Anda di halaman 1dari 209

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BENGKEL

TERINTEGRASI PADA MODIFIE UNTUK MENINGKATKAN


EFISIENSI KERJA

TUGAS AKHIR

Program Studi
S1 Sistem Informasi

Oleh :
ZAKKY AMIRUL HAKIM
18.41010.0130

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA


UNIVERSITAS DINAMIKA
2022
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BENGKEL
TERINTEGRASI PADA MODIFIE UNTUK MENINGKATKAN
EFISIENSI KERJA

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Program Sarjana Komputer

Oleh :

Nama : Zakky Amirul Hakim


NIM : 18.41010.0130
Program Studi : S1 Sistem Informasi

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA


UNIVERSITAS DINAMIKA
2022

i
TUGAS AKHIR

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BENGKEL


TERINTEGRASI PADA MODIFIE UNTUK MENINGKATKAN
EFISIENSI KERJA

Dipersiapkan dan disusun oleh


Zakky Amirul Hakim
NIM: 18.41010.0130

Telah diperiksa, diuji dan disetujui oleh Dewan Pembahas


Pada: dd Month YYYY

Susunan Dewan Pembahas


Pembimbing:
I. Tan Amelia, S.Kom., M.MT.
NIDN. 0728017602
II. Ayouvi Poerna Wardhanie, S.M.B., M.M.
NIDN. 0721068904
Pembahas:
I. Dr. Anjik Sukmaaji, S.Kom., M.Eng.
NIDN. 0731057301

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan


Untuk memperoleh gelar sarjana

Tri Sagirani, S.Kom., M.MT.


NIDN. 0731017601
Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika
UNIVERSITAS DINAMIKA

ii
iii
Saya Persembahkan Tugas Akhir Ini Kepada Papa Dan Mama Yang Selalu Sabar
Dan Mendukung Dalam Prosesnya, Selalu Mengingatkan dan Memberikan
Tekanan 24/7 Supaya Anaknya Cepet LuLus..Special Thanks untuk Pihak
MODIFIE, Afif, Yusril, Felly, dan Teman-Teman Terdekat yang selalu
mendukung dan memberi motivasi…

iv
ABSTRAK

Bengkel Modifie adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa


modifikasi high-end yang berfokus pada sektor detail dan electrical kendaraan
roda empat. Bengkel Modifie sudah terkomputerisasi dengan aplikasi Microsoft
excel dalam proses bisnisnya namun tidak terintegrasi dengan bagian-bagian
penting proses bisnis bengkel seperti mekanik, service advisor dan inventory, agar
permasalahan integrasi bagian-bagian bengkel yang selama ini dilakukan secara
independent dan efisiensi kerja dapat diatasi, diperlukan sebuah perancangan
sistem informasi manajemen bengkel yang sesuai dengan kebutuhan serta dapat
mengintegrasikan bagian-bagian untuk meningkatkan efisiensi kerja. Model yang
digunakan dalam perancangan sistem informasi manajemen adalah System
Development Life Cycle (SDLC) Waterfall. Metodologi waterfall menggunakan
tahapan yang berurutan dimana proses dilihat secara bertahap. Hasil dari
penelitian ini adalah perancangan sistem informasi manajemen bengkel modifie.
Berdasarkan hasil dari Analisis dan Perancangan yang dilakukan untuk Sistem
Informasi Manajemen Bengkel Modifie menghasilkan indicator dengan hasil
User Acceptance Testing sebesar 100% di setiap fungsi yang diajukan pada
perancangan sistem dan kontribusi peningkatan efisiensi kerja sebesar 23%
dengan metode kuisioner.

Kata Kunci: Bengkel Modifie, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi,


Integrasi Sistem, Efisiensi Kerja, User Acceptance Testing

v
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil 'alamin, segala puji syukur dipanjatkan untuk


kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat
melaksanakan dan menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi Bengkel Terintegrasi Pada Modifie Untuk
Meningkatkan Efisiensi Kerja” yang merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan Program Studi Strata Satu di Universitas Dinamika.
Dalam pelaksanaan tugas akhir dan penyelesaian laporan tugas akhir ini,
penulis memperoleh bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan
dukungan, baik berupa dukungan materi maupun dukungan moril. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Keluarga besar penulis yang selalu memberikan dukungan secara penuh
terutama dalam mendoakan dan memotivasi untuk menyelesaikan tugas
akhir.
2. Bapak Dr. Anjik Sukmaaji, S.Kom., M.Eng, selaku Ketua Program Studi
S1 Sistem Informasi yang telah memberikan arahan selama pelaksanaan
tugas akhir.
3. Ibu Tan Amelia, S.Kom., M.MT., selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah
memberikan dukungan berupa motivasi, saran, dan wawasan bagi penulis
selama pelaksanaan tugas akhir dan pembuatan laporan tugas akhir.
4. Ibu Ayouvi Poerna Wardhanie, S.M.B.,M.M., selaku Dosen Pembimbing
2 yang telah memberikan banyak sekali wawasan, motivasi serta kritik dan
saran guna menyelesaikan tugas akhir.
5. Teman-teman yang berjuang bersama dalam mekanik tugas akhir ini serta
saling memotivasi, membantu, dan menemani dalam menyelesaikan tugas
akhir ini.
6. Team Modifie Surabaya yang bersedia meluangkan waktu dan tenaga,
serta kritik dan saran untuk menyempurnakan tugas akhir.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada seluruh
pihak yang membantu penulis dalam pelaksanaan tugas akhir dan penyelesaian
laporan tugas akhir.

vi
Tak lupa pula penulis menyampaikan permintaan maaf apabila melakukan
banyak kesalahan di dalam penulisan tugas akhir, baik itu secara sengaja maupun
tidak sengaja. Penulis juga berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi
penulis sendiri ataupun para pembaca, meskipun penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam tugas akhir ini. Oleh sebab itu, sangat diharapkan kritik
dan saran dari para pembaca guna menyempurnakan tugas akhir ini.

Surabaya, 3 Oktober 2022

Penulis

vii
DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK...............................................................................................................v
KATA PENGANTAR............................................................................................vi
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL....................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang..................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................4
1.3. Batasan Masalah...............................................................................4
1.4. Tujuan...............................................................................................4
1.5. Manfaat.............................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................5
2.1. Penelitian Terdahulu.........................................................................5
2.2. SDLC................................................................................................6
2.3. Sistem Informasi Manajemen...........................................................7
2.4. Efisiensi Kerja..................................................................................7
2.5. Perancangan Sistem..........................................................................8
2.6. Dokumen Perancangan Perangkat Lunak.........................................9
2.7. User Acceptance Testing................................................................10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..............................................................11
3.1. Communication...............................................................................11
3.2. Planning.........................................................................................13
3.3. Modelling........................................................................................14
3.4. Testing & Evaluation......................................................................15
BAB IV HASIL PEMBAHASAN.........................................................................18
4.1. Requirement Gathering..................................................................18
4.2. Planning.........................................................................................32
4.3. Modelling........................................................................................32

viii
4.4. Testing and Evaluation...................................................................50
BAB V PENUTUP.................................................................................................55
5.1. Kesimpulan.....................................................................................55
5.2. Saran...............................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................56
LAMPIRAN...........................................................................................................57

ix
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu................................................................................5

Tabel 3.1 Skenario UAT 16


Tabel 3.2 Skenario kuisioner efisiensi...................................................................17
Tabel 3.3 Skala Likert............................................................................................17

Tabel 4.1 Hasil Identifikasi Masalah 19


Tabel 4.2 Kebutuhan Pengguna.............................................................................20
Tabel 4.3 Kebutuhan Fungsional...........................................................................21
Tabel 4.4 Daftar Kebutuhan Fungsional................................................................22
Tabel 4.5 Fungsi Pemesanan Sparepart.................................................................23
Tabel 4.6 Fungsi Laporan Transaksi......................................................................24
Tabel 4.7 Fungsi Penerimaan Order......................................................................25
Tabel 4.8 Fungsi Inspeksi Kendaraan....................................................................26
Tabel 4.9 Fungsi Penilaian Mekanik......................................................................27
Tabel 4.10 Fungsi Lihat Kendaraan Dalam Pengerjaan........................................28
Tabel 4.11 Kebutuhan Non Fungsional.................................................................29
Tabel 4.12 Daftar System Flow..............................................................................33
Tabel 4.13 Daftar Data Flow Diagram..................................................................41
Tabel 4.14 Daftar Struktur Data.............................................................................46
Tabel 4.15 Pelanggan.............................................................................................46
Tabel 4.16 Penerimaan Order................................................................................47
Tabel 4.17 Karyawan.............................................................................................47
Tabel 4.18 Daftar Desain Interface........................................................................47
Tabel 4.19 Spesifikasi hardware dan software......................................................51
Tabel 4.20 Daftar Responden.................................................................................51
Tabel 4.21 Hasil UAT............................................................................................52
Tabel 4.22 Hasil Pengujian Terhadap Sistem yang Ada........................................53
Tabel 4.23 Hasil Pengujian terhadap Perancangan yang Diajukan........................53

x
Tabel L2.1 Fungsi Pengelolaan Data Master Jasa 72
Tabel L2.2 Fungsi Pengelolaan Data Master Sparepart.........................................73
Tabel L2.3 Fungsi Pengelolaan Data Master Karyawan........................................74
Tabel L2.4 Fungsi Pengelolaan Data Master Supplier..........................................75
Tabel L2.5 Fungsi Pengelolaan Hak Akses...........................................................76
Tabel L2.6 Fungsi Pengelolaan Data Master Pelanggan.......................................77
Tabel L2.7 Fungsi Pengelolaan Data Master Kendaraan.......................................78
Tabel L2.8 Fungsi Penerimaan Sparepart..............................................................79
Tabel L2.9 Fungsi Laporan Kinerja Mekanik........................................................80
Tabel L2.10 Fungsi Antrian Pelanggan.................................................................81
Tabel L2.11 Fungsi Mekanik Penanggung Jawab.................................................82
Tabel L2.12 Fungsi Estimasi.................................................................................83
Tabel L2.13 Fungsi Cetak Tanda Terima..............................................................84
Tabel L2.14 Fungsi Cetak SPK..............................................................................85
Tabel L2.15 Fungsi Status Kendaraan...................................................................86
Tabel L2.16 Fungsi Penyelesaian Order................................................................87
Tabel L2.17 Fungsi Cetak Kuitansi.......................................................................88
Tabel L2.18 Fungsi Lihat Komisi Mekanik...........................................................89
Tabel L2.19 Fungsi Permintaan Sparepart.............................................................90

Tabel L5.1 Tabel Supplier 114


Tabel L5.2 Tabel Jasa..........................................................................................114
Tabel L5.3 Tabel Kendaraan................................................................................114
Tabel L5.4 Tabel Sparepart..................................................................................115
Tabel L5.5 Tabel Permintaan Sparepart..............................................................115
Tabel L5.6 Tabel Penerimaan..............................................................................115
Tabel L5.7 Tabel Pemesanan...............................................................................115
Tabel L5.8 Tabel Inspeksi Kendaraan.................................................................116
Tabel L5.9 Tabel Penilaian..................................................................................116
Tabel L5.10 Tabel SPK........................................................................................116
Tabel L5.11 Tabel Detail Order...........................................................................117

xi
Tabel L5.12 Tabel Detail Permintaan..................................................................117
Tabel L5.13 Tabel Detail Penerimaan.................................................................117
Tabel L5.14 Tabel Detail Pemesanan..................................................................117

xii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Metodologi SDLC Pressman................................................................7

Gambar 3.1 Metodologi Penelitian 11

Gambar 4.1 Proses Bisnis Bengkel Modifie 19


Gambar 4.2 Desain Arsitektur Pengguna...............................................................21
Gambar 4.3 Diagram IPO......................................................................................31
Gambar 4.4 Diagram IPO Lanjutan 1....................................................................32
Gambar 4.5 Timeline Pengerjaan...........................................................................33
Gambar 4.6 System Flow Pemesanan Sparepart...................................................35
Gambar 4.7 System Flow Laporan Transaksi.........................................................36
Gambar 4.8 System Flow Penerimaan Order.........................................................37
Gambar 4.9 System Flow Inspeksi Kendaraan.......................................................38
Gambar 4.10 System Flow Lihat Kendaraan Dalam pengerjaan............................39
Gambar 4.11 Context Diagram..............................................................................40
Gambar 4.12 Diagram Berjenjang.........................................................................40
Gambar 4.13 DFD Level 0.....................................................................................41
Gambar 4.14 DFD Level 1 Penerimaan Order......................................................42
Gambar 4.15 Conceptual Data Model (CDM)......................................................43
Gambar 4.16 Physical Data Model (PDM)...........................................................44
Gambar 4.17 Halaman Login.................................................................................48
Gambar 4.18 Halaman Home.................................................................................49
Gambar 4.19 Halaman Data Transaksi Penerimaan Order....................................50
Gambar 4.20 Desain Arsitektur.............................................................................50

Gambar L3.1 System Flow Pengelolaan Hak Akses 91


Gambar L3.2 System Flow Penerimaan Sparepart.................................................92
Gambar L3.3 System Flow Pengelolaan Data Master Karyawan..........................93
Gambar L3.4 System Flow Pengelolaan Data Master Supplier.............................94

xiii
Gambar L3.5 System Flow Pengelolaan Data Master Pelanggan..........................95
Gambar L3.6 System Flow Pengelolaan Data Master Kendaraan.........................96
Gambar L3.7 System Flow Pengelolaan Data Master Jasa....................................97
Gambar L3.8 System Flow Lihat dan Cetak Laporan Kinerja Mekanik................98
Gambar L3.9 System Flow Antrian Pelanggan......................................................99
Gambar L3.10 System Flow Mekanik Penanggung Jawab....................................99
Gambar L3.11 System Flow Estimasi Harga.......................................................100
Gambar L3.12 System Flow Cetak Tanda Terima...............................................101
Gambar L3.13 System Flow Cetak SPK..............................................................102
Gambar L3.14 System Flow Status Kendaraan....................................................103
Gambar L3.15 System Flow Penyelesaian Order.................................................104
Gambar L3.16 System Flow Cetak Kuitansi........................................................105
Gambar L3.17 System Flow Nilai Mekanik.........................................................106
Gambar L3.18 System Flow Lihat Komisi...........................................................107
Gambar L3.19 System Flow Permintaan Sparepart.............................................108
Gambar L3.20 System Flow Pengelolaan Data Master Sparepart.......................109

Gambar L4.1 DFD Level 1 Transaksi 110


Gambar L4.2 DFD Level 1 Pengolahan Data Master..........................................111
Gambar L4.3 DFD Level 1 laporan.....................................................................111
Gambar L4.4 DFD Level 1 Penerimaan Sparepart..............................................112
Gambar L4.5 DFD Level 1 Permintaan Sparepart...............................................112
Gambar L4.6 DFD Level 1 Pemesanan Sparepart...............................................112
Gambar L4.7 DFD Level 1 Penilaian Komisi......................................................113

Gambar L6.1 Halaman Data Penerimaan Order – Tambah Data 118


Gambar L6.2 Halaman Fungsi Antrian................................................................119
Gambar L6.3 Halaman Fungsi Mekanik Penanggung Jawab..............................120
Gambar L6.4 Halaman Fungsi Estimasi..............................................................120
Gambar L6.5 Halaman Transaksi – Status Kendaraan........................................121
Gambar L6.6 Halaman Fungsi Update Status Kendaraan...................................122
Gambar L6.7 Halaman Cetak Tanda Terima.......................................................122

xiv
Gambar L6.8 Halaman Cetak Dokumen SPK.....................................................123
Gambar L6.9 Halaman Transaksi – Data Penyelesaian Order.............................123
Gambar L6.10 Halaman Inspeksi Kendaraan......................................................124
Gambar L6.11 Halaman Form Inspeksi Kendaraan.............................................125
Gambar L6.12 Halaman Penilaian Mekanik........................................................125
Gambar L6.13 Halaman Form Penilaian Mekanik..............................................126
Gambar L6.14 Halaman Komisi Mekanik...........................................................127
Gambar L6.15 Halaman Dalam Pengerjaan........................................................127
Gambar L6.16 Halaman Laporan Kinerja Mekanik............................................128
Gambar L6.17 Halaman Laporan Transaksi........................................................129
Gambar L6.18 Halaman Inventory – Permintaan Sparepart................................129
Gambar L6.19 Halaman Inventory – Form Pemesanan.......................................130
Gambar L6.20 Halaman Form Penerimaan Sparepart.........................................131
Gambar L6.21 Halaman Form Tambah Master Data Jasa...................................131
Gambar L6.22 Halaman Form Tambah Master Data Karyawan.........................132
Gambar L6.23 Halaman Form Tambah Master Data Kendaraan........................132
Gambar L6.24 Halaman Form Tambah Master Data Pelanggan.........................133
Gambar L6.25 Halaman Form Tambah Master Data Sparepart..........................133
Gambar L6.26 Halaman Form Tambah Master Data Supplier............................134
Gambar L6.27 Halaman Edit Hak Akses.............................................................134

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Skenario UAT.....................................................................................57
Lampiran 2 Detail Kebutuhan Fungsional.............................................................72
Lampiran 3 System Flow........................................................................................91
Lampiran 4 Data Flow Diagram.........................................................................110
Lampiran 5 Struktur Data....................................................................................114
Lampiran 6 Perancangan Desain Interface..........................................................118
Lampiran 7 Hasil Pengujian UAT.......................................................................135
Lampiran 8 Hasil Pengujian Efisiensi..................................................................164
Lampiran 9 Hasil Plagiasi....................................................................................182
Lampiran 10 Biodata Penulis...............................................................................183

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sistem informasi adalah implementasi sistem teknologi informasi serta
komunikasi yang diselenggarakan oleh perusahaan bisnis. Dukungan sistem
informasi di abad ke-21 ini sangat penting. Sebab munculnya banyak arus
perubahan yang bersifat luas. Terjadinya perubahan ini membawa sistem ekonomi
dunia menempati posisi gelombang ke-4 yang merupakan ekonomi kreatif. Dalam
perusahaan, pengembangan sistem informasi manajemen yang canggih
memerlukan peran manusia-manusia yang memiliki keterampilan yang tinggi
untuk menjadi manajer perusahaan (Primawanti dkk, 2022).
Perkembangan teknologi dan informasi telah merambah ke berbagai bidang
diantaranya bidang industri, pendidikan, jasa, dan lain sebagainya. Dalam bidang
industri ada beberapa bisnis yang masih menggunakan cara lama dalam proses
bisnisnya, cara lama tersebut seperti proses pencatatan manual dalam melakukan
proses bisnis, salah satunya yang masih banyak menggunakan cara lama tersebut
adalah dalam bisnis bengkel. Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini,
pengelolaan bengkel dapat dilakukan secara lebih optimal bila memanfaatkan
teknologi informasi.
Bengkel Modifie adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
modifikasi high-end yang berfokus pada sektor detail dan electrical kendaraan
roda empat. Modifie memiliki pelanggan dari berbagai kalangan seperti LCGC
(low-cost green car) hingga supercar seperti Mclaren, Lamborghini, dan Ferrari.
Modifie memiliki fokus layanan electrical seperti perbaikan layar kendaraan,
perbaikan modul elektrik, dan sejenisnya. Di sektor detail, mereka memiliki
layanan custom speedometer, panel dashboard, dan headlamp sesuai permintaan
pelanggan. Bengkel Modifie didirikan dari tahun 2004 oleh Bapak Frankie. Pada
awal berdirinya Modifie, lokasi bengkel ada di rumah owner sendiri. Dikarenakan
permintaan pelanggan yang semakin meningkat, pada tahun 2006 Bengkel
Modifie pindah lokasi di Jl. Raya Tenggilis Mejoyo 14 / F12 Surabaya hingga saat
ini. Bengkel Modifie sendiri dimiliki oleh owner tunggal dengan jumlah karyawan
2

sebanyak 20 karyawan.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada pemilik bengkel dan
observasi yang dilakukan oleh peneliti, Bengkel Modifie sudah terkomputerisasi
dengan aplikasi Microsoft excel dalam proses bisnisnya namun tidak terintegrasi
dengan bagian-bagian penting proses bisnis bengkel seperti mekanik, service
advisor dan inventory. Selain itu, beberapa proses masih dilakukan eksekusi
secara manual seperti pembuatan laporan kerja dan invoice. Saat ini, kegiatan
operasional bengkel sehari-hari dibagi menjadi beberapa bagian seperti
administrator, service advisor, mekanik, back-office yang berfungsi sebagai
keuangan serta administrasi, dan inventori bengkel.
Masalah utama yang dihadapi dengan sistem yang ada adalah bagian-bagian
bengkel tidak terintegrasi antara satu dengan yang lain dimana data tidak bisa
diakses secara langsung melainkan karyawan, mekanik, dan service advisor harus
menuju ke front office di lantai dua untuk mengetahui progress dan keperluan
kendaraan. Hal ini menurunkan efisiensi kerja karena mobilisasi karyawan yang
tinggi. Selain itu, tidak terintegrasinya sistem menyebabkan permasalahan seperti
antrian kendaraan lompat atau mundur karena tidak terintegrasinya bagian
mekanik dengan front office, dan sering terjadinya penolakan kendaraan
dikarenakan tidak tersedianya part dibutuhkan karena tidak terintegrasinya front
office dan bagian inventory yang menyebabkan Jumlah penolakan kendaraan naik
dari 30 mobil yang ditolak di bulan Januari sampai 47 mobil di bulan Agustus
2021 dengan total kendaraan yang ditolak dari bulan Januari hingga Agustus 2021
sebanyak 233 mobil dari total 2274 mobil yang masuk.
Agar permasalahan integrasi bagian-bagian bengkel yang selama ini
dilakukan secara independent dan efisiensi kerja dapat diatasi, diperlukan sebuah
perancangan sistem informasi manajemen bengkel yang sesuai dengan kebutuhan
serta dapat mengintegrasikan bagian-bagian bengkel dengan analisis mendalam
untuk memberikan gambaran yang jelas serta meningkatkan efisiensi kerja dan
menghasilkan analisis dan perancangan sistem yang lengkap. Perancangan yang
mendalam diperlukan agar dapat membuat suatu desain sistem yang baik dan
sesuai dengan kebutuhan pengguna. Perancangan juga berfungsi sebagai acuan
mengintegrasi bagian-bagian bengkel, memberikan gambaran mengenai system
3

