Anda di halaman 1dari 56

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK SEPEDA MOTOR

Disusun oleh:

Nama: M.RAIHAN ADE ANUGRAH

NIM : 210203502003

Kelas:PTO 01

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSUTAS NEGERI MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum wr wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah merahmati
kami beribu nikmat sehingga kami bisa menyelesaikan beberapa praktikum pada
teknologi sepeda motor

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir, serta sebagai pertanda
bahwa kami telah melakukan kegiatan berupa praktikum di bidang sepeda motor.

Praktek kerja ini merupakan salah satu upaya kerja sama antara sesama
anggota kelompok atau tim. Praktek ini juga melatih mahasiswa bekerja sesuai
SOP dan terampil dalam menganalisa, membongkar, memperbaiki, kerusakan
yang ada pada motor, serta merakit komponen dengan baik.

Di kesempatan ini, penulis mengucakan terima kasih kepada pihak-pihak


yang terlibat dalam praktikum ini. Yang telah memberi dukungan dan bimbingan,
oleh karena itu kami ucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Andi Zulfikar Yusuf, S,Pd, M.Pd

Laporan praktikum ini telah dibuat dengan sebaik-baiknya, akan tetapi


tentu masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu jika ada kritikan dan saran
dengan senang hati penulis akan terima

Makassar, 27 November 2019

Penulis

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : M.Raihan ade Anugrah

NIM : 210203502003

Prodi : Pendidikan Teknik Ototmotif (S1)

NO Hari/ Tanggal Uraian Paraf

Makassar, 9 Desember 2022


Dosen Penanggung Jawab

Andi Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

iii
DAFTAR ISI

Kata pengantar .................................................................. ii

Lembar pengesahan ........................................................... iii

Daftar isi ............................................................................ iv

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................ 1

A.latar belakang ................................................................ 1

B.Tujuan ............................................................................ 1

BAB II SISTEM REM ...................................................... 2

A.teori tentang sistem rem ................................................ 2

1. Rem cakram .................................................................. 2

Lampiran Jhobshet ............................................................ 6

BAB III KARBURATOR ................................................. 10

A.Teori tentang karburator ................................................ 10

1.fungsi karburator ............................................................ 10

2.komponen didalam karbu motor beserta fungsinya ....... 10

Lanpiran jhobshet .............................................................. 14

BAB IV MEKANISME KATUP ...................................... 19

A.Teori mekanisme katup ................................................. 19

1.prinsipkerja mekanisme katup ....................................... 19

2.bagian2 mekanisme katup .............................................. 19

iv
B.Teknologi terbaru pada sistem katup ............................. 22

1.VVA ............................................................................... 22

Lampirann Jhobshet .......................................................... 23

BAB V SISTEM KOPLING ............................................. 29

A.Teori tentang kopling .................................................... 29

1.fungsi system kopling .................................................... 29

2.komponen kopling sepeda motor ................................... 29

Lampiran jhobshet ............................................................. 33

BAB VI SISTEM EFI ....................................................... 39

A.Teori tentang elecktronic fuel injection ........................ 39

1.Pengertian Sistem EFI .................................................... 39

2.komponen komponen sistem bahan bakar mesin EFI .... 39

3.sensor sensor sistem EFI ................................................ 41

Lampiran jhobshet ............................................................. 43

BAB VII PENUTUP ......................................................... 48

A.Kesimpulan ................................................................... 48

B.saran ............................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA ....................................................... 49

v
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sepeda motor adalah kendaraan roda dua yang di gerakkan oleh sebuah
mesin. Sepeda motor ini dibuat memiliki dua roda yang sebaris lurus agar pada
saat berjalan atau melaju, sepeda motor akan memiliki keseimbangan karena
disebabkan gaya giroskopik. Sepeda motor ini adalah pengembangan dari sepeda,
dimana ditambahkan motor bakar (mesin) sebagai tenaga penggeraknya sehingga
pengemudinya lebih mudah mengoperasikannya, oleh karena itu disebutlah
sepeda motor.

Di Indonesia, sepeda motor sangatlah familiar karena harganya yang


relative terjangkau untuk sebagian besar kalangan dan konsumsi bahan bakar serta
biaya operasionalnya cukup hemat.

Sepeda motor ini pun di produksi dengan jenis yang berbeda-beda dimulai
dari motor sport, motor standar, motor bebek, motor matik, sampai motor trail/off-
road ada juga. Penggunaan sepeda motor ini tidak hanya dipakai begitu saja, tetapi
juga harus memiliki perawatan khusus, seperti: pemeriksaan oli mesin, bahan
bakar yang digunakan, kelistrikan, chasis, dll. Karena setiap komponen pada
sepeda motor pasti akan mengalami penyusutan, baik pengoperasiannya itu berat
ataupun ringan

B. Tujuan
1. Sebagai syarat untuk mendapatkan nilai A mata kuliah teknologi sepeda
motor

1
BAB II SISTEM REM

A. Teori Tenteng Sistem Rem

System rem pada kendaraan digunakan untuk memperlambat ataupun


menghentikan kendaraan.Prisip kerja rem ialah mengubah energy gerak menjadi
energy panas.Umumnya rem bekerja karena adanya dua benda yang bergesekan.
Pada sepeda motor ada dua jenis rem yang digunakan yaitu rem tromol dan rem
cakram.

1. Rem Cakram

Baik pada sepeda motor ataupun mobil, disc brake atau rem cakram memiliki
nama komponen yang hampir sama. Tapi ada perbedaan terutama pada dimensi
dan desain komponen. Komponen sistem rem cakram adalah sebagai berikut

a. Disc (piringan)

Sesuai namanya, piringan rem berbentuk bulat menyerupai sebuah


piringan fungsinya sebagai media yang akan bergesekan. Piringan rem
berhubungan dengan roda, artinya saat roda berputar piringan juga ikut
berputar. Disc ini menjadi komponen berputar yang akan bergesekan dengan
kampas rem.

b. Brake caliper

Fungsi brake caliper tidak jauh berbeda dengan master silinder pada rem
tromol. Komponen ini akan mengubah tekanan hidraulik menjadi energi gerak
berupa tekanan. Kaliper rem juga memiliki dua jenis yaitu fixed caliper dan
floating caliper.

2
Gambar 1 Caliper rem Cakram

Fixed caliper memiliki dua buah piston yang akan bergerak berlawanan
saat mendapatkan tekanan hidraulik. Gerakan tersebut akan menjepit kampas
rem diantara piston.

Sementara pengertian floating caliper adalah kaliler yang


melayang.Dikatakan melayang karena kaliper ini dapat bergerak kekiri dan
kekanan. Hal itu dikarenakan kaliper inj hanya memiliki satu buah piston
disalah satu sisi, sehingga saat piston bergerak otomatis kaliper akan bergeser
menyesuaikan.

c. Piston

Piston pada rem cakram berbeda dengan piston pada mesin.Dinamakan


piston karena berbentuk tabung seperti piston.Fungsinya untuk menekan
kampas rem secara merata.

