Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PT. ISTANA BANDUNG RAYA MOTOR

"SERVICE BERKALA"

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Uji Kompetensi dan Ujian
nasional

Disusun oleh

Muhamad Sofyan

NIS. 2021100102

KOMPETENSI KEAHLIAN : SERVICE

PROGRAM STUDI KEAHLIAN: TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 RAJADESA

2022
Lembar persetujuan oleh

Pembimbing sekolah

Pembimbing I, Pembimbing II,

....................... .......................

Pembimbing perusahaan

Pembimbing I, Pembimbing II,

..................... .......................
Lembar pengesahan oleh

Kepala Sekolah

Disahkan di : ........................

Tanggal : ........................

Kepala SMKN 1 Rajadesa

SAIDUN, M.Mpd

NIP. 19700920 199402 1 002


Kata Pengantar

Dengan mengucap syukur alhamdulillah kita panjatkan kepada allah SWT karena atas
rahmat dan hidayahnya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan hasil Praktek
Kerja Lapangan dengan judul "Service Berkala" dengan baik dan lancar.

Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kepada
keluarganya, sahabat, dan tabiin tabiatnya. Kepada keluarga yang selalu membantu dalam
setiap kendala yang terjadi.

Pada kesempatan ini saya ucapkan Terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendorong baik segi moril, spiritual maupun material. Terutama kepada
yang terhormat;

1. Bapak SAIDUN, M.Mpd selaku kepala sekolah SMKN 1 Rajadesa


2. Bapak DIDIN selaku ketua program Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
3. Bapak Agus Majid ST. selaku Service&Body manager PT. IBRM
4. Bapak Hibar Faisal S.L, S.T selaku Instruktur PT. IBRM, dan
5. Seluruh pihak yang berpartisipasi dalam pengerjaan laporan ini.

Saya berusaha dan mengintrospeksi diri saya semaksimal mungkin dalam menulis
laporan ini, namun tetap menyadari bahwa laporan ini memiliki banyak kekurangan. Dengan
laporan ini semoga dapat membantu dalam pembelajaran dan motivasi saya agar lebih baik
kedepannya. Atas bimbingan, bantuan, dan motivasinya saya ucapkan terimakasih.

Bandung, .... April 2022

Muhamad Sofyan
NIS. 2021100102

Daftar Isi

Halaman Pengesahan .....................................................................................

Kata Pengantar ................................................................................................


Daftar Isi ...........................................................................................................

Daftar Gambar .................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................


1.2 Tujuan Penulisan Laporan ..........................................................
1.3 Rumusan Masalah .......................................................................
1.4 Teknik Pengumpulan data ..........................................................
1.5 Lokasi Objek .................................................................................

BAB II RUANG LINGKUP OBJEK

21 Sejarah Berdirinya Perusahaan/Industri ....................................


2.2 Struktur Organisasi .....................................................................
2.2. 1 Pendidikan Karyawan ...................................................
2.2. 2 Sistem Penggajian ........................................................
2.2. 3 Disiplin Kerja Karyawan ................................................
2. 3 Penanggulangan Limbah ............................................................

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Service Berkala .........................................................


3.2 Tujuan Service Berkala ................................................................
3.2. 1 Jangka Waktu Service berkala .....................................
3.3 Jenis-Jenis Perawatan Service Berkala .....................................
3.4 Langkah Perawatan Service Berkala ..........................................

BAB IV TAHAP KERJA DAN PEMBAHASAN

4.1 Praktek Kerja ................................................................................


4.2 Tahap Persiapan ..........................................................................
4.3 Tahap Pelaksanaan .....................................................................
4.4 Tahap Akhir/Pengujian ................................................................

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ...................................................................................


5.2 Saran .............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di dalam masyarakat, terdapat berbagai bengkel yang dikenal sebagai Bengkel Servis
Kendaraan, Bengkel Pemeliharaan Kendaraan, Bengkel Perawatan Kendaraan, Bengkel
Perawatan dan Perbaikan Kendaraan, Bengkel Reparasi Kendaraan, Bengkel Spooring
dan Balans, Bengkel AC Mobil, Bengkel Reparasi Bodi dan Cat Kendaraan, Bengkel
Karoseri Kendaraan dan sebagainya. Apakah yang membedakan dari berbagai bengkel
tersebut ?