secara jelas, menentukan alur proses bisnis yang lebih baik, dan memenuhi
kebutuhan user. Perancangan dapat menghasilkan keputusan bagaimana sistem
beroperasi dalam hal software maupun hardware, laporan, dan dokumen yang
diperlukan. Dengan begitu, perancangan sistem informasi manajemen terintegrasi
dapat memberikan kontribusi dalam menghasilkan perbaikan proses kinerja
layanan bengkel secara menyeluruh dan dapat memberikan informasi yang
dibutuhkan secara cepat, efisien, tepat dan akurat.
Pada dasarnya, efisiensi diartikan sebagai sebagai rasio output terhadap
input; dan lebih banyak output per unit input menunjukkan efisiensi yang lebih
besar sementara output maksimum per unit input mencerminkan efisiensi optimal.
Konsep pengukuran efisiensi menurut Sherman dan Zhu (2006) menyatakan
bahwa efisiensi suatu perusahaan terdiri atas empat jenis salah satunya adalah
technical efficiency (TE) yang merupakan efisiensi global dalam mengukur
kemampuan untuk menghasilkan output aktual dengan input lebih sedikit, atau
lebih sedikit sumber daya yang digunakan menunjukkan efisiensi yang lebih
tinggi. Proses bisnis yang efisien dicapai dengan waktu proses kerja yang
berkurang dengan hasil yang sama atau meningkat. Efisien dalam hal ini dapat
diukur dengan membandingkan waktu proses bisnis lama dengan yang baru.
Dalam proses Analisis dan perancangan, diperlukan model yang sesuai.
Model yang digunakan dalam perancangan sistem informasi manajemen adalah
System Development Life Cycle (SDLC) metodologi waterfall. Metodologi
waterfall menggunakan tahapan yang berurutan dimana proses dilihat secara
bertahap. Tahapan penelitian ini dimulai dari Comunication, Planning, Modelling,
hingga testing dan evaluation. Selain itu, agar tujuan untuk meningkatkan
efisiensi dapat tercapai, diperlukan cara untuk menguji tingkat efisiensi kerja.
Pengujian efisiensi kerja dilakukan dengan kuesioner dengan melakukan
perbandingan terhadap sistem yang berjalan dengan perancangan yang diajukan.
Untuk pengujian terhadap hasil perancangan menggunakan User Acceptance
Testing.
4

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas dapat disimpulkan rumusan
masalah penelitian ini adalah bagaimana merancang dan menganalisis sistem
informasi manajemen bengkel terintegrasi yang dapat meningkatkan efisiensi
kerja pada usaha bengkel Modifie.

1.3. Batasan Masalah


Adapun batasan masalah pada analisis dan perancangan Sistem Informasi
Manajemen pada usaha bengkel Modifie adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini berupa Sistem Informasi Manajemen pada Bengkel Modifie
yang memberikan gambaran kebutuhan pengguna, fungsional system, serta
perancangan sistem.
2. Pengguna dari Sistem Informasi Manajemen ini adalah Owner Bengkel
Modifie, Karyawan dan Customer.
3. Periode Pengambilan data dari Januari hingga Agustus 2021.
4. Hasil akhir berupa perancangan sistem untuk Usaha Bengkel Modifie
Surabaya.

1.4. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menghasilkan perancangan Sistem Informasi
Manajemen yang sesuai dengan kebutuhan pada usaha bengkel Modifie dan dapat
memberikan kontribusi terhadap peningkatan efisiensi kerja.

1.5. Manfaat
Adapun manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Memberikan kontribusi serta membantu bengkel Modifie untuk
menghasilkan acuan pengembangan aplikasi yang sesuai dengan
kebutuhan.
2. Memberikan gambaran desain sistem.
3. Menambah ilmu pengetahuan tentang analisa dan perancangan sistem.
5
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Penelitian Terdahulu


Penelitian terdahulu digunakan sebagai salah satu acuan untuk
memperdalam teori yang digunakan pada penelitian ini. Dari penelitian terdahulu,
ditemukan beberapa perbedaan dan persamaan dengan topik yang digunakan oleh
peneliti. Beberapa penelitian terdahulu yang berupa jurnal terdahulu yang terkait
dengan topik yang diambil peneliti dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Nama Judul Hasil Penelitian Perbedaan
Peneliti Penelitian
Saputro, E. B., Sistem Hasil penelitian ini Penelitian yang dilakukan Saputro,
& Informasi adalah perancangan E. B., & Rachmatullah, R. (2017)
Rachmatullah, Manajemen aplikasi berbasis web menghasilkan sistem yang terfokus
R. (2017) Bengkel berupa perancangan kepada manajemen antrean dan
Bowo Motor sistem informasi inventory system, sedangkan
Sragen manajemen bengkel penelitian yang akan dilakukan
yang didalamnya dibuat dengan fokus integrasi
memiliki fungsi dengan penggabungan bagian-
manajemen laporan, bagian bengkel.
antrean, dan
inventory system.
Audrilia, M., & Perancangan Hasil penelitian ini Hasil penelitian yang dilakukan
Budiman, A. Sistem adalah perancangan oleh Audrilia, M., & Budiman, A.
(2020) Informasi aplikasi berbasis web (2020) terfokus ke arah digitalisasi
Manajemen berupa sistem dimana bengkel sebelumnya tidak
Bengkel informasi manajemen memiliki sistem terkomputerisasi.
Berbasis Web bengkel yang di Aplikasi juga terfokus ke arah
(Studi dalamnya dapat pembuatan laporan. Berbeda
Kasus : memanajemen dengan penelitian yang akan
Bengkel laporan, Gudang, dan dilakukan dimana fokus utama
Anugrah) kerja mekanik. adalah integrasi bagian-bagian pada
bengkel dan peningkatan efisiensi
kerja.

Pada penelitian ini, terdapat beberapa perbedaan dengan penelitian-


penelitian sebelumnya yang sudah disebutkan pada tabel di atas. Hasil penelitian
yang akan dilakukan juga berupa perancangan sistem dengan tampilan serta
desain sistem yang berbeda dengan penelitian terdahulu.
7

2.2. SDLC
System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses untuk memahami
bagaimana sebuah sistem informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis dengan
merancang suatu sistem, membangun sistem tersebut dan menyampaikan kepada
pengguna” (Rahmawati & Bachtiar, 2018) .SDLC memiliki empat fase dasar yaitu
Planning, analysis, design dan implementation. Setiap fase itu sendiri terdiri dari
serangkaian langkah yang menggunakan cara tertentu dalam menghasilkan goal
yang dicapai. Berikut penjelasan dari keempat fase tersebut.
a. Planning
Fase planning adalah proses dasar dalam memahami mengapa sistem
informasi harus dibangun dan menentukan bagaimana peneliti akan
membangun proyek tersebut.
b. Analysis
Fase Analysis adalah jawaban dari pertanyaan siapa yang akan
menggunakan sistem, apa yang akan dilakukan oleh sistem, dan dimana serta
kapan sistem tersebut akan digunakan. Pada fase ini peneliti menginvestigasi
sistem yang sudah ada sebelumnya, mengidentifikasi peluang untuk
perbaikan dan mengembangkan konsep yang baru untuk sistem yang akan
dibuat.
c. Design Phase
Design yaitu menentukan bagaimana sistem akan beroperasi, dalam hal
ini antara lain perangkat keras, perangkat lunak, infrastruktur jaringan (User
Interface), Forms dan laporan (database dan file yang dibutuhkan aplikasi).
d. Implementation
Implementasi adalah fase terakhir pada SDLC, hal ini dilakukan pada
saat sistem telah selesai dibuat. Implementasi pada fase ini ini biasanya paling
banyak mengambil perhatian karena dalam keseluruhan sistem, tahap
implementasi adalah tahap memakan waktu serta biaya karena mencoba
keseluruhan system.

Dalam penelitian ini menggunakan model Roger S. Pressman dimana model


dipecah 6 tahapan meskipun secara garis besar sama dengan tahapan-tahapan
8

model waterfall pada umumnya. Tahapan pressman mencakup communication,


planning, modelling, construction, dan deployment. Gambar 2.1 adalah penjelasan
dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model ini menurut Pressman:

Gambar 2.1 Metodologi SDLC Pressman

2.3. Sistem Informasi Manajemen


Menurut (Audrilia & Budiman, 2020) Sistem informasi manajemen adalah
sekumpulan sub sistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan
membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu
dengan yang lainnya, dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi
pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data/fakta, kemudian
mengolahnya (processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi
sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai
nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik saat itu juga maupun dimasa
mendatang mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan strategis organisasi,
dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi
tersebut guna mencapai tujuan. Komponen utama sistem informasi manajemen
adalah manusia dan beberapa komponen yang saling terkait.

2.4. Efisiensi Kerja


Efisiensi merujuk pada sejumlah konsep yang terkait pada kegunaan
pemaksimalan serta pemanfaatan seluruh sumber daya dalam proses produksi
barang dan jasa (Irene, 2018). Efisiensi sendiri merupakan indikator penting
dalam mengukur kinerja keseluruhan dari aktivitas suatu perusahaan. Menurut
Haynes (1999), efisiensi diartikan sebagai bagaimana suatu perusahaan dapat
berproduksi dengan biaya serendah mungkin untuk menghasilkan output secara
optimal. Menurut (Marsondang, Purwanto, & Mulyanti, 2019) Perusahaan
dikatakan efisien apabila dengan jumlah input tertentu dapat menghasilkan jumlah
9

output lebih banyak atau pada jumlah output tertentu bisa menggunakan input
lebih sedikit. Dalam hal ini bisa diambil kesimpulan jika efisiensi kerja adalah
perbandingan terbaik antara suatu mekanik yang dilakukan dengan hasil yang
dicapai oleh mekanik tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal
mutu maupun hasilnya yang meliputi pemakaian waktu yang optimal dan kualitas
cara kerja yang maksimal.

2.5. Perancangan Sistem


Perancangan sistem adalah suatu proses untuk memahami sistem kemudian
merancang sistem informasi untuk merancang sistem atau memperbaiki sistem
yang telah ada sehingga sistem menjadi lebih baik serta dapat mengerjakan
mekanik secara efektif dan efisien (Mulyani, 2017). Hasil dari proses perancangan
bisa berupa rancangan input, rancangan output, rancangan file. Desain sistem
didefinisikan sebagai menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari
sistem informasi diimplementasikan. Dokumentasi dari tahap desain ini akan
sangat berguna untuk pengembangan sistem di masa depan, jika ada perubahan
dari kebutuhan pengguna (Oktafianto & Muslihudin, 2016). Dapat diringkas
bahwa analisis (mendefinisikan masalah) dan desain (memecahkan masalah).
Rancangan sistem atau perangkat lunak dapat digambarkan dalam :
1. System flow
System flow adalah perangkat diagram grafik yang menyimpan dan
mengkomunikasikan aliran data media dan prosedur proses informasi yang
diperlukan dalam sistem informasi dengan menggunakan berbagai simbol yang
dihubungkan dengan panah-panah untuk menampilkan proses informasi.
2. DFD (Data Flow Diagram)
DFD (Data Flow Diagram) adalah diagram yang menggunakan notasi-
notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem. DFD berfungsi untuk
menggambarkan proses aliran data yang tertinggi sampai yang terendah, yang
memungkinkan untuk melakukan dekomposisi, memartisi atau membagi sistem
ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana.
3. ERD (Entity Relationship Diagram)
a. CDM (Conceptual Data Model)
10

CDM (Conceptual Data Model) merupakan suatu jenis model data yang
menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis data atau hubungan
antar tabel yang dirancang untuk suatu program atau aplikasi secara
konseptual (Diaz, Sulistiowati, & Lemantara, 2016).
b. PDM (Physical Data Model)
PDM (Physical Data Model) merupakan jenis model data yang
menggambarkan struktur basis data atau hubungan antar tabel yang akan
digunakan oleh perangkat lunak secara fiskal (Diaz, Sulistiowati, &
Lemantara, 2016)

2.6. Dokumen Perancangan Perangkat Lunak


Dalam perancangan pembuatan proyek perangkat lunak, ada beberapa hal
yang harus dipersiapkan. Salah satunya adalah persiapan pembuatan dokumen
untuk kebutuhan proyek. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user
requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan
user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan menjadi acuan system
analisis Dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk merencanakan proyek
perangkat lunak adalah sebagai berikut:
1. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) adalah sebuah dokumen
yang berisikan spesifikasi kebutuhan sebuah perangkat lunak yang menjalankan
fungsi tertentu dalam suatu lingkungan yang spesifik. Dalam SKPL, suatu
spesifikasi kebutuhan dijelaskan secara rinci beserta fungsi, kebutuhan sistem, dan
batasan sistem yang bertujuan sebagai panduan dalam mengembangkan suatu
perangkat lunak yang sesuai dengan tujuan pembuatan perangkat lunak yang telah
dikonsultasikan kepada stakeholder.
2. Desain Dan Arsitektur Perangkat Lunak
Desain dan Arsitektur Perangkat Lunak (DAPL) merupakan rancangan
arsitektural yang mendefinisikan struktur data dan komponen-komponen program
yang lainnya. Perancangan arsitektural dimulai dengan perancangan data
selanjutnya akan dianalisis untuk mendapatkan struktur yang paling sesuai dan
diharapkan oleh para pelanggan. Supaya dapat meminimalisir kemungkinan
11

kesalahan yang terjadi, maka pada setiap tahap produk-produk kerja perangkat
lunak akan ditinjau untuk melihat kebenarannya.

2.7. User Acceptance Testing


User Acceptance Testing adalah tahapan uji coba terhadap suatu sistem
sebelum digunakan oleh pengguna akhir. UAT atau User Acceptance Testing
dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada pengguna terhadap fungsi pada
sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna atau tidak. UAT Berfungsi untuk
melakukan verifikasi terhadap sistem yang dibuat sesuai dengan kebutuhan user
atau tidak. Sedangkan, menurut (Hady, Haryono, & Rahayu, 2019) UAT
dilaksanakan pada akhir proses pengujian saat sistem siap digunakan. Tujuan
utamanya adalah untuk mengembangkan perangkat lunak yang mampu memenuhi
kebutuhan pengguna.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan membahas tahapan dalam analisis dan perancangan
Sistem Informasi Manajemen pada usaha bengkel Modifie. Metodologi penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metodologi waterfall. Untuk penjelasan
lebih lanjut dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Metodologi Penelitian

3.1. Communication
Tahapan ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang akan digunakan
untuk membuat analisis rancangan sistem. Informasi didapatkan melalui pemilik
Bengkel, Karyawan, dan Studi Literatur. Hasil informasi tersebut dianalisa untuk
menghasilkan data dan informasi mengenai alur bisnis, kendala, dan kebutuhan
terhadap perancangan sistem. Tahapan ini memiliki dua fase yaitu Project
Initiation dan Requirenment Gathering.

3.1.1. Project Initiation


Project Initiation adalah tahapan untuk memperoleh informasi mengenai
penelitian. Fase Project Initiation berisi tahapan wawancara dan studi literatur.
13

1. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi dan data mengenai
kebutuhan sistem, permasalahan bengkel, alur proses bisnis, dan struktur
organisasi secara langsung dalam bentuk deskripsi serta menjelaskan suatu situasi
dan kondisi tertentu. Wawancara dipilih karena kondisi bengkel yang
mengharuskan untuk fleksibel dimana peneliti dapat mengikuti kemauan dari
narasumber tanpa pedoman yang baku. Hasil wawancara ini yang akan menjadi
acuan perancangan sistem. Narasumber wawancara bengkel adalah (1) Pemilik
bengkel, (2) Admin bengkel, (3) Front Office, (4) Service Advisor, dan (5)
Mekanik.

2. Studi Literatur
Tahapan ini bertujuan untuk mencari referensi dan informasi yang
mendukung penelitian. Referensi didapatkan dari peraturan dan kebijakan yang
ada di Bengkel Modifie, buku, dan jurnal. Referensi digunakan untuk memperkuat
pengetahuan peneliti yakni (1) Analisis Sistem, (2) Perancangan Sistem, (3)
Penelitian Terdahulu, (4) Desain Arsitektur, (5) Desain Antarmuka, (6) Sistem
Informasi Manajemen, (7) Manajemen Bengkel, Dan (8) System Development
Life Cycle Waterfalll Preston.

3.1.2. Requirement Gathering


Tujuan dari fase ini adalah menganalisa hasil dari wawancara dan studi
literatur dengan untuk mendefinisikan kebutuhan dari sistem yang akan dibuat.
Fase ini menghasilkan analisa dengan hasil deskriptif berupa Analisis Proses
Bisnis, Identifikasi Masalah, Identifikasi Pengguna, Analisis Kebutuhan
Pengguna, Analisis Kebutuhan Fungsional, Analisis Kebutuhan Non-Fungsional,
dan Diagram IPO.
1. Analisis Proses Bisnis
Tahapan ini memiliki fungsi untuk mengetahui dan mempelajari alur proses
bisnis yang ada. Analisis proses bisnis dilakukan untuk mendapatkan informasi
seperti (1) Gambaran Umum Proses Bisnis Modifie, (2) Proses Penerimaan Order
Kendaraan, (3) Proses Inventory Bengkel, (4) Proses Penilaian Mekanik, dan (5)
14

Dokumen Pendukung Proses Bisnis.


2. Identifikasi Masalah
Tahap ini melakukan pemecahan masalah yang ditemukan dari hasil
Wawancara, Studi Literatur, dan Analisis Proses Bisnis. Dari hasil tersebut
dihasilkan informasi mengenai dampak permasalahan. Dampak permasalahan
kemudian di identifikasi lebih lanjut untuk menghasilkan solusi penyelesaian
masalah berupa fungsi sistem yang diperlukan dalam penyelesaian masalah
tersebut.
3. Analisis Kebutuhan Pengguna
Analisis kebutuhan pengguna bertujuan untuk memberikan gambaran
mengenai kebutuhan informasi tiap pengguna. Tahap ini menentukan informasi
apa saja yang akan digunakan oleh masing-masing pengguna. Hasil dari tahapan
ini berupa kebutuhan informasi dari tiap pengguna.
4. Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis Kebutuhan Fungsional memiliki tujuan untuk menentukan proses-
proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem berdasarkan hasil dari
Analisis Pengguna. Tahapan ini menentukan kebutuhan fungsional sistem yang
berisi proses fungsi secara dasar, pengguna fungsi, dan tujuan mengenai fungsi
yang akan dibuat. Hasil dari Analisis Kebutuhan Fungsional adalah penjelasan
dari tiap fungsi yang ada dalam sistem.
5. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional bertujuan untuk mengetahui spesifikasi
kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan non-fungsional berisi analysis
perangkat keras dan analisis kebutuhan perangkat lunak. Hasil dari fase ini adalah
kebutuhan non-fungsional sistem.
6. Diagram IPO
Diagram IPO (Input-Proses-Output) bertujuan untuk memberikan gambaran
atau deskripsi mengenai input yang diperlukan sistem untuk menghasilkan output
sistem. Hasil dari proses ini adalah Diagram IPO untuk perancangan lebih lanjut.
Pembuatan diagram IPO Menggunakan tools Microsoft Visio.
15

3.2. Planning
Pada tahapan planning, peneliti melakukan proses penetapan rencana terkait
analisis dan perancangan yang meliputi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan,
sumber informasi yang dibutuhkan, hasil yang akan dibuat, dan jadwal Pengerjaan
penelitian. Hasil penetapan rencana berupa timeline yang dibuat berdasarkan
analisa perkiraan waktu pengerjaan.
3.2.1. Timeline
Timeline digunakan sebagai acuan waktu pengerjaan penelitian. Timeline
dibuat dengan pertimbangan peneliti terhadap waktu serta proses yang diperlukan
untuk melakukan tahapan penelitian.