Piston pada rem cakram mobil memiliki diameter lebih besar dari pada
piston rem cakram sepeda motor.Hal ini dapat dilihat dari dimensi kedua rem
ini yang berbeda. Namun keduanya masih memiliki fungsi yang sama.

d. Piston seal

Piston seal adalah komponen berbahan karet yang memiliki kemampuan


sealing untuk mencegah terjadinya kebocoran minyak rem pada caliper.Setiap

3
komponen yang berhubungan dengan cairan, pasti mengandalkan seal untuk
mencegah kebocoran.

Pada sistem rem cakram, seal ini juga berfungsi untuk mencegah debu
untuk masuk kedalam sistem hidraulik rem saat rem bekerja.

e. Niple bleed

Hal yang tak boleh ketinggalan dalam sistem rem hidraulik baik cakram
ataupun tromol adalah bleed point atau niple bleed. Komponen ini berfungsi
untuk membuang kandungan udara didalam sistem hidraulik rem.

Udara didalam sistem hidraulik rem akan mengakibatkan tenaga


pengereman tidak maksimal. Alasanya, udara dapat dikompresi. Sehingga
ketika pedal ditekan, maka tekanan itu akan terkompresi oleh udara didalam
sistem hidraulik. Akibatnya rem bisa blong.

f. Brake pad

Brake pad atau kampas rem adalah komponen diam yang berfungsi
sebagai media gesek.Seperti yang disinggung sebelumnya, sistem pengereman
bekerja dengan menggesekan dua material.

Dua material itu adalah piringan dan kampas rem. Kampas rem terbuat
dari berbagai bahan organik, metal, dan keramik.Untuk lebih lengkap
mengenai kampas rem, simak mengenal jenis dan karakteristik kampas rem.

g. Caliper brakcet

Breacket ini tujuanya sebagai pemegang kaliper rem agar tidak bergerak.
Pada mobil, kaliper akan dihubungkan ke steering knuckle. Namun bentuk
kaliper tidak memungkinkan untuk di hubungkan secara langsung.Sehingga
perlu komponen tambahan berupa breacket yang berfungsi menahan kaliper
rem.

4
Sementara pada sepeda motor, breacket ini berfungsi untuk mendukung
agar kaliper mampu digunakan pada piringan yang biasanya memiliki
diameter lebih besar. (Muchta, autoexpose.org, 2017)

Dibandingkan jenis rem tromol, rem cakram memiliki beberapa


keuntungan tersendiri. Beberapa kelebihan rem cakram yaitu ;

 Lebih responsive
 Lebih simple
 Lebih mudah dalam perawatan

5
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SISTEM REM SEPEDA MOTOR Waktu
(REM CAKRAM)
No. TSM/S1PTO/JOB.6 Tgl: 21-9-2022 300
menit

I. Standar Kompetensi
Memeriksa sistem rem
II. Kompetensi Dasar
1. Melakukan bongkar pasang rem cakram dengan cara yang benar
2. Menjelaska cara kerja rem
3. Memeriksa kerusakan sistem rem
4. Penyetelan rantai
III. Alat dan Bahan
1. Sepeda motor (Kawasaki Athlete)
2. Tool box set
3. Jangka sorong
4. Obeng
5. Kain lap
IV. Keselamatan Kerja
1. Memakai pakaian praktek
2. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang
sesuai
3. Bekerja dengan teliti dan hati-hati
V. Langkah Kerja
1. Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian kelompok
2. Menempatkan sepeda motor pada tempat yang aman
3. Mengendorkan dan melepaskan mur dan as roda belakang menggunakan
kunci ring no. 22

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

6
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SISTEM REM SEPEDA MOTOR Waktu
(REM CAKRAM)
No. TSM/S1PTO/JOB.6 Tgl: 21-9-2022 300
menit

4. Melepas baut kampas rem belakang menggunakan kunci L no. 5

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

7
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SISTEM REM SEPEDA MOTOR Waktu
(REM CAKRAM)
No. TSM/S1PTO/JOB.6 Tgl: 21-9-2022 300
menit

5. Melepaskan kampas rem dari calipper

6. Mengukur ketebalan kampas rem menggunakan jangka sorong (hasil


pengukuran 7,10 mm)

7. Memasang kembali kampas rem pada calipper rem

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

42 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

8
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SISTEM REM SEPEDA MOTOR Waktu
(REM CAKRAM)
No. TSM/S1PTO/JOB.6 Tgl: 21-9-2022 300
menit

8. Memasang kembali ban dan mengencangkan mur menggunakan


kunci ring no. 22
9. Melakukan penyetelan rantai
10. Melakukan pengetesan terhadap rem cakram
11. Menyimpan kembali alat yang sudah di pakai pada tempat yang
aman

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

9
BAB III KARBURATOR
A. Teori Tenteng Karburator

1. Fungsi Karburator

Untuk menjalankan pembakaran, mesin perlu tiga komponen yakni bahan


bakar udara dan api. Api akan disuplai oleh busi sementara bahan bakar dan udara
harus disuplai secara bersama atau tercampur. Karburator merupakan komponen
untuk mencampur udara dan bahan bakar.

Fungsi karburator secara umum ada dua yakni untuk mengatur RPM dan
mencampur udara dan bahan bakar sesuai dengan perbandingan.Karbu memiliki
komponen berupa katup gas yang tersambung ke stang untuk kita tarik ulur agar
RPM mesin bisa berubah.Selain itu, karbu juga harus mampu menyuplai bensin
dengan perbandingan yang ideal pada segala RPM.

Oleh karena itu, meski karburator motor berukuran kecil ada banyak
komponen didalamnya yang sangat penting. Tapi secara keseluruhan konstruksi
karburator motor lebih simpel dibandingkan karburator mobil. Hal itu dikarenakan
pada motor, tidak menuntut peforma mesin yang lebih dibandingkan sebuah
mobil.

2. Komponen Didalam Karburator Motor Beserta Fungsinya

Gambar 2 Karburator

10
a. Jarum pelampung
Jarum pelampung adalah sebuah jarum berbentuk lancip seperti katup
yang menekan sebuah lubang. Lubang yang ditekan adalah lubang penyalur
bensin, sehingga ketika lubang ini tertekan katup otomatis suplai bensin akan
terhenti.
Hal ini bertujuan untuk mengatur volume didalam ruang pelampung agar
tidak berlebihan, sehingga campuran yang keluar menuju intake manifold
bisa berlangsung normal.
b. Pelampung
Pelampung adalah sebuah komponen yang terbuat dari plastik ringan
yang mengambang pada zat cair khususnya bensin. Pelampung akan
menggerakan ujung jarum pelampung agar tertutup.
Mekanismenya ketika volume bensin diruang pelampung meningkat,
otomatis pelampung juga semakin naik. Kenaikan pelampung akan
menggerakan jarum pelampung sehingga menutup aliran bensin. Ini akan
membuat suplai bensin terhenti hingga volume bensin diruang pelampung
berkurang.
c. Main Jet
Main jet adalah saluran utama didalam karburator motor yang
menghubungkan bensin didalam ruang pelampung ke dalam venturi di tengah
saluran udara ke intake. Disinal bensin akan tersuplai ke luar.
d. Needle Jet
Needle jet adalah jarum berbentuk tirus dengan ujung lancip, jarum ini
dipakai untuk mengatur volume bensin yang keluar dari main jet. Jarum ini
digerakan oleh skep atau katup gas, dimana gerakan naik turun skep akan
menggerakan needle jet untuk bergerak naik turun.
Sesuai dengan bentuknya, gerakan naik turun needle jet akan
mempengaruhi besar kecilnya ujung saluran main jet.
e. Skep/Katup Gas
Katup gas pada motor bukan berbentuk koin seperti karburator mobil tapi
berbentuk tabung yang bergerak naik turun. Gerakan naik turun ini membuat