Kendaraan baru dalam kondisi siap dimiliki dan digunakan oleh masyarakat, dapat
dibeli di toko penjual kendaraan. Kendaraan yang siap dijual ke masyarakat,
sebelumnya telah mengalami proses pembuatan atau produksi di pabrik pembuat
kendaraan. Pembeli selain memperoleh kendaraan baru yang siap digunakan juga
mendapatkan buku pedoman bagi pemilik yang isinya memuat cara menggunakan
kendaraan dan petunjuk tentang kapan pemilik harus membawa kendaraannya ke
bengkel kendaraan untuk dirawat. Demikian juga bengkel kendaraan untuk dapat
merawat kendaraan dengan benar, telah memperoleh petunjuk teknis atau acuan
pekerjaan melalui buku pedoman merawat kendaraan yang telah disusun dan
diterbitkan oleh pabrik pembuat kendaraan.

Kegunaan kendaraan secara umum adalah untuk mengangkut orang atau barang dari
suatu tempat ke tempat lain. Kendaraan yang terdiri atas ribuan komponen dalam
operasi atau bekerjanya mendapatkan berbagai beban gesekan, tekanan, benturan,
pukulan, puntiran, gaya tekan-tarik-tekuk, beban panas, beban kimia dan sebagainya.
Semakin lama digunakan komponen kendaraan pasti akan semakin aus, semakin
longgar, semakin lemah, atau semakin menyimpang kepresisiannya dari kondisi semula
yang baik dan standar. Oleh karena itu, dengan memperhatikan hal tersebut diatas,
supaya kendaraan selalu dalam kondisi standar sehingga selalu siap digunakan dengan
efisien, ekonomis, aman dan nyaman, maka kendaraan harus mendapatkan perawatan
dan perbaikan kerusakan atau mendapatkan pemeliharaan secara teratur di bengkel
kendaraan.

Jadi bengkel kendaraan dengan berbagai nama yang ada di masyarakat, kegiatan
utama yang dilakukan adalah merawat dan memperbaiki atau melakukan
pemeliharaan kendaraan. Terdapat bengkel umum yaitu bengkel yang mengerjakan
semua kerusakan pada semua komponen atau sistem pada kendaraan dan terdapat
bengkel khusus atau spesialis, yang hanya mengerjakan pemeliharaan untuk satu atau
beberapa komponen atau sistem yang ada pada kendaraan, misalnya bengkel AC
mobil. Khusus untuk Bengkel Karoseri Kendaraan sebenarnya secara fungsi merupakan
bagian dari pabrik yang melakukan sebagian kegiatan dalam membuat atau
memproduksi kendaraan. Terdapat pabrik kendaraan yang memproduksi kendaraan
secara utuh, sehingga kendaraan yang diproduksi langsung dapat digunakan oleh
masyarakat misalnya jenis sedan, jeep dan kendaraan niaga kecil, dan terdapat pabrik
yang memproduksi kendaraan tidak sampai tuntas, misalnya sebagian jenis kendaraan
niaga kecil dan bus, dimana penyelesaian pekerjaan untuk membangun bodinya harus
dikerjakan secara khusus oleh bengkel karoseri kendaraan.

1.2 Tujuan Penulisan Laporan

1. Mengetahui Pengertian Servis Berkala


2. Mengetahui Jenis Jenis Perawatan Berkala
3. Mengetahui Langkah-Langkah Servis Berkala

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Service Berkala kendaraan?


2. Bagaimana Cara Pengerjaan Service Berkala Dilakukan?
3. Ada berapa jenis Service Berkala?

1.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam laporan ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif, data
kualitatif adalah data yang berkaitan dengan pengelompokan atau karakteristik yang
tidak dapat diukur ukurannya. Dengan kata lain, data kualitatif diekspresikan dalam
bentuk kata-kata yang memiliki makna.