3.3. Modelling
3.3.1. Analysis and Design
Tahapan ini berisi pembuatan perancangan sistem manajemen bengkel. Fase
dari tahapan Analysis and Design akan membuat perancangan Desain Fungsional,
Perancangan Desain Data, Perancangan desain Interface, dan Perancangan Desain
Arsitektur.
1. Perancangan Desain Fungsional
Pada perancangan desain proses fungsional akan dilakukan perancangan
fungsi-fungsi sistem yang terdiri dari proses, data, dan antar muka yang
digambarkan dengan :
a. Aliran sistem (System flow)
b. Desain Context diagram
c. Desain DFD (Data flow diagram) yang di dalamnya meliputi: DFD Level
0, dan DFD level 1
2. Perancangan Desain Data
Perancangan desain data dilakukan untuk menggambarkan rancangan
fungsi-fungsi sistem yang terdiri dari proses, data, dan antar muka sistem
informasi manajemen bengkel Modifie ke dalam bentuk data seperti :
a. Conceptual Data Model (CDM)
b. Physical Data Model (PDM)
c. Struktur Data
16

3. Perancangan Desain Interface


Tahapan ini akan membuat desain Interface untuk sistem informasi
manajemen bengkel. Pembuatan desain interface disesuaikan dengan preferensi
pengguna yang didapatkan saat wawancara. Bagian ini akan menggambarkan
Desain Interface sistem informasi manajemen bengkel secara keseluruhan.
Tampilan aplikasi dibuat dengan tools Adobe XD.
4. Perancangan Desain Arsitektur
Tahapan ini membuat perancangan desain arsitektur. Tahapan ini
menghasilkan kebutuhan perangkat keras dan kebutuhan lunak yang diperlukan
dalam perancangan sistem informasi manajemen bengkel.

3.4. Testing & Evaluation


1. Memilih Responden
Sesuai dengan Batasan masalah dimana ruang lingkup penelitian ini
mencakup lingkungan Usaha Bengkel Modifie, Maka pemilihan responden
mewakili masing-masing dari tingkatan jabatan di Bengkel Modifie. Pemilihan
responden berdasarkan metode quota sampling dimana peneliti sudah menetapkan
perwakilan dari masing-masing jabatan yang ada di modifie. Jabatan yang dipilih
yaitu admin, service advisor, Front Office, Pemilik, dan Mekanik. Metode ini
dipilih karena faktor dan kondisi lapangan yang mengharuskan pengondisian
terlebih dahulu.
2. Melakukan User Acceptance Testing
Metode yang digunakan dalam melakukan pengumpulan data pada
penelitian ini adalah metode eksperimen, dimana Peneliti melakukan presentasi
dan pengarahan di hadapan responden yang akan diuji. Kemudian peneliti
memberikan kuisioner User Acceptance Testing sesuai dengan tingkatan jabatan
responden. User mengisi kuesioner terhadap fitur perancangan sudah sesuai atau
tidak. Contoh salah satu skenario untuk UAT dapat dilihat pada .
17

Tabel 3.1 Skenario UAT


No Test Case Deskripsi Test Result Comment
Accept Reject
Fungsi Pengelolaan Data Master
1 Akses menu Pengguna memilih sub-menu data
data master master yang berisi data master
Pelanggan, data Master data
master Jasa, data master
Sparepart, data master Karyawan,
dan data master Supplier.
2 Halaman Pengguna dapat melihat isi data
Data master master terkait dengan detail
datanya.

3 Menambah Pengguna dapat melakukan


isi Data penambahan isi data master
Master dengan mengklik tombol
“Tambah data” pada halaman data
master terkait maka sistem akan
memunculkan halaman Tambah
data. Pengguna mengisi form
sesuai dengan data master terkait.
Pengguna menyimpan data yang
baru diisikan dengan klik tombol
simpan
4 Merubah isi Pengguna dapat mengubah data
Data Master master dengan klik ikon “Gear”
pada kolom data di halaman data
master terkait. Klik ikon
memunculkan dua opsi yaitu
hapus atau edit data. Klik edit
maka halaman akan menampilkan
form rubah data.
5 Menghapus Pengguna dapat mengubah data
isi Data master dengan klik ikon “Gear”
Master pada kolom data di halaman data
master terkait. Menekan ikon
memunculkan dua opsi hapus atau
edit data. Klik hapus maka
notifikasi konfirmasi
penghapusan data muncul. Klik
ya untuk konfirmasi penghapusan
data

Skenario untuk UAT lainnya dapat dilihat pada Lampiran 1 Skenario UAT.
3. Melakukan Kuesioner Efisiensi
Setelah dilakukan User Acceptance Testing,dilakukan uji efisiensi.
Pengujian dilakukan dengan memberikan kuesioner. Pertanyaan yang ada di
dalam kuesioner berhubungan dengan efisiensi kerja. Terdapat dua bagian dalam
kuesioner dengan tujuan untuk perbandingan sistem yang ada dengan perancangan
18

yang diajukan. Skenario kuesioner efisiensi dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Skenario kuisioner efisiensi
No Pernyataan SS S RG TS STS
5 4 3 2 1
Sistem Yang Digunakan Sekarang
1 Sistem sudah sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang
di perlukan.
2 Proses dalam sistem dapat digunakan sebagaimana
fungsinya.
3 Sistem dapat meningkatkan hasil kerja yang maksimal.
4 Sistem saat ini dapat mengoptimalkan hasil kerja.
5 Sistem dapat digunakan dengan mudah.
6 Kelengkapan sistem dapat mendukung kelancaran proses
kerja.
7 Sistem dapat mempercepat proses kerja.
8 Sistem dapat menghemat waktu kerja
9 Sistem hanya memerlukan usaha yang sedikit untuk
mencapai hasil yang optimal
10 Sistem yang ada memiliki efisiensi yang baik
Perancangan Yang Diajukan
1 Sistem sudah sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang
di perlukan.
2 Proses dalam sistem dapat digunakan sebagaimana
fungsinya.
3 Sistem dapat meningkatkan hasil kerja yang maksimal.
4 Sistem saat ini dapat mengoptimalkan hasil kerja.
5 Sistem dapat digunakan dengan mudah.
6 Kelengkapan sistem dapat mendukung kelancaran proses
kerja.
7 Sistem dapat mempercepat proses kerja.
8 Sistem dapat menghemat waktu kerja
9 Sistem hanya memerlukan usaha yang sedikit untuk
mencapai hasil yang optimal
10 Sistem yang ada memiliki efisiensi yang baik

Dalam penilaian uji efisien, digunakan pembobotan dengan skala likert.


Acuan nilai pada pembobotan skala likert dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Skala Likert
Sko
No Jawaban
r
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Ragu - Ragu 3
4 Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju 1
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN

Bab empat akan membahas hasil mengenai analisis dan perancangan sistem
informasi manajemen Bengkel Modifie. Hasil dari uraian tahapan bab tiga akan
digunakan dalam menghasilkan perancangan sistem informasi manajemen
bengkel. Hasil dari penelitian ini adalah Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Manajemen Bengkel Modifie.

4.1. Requirement Gathering


4.1.1. Hasil Analisis Proses Bisnis
Alur proses bisnis pada bengkel Modifie dimulai dari pelanggan yang
datang ke bengkel. Kemudian, pelanggan langsung diarahkan satpam menuju
bagian front office dimana dilakukan pendataan informasi pelanggan. Informasi
yang dicatat oleh front office adalah kendaraan, keinginan modifikasi atau keluhan
dari kendaraan tersebut, dan data pribadi pelanggan. Kemudian, service advisor
menuju ke front office untuk mengambil data yang sudah dicatat oleh front office
lalu melakukan verifikasi ulang keluhan dan informasi kendaraan untuk
memastikan kebenaran informasi. Kemudian service advisor membuat daftar
mekanik dan sparepart yang diberikan kepada front office. Part akan dicek
ketersediannya terlebih dahulu oleh pihak Admin.
Part tersedia maka front office langsung membuat dokumen SPK (Surat
Perintah Kerja). Sparepart tidak tersedia maka admin memberitahukan front
office agar diteruskan ke pelanggan jika part tidak tersedia dan pelanggan harus
menunggu. Pelanggan setuju maka admin akan memesan part ke supplier yang
bersangkutan. Setelah part sampai di bengkel, front office akan membuat SPK
(Surat Perintah Kerja) yang dituju. SPK kemudian akan diteruskan kepada bagian
mekanik dimana kendaraan akan diproses perbaikan atau modifikasinya.
Saat dalam pengerjaan terdapat kendala dibutuhkan part baru maka mekanik
menuju admin untuk meminta part yang dibutuhkan. Part tidak tersedia maka
pelanggan diberi info ketidaktersediaan part dan harus menunggu lebih lama.
Part tersedia maka admin langsung memberikan part kepada mekanik dan
20

pengerjaan berlanjut. Setelah kendaraan selesai, mekanik menghubungi service


advisor untuk melakukan inspeksi ulang terhadap kendaraan. Jika
Kendaraan lolos inspeksi service advisor langsung menghubungi front
office agar pelanggan segera dihubungi. Kendaraan tidak lolos inspeksi, perbaikan
akan diulang kembali hingga lolos. Setelah dihubungi pihak front office,
pelanggan melakukan pembayaran dan mengambil kunci kendaraan di front
office. Proses bisnis Bengkel Modifie dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Proses Bisnis Bengkel Modifie

4.1.2. Hasil Identifikasi Masalah


Dari rekapitulasi hasil wawancara, studi kasus, dan analisis yang telah
dilakukan penulis terhadap bengkel Modifie, dapat dihasilkan hasil identifikasi
masalah dan alternatif solusi. Hasil dapat dilihat di Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Identifikasi Masalah
Permasalahan Dampak Solusi
Sistem tidak terintegrasi Proses bisnis tidak bisa berjalan Sistem yang terintegrasi
yang meningkatkan secara efisien dikarenakan dengan setiap bagian dan
mobilitas karyawan dalam memakan waktu lebih banyak dapat diakses oleh setiap
pengambilan informasi untuk mobilitas karyawan. mekanik
meningkatkan waktu kerja
21

Permasalahan Dampak Solusi


dimana tidak efisien.
Tidak adanya bagian Admin yang harus secara Menambah fungsi untuk
khusus untuk mengurus konstan melakukan cek barang melakukan pengelolaan
inventory sparepart. dan stok sparepart terhadap inventory berupa
pemesanan, permintaan dan
penerimaan sparepart
Antrean kendaraan yang Pengerjaan kendaraan tidak bisa Menambahkan fungsi untuk
sering tidak urut selesai secara tepat waktu mengelola antrean pelanggan
Perhitungan komisi yang Mekanik tidak mendapat komisi Menambahkan fungsi untuk
tidak konsisten sesuai dengan mekanik yang pendataan poin komisi untuk
dilakukan mekanik

4.1.3. Hasil Analisis Kebutuhan Pengguna


Hasil analisis kebutuhan pengguna sistem informasi manajemen bengkel
dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Kebutuhan Pengguna
Pengguna Kebutuhan
Admin Pengelolaan Data Master
  Informasi Sparepart dan stok barang
Front Office Informasi Transaksi, Antrean Kendaraan, dan Pelanggan
  Informasi Kendaraan
  Informasi Penanggung Jawab Kendaraan
Informasi Transaksi
Owner Informasi Kinerja Mekanik
Service Advisor Informasi Kondisi dan Sparepart Kendaraan
  Informasi Pelaksana dan Penanggungjawab Kendaraan
Mekanik Informasi Komisi Mekanik
  Informasi Pekerjaan Yang Berlangsung

4.1.4. Desain Arsitektur Pengguna


Proses dimulai dari Pihak front-end memasukkan data Pelanggan dan data
Kendaraan di Penerimaan Order. Status Kendaraan akan terbit di sistem dan SPK
muncul. Setelah terbit SPK maka dilakukan proses Inspeksi Kendaraan oleh
service advisor. Kemudian Kendaraan akan terbit di menu Kendaraan Dalam
Proses Pengerjaan yang dapat dilihat oleh Mekanik. Mekanik bisa mengajukan
Permintaan Sparepart kepada pihak admin jika membutuhkan Sparepart. Setelah
Kendaraan Selesai dikerjakan, dilakukan proses Penyelesaian Pembayaran oleh
pihak front end. Hasil dari proses tadi adalah Laporan Transaksi untuk Owner dan
Penilaian Mekanik yang dilakukan oleh Service Advisor. Hasil dari Desain
Arsitektur Pengguna sistem informasi manajemen bengkel dapat dilihat pada
Gambar 4.2.
22

Gambar 4.2 Desain Arsitektur Pengguna

4.1.5. Hasil Analisis Kebutuhan Fungsional


Dapat dihasilkan fungsi-fungsi dari hasil analisis fungsional sistem
informasi manajemen bengkel yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan
perancangan sistem. Hasil dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Kebutuhan Fungsional
Pengguna Kebutuhan Kebutuhan Fungsional
Admin Pengelolaan Data Master  Pengelolaan Data Master Pelanggan
 Pengelolaan Data Master Kendaraan
 Pengelolaan Data Master Jasa
 Pengelolaan Data Master Sparepart
 Pengelolaan Data Master Supplier
23

Pengguna Kebutuhan Kebutuhan Fungsional


 Pengelolaan Data Master Karyawan
 Pengelolaan Hak Akses
Informasi Sparepart Dan Stok  Permintaan Sparepart
Barang  Penerimaan Sparepart
 Pemesanan Sparepart
Front Office Informasi Transaksi, Antrean  Penerimaan Order
Kendaraan, Dan Pelanggan  Penyelesaian Order
 Cetak Tanda Terima
 Cetak SPK
 Cetak Kuitansi
 Antrean Pelanggan
Informasi Kendaraan  Status Kendaraan
Informasi Penanggung Jawab  Mekanik Penanggungjawab
Kendaraan  Estimasi
Owner Informasi Transaksi  Laporan Transaksi
Informasi Kinerja Mekanik  Laporan Kinerja Mekanik
Service Informasi Kondisi Dan Sparepart  Inspeksi Kendaraan
Advisor Kendaraan
Informasi Pelaksana Dan  Penilaian Mekanik
Penanggungjawab Kendaraan
Mekanik Informasi Komisi Mekanik  Lihat Komisi
Informasi Pekerjaan Yang  Lihat Kendaraan Dalam Pengerjaan
Berlangsung

Detail kebutuhan fungsional tiap aktor dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Daftar Kebutuhan Fungsional
Penggun Kebutuhan Deskripsi Detail
a Fungsional
Admin Pengelolaan Data Melakukan pengelolaan data master Tabel L2.6
Master Pelanggan pelanggan
Pengelolaan Data Untuk melakukan pengelolaan data Tabel L2.7
Master Kendaraan master kendaraan
Pengelolaan Data Melakukan pengelolaan data master Tabel L2.1
Master Jasa jasa
Pengelolaan Data Melakukan pengelolaan data master Tabel L2.2
Master Sparepart sparepart
Pengelolaan Data Melakukan pengelolaan data master Tabel L2.4
Master Supplier karyawan
Pengelolaan Data Melakukan pengelolaan data master Tabel L2.3
Master Karyawan karyawan
Pengelolaan Hak Mengelola hak akses setiap pengguna Tabel L2.5
Akses
Permintaan Permintaan sparepart terhadap admin Tabel L2.19
Sparepart
Penerimaan Penerimaan sparepart dari supplier Tabel L2.8
Sparepart terhadap admin
Pemesanan Pemesanan sparepart dari admin Tabel 4.5
Sparepart terhadap supplier
Front Office Penerimaan Order Melakukan pengelolaan data Tabel 4.7
penerimaan order pelanggan dengan
fungsi pengelolaan antrean, mekanik
24

Penggun Kebutuhan Deskripsi Detail


a Fungsional
penanggung jawab, dan fungsi estimasi
harga pelanggan
Penyelesaian Order Input data pembayaran pelanggan Tabel L2.16
Cetak Tanda Terima Mencetak tanda terima kendaraan jika Tabel L2.13
diminta oleh pelanggan
Cetak SPK Mencetak SPK kendaraan Tabel L2.14
Cetak Kuitansi Mencetak kuitansi dari menu Tabel L2.17
Antrean Pelanggan Mengelola antrean pelanggan Tabel L2.10
Status Kendaraan Merubah status kendaraan. Merubah Tabel L2.15
status kendaraan berpengaruh terhadap
proses di menu transaksi
Mekanik Memilih mekanik penanggung jawab Tabel L2.11
Penanggungjawab
Estimasi Mengetahui estimasi dan biaya harga Tabel L2.12
Owner Laporan Transaksi Melihat atau mencetak laporan Tabel 4.6
transaksi
Laporan Kinerja Melihat atau mencetak laporan kinerja Tabel L2.9
Mekanik mekanik
Service Inspeksi Kendaraan Input data inspeksi kendaraan Tabel 4.8
Advisor pelanggan
Penilaian Mekanik Menilai kinerja mekanik berdasarkan Tabel 4.9
daftar mekanik kendaraan dengan
penilaian per-item pengerjaan
Mekanik Lihat Komisi Melihat perolehan komisi mekanik Tabel L2.18
Lihat Kendaraan Melihat kendaraan dalam pengerjaan Tabel 4.10
Dalam Pengerjaan untuk mekanik

Dari beberapa fungsi sistem yang dihasilkan dari hasil analisa dapat
menghasilkan fungsi-fungsi utama yang ada di Sistem Informasi Manajemen
Bengkel Modifie berdasarkan hasil yang dilakukan pada tahap analisis kebutuhan
pengguna antara lain:
1. Pengguna Admin
Fungsi sistem yang dihasilkan dengan pengguna admin sebagai berikut:
a. Fungsi Pemesanan Sparepart
Fungsi ini memiliki fungsi pemesanan sparepart dari admin terhadap
supplier. Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi Pemesanan
sparepart diturunkan dari satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada pada
Tabel 4.5.
25

Tabel 4.5 Fungsi Pemesanan Sparepart


Nama fungsi Pemesanan Sparepart
Pengguna Admin
Deskripsi Fungsi ini memiliki fungsi pemesanan sparepart dari admin terhadap
supplier
Kondisi Pengguna memilih menu inventory
Permulaan
Pemicu Pengguna ingin memasukkan data penerimaan sparepart
Alur Normal 1. Pengguna memilih menu inventory
  2. Pengguna memilih sub menu pemesanan sparepart
  3. Pengguna mengisi form sesuai kebutuhan
  4. Pengguna memilih supplier dan jenis part
  5. Pengguna klik tombol simpan
  6. Sistem menyimpan data ke dalam database
 
Alur -
Pengembanga
n
Alur Jika supplier tidak dipilih maka data pemesanan hanya berisi keperluan
Alternatif part saja
Kondisi Akhir pop up "Data Berhasil Disimpan"
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk Admin dan Front Office
Error pop up"Sistem Mengalami Gangguan"
Handling
Keterkatian Fungsi Pemesanan Sparepart memiliki keterkaitan terhadap semua
Data proses inventory yang ada di sistem
Notifikasi 1. Notifikasi Konfirmasi Hapus Data
2. Notifikasi Data Tidak Boleh Kosong
3. Notifikasi Data Berhasil Disimpan
Fungsi sistem dengan pengguna admin lainnya dapat dilihat pada Lampiran 2
Detail Kebutuhan Fungsional.

2. Pengguna Owner
Fungsi sistem yang dihasilkan dengan pengguna owner sebagai berikut:
a. Fungsi Laporan Transaksi
26

Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi laporan kinerja mekanik


diturunkan dari satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Fungsi Laporan Transaksi
Nama fungsi Laporan Transaksi
Pengguna Pemilik
Fungsi Deskripsi Fungsi ini memiliki tujuan melihat atau mencetak laporan
transaksi
sistem Kondisi Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permulaan
dengan Pemicu Pengguna ingin melihat atau mencetak laporan transaksi
Alur Normal 1. Pengguna memilih menu laporan
  2. Pengguna memilih sub menu transaksi
3. Pengguna dapat melihat laporan
4. Menekan tombol expand pada kolom data akan
memberikan data uraian mekanik
5. Menekan ikon gear pada kolom data akan membuka
menu cetak dokumen tersebut
6. Pengguna dapat melakukan filter data dengan kolom
kategori serta tanggal yang berada di atas menu
Alur Pengguna dapat mencetak laporan per periode
Pengembang
an
Alur -
Alternatif
Kondisi Pengguna dapat melihat laporan transaksi
Akhir
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses hanya untuk Pemilik
Error pop up"Sistem Tidak Bisa Menampilkan Data"
Handling
Keterkaitan Data Laporan Transaksi memiliki keterkaitan terhadap semua
Data proses yang ada di sistem
Notifikasi 1. Notifikasi Fungsi Mengalami Error
2. Notifikasi Pop-up data
3. Notifikasi Data Berhasil Disimpan
4. Notifikasi Data Gagal Disimpan
5. Notifikasi Data Tidak Bisa Diakses
pengguna owner lainnya dapat dilihat pada Lampiran 2 Detail Kebutuhan
Fungsional.

3. Pengguna Front Office


Fungsi sistem yang dihasilkan dengan pengguna front office sebagai berikut:
a. Penerimaan Order
Fungsi ini memiliki tujuan untuk melakukan pengelolaan data
penerimaan order pelanggan dengan fungsi pengelolaan antrian, Mekanik
Penanggung Jawab, dan fungsi Estimasi Harga Pelanggan. Analisis dari
kebutuhan fungsional pada fungsi penerimaan order diturunkan dari satu
27

kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada pada Tabel 4.7.


