Anda di halaman 1dari 3

 Tanda diam dalam notasi angka dapat berupa angka 0 (nol) yang menandakan perlu berhenti. Jika dalam sebuah baris lagu terdapat empat tanda 0 berturut-turut, itu berarti seorang penyanyi harus diam
selama empat ketukan.
 Tanda birama merupakan tanda yang berbentuk seperti bilangan pecahan bersusun.
 Tanda kromatis atau aksidental adalah tanda untuk menaikkan, menurunkan, dan mengembalikan nada-nada yang dinaikkan atau diturunkan ke nada semula.  

 Fungsi instrumen melodi adalah untuk mengatur nada lagu atau musik. Alat musik melodis adalah jenis alat musik yang menghasilkan nada dan mempunyai irama. contohnya recorder, pianika,
saksofon, biola, dan harmonika.
 Alat musik harmonis yaitu alat musik yang berfungsi untuk mengiringi perjalanan melodi lagu.
 Alat musik ritmis memiliki fungsi untuk menentukan tempo, mengiringi lagu, penentu bagian dalam komposisi lagu, penyelaras koreografi dalam tarian, melengkapi bunyi instrumen lain
 simbol utama musik adalah Simbol musik utama yang berupa nada-nada disebut notasi.
 Unsur Utama Musik

Birama
Birama merupakan bagian/segmen dari suatu baris melodi yang menunjukkan berapa ketukan didalam bagian tersebut. Sebagai contoh yaitu pada
birama ¾ artinya adalah nada-nada pada setiap ruas birama senilai 3 ketukan yang setiap ketukannya senilai ¼.

Tempo

Tempo merupakan suatu ukuran kecepatan birama lagu. Dimana, semakin cepat sebuah lagu dimainkan maka semakin besar pula nilai tempo dari
lagu tersebut. Berikut 8 kategori tempo:
 Largo (Lambat Sekali)
 Lento (Lebih Lambat)
 Adagio (Lambat)
 Andante (Sedang)
 Moderato (Sedang Agak Cepat)
 Allegro (Cepat)
 Vivace (Lebih Cepat)
 Presto (Cepat Sekali).

Tangga nada

merupakan suatu deret nada yang disusun secara bertingkat atau berjenjang mulai dari salah satu nada dasar sampai dengan nada oktafnya
seperti do, re, mi, fa, so, la, si dan do.

Terdapat 2 jenis tangga nada yaitu diatonis dan pentatonis. Adapun, tangga nada diatonis tersusun dari 7 buah nada dengan 2 jarak (1/2 dan
1) sedangkan pentatonis tersusun dari 5 buah nada dengan jarak tertentu.

Dinamika
Dinamika merupakan suatu tanda untuk memainkan nada dengan volume lembut ataupun keras (nyaring). Dinamika biasanya digunakan untuk
menunjukan perasaan di dalam sebuah komposisi seperti riang, sedih, datar, atau agresif.

Timbre
Timbre merupakan kualitas atau warna bunyi yang sangat dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya.

 Simbol Musik

Garis Paranada
Garis paranada merupakan garis yang membentang dari kiri ke kanan dimana terdiri dari 5 garis dan juga 4 spasi. Nah, garis dan spasi inilah yang
akan digunakan sebagai tempat untuk menulis not – not. Dimana, semakin tinggi garisnya maka akan semakin tinggi pula  nadanya.
Tanda Kunci (Symbol Notations)

Tanda kunci merupakan suatu tanda yang menunjukkan range not yang dimainkan dan biasanya dituliskan
di bagian awal atau kiri partitur. Contohnya adalah kunci G (treble)nada tinggi dan kunci F (bass) nada rendah.
Tanda Accidental (Kress dan Mol)
Terdapa 2 jenis tanda accidental yaitu kress dan mol. Tanda kress (#) digunakan untuk menaikan nada sebesar setengah nada sedangkan tanda
mol (b) digunakan untuk menurunkan nada sebesar setengah nada.
Tanda Tempo
Tanda tempo merupakan suatu tanda yang digunakan untuk menunjukan tingkat kecepatan dalam memainkan notasi musik.

Panjang dan pendek nada pada lagu.

1) Jika ada garis diatas nada makan dinyanyikan setengah ketukan.


2) Jika ada titik di bagian depan atau belakang, dinyanyikan dua ketukan.
3) Jika ada tanda titik yang di atasnya ada garis dinyanyikan setengah ketukan.
4) Jika ada hanya satu nada maka dinyanyikan satu setengah ketukan.
5) Angka 0 merupakan tanda istirahat.
 C=do merupakan tangga nada mayor
 Pola irama adalah bentuk susunan tertentu panjang pendek bunyi dan diam.
 Karakteristik suara pria dan wanita dari yang tertinggi ke yang terendah yaitu
Jenis suara pria antara lain adalah tenor, bariton, dan bass, sedangkan jenis suara wanita adalah soprano, mezzo-soprano,alto
 lagu kulihat ibu pertiwi dinyanyikan dengan menggunakan nada dasa G=do
 Apabila nada dasarnya–G mayor, maka nada G inilah yang menjadi nada do (1 Kres, G=do / G=1; atau do=G / 1=G). Susunan nada solmisasi adalah  G, A, B, C, D, E, Fis, G dengan jarak nada 1, 1, 1/2,
1, 1, 1, 1/2.

Anda mungkin juga menyukai