1.5 Lokasi Objek

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang penulis lakukan bertempat di Honda
Bandung Center (IBRM) Jl.cicendo no.18, Babakan Ciamis, kec.Sumur Bandung, kota
Bandung, Jawa barat terhitung dimulai dari 18 Januari 2022 sampai 18 April 2022.
BAB II

RUANG LINGKUP OBJEK

2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan/Industri

Agen Tunggal Pemegang Merek Mobil Honda di Indonesia di pegang oleh PT Honda
Prospect Motor (HPM), merupakan satu-satunya perusahaan yang berhak
mengimport, merakit dan memproduksi semua mobil bermerk Honda di Indonesia.
PT Honda Prospect Motor (PT HPM) mendirikan pabrik pertamanya di Karawang,
Jawa Barat sejak 2003 dan telah mencapai produksi ke-100.000 unit, terjadi pada
momentum saat memproduksi Honda Jazz VTEC dengan kelir Helios Yellow.
Menurut sumber informasi media on-line yang release pada kamis 22 Februari
2018 07:05 WIB, saat ini Honda telah memiliki 145 dealer resmi dan 51 sub dealer 3S
yang juga melayani penjualan dan purna jual Honda, sehingga secara total Honda
telah memiliki 196 dealer dan sub dealer 3S di seluruh Indonesia. Selanjutnya
bertambah pada pertengahan bulan September 2018 telah dibuka kembali Dealer
baru Honda, dengan management dibawah PT Istana Bandung Raya Motor (IBRM).
PT Istana Bandung Raya Motor (IBRM), merupakan Dealer Honda tertua di Jabar
yang bergerak di bidang penjualan unit mobil, perawatan dan perbaikan mesin dan
body serta penjualan suku cadang di bawah lisensi Honda. Berdiri sejak 18 Mei
1983, kini PT IBRM sudah menjadi main dealer untuk penjualan unit mobil Honda se-
Jawa Barat yang memiliki cabang dealer di Bandung, Subang, Karawang dan yang
terbaru di Cimahi.
Product & Services :
1. Penjualan mobil baru
2. Perbaikan dan perawatan
3. mesin mobil
4. Penjualan spareparts
5. Perbaikan Body & Cat
2.2 Struktur Organisasi

2.2. 1 Pendidikan Karyawan

Pendidikan karyawan di Honda Bandung Center (IBRM) hampir semua merupakan


lulusan Sekolah Menengah Kejuruan dengan Program Studi Teknik Kendaraan
Ringan Otomotif (TKRO). Adapun untuk staf managemen itu semua merupakan
lulusan Setrata 1 (S1) yang ahli dibidang managemen dan pemasaran.

2.2. 2 Sistem Penggajian

Sistem penggajian yang digunakan di Honda Bandung Center (IBRM) adalah


Sistem penggajian campuran. Sistem penggajian campuran ini adalah metode
yang banyak diadopsi oleh perusahaan di Indonesia. Sistem penggajian ini
juga ditegaskan dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 dan PP No. 6
Tahun 2008.

Pada realisasinya, sistem ini menerapkan penggabungan sistem skala ganda


dan campuran. Yaitu, pegawai dengan pangkat yang sama akan diberikan gaji
yang sama. Namun, terdapat tunjangan tertentu apabila ada beberapa beban
tanggung jawab yang berbeda.
2.2. 3 Disiplin Kerja Karyawan

Berdasarkan analisis data dan wawancara narasumber bahwa bentuk disiplin kerja
pada Honda Bandung Center (IBRM) di Kabupaten Bandung adalah disiplin diri yaitu
disiplin yang timbul dari diri sendiri atas dasar kesadaran bukan paksaan. Disiplin ini
ada karena seseorang merasa telah menjadi bagian dari perusahaan. Setiap
perusahaan menerapkan disiplin yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan
tindakan yang dilakukan pimpinan perusahaan.
Adapun bentuk disiplin kerja yang sebaiknya diterapkan pada Honda Bandung
Center (IBRM) di Kabupaten Bandung adalah disiplin preventif yaitu mendorong para
karyawan agar mengikuti berbagai standar atau aturan yang berlaku pada Honda
Bandung Center (IBRM) di Kabupaten Bandung, disiplin korektif yaitu kegiatan yang
diambil untuk menangani pelanggaran terhadap aturan yang telah berlaku pada
Honda Bandung Center di Kabupaten Bandung dan disiplin progresif yaitu suatu
kebijaksanaan yang berarti memberikan hukuman yang lebih berat terhadap
pelanggaran yang dilakukan berulang oleh karyawan pada Honda Bandung Center
(IBRM) di Kabupaten Bandung.
Berdasarkan temuan di lapangan disiplin kerja pada Honda Bandung Center (IBRM)
di Kabupaten Bandung sudah sangat efektif sesuai dengan aturan dan tata kelola
perusahaan Honda Bandung Center (IBRM) di Kabupaten Bandung.