Tabel 4.7 Fungsi Penerimaan Order
Nama fungsi Penerimaaan Order
Pengguna Front Office
Deskripsi Fungsi ini memiliki tujuan untuk melakukan pengelolaan data
penerimaan order pelanggan dengan fungsi pengelolaan antrian,
Mekanik Penanggung Jawab, dan fungsi Estimasi Harga Pelanggan.
Kondisi Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permulaan
Pemicu Pengguna ingin menambahkan data penerimaan order atau
menghapus data
Alur Normal 1. Pengguna telah login ke sistem
  2. Pengguna memilih menu transaksi
  3. Pengguna memilih sub-menu penerimaan order
  4. Pengguna menginputkan data ke form sesuai menu yang
  dipilih
  5. Pengguna memilih mekanik penanggung jawab
  6. Pengguna memilih antrian pelanggan
7. Pengguna klik tombol simpan
8. Sistem meyimpan data ke dalam database
9. Sistem melakukan update status kendaraan
Alur 1. (Opsional) Pengguna dapat menggunakan fungsi estimasi
Pengembanga 2. (Opsional) Pengguna dapat menggunakan fungsi cetak
n tanda terima
3. (Opsional) Pengguna dapat menggunakan fungsi cetak
SPK
Alur 1. Input Data pelanggan di penerimaan order wajib diisi
Alternatif semua kecuali Email dan Alamat. Jika data pelanggan
tidak diisi akan muncul pop up “Data Wajib Diisi!”
2. Nama pelanggan dapat dicari di kolom nama, jika nama
yang dipilih sudah ada datanya maka kolom No Telp,
Email, dan Alamat akan terisi secara otomatis.
3. Plat nomor dapat dicari di nomor TNKB, jika nomor
TNKB yang dipilih sudah ada datanya maka kolom Merk,
Model, dan Tipe kendaraan akan terisi secara otomatis.
Kondisi pop up "Data Berhasil Disimpan"
Akhir
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk pihak Front Office
Error pop up"Data Tidak Berhasil Disimpan"
Handling
Keterkaitan Data Penerimaan Order memiliki keterkaitan terhadap semua
Data proses yang ada di sistem
Notifikasi 1. Notifikasi Konfirmasi Hapus Data
2. Notifikasi Data Tidak Boleh Kosong
3. Notifikasi Data Berhasil Disimpan

Fungsi sistem dengan pengguna front office lainnya dapat dilihat pada
Lampiran 2 Detail Kebutuhan Fungsional.

4. Pengguna Service Advisor


Fungsi sistem yang dihasilkan dengan pengguna service advisor sebagai berikut:
28

a. Fungsi Inspeksi Kendaraan


Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi inspeksi kendaraan
diturunkan dari satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Fungsi Inspeksi Kendaraan
Nama fungsi Inspeksi Kendaraan
Pengguna Service Advisor
b. Fungsi PenilaianFungsi
Deskripsi Mekanikini memiliki tujuan input data inspeksi kendaraan pelanggan
Kondisi 1. Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permulaan 2. Kendaraan sudah di update statusnya menjadi "Service
Advisor"
Pemicu Pengguna ingin melakukan inspeksi kendaraan pelanggan
Alur Normal 1. Pengguna klik menu inspeksi kendaraan
  2. Pengguna memilih kolom kendaraan yang akan di inspeksi
  3. Pengguna melakukan input berupa foto dan deskripsi di form
  yang tersedia
  4. Klik “+” untuk menambahkan kolom dokumentasi inspeksi
  5. Pengguna klik tombol simpan
  6. Sistem menyimpan data ke dalam database
Alur Hasil inspeksi dapat dilihat kembali
Pengembanga
n
Alur 1. Menu Edit dan View data inspeksi dapat diakses dengan
Alternatif menekan ikon gear pada kolom data
2. Mengklik edit akan memunculkan halaman “Edit data
inspeksi”
3. Mengklik view akan memunculkan data inspeksi kendaraaan
Kondisi Akhir Menyimpan data hasil inspeksi kendaraan
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk pihak service advisor
Error pop up"Sistem Mengalami Kendala"
Handling
Keterkaitan Fungsi Inspeksi Kendaraan memiliki keterkaitan terhadap proses
Data Penerimaan order
Notifikasi 1. Notifikasi Konfirmasi Hapus Dokumentasi
2. Notifikasi Data Inspeksi Tidak Boleh Kosong
3. Notifikasi Data Berhasil Disimpan
4. Notifikasi Data Gagal Disimpan

Fungsi ini memiliki tujuan untuk menilai kinerja mekanik berdasarkan


daftar mekanik kendaraan dengan penilaian per-item pengerjaan. Analisis dari
kebutuhan fungsional pada fungsi penilaian mekanik diturunkan dari satu
kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada Tabel 4.9.
29

Tabel 4.9 Fungsi Penilaian Mekanik


Nama fungsi Penilaian Mekanik
Pengguna Service Advisor, Pemilik
Deskripsi Fungsi ini memiliki tujuan untuk menilai kinerja mekanik berdasarkan
daftar mekanik kendaraan dengan penilaian per-item pengerjaan
Kondisi 1. Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permulaan 2. Kendaraan sudah diupdate statusnya menjadi "selesai"
Pemicu Menilai mekanik mekanik
Alur Normal 1. Pengguna memilih menu penilaian mekanik
  2. Pengguna memilih kolom mekanik yang ingin di nilai
  3. Pengguna memilih bobot mekanik, mekanik yang mengerjakan,
  dan poin pengerjaan
  4. Pengguna mengklik tombol "simpan"
  5. Sistem menyimpan data ke dalam database
  6. Poin masuk secara otomatis ke akun mekanik
Pseudocode
BEGIN
Login Sistem
Klik menu Nilai Pekerja
Klik nilai pekerjaan
THEN
Sistem menampilkan data pekerjaan dan mekanik yang mengerjakan
kendaraaan
Pilih bobot pekerjaan
IF
Jika bobot pekerjaan RINGAN maka poin yang dapat dipilih adalah 1&2
Jika bobot pekerjaan NORMAL maka poin yang dapat dipilih adalah
2&3
Jika bobot pekerjaan BERAT maka poin yang dapat dipilih adalah 3-8
THEN
Pilih mekanik yang mengerjakan
Pilih poin pekerjaan
Klik simpan
END
Alur -
Pengembangan
Alur Alternatif -
Kondisi Akhir Pop up “Berhasil disimpan”
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk pihak Service Advisor
Error pop up"Sistem Tidak Bisa Menampilkan Data"
Handling
Keterkaitan Fungsi Penilaian Mekanik memiliki keterkaitan terhadap proses
Data Penerimaan order, Master data jasa, dan Master data karyawan
Notifikasi 1. Notifikasi Konfirmasi Menyimpan Data Penilaian
2. Notifikasi Data Peniliaian Tidak Boleh Kosong
3. Notifikasi Data Berhasil Disimpan
4. Notifikasi Data Gagal Disimpan

5. Pengguna Mekanik
Fungsi sistem yang dihasilkan dengan pengguna Mekanik sebagai berikut:
a. Fungsi Lihat Kendaraan Dalam Pengerjaan
30

Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi lihat kendaraan dalam


pengerjaan diturunkan dari satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada
Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Fungsi Lihat Kendaraan Dalam Pengerjaan
Nama fungsi Lihat Kendaraan Dalam Pengerjaan
Pengguna Mekanik
Deskripsi Fungsi ini memiliki tujuan melihat kendaraan dalam pengerjaan
untuk mekanik
Kondisi Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permulaan
Pemicu Pengguna ingin melihat kendaraan dalam pengerjaan
Alur Normal 1. Pengguna memilih menu pengerjaan yang berlangsung
2. Pengguna dapat melihat kendaraan yang dikerjakan
3. Pengguna dapat memfilter kendaraan yang dikerjakan
Alur -
Pengembanga
n
Alur -
Alternatif
Kondisi Akhir Menampilkan kendaraan yang dalam tahap perngerjaan
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk pihak mekanik
Error pop up"Sistem Tidak Bisa Menampilkan Data"
Handling
Keterkaitan Fungsi lihat data dalam pengerjaan memiliki keterkaitan terhadap
Data data Penerimaan order, data Kendaraan, dan data status kendaraan
Notifikasi Notifikasi data tidak bisa ditampilkan

Fungsi sistem dengan pengguna mekanik lainnya dapat dilihat pada


Lampiran 2 Detail Kebutuhan Fungsional.

4.1.6. Hasil Analisis Kebutuhan Non Fungsional


Setelah melakukan analisis kebutuhan fungsional, dilakukan analisis
kebutuhan non-fungsional dengan tujuan untuk mendukung kebutuhan fungsional
sistem. Kebutuhan non-fungsional termuat pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Kebutuhan Non Fungsional
Jenis Kebutuhan Kebutuhan Non Fungsional
Operasional 1. Sistem dapat diakses melalui smartphone dan komputer
2. Sistem berjalan di browser chrome
31

Performa 1. Sistem dapat diakses oleh 50 user dalam waktu yang bersaaman
di jam operasional
2. Sistem mampu memuat halaman dengan jangka waktu 3-5 detik
3. Sistem memiliki waktu respon permintaan user dengan jangka
waktu 1-5 detik
Keamanan 1. Hanya admin yang dapat melakukan pengaturan hak akses

4.1.7. Diagram IPO


Terdapat beberapa proses yang ada di diagram IPO. Berdasarkan input data yang
ada, inputan tersebut akan diproses, dan akan menghasilkan ouput atau keluaran
yang dibutuhkan yang akan dijelaskan di struktur data yang dapat dilihat pada
dan Gambar 4.4 yang memiliki beberapa proses antara lain:
a. Pengelolaan master data
Pengelolaan data master adalah proses pengelolaan data master mulai
dari menyimpan, merubah, dan menghapus data master di dalam database.
b. Penerimaan Order
Penerimaan order adalah proses penerimaan pelanggan saat datang ke
bengkel. Pelanggan akan diminta data pribadi, data kendaraan pelanggan, serta
keluhan mengenai kendaraan.
c. Pengelolaan Hak Akses
Pengelolaan hak akses memiliki fungsi untuk mengatur hak akses
pengguna.
d. Estimasi Harga
Berfungsi untuk mengetahui estimasi harga apabila diperlukan
pelanggan. Estimasi harga mengambil data memalui data master jasa dan
sparepart.
e. Cetak Tanda Terima
Mencetak tanda terima apabila diperlukan pelanggan setelah penerimaan
order disimpan.
f. Cetak SPK
Mencetak dokumen SPK yang berisikan jasa dan part yang diperlukan
dalam pengerjaan kendaraan. SPK juga berisi mekanik penanggung jawab dan
nomor antrian pelanggan.
g. Status Kendaraan
Status kendaraan menampilkan tahapan yang sedang dilakukan terhadap
32

kendaraan.
h. Cetak Kuitansi
Mencetak kuitansi setelah dilakukan pembayaran dan status kendaraan
berubah menjadi lunas.
i. Inspeksi Kendaraan
Inspeksi kendaraan adalah proses dimana service advisor melakukan
inspeksi terhadap cacat bawaan kendaraan di eksterior dan interior yang
kemudian di dokumentasikan dengan foto dan deskripsi.
j. Data Komisi Mekanik
Berfungsi untuk menilai mekanik mekanik setelah kendaraan selesai
dikerjakan. Aktor yang menilai mekanik mekanik adalah service advisor.
k. Laporan
Proses yang berfungsi untuk mencetak laporan sesuai dengan kebutuhan
pemilik.
l. Permintaan Sparepart
Merupakan proses untuk meminta sparepart dari mekanik atau service
advisor terhadap admin.
m.Penerimaan Sparepart
Merupakan proses pencatatan sparepart yang diterima oleh supplier.
Proses dapat berjalan setelaah part diterima oleh bagian administrasi.
n. Pemesanan Sparepart
Merupakan proses pemesanan sparepart terhadap supplier. Pemesanan
sparepart dilakukan oleh bagian administrasi.
33

Gambar 4.3 Diagram IPO


34

Gambar 4.4 Diagram IPO Lanjutan 1


35

4.2. Planning
4.2.1. Timeline
Timeline digunakan untuk melakukan proses perancangan waktu pengerjaan
penelitian. Untuk gambar timeline pengerjaan dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5 Timeline Pengerjaan
No Tahapan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Communication
2 Planning
3 Modelling
4 Testing & Evaluation

4.3. Modelling
4.3.1. Analysis And Design
1. Perancangan Desain Fungsional
Pada perancangan desain proses fungsional akan dilakukan perancangan
fungsi-fungsi sistem yang terdiri dari proses, data, dan antar muka yang akan
digambarkan dengan System Flow, Context Diagram, dan Data Flow Diagram.
a. System Flow
Daftar system flow tiap aktor dapat dilihat pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Daftar System Flow
Pengguna System Flow Deskripsi Detail
Admin Pengelolaan Data Melakukan pengelolaan
Gambar data
Master Pelanggan master pelanggan L3.5
Pengelolaan Data Untuk melakukan pengelolaan Gambar
Master data master kendaraan L3.6
Kendaraan
Pengelolaan Data Melakukan pengelolaan data Gambar
Master Jasa master jasa L3.7
Pengelolaan Data Melakukan pengelolaan data Gambar
Master Sparepart master sparepart L3.20
Pengelolaan Data Melakukan pengelolaan data Gambar
Master Supplier master karyawan L3.4
Pengelolaan Data Melakukan pengelolaan data Gambar
Master Karyawan master karyawan L3.3
Pengelolaan Hak Mengelola hak akses setiap Gambar
Akses pengguna L3.1
Permintaan Permintaan sparepart terhadap Gambar
Sparepart admin L3.19
Penerimaan Penerimaan sparepart dari supplier Gambar
Sparepart terhadap admin L3.2
36

Pengguna System Flow Deskripsi Detail


Pemesanan Pemesanan sparepart dari admin Gambar 4.6
Sparepart terhadap supplier
Front Office Penerimaan Order Melakukan pengelolaan data Gambar 4.8
penerimaan order pelanggan
dengan fungsi pengelolaan antrian,
mekanik penanggung jawab, dan
fungsi estimasi harga pelanggan
Penyelesaian Input data pembayaran pelanggan Gambar
Order L3.15
Cetak Tanda Mencetak tanda terima kendaraan Gambar
Terima jika diminta oleh pelanggan L3.12
Cetak SPK Mencetak SPK kendaraan Gambar
L3.13
Cetak Kuitansi Mencetak kuitansi dari menu Gambar
L3.16
Antrian Mengelola antrian pelanggan Gambar
Pelanggan L3.9
Status Kendaraan Merubah status kendaraan. Gambar
Merubah status kendaraan L3.14
berpengaruh terhadap proses di
menu transaksi
Mekanik Memilih mekanik penanggung Gambar
Penanggungjawa jawab L3.10
b
Estimasi Mengetahui estimasi dan biaya Gambar
harga L3.11
Owner Laporan Melihat atau mencetak laporan Gambar 4.7
Transaksi transaksi
Laporan Kinerja Melihat atau mencetak laporan Gambar
Mekanik kinerja mekanik L3.8
Service Inspeksi Input data inspeksi kendaraan Gambar 4.9
Advisor Kendaraan pelanggan
Penilaian Menilai kinerja mekanik Gambar
Mekanik berdasarkan daftar mekanik L3.17
kendaraan dengan penilaian per-
item pengerjaan
Mekanik Lihat Komisi Melihat perolehan komisi mekanik
Gambar
L3.18
Lihat Kendaraan Melihat kendaraan dalam Gambar
Dalam pengerjaan untuk mekanik 4.10
Pengerjaan
37

1) Pengguna Admin
System flow yang berkaitan dengan penguna admin adalah sebagai
berikut.
i. System flow Pemesanan Sparepart
Aktor yang terlibat dalam proses ini bagian Admin. Proses ini
berfungsi untuk memesan sparepart kepada supplier. Dalam
pemesanan, data terhubung dengan penerimaan order pelanggan.
System Flow dapat dilihat pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6 System Flow Pemesanan Sparepart

System flow dengan pengguna admin lainnya dapat dilihat pada


Lampiran 3 System Flow.
38

2) Pengguna Owner
System flow yang berkaitan dengan penguna owner adalah sebagai
berikut.
i. System flow Laporan Transaksi
Aktor yang terlibat dalam proses lihat dan cetak laporan adalah
pemilik. Pada gambar di bawah, pemilik dapat melihat dan mencetak
laporan transaksi, dan laporan kinerja mekanik. System Flow lihat
dan cetak laporan Transaksi dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 System Flow Laporan Transaksi

System flow dengan pengguna owner lainnya dapat dilihat pada


Lampiran 3 System Flow.

3) Pengguna Front Office


System flow yang berkaitan dengan penguna front office adalah sebagai
berikut.
i. System flow Penerimaan Order
Aktor yang terlibat pada proses ini bagian front office. Bagian
39

admin memasukkan data pelanggan ke dalam proses penerimaan


order. System Flow dapat dilihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 System Flow Penerimaan Order


System flow dengan pengguna front office lainnya dapat dilihat pada
40

Lampiran 3 System Flow.


4) Pengguna Service Advisor
System flow yang berkaitan dengan penguna service advisor adalah
sebagai berikut.
i. System flow Inspeksi Kendaraan
Aktor yang terlibat dalam proses ini adalah Service Advisor.
Fungsi ini bertujuan untuk menyimpan data inspeksi kendaraan saat
datang dengan dokumentasi berupa foto dan deskripsi. System Flow
dapat dilihat pada Gambar 4.9.

Gambar 4.9 System Flow Inspeksi Kendaraan

System flow dengan pengguna service advisor lainnya dapat dilihat pada
Lampiran 3 System Flow.
41

5) Pengguna Mekanik
System flow yang berkaitan dengan penguna mekanik adalah sebagai
berikut.
i. System flow Lihat Kendaraan Dalam Pengerjaan
Aktor yang terlibat pada proses ini adalah mekanik. Mekanik
dapat melihat kendaraan yang masih dalam status pengerjaan namun
tidak dapat melihat status kendaraan yang preorder sparepart.
System Flow dapat dilihat pada Gambar 4.10.

Gambar 4.10 System Flow Lihat Kendaraan Dalam pengerjaan

System flow dengan pengguna mekanik lainnya dapat dilihat pada


Lampiran 3 System Flow.

b. Context Diagram
Pada Context Diagram menggambarkan entitas yang berhubungan
langsung dengan sistem dan aliran data secara umum., sedangkan proses-
proses yang lebih detail belum dapat diketahui. Terdapat 5 internal entity dan
2 external entity dalam context diagram ini. Context Diagram dapat dilihat
pada Gambar 4.11.
42

Gambar 4.11 Context Diagram

a. Diagram Berjenjang
Diagram berjenjang digunakan untuk menggambarkan proses-proses dan penggambaran DFD
(Data Flow Diagram) ke level-level lebih bawah lagi yang terjadi didalam sebuah
perancangan sistem. Diagram berjenjang dapat dilihat pada .

Gambar 4.12 Diagram Berjenjang


b. Data Flow Diagram
1) DFD Level 0
DFD Level 0 pada Gambar 4.13 menjelaskan terdapat 7 entitas dan
3 proses utama.

Gambar 4.13 DFD Level 0

Daftar data flow diagram pada level 1 dapat dilihat pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Daftar Data Flow Diagram
No Data Flow Diagram Detail
Gambar
DFD Level 1 penerimaan order
4.14
Gambar
DFD Level 1 Pengolahan Data Master
L4.2
Gambar
DFD Level 1 Laporan
L4.3
Gambar
DFD Level 1 Penerimaan Sparepart
L4.4
Gambar
DFD Level 1 Permintaan Sparepart
L4.5
Gambar
DFD Level 1 Pemesanan Sparepart
L4.6
Gambar
DFD Level 1 Penilaian Komisi
L4.7
Gambar
DFD Level 1 Transaksi
L4.1

2) DFD Level 1 Penerimaan Order


DFD level 1 penerimaan order adalah hasil dari decompose proses
44

utama yang ada di DFD level 0 dapat dilihat pada Gambar 4.14.

Gambar 4.14 DFD Level 1 Penerimaan Order

Detail data flow diagram seperti DFD Level 1 Pengolahan Data Master, DFD
Level 1 Laporan, DFD Level 1 Penerimaan Sparepart, DFD Level 1 Permintaan
Sparepart, DFD Level 1 Pemesanan Sparepart, dan DFD Level 1 Penilaian
Komisi dapat dilihat di .

