KRITIK MUSIK

ANISA ABABIL
19232048
PENDIDIKAN MUSIK
 1. Penyampaian Kritik Seni

Kritik Seni Mengupas segi nilai mutu karya

Memberi penerangan tentang suatu seni dalam

kaitannya dengan lingkungan

Ilmu pengetahuan
Unsur negatif
Unsur positif Wawasan Masyarakat sosial
Unsur negatif dan positif
Perkembangan karya

DLL
  Sifat Pendidikan

Tulisan anda  Sifat Ilmiah

atau kupasan  Sifat Apresiatif
 Sifat Kontrol

Mampu
EVALUASI Konsultasi pada
pakar menyampaikan kritik
dengan bijak
2. Norma-norma dalam Kritik Mempunyai Syarat
1. Kritik harus dilaksanakan untuk membangun dan menaikkan taraf seni.
2. Kritik harus dilakukan tanpa prasangka peraan yang tidak baik.
3. Kritik harus dapat memisahkan soal besar dan kecil, mana yang penting dan mana yang
tidak penting.
4. Sebagai orang timur hendaknya kritikus dapat menghargai hal-hal yang baik terlebih
dahulu.
5. Kritik harus bisa menyesuaikan dengan tempat.
6. Kritik harus bisa menyesuaikan dengahn waktu.
7. Kritik harus menunjukkan rasa cinta dan tanggung jawab yang mendalam terhadap seni.
8. Kritik harus diusahakan seobjektif mungkin
9. Kritik harus berusaha menanamkan dan mempertinggi apresiasi masyarakat.
10. Kritik harus memuji yang baik sekalipun pada lawan, dan mencela yang jelek
sekalipun pada kawan.
11. Kritik harus mempunyai latar belakang yang baik dan benar
12. Kritik harus menggunakan bahasa yang baik dan benar
13. Kritik harus memperkuat rasa kepribadian masyarakat.
14. Kritik harus didasari dasar pengetahuan
15. Kritik harus membimbing masyarakat berfikir kritis terhadap hasil seni.
16. Kritik harus mempunyai pendidirian kritis, dimana ia membukakan hatinyanlapang-
lapang, sudi serta ikhlas menerima keterangan dari berbagai pihak, dan ia harus berani
menyampaikan bahwa apa yang dpaparkan adalah benar, tapi bukan satu-satunya yang
benar.
3. Bekal Seorang kritikus
 Pemahaman Estetika
Diperkenalkan oleh filsuf Jerman
yaitu Alexander Baumganrten
(1714-1762)
Estetika atau Aethetic merupakan sebuah istilah
tradisional, yang mengacu kepada segi
keindahan. Estetika berasal dari istilah kata
yang ada dalam bahasa Yunani Kuno yaitu
aesthetics, yang mengandung arti dan
pengertian sebagai persepsi rasa atau sence
perception (Encyclopedia Americana diambil
dari Bambang Pudjaswara, tt : 10).
 Pemahaman Estetika menurut
Pendapat para ahli

Menurut Herbert Read Menurut Dra. Artini Kusmiati.

Estetika adalah kesatuan dan
hubungan bentuk yang ada di
antara penserapan indrawi
manusia, biasanya manusia
menganggap estetika ialah
seni atau seni akan selalu
mengandung nilai keindahan.
Estetika adalah suatu keadaan
yang berhubungan dengan
sensasi keindahan yang baru
bisa dirasakan seseorang jika
terjalin perpaduan yang
harmonis antar elemen yang
ada dalam suatu objek.
 Dari beberapa pengertian yang telah
dijelaskan di atas menunjukkan dengan jelas
bahwa yang dinamakan estetika atau yang
biasa disebut dengan ruang lingkup bahasan
estetika adalah meliputi dua pokok bahasan
utama, yaitu segala persoalan yang berkaitan
dengan keindahan atau yang biasa orang
orang sebut estetis dan persoalan yang
berkaitan dengan seni
  Kesadaran Realitas
dan Totalitas

Prinsip Kesadaran Realitas

Bagi manusia, kesadaran realitas adalah
merupakan suatu faktor yang amat
Prinsip Kesadaran Totalitas
penting, yang menciri seluruh
Pada prinsipnya, totalitas akan melihat
eksistensinya sebagai manusia dan
sejauh mana urgensi dari pada bagian-
yang membedakan dengan binatang.
bagian yang lebih kecil dalam gerak,
Dengan kesadarannya, manusia
ruang dan waktu, terhadap pembagian-
menafsirkan dirinya dan dunianya, dia
pembagian yang lebih besar, atau
berkemampuan melakukan suatu
terhadap yang lebih kompleks.
distansi atau jarak dengan dirinya
sendiri dan kenyataan.
4. Filsafat Kritik
Istilah filsafat kritik dikenal dengan istilah
“ Metakritik”
Metakritik merupakan
aktivitas filosofis yang
mengadopsi, menganalisis,
dan mengklarifikasi konsep -
konsep dasar yang digunakan
oleh para kritikus seni ketika
mereka mendeskripsikan ,
menginterpretasikan, atau
mengevaluasi karya - karya
seni yang spesifik .
Perkembangan filsafat yang melahirkan
metakritik dalam estetika adalah pengaruh
eksistensi yang memandang filsafat sebagai
sebuah suatu aktivitas yang menganalisis
konsep - konsep dan biasanya digunakan
pendekatan aktivitas moral yang sering
digunakan melalui bahasa yang kadang -
kadang menimbulkan celaan atau pujaan.
 Contoh - contoh konsep yang dapat digunakan
seorang kritikus seni dengan aliran metakritik

Representasi
Dapat didefinisikan sebagai Intensi Seniman
penggunaan tanda untuk Dapat
menggambarkan sesuatu, didefinisikan
Bentuk
yakni karakter musik yang sebagai niat atau
Sebagai contoh
memiliki elemen, diantaranya suatu keinginan
di dalam
teknik permainan dan seorang seniman
sebuah karya
garapan/pengolahan. Seperti dalam
musik, memiliki
penampilan tanda cengkok menciptakan
bentuk sonata,
yang diperlakukan sebagai karya - karya
etude
identitas mempersentasekan seninya, seperti
identitas musik etnik jawa. menciptakan
karya musik.
5. Menulis Kritik Seni Pertunjukan
Membuat kritik yang bersifat mendeskripsikan konsep 5 W 1 H.
Deskriptif Merupakan kritik yang menceritakan atau menggambarkan kembali dalam
bentuk kata - kata atau tulisan yang terjadi dalam sebuah pertunjukan.

Kritik ini menjelaskan apa arti dari pesan - pesan pertunjukan itu kepada
Interpretatif pembacanya. Kritik ini sangat sangat tergantung pada proses komunikasi
antara si kritikus dengan pertunjukan yang ditontonnya.

Dalam penulisannya akan muncul penilaian tentang persoalan baik dan

buruk, indah dan tidak indahnya suatu karya seni. Sering dikatakan
Evaluatif
sebagai kritik apreciation ( suatu yang mengangkat) dan denunciation
( sesuatu yang merendahkan).

Kritik yang mencoba untuk melekatkan satu pertunjukan dalam kaitannya

Kontekstual dengan pertunjukan yang lain, dalam arti karya - karya seni yang dilihat
harus dibandingkan dengan pertunjukan yang lainnya.
Sumber Referensi

1. Materi bahan ajar

2. https://ilmuseni.com/dasar-seni/pengertian-estetika-menurut-para-ahli
3. https://jurnal.isbi.ac.id/
4. https://bainly.co.id
TERIMAKASIH