2.3 Penanggung Jawab Limbah

Tidak disangka, ternyata berbisnis penjualan hingga layanan aftersales otomotif,


membuat Main Dealer Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS)
serius tangani limbah. Limbah itu umumnya ada pada proses layanan aftersales pada
jaringan Astra Honda Authorized Service Station (AHASS). Nah, dalam hal ini WMS
membuatkan standardisasi terkait penanganan limbah yang dihasilkan.
Dengan tema ‘Be A Dahsyat and Green Wahanian', WMS wajibkan seluruh AHASS
di Jakarta dan Tangerang kumpulkan limbah oli dan aki kepada perusahaan
tersertifikasi mengelola limbah. Tidak hanya oli dan aki, kedepannya seluruh limbah
yang ada akan dilakukan hal serupa. Seperti limbah spare parts hasil perbaikan
motor, selama ini AHASS kembalikan kepada konsumen sehingga tidak tertinggal di
bengkel. Kedepannya, konsumen yang melakukan perawatan dan perbaikan di
AHASS akan diedukasi untuk menyerahkan spare parts bekas mereka untuk dikelola
secara baik oleh bengkel terkait.
Jadi, untuk penanggulangan limbah di seluruh PT Honda itu sudah ditangani
langsung dengan adanya AHASS yang siap mengelola dan menangani limbah oli dan
spare parts diseluruh cabang perusahaan Honda di Indonesia.

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Service Berkala

Pengertian Umum Serbvis berkala


Pemeliharaan (Maintenance) adalah suatu kombinasi dari setiap tindakan yang
dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau untuk memperbaikinya sampai
suatu kondisi yang bisa diterima.Yang dimaksud dengan pemeliharaan disini meliputi
perawatan dan perbaikan.Pemeliharaan terdiri dari 2 macam, yaitu: 1). Perawatan
terencana atau perawatan berkala dan 2). Perawatan tak terencana atau perbaikan
jika terjadi kerusakan sewaktu-waktu.
Perawatan terencana atau perawatan berkala atau servis dikerjakan atas dasar
sejauh mana atau berapa lama kendaraan telah berjalan (dalam km atau bulan),
meskipun dalam kegiatan ini sebenarnya juga kadang-kadang terjadi sedikit kegiatan
perbaikan. Sedangkan perawatan tak terencana disebut dengan perbaikan atau
reparasi, yaitu jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan diluar jadwal perawatan
berkala. Di masyarakat pemeliharaan berkala mesin kendaraan dalam interval
sekitar 10.000 km (servis besar) disebut Tune-Up mesin kendaraan.
Jadi Servis berkala Adalah suatu pemeriksaan kendaraan yang bertujuan untuk
menjaga dan meningkatkan kondisi kendaraan dengan secara bertahap , baik
dengan perhitungan waktu maupun dengan perhitungan jarak tempuh,tergantung
mana yang lebih dahulu tercapai
2.    Tujuan Pemeliharaan atau Perawatan atau Servis Kendaraan
Dengan dilakukannya servis secara teratur akan didapatkan beberapa keuntungan :
a.Kendaraan selalu dalam kondisi optimal dan selalu siap dioperasikan.
Kapanpun dan dimanapun kendaraan akan digunakan, kendaraan selalu siap
dioperasikan. Kendaraan membantu kelancaran transportasi orang maupun barang.
Dengan kondisi selalu siap, kendaraan merupakan faktor yang menguntungkan,
bukan merugikan. Apalagi kalau dikaitkan dengan kepentingan bisnis, kendaraan
sangat berpengaruh terhadap kelancaran bisnis.

3.2 Tujuan Service Berkala

  Tujuan Pemeliharaan atau Perawatan atau Servis Kendaraan


Dengan dilakukannya servis secara teratur akan didapatkan beberapa keuntungan :
a.Kendaraan selalu dalam kondisi optimal dan selalu siap dioperasikan.
Kapanpun dan dimanapun kendaraan akan digunakan, kendaraan selalu siap
dioperasikan. Kendaraan membantu kelancaran transportasi orang maupun barang.
Dengan kondisi selalu siap, kendaraan merupakan faktor yang menguntungkan,
bukan merugikan. Apalagi kalau dikaitkan dengan kepentingan bisnis, kendaraan
sangat berpengaruh terhadap kelancaran bisnis.
b.     Biaya operasional yang hemat
Semakin lengkap dan teliti servisnya, semakin panjang umur kendaraan dan akhirnya
semakin rendah biaya operasional kendaraan tersebut.