2. Perancangan Desain Data


Pada tahap ini akan dilakukan perancangan desain data yang terdiri dari
conceptual data model (CDM). Physical Data Model (PDM), dan struktur data.
a. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model dari perancangan sistem informasi manajemen
bengkel modifie terdiri dari 13 data yaitu pelanggan, kendaraan, sparepart,
supplier, penerimaan order, penerimaan, permintaan sparepart, karyawan,
jasa, SPK, pemesanan, inspeksi kendaraan, dan penilaian. Conceptual Data
Model dapat dilihat pada Gambar 4.15.
45

Gambar 4.15 Conceptual Data Model (CDM)

b. Physical Data Model (PDM)


Physical Data Model merupakan hasil generate dari Conceptual Data
Model. Pada CDM Sebelumnya terdapat 13 tabel. Setelah dilakukan proses
generate, terdapat empat tabel baru yaitu detail permintaan, detail order,
detail pemesanan, dan detail penerimaan. PDM dapat dilihat pada Gambar
4.16.
46

Gambar 4.16 Physical Data Model (PDM)

c. Struktur Data
Struktur data menunjukkan daftar kebutuhan tabel yang dipergunakan
dalam penyimpanan dari sistem yang akan dibuat. Berikut adalah hasil
analisis IPO diagram mengenai struktur data yang didapatkan:
1) Input
Data yang digunakan dalam input aplikasi antara lain:
i. Master Data pelanggan
Data pelanggan yang berisi kode, nama pelanggan, nomor telp,
plat nomor pelanggan, dan alamat tinggal.
ii. Master Data kendaraan
Data kendaraan berisi kode, jenis kendaraan, merk, tipe, grade,
jenis, tahun, region, transmission, engine, dan frame.
iii. Master Data sparepart
Data sparepart yang berisi kode, nama spare part, stok, dan
harga.
iv. Master Data Jasa
Data Jasa yang berisi kode, nama jasa, dan harga.
47

v. Master Data Karyawan


Data mekanik yang berisi kode, nama karyawan, status karyawan,
nomor telp karyawan, alamat tinggal, dan jabatan karyawan.
vi. Data supplier
Data supplier yang berisi kode, nama supplier, alamat supplier,
dan nomor telpon supplier.

2) Output
Pada bagian ini berisi output dan informasi sebagai berikut yaitu:
i. Daftar Pelanggan
ii. Daftar Kendaraan
iii. Daftar Jasa
iv. Daftar Sparepart
v. Daftar Karyawan
vi. Daftar Supplier
vii. Data Penerimaan Order
viii. Data Antrian Pelanggan
ix. Data Mekanik Penanggungjawab
x. Data Transaksi
xi. Data Pengguna
xii. Estimasi Harga
xiii. Dokumen Tanda Terima
xiv. Dokumen SPK
xv. Status Kendaraan
xvi. Kuitansi
xvii. Informasi Inspeksi Kendaraan
xviii. Informasi Komisi Mekanik
xix. Laporan Transaksi
xx. Laporan Kinerja Mekanik
xxi. Informasi Permintaan Sparepart
xxii. Informasi Penerimaan Sparepart
xxiii. Informasi Pemesanan Sparepart
48

Dari hasil tersebut dapat menghasilkan struktur tabel yang


disimpan di dalam sistem pada sebagai berikut:
Tabel 4.14 Daftar Struktur Data
No Struktur Data Detail
Tabel
Tabel Pelanggan
4.15
Tabel
Tabel Penerimaan Order
4.16
Tabel
Tabel Karyawan
4.17
Tabel
Tabel Supplier
L5.1
Tabel
Tabel Jasa
L5.2
Tabel
Tabel Kendaraan
L5.3
Tabel
Tabel Sparepart
L5.4
Tabel
Tabel Permintaan Sparepart
L5.5
Tabel
Tabel Penerimaan Sparepart
L5.6
Tabel
Tabel Pemesanan Sparepart
L5.7
Tabel
Tabel Inspeksi Kendaraan
L5.8
Tabel
Tabel Penilaian Mekanik
L5.9
Tabel
Tabel SPK
L5.10
Tabel
Tabel Detail Order
L5.11
Tabel
Tabel Detail Permintaan
L5.12
Tabel
Tabel Detail Penerimaan
L5.13
Tabel
Tabel Detail Pemesanan
L5.14

1) Tabel Pelanggan
Tabel pelanggan pada Tabel 4.15 memiliki fungsi untuk
menyimpan data master pelanggan yang ada di sistem manajemen
bengkel.
49

Tabel 4.15 Pelanggan


No Nama Kolom Tipe Const
Data raint
1 Id_pelanggan integer Primary
Key
2 Id_kendaraan integer Foreign
Key
3 Nama_pelanggan Varchar
(50)
4 Plat Varchar
(10)
5 Alamat_pel Varchar
(50)
6 No_telp_pel Varchar
(15)
7 email Varchar
(50)

2) Tabel Penerimaan Order


Tabel penerimaan order pada Tabel 4.16 memiliki fungsi untuk
menyimpan data pelanggan yang ditujukan ke data master pelanggan,
data penerimaan order, data mekanik penanggung jawab, data antrian,
data estimasi harga pengerjaan kendaran, data status kendaraan, dan data
status order yang ada di sistem manajemen bengkel.

Tabel 4.16 Penerimaan Order


No Nama Kolom Tipe Const
Data raint
1 Id_order integer Primary
Key
2 Id_kendaraan integer Foreign
key (2)
3 Id_jasa integer Foreign
key (4)
4 Id_karyawan integer Foreign
key (3)
5 Id_pelanggan integer Foreign
key (1)
6 Tgl_masuk_order date
7 Antrian Varchar
(25)
8 Keluhan Long
Varchar
9 Estimasi_harga integer
10 Status_kendaraan Varchar
(25)
11 Status_order Varchar
(25)
50

3) Tabel Karyawan
Tabel karyawan pada Tabel 4.17 memiliki fungsi untuk
menyimpan data master karyawan yang ada di sistem manajemen
bengkel.
Tabel 4.17 Karyawan
No Nama Kolom Tipe Const
Data raint
1 Id_karyawan integer Primary
Key
2 Nama_karyawan Varchar
(50)
3 Jenis_karyawan Varchar
(25)
4 Jabatan Varchar
(25)
5 Jadwal Varchar
(25)
6 Alamat_Karyawan Varchar
(50)
7 No_telp_karyawan Varchar
(15)
8 Email_karyawan Varchar
(50)
9 status Varchar
(25)

Detail struktur data seperti supplier, jasa, kendaraan, sparepart,


permintaan sparepart, penerimaan, pemesanan, inspeksi kendaraan,
penilaian, SPK, detail order, detail permintaan, detail penerimaan, dan
detail pemesanan dapat dilihat pada Lampiran 5 Struktur Data.

3. Perancangan Desain Interface


Setelah melakukan pembuatan desain fungsional dan desain data, dihasilkan
perancangan tampilan atau interface untuk memberikan pengertian mengenai
desain sistem yang akan dibuat. Daftar desain interface dapat dilihat pada Tabel
4.18.
Tabel 4.18 Daftar Desain Interface
No Desain Interface Desain
Gambar
Halaman login
4.17
Halaman home Gambar
51

No Desain Interface Desain


4.18
Gambar
Halaman data transaksi penerimaan order
4.19
Halaman Data Penerimaan Order Gambar
L6.1
Halaman Status Kendaraan Gambar
L6.5
Halaman Data Penyelesaian Order Gambar
L6.9
Halaman Inspeksi Kendaraan Gambar
L6.10
Halaman Form Inspeksi Kendaraan Gambar
L6.11
Halaman Penilaian Mekanik Gambar
L6.12
Halaman Form Penilaian Mekanik Gambar
L6.13
Halaman Komisi Mekanik Gambar
L6.14
Halaman Dalam Pengerjaan Gambar
L6.15
Halaman Laporan Kinerja Mekanik Gambar
L6.16
Halaman Laporan Transaksi Gambar
L6.17
Halaman Inventory – Permintaan Sparepart Gambar
L6.18
Halaman Inventory – Form Pemesanan Gambar
L6.19
Halaman Form Tambah Master Data Jasa Gambar
L6.21
Halaman Form Tambah Master Data Karyawan Gambar
L6.22
Halaman Form Tambah Master Data Kendaraan Gambar
L6.23
Halaman Form Tambah Master Data Pelanggan Gambar
L6.24
Halaman Form Tambah Master Data Sparepart Gambar
L6.25
Halaman Form Tambah Master Data Supplier Gambar
L6.26
Halaman Edit Hak Akses Gambar
L6.27

a. Halaman Login
Halaman login pada Gambar 4.17 berisikan logo modifie dan form
52

login yang diisi dengan username dan password pengguna. Pengguna laman
ini yaitu front office, admin, service advisor, mekanik, dan pemilik. Dalam
prosesnya, jika data yang dimasukkan tidak sesuai maka akan memunculkan
notifikasi bahwa username atau password yang dimasukkan tidak sesuai.

Gambar 4.17 Halaman Login

b. Halaman Home
Halaman home pada Gambar 4.18 akan tertampil setelah pengguna
melakukan login terhadap sistem. Halaman ini memiliki navigation bar yang
berada di sebelah kiri yang berisi menu-menu untuk menjalankan fungsi-
fungsi yang ada di sistem dan beberapa menu yang ada di navigation bar
memiliki sub menu. Navigation bar yang ada di halaman home akan
menyesuikan menunya sesuai dengan hak akses yang diberikan oleh pihak
admin. Dalam penjelasan tampilan berikutnya, penulis akan menggunakan
tampilan yang digunakan oleh pihak admin agar penjelasan dapat dipahami.
Berikut adalah tampilan home sistem informasi manajemen bengkel.
53

Gambar 4.18 Halaman Home

c. Halaman Data Transaksi Penerimaan Order


Halaman data transaksi penerimaan order pada Gambar 4.19 berfungsi
untuk menampilan data Penerimaan order yang diterima oleh pihak front end.
Halaman ini menampilkan data penting Penerimaan order yaitu data
Pelanggan, data Kendaraan, antrian, dan Mekanik Penanggung Jawab.
Halaman ini menampilkan data Penerimaan order paling baru dengan urutan
di awal dan Penerimaan order yang palik akhir berada di akhir atau dapat
diakses di halaman selanjutnya. Halaman ini memiliki fitur Tambah data
Penerimaan order yang dapat diakses dengan menekan tombol Tambah data
yang berada di kanan atas halaman.
54

Gambar 4.19 Halaman Data Transaksi Penerimaan Order


Detail perancangan desain interface dapat dilihat pada Lampiran 6
Perancangan Desain Interface.
4. Perancangan Desain Arsitektur
Desain arsitektur dari Sistem Informasi Manajemen Modifie Surabaya dapat
dilhat pada Gambar 4.20.

Gambar 4.20 Desain Arsitektur


55

Alur dari desain arsitektur dimulai dari server yang kemudian dilanjutkan ke
jaringan internet. Proses selanjutnya adalah routing yang dilakukan oleh
perangkat router dengan tujuan agar sistem bisa diakses oleh user pada end device
yaitu Komputer dan Smartphone.
Spesifikasi terhadap hardware dan software yang diperlukan dalam
perancangan Sistem Informasi Manajemen Bengkel Modifie dapat dilihat pada
Tabel 4.19.
Tabel 4.19 Spesifikasi hardware dan software
K User Device Application Database
a Server Server
te
g
o
ri
H Laptop atau Komputer Intel ® Core Intel ® Core
ar dengan spesifikasi i5 CPU 3.0 i5 CPU 3.0
d minimum sebagai GHz or above GHz or above
w berikut : 8GB RAM 8GB RAM
ar Intel Dual Core 1 TB Hard 1 TB Hard
e Memory 2gb Disk Drive Disk Drive
HDD 320GB (HDD) + 1 (HDD) + 1 TB
TB Solid Solid State
Android with State Drive Drive (SSD)
mimimum Operating (SSD) Monitor
System “Lollipop” Monitor Wireless
Wireless Access Point
Access Point
O Windows windows windows
p
er
at
in
g
S
ys
te
m
O Web Browser XAMPP MySql
p
er
at
in
g
S
ys
te
m
O Smartphone Android MySql
p
er
56

at
in
g
S
ys
te
m

4.4. Testing and Evaluation


4.4.1. User Acceptance Testing
Pada tahap ini dilakukan pengujian UAT untuk mengetahui apakah fungsi
dari perancangan yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Skenario dalam
User Acceptance Testing dapat dilihat dalam Lampiran 1.
1. Menentukan Responden
Dalam tahap ini peneliti melakukan pemilihan responden dengan metode
quota sampling. Peneliti mengambil responden dari setiap perwakilan dari bagian
yang bersangkutan. Tabel responden yang berisi responden UAT dapat dilihat
pada Tabel 4.20.
Tabel 4.20 Daftar Responden
No Responden Jabatan
Responden 1 Pemilik
Responden 2 Front Office
Responden 3 Front Office
Responden 4 Admin
Responden 5 Admin
Responden 6 Service Advisor
Responden 7 Service Advisor
Responden 8 Mekanik
Responden 9 Mekanik

2. Hasil Pengujian
Berdasarkan dari hasil pengujian yang dilakukan, didapatkan hasil dari
kuisioner terhadap 18 fungsi yang ada dalam sistem. UAT dilakukan kepada 2
Admin, 2 Front Office, 2 Mekanik, 2 Service Advisor, dan pemilik pada bengkel
Modifie. Peneliti melakukan presentasi mengenai perancangan yang dibuat,
kemudian pengguna mengisi kuisoner yang diberikan. Hasil dari UAT adalah
Penerimaan 100% terhadap fungsi perancangan yang telah dibuat dan dapat
dilihat pada Tabel 4.21. Detail hasil pengujian UAT dapat dilihat pada Lampiran 7
Hasil Pengujian UAT.
57

Tabel 4.21 Hasil UAT


No Fungsi Jabatan Persentase
Penggun Penerimaan
a Fungsi
Pengelolaan Data Admin 100%
Master
Pengelolaan Hak Admin 100%
Akses
Penerimaan Admin 100%
Sparepart
Pemesanan Admin 100%
Sparepart
Penerimaan order Front 100%
Office
Antrian Pelanggan Front 100%
Office
Mekanik Front 100%
Penanggung Jawab Office
Estimasi Front 100%
Office
Cetak Tanda Terima Front 100%
Office
Cetak SPK Front 100%
Office
Status Kendaraan Front 100%
Office
Penyelesaian Order Front 100%
Office
Cetak Kuitansi Front 100%
Office
Inspeksi Kendaraan Service 100%
Advisor
Penilaian Kinerja Service 100%
Advisor
Permintaan Service 100%
Sparepart Advisor
Laporan Transaksi Pemilik 100%
Laporan Kinerja Pemilik 100%
Mekanik

4.4.2. Kuisioner Efisiensi Kerja


Pada tahap ini dilakukan pengujian untuk mengukur tingkat efisiensi
perancangan yang telah dibuat oleh penulis. Pengujian dilakukan setelah UAT
dengan responden yang sama. Pengujian efisiensi kerja dilakukan dengan cara
membandingkan sistem yang ada dengan perancangan yang telah dibuat melalui
kuisioner.
1. Menentukan Responden
Dalam tahap ini peneliti melakukan pemilihan responden dengan metode
quota sampling. Peneliti mengambil responden dari setiap perwakilan dari bagian
58

yang bersangkutan.
2. Hasil Pengujian
Berdasarkan dari hasil pengujian yang dilakukan, didapatkan hasil dari
kuisioner berupa Sistem yang ada dan perancangan yang diajukan. Alat ukur yang
digunakan dalam hasil kuisioner adalah skala likert.
3. Pengujian Terhadap Sistem Yang Ada
Tabel 4.22 adalah hasil dari yang dilakukan pada sistem yang ada
dengan hasil rata-rata sebesar 51%. Pengujian. Dokumen Pengujian Sistem
Yang Ada dapat dilihat pada .
Tabel 4.22 Hasil Pengujian Terhadap Sistem yang Ada
No Hasil Pengujian Jum Sk M T
ST TS RG S SS lah or ea C
S Res n R
pon
den
2, 5
5 1,
5 1
1 9 23
5 1
5 1
6 1
2, 5
5 1,
5 1
0 9 23
5 1
5 1
6 1
2, 4
2 4,
2 4
2 9 20
2 4
2 4
2 4
2, 4
3 6,
3 6
1 9 21
3 6
3 6
3 7
3, 6
2 4,
2 4
1 9 29
2 4
2 4
2 4
0 9 28 3, 6
1 2,
1 2
1 2
1 2
59

No Hasil Pengujian Jum Sk M T


ST TS RG S SS lah or ea C
S Res n R
pon 1 2
2, 4
2 4,
2 4
1 9 20
2 4
2 4
2 4
2, 5
7 5,
7 5
1 9 25
7 5
7 5
8 6
2, 4
2 4,
2 4
2 9 20
2 4
2 4
2 4
2, 4
4 8,
4 8
0 9 22
4 8
4 8
4 9
Hasil 5
1,
3
3
3
3

4. Pengujian Terhadap Perancangan Yang Diajukan


Tabel 4.23 adalah hasil dari yang dilakukan pada perancangan yang
diajukan dengan hasil rata-rata sebesar 74%. Dokumen Pengujian
Perancangan Yang Diajukan dapat dilihat pada .
Tabel 4.23 Hasil Pengujian terhadap Perancangan yang Diajukan
No Hasil Pengujian Jum Sk M T
ST TS RG S SS lah or ea C
S Res n R
pon
den
3, 7
7 5,
7 5
0 9 34
7 5
7 5
8 6
0 9 32 3, 7
5 1,
60

No Hasil Pengujian Jum Sk M T


ST TS RG S SS lah or ea C
S Res n R
pon 5 1
5 1
5 1
6 1
3, 6
1 2,
1 2
0 9 28
1 2
1 2
1 2
3, 6
3 6,
3 6
0 9 30
3 6
3 6
3 7
3, 6
4 8,
4 8
0 9 31
4 8
4 8
4 9
4, 9
5 1,
5 1
0 9 41
5 1
5 1
6 1
4, 8
3 6,
3 6
0 9 39
3 6
3 6
3 7
3, 7
8 7,
8 7
0 9 35
8 7
8 7
9 8
3, 6
4 8,
4 8
0 9 31
4 8
4 8
4 9
3, 7
8 7,
8 7
0 9 35
8 7
8 7
9 8
Hasil 7
4,
61

No Hasil Pengujian Jum Sk M T


ST TS RG S SS lah or ea C
S Res n R
pon 6
6
6
7
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis dan perancangan yang dilakukan untuk
Sistem Informasi Manajemen Bengkel Modifie dapat disimpulkan hal sebagai
berikut:
1. xxxxxxxxxxxxxxxxx
2. Analisis dan perancangan sistem informasi manajemen Bengkel Modifie
sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini dibuktikan dengan hasil
pengetesan User Acceptance Testing sebesar 100% di setiap fungsi yang
diajukan pada perancangan sistem.
3. Perancangan sistem informasi manajemen Bengkel Modifie dapat
memberikan kontribusi terhadap peningkatan efisiensi kerja. Hal ini
dibuktikan dengan pengujian Efisiensi Kerja dengan hasil Sistem Yang Ada
sebesar 51%, Perancangan Yang Diajukan sebesar 74%, dan Terdapat
peningkatan sebesar 23%.

