Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEGIATAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA

PENGGANTIAN V-BELT VARIO 125


AHHAS MITRA ABADI
8 SEPTEMBER 2021
Laporan ini dibuat untuk memenuhi Ujian sidang Prakerin dan Uji Kompetensi Kejuruan

Disusun oleh :
Nama : AHMAD TAUFIK AL-FARIZI
Kelas : XI TBSM 3
NIS/NISN : 2122.1.305

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) SAMUDRA NUSANTARA
JL.Wahid Hasyim NO 124, Mertapada Kulon
Kec, Astanajapura Kab, Cirebon
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : AHMAD TAUFIK AL-FARIZI


Nomor Induk Siswa : 2122.1.305
Program Keahlian : Teknik Bisnis Sepeda Motor
Kelas : XI TBSM 3

Menyetujui / Mengesahkan,

Pembimbing I Pembimbing II

AHMAD HELMI ZULFAHAN ST. DICKY HARSONO ST.

Mengetahui :

Kepala Program Teknik Otomotif


SMK SAMUDRA NUSANTARA

RULLY BUDHIANTO ST.


I . KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT karena Rahmat dan KaruniaNya-lah Penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan Prakerin ini tepat pada waktunya dengan judul
Pergantian Kampas Rem.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi Ujian sidang Pendidikan Sistem Ganda
dan Uji Kompetensi Kejuruan, Selama mengikuti Kegiatan Pendidikan Sistem
Ganda Jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM) sampai dengan proses
penyelesaian Laporan, Penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak
yang telah memberikan fasilitas, membantu, membina dan membimbing penulis,
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan praktek Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak.oleh karena itu
pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih kepada:

1. Jahri Faidi,SH.,MH.,M.Si selaku Kepala SMK Samudra Nusantara


2. Evi Nurpriharti,S.Pd. selaku Wakil Kepala bidang Hubungan Industri
3. Guru Produktif TBSM yang telah membimbing materi kompetensi
4. Kepala Bengkel/perusahaan Ahhas Mitra Abadi
5. Dicky Harsono, ST. selaku Wali Kelas
6. Ahmad Helmi Zulfahan, ST. Selaku Pembimbing I
7. Dicky Harsono, ST. Selaku Pembimbing II
8. Kedua orang tua yang saya Cintai
9. Bapak Anto Selaku Pimpinan Bengkel Ahhas Mitra Abadi
10. Nendi Nofandi Selaku Pembimbing di Bengkel

Penulis menyadari, Laporan Prakerin ini masih banyak kelemahan dan


kekuranganya, karena itu kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan
senang hati, mudah – mudahan Laporan ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan kita.

Cirebon, 25 februari 2022 Penulis


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ........................................................................................... I
DAFTAR ISI ........................................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah ..........................................................1
1.3.Rumusan masalah .....................................................................2
1.2.Batasan Masalah .......................................................................2
1.4.Tujuan ........................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI


2.1.Kajian Teori ..............................................................................3
2.2.Dasar Keilmuan ........................................................................4

BAB III PROSES PEKERJAAN


3.1.Alat Dan Bahan ........................................................................7
3.2.Gambar Kerja ...........................................................................8
3.3.Proses Pekerjaan .......................................................................9
3.4.Hasil Yang Dicapai ..................................................................12
3.5.Perhitungan Biaya ....................................................................12

BAB IV PENUTUP
4.1.Kesimpulan ...............................................................................13
4.2.Saran ..........................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana bagi
dunia [DU/DI] untuk pembelajaran merupakan suatu proses potensi
dan pembangunan Karakter peserta didik sebagai hasil sinerga antara
pendidik yang berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat.
Proses tersebut memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi yang mereka milik\menjadi kemampuan
yang semakin lama semakin menigkat dalam sikap [spiritual dan
sosial], pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh untuk
kehidupan dirinya dan kehidupan bermasyarakat pada umumnya,
berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat
manusia.

Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien,


setiap satuan pendidikan melakukan penyusun program pembelajaran.
pelaksanaan program pembelajaran dapat berlangsung disekolah,
dilingkungan keluarga, dan di masyarakat.

Pembelajaran secara khusus diprogramkan untuk diselenggarakan di


masyarakat antara lain berupa Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
program P disusun bersama antara sekolah dan masyarakat [institusi
pasangan/industri] dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik

sekaligus merupakan wahana bagi dunia kerja (Industri).