3.2. 1 Jangka Waktu Service Berkala

Perhatikan spesifikasi kendaraan dari pabrik pembuatnya. Hal ini dapat diketahui
dari Buku Manual / Petunjuk atau informasi lewat komputer yang dikeluarkan oleh
pabrik pembuat kendaraan, yang berisi petunjuk cara mempersiapkan, menggunakan
dan merawat kendaraan. Secara umum, kendaraan akan diservis berdasarkan beberapa
persyaratan berikut:
a. Berdasarkan Operasional Kendaraan Yang Normal

1). Servis kecil : dilakukan setelah kendaraan menempuh perjalanan, setiap


5.000 s.d 10.000 km

2). Servis besar : dilakukan setelah kendaraan menempuh perjalanan, setiap


10.000 s.d 20.000 km atau minimal sekali pertahun.

b. Berdasarkan Operasi Yang Khusus/Kondisi Berat

Jika kendaraan dioperasikan pada kondisi yang berat, misalnya


pada daerah yang berdebu, berlumpur, jalan yang kasar, daerah
pegunungan atau pantai laut, maka jangka waktu
pemeliharaan/perawatan/servis berkala menjadi lebih pendek
dibandingkan dengan pemeliharaan/perawatan/servis berkala
kendaraan yang dioperasikan dalam kondisi normal. Sebagai contoh
pada kendaraan yang dioperasikan pada daerah yang berdebu, saringan
udara perlu dibersihkan lebih sering. Juga apabila kendaraan sering
berjalan pada yang jalan jelek, komponen casis kendaraan harus
dirawat dan diperiksa lebih sering. Demikian juga setelah kendaraan
melintasi / menyelam dalam air, casis kendaraan dan bantalan roda
harus dilumasi lagi dengan pelumas / vet yang baru, karena air dapat
masuk pada tempat-tempat yang dilumasi dengan vet.

3.3 Jenis-jenis Perawatan Service Berkala

Berikut ini kita bahas perawatan berkala dari mulai awal pembelian, yaitu dari awal
kilometer mobil 1000 km, 5000 km, 10000 km, 15000 km, 20000 km, 25000 km,
30000 km, dan seterusnya sesuai dengan kelipatan 5000 km atau batas waktu yang
telah ditentukan yang tertera pada buku manual kendaraan yang telah disertakan
dalam pembelian untuk memenuhi persyaratan dan prosedur mengenai proses
penggantian dan garansi kendaraan .
A.    Perawatan berkala 1000 km
Pemeriksaan rutin perawatan mobil diawali dengan pemeriksaan pada kilometer
kendaraan mencapai 1000 km atau waktu umur kendaraan mencapai 1 bulan dari
masa pembelian. Pemilik diharuskan membawa kendaraan Honda menuju dealer
resmi honda untuk melakukan servis perawatan berkala 1000 km atau 1 bulan
sesudah pembelian agar dilakukan pengecekan mengenai performa kendaraan yang
dimiliki oleh tenaga ahli / teknisi yang sudah berpengalaman. Hal ini dimaksudkan
juga agar sesuai dengan buku petunjuk dan garansi yang dimiliki berlaku atau tidak
hangus.
Pemeriksaan 1000 km yang dilakukan mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Pemeriksaan fluida-fluida diantaranya oli mesin, oli transmisi, minyak rem
dan kopling, oli power steering, air radiator, fungsi dan jumlah dari fluida
tersebut apakah sesuai? dan sistem yang dilewati fluida dipastikan aman
dan tidak terjadi kebocoran.
2. Pemeriksaan kondisi baterai
3. Pemeriksaan sistem kemudi dan steering
4. Pemeriksaan dan pengencangan baut-baut bagian kolong kendaraan, sistem
suspensi, dan kaki-kaki kendaraan.
5. Pemeriksaan tekanan angin ban sesuai dengan standar dan kondisi dari ban
4 roda.
6. Pemeriksaan dan pembersihan saringan udara
7. Pemeriksaan sistem idle kendaraan.