5.2. Saran
Saran yang dapat dilakukan untuk pengembangan penelitian kedepannya
sebagai berikut:
1. Perancangan terhadap sistem informasi manajemen Bengkel Modifie dapat
dikembangkan ke tahapan lebih lanjut dengan dibangunnya aplikasi Sistem
Informasi Manajemen Bengkel Modifie.
2. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Bengkel Modifie
dapat dikembangkan untuk melakukan penambahan fitur-fitur progress
Kendaraan yang dapat dilihat oleh setiap customer, fitur penggajian, dan
notifikasi pengingat stok hampir habis untuk bagian Inventory.
63

DAFTAR PUSTAKA

Audrilia, M., & Budiman, A. (2020). Perancangan Sistem Informasi Manajemen


Bengkel Berbasis Web (Studi Kasus: Bengkel Anugrah. Jurnal Madani:
Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Humaniora, 1-12.
Diaz, D., Sulistiowati, & Lemantara, J. (2016). Rancang Bangun Aplikasi
Penjualan Online pada CV. Mitra Techno Sains. JSIKA, 2.
Hady, E., Haryono, K., & Rahayu, N. (2019). USER ACCEPTANCE TESTING
(UAT) PADA PURWARUPA SISTEM TABUNGAN SANTRI (STUDI
KASUS: PONDOK PESANTREN AL-MAWADDAH). Jurnal Ilmiah
Multimedia dan Komunikasi, Volume 5 Nomor 1, 1-10.
Irene, N. (2018). Analisis pengendalian biaya produksi untuk menilai efisiensi dan
efektivitas biaya produksi. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern.
Marsondang, A., Purwanto, B., & Mulyanti, H. (2019). Pengukuran Efisiensi
Serta Analisis Faktor Internal dan Eksternal Bank yang Memengaruhinya.
Jurnal Manajemen dan Organisas, 48-62.
Mulyani, S. (2017). Metode Analisis dan perancangan sistem. Abdi Sistematika.
Oktafianto, & Muslihudin, M. (2016). Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: Andi.
Rahmawati, N. A., & Bachtiar, A. C. (2018). Analisis dan perancangan sistem
informasi perpustakaan sekolah berdasarkan kebutuhan sistem. Berkala
Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 76.
Supriyatna, A. (2019). Penerapan Usability Testing Untuk Pengukuran Tingkat
Kebergunaan Web Media of Knowledge. Teknois: Jurnal Ilmiah
Teknologi Informasi dan Sains, 1-16.
LAMPIRAN

Lampiran 1 Skenario UAT

64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
Lampiran 2 Detail Kebutuhan Fungsional

A. Pengguna Admin
1. Fungsi Pengelolaan Data Master Jasa
Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi pengelolaan data master jasa
diturunkan dari satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada pada Tabel L2.1.
Tabel L2.1 Fungsi Pengelolaan Data Master Jasa
Nama fungsi Pengelolaan Data Master Jasa
Pengguna Admin
Deskripsi Fungsi ini memiliki tujuan untuk melakukan pengelolaan data master
jasa dengan Input, Update, atau Delete data
Kondisi Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permulaan
Pemicu Pengguna ingin mengubah, mengurangi, atau menambah data master jasa
Alur Normal 1. Pengguna telah login ke sistem
  2. Pengguna memilih menu data master
  3. Pengguna memilih sub-menu data master jasa
  4. Pengguna menginputkan data master ke form sesuai menu yang
  dipilh
  5. Pengguna klik tombol simpan
  6. Sistem meyimpan data ke dalam database
7. Sistem menampilkan informasi telah disimpan

Alur Pengguna dapat menghapus atau mengubah data master


Pengembangan
Alur Alternatif 1. Input Data wajib diisi semua jika data tidak diisi akan muncul
pop up “Data Wajib Diisi!”
2. Menu Edit dan Hapus data dapat diakses dengan menekan ikon
gear, lalu pilih menu “Edit” atau “Delete” data
3. Mengklik “Edit” akan memunculkan halaman edit data
4. Mengklik”Delete” akan memunculkan pop up “Data yang
Dihapus Tidak Bisa Dimunculkan Kembali”, klik ok untuk
melanjutkan menghapus data
Kondisi Akhir pop up "Data Berhasil Disimpan"
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk pihak Admin
Error Handling pop up"Data Tidak Berhasil Disimpan"
Keterkaitan Data Jasa memiliki keterkaitan terhadap semua proses yang ada di sistem
Data
Notifikasi 1. Notifikasi Konfirmasi Hapus Data
2. Notifikasi Data Tidak Boleh Kosong
3. Notifikasi Data Berhasil Disimpan

79
2. Fungsi Pengelolaan Data Master Sparepart
Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi pengelolaan data master
sparepart diturunkan dari satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada pada
Tabel L2.2.
Tabel L2.2 Fungsi Pengelolaan Data Master Sparepart
Nama Pengelolaan Data Master Sparepart
fungsi
Penggun Admin
a
Deskrip Fungsi ini memiliki tujuan untuk melakukan pengelolaan data
si master sparepart dengan Input, Update, atau Delete data
Kondisi Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permula
an
Pemicu Pengguna ingin mengubah, mengurangi, atau menambah data
master sparepart
Alur 1. Pengguna telah login ke sistem
Normal 2. Pengguna memilih menu data master
  3. Pengguna memilih sub-menu data master Sparepart
  4. Pengguna menginputkan data master ke form sesuai menu yang
  dipilh
  5. Pengguna klik tombol simpan
  6. Sistem meyimpan data ke dalam database
  7. Sistem menampilkan informasi telah disimpan
Alur Pengguna dapat menghapus atau mengubah data master
Pengem sparepart
bangan
Alur 1. Input Data wajib diisi semua jika data tidak diisi akan muncul
Alternat pop up “Data Wajib Diisi!”
if 2. Menu Edit dan Hapus data dapat diakses dengan menekan ikon
gear, lalu pilih menu “Edit” atau “Delete” data
3. Mengklik “Edit” akan memunculkan halaman edit data
4. Mengklik”Delete” akan memunculkan pop up “Data yang
Dihapus Tidak Bisa Dimunculkan Kembali”, klik ok untuk
melanjutkan menghapus data
Kondisi pop up "Data Berhasil Disimpan"
Akhir
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk pihak Admin
Error pop up"Data Tidak Berhasil Disimpan"
Handlin
g
Keterka Data Sparepart memiliki keterkaitan terhadap semua proses
itan yang ada di sistem
Data
Notifika 1. Notifikasi Konfirmasi Hapus Data
si 2. Notifikasi Data Tidak Boleh Kosong
3. Notifikasi Data Berhasil Disimpan

80
3. Fungsi Pengelolaan Data master Karyawan
Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi pengelolaan data master
karyawan diturunkan dari satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada pada
Tabel L2.3.
Tabel L2.3 Fungsi Pengelolaan Data Master Karyawan
Nama Pengelolaan Data Master Karyawan
fungsi
Penggun Admin
a
Deskrip Fungsi ini memiliki tujuan untuk melakukan pengelolaan data
si master karyawan dengan Input, Update, atau Delete data
Kondisi Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permula
an
Pemicu Pengguna ingin mengubah, mengurangi, atau menambah data
master
Alur 1. Pengguna telah login ke sistem
Normal 2. Pengguna memilih menu data master
  3. Pengguna memilih sub-menu data master Karyawan
  4. Pengguna menginputkan data master ke form sesuai menu yang
  dipilh
  5. Pengguna klik tombol simpan
  6. Sistem meyimpan data ke dalam database
  7. Sistem menampilkan informasi telah disimpan
Alur Pengguna dapat menghapus atau mengubah data master
Pengem karyawan
bangan
Alur 1. Input Data wajib diisi semua jika data tidak diisi akan muncul
Alternat pop up “Data Wajib Diisi!”
if 2. Menu Edit dan Hapus data dapat diakses dengan menekan ikon
gear, lalu pilih menu “Edit” atau “Delete” data
3. Mengklik “Edit” akan memunculkan halaman edit data
4. Mengklik”Delete” akan memunculkan pop up “Data yang
Dihapus Tidak Bisa Dimunculkan Kembali”, klik ok untuk
melanjutkan menghapus data
Kondisi pop up "Data Berhasil Disimpan"
Akhir
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk pihak Admin
Error pop up"Data Tidak Berhasil Disimpan"
Handlin
g
Keterka Data Sparepart memiliki keterkaitan terhadap semua proses
itan yang ada di sistem
Data
Notifika 1. Notifikasi Konfirmasi Hapus Data
si 2. Notifikasi Data Tidak Boleh Kosong
3. Notifikasi Data Berhasil Disimpan

81
4. Fungsi Pengelolaan Data Master Supplier
Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi pengelolaan data master
supplier diturunkan dari satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada pada Tabel
L2.4.
Tabel L2.4 Fungsi Pengelolaan Data Master Supplier
Nama Pengelolaan Data Master Supplier
fungsi
Penggun Admin
a
Deskrip Fungsi ini memiliki tujuan untuk melakukan pengelolaan data
si master supplier dengan Input, Update, atau Delete data
Kondisi Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permula
an
Pemicu Pengguna ingin mengubah, mengurangi, atau menambah data
master
Alur 1. Pengguna telah login ke sistem
Normal 2. Pengguna memilih menu data master
  3. Pengguna memilih sub-menu data master Karyawan
  4. Pengguna menginputkan data master ke form sesuai menu yang
  dipilh
  5. Pengguna klik tombol simpan
  6. Sistem meyimpan data ke dalam database
  7. Sistem menampilkan informasi telah disimpan
Alur Pengguna dapat menghapus atau mengubah data master
Pengem
bangan
Alur 1. Input Data wajib diisi semua jika data tidak diisi akan muncul
Alternat pop up “Data Wajib Diisi!”
if 2. Menu Edit dan Hapus data dapat diakses dengan menekan ikon
gear, lalu pilih menu “Edit” atau “Delete” data
3. Mengklik “Edit” akan memunculkan halaman edit data
4. Mengklik”Delete” akan memunculkan pop up “Data yang
Dihapus Tidak Bisa Dimunculkan Kembali”, klik ok untuk
melanjutkan menghapus data
Kondisi pop up "Data Berhasil Disimpan"
Akhir
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk pihak Admin
Error pop up"Data Tidak Berhasil Disimpan"
Handlin
g
Keterka Data Supplier memiliki keterkaitan terhadap proses Pemesanan
itan Sparepart yang ada di sistem
Data
Notifika 1. Notifikasi Konfirmasi Hapus Data
si 2. Notifikasi Data Tidak Boleh Kosong
3. Notifikasi Data Berhasil Disimpan

82
5. Fungsi Pengelolaan Hak Akses
Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi pengelolaan hak akses
diturunkan dari satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada Tabel L2.5.
Tabel L2.5 Fungsi Pengelolaan Hak Akses
Nama Pengelolaan Hak Akses
fungsi
Penggun Admin
a
Deskrip Fungsi ini memiliki tujuan untuk mengelola hak akses setiap
si pengguna dengan input, update, atau delete
Kondisi Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permula
an
Pemicu Pengguna ingin menambahkan, merubah, atau menghapus hak
akses pengguna
Alur 1. Pengguna telah login ke sistem
Normal 2. Pengguna memilih menu pengaturan
  3. Pengguna memilih sub-menu hak akses
  4. Pengguna menambahkan data pengguna ke dalam form
  5. Pengguna mencentang hak akses yang dipilih
  6. Pengguna klik tombol simpan
  7. Sistem meyimpan data ke dalam database
 
Alur Pengguna dapat menghapus atau mengubah hak akses pengguna
Pengem
bangan
Alur 1. Input Data Hak Akses wajib diisi semua jika data tidak diisi
Alternat akan muncul pop up “Data Wajib Diisi!”
if 2. Password dan Re-enter password harus sama, jika berbeda akan
muncul pop up “Password Tidak Sama”
3. Menu Edit dan Hapus data dapat diakses dengan menekan ikon
gear di kolom data pada laman pengaturan hak akses, lalu pilih
menu “Edit” atau “Delete” data
4. Mengklik “Edit” akan memunculkan halaman edit data
5. Mengklik”Delete” akan memunculkan pop up “Data yang
Dihapus Tidak Bisa Dimunculkan Kembali”, klik ok untuk
melanjutkan menghapus data
Kondisi pop up "Data Berhasil Disimpan"
Akhir
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk pihak Front Office
Error pop up"Data Tidak Berhasil Disimpan"
Handlin
g
Data Sparepart memiliki keterkaitan terhadap semua proses
yang ada di sistem
Notifika 1. Notifikasi Konfirmasi Hapus Data
si 2. Notifikasi Data Tidak Boleh Kosong
3. Notifikasi Data Berhasil Disimpan

83
6. Fungsi Pengelolaan Data Master Pelanggan
Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi pengelolaan data master
pelanggan diturunkan dari satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada Tabel
L2.6.
Tabel L2.6 Fungsi Pengelolaan Data Master Pelanggan
Nama fungsi Pengelolaan Data Master Pelanggan
Pengguna Admin
Deskripsi Fungsi ini memiliki tujuan untuk melakukan pengelolaan data
master pelanggan dengan Input, Update, atau Delete data
Kondisi Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permulaan
Pemicu Pengguna ingin mengubah, mengurangi, atau menambah data
master
Alur Normal 1. Pengguna telah login ke sistem
  2. Pengguna memilih menu data master
  3. Pengguna memilih sub-menu data master pelanggan
  4. Pengguna menginputkan data master ke form sesuai menu yang
  dipilh
  5. Pengguna klik tombol simpan
  6. Sistem meyimpan data ke dalam database
7. Sistem menampilkan informasi telah disimpan
Alur Pengguna dapat menghapus atau mengubah data master pelanggan
Pengembanga
n
Alur 1. Input Data “Nama pelanggan”, “No Telp”, dan “Alamat” wajib
Alternatif diisi, jika data tidak diisi akan muncul pop up “Data Nama
Pelanggan, No Telp, dan Alamat Wajib Diisi!”
2. Menu Edit dan Hapus data dapat diakses dengan menekan ikon
gear, lalu pilih menu “Edit” atau “Delete” data
3. Mengklik “Edit” akan memunculkan halaman edit data
4. Mengklik”Delete” akan memunculkan pop up “Data yang
Dihapus Tidak Bisa Dimunculkan Kembali”, klik ok untuk
melanjutkan menghapus data
Kondisi pop up "Data Berhasil Disimpan"
Akhir
Kebutuhan Non fungsional 
Security Hak Akses untuk pihak Admin
Error pop up"Data Tidak Berhasil Disimpan"
Handling
Keterkaitan Data Pelanggan memiliki keterkaitan terhadap semua proses yang
Data ada di sistem
Notifikasi 1. Notifikasi Konfirmasi Hapus Data
2. Notifikasi Data Tidak Boleh Kosong
3. Notifikasi Data Berhasil Disimpan

84
7. Fungsi Pengelolaan Data Master Kendaraan
Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi pengelolaan data master
kendaraan diturunkan dari satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada Tabel
L2.7.
Tabel L2.7 Fungsi Pengelolaan Data Master Kendaraan
Nama fungsi Pengelolaan Data Master Kendaraan
Pengguna Admin
Deskripsi Fungsi ini memiliki tujuan untuk melakukan pengelolaan data
master kendaraan dengan Input, Update, atau Delete data
Kondisi Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permulaan
Pemicu Pengguna ingin mengubah, mengurangi, atau menambah data
master kendaraan
Alur Normal 1. Pengguna telah login ke sistem
  2. Pengguna memilih menu data master
  3. Pengguna memilih sub-menu data master kendaraan
  4. Pengguna menginputkan data master ke form sesuai menu yang
  dipilh
  5. Pengguna klik tombol simpan
  6. Sistem meyimpan data ke dalam database
7. Sistem menampilkan informasi telah disimpan
Alur Pengguna dapat menghapus atau mengubah data master kendaraan
Pengembanga
n
Alur 1. Input Data “Merk”, “Model”, dan “Tipe” wajib diisi, jika data
Alternatif tidak diisi akan muncul pop up “Data Merk, Model, dan Tipe
Wajib Diisi!”
2. Menu Edit dan Hapus data dapat diakses dengan menekan ikon
gear, lalu pilih menu “Edit” atau “Delete” data
3. Mengklik “Edit” akan memunculkan halaman edit data
4. Mengklik”Delete” akan memunculkan pop up “Data yang
Dihapus Tidak Bisa Dimunculkan Kembali”, klik ok untuk
melanjutkan menghapus data
Kondisi pop up "Data Berhasil Disimpan"
Akhir
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk pihak Admin
Error pop up"Data Tidak Berhasil Disimpan"
Handling
Keterkaitan Data Kendaraan memiliki keterkaitan terhadap semua proses yang
Data ada di sistem
Notifikasi 1. Notifikasi Konfirmasi Hapus Data
2. Notifikasi Data Tidak Boleh Kosong
3. Notifikasi Data Berhasil Disimpan

85
8. Fungsi Penerimaan Sparepart
Fungsi ini memiliki fungsi penerimaan sparepart dari supplier terhadap

admin. Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi penerimaan sparepart


diturunkan dari satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada pada Tabel L2.8.
Tabel L2.8 Fungsi Penerimaan Sparepart
Nama Penerimaan Sparepart
fungsi
Pengguna Admin
Deskripsi Fungsi ini memiliki fungsi penerimaan sparepart dari supplier
terhadap admin
Kondisi Pengguna memilih menu inventory
Permulaan
Pemicu Pengguna ingin memasukkan data penerimaan sparepart
Alur 1. Pengguna memilih menu inventory
Normal 2. Pengguna memilih sub menu penerimaan sparepart
  3. Pengguna mengisi form sesuai kebutuhan
  4. Pengguna memasukkan id pemesanan
  5. Pengguna dapat memasukkan id penerimaan order dengan data
  status kendaraan agar status kendaraan dapat terupdate
  6. Pengguna klik tombol simpan
  7. Sistem menyimpan data ke dalam database
Alur -
Pengemban
gan
Alur 1. Jika id pemesanan tidak di inputkan maka data pemesanan dan
Alternatif penerimaan tidak bisa terhubung
2. Jumlah sparepart dan nama wajib diisi, jika kolom data tidak
diisi maka akan muncul pop up data “Jumlah Part Wajib Diisi”
Kondisi pop up "Data Berhasil Disimpan"
Akhir
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk Admin dan Front Office
Error pop up"Sistem Mengalami Gangguan"
Handling
Keterkaitan Fungsi Penerimaan Sparepart memiliki keterkaitan terhadap semua
Data proses inventory yang ada di sistem
Notifikasi 1. Notifikasi Konfirmasi Hapus Data
2. Notifikasi Data Tidak Boleh Kosong
3. Notifikasi Data Berhasil Disimpan

86
B. Pengguna Owner
9. Fungsi Laporan Kinerja Mekanik
Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi laporan kinerja mekanik
diturunkan dari satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada pada Tabel L2.9.
Tabel L2.9 Fungsi Laporan Kinerja Mekanik
Nama Laporan Kinerja Mekanik
fungsi
Penggun Pemilik
a
Deskrip Fungsi ini memiliki tujuan untuk melihat atau mencetak laporan
si Kinerja Mekanik
Kondisi Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permula
an
Pemicu Pengguna ingin melihat atau mencetak laporan Kinerja Mekanik
Alur 1. Pengguna memilih sub menu kinerja mekanik
Normal 2. Pengguna memilih sub menu kinerja mekanik
  3. Pengguna dapat melihat laporan
  4. Menekan ikon gear pada kolom data akan membuka menu cetak
  dokumen tersebut
  5. Pengguna dapat melakukan filter data dengan kolom kategori
  serta tanggal yang berada di atas menu
 
Alur Pengguna dapat mencetak laporan per periode
Pengem
bangan
Alur -
Alternat
if
Kondisi Pengguna dapat melihat laporan Kinerja Karyawan
Akhir
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses hanya untuk Pemilik
Error pop up"Sistem Tidak Bisa Menampilkan Data"
Handlin
g
Keterka Data Laporan Kinerja Mekanik memiliki keterkaitan terhadap
itan Penerimaan order, data master jasa, data master Karyawan, dan
Data data Penilaian Mekanik.
Notifika 1. Notifikasi Fungsi Mengalami Error
si 2. Notifikasi Pop-up data
3. Notifikasi Data Berhasil Disimpan
4. Notifikasi Data Gagal Disimpan
5. Notifikasi Data Tidak Bisa Diakses

87
C. Pengguna Front Office
10. Fungsi Antrian Pelanggan
Fungsi ini memiliki tujuan untuk mengelola antrian pelanggan. Analisis dari
kebutuhan fungsional pada fungsi antrian pelanggan diturunkan dari satu
kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada Tabel L2.10.
Tabel L2.10 Fungsi Antrian Pelanggan
Nama Antrian Pelanggan
fungsi
Penggun Front Office
a
Deskrip Fungsi ini memiliki tujuan untuk mengelola antrian pelanggan
si
Kondisi 1. Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permula 2. Pengguna berada di sub menu penerimaan order
an 3. Pengguna sedang mengisi form penerimaan order
Pemicu Pengguna ingin memilih jadwal pengerjaan kendaraan
Alur 1. Sistem Menampilkan Jenis Antrian beserta jumlah Kendaraan
Normal yang ada di setiap antrian
2. Pengguna mengklik jenis antrian yang dipilih
  3. Pengguna klik tombol simpan
4. Sistem menyimpan data ke dalam database
Alur -
Pengem
bangan
Alur -
Alternat
if
Kondisi pop up "Jadwal Telah Dipilih"
Akhir
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk pihak Front Office
Error pop up"Data Tidak Berhasil Disimpan"
Handlin
g
Keterka Fungsi Antrian Pelanggan memiliki keterkaitan data dengan
tian proses Penerimaan order
Data
Notifika Notifikasi Sistem Mengalami Gangguan
si

88
11. Fungsi Mekanik Penanggung Jawab
Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi mekanik penanggung jawab
diturunkan dari satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada Tabel L2.11.
Tabel L2.11 Fungsi Mekanik Penanggung Jawab
Nama Mekanik Penanggung Jawab
fungsi
Pengguna Front Office
Deskripsi Fungsi ini memiliki tujuan untuk memilih mekanik penanggung
jawab
Kondisi 1. Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permulaan 2. Pengguna berada di sub menu penerimaan order
3. Pengguna sedang mengisi form penerimaan order
Pemicu Pengguna ingin memilih mekanik penanggung jawab kendaraan
Alur 1. Pengguna mengklik kolom mekanik penanggung jawab di form
Normal penerimaan order
2. Sistem menampilkan mekanik penanggung jawab dengan
jumlah kendaraan yang diampu berdasarkan jenis antrian
3. Pengguna memilih mekanik penanggung jawab
4. Pengguna mengklik mekanik yang dipilih
5. Pengguna klik tombol simpan
6. Sistem meyimpan data ke dalam database
Alur -
Pengemban
gan
Alur Jika antrian kendaraan tidak diiisi maka keluar pop up “Mekanik
Alternatif Penanggung Jawab Wajib Diisi!”
Kondisi pop up "Penanggung Jawab Kendaraan telah Dipilih"
Akhir
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk pihak Front Office
Error pop up"Data Tidak Berhasil Disimpan"
Handling
Keterkaitan Data Penerimaan Order memiliki keterkaitan terhadap proses
Data Penerimaan order sistem
Notifikasi 1. Notifikasi Data Mekanik Penanggungjawab Tidak Boleh Kosong
2. Notifikasi Data Mekanik Penanggungjawab Berhasil Dipilih