11
diameter venturi bervariasi, itulah sebabnya karburator pada motor masuk ke
dalam tipe Variable Ventury kecepatan konstan.
Saat posisi skep ada dibawah maka aliran udara akan terhambat sehingga
menyebabkan RPM mesin menjadi rendah, ketika posisi katup gas ini
dinaikan maka saluran udara semakin membesar sehingga RPM mesin
semakin naik.
f. Pegas katup gas
Pegas ini terletak dibagian atas karburator tepat pada tutup pengatur
katup gas. Fungsi pegas ini adalah untuk menjaga katup tetap tertutup ketika
kita tidak menarik pedal gas dan membalikan posisi katup ketika kita
melakukan deselerasi.
g. Pilot Jet
Pilot jet merupakan saluran yang menghubungkan bensin pada ruang
pelampung dengan ruang setelah katup gas sebelum intake manifold,. Fungsi
pilot jet adalah untuk mengakirkan bensin ketika mesin bekerja pada idle
RPM.
h. Air Pilot
Saluran ini terletak memanjang dari ruang sebelum katup gas menuju
ruang setelah katup gas. Output dari air pilot ini akan menyatu dengan saluran
pilot jet, sehingga ketika ada aliran udara melewati air jet secara otomatis
bensin akan tercampur didalam saluran ini dan material yang keluar dari
saluran pilot jet setelah katup sudah berbentuk campuran udara bahan
bakar.Fungsi air pilot adalah menyuplai udara ketika katup gas tertutup rapat
atau saat idle.
i. Choke Valve
Komponen ini dipakai untuk memperkecil volume udara yang masuk ke
mesin agar hisapan mesin mengangkat bahan bakar.Dengan demikian,
campuran bensin dan bahan bakar menjadi kaya. Sistem choke ini bekerja
dengan menutup saluran udara yang mengarah ke karburator menggunakan
katup. Sistem ini dipakai ketika kondisi mesin dingin, dimana banyak bahan

12
bakar yang mengendap di dinding intake dan menyebabkan sedikit bensin
yang masuk ke ruang bakar.
j. Mangkuk karburator
Mangkuk ini berfungsi untuk menampung bensin yang akan disuplai ke
venturi. Selain itu, mangkok ini juga dijadikan cover pelindung komponen
karbu seperti pelampung dan main jet.Mangkuk karbu diharuskan bisa
menampung bensin tanpa bocor dengan tekanan yang stabil.
k. Sekrup penyetel
Ada dua buah sekrup penyetel pada karburator, yang pertama sekrup
pengatur udara pilot jet. Ini dipakai untuk menentukan jumlah udara yang
masuk saat idle tanpa memakai sistem choke. Sekrup kedua yakni sekrup gas
yang dipakai untuk mengatur idle RPM mesin. (Muchta,
https://www.autoexpose.org/, 2017)

13
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SERVIS KARBURATOR Waktu
No. TSM/S1PTO/JOB.6 Tgl: 21-9-2022 300 Menit

I. Standar Kompetensi
Memahami sistem bahan bakar konvensional (karburator)
II. Kompetensi Dasar
1. Membersihkan saringan udara
2. Melakukan penyetelan karburator dengan cara yang benar
III. Alat dan bahan
1. Sepeda motor (Kawasaki Athlete)
2. Tool box set
3. Obeng (+/-)
IV. Keselamatan Kerja
1. Memakai pakaian praktek
2. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat
yang sesuai.
3. Bekerja dengan teliti dan hati-hati
V. Langkah Kerja
1. Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian
kelompok masing-masing.
2. Tempatkan sepeda motor pada tempat yang aman.
3. Menghidupkan motor selama 3 menit untuk pemanasan.
4. Melepas cover body samping menggunakan obeng (+)
5. Melepas saringan udara menggunakan obeng (+) dan
membersihkannya.

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

14
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SERVIS KARBURATOR Waktu
No. TSM/S1PTO/JOB.6 Tgl: 21-9-2022 300 Menit

6. Menutup slang saluran bahan bakar.


7. Melepas karburator dan melakukan servis.

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

15
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SERVIS KARBURATOR Waktu
No. TSM/S1PTO/JOB.6 Tgl: 21-9-2022 300 Menit

8. Membongkar karburator dan membersihkan bagian-bagiannya.

9. Memeriksa jarum pelampung.

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

16
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SERVIS KARBURATOR Waktu
No. TSM/S1PTO/JOB.6 Tgl: 21-9-2022 300 Menit

10. Memasang kembali semua komponen karburator yang telah


dibersihkan.

11. Memeriksa dan mengukur tinggi pelampung


a. Pelampung terbuka penuh
Hasil pengukuran = 31,70 mm

b. Pelampung tertutup penuh


Hasil pengukuran = 19,60 mm

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

17
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SERVIS KARBURATOR Waktu
No. TSM/S1PTO/JOB.6 Tgl: 21-9-2022 300 Menit

Jadi, tinggi pelampung 31,70 mm – 19,60 mm = 12,1


mm
12. Memasang kembali karburator pada motor.
13. Menghidupkan mesin dan menyetel putaran stasioner mesin.
14. Memasang kembali cover body samping.

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

18
BAB IV MEKANISME KATUP

A. Teori Mekanisme Katup

1. Prinsip Kerja Mekanisme Katup

Pada mesin 4 tak, ada empat langkah dalam satu siklus kerja mesin. Antara
lain langkah hisap, langkah kompresi, angkah usaha, dan langkah buang. Saat
langkah hisap dan buang, maka ada transfer materi (campuran udara dan bahan
bakar) dari luar menuju dalam mesin atau sebaliknya.Materi berupa gas ini masuk
melalui intake port yang diatur pembukaanya oleh sebuah katup.Oleh sebab itu
pada mesin bensin atau diesel 4 langkah, minimal harus memiliki dua buah katup.

Katup pada mesin 4 tak bertugas layaknya sebuah pintu yang akan
membuka dan menutup saluran udara. Namun pintu ini didesain agar tidak bocor
walau berada pada tekanan kompressi yang tinggi. Mekanisme katup memiliki
dua fungsi utama yaitu ;

 Untuk membuka saluran intake agar udara dapat masuk ke dalam mesin
saat langkah hisap.

 Untuk membuka saluran exhaust agar gas sisa pembakaran dapat keluar
dari mesin saat langkah buang.