B. Perawatan berkala 5000 km

Dalam perawatan berkala mencapai 5000 km atau dalam jangka waktu pembelian 3
bulan kembali di periksa kendaraan pada dealer resmi, perawatan yang dilakukan
meliputi:
1. Penggantian oli mesin kendaraan sessuai dengan yang dianjurkan menurut
ketentuan dari pabrik, yaitu olo mesin dengan SAE yang dianjurkan,
contohnya: 10W30, 10W40, 5W30 dan sebagainya. Dan oli mesin diganti
setiap pada kelipatan 5000 km, atau dalam jangka waktu 3 bulan mana yang
tercapai lebih dahulu.
2. Pemeriksaan yang sama seperti item servis 1000 km diatas mengenai
pengecekan-pengecekan fluida, sistem steering , sistem kerja rem, idle
mesin dan sebagainya, dilakukan sesuai dengan prosedur perawatan.
C.    Perawatan berkala 10000 km
Perawatan 10000 km dilakukan sesuai dengan kondisi jarak tempuh kendaraaan
yaitu disekitar 10000 km atau waktu yang dicapai yaitu 6 bulan setelah pembeliamn
kendaraan, yang mana dahulu yang telah tercapai. Dan perawatan yang dilakukan
mencakup sbb:
1. Pemeriksaan sama seperti item servis berkala 1000 km.
2. Penggantian oli mesin dan filter oli.
3. Penggantian oli transmisi.
4. Pengecekan dan pembersihan rem 4 roda serta fungsi rem. Disini
pengecekan dan bersihkan rem dilakukan setiap kelipatan 10000 km.
5. Balancing dan spooring, dan rotasi ban menyilang, dilakukan setiap kelipatan
10000 km
D.    Perawatan berkala 15000 km
Item-item yang dilakukan dalam kilometer mencapai 15000 km sama seperti
perawatan pada kilometer 5000 km , yaitu penggantian oli mesin kendaraan dan
pengecekan baut kolong, fluida dan minyak-miyak, air radiator, suspensi (sama
seperti servis 1000 km). Dan dilakukan juga pada servis kelipatan 15000 km, 25000
km , 45000 km dan seterusnya.
E.     Perawatan berkala 20000 km
Pada perawatan 20000 km atau mencapai waktu 1 tahun kendaraan memakan
waktu yang lebih lama untuk perawatannya, item yang dilakukan lebih banyak yaitu
meliputi:
1. Item servis yang sama dengan perawatan 1000 km
2. Penggantian oli mesin , oli filter, dan oli transmisi.
3. Pengecekan rem 4 roda dan sistem kerja rem.
4. Pembersihan saringan udara
5. Pengecekan dan penyetelan klep / sistem valve mesin
6. Pembersihan sistem trottle body dan adaptasi idle/kalibrasi.
7. Penggantian saringan ac
8. Penggantian busi
9. Balancing dan spooring, dan rotasi ban menyilang, dilakukan setiap kelipatan
10000 km

Perawatan dilakukan sebaik mungkin pada kendaraan sehingga performanya dapat


terpelihara sesuai dengan rekomendasi dari pabrik, dimana grafik bath up diagram
berlaku dalam alat-alat permesinan atau kendaraan, yaitu cost/ biaya tinggi diawali
dengan pembelian, biaya perawatan yang lebih menurun dari biaya awal, serta
sampai di umur kendaraan mencapai batas peek/load max, yaitu disekitar 5 tahun
keatas biaya perbaikan dan perawatan kendaraan tersebut semakin besar.

3.4 Langkah Perawatan Service Berkala

1. Tempatkan mobil di car lift dan tarik hand rem


2. Menyalakan mobil, biarkan sejenak biar mesin panas dan matikan,
3. Buka kap mobil,
4. Kendorkan baut roda sebelum mobil dinaikan,
5. Membersihkan debu yang menempel di mobil mengnggunakan air gun,
6. Membersihkan filter udara.