89
12. Fungsi Estimasi
Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi estimasi diturunkan dari satu
kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada Tabel L2.12.
Tabel L2.12 Fungsi Estimasi
Nama Estimasi
fungsi
Pengguna Front Office
Deskripsi Fungsi ini memiliki tujuan untuk mengetahui estimasi dan biaya
harga pengerjaan kendaraan pelanggan
Kondisi 1. Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permulaan 2. Pengguna berada di sub menu penerimaan order
3. Pengguna sedang mengisi form penerimaan order
Pemicu Mengetahui estimasi harga dan biaya perbaikan atau modifikasi
kendaraan
Alur 1. Pengguna mengklik form estimasi
Normal 2. Pengguna mengetik jenis layanan jasa yang diinginkan
  3. Pengguna mengetik part yang diinginkan
  4. Klik tombol “+” untuk menambahkan jasa atau sparepart yang
  diinginkan jika lebih dari satu item
  5. Sistem menampilkan pesanan dan biaya
  6. Pengguna mengklik tombol simpan
  7. Estimasi harga akan ditampilkan dan disimpan bersamaan data
penerimaan order
Alur Pengguna dapat merubah atau menambahkan item pesanan
Pengemban
gan
Alur Menu edit dapat diakses dengan menekan ikon gear pada halaman
Alternatif penerimaan order
Kondisi Menampilkan estimasi harga
Akhir
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk pihak Front Office
Error pop up"Data tidak tersedia"
Handling
Keterkaitan Fungsi Estimasi memiliki keterkaitan terhadap data master jasa dan
Data data master sparepart
Notifikasi 1. Notifikasi Konfirmasi Hapus Data
2. Notifikasi Data Berhasil Disimpan
3. Notifikasi Data Tidak Tersedia

90
13. Fungsi Cetak Tanda Terima
Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi cetak tanda terima
diturunkan dari satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada Tabel L2.13.
Tabel L2.13 Fungsi Cetak Tanda Terima
Nama Cetak Tanda Terima
fungsi
Pengguna Front Office
Deskripsi Fungsi ini memiliki tujuan untuk mencetak tanda terima kendaraan
jika diminta oleh pelanggan
Kondisi 1. Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permulaan 2. Pengguna sudah mengisi form penerimaan order
3. Pengguna sudah simpan data penerimaan order
Pemicu Pengguna ingin mencetak Tanda Terima
Alur 1. Pengguna memilih menu transaksi
Normal 2. Pengguna memilih sub menu status kendaraan
  3. Pengguna memilih kolom data kendaraan yang ingin dicetak
4. Pengguna mengklik icon "gear" pada kolom
5. Pengguna mengklik menu cetak tanda terima
6. Sistem menampilkan pop up dokumen dan opsi print
Alur -
Pengemban
gan
Alur -
Alternatif
Kondisi Menampilkan pop up dokumen dan opsi print
Akhir
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk pihak Front Office
Error pop up"Sistem Tidak Bisa Menampilkan Data"
Handling
Keterkaitan Fungsi Cetak Tanda Terima memiliki keterkaitan terhadap proses
Data Penerimaan order
Notifikasi 1. Notifikasi Cetak Tanda Terima
2. Notifikasi Sistem Mengalami Gangguaan

91
14. Fungsi Cetak SPK
Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi cetak SPK diturunkan dari
satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada Tabel L2.14.
Tabel L2.14 Fungsi Cetak SPK
Nama Cetak SPK
fungsi
Pengguna Front Office
Deskripsi Fungsi ini memiliki tujuan untuk mencetak SPK kendaraan
Kondisi 1. Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permulaan 2. Pengguna sudah mengisi form penerimaan order
3. Pengguna sudah simpan data penerimaan order
Pemicu Pengguna ingin mencetak SPK Kendaraan
Alur 1. Pengguna memilih menu transaksi
Normal 2. Pengguna memilih sub menu status kendaraan
3. Pengguna memilih kolom data kendaraan yang ingin dicetak
4. Pengguna mengklik icon "gear" pada kolom
5. Pengguna mengklik menu cetak SPK
6. Sistem menampilkan pop up dokumen dan opsi print
Alur Isi dari dokumen SPK dapat berubah jika data estimasi di
Pengemban penerimaan order dirubah
gan
Alur -
Alternatif
Kondisi Menampilkan pop up dokumen dan opsi print
Akhir
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk pihak Front Office dan Service Advisor
Error pop up"Sistem Tidak Bisa Menampilkan Data"
Handling
Keterkaitan Fungsi Cetak SPK memiliki keterkaitan terhadap proses
Data Penerimaan order
Notifikasi 1. Notifikasi Cetak SPK
2. Notifikasi Sistem Mengalami Gangguaan

92
15. Fungsi Status Kendaraan
Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi status kendaraan diturunkan
dari satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada Tabel L2.15.
Tabel L2.15 Fungsi Status Kendaraan
Nama Status Kendaraan
fungsi
Pengguna Front Office dan Service Advisor
Deskripsi Fungsi ini memiliki tujuan untuk merubah status kendaraan.
Merubah status kendaraan berpengaruh terhadap proses di menu
transaksi.
Kondisi 1. Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permulaan 2. Pengguna sudah simpan penerimaan order
Pemicu Pengguna ingin memperbaharui status kendaraan
Alur 1. Pengguna memilih menu transaksi
Normal 2. Pengguna memilih sub menu proses
  3. Pengguna memilih kolom
  4. Pengguna mengklik icon "gear" pada kolom
  5. Pengguna mengklik icon "rubah status"
  6. Sistem menampilkan pop up menu status kendaraan
  7. Pengguna merubah status kendaraan sesuai opsi yang tersedia
  8. Pengguna klik tombol simpan
9. Sistem menyimpan data ke dalam database
Alur Service advisor dapat mengganti status kendaraan
Pengemban
gan
Alur 1. Service Advisor dapat merubah status kendaraan
Alternatif
2. Status Kendaraan dimulai dari status inspeksi kendaraan dan
akan otomatis berubah ke status pengerjaan apabila kendaraan
selesai di inspeksi
3. Status kendaraan akan berubah ke menunggu sparepart jika
sparepart dalam proses pemesanan ke supplier
Kondisi Menampilkan pop up “Data berhasil disimpan”
Akhir
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk pihak Front Office dan Service Advisor
Error pop up"Sistem Tidak Bisa Memperbaharui Data"
Handling
Keterkaitan Fungsi Status Kendaraan memiliki keterkaitan terhadap semua
Data proses yang ada di sistem
Notifikasi Notifikasi Data Gagal Diperbaharui

93
16. Fungsi Penyelesaian Order
Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi penyelesaian order
diturunkan dari satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada Tabel L2.16.
Tabel L2.16 Fungsi Penyelesaian Order
Nama Penyelesaian Order
fungsi
Pengguna Front Office
Deskripsi Fungsi ini memiliki tujuan untuk input data pembayaran pelanggan
Kondisi 1. Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permulaan 2. Kendaraan sudah di update statusnya menjadi "selesai"
Pemicu Pengguna ingin memperbaharui status kendaraan
Alur 1. Pengguna memilih menu transaksi
Normal 2. Pengguna memilih sub menu proses penyelesaian
  3. Pengguna memilih kolom
  4. Pengguna mengklik icon "gear" pada kolom
  5. Pengguna mengklik icon "pembayaran"
  6. Sistem menampilkan pop up menu pembayaran kendaraan
  7. Pengguna mengisi data pembayaran sesuai form yang tersedia
  8. Pengguna klik tombol simpan
9. Sistem menyimpan data ke dalam database
Alur -
Pengemban
gan
Alur -
Alternatif
Kondisi pop up "Data Berhasil Disimpan"
Akhir
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses hanya untuk pihak Front Office
Error pop up"Sistem Tidak Bisa Menampilkan Data"
Handling
Keterkaitan Fungsi Penyelesaian Order memiliki keterkaitan terhadap proses
Data Penerimaan order
Notifikasi 1. Notifikasi Data Berhasil Disimpan
2. Notifikasi Data Gagal Disimpan

94
17. Fungsi Cetak Kuitansi
Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi cetak kuitansi diturunkan
dari satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada Tabel L2.17.
Tabel L2.17 Fungsi Cetak Kuitansi
Nama Cetak Kuitansi
fungsi
Pengguna Front Office
Deskripsi Fungsi ini memiliki tujuan untuk mencetak kuitansi dari menu
penyelesaian order
Kondisi 1. Pengguna sudah login ke dalam system
Permulaan 2. Pengguna sudah simpan form penyelesaian order
Pemicu Pengguna ingin mencetak kuitansi
Alur 1. Pengguna memilih menu transaksi
Normal 2. Pengguna memilih sub menu penyelesaian order
  3. Pengguna memilih kolom
  4. Pengguna mengklik icon "gear" pada kolom
5. Pengguna mengklik menu cetak kuitansi
  6. Sistem menampilkan pop up dokumen dan opsi print
Alur Opsi cetak kuitansi muncul setelah melakukan penyelesaian order
Pengemban
gan
Alur -
Alternatif
Kondisi Menampilkan pop up dokumen dan opsi print
Akhir
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk pihak Front Office
Error pop up "Sistem Tidak Bisa Menampilkan Data"
Handling
Keterkaitan Fungsi Cetak Kuitansi memiliki keterkaitan terhadap proses
Data Penerimaan order dan Penyelesaian order
Notifikasi 1. Notifikasi Cetak Kuitansi
2. Notifikasi Sistem Mengalami Gangguaan

95
D. Pengguna Mekanik
18. Fungsi Lihat Komisi Mekanik
Analisis dari kebutuhan fungsional pada fungsi lihat komisi mekanik
diturunkan dari satu kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada Tabel L2.18.
Tabel L2.18 Fungsi Lihat Komisi Mekanik
Nama Lihat Komisi Mekanik
fungsi
Penggun Mekanik
a
Deskrip Fungsi ini memiliki tujuan melihat perolehan komisi mekanik
si
Kondisi Pengguna sudah login ke dalam sistem
Permula
an
Pemicu Pengguna ingin melihat komisi mekanik
Alur 1. Pengguna memilih menu komisi
Normal 2. Pengguna dapat melihat komisi
  3. Pengguna dapat memfilter komisi
Alur -
Pengem
bangan
Alur -
Alternat
if
Kondisi Menampilkan komisi mekanik
Akhir
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses hanya untuk pihak mekanik
Error pop up"Sistem Tidak Bisa Menampilkan Data"
Handlin
g
Keterka Fungsi lihat Komisi mekanik memiliki keterkaitan terhadap
itan master data Karyawan, Penerimaan Order, dan Fungsi Penilaian
Data Mekanik
Notifika Notifikasi data tidak bisa ditampilkan
si

96
19. Fungsi Permintaan Sparepart
Fungsi ini memiliki fungsi permintaan sparepart terhadap admin. Analisis
dari kebutuhan fungsional pada fungsi permintaan sparepart diturunkan dari satu
kebutuhan pengguna dan dijelaskan pada pada Tabel L2.19.
Tabel L2.19 Fungsi Permintaan Sparepart
Nama Permintaan Sparepart
fungsi
Pengguna Mekanik, Service Advisor, dan Front Office
Deskripsi Fungsi ini memiliki fungsi permintaan sparepart terhadap admin
Kondisi Pengguna memilih menu inventory
Permulaan
Pemicu Pengguna ingin membuat permintaan terhadap sparepart
Alur 1. Pengguna memilih menu inventory
Normal 2. Pengguna memilih sub menu permintaan sparepart
  3. Pengguna mengisi form sesuai kebutuhan
  4. Pengguna dapat memasukkan id penerimaan order untuk
  menyambungkan data permintaan sparepart dengan total
  estimasi harga pengerjaan kendaraan
  5. Pengguna klik tombol simpan
  6. Sistem menyimpan data ke dalam database
7. Sistem menampilkan pop up terhadap pihak admin terhadap
sparepart yang dibutuhkan
Alur Permintaan sparepart dapat langsung dihubungkan dengan data
Pengemban penerimaan order pelanggan
gan
Alur 1. Jika part tidak tersedia maka pihak admin yang akan melakukan
Alternatif pemesanan kepada pihak supplier dengan menggunakan menu
pemesanan
2. Jumlah sparepart wajib diisi, jika kolom data tidak diisi maka
akan muncul pop up data “Jumlah Part Wajib Diisi”
Kondisi Menampilkan pop up terhadap pihak admin
Akhir
Kebutuhan Non fungsional
Security Hak Akses untuk Mekanik, Service Advisor, dan Front Office
Error pop up"Sistem Mengalami Gangguan"
Handling
Keterkaitan Fungsi Permintaan Sparepart memiliki keterkaitan terhadap semua
Data proses inventory yang ada di sistem
Notifikasi 1. Notifikasi Konfirmasi Hapus Data
2. Notifikasi Data Tidak Boleh Kosong
3. Notifikasi Data Berhasil Disimpan

97
Lampiran 3 System Flow
A. Pengguna Admin
1) System flow Pengelolaan Hak Akses
Aktor yang terlibat pada proses ini Admin. Admin dapat membuat,
merubah, dan menghapus hak akses. System Flow dapat dilihat pada Gambar
L3.1.

98
Gambar L3.1 System Flow Pengelolaan Hak Akses

2) System Flow Penerimaan Sparepart


Aktor yang terlibat dalam proses ini bagian Admin. Proses ini berfungsi
untuk menerima sparepart yang masuk ke bengkel. System Flow dapat dilihat
pada Gambar L3.2.

99
Gambar L3.2 System Flow Penerimaan Sparepart

100
3) System flow data Master
System Flow data master karyawan dapat dilihat pada Gambar L3.3.

Gambar L3.3 System Flow Pengelolaan Data Master Karyawan

101
System Flow data master supplier dapat dilihat pada Gambar L3.4.

Gambar L3.4 System Flow Pengelolaan Data Master Supplier

102
4) System Flow Pengelolaan Data Master
Aktor yang terlibat dalam proses pengelolaan data master adalah Admin.
Pada gambar di bawah, bagian admin melakukan input, update, dan delete
terhadap data master pelanggan, kendaraan, jasa, karyawan, dan supplier. System
Flow data master pelanggan dapat dilihat pada Gambar L3.5.

Gambar L3.5 System Flow Pengelolaan Data Master Pelanggan

103
System Flow data master kendaraan dapat dilihat pada Gambar L3.6.

Gambar L3.6 System Flow Pengelolaan Data Master Kendaraan

104
System Flow data master jasa dapat dilihat pada Gambar L3.7.

Gambar L3.7 System Flow Pengelolaan Data Master Jasa

105
B. Pengguna Owner
5) System Flow Laporan Kinerja Mekanik
Aktor yang terlibat dalam proses ini adalah owner. Fungsi ini bertujuan
untuk melihat laporan kinerja mekanik yang ada di bengkel Modifie. System Flow
dapat dilihat pada Gambar L3.8.

Gambar L3.8 System Flow Lihat dan Cetak Laporan Kinerja Mekanik

106
C. Pengguna Front Office
6) System flow Antrian Pelanggan
Aktor yang terlibat pada proses ini adalah Front Office. Fungsi ini ada di
halaman penerimaan order dimana pihak Front Office memilih antrian untuk
pelanggan. System Flow dapat dilihat pada Gambar L3.9.

Gambar L3.9 System Flow Antrian Pelanggan


7) System flow Mekanik Penanggung Jawab
Aktor yang terlibat pada proses adalah Front Office. Fungsi ini berada di
halaman penermaan order dimana pihak Front Office memilih mekanik
penanggungjawab kendaraan pelanggan. System Flow dapat dilihat pada Gambar
L3.10.

Gambar L3.10 System Flow Mekanik Penanggung Jawab

107
8) System flow Estimasi Harga
Aktor yang terlibat pada proses adalah Front Office. Fungsi ini berada di
halaman penerimaan order dimana pihak Front Office dapat mengetahui estimasi
harga pengerjaan kendaraan. System Flow dapat dilihat pada Gambar L3.11.

Gambar L3.11 System Flow Estimasi Harga


9) System flow Cetak Tanda Terima
Aktor yang terlibat pada proses ini adalah front office. Front office dapat
melakukan proses cetak tanda terima apabila data penerimaan order sudah
tersimpan. System Flow dapat dilihat pada Gambar L3.12.

108
Gambar L3.12 System Flow Cetak Tanda Terima

109
10) System flow Cetak SPK
Aktor yang terlibat pada proses ini adalah Front Office. Cetak SPK dapat
dilakukan apabila data penerimaan order sudah tersimpan. System Flow dapat
dilihat pada Gambar L3.13.

Gambar L3.13 System Flow Cetak SPK

110
11) System flow Status Kendaraan
Aktor yang terlibat pada proses ini adalah front office dan service advisor.
Aktor dapat merubah status sesuai dengan tahapan kendaraan. System Flow dapat
dilihat pada Gambar L3.14.

Gambar L3.14 System Flow Status Kendaraan

111
12) System flow Penyelesaian Order
Aktor yang terlibat pada proses ini adalah Front Office. Fungsi penyelesaian
order berfungsi untuk melakukan pencatatan pembayaran pelanggan. System Flow
dapat dilihat pada Gambar L3.15.

Gambar L3.15 System Flow Penyelesaian Order

112
13) System flow Cetak Kuitansi
Aktor yang terlibat pada proses ini adalah Front Office. Cetak kuitansi bisa
dilakukan setelah status kendaraan menjadi lunas dan data disimpan ke dalam
database. System Flow dapat dilihat pada Gambar L3.16.

Gambar L3.16 System Flow Cetak Kuitansi

113
D. Pengguna Service Advisor
14) System flow Penilaian Mekanik
Aktor yang terlibat dalam proses ini adalah service advisor. Fungsi ini
bertujuan untuk menilai mekanik karyawan secara per item yang dikerjakan.
Menu penilaian mekanik akan muncul setelah status kendaraan lunas. System
Flow dapat dilihat pada Gambar L3.17.

Gambar L3.17 System Flow Nilai Mekanik

114
E. Pengguna Mekanik
15) System flow Lihat Komisi
Aktor yang terlibat pada proses ini adalah mekanik. Fungsi ini bertujuan
untuk melihat komisi per periode yang diperoleh oleh mekanik. System Flow
dapat dilihat pada Gambar L3.18.

Gambar L3.18 System Flow Lihat Komisi

16) System flow Permintaan Sparepart


Aktor yang terlibat dalam proses ini adalah Mekanik, SPK, dan Front Office.
Proses ini berfungsi untuk meminta sparepart dari pihak Admin. System
Flow dapat dilihat pada
Permintaan Sparepart
Pengguna Sistem

Klik menu Menampilkan Data


permintaan halaman Penerimaan
Start
sparepart permintaan Order
sparepart

End
Cek data dan
Pilih kendaraan yang menampilkan
membutuhkan sparepart ya
data
kendaraan

tidak Menampilkan Masterdata Data


Data sparepart Sparepart Permintaan
Pilih Sparepart
Sparepart

Menyimpan
Klik Simpan data
Phase

115
Gambar L3.19 System Flow Permintaan Sparepart

17) System Flow Pengelolaan Data Master Sparepart


System Flow data master Sparepart dapat dilihat pada Gambar L3.5.

116
Gambar L3.20 System Flow Pengelolaan Data Master Sparepart

117
Lampiran 4 Data Flow Diagram

DFD Level 1 Transaksi pada Gambar L4.1 Memiliki 7 sub proses yaitu
Penerimaan Order, Permintaan Sparepart, Laporan, Pengelolaan data Master,
Penilaian Pekerja, Pemesanan Sparepart, dan Penerimaan Sparepart.

Gambar L4.1 DFD Level 1 Transaksi

118
DFD level 1 pengolahan data master pada Gambar L4.2 memiliki 7 sub
proses yaitu pengolahan sparepart, pengelolaan kendaraan, pengelolaan jasa,
pengelolaan karyawan, pengelolaan pelanggan, dan pengelolaan supplier.

Gambar L4.2 DFD Level 1 Pengolahan Data Master

DFD level 1 laporan pada Gambar L4.3 memiliki 2 sub proses print laporan
transaksi dan print laporan kinerja.

Gambar L4.3 DFD Level 1 laporan

119
DFD level 1 penerimaan sparepart pada Gambar L4.4 memiliki 4 sub
proses yaitu melihat data penerimaan, input data penerimaan, update data
penerimaan, dan hapus data penerimaan.

Gambar L4.4 DFD Level 1 Penerimaan Sparepart

DFD Level 1 Permintaan Sparepart pada Gambar L4.5 memiliki 4 sub


proses yaitu melihat data permintaan, input data permintaan, update data
permintaan, dan hapus data permintaan.

Gambar L4.5 DFD Level 1 Permintaan Sparepart

DFD Level 1 Pemesanan Sparepart pada Gambar L4.6 memiliki 4 sub


proses yaitu melihat data pemesanan, input data pemesanan, update data
pemesanan, dan hapus data pemesanan.

Gambar L4.6 DFD Level 1 Pemesanan Sparepart

120
DFD Level 1 Penilaian Komisi pada Gambar L4.7 memiliki 4 sub proses
yaitu melihat data komisi, input data penilaian, update data penilaian, dan hapus
data penilaian.