2. Bagian bagian mekanisme katup

Katup pada sepeda motor memiliki dua macam yaitu DOHC (Double
Overhead Camshaft) dan SOHC, kedua tipe ini dibedakan hanya dari jumlah
camshaftnya. Agar lebih jelas simak komponen mekanisme katup dibawah

a. Sprocket gear

Sprocket gear adalah sebuah roda gigi yang terletak diujung depan
poros engkol. Fungsinya untuk memutar poros nok agar proses pembukaan
katup bisa berjalan. Komponen ini menjadi awal dari power train sistem
mekanisme katup, karena energi yang digunakan untuk melakukan
pembukaan katup berasal dari putaran flywheel.

19
b. Timming chain/belt

Sistem ini lebih berfungsi untuk menghubungkan gigi sprocket


dengan camshaft yang terletak pada kepala silinder.timming chain pada
katup memiliki dimensi lebih panjang, oleh karena itu mekanisme ini
memiliki beberapa komponen tambahan agar timming chain bisa bekerja
efektif.

c. Tensioner

Tensioner adalah komponen tambahan untuk mendukung kinerja


timming chain.Fungsi tensioner adalah untuk menarik timming chain agar
selalu tegang.Tensioner memiliki dua macam yaitu tipe roller dan tipe
hidrolik.Untuk tipe roller memanfaatkan pegas untuk menegangkan
timming chain.Sementara tipe hidrolik memanfaatkan oli mesin untuk
menegangkan timming chain. Namun tipe hidrolik ini memerlukan
komponen tambahan berupa chain guide agar lebih maksimal.

d. Timming chain guide

Timming chain guide terhubung dengan tensioner hidrolik,


fungsinya untuk menekan timming chain agar tegang. Tensioner hidrolik
tidak secara langsung menekan timming chain, komponen ini memiliki
piston yang akan menekan chain goide. Sementara chain guide yang
berbentuk memanjang akan menekan timming chain secara langsung.
Sehingga lebih stabil karena permukaan yang tertekan lebih luas.

e. Camshaft

Komponen ini berbentuk poros memanjang dan memiliki beberapa


lobe atau tonjolan di sepanjang poros.Lobe ini berfungsi untuk menekan
valve lifter agar katup dapat terbuka.Dalam mesin satu silinder, minimal
memiliki dua buah lobe untuk mengatur pembukaan katup hisap dan katup
buang. Penempatan sudut lobe juga tidak boleh sembarangan, karena akan
berhubungan dengan timming pembukaan katup. Namun untuk tipe

20
DOHC, memiliki dua macam poros yaitu intake camshaft dan exhaust
camshaft.

f. Rocker arm

Rocker arm berfungsi untuk menekan katup ketika mendapatkan


dorongan dari lobe.rocker arm bersifat individu dengan kata lain tidak
terletak satu poros. Selain itu karena camshaft terletak diatas rocker arm,
maka tidak diperlukan valve lifter dan push rod. Sebagai tumpuan lobe,
rocker arm dilengkapi dengan roller yang akan berputar ketika camshaft
berputar. Hal ini bertujuan agar tidak ada gesekan antara lobe dengan
rocker arm.Selain itu rocker arm ini biasanya sudah berteknologi HLA
(Hydrolic Lash Adjuster). Teknologi ini akan melakukan penyetelan celah
katup secara otomatis.

g. Valve

Valve atau katup menjadi pintu bagi saluran intake dan exhaust
untuk mengalisrkan gas. Selain menjadi pintu, katup juga harus tahan
terhadap tekanan tinggi agar tidak bocor saat langkah kompressi.Pada
katup terdapat bagian bernama valve seat. Komponen ini akan
mempengaruhi ketahanan katup terhadap kebocoran. Apabila sudut valve
seat tidak sesuai dengan dudukan pada kepala silinder maka akan terjadi
kebocoran. Diameter katup hisap umumnya lebih besar dibandingkan
katup buang, hal ini bertujuan agar udara bersih dapat masuk dengan
leluasa ketika langkah hisap.

h. Spring

Komponen ini juga berpengaruh terhadap kerapatan katup. Pegas


pada katup bersifat keras karena pada posisi normal, pegas ini akan
menahan katup agar tertutup rapat. (Muchta, autoexpose.org, 2017)

21
B. Teknologi Terbaru Pada Sistem Katup

1. VVA ( Variable Valve Actuation)

Variable Valve Actuation merupakan teknologi dari Yamaha.Cara kerja


VVA adalah mengoptimalkan torsi mesin pada tiap tingkat kecepatan.Masih
banyak yang menanyakan di kecepatan berapa sistem VVA mulai
bekerja.Padahal, VVA bekerja bukan berdasarkan kecepatan motor, tetapi
berpatokan pada putaran mesin motor atau yang dikenal dengan rpm.Contohnya
selenoid actuator di Yamaha NMAX bekerja pada 6.000 rpm saat akselerasi dan
5.500 rpm saat deselerasi.

Selenoid actuator adalah komponen yang berfungsi untuk mendorong pin


untuk berpindah ke profil kem lebih tinggi. Pada siste VVA ini terdapat dua buah
kem isap dan satu kem buang. Satu profil kem isap untuk memfokuskan tenaga di
putaran bawah dan satu profil kem lagi untuk membuat tenaga atas motor lebih
jalan."Tujuannya untuk mendapatkan performa yang baik di semua putaran mesin.

saat motor berjalan di bawah putaran mesin 6.000 rpm maka akan bekerja
pada profil kem isap satu yang ditujukan untuk putaran mesin rendah. Sedangkan
ketika mesin digeber melebihi 6.000 rpm maka secara otomatis selenoid akan
diperintahkan ECU untuk mendorong rocker arm isap pindah ke profil kem lebih
tinggi.

Begitupun saat deselerasi, saat putaran mesin kurang dari 5.500 rpm
otomatis dorongan selenoid actuator akan berhenti sehingga mesin bekerja di
profil kem yang lebih rendah lagi.Teknologi VVA inilah yang bikin tenaga mesin
bisa terasa terus mengisi di setiap putaran mesin, dan bisa bikin konsumsi BBM
irit. (GT, 2019)

22
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII MEKANISME KATUPSEPEDA MOTOR Waktu

No. TSM/S1PTO/JOB.1 OHC Tgl: 28-9-2022 300 menit

I. Standar Kompetensi
Memahami mekanisme katup OHC
II. Kompetensi Dasar
1. Melakukan bongkar pasang katup dengan cara yang benar
2. Melakukan penyetelan sistem mekanik katup
3. Memeriksa kerusakan sistem mekanik katup motor
III. Alat dan Bahan
1. Sepeda motor (Honda Astrea)
2. Tool box set
3. Jangka sorong
4. Feeler gauge
5. Obeng
6. Kain lap
IV. Keselamatan Kerja
1. Memakai pakaian praktek.
2. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang
sesuai.
3. Bekerja dengan teliti dan hati-hati
V. Langkah Kerja
1. Menyiapkan training object (sepeda motor).
2. Tempatkan sepeda motor pada tempat yang aman.

