Anda di halaman 1dari 6

UNSUR-UNSUR MUSIK

Unsur-unsur musik merupakan sebuah dasar yang menjadi pembangun sehingga dapat tercipta
sebuah karya seni musik. Musik sendiri merupakan suara yang tersusun sehingga memiliki
kandungan irama, lagu, nada dan keharmonisan.
Musik menjadi sebuah fenomena unik yang dapat dihasilkan oleh beberapa alat musik.
Umumnya, musik ini memiliki pengertian yaitu sebuah seni dalam melakukan penyusunan
nada atau suara dengan urutan, kombinasi serta hubungan temporal yang pada nantinya akan
membentuk suatu komposisi yang memiliki kesatuan dan keharmonisan.

Musik memiliki unsur unsur tertentu yang pada nantinya dapat terbentuk menjadi sebuah karya
musik yang utuh dan sempurna. Terbentuknya unsur unsur musik inilah yang biasa Anda
dengarkan dan nikmati. Dilansir dari berbagai sumber, berikut 9 unsur unsur musik beserta
dengan penjelasannya.

1. Melodi

Salah satu unsur-unsur musik adalah melodi, merupakan tinggi, rendah dan panjang pendeknya
nada yang terdapat di dalam musik. Melodi adalah kesatuan frase yang sudah disusun dari nada
dengan urutan, interval serta tinggi yang sudah diatur.
Dengan adanya melodi, maka akan membuat musik semakin berwarna. Sehingga dapat didengar
dan dinikmati oleh masyarakat pendengarnya.

2. Birama

Unsur-unsur musik selanjutnya adalah birama, atau sebuah ketukan secara berulang-ulang.
Ketukan birama ini hadir dalam waktu yang bersamaan dan merupakan salah satu unsur
pembentuk sebuah karya seni musik.
Biasanya birama ini dituliskan dengan menggunakan angka seperti 2/4, 2/3, 3/4, begitu
seterusnya, angka yang berada di atas tanda '/' itu menunjukkan nilai nada dalam satu ketukan.
Birama ini terbagi dalam 2 jenis jika dilihat dari bilangan penyebutnya. Akan disebut birama
bainar jika nilai penyebutnya genap, sementara yang berpenyebut ganjil disebut birama tenair.
3. Irama atau Ritme
Berikutnya ada ritme atau irama yang juga merupakan unsur-unsur musik. Ritme atau irama ini
adalah rangakaian gerak beraturan yang menjadi unsur dasar dari sebuah music. Tak hanya itu,
ritme atau irama ini juga memiliki arti lain yakni pergantian panjang pendek, tinggi rendah serta
keras lembut nada atau bunyi dalam satu kesatuan rangkaian musik. Memang jika didengarkan
secara sekilas ritme musik tidak dapat dirasakan, perlu dilakukan pengulangan pendengaran agar
dapat mengetahui struktur iramanya.

4. Tempo
Tempo merupakan ukuran kecepatan biram lagu yang juga menjadi salah satu unsur-unsur karya
seni musik. Jika lagu dimainkan dengan cara semakin cepat, maka semakin tinggi atau besar pula
nilai tempo musik tersebut.
Tempo sendiri memiliki beberapa bagian kategori antara lain, lambat sekali (largo), lebih lambat
(lento), lambat (adagio), sedang (andante), sedang sedikit cepat (moderato), cepat (allegro), lebih
cepat (vivace) dan yang terakhir adalah cepat sekali (presto).

5. Tangga Nada
Tangga nada merupakan urutan dari suatu nada yang sudah disusun hingga membentuk tangga.
Umumnya nada terbagi menjadi dua yakni diatonik dan pentatonik. Nada diatonik adalah tangga
nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan jenis jarak (1/2 dan 1). Berbeda dengan tangga nada
pentatonik yang memiliki nada pokok sebanyak lima saja. Tangga nada memiliki satu nada dasar
yang diikuti oleh nada lain (tinggi atau rendah) dengan pola interval tertentu hingga
menimbulkan ciri khas.

6. Harmoni

Harmoni merupakan keselarasan paduan nada yang dimainkan dalam suatu musik atau
sekumpulan nada yang jika dimainkan secara bersama-sama akan mampu menghasilkan bunyi
yang terdengar indah.
Harmoni juga memiliki arti lain yakni rangkaian akor akor yang disusun selaras dan dimainkan
sebagai iringan musik. Akor tersebut lah yang pada nantinya akan dijadikan pengiring melodi.

7. Timbre
Selanjutnya ada timbre yang merupakan kualitas atau warna bunyi terdapat dalam sebuah karya
seni musik.
Harmoni merupakan keselarasan paduan nada yang dimainkan dalam suatu musik atau
sekumpulan nada yang jika dimainkan secara bersama-sama akan mampu menghasilkan bunyi
yang terdengar indah. Misalnya timbre yang dihasilkan dari alat musik tiup akan berbeda dari
timbre yang dihasilkan alat musik petik, meski dimainkan pada nada yang sama. Harmoni juga
memiliki arti lain yakni rangkaian akor akor yang disusun selaras dan dimainkan sebagai iringan
musik. Akor tersebut lah yang pada nantinya akan dijadikan pengiring melodi.