BAB IV

PRAKTEK DAN PEMBAHASAN


4.1 Praktek Kerja

4.2 Tahap dan Persiapan


A. Alat dan Bahan
 Kunci shock 10
 Kunci shock 19, 21, 23, kunci L 1,5 / kunci roda (tergantung jenis mobil atau
velg roda sudah di variasi)

 Kunci shock 16 / Kunci busi
 Stang shock L
 Palu
 Kunci Rachet
 Sambungan shock pendek, sedang, panjang dan sambungan fleksibel
(tergantung jenis kendaraan/posisi busi)
 Kunci ring 14 / 17
 Obeng (+) besar
 Obeng (–) kecil
 Kunci filter oli / OF 66,5, 79, 92 (tergantung jenis mobil dan ukuran filter
olinya)
 Amplas
 Pipa besi
 Grease
 Pompa oli transmisi
 Gelas ukur (untuk menguras oli matic bila jenis mobilnya matic)
 Bak oli dan alat vacum (untuk ngetap oli)
 Selotip
 Palu
 Oli mesin, oli transmisi dan filter oli
 Air gun
 Cairan Carbon Clener
 Majun

4.3 Tahap Pelaksanaan

 Melepas filter udara,


 Cek keadaan filter udara (bila sudah tidak layak ganti),
 Membersihkan filter udara menggunakan air gun, 
 Membersihkan debu-debu pada tempat filter udara menggunakan air gun,
 Memasang kembali filter udara.
7) Membersihkan filter Air Conditioner (AC),

 Membersihkan debu-debu pada tempat filter udara menggunakan air gun,


 Memasang kembali filter udara.
 Membersihkan filter Air Conditioner (AC),
8)      Melakukan pengecekan rem 4 roda,
                                        a)      Menaikan car lift,
                                        b)      Melepas roda,
                                        c)      Melakukan pengecekan Rem,
o   Rem cakram (Depan),
-          Lepas kedua baut pengunci kaliper menggunakan kunci ring 14,
-          Angkat kaliper dan taruh ketempat yang stabil supaya kaliper tidak terjatuh
serta keluarkan kampas remnya,
-          Cek ketebalan kampas dengan melihat sensornya apabila sensor sudah
tergores atau kurang dari 2 mm (ganti kampas),

-          Membersihkan kampas rem dengan mengamplasnya,


-          Semprot semua bagian rem dengan air gun supaya debu debu yang
menempel menghilang,
-          Periksa baut kaliper, jika pada pemeriksaan baut kaliper terasa berat
gerakannya, lepas dan bersihkan kemudian diberi grease,
-          Pasang kembali kampas rem (ingat perhatikan dudukan klipnya jangan dipaksa
bila kampas remnya tidak bisa masuk),

-          Pasang kembali kaliper dan kencangkan kedua baut pengunci kaliper.

o   Rem tromol (Belakang),


-          Lepas baut tromol,
-          Turunkan hand rem sebelum diturunkan ingat posisi, hand rem apa bila
posisinya tinggi perlu penyetelan rem,
-          Lepaskan tromol (drum),
-          Membersihkan kampas rem dengan mengamplasnya,
-          Bersihkan bagian dalam tromol (drum) dengan mengamplasnya,