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

23
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII MEKANISME KATUPSEPEDA MOTOR Waktu

No. TSM/S1PTO/JOB.1 OHC Tgl: 28-9-2022 300 menit

3. Memeriksa kondisi minyak pelumas, bahan bakar dan kelengkapan


motor.
4. Melepas kelengkapan kepala silinder.
5. Melepas penutup kepala silinder samping kiri dan kanan.
6. Menempatkan tanda “T” (piston akhir langkah kompresi).
7. Melepas sprocket cam

8. Melepas mur dan baut kepala silinder.


9. Melepasa kepala silinder.

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

24
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII MEKANISME KATUPSEPEDA MOTOR Waktu

No. TSM/S1PTO/JOB.1 OHC Tgl: 28-9-2022 300 menit

10. Melepas gasket kepala silinder.


11. Melepas poros rocker arm (pelatuk), rocker arm dan pelat stopper

12. Melepas poros cam

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

25
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII MEKANISME KATUPSEPEDA MOTOR Waktu

No. TSM/S1PTO/JOB.1 OHC Tgl: 28-9-2022 300 menit

13. Melepas katup dan pegas katup

14. Komponen-komponen katup

15. Memeriksa bantalan poros dan tinggi cam.


16. Memeriksa pelat penahan

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

26
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII MEKANISME KATUPSEPEDA MOTOR Waktu

No. TSM/S1PTO/JOB.1 OHC Tgl: 28-9-2022 300 menit

17. Membersihkan ruang bakar

18. Mengukur panjang pegas katup, diameter poros rocker arm, dan
diameter dalam rocker arm

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

27
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII MEKANISME KATUPSEPEDA MOTOR Waktu

No. TSM/S1PTO/JOB.1 OHC Tgl: 28-9-2022 300 menit

19. Mengukur lebar duduk katup dan diameter batang katup

20. Memasang kembali semua komponen katup pada kepala silinder, dan
memasang kepala silinder pada motor.
21. Melakukan penyetelan katup.

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

28
BAB V KOPLING

A. Teori Tentang Kopling

1. Fungsi Sistem kopling

Sistem pemindahan tenaga dari mesin ke roda sepeda motor salah satunya
melalui kopling. Kopling diperlukan untuk meneruskan perputaran proses engkol
ke transmisi dan melepaskan hubungan antara poros engkol dengan transmisi
ketika memindahkan gigi melalui kerja handel kopling.

Kopling dipasang di antara mesin dan transmisi. Kopling pun mempunyai


beragam fungsi:

1. Menghubungkan mesin dengan transmisi sehingga putaran mesin dapat


diteruskan ke transmisi.
2. Melepaskan hubungan mesin dengan transmisi apabila akan mengganti
gigi transmisi.
3. Menghubungkan kembali mesin dengan transmisi secara perlahan-lahan
sehingga sepeda motor dapat berjalan dengan perlahan-lahan.

Kopling yang digunakan di sepeda motor biasanya yang bersifat gesek


(friction clutch) model piringan atau biasa disebut kopling pelat (disk clutch).
(Sirait, 2016)

1. Komponen Kopling pada Sepeda Motor:

a. Primary Drive Gear

Pada sistem kopling sepeda motor tidak ada komponen flywheel seperti
pada mobil. Sehingga proses kerja mesin tidak dilakukan sejajar dengan poros
mesin. Fungsi primary drive gear ialah untuk menghubungkan putaran dari poros
engkol mesin ke gigi primer pada kopling. Bentuk roda gigi ini cukup kecil dan
biasanya terletak diarea samping kanan blok mesin.

b. Primary Driven Gear

29
Komponen berikutnya ialah gigi priner kopling yang dimana memiliki
fungsi sebagai media gesek yang pertama.Gigi primer ini menggantikan fungsi
dari flywheel. Jika dilihat secara seksama primary drive gear ini juga sama-sama
terhubung dengan clutch cover yang memutar komponen pressure plate didalam
kopling. Bentuk roda gigi ini memiliki diameter lebih besar dari pada primary
drive gear untuk meningkatkan perbandingkan giginya.

c. Clutch Cover

Cover ini terletak menempel pada gigi primer kopling. Fungsinya sebagai
penyalur putaran dari gigi primer ke beberapa pressure plate.Pada sistem kopling
motor ini, menggunakan beberapa plat kopling dan plat penekan. Plat penekan itu
akan berputar mengikuti putaran gigi primer kopling.

d. Multi Clutch Plate

Bagian ini sering disebut Plat Kopling atau piringan gesek ialah piringan
yang terletak diantara plat penekan didalam kopling. Fungsi utama dari plat ini
ialah sebagai penerima putaran dari pressure plate. Posisi clutch plate ini
terhubung dengan poros transmisi. Sehingga dalam kondisi bebas piringan ini
tidak akan berputar mengikuti pressure plate dan gigi primer.

e. Multi Friction Plate

Plat berikutnya terletak diantara clutch plate namun tidak terhubung dengan
poros transmisi melainkan terhubung dengan gigi primer. Fungsi dari komponen
ini ialah menyalurkan putaran dari gigi primer kopling menuju transmisi dengan
media gesekan.

Jadi didalam kopling multi plate letak plat ini dan plat kopling saling
berselingan. Tujuannya agar lebih awet dan lebih kuat dalam kondisi basah.
Berbeda dengan plat kopling, plat ini memiliki cakar yang terpaut ke clutch cover.
Dari cakar inilah clutch plate bisa berputar mengikuti putaran gigi primer.

30
f. Center Gear

Roda gigi ini terletak pada poros transmisi dan memiliki beberapa roda gigi
sebagai peletakan kampas kopling.Fungsi dari center gear ialah sebagai komponen
penyalur putaran dari kampas kopling menuju poros transmisi. Bentuk center gear
yang memanjang akan membuat pergerakan kampas kopling/friction plate
menjadi lebih luas. Ketika friction plate ini saling berjauhan dengan clutch plate
maka tidak ada hubungan putaran.

g. Pressure Plate

Plat penekan terletak diarea luar kopling motor, fungsinya sebagai media
yang menekan clutch plate kearah dalam sehingga clutch plate ini bisa menekan
friction plate untuk menyalurkan tenaga. Bentuk pressure plate ini tidak jauh beda
dengan kampas kopling mobil, hanya ukurannya saja yang lebih kecil.

h. Pressure Spring

Pegas penekan terletak didalam pressure plate. Fungsinya sebagai sumber


tenaga untuk menekan plat kopling. Ada sekitar 6 atau lebih pegas dengan
kekuatan tinggi, pegas ini diletakan secara rotari disekeliling pressure plate.

i. Release Fork

Garpu pembebas berfungsi sebagai tuas untuk mengendalikan pressure


plate. Dalam proses kerjanya pressure plate akan bergerak untuk menekan dan
membebaskan hubungan antara plat kopling dan friction plate. Garpu inilah yang
bertugas memudahkan proses ini, release fork hanya sebagai tuas namun yang
menggerakan tetap dari tuas kopling yang disalurkan dengan kabel kopling.

j. Clutch Adjuster

Clutch adjuster biasanya terletak diarea luar cover engine. Fungsi adjuster
ini ialah sebagai pangatur ketinggian kopling, tentu setiap pengguna memiliki
karakter yang berbeda.Ada yang suka menggunakan kopling pendek ada pula

31
yang menyukai kopling panjang. Keberadaan penyetel ini akan menyesuaikan
ketinggian kopling sesuai selera pengendara.

k. Clutch Handle

Clutch handle atau tuas kopling ialah alat input untuk mengatur kinerja
kopling secara langsung oleh pengguna. Jadi komponen inilah yang digunakan
pengguna untuk melakukan kontrol terhadap kopling motor, kalau pada mobil
komponen ini diganti dengan clutch pedal.

l. Clutch Cable

Kabel kopling ialah bahan berbentuk seperti kawat yang memiliki


kekuatan terhadap daya elastisitas tapi fleksibel.Karena sifatnya ini, kabel
digunakan sebagai penyalur tenaga dari tuas kopling ke release fork pada aktuator
kopling. Meski kopling motor didesai dengan model basah dan multi plate, bukan
berarti kopling ini tahan terhadap penggunaan yang keras. Komponen ini juga
masih menggunakan gesekan sehingga potensi kampas kopling yang tipis pasti
terjadi.

