Anda di halaman 1dari 20

GROUP 4

Nama anggota :

1. Aditya kurniawan(01)
2. Muhammad Indra(22)
3. Nika Resqia(25)
4. Nurulita Priandini (26)
NOTASI ANGKA

PENGERTIAN
NOTASI ANGKA

SEJARAH NOTASI SIMBOL – SIMBOL CONTOH LAGU


ANGKA NOTASI ANGKA NOTASI ANGKA
PENGERTIAN NOTASI ANGKA

Notasi angka adalah penulisan suatu karya musik


pada kertas dengan menggunakan angka sebagai
simbolnya.
Angka-angka yang digunakan adalah angka:

1 2 3 4 5 6 7

do re mi fa sol la si
SEJARAH MUSIK ( NOTASI ANGKA )

1 2 3 4 5 6 7 i Tahukah
anda tentang notasi
dalam musik?
Berikut penjelasannya.
SEJARAH MUSIK ( NOTASI ANGKA
)
Do Re Mi Fa Sol La Si Do Tangga nada solmisasi
yang diakui secara internasional dan digunakan di
seluruh orang di dunia ini dinyatakan diciptakan
oleh Guido Arezzo, seorang pemusik Italia, dalam
program British Channel 4. Ada lagi pendapat
yang menyatakan bahwa solmisasi tersebut
merupakan himne St. John dan Guido Arezzo
(995-1050) adalah orang yang pertama kali
menggunakannya. Tapi, kenyataan yang
sebenarnya menunjukkan bahwa ternyata
awalnya solmisasi tersebut merupakan hasil
penemuan para ilmuwan muslim.
Solmisasi tersebut awalnya berupa notasi dalam
abjad Arab yang terdiri dari Mi Fa Shad La Sin Dal
Ra. Kemudian, notasi ini ditransliterasikan ke
dalam bahasa Latin menjadi Mi Fa Sol La Ti Ut Re
dan dikenal sebagai himne St. John. Transliterasi ini
selanjutnya pertama kali digunakan oleh Guido
Arezzo sehingga terkenal menjadi notasi Guido’s
Hand. Kemudian, notasi ini berkembang menjadi
notasi musik yang digunakan hingga saat ini, yaitu
Mi Fa Sol La Si Do Re. Jadi, dapat disimpulkan
ternyata notasi Guido’s Hand milik Guido Arezzo
hanyalah jiplakan dari notasi arab yang telah
ditemukan dan digunakan
sejak abad ke-9 oleh para ilmuwan muslim.
Para ilmuwan yang telah menggunakannya, antara lain:
Yunus Alkatib (765), al-Khalil (791), Al-Ma’mun (wafat
833), Ishaq Al-Mausili (wafat 850), dan Ibn Al- Farabi
(872-950). Ishaq Al-Mausili memperkenalkan solmisasi
dalam bukunya Book of Notes and Rhythms dan Great
Book of Songs yang begitu populer di Barat. Sedangkan,
Ibn Al- Farabi (872-950) memperkenalkannya dalam
Kitab Al-Mausiqul Kabir. Selain itu, Ziryab (789-857),
seorang ahli musik dan ahli botani dari Baghdad, turut
mengembangkan penggunaan solmisasi tersebut di
Spanyol jah sebelum Guiddo Arezzo muncul dengan notasi
Guido’s Hand-nya.Ibn Firnas (wafat 888) pun turut
berperan dalam penggunaan solmisasi tersebut di
Spanyol. Karena, ia adalah orang yang memperkenalkan
masyarakat Spanyol terhadap musik oriental dan
juga merupakan orang yang pertama kali
Guido Arezzo dapat mengetahui solmisasi tersebut
dengan mempelajari Catalogna, sebuah buku teori
musik berbahasa Latin yang berisi kumpulan
penemuan ilmuwan muslim di bidang musik.
Solmisasi tersebut ditulis dalam Catalogna yang
diterbitkan di Monte Cassino pada abad ke-11.
Monte Cassino merupakan daerah di Italia yang
pernah dihuni masyarakat muslim dan juga pernah
disinggahi oleh Constantine Afrika. Constantine
Afrika adalah seorang ilmuwan muslim dari Tunisia
yang masuk ke Italia melalui Salerno. Ia sempat
mengajarkan musik kepada orang-orang barbar dan
terbelakang di Salerno. Selain itu, ia juga
menterjemahkan buku-buku penemuan
ilmuwan muslim untuk dijadikan acuan
Ia juga memberi kesempatan kepada pelajar Italia
untuk mempelajari musik di Spanyol karena pada
saat itu Spanyol tengah diramaikan oleh ahli
musik, seperti Ziryab dan Ibn Firnas. Akibatnya,
banyak pelajar Italia yang mempelajari musik di
Spanyol. Salah satu pelajar tersebut adalah Gerbert
Aurillac (wafat 1003). Gerbert Aurillac ini
kemudian menjadi orang yang meletakkan dasar
musik di negara-negara Eropa. Selain itu, ia juga
melahirkan banyak pakar musik barat.
Simbol musik (notasi angka)
B. Tanda-tanda yang digunakan
Notasi angka menggunakan beberapa tanda untuk memperjelas penulisan notasi.
Tanda-tanda yang digunakan dalam notasi angka adalah:

1. Titik ( · )
Tanda Titik digunakan dalam dua macam fungsi

a. Sebagai tanda tinggi rendah nada


Untuk nada rendah, titik diletakkan dibawah nada yang dimaksud,
sedangkan untuk nada tinggi titik diletakkan di atas nada yang dimaksud, contoh :

Nada Rendah Nada Tinggi

5 6 7 · · ·

· · · 5 6 7
b. Sebagai tanda jumlah/panjang ketukan
Tanda titik digunakan untuk tanda penambahan jumlah/panjang ketukan suatu nada.
Titik diletakkan setelah nada yang dimaksud :

Penambahan 3 Ketukan

|3···4|
Penambahan 2 Ketukan

|3··24|

2. Garis Tegak ( | )
Garis tegak digunakan sebagai batas birama.

a. Birama 4/4

b. Birama 3/4

c. Birama 2/4
3. Garis Mendatar
Digunakan sebagai tanda pembagian jumlah ketukan.

4. Garis Miring ( / )
Digunakan sebagai tanda untuk nada yang naik atau turun setengah dari nada asal.

a. Naik setengah nada


Garis miring ke kanan ( / ) diletakkan diatas nada yang dimaksud.

b. Turun setengah nada


Garis miring ke kiri ( \ ) diletakkan diatas nada yang dimaksud.
Membaca Notasi Angka

Notasi angka 4 suara SATB (sopran, alto, tenor, dan bass) :


1. Do = G menunjukkan nada dasar lagu tersebut.
2. 4/4 menunjukkan Tanda birama yang menunjukkan ritme lagu. Angka di bagian atas tanda
birama menunjukkan jumlah ketukan per birama, sedangkan angka di bawah menunjukkan
nilai not per ketukan. Tanda birama 4/4 di sini menunjukkan bahwa terdapat empat ketukan
dalam birama, satu ketukan kuat diikuti tiga ketukan lemah, dan masing-masing ketukan
bernilai not seperempat
3. Tempo = 66 menunjukkan tempo lagu, artinya dalam satu menit ada 66 ketuk.
4. SATB menunjukkan tipe suara yang menyanyikan baris tersebut.
5. P berarti ʻpianoʼ yang berarti lembut, artinya lagi ini dengan dinamika yang lembut.
6. Tanda Crescendo yang dilanjutkan dengan tanda decrescendo, menunjukkan ada
perubahan dinamika, yakni mengeras, kemudian melembut lagi.
7. Garis birama yang merupakan pemisah antar birama.
Simbol yang dipakai pada not angka dapat dibagi menjadi tiga kategori,
yaitu sebagai berikut

Not Angka Simbol-simbol yang Berkaitan dengan Lambang Nada


- Berupa angka dari 0 hingga 7, dengan angka 0 sebagai tanda istirahat dan angka 1 2 3 4 5 6
7 sebagai solmisasi yang di baca do re mi fa sol la si doo. Titik memiliki dua fungsi, yaitu
sebagai oktaf atas atau bawah dan sebagai perpanjangan nada.
- Selanjutnya, garis miring silang nada. Garis miring mempunyai dua bentuk. Garis miring
silang ke kanan merupakan tanda naik setengah nada, sedangkan garis miring silang ke kiri
merupakan tanda turun setengah nada.