Gambar L4.7 DFD Level 1 Penilaian Komisi

121
Lampiran 5 Struktur Data

1. Tabel Supplier
Tabel Supplier pada Tabel L5.1 memiliki fungsi untuk menyimpan data
master supplier yang ada di sistem manajemen bengkel.
Tabel L5.1 Tabel Supplier
N Nama Kolom Tipe Data Constrain
o t
1 Id_sparepart integer Primary
Key
2 Nama_supplier Varchar
(25)
3 Jenis_supplier Varchar
(25)
4 Alamat_supplier Varchar
(25)
5 No_telp_supplier Varchar
(15)
6 Email_supplier Varchar
(50)

2. Tabel Jasa
Tabel Jasa pada Tabel L5.2 memiliki fungsi untuk menyimpan data master
jasa yang ada di sistem manajemen bengkel.
Tabel L5.2 Tabel Jasa
N Nama Kolom Tipe Data Constrain
o t
1 Id_jasa integer Primary
Key
2 Nama_mekanik Varchar
(25)
3 Jenis_mekanik Varchar
(25)
4 Bobot_mekanik integer
5 Estimasi_mekanik Time
6 Harga_jasa integer

3. Tabel Kendaraan
Tabel kendaraan pada Tabel L5.3 memiliki fungsi untuk menyimpan data
master kendaraan yang ada di sistem manajemen bengkel.
Tabel L5.3 Tabel Kendaraan
N Nama Kolom Tipe Data Constrain
o t

122
1 Id_kendaraan integer Primary
Key
2 Merk Varchar
(25)
3 Model Varchar
(25)
4 tipe Varchar
(25)

4. Tabel Sparepart
Tabel sparepart pada Tabel L5.4 memiliki fungsi untuk menyimpan data
master sparepart yang ada di sistem manajemen bengkel.
Tabel L5.4 Tabel Sparepart
N Nama Kolom Tipe Data Constrain
o t
1 Id_sparepart integer Primary
Key
2 Nama_sparepart Varchar
(50)
3 Jenis_sparepart Varchar
(25)
4 Harga_sparepart integer
5 Jumlah_stok integer

5. Tabel Permintaan Sparepart


Tabel permintaan sparepart pada Tabel L5.5 digunakan untuk menyimpan
data permintaan sparepart terhadap pihak admin.
Tabel L5.5 Tabel Permintaan Sparepart
N Nama Kolom Tipe Data Constrain
o t
1 Id_permintaan integer Primary
Key
2 Id_order Varchar Foreign
(50) Key
3 Tgl_permintaan Varchar
(25)

6. Tabel Penerimaan
Tabel penerimaan pada Tabel L5.6 digunakan untuk menyimpan data

123
penerimaan sparepart yang masuk bengkel.
Tabel L5.6 Tabel Penerimaan
N Nama Kolom Tipe Data Constrain
o t
1 Id_penerimaan integer Primary
Key
2 Id_pemesanan Integer Foreign
Key
3 Tgl_penerimaan date

7. Tabel Pemesanan
Tabel pemesanan pada Tabel L5.7 digunakan untuk menyimpan data
pemesanan sparepart yang masuk bengkel.
Tabel L5.7 Tabel Pemesanan
N Nama Kolom Tipe Data Constrain
o t
1 Id_pemesanan integer Primary
Key
2 Id_order Integer Foreign
Key
3 Tgl_pemesanan date

8. Tabel Inspeksi Kendaraan


Tabel inspeksi kendaraan pada Tabel L5.8 digunakan untuk menyimpan
data inspeksi kendaraan saat awal datang di bengkel dan diisi oleh pihak service
advisor
Tabel L5.8 Tabel Inspeksi Kendaraan
N Nama Kolom Tipe Data Constrain
o t
1 Id_inspeksi integer Primary
Key
2 Id_order Varchar Foreign
(25) Key (1)
3 Id_kendaraan Varchar Foreign
(25) Key (2)
4 Foto Varchar
(150)
5 deskripsi Long
varchar

9. Tabel Penilaian

124
Tabel pemesanan pada Tabel L5.9 digunakan untuk menyimpan data
penilaian kinerja mekanik terhadap mekanik mereka. Yang melakukan penilaian
adalah pihak Service Advisor.
Tabel L5.9 Tabel Penilaian
N Nama Kolom Tipe Data Constrain
o t
1 Id_penilaian integer Primary
Key
2 Id_order integer Foreign
Key (1)
3 Id_karyawan integer Foreign
Key (2)
4 Id_jasa integer Foreign
Key (3)
5 poin integer

10. Tabel SPK


Tabel SPK pada Tabel L5.10 digunakan untuk menyimpan data SPK
kendaraan di lingkup sistem manajemen bengkel.
Tabel L5.10 Tabel SPK
N Nama Kolom Tipe Data Constrain
o t
1 Id_spk integer Primary
Key
2 Id_karyawan integer Foreign
Key (4)
3 Id_jasa integer Foreign
Key (3)
4 Id_kendaraan integer Foreign
Key (5)
5 Id_order integer Foreign
Key (1)
6 Id_sparepart integer Foreign
Key (2)

11. Tabel Detail Order


Tabel detail order pada Tabel L5.11 hasil generate dari CDM. Fungsi dari
tabel ini adalah menyimpan data dari hasil pemesanan sparepart oleh pihak
Admin.

Tabel L5.11 Tabel Detail Order


N Nama Kolom Tipe Data Constraint
o
1 Id_order integer Primary Key, Foreign Key 1

125
2 Id_sparepart integer Foreign Key, Foreign Key 2
3 Jumlah_order integer
4 Sub_total integer

12. Tabel Detail Permintaan


Tabel detail permintaan pada Tabel L5.12 berisi hasil generate dari CDM.
Fungsi dari tabel ini adalah menyimpan data dari hasil permintaan sparepart
terhadap pihak admin oleh bagian front end.
Tabel L5.12 Tabel Detail Permintaan
N Nama Kolom Tipe Data Constraint
o
1 Id_sparepart integer Primary Key, Foreign Key 1
2 Id_permintaan integer Foreign Key, Foreign Key 2
3 Jumlah_permintaan integer

13. Tabel Detail Penerimaan


Tabel detail penerimaan pada Tabel L5.13 berisi hasil generate dari CDM.
Fungsi dari tabel ini adalah untuk menyimpan data dari penerimaan sparepart
yang masuk ke bengkel
Tabel L5.13 Tabel Detail Penerimaan
N Nama Kolom Tipe Data Constraint
o
1 Id_sparepart integer Primary Key, Foreign Key 1
2 Id_penerimaan integer Foreign Key, Foreign Key 2
3 Jumlah_penerimaan integer

14. Tabel Detail Pemesanan


Tabel detail pemesanan pada Tabel L5.14 berisi hasil generate dari CDM.
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data pemesanan sparepart oleh admin
terhadap supplier
Tabel L5.14 Tabel Detail Pemesanan
N Nama Kolom Tipe Data Constraint
o
1 Id_sparepart integer Primary Key, Foreign Key 1
2 Id_pemesanan integer Foreign Key, Foreign Key 2
3 Jumlah_pemesanan integer

126
Lampiran 6 Perancangan Desain Interface

1. Halaman Data Penerimaan Order – Tambah Data


Halaman Data Penerimaan Order – Tambah Data pada Gambar L6.1
memiliki fungsi untuk menambah data penerimaan order yang masuk ke dalam
bengkel. Halaman ini bisa diakses oleh pihak front end dengan mengakses tombol
tambah data yang berada di halaman data penerimaan order. Halaman ini berisi
form penerimaan order yang berisikan data pelanggan, data kendaraan, antrian
kendaraan, mekanik penanggung jawab, dan estimasi harga pengerjaan kendaraan.
Halaman ini memiliki fungsi pencarian di beberapa kolom seperti nama, nomor
TNKB, Merk Model Tipe Kendaraan, Mekanik penanggung Jawab, dan fungsi
estimasi harga pengerjaan. Jika pelanggan sudah terdaftar di sistem, maka data
pelanggan akan terisi secara otomatis. Jika Plat nomor sudah terdaftar maka detail
kendaraan akan terisi secara otomatis juga. Untuk penjelasan mengenai fungsi
mekanik penanggung jawab dan estimasi harga akan dijelaskan di bagian
selanjutnya. Untuk menyimpan data pada halaman ini tersedia tombol simpan
yang berada di bagian kanan atas halaman. Berikut adalah tamplian mengenai
halaman tambah data penerimaan order.

Gambar L6.1 Halaman Data Penerimaan Order – Tambah Data

127
a. Fungsi Antrian
Fungsi Antrian pada Gambar L6.2 dipilih berdasarkan tolak ukur tingkat
kerumitan pengerjaan kendaraan. Terdapat tiga jenis antrian yaitu ringan,
normal, dan berat. Antrian diurutkan berdasarkan klasifikasi. Pengguna
memilih antrian dengan cara mengklik tombol antrian.

Gambar L6.2 Halaman Fungsi Antrian


b. Fungsi Mekanik Penanggung Jawab
Fungsi pada Gambar L6.3 memilih mekanik penanggung jawab yang tersedia
di bengkel. Fungsi ini menampilkan nama mekanik penanggung jawab
berserta jumlah kendaraan yang mereka ampu sebagai penanggung jawab
yang jumlah klasifikasi kerumitan mekaniknya ditentukan dari jenis antrian
kendaraan. Memilih mekanik penanggung jawab dilakukan dengan cara
mengklik nama yang tertampil di form mekanik penanggung jawab.

128
Gambar L6.3 Halaman Fungsi Mekanik Penanggung Jawab

c. Fungsi Estimasi
Fungsi estimasi pada Gambar L6.4 berisi jasa yang ada di kiri dan part yang
berada di bagian kanan. Pengguna dapat melakukan pencarian lalu menekan
tombol ”+” yang berada di bagian kanan dari masing-masing kolom untuk
menambahkan item yang dipilih ke dalam bagian detail estimasi. Pengguna
dapat mengganti jumlah barang atau jasa. Fungsi estimasi akan menampilkan
total harga dari order pelanggan. Menekan tombol simpan di menu tambah
data penerimaan order akan menyimpan estimasi pelanggan.

Gambar L6.4 Halaman Fungsi Estimasi

129
2. Halaman Transaksi – Status Kendaraan
Fungsi halaman ini pada Gambar L6.5 untuk menampilkan data status
kendaraan yang ada di dalam bengkel. Di dalam baris data terdapat ikon gear yang
memiliki fungsi-fungsi seperti update status kendaraan, cetak tanda terima, cetak
spk, dan penyelesaian order.

Gambar L6.5 Halaman Transaksi – Status Kendaraan

a. Fungsi update Status Kendaraan


Fungsi ini dapat merubah status kendaraan sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Status kendaraan dapat berubah otomatis tanpa mengganti status
secara manual. Sebagai contoh, jika kendaraan dalam proses pemesanan
sparepart, maka status kendaraan akan berubah menjadi menunggu part.
Tampilan fungsi update status kendaraan dapat dilihat pada Gambar L6.6.

130
Gambar L6.6 Halaman Fungsi Update Status Kendaraan
b. Cetak Tanda Terima
Menekan menu cetak tanda terima dapat memunculkan pop up berupa
dokumen tanda terima. Dokumen kemudian akan tersimpan dan pengguna
dapat mencetak dokumen. Tampilan dapat dilihat pada Gambar L6.7.

Gambar L6.7 Halaman Cetak Tanda Terima


c. Cetak Dokumen SPK
Menekan menu cetak SPK dapat memunculkan pop up berupa dokumen SPK.
Isi dari SPK adalah data penerimaan order kendaraan. Dokumen kemudian
akan tersimpan dan pengguna dapat mencetak dokumen. Tampilan dapat
dilihat pada Gambar L6.8.

131
Gambar L6.8 Halaman Cetak Dokumen SPK
3. Halaman Transaksi – Data Penyelesaian Order
Halaman ini berisi data kendaraan yang sudah di update statusnya ke
penyelesaian order. Mengklik ikon gear pada kolom data akan memunculkan form
penyelesaian order dan cetak kuitansi. Tampilan halaman dapat dilihat pada
Gambar L6.9.

Gambar L6.9 Halaman Transaksi – Data Penyelesaian Order


4. Halaman Inspeksi Kendaraan
Halaman ini berisi data kendaraan yang belum diinspeksi oleh service
advisor. Mengklik tombol inspection akan memunculkan form inspeksi kendaraan
terkait, sedangkan mengklik ikon gear akan memunculkan hasil inspeksi.

132
Tampilan halaman dapat dilihat pada Gambar L6.10.

Gambar L6.10 Halaman Inspeksi Kendaraan


5. Halaman Form Inspeksi Kendaraan
Halaman ini berfungsi untuk melakukan inspeksi kendaraan pelanggan
sebelum dikerjakan. Service advisor akan melakukan dokumentasi berupa foto
dan deskripsi terhadap eksterior atau interion kendaraan yang memiliki cacat.
Menekan icon kamera akan menambahkan foto kendaraan dan notes berfungsi
sebagai catatan mengenai cacat yang ditemukan. Terdapat kolom legend dimana
kolom tersebut memberikan keterangan lebih lanjut mengenai jenis kecacatan
yang ada. Tampilan dapat dilihat pada Gambar L6.11.

133
Gambar L6.11 Halaman Form Inspeksi Kendaraan

6. Halaman Penilaian Mekanik


Halaman ini menampilkan data yang belum dilakukan penilaian oleh
service advisor. Untuk melakukan penilaian terhadap mekanik, pengguna
mengklik tombol nilai mekanik. Gambar L6.12 adalah tampilan halaman
penilaian mekanik.

Gambar L6.12 Halaman Penilaian Mekanik


7. Halaman Form Penilaian Mekanik
Halaman ini berisikan penilaian mekanik per-item yang datanya didapatkan
dari penerimaan order. Form ini berisi informasi mengenai kendaraan yang

134
dikerjakan di bagian atas. Untuk menilai mekanik, service advisor hanya perlu
memilih bobot mekanik, mekanik yang mengerjakan mekanik tersebut, dan poin
yang didapatkan oleh mekanik. Untuk menyimpan penilaian mekanik, terdapat
tombol simpan yang berada di bagian atas sebelah kanan. Setelah melakukan
penilaian, poin masing-masing mekanik akan masuk kedalam data komisi masing-
masing. Gambar L6.13 adalah tampilan halaman form penilaian mekanik.

Gambar L6.13 Halaman Form Penilaian Mekanik


8. Halaman Komisi Mekanik
Halaman memiliki hak akses Mekanik. Halaman ini berisi detail informasi
mengenai detail informasi Mekanik Mekanik dan jumlah poin yang didapat oleh
Mekanik di bagian atas. Di bagian bawah berisi tabel Riwayat Mekanik yang telah
dilakukan oleh mekanik. Total poin akan menjadi acuan dalam perhitungan
Komisi Mekanik. Mengklik ikon gear akan memunculkan menu detail Mekanik
Mekanik. Gambar L6.14 adalah tampilan dari halaman Komisi Mekanik.

135
Gambar L6.14 Halaman Komisi Mekanik

9. Halaman Dalam Pengerjaan


Halaman memiliki hak akses Mekanik. Halaman ini berfungsi agar Mekanik
dapat melihat Kendaraan yang dalam yang statusnya hanya proses Pengerjaan.
Halaman ini memiliki tujuan agar Mekanik dapat mengetahui Kendaraan mana
saja yang dapat dikerjakan oleh Mekanik. Gambar L6.15 adalah tampilan
mengenai halaman dalam Pengerjaan.

Gambar L6.15 Halaman Dalam Pengerjaan

136
10. Halaman Laporan Kinerja Mekanik
Halaman ini berfungsi untuk menampilkan dan mencetak data kinerja
mekanik. Halaman ini dapat melakukan pengurutan mekanik tertinggi poinnya
dan terendah poinnya dengan memilih filter yang berada di bagian atas form.
Pengguna juga dapat melakukan filter dengan fitur date. Menekan ikon gear pada
kolom data mekanik akan memunculkan menu untuk cetak data secara individu
dan menekan tombol cetak laporan akan mencetak laporan kinerja mekanik pada
halaman tersebut. Pengguna dari halaman ini adalah pemilik. Gambar L6.16
adalah tampilan dari halaman laporan kinerja mekanik.

Gambar L6.16 Halaman Laporan Kinerja Mekanik


11. Halaman Laporan Transaksi
Halaman ini berfungsi untuk menampilkan dan mencetak data transaksi
modifie. Halaman ini dapat melakukan filtering dengan memilih jenis filter yang
tersedia di bagian atas form dan date. Menekan ikon gear pada kolom data
transaksi akan memunculkan menu untuk cetak data secara individu dan menekan
tombol cetak laporan akan mencetak laporan transaksi pada halaman tersebut.
Pengguna dari halaman ini adalah pemilik. Gambar L6.17 adalah tampilan dari
halaman laporan transaksi.

137
Gambar L6.17 Halaman Laporan Transaksi

12. Halaman Inventory – Permintaan Sparepart


Halaman ini berfungsi untuk melakukan permintaan sparepart terhadap
pihak admin. Halaman ini berisi form permintaan sparepart yang memiliki fitur
pencarian secara default. Form permintaan sparepart memiliki id order yang bisa
berkorelasi dengan id penerimaan order kendaraan. Jika ada permintaan mengenai
sparepart terhadap kendaraan, maka penagihan dapat langsung tertuju ke
kendaraan yang diinginkan. Halaman ini memiliki hak akses terhadap Service
Advisor dan mekanik. Tampilan dapat dilihat pada Gambar L6.18.

Gambar L6.18 Halaman Inventory – Permintaan Sparepart

138
13. Halaman Inventory – Form Pemesanan
Halaman ini memiliki fungsi untuk pencatatan dan pembuatan Laporan
Pemesanan Sparepart yang ditujukan kepada pihak supplier. Ketika Sparepart
dipesan maka status Kendaraan akan berubah ke menunggu Sparepart. Form
Pemesanan dapat dicetak dengan menekan tombol cetak Laporan. Tampilan dapat
dilihat pada Gambar L6.19.

Gambar L6.19 Halaman Inventory – Form Pemesanan

14. Halaman Form Penerimaan Sparepart


Halaman ini berfungsi untuk melakukan pencatatan terhadap Sparepart yang
masuk ke modifie. Form Pemesanan order memiliki id order yang dapat
menghubungkan ke id Penerimaan order yang memiliki korelasi terhadap status
Kendaraan dan id Pemesanan part yang akan terhubung dengan data Pemesanan
Sparepart. Hak akses dari form ini adalah admin. Tampilan dapat dilihat pada
Gambar L6.20.

139
Gambar L6.20 Halaman Form Penerimaan Sparepart

15. Halaman Tambah Master Data


Halaman ini berfungsi untuk melakukan penambahan master data yang ada
di dalam aplikasi. Hak akses dari form ini adalah admin. Form Tambah Master
Data Jasa dapat dilihat pada Gambar L6.21.

Gambar L6.21 Halaman Form Tambah Master Data Jasa

140
Form Tambah Master Data Karyawan dapat dilihat pada Gambar L6.22.

Gambar L6.22 Halaman Form Tambah Master Data Karyawan

Form Tambah Master Data Kendaraan dapat dilihat pada Gambar L6.23.

Gambar L6.23 Halaman Form Tambah Master Data Kendaraan

141
Form Tambah Master Data Pelanggan dapat dilihat pada Gambar L6.24.

Gambar L6.24 Halaman Form Tambah Master Data Pelanggan

Form Tambah Master Data Sparepart dapat dilihat pada Gambar L6.25.

Gambar L6.25 Halaman Form Tambah Master Data Sparepart

142
Form Tambah Master Data Supplier dapat dilihat pada Gambar L6.26.

Gambar L6.26 Halaman Form Tambah Master Data Supplier

16. Halaman Edit Hak Akses


Halaman ini berfungsi untuk melakukan edit hak akses pengguna di dalam
aplikasi. Halaman Edit Hak Akses dapat dilihat pada Gambar L6.27.

Gambar L6.27 Halaman Edit Hak Akses

143
Lampiran 7 Hasil Pengujian UAT
1. Responden 1 – Pemilik / Owner

144
2. Responden 2 - Front Office

145
146
147
148
149
3. Responden 3 - Front Office

150
151
152
153
154
4. Responden 4 - Admin

155
156
157
158
5. Responden 5 - Admin

159
160
161
162
6. Responden 6 - Service Advisor

163
164
165
7. Responden 7 - Service Advisor

166
167
168
8. Responden 8 - Mekanik

169
170
9. Responden 9 - Mekanik

171
172
Lampiran 8 Hasil Pengujian Efisiensi
a. Responden 1 – Pemilik / Owner

173
174
b. Responden 2 - Front Office

175
176
c. Responden 3 - Front Office

177
178
d. Responden 4 - Admin

179
180
e. Responden 5 - Admin

181
182
f. Responden 6 - Service Advisor

183
184
g. Responden 7 - Service Advisor

185
186
h. Responden 8 - Mekanik

187
188
i. Responden 9 - Mekanik

189
190
Lampiran 9 Hasil Plagiasi

191
Lampiran 10 Biodata Penulis

Nama : Zakky Amirul Hakim


Tempat Lahir : Surabaya
Tanggal Lahir : 23 Agustus 2000
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Mekanik : Pelajar / Mahasiswa
Kewarganegar : WNI
aan
Alamat : Jl.Bendul Merisi Selatan 4
no.66
Telepon : 081357679520
Email : 18410100130@dinamika.ac.i
d
zakkyhakimganteng@gmail.c
om
Riwayat Pendidikan
SD Al Hikmah Surabaya : 2006 – 2012
SMP Muhammadiyah 5 : 2012 – 2015
Surabaya
SMA Trimurti Surabaya : 2015 – 2018
Universitas Dinamika : 2018 –
Sekarang

192

Anda mungkin juga menyukai