32
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SISTEM KOPLING OTOMATIS SEPEDA Waktu
MOTOR
No. TSM/S1PTO/JOB.2 Tgl: 28-9- 300 menit
2022
I. Standar Kompetensi
Memeriksa sistem kopling otomatis sepeda motor (ganda)
II. Kompetensi Dasar
1. Melakukan bongkar pasang kopling otomatis dengan cara yang benar
2. Menjelaskan cara kerja kopling otomatis
3. Memerikasa kerusakan sistem kopling motor
III. Alat dan Bahan
1. Sepeda motor (Honda Astrea)
2. Tool box set
3. Jangka sorong
4. Obeng
5. Palu karet
6. Kain lap
IV. Keselamatan Kerja
1. Memakai pakaian praktek
2. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang
sesuai
3. Bekerja dengan teliti dan hati-hati
V. Langkah Kerja
1. Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian
kelompok.
2. Menempatkan sepeda motor pada tempat yang aman.

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

33
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SISTEM KOPLING OTOMATIS SEPEDA Waktu
MOTOR
No. TSM/S1PTO/JOB.2 Tgl: 28-9- 300 menit
2022
3. Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian
kelompok.
4. Menempatkan sepeda motor pada tempat yang aman.
5. Memeriksa kondisi minyak pelumas, bahan bakar dan kelengkapan
motor.
6. Mengeluarkan oli pelumas mesin, dan menampung dalam bak
penampung.
7. Melepas knalpot, kick starter, baut saringan oli centrifugal.

8. Melepas penutup bak mesin kanan

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

34
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SISTEM KOPLING OTOMATIS SEPEDA Waktu
MOTOR
No. TSM/S1PTO/JOB.2 Tgl: 28-9- 300 menit
2022
9. Melepas gasket dan pin dowel
10. Melepas tuas pengungkit dan plat bubungan
11. Melepas tutup saringan oli

12. Melepas cincin pengunci

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

35
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SISTEM KOPLING OTOMATIS SEPEDA Waktu
MOTOR
No. TSM/S1PTO/JOB.2 Tgl: 28-9- 300 menit
2022

13. Melepas baut tutup bawah kopling.


14. Melepas baut pelat pengungkit

15. Melepas bantalan pengungkit dan pegas kopling.

16. Melepas susunan kopling manual dan sentrfugal secara bersamaan.


17. Memeriksa tebal kanvas bandul (kurang baik/aus)

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

36
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SISTEM KOPLING OTOMATIS SEPEDA Waktu
MOTOR
No. TSM/S1PTO/JOB.2 Tgl: 28-9- 300 menit
2022

18. Memeriksa dan mengukur diameter dalam tromol kopling sentrifugal


dan diameter dalam roda gigi primer.

19. Memeriksa keolengan dan mengukur diameter luar poros engkol.

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

37
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SISTEM KOPLING OTOMATIS SEPEDA Waktu
MOTOR
No. TSM/S1PTO/JOB.2 Tgl: 28-9- 300 menit
2022

20. Memeriksa bantalan pengungkit dan mengukur ketinggian pegas.

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

38
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SISTEM KOPLING OTOMATIS SEPEDA Waktu
MOTOR
No. TSM/S1PTO/JOB.2 Tgl: 28-9- 300 menit
2022

21. Memeriksa dan mengukur ketebalan kanvas kopling.

22. Memeriksa keolengan pelat kopling.


23. Memasang kembali semua komponen sistem kopling dengan benar.

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

39
BAB VI SISTEM EFI
A. TeoriTentang Electronic Fuel Injection (EFI)

1. Pengertian Sistem EFI

EFI (Electronic Fuel Injection) adalah sebuah sistem bahan bakar yang
dalam kerjanya sampai (penyemprotan bahan bakar di ruang bakar) dikontrol
secara elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar yang
selalu sesuai dengan kebutuhan motor bakar.Penyemprotan bahan bakarnya sudah
di atur secara electronic, maka pada EFI dikenal ada komponen yang bernama
injector yang berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar dalam bentuk kabut
yang mudah terbakar.

Dengan adanya EFI ini, maka proses pembakaran yang terjadi diruang
bakar akan terjadi secara sempurna sehingga didapatkan daya motor yang optimal
serta didapatkan gas buang yang ramah lingkungan, sehingga pada saat ini
menjadi primadona karena mampu menjawab tantangan zaman dan mampu
menekan angka emisi gas buang

2. Komponen-komponen sistem bahan bakar pada mesin EFI antara lain :

a. Tangki bahan bakar (Fuel tank)

Tangki bahan bakar atau fuel tank berfungsi untuk menyimpan/


menyediakan bahan bakar di dalam kendaraan.

b. Saringan bahan bakar (Fuel filter)

Saringan bahan bakar atau fuel filter berfungsi untuk menyaring kotoran-
kotoran yang ada di dalam bahan bakar agar nantinya kotoran-kotoran ini tidak
mengganggu kinerja (menyumbat) komponen-komponen lainnya pada sistem
bahan bakar.

c. Pompa bahan bakar (Fuel pump)

Pompa bahan bakar atau fuel pump berfungsi untuk memompa bahan bakar
agar dapat bersirkulasi pada sistem bahan bakar.

40
d. Selang/ pipa bahan bakar (Fuel line)

Selang atau pipa bahan bakar berfungsi sebagai tempat untuk menyalurkan
bahan bakar dari komponen-komponen sistem bahan bakar.

e. Pipa pembagi/ penyalur (Fuel delivery pipe)

Pipa pembagi atau fuel delivery pipe merupakan komponen pada sistem
bahan bakar yang berhubungan dengan injektor.Pipa pembagi bahan bakar
berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar ke injektor.

f. Pressure regulator

Pressure regulator pada sistem bahan bakar EFI berfungsi untuk menjaga
tekanan pada pipa pembagi agar tekanannya tetap stabil. Besar tekanan bahan
bakarnya pada pipa pembagi ini diatur sebesar 2,55-2,9 kg/cm2. Apabila tekanan
bahan bakarnya melebihi spesifikasi yang telah ditentukan maka katup (valve)
pada regulator tekanan akan membuka sehingga bahan bakar akan dialirkan
kembali ke dalam tangki.

g. Pultation damper

Pulsation damper berfungsi untuk mencegah terjadinya fluktuasi (menyerap


kejutan dari variasi tekanan bahan bakar yang terjadi) tekanan dari bahan bakar di
pipa pembagi.Pultation damper ini tidak terdapat pada semua mesin EFI, hanya
beberapa mesin EFI yang menggunakan komponen ini.

h. Injektor

Injektor berfungsi untuk menyemprotkan atau menginjeksikan bahan bakar


ke dalam intake manifold (tipe MPI) atau ke ruang bakar (tipe GDI).

i. Cold Start Injector

Cold start injector atau injekjor tambahan ketika start dingin merupakan
komponen pada sistem bahan bakar yang berfungsi untuk membantu/ menambah
penginjeksian bahan bakar ketika kondisi mesin masih dalam keadaan dingin.