Not Angka - Simbol-simbol yang Berkaitan dengan Irama


- Garis mendatar di atas pada not angka, termasuk yang berupa titik, berperan untuk
membagi nilai-nilai ketukan nada-nada. Maka dari itu, tanda ini sangat berperan dalam
nilai ketukan nada, dan tanda ini sangat berperan menggambarkan suatu melodi atau
irama. Garis ini membagi nilai nada yang ada di bawahnya.
- Garis tegak penentu birama. Garis ini menunjukkan pola irama dan tekanan nada yang
tepat pada suatu lagu. Pola tetap ini dengan adanya jumlah nilai total ketukan. Garis ini
mengapit beberapa not angka. Nilai birama yang sama, nilai total ketukannya pun sama.
- Garis lengkung, biasa dipakai di atas atau di bawah nada. Garis lengkung di atas nada
menunjukkan rangkaian nada yang mempunyai nilai ketukan tertentu. Garis di bawah
menunjukkan nada dibunyikan secara tidak putus-putus
Not Angka Simbol-simbol khusus

- Tanda birama, ditunjukkan oleh dua angka yang dibatasi dengan garis miring.
Angka depan atau atas merupakan jumlah ketukan dalam setiap birama.
Angka di bawah atau belakang merupakan nilai ketukan masing-masing satuan nada dalam
birama tersebut.
- Tanda dinamika, yaitu crescendo atau decrescendo yang dilambangkan dengan dua garis
yang membentuk sudut lancip. Bagian sudut lancip menunjukkan suara yang lembut,
sedangkan bagian atau garis tengah yang terbuka melambangkan suara keras. Dengan
demikian, arah pergeseran dari titik temu garis ke arah bagian terbuka menunjukkan
perkembangan suara dari lembut ke keras.
- Fermata adalah perhentian. Istilah ini berasal dari bahasa Italia. Fermata merupakan tanda
perpanjangan nada sesuai dengan perasaan yang diinginkan dirijen. Tanda ini biasanya
diletakkan pada akhir lagu.
- Tempo, tanda ini dinyatakan dengan jumlah ketukan per menit. Jumlah ketukan ini untuk
menyatakan cepat atau lambatnya lagu musik saat dinyanyikan atau dimainkan. Tanda tempo
ini biasanya ditempatkan di pojok atau sudut kiri atas dalam partitur lagu atau musik baik
notasi angka maupun notasi balok. Alat untuk menentukan kecepatan lagu adalah
metronome maizel atau biasa disingkat M.M. Alat tersebut diciptakan oleh Johan
Nepomumaizel.
Contoh tempo dalam not angka adalah sebagai berikut.
Largo: lambat, berat.
Adagio, lento: lambat, tegas, perlahan-lahan.
Adante: langkah orang berjalan, sedang.
Allegro: cepat.
Presto: cepat sekali.
Moderato: sedang.
Canbrio: semangat, berapi-api.
Agitato: riang, gembira.
Condolore: dengan sedih.
Marcia: Langkah orang berbaris.

Contoh tempo lambat dalam not angka adalah sebagai berikut.


Grave:§Maestoso: hikmat
Largo: lambat, lebar, agung (M.M 46-50)
Adagio: lambat, tenang, namun lebih cepat dari largo (M.M)
Simbol yang dipakai pada notasi angka ada 3 yaitu

- Penulisan angka dari 0 hingga 7, dengan angka 0 sebagi tanda


istirahat dan angka 1 2 3 4 5 6 7 sebagai solmisasi yang dibaca do re mi fa
sol la si do’. Tanda titik yang berada diatas atau dibawah notasi angka
menunjukkan tinggi rendahnya nada dan titik tang berada setelah notasi
angka sebagai perpanjangan nada.
- Garis miring silang nada mempunyai 2 bentuk : Garis miring silang ke
kanan merupakan tanda naik setengah nada dan garis miring silang ke kiri
merupakan tanda turun setengah nada
Bagian-Bagian dalam penulisan notasi
angka sebagai berikut :

1. Judul Lagu
2. C = Do menunjukkan nada dasar lagu
tersebut.
3. 4/4 menunjukkan Tanda birama yang
menunjukkan ritme lagu. Angka di bagian atas
tanda birama menunjukkan jumlah ketukan
per birama, sedangkan angka di bawah
menunjukkan nilai not per ketukan. Tanda
birama 4/4 di sini menunjukkan bahwa
terdapat empat ketukan dalam birama, satu
ketukan kuat diikuti tiga ketukan lemah, dan
masing-masing ketukan bernilai not
seperempat
4. Tempo = Moderato menunjukkan tempo
lagu
5. Nama pencipta lagu atau asal lagu (bila
lagu daerah)
6. Garis yang menghubungkan antar nada
dan menentukan nilai dan ketukan nada.
7. Garis birama yang merupakan pemisah
antar birama.
CONTOH LAGU DENGAN NOTASI
ANGKA

Anda mungkin juga menyukai