1
1.2 BATASAN MASALAH

Dalam pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda pada bengkel Ahhas


Mitra Abadi terdapat beberapa batasan masalah yaitu pada:

1. Penggantian V-belt motor vario 125

1.3 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan batasan masalah, diambil suatu rumusan yaitu


bagaimana cara melakukan Penggantian V-belt motor vario 125 sesuai
dengan prosedur kerja

1.4 TUJUAN
Tujuan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang
berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna
memperbaiki dan mengembangkan kesusuaian dan kenyataan
yang ada di lapangan dunia kerja (Industri)
2. Meningkat pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang
profesional dalam lapangan kerja antara lain organisasi, jenjang
karir dan teknik
3. Untuk mengenalkan siswa pada dunia usaha.
4. Mengimplotasikan antara pendidikan disekolah dan maupun
diluar sekolah.
5. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap professional yang
diperlukan siswa untuk memasuki dunia usaha
2
BAB II

LANDASAN TEORI

PENGGANTIAN V-BELT VARIO 125

2.1 SEJARAH V-BELT

V-belt merupakan salah satu komponen penting pada motor dengan

sistem transmisi otomatis.

2.2 TEORI DASAR V-BELT

V-belt adalah salah satu transmisi penghubung yang terbuat dari karet
dan mempunyai penampang trapesium. Dalam penggunaannya V-belt
dibelitkan mengelilingi alur puli yang berbentuk V pula. Bagian sabuk
yang membelit pada puli akan mengalami lengkungan sehingga lebar
bagian dalamnya akan bertambah besar (Sularso,1991:163).

fungsinya sendiri adalah sebagai penghubung antara sliding sheave


dan secondary sheave yaitu meneruskan putaran mesin dari sliding
sheave.biasanya v-belt ini memiliki gerigi-gerigi yang di rancang agar
v-belt tidak terlalu panas akibat gesekan terus menerus.

3
A. V-belt

Selama ini yang kita ketahui V-Belt digunakan pada motor matic
saja, namun inovasi dari Sinnop yaitu perusahaan yang memproduksi
Gear dan rantai, maka motor manual pun bisa menggunakan Belt
sebagai penggerak.

Beberapa saat lalu produsen rantai aftermaket, Sinnob menghadirkan


peranti belt sebagai pengganti rantai.

B.Kelebihan V-belt

Kelebihan dari V-belt adalah digunakan untuk mentransmisi daya


yang jaraknya relatif jauh. Kecilnya faktor slip, mampu digunakan
untuk putaran tinggi..

C. Kegunaan V-belt

punya peran seperti rantai motor yang menghubungkan gir di


crankcase dengan gir di roda belakang. Pada motor matik, v-belt
menjadi penghubung puli depan dan puli belakang. Semakin sering
menggunakan motor, maka v-belt motor matik pun akan mencapai
masa puncak dan wajib lekas diganti.

D.Kekurangan V-belt

Ketika V-belt rusak tarikan pada motor akan terasa kaku dan kasar.
Umumnya, tarikan motor yang masih normal akan terasa halus dan
lancar. Sedangkan jika v-belt akan putus, tarikan motor akan terasa
keras seperti baru keluar dari rendaman air banjir. Pada saat motor
berada di kecepatan tinggi, jalan akan terasa sulit dan tidak mulus
2.3Komponen Dan Beserta Fungsinya:

1). V-BELT

Gambar 2.1 komponen V-belt

Dari fungsinya,Vanbelt sendiri berfungsi untuk menggerakkan atau


menghubungkan beberapa komponen di mesin motor.

2.4 DASAR KEILMUAN

V-belt adalah komponen fleksibel yang melingkar tanpa ujung,


yang digunakan untuk menghubungkan secara mekanis dua poros
yang berputar.

4
BAB III
LANGKAH MENGGANTI V-BELT

3.1 PROSES PEKERJAAN

Proses pengerjaannya adalah Siapkan peralatannya terlebih dahulu,


kemudian membuka cover dan bak CVT.

3.2 ALAT DAN BAHAN

membutuh kunci T berukuran 8 mm, kunci shock ukuran 22 mm,


obeng bermata plus, kain lap, van belt baru, kunci shock ukuran 19
mm dan palu.