41
Cold start injector ini tidak terdapat pada semua mesin EFI, hanya beberapa mesin
EFI yang menggunakan komponen ini.

j. Pipa pengembali bahan bakar (Return pipe)

Pipa pengembali bahan bakar berfungsi sebagai tempat menyalurkan


kelebihan tekanan bakan bakar pada pipa pembagi untuk kembali ke dalam tangki
bahan bakar.

3. Sensor-sensor Sistem EFI

Sistem EFI adalah sistem dimana bahan bakar yang masuk ke ruang bakar
di kontrol secara elektronik.Pada dasarnya sistem ini memiliki 3 komponen utama
yakni sensor, ECU dan aktuator.

 Sensor Air Flow Meter

Sensor ini memiliki fungsi mendekteksi aliran udara (volume) yang masuk
ke intake manifold.Air flow meter berupa potensio yang dilengkapi dengan pegas
pengembali dan measuring plate. Besar kecilnya udara yang masuk akan
berpengaruh pada putaran potensiometer. Karena potensiometer berputar maka
tegangan output dari potensiometer juga berubah. Besarnya tegangan dari
potensiometerini diterima ECU sebagai signal.

 Manifold Absolute Pressure Sensor

Selain menggunakan air flow meter, volume udara yang masuk juga bisa
dihitung dengan MAP sensor.Sensor ini menghitung kevakuman atau tekanan
pada intake manifold. Besarnya kevakuman pada intake manifold diubah menjadi
nilai tahanan pada MAP Sensor.

 Throttle Position Sensor

TPS terpasang pada throttle body. Sensor ini mendeteksi besarnya bukaan
throttle dalam bentuk nilai tahanan. Sama seperti air flow meter, TPS juga
menggunakan potensiometer. Cara kerjanya sama, ketika throttle berputar,
potensiometer juga berputar dan nilai tahanan juga berubah. Karena nilai

42
tahananya berubah, tegangan yang dikirim ke ECU juga ikut berubah.Nilai
tegangan tersebut diterima ECU sebagai signal.

 Water Temperatur Sensor

Pada dasarnya sensor pada mesin mobil EFI menggunakan variable resistor
atau resistor yang nilai tahananya bisa berubah ubah.Selain potensiometer,
variable resistor yang digunakan untuk sensor lainya adalah thermistor.Resistor
ini nilai tahananya berubah tergantung pada suhu.Thermistor digunakan pada
water temperatur sensor atau WTS untuk mengetahui sushu air
pendingin.Semakin dingin suhu air, maka bahan bakar yang disemprotkan
semakin banyak.

 Intake Air Temperatur Sensor

Seperti namanya, IATS berfungsi untuk mengetahui suhu udara yang


masuk melalui intake manifold.Sensor ini juga berupa thermistor.Semakin dingin
suhu udara, maka bahan bakar yang disemprotkan melalui injector semakin
banyak.

 Crankshaft Position Sensor

Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan menentukan


timing pengapian.Fungsinya mirip dengan pulser pada sepeda motor.Pada
beberapa mobil, sensor ini diletakan dekat noken sehingga bernama Crankshaft
Position Sensor.

 Oxygen Sensor

Oxygen sensor terletak di exhaust manifold untuk mendeteksi emisi gas


buang. Sensor ini berfungsi untuk mengevaluasi apakah campuran bahan bakar
sudah tepat atau belum. (Alfauzi, 2017)

43
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SISTEM EFI Waktu
No. TSM/S1PTO/JOB.2 Tgl: 28-9- 300 menit
2022

Standar Kompetensi:
Memahami diagnosa EFI pada sepeda motor

I. Kompetensi Dasar
1. Melakukan diagnosa EFI
2. Trouble shooting pada komponen EFI

II. Alat dan Bahan


1. Sepeda motor injeksi
2. SST diagnosa EFI secara mandiriScan Tool EFI
3. Tool box set
4. Obeng (+/-)
5. Tachometer sepeda motor
6. Manual book sepeda motor

III. Keselamatan Kerja


1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang
sesuai.
2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati

IV. Langkah Kerja

 Prosedur pendiagnosaan sendiri (Self Diagnostic)


1. Letakkan sepeda motor
pada standar utamanya.
Catatan:
Malfunction indicataor lamp (MIL) akan berkedip-kedip sewaktu
kunci kontak diputar ke“ON” atau putaran mesin di bawah 2.000
putaran permenit (rpm). Pada semua kondisi lain, MIL akan tetap
hidup dan tetap hidup.

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

44
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SISTEM EFI Waktu
No. TSM/S1PTO/JOB.2 Tgl: 28-9- 300 menit
2022
2. Putar kunci kontak ke posisi “ON”.
3. Malfuction indicator (MIL) berkedip-kedip.
4. Catat berapa kali MIL berkedip dan tentukan penyebab persoalan.
5. Jika MIL tidak hidup atau berkedip, sistem dalam keadaan normal.
6. Jika ingin membaca memori EFI/PGM-FI untuk data kesukaran,
lakukan sebagai berikut:
7. Untuk membaca data persoalan yang telah disimpan. Putar kunci
kontak ke posisi “OFF”.
8. Lepaskan front top cover.
9. Lepaskan connector cover (penutup konektor) dari data Link
connector (DLC) [konektorsambung data]
10. Hubungkan special tool ke data Link connector (DLC).
11. Putar kunci kontak ke posisi “ON”.
12. Jika ECM tidak menyimpan data memori pendiagnosaan sendiri,
MIL akan menyala terusketika kunci kotak di putar ke posisi
“ON”.
13. Catat berapa kali MIL berkedip dan tentukan penyebab persoalan.

 Prosedur me-reset pendiagnosaan sendiri


1. Putar kunci kontak ke “OFF”.
2. Lepaskan front top cover.
3. Lepaskan connector cover (penutup konektor) dari data Link
connector..