8. Dinamika
Dinamika adalah tanda untuk memainkan nada dengan volume nyaring atau lembut. Dinamika
juga merupakan salah satu dari unsur-unsur musik.
Dinamika memliki fungsi penting yaitu menunjukkan nuansa lagu, bisa sedih, senang, agresif
dan lain sebagainya. Dinamika ini merupakan salah satu unsur musik yang dapat
menggambarkan emosi dan menyampaikan perasaan pada sebuah lagu.

9. Ekspresi
Kemudian adapula unsur terakhir dari musik yaitu ekspresi, yang dapat diartikan sebagai
ungkapan perasaan hati. Unsur ekspresi ini pada nantinya akan dituangkan ke dalam sebuah
pertunjukkan saat memainkan musik.

JENIS-JENIS BIRAMA

Ada empat macam pola tanda birama yang perlu kamu ketahui. Mulai tanda birama 4/4, tanda
birama 3/4, tanda birama 6/8, hingga tanda birama 2/4. Berikut penjelasannya agar lebih paham.

Birama 4/4
Birama 4/4 merupakan tanda yang paling umum atau sering digunakan. Banyak genre musik
yang menggunakan tanda birama 4/4.
Hal ini bisa berarti bahwa setiap setiap birama ada empat hitungan dan setiap hitungan bernilai
seperempat atau empat not seperempat dalam setiap birama. Jadi, bisa disimpulkan, tiap birama
terdiri dari empat ketukan.

Birama 3/4
Selanjutnya, tanda birama 3/4 atau sering juga disebut dengan tempo waltz. Tanda tersebut
berarti setiap birama memiliki tiga hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau ada
tiga not seperempat dalam setiap birama.
Jika kamu menulis sepotong musik untuk terdengar seperti waltz, gunakan tanda birama 3/4.
Dalam artian mudahnya, tiap birama terdiri dari tiga ketukan.

Birama 2/4
Tanda birama 2/4 berarti setiap birama ada dua hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat
atau ada dua not seperempat dalam setiap birama. Dalam artian mudahnya, tiap birama terdiri
dari dua ketukan.

Contoh lagu dengan birama 2/4:


 Hari Merdeka (lagu nasional)
 Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan
Contoh lagu dengan birama 3/4:
 Burung Kakatua dari Maluku
 Terimakasihku
Contoh lagu dengan birama 4/4:
 Indonesia Raya
 Mengkeningkan cipta
 Bungong Jeumpa dari Aceh
 Injit Injit Semut dari Jambi
Bentuk Vokal Grup

Vokal grup memiliki beberapa jenis, berdasarkan jumlah penyanyinya atau konsep bernyanyinya
di atas panggung, seperti berikut ini.
1. Duet
Duet adalah suatu bentuk penampilan vokal yang dibawakan oleh dua orang penyanyi dengan
vokal berbeda yang diiringi oleh sebuah alat musik. Grup duet bernyanyi terdiri dari laki-laki dan
laki-laki, atau perempuan dan perempuan, atau campuran laki-laki dan perempuan.
2. Trio
Trio adalah bentuk musik vokal yang dimainkan oleh tiga penyanyi yang berbeda musik vokal
dengan alat musik.
3. Kuartet
Kuartet adalah penampilan vokal yang dibawakan oleh empat penyanyi dengan vokal dan
instrumen yang berbeda.
4. Vokal Group
Vokal Grup adalah pertunjukan vokal di mana tiga orang atau lebih tampil dalam berbagai suara
dan diiringi alat musik tanpa seorang dirigen.
5. Paduan Suara
Paduan Suara adalah penampilan vokal yang dibawakan oleh lebih dari 15 penyanyi dengan
menggunakan nada suara (rentang suara) yang berbeda.
6. Acappella
Acapella adalah bentuk musik vokal yang dimainkan tanpa iringan. Staf terdiri dari semua
wanita, semua pria, atau campuran wanita dan pria.
Kunci bernyanyi dalam grup tidak hanya ditentukan oleh suara yang bagus, tetapi juga rasa
tanggung jawab. Dalam vokal group tidak boleh menyanyi dengan tujuan untuk saling menonjol.
Pada dasarnya, vocal group berharmoni dalam satu suara. Kebersamaan, saling menghormati,
sopan santun, tanggung jawab, dan kasih sayang kepada orang lain adalah kunci keberhasilan
bernyanyi kelompok.
LAGU WAJIB NASIONAL DAN PENCIPTANYA
Indonesia Raya: Ciptaan WR. Supratman
Garuda Pancasila: Ciptaan Prohar Sudharnoto
Hari Merdeka: Ciptaan H. Mutahar
Bagimu Negeri: Ciptaan Kusbini
Mengheningkan Cipta: Ciptaan T. Prawit
Rayuan Pulau Kelapa: Ciptaan Ismail Marzuki
Hymne Guru: Ciptaan Sartono

Anda mungkin juga menyukai