- KUNCI T UKURAN 8mm

Gambar 3.1 kunci t uk 8mm

- PISAU ATAU PAHAT


Gambar 3.2 kunci shock 22 mm

-AMPLAS 80

Gambar 3.3 obeng mata plus

- KAIN LAP
Gambar 3.4 kain lap

- V- BELT BARU

Gambar 3.5 V-belt baru

-KUNCI SHOCK UKURAN 19mm


Gambar 3.6 kunci shock ukuran 19 mm

-PALU

Gambar 3.7 palu

1). MENAIKKAN DISK BRAKE KE ATAS MESIN BUBUT


Gambar 3.6 menaikkan disk brake ke atas mesin bubut

2). MENYETEL / MENYENTER DISK BRAKE DI ATAS MESIN


MENGGUNAKAN STEL BLOK ( DIAL INDICATOR )

Gambar 3.7 Menyetel atau menyenter disk brake

Penyetelan atau penyenteran disini fungsinya yaitu agar barang yang akan dibubut
hasilnya senter atau maksimal bagus dan tidak kemakan separuh dan tidak separu.

7
3). MEMBUBUT DISK BRAKE

Gambar 3.8 Membubut Disk Brake

Ketika memulai membubut mulailah dengan membubut


permukaan depan sebesar 0,05 mm jika sudah, lihatlah apakah sudah
rata atau belum, jika belum maka bubut kembali sebesar 0,05 mm dan
menggunakan RPM 130-150 menggunakan putaran rantai tengah
otomatis agar hasilnya bagus, setelah selesai atau terlihat hasilnya
sudah bagus / rata maka lanjut untuk lebih memaksimalkan hasilnya
yaitu pengamplasan. Maksimal pembubutan Disk Brake ini adalah 2
mm.

4). PENGAMPLASAN

Gambar 3.9 pengamplasan

Fungsi dari pengamplasan sendiri disini adalah memaksimalkan hasil


setelah dibubut.
11

3.4 HASIL YANG DI CAPAI

Hasil yang dicapai kegiatan praktek kerja industri ( prakerin ) di


bengkel Pasir Putih, adalah....

-Menambah pengetahuan dibidang pekerjaan

-Mengetahui pekerjaan dibengkel pasir putih

-Mampu melaksanakan pekerjaan dalam lingkungan kerja

-Bisa tahu cara bekerja dengan baik dan profesional

-Menambah wawasan dan pengalaman tentang dunia kerja

-Mampu beradaptasi dengan pegawai dan pelanggan dengan baik.

3.5 PENGHITUNG BIAYA

-Untuk perbaikan biasanya harga kisarannya Rp.250 hingga 400 ribu


tergantung jenis perbaikannya.

-Kalau sudah waktunya ganti yang baru, Disk brake tersebut akan
beda harga bermacam-macam tergantung jenis merk dan mobilnya.

Ongkos pekerjaan = Rp.50,000

Pembubutan = Rp.150,000

Total Keseluruhan = Rp.200,000


12

BAB IV

PENUTUPAN

4.1 KESIMPULAN

Pembelajaran di dunia kerja berdampak positif karena penyusun


dapat merasakan bagaimana pelaksanaan praktek secara langsung di
lingkungan dunia kerja,penyusun juga dapat mengukur sejauh mana
kemampuan atau penguasaan ilmu praktek yang kami dapat dari
sekolah.penyusun menyadari bahwa ilmu dan kemampuan kami
belum cukup baik dibandingkan dengan para teknisi yang ada di dunia
kerja, Oleh karena itu mohon dapat memakluminya.

Akhirnya kami sangat bersyukur kepada TUHAN YANG MAHA


ESA dan mengucapkan terima kasih kepada para pembimbing dari
pihak sekolah maupun BENGKEL PASIR PUTIH CIREBON bisa
dijabarkan kedalam laporan ini. Serta kegiatan praktek kerja industri
ini sangat bermanfaat bagi penyusun, Baik berupa soft skills, Ilmu
pengetahuan tentang Pergantian Repair disk Brake maupun hal-hal
yang berkaitan dengan ilmu di dunia industry.

4.2 SARAN UNTUK PIHAK SEKOLAH

1] Lebih ditingkatkan lagi kerja sama yang bersifat komunikasi antar


pihak industri dengan pihak sekolah, maka penyusun berharap pihak
sekolah lebih sering menanyakan kemajuan siswa didiknya kepada
perusahaan dan menanyakan apakah pihak perusahaan merasa puas
dengan kinerja para peserta prakerin di perusahaan tersebut atau tidak.

2] karena lebih besar siswa kurang paham tentang job description di


tempat yang akan menjadi pelaksanaan praktek kerja maka dari itu
pihak sekolah ditingkatkan lagi sosialisasi tentang PRAKERIN. Agar
siswa tahu secara detail tentang job description ditempat yang akan
menjadi pelaksanaan praktek kerja industri.
13

3.3

Anda mungkin juga menyukai