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

45
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SISTEM EFI Waktu
No. TSM/S1PTO/JOB.2 Tgl: 28-9- 300 menit
1. 2022
Hubungkan special tool (konektor DLC atau DLC short
connector) ke data Linkconnector (DLC) seperti terlihat
pada gambar 5.50)
2. Putar kunci kontak ke “ON”.
3. Lepaskanlah DLC short connector dari data Link connector (DLC)
4. Hubungkan DLC short connector ke data Link connector
(DLC) lagi sementara lampuMIL hidup selama kira-kira 5
detik.
5. Data memori pendiagnosaan sendiri telah terhapus, jika MIL
mati dan mulai berkedip.Hal ini menandakan prosedur me-reset
telah berhasil.
6. Data link konektor harus dihubungkan singkat sementara
lampu indikator hidup. JikaDLC short connector tidak
tersambungkan dalam 5 detik, MIL akan mati dan hidup
kembali, hal ini menandakan prosedur me-reset gagal

 Prosedur pendiagnosaan dengan Scan tool EFI


1. Lepaskan front top cover.
2. Lepaskan connector cover (penutup konektor) dari data Link
connector (DLC) [konektorsambung data]
3. Hubungkan Scan tool ke data Link connector (DLC).
4. Putar kunci kontak ke posisi “ON”.
5. Operasikan scan tool untuk pendiagnosaan dan amati bagian-
bagian yang mengalamipermasalahan

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

46
JURUSANPENDIDIKAN TEKNIKOTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITASSNEGERIMAKASSAR
JOBSHEET TEKNOLOGISEPEDA MOTOR
SemesterIII SISTEM EFI Waktu
No. TSM/S1PTO/JOB.2 Tgl: 28-9- 300 menit
2022
6.Untuk me-reset putar kunci kontak ke posisi “OFF” dan lepas
soket ke baterai selama 3-5menit
7.Putar kunci kontak ke posisi “ON” dan operasikan scan tool,
jika scan tool sudah tidakmengidentifikasi gangguan maka
proses me-reset berhasil.

Giagnosa EFI
1. MIL menyala ketika kunci kontak “ON”
2. Lepaskan connector cover (penutup konektor) dari data Link
connector (DLC)[konektor sambung data],
3. Hubungkan SST ke Data Link Connector(DLC)
4. prosedur melepas dan menghubungkankembali konekor
DLC dari DLC
5. Pola keberhasilan saat me-resetpendiagnosaan sendiri

Pola kegagalan saat me-resetpendiagnosaan sendiri


Kesimpulan :
sistem EFI (electronik fuel injection) yaitu penyemprotan atau penginjeksian
bahan bakar sudahdilakukan atau dikontrol secara elektronik,
sistem EFI bertujuan untuk mengontrol injeksi sekaligus menjadi sumber
untuk mengecek apa sajakerusakan yang terjadi pada EFI.

Praktikan: Kelompok: Diperiksa Oleh:

4 A.Zulfikar Yusuf, S.Pd, M.Pd

47
BAB VII PENUTUP

A. Kesimpulan
Sepeda motor adalah kendaraan yang banyak digunakan di
Indonesia juga dunia secara global. Saat ini, pabrikan sepeda motor
termasuk Yamaha motor telah menyediakan berbagai jenis kategori
motor Yamaha untuk memenuhi kebutuhan mobilisasi dan
transportasi manusia. Motor ini hadir dengan beragam jenis dan
variasi. Ada yang bermesin kecil hingga bermesin besar atau
disebut juga dengan motor gede (moge). Jenis motor pun beragam,
ada berupa skutik hingga sportbike dan sport touring.
Kendaraan ini merupakan alat transportasi roda dua yang
digerakkan dengan mesin. Jika diperhatikan, maka letak kedua rod
aini sebaris lurus dan bisa berjalan pada kecepatan tinggi yang
disebabkan oleh gaya giroskopik (yang dapat diukur oleh
giroskop). Motor ini pun juga bisa berjalan pada kecepatan rendah
dimana keseimbangannya dipengaruhi oleh pengaturan stang
pengendaranya.
Motor sendiri menjadi kendaraan yang mudah dijangkau
oleh masyarakat karena harganya relative murah dan bisa
dikendarai oleh berbagai kalangan. Penggunaan bahan bakarnya
juga dinilai cukup hemat sehingga memudahkan mobilisasi
masyarakat untuk berbagai kegiatan, seperti halnya bekerja atau
touring.
B. Saran
Dari laporan ini, kami berharap para pembaca mampu
memanfaatkannya sebagai sumber belajar untuk menambah wawasan dan
pengetahuan. Dan tak lupa kritik, masukan, saran, dalam bentuk apapun
sangat kami hargai, agar kedepannya penulis laporan ini menjadi lebih
baik.

48
DAFTAR PUSTAKA

Alfauzi, G. A. (2017, 09 Sabtu). thobing03.blogs.uny.ac.id. Retrieved Desember


Jum'at, 2019, from Automotive Thobing:
http://thobing03.blogs.uny.ac.id/2017/09/16/electronic-fuel-injection-efi/

Aszhari, A. (2019, 5 7). liputan6.com. Retrieved 12 07, 2019, from liputan6:


https://www.liputan6.com/otomotif/read/3959699/mempelajari-cara-kerja-
rem-abs-pada-mobil

GT, I. (2019, 04 20). gridmotor.motorplus-online.com. Retrieved 12 Sabtu, 2019,


from GRIDMOTOR.ID: https://gridmotor.motorplus-
online.com/read/291701994/begini-cara-kerja-variable-valve-actuation-
vva-teknologi-yamaha?page=all#:~:targetText=VVA%20atau%20Va

makalah-mekanisme-katup.html. (2017, 08 jum'at). Retrieved from


http://riefeonline.blogspot.com/.

Muchta, A. (2017, 02 8). autoexpose.org. Retrieved 12 07, 2019, from


AutoExpose: https://www.autoexpose.org/2017/02/komponen-rem-tromol-
sepeda-motor.html

Muchta, A. (2017, 12 9). autoexpose.org. Retrieved 12 Sabtu, 2019, from


AutoExpose: https://www.autoexpose.org/2017/05/komponen-mekanisme-
katup.html

Muchta, A. (2017, 02 8). autoexpose.org. Retrieved 12 7, 2019, from


AutoExpose: https://www.autoexpose.org/2017/12/sistem-kelistrikan-
sepeda-motor.html

Muchta, A. (2017, 2 8). autoexpose.org. Retrieved 12 7, 2019, from AutoExpose:


https://www.autoexpose.org/2017/02/cara-kerja-sistem-pengapian-
cdi.html

49
Muchta, A. (2017, 12 9). autoexpose.org. Retrieved 12 7, 2017, from
AutoExpose: https://www.autoexpose.org/2017/12/sistem-kelistrikan-
sepeda-motor.html

Muchta, A. (2017, 09 Rabu). https://www.autoexpose.org/. Retrieved Desember


Jumat, 2019, from autoexpose: https://www.autoexpose.org/2017/09/cara-
kerja-karburator-motor.html

Muchta, A. (2018, 01 5). autoexpose.org. Retrieved 12 Sabtu, 2019, from


AutoExpose: https://www.autoexpose.org/2018/01/komponen-transmisi-
manual-motor.html

Sirait, S. E. (2016, 02 Rabu). otomotif.okezone.com. Retrieved Desember Kamis,


2019, from Okezone Otomotif:
https://otomotif.okezone.com/read/2016/02/17/15/1314800/fungsi-
kopling-di-sepeda-motor

50
51

Anda mungkin juga menyukai