengan Tenor tidak lebih
dari 1 oktaf. Perhatikan contoh berikut:

Interval antara sopran dan alto yaitu nada e1 dan c1 tidak lebih dari 1 oktaf, bahkan
kurang dari 1 oktaf, interval antara alto dan tenor yaitu nada g dan e1 juga kurang dari
1 oktaf.
·Jarak tenor dengan bas boleh lebih dari 1 oktaf, misalnya:
Perlu diperhatikan penggarapan secara vertikal dan horisontal. Nada-nada diatas akor tersebut secara vertikal merupakan
a. Vertikal berarti apabila ditarik garis lurus ke atas, nada-nadanya merupakan isi dari akor yang keluarga dari akor yang tertulis dibawahnya dan secara
ditentukan.
horisontal masingmasing merupakan melodi yang berdiri
b. Horisontal artinya deretan nada dalm setiap jenis suara hendaknya bersifat melodis, artinya interval
sendiri dan mudah untuk dinyanyikan, jadi bukan semata-
nadanya mudah dinyanyikan, maka dari itu biasanya dicari nada yang paling dekat.
mata hanya melengkapi akor yang ada. Hal ini penting,
karena perlu diingat lagi bahwa suara alto, tenor, dan bas juga
merupakan lagu yang berjalan bersama secara harmonis.
Rangkuman
Jenis suara manusia pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu suara wanita dan suara pria. Suara
wanita dibagi menjadi dua yaitu sopran untuk jenis suara tinggi dan alto untuk jenis suara yang
rendah. Suara pria juga dibagi menjadi dua yaitu tenor untuk jenis suara tinggi dan bas untuk
jenis suara yang rendah. Masing–masing jenis suara memiliki ambitus suara yang berbeda
tergantung pada klasifikasi pencapaiannya. Untuk memperjelas dalam membaca notasi,
masingmasing jenis suara dibedakan cara penulisannya dalam notasi balok.
Ada beberapa prinsip dalam penyusunan harmoni untuk paduan suara SATB yaitu meliputi:
1. cara menentukan suara 2, 3, dan 4
2. posisi terbuka dan tertutup
3. pengertian overlapping
4. paralel kwint
5. paralel oktaf
6. kadens
C. Penyajian

Seperti disebutkan pada sebelumnya, menggubah musik merupakan salah


satu bentuk kreativitas musik. Setiap kreativitas yang dihasilkan oleh
individu dapat dinilai baik atau kurangnya bila ditampikan dalam suatu
pertunjukan. Karena itu, muara dari proses menggubah musik adalah pada
pertunjukan musik. Untuk dapat mementaskan musik dengan baik
diperlukan proses latihan yangberlangsung terus – menerus sehingga materi
yang akan dipentaskan dapat dikuasai dengan baik
Latihan yang baik adalah latihan yang berlangsung efektif, artinya berlatih dengan benar
(do theright thing) bukan hanya sekedar melakukan sesuatu dengan benar (do the thing
right). Selamalatihan, waktu yang tersedia juga perlu dimanfaatkan secara efisien. Untuk itu
diperlukan jadwal latihan, materi latihan, dan peralatan yang diperlukan. Proses latihan
sendiri dapat dilakukan bersama – sama terlebih dahulu untuk menyamakanpersepsi dan
interpretasi musik, kemudian dapat dilakukan secara per bagian.Pertunjukan musik dapat
dilakukan secara sederhana, misalnya di hadapan teman – teman ataukeluarga, dapat pula
disajikan secara megah dalam bentuk konser, festival, pentas seni dimanadiperlukan panitia
penyelenggara yang bertanggung jawab terhadap jalannya pertunjukan.

Anda mungkin juga menyukai