-          Semprot semua bagian rem dengan air gun supaya debu debu yang
menempel menghilang,
-          Melakukan penyetelan rem biasanya 3 – 15 cetikan (tergantung posisi hand
rem),
-          Pasang kembali tromol dan kencangkan bautnya.
d)     Pasang kembali semua roda serta rapatkan.
9)      Mengganti oli mesin dan filter oli
a)      Naikan lagi posisi mobil sesuai yang di inginkan,
b)      Siapkan tempat oli untuk menampung oli bekas, tempatkan dibawah mobil
ditempat dekat baut oli,
c)      Lepas baut tap oli menggunakan kunci ring atau kunci shock 17 dan menunggu
hingga oli habis,
d)     Lapisi baut tadi menggunakan selotip dan pasang kembali baut tersebut,
e)      Melepas filter oli menggunakan kunci OF,
f)       Memasang filter oli yang baru, sebelum di pasang olesi dahulu seal pada filter
oli yang baru agar tidak rusak, supaya tidak bocor.
Keterangan : bila menggunakan alat vacum pertama pasang selang kompresor,
setelah itu masukan selang vakum ke lubang stik oli dan menunggu hingga oli habis.
10)  Mengganti oli transmisi,
a)      Letakan bak oli di bawah mobil untuk menampung oli bekas ,
b)      Lepaskan baut tap oli transmisi dan menunggu sampai oli habis,
c)      Lepas juga baut pengisian oli transmisi, agar olinya lebih cepat habis,
d)     Pasang kembali baut tap dan kencangkan,
e)      Tuangkan oli transmisi ke dalam alat pompa oli,
f)       Masukan selang pompa oli transmisi ke lubang tersebut (pada baut pengisian)
dan pompa secara perlahan-lahan hingga penuh,
g)      Kencangkan baut pengisian oli transmisi.
Keterangan : bila jenisnya mobil matic dilakukan pengurasan oli secara bertahap
setiap 2 liter dikeluarkan dengan cara di hidupkan sebentar hingga oli yang
dikeluarkan 2 liter, pasca mobil di hidupkan oli selalu di setok sesuai oli yang di
keluarkan, biasanya di lakukan 3 kali dan yang terakhir adalah oli yang baru.
h)      Turunkan mobil.
11)  Tarik hand rem dan kencangkan semua rodanya,
12)  Mengisi oli mesin sesuai spesifikasi mobil,
13)  Membersihkan busi dan menyetel celahnya,
 Melepas cover mesin,
 Melepas coil/kabel coil,
 Melepas busi,
 Membersihkan busi dan menyemprotny dengan air gun,
 Menyetel celah busi (biasanya 0,7 - 0,8 mm).
14)  Membersihkan lubang busi dengan menyemprotkan carbon cleaner, tunggu
sesaat (±10 menit) dan sedot cairan tersebut dengan alat vacum, dan pasang
kembali busi,
15)  Membersihkan trottle dengan carbon cleaner, dan di lap dengan majun berkas
kotoran tersebut,
16)  Cek air washer dan air di resevoir radiator (bila kurang ditambah sesuai batas
yang ditentukan),
17)  Nyalakan mesin dan maikan pedal gas dengan tujuan membuang asap mobil
setelah di foam,
18)  Cek lampu lampu (lampu kepala, kota, kabut, tanda belok, mundur, plat nomor,
rem, bila mati diganti atau cek switch nya)
19)  Cek wiper dan washer masih berfungsi baik atau tidak, biasanya saluran washer
sering tersumbat kotoran (bersihkan),
20)  Menyesuaikan tekanan angin ban sesuai spesifikasinya entah dikurangi atau
ditambah,

4.4 Tahap Akhir/Pengujian

 Test Drive
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

     Rasa aman dan nyaman setiap anda berkendara, sehingga kelak tidak
menyusahkan saat kendaraan sedang dikendarai , mengurangi rasa khawatir akan
kondisi kendaraan saat di perjalanan (terutama saat di luar kota) .
Semoga dengan perawatan mobil secara rutin dalam menjaga performa mobil dalam
keadaan baik bisa menghindarkan serta mengurangi resiko kecelakaan di jalan raya.

5.2 Saran

Perawatan mobil seperti sudah sepantasnya mendapatkan perhatian khusus demi


menjaga umur mesin agar tetap awet dan tahan lama. Karena seperti sebuah
ungkapan lebih baik mencegah daripada mengganti baru yang justru akan lebih
mahal tentunya. Disamping itu, perawatan berkala menjaga agar kendaraan tetap
dalam kondisi prima, sejarah kendaraan tercatat rapi, mampu meningkatkan nilai
jual kendaraan kembali, menghemat pengeluaran uang anda, karena dengan
perawatan secara berkala fungsi dari masing2 komponen akan tetap terpelihara
dengan baik dan anda akan terhindar dari kerusakan yang diakibatkan dari
keterkaitan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya dan mobil anda
akan memiliki riwayat pemeliharaan.
DAFTAR PUSTAKA

http: //www.honda-indonesia.com/perawatan/

http://superpolishpremium.com/tips-kiat-merawat-mobil/

http://adhiewienz.blogspot.com/, teknisi honda jakarta,copyright oktober 2013

http://www.ktb.co.id/dealer/service_penting,,

https://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/baru/47-otomotif/909-
pemeliharaan-berkala-kendaraan

http://yozerac.blogspot.com/2017/01/perawatan-berkala-km-20000-60000100000.html

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai