Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


Ganti Kampas Rem Belakang
Laporan ini Diajukan untuk salah satu syarat kelulusan.

Disusun oleh:
Nama : Riska Elistia
NISN : 0042896373
Tingkat/Kelas : XII TBSM
Paket Keahlian : Teknik Bisnis Sepeda Motor

YAYASAN PELITA SUBANA


SMK IT PELITA SUBANA DARMA
Alamat: Jl. Raya Kawahmanuk RT. 04/02 Desa Kawahmanuk – Kuningan 45562
Email: smkpelitasubanadarma@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah diperiksa/diteliti dan diuji keabsahannya pada
Tanggal 10 Oktober 2021 oleh:

Pembimbing Penguji

Johan, S.Pd …………………


062019016035

Mengetahui/Menyetujui

Kepala Paket Keahlian

Johan, S.Pd
062019016035

i
Kata Pengantar

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami selaku penulis, sehingga dapat
menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Laporan ini dibuat sebagai bukti bahwa kami, selaku penulis telah melaksanakan
dan menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Didi Motor.
Laporan ini dibuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak
pembimbing, baik secara materi maupun teknis. Oleh karena itu,kami selaku
penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. KepadaTuhan Yang Maha Esa,yang telah memberikan kesehatan dan
kelancaran dalam mengikuti PKL.
2. Orang tua yang selalu memberi dukungan kepada saya selama ini.
3. Bapak Kepala Sekolah SMK IT Pelita Subana Darma
4. Guru pembimbing PKL.
5. Bapak/ibu pimpinan DU/DI yang telah mengajarkan saya selama PKL.
6. SertaTeman-teman yang telah mendukung saya selama PKL
Susunan dari Laporan PKL ini telah dibuat secara sebaik-baiknya, tapi tentu masih
banyak sekali kekurangannya. Oleh karena itu apabila terdapat kritik ataupun
saran apapun yang sifatnya itu membangun untuk penulis, dengan senang hati
penulis mengucapkan terima kasih.

Kuningan, Oktober 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................i

KATA PENGANTAR .........................................................................................ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1

A. Latar Belakang ................................................................................1

B. Maksud dan Tujuan .........................................................................1

C. Landasan Hukum ............................................................................1

D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan .....................................................2

BAB II TINJAUAN UMUM .................................................................................3

A. Sejarah Singkat Perusahaan Tempat Prakerin ................................3

BAB III PEMBAHASAN ....................................................................................4

A. Pengertian Sistem Pengereman ......................................................4

B. Jenis-jenis Rem Sepeda Motor ........................................................4

C. Komponen Rem Tromol ...................................................................... 6

D. Cara Memasang Kampas Rem Tromol Belakang ............................... 10

E. Masalah yang sering terjadi pada Rem Tromol Belakang ................... 12

F. Jenis Kendaraan ................................................................................. 13

BAB III PENUTUP ................................................................................................. 14

A. Kesimpulan Praktek Kerja Lapangan ...............................................14

B. Saran .................................................................................................. 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai perwujudan kebijaksanaan
dari “Link and match” dalam prosesnya dilaksanakan dalam dua tempat yaitu di
sekolah dan dunia usaha atau dunia industri. Upaya ini dilaksanakan dalam
rangka peningkatan untuk tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Khususnya SMK IT Pelita Subana Darma Kuningan dalam mencapai tujuan
relevasi dengan kebutuhan tenaga kerja.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan, yaitu:
1. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan ketrampilan yang
membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan
kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing.
2. Meningkatkan pengalaman siswa pada aspek-aspek usaha yang
potensial dalam lapangan kerja antara lain: Struktur organisasi usaha,
jenjang karier, asosiasi usaha yang potensial dalam lapangan kerja antara
lain: struktur organisasi usaha, jenjang karier, asosiasi usaha, manajemen
usaha dan sebagainya.
3. Meningkatkan, memperluas serta memantapkan proses penyerapan
teknologi baru dari lapangan kerja ke sekolah.
4. Menumbuhkembangkan dan memantapkan sikap proesionalisme yang
diperlakukan oleh siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan
jurusan atau bidangnya.
5. Memperoleh pendidikan dari sekolahan yang akan diterapkan di lapangan
kerja industri kerja atau dunia industri atau sebaliknya.
6. Dapat menerapkan ajaran yang diberikan oleh Bapak / Ibu Guru waktu di
bangku sekolah di dunia industri / waktu bekerja di lapangan.
1.3 Landasan Hukum
Dalam pelaksanaan kegiatan observasi SMK IT Pelita Subana Darma
berlandaskan kepada ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
a. UU No. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas.
b. Kepmen Dikbud No. 323/U/1997 Tentang penyelenggaraan kegiatan
observasi SMK.
c. PP No. 29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah.
d. Kepmen Dikbud No. 080/U/1993 tentang kurikulum SMK.

1
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat Praktek Kerja Lapangan : Didi Motor

Waktu Pelaksanaan : 28 Juni – 30 September 2021

2
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Tempat Prakerin
Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : Didi Motor
Alamat : Jalan Raya Kadugede Rt 05 Rw 02
Pemilik Perusahaan :
Struktur Perusahaan
Pimpinan : Pa Didi
Mekanik : Fariz

3
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Sistem Pengereman
Rem merupakan salah satu komponen yang berguna untuk menahan laju
gerak kendaraan dengan menahan melalui mekanisme jepitan. Rotasi roda
dan laju kendaraan akan turun secara perlahan guna menjawab situasi
kondisional di perjalanan.
Biasanya sistem rem belakang sepeda motor bebek dilakukan dengan
menginjak pedal rem yang terletak dibawah kaki atau bagian kanan tuas
sepeda motor.
3.2 Jenis-jenis Rem Sepeda Motor
Ada beragam jenis rem sepeda motor diantaranya, yaitu:
1. Rem Cakram Sepeda Motor

Rem Cakram memiliki komponen yang lebih kecil dan ringan untuk laju
kendaraan di dimensi sepeda motor. Selain karena komponen yang lebih
kecil, rem juga memiliki daya Tarik yang cukup untuk dimensi dan
kecepatan sepeda motor.
Rem cakram sendiri menggunakan sistem penjepitan melalui kampas rem.
Penjempitan kampas rem dilakukan melalui pedal rem yang mengaktifkan
daya hidrolik dan membuat piston menekan ban kendaraan. Gesekan
terjadi dari disc brake antara dua buah kampas rem membuat laju
kendaraan menjadi lebih pelan.
Hasil mula dari tekanan pedal rem dialirkan melalui kapiler yang mengubah
daya tekan hidrolik menjadi gerakan penjepitan. Tekananan minyak rem
juga diandalkan untuk tipe pengereman rem cakram.
Kelebihan rem cakram di sepeda motor:
a. Perawatan yang cenderung murah.
b. Memiliki daya respon yang cepat.
c. Penahan laju kendaraan yang lebih kuat.

4
Kekurangan rem cakram di sepeda motor:
a. Kampas rem yang cepat aus.
b. Memiliki sifat rem terbuka maka lebih cepat kotor.
c. Membutuhkan penggantian minyak rem secara berkala.
2. Rem Tromol sepeda Motor.

Tipe rem tromol yang juga berada di rem motor-motor terdahulu. Memang
rem tromol memiliki mekanisme yang cukup klasik atau jadul dibandingkan
cakram karena ada dua komponen utama yaitu drum brake dan kampas rem
yang berguna sebagai mekanisme dasar pengereman. Drum brake sendiri
berbentuk loyan dengan area samping sebagai media gesek. Sedangkan
kampas rem membentuk setengah lingkaran mengikut permukaan yang
dibentuk drum brake.
Sistem pengereman yang terjadi di tromol berlaku ketika kedua kampas rem
menekan area drum brake kea rah luar. Gesekan antara drum brake
membuat kampas rem menahan laju gerak kendaraan atau roda. Perbedaan
mencolok dari sistem cakram adalah arah tekanan kampas rem. Bila sistem
kampas rem cakram saling menjepit, maka sistem rem tromol menekan ke
satu arah, bagian luar.
Ciri-ciri tromol pada sepeda motor biasanya sangat mudah dijumpai, yaitu
adanya komponen drum brake yang menyatu dengan velg sepeda motor.
Biasanya rem belakang motor memiliki desain yang monoton menyesuaikan
drum brake di velg.
Kelebihan rem tromol sepeda motor
a. Masa pakai kampas rem yang lebih panjang.
b. Daya pengereman lebih tinggi bagi kendaraan yang lebih besar.
c. Memiliki komponen yang lebih besar.
d. Bersifat tertutup jadi membuat sistem rem lebih bersih.
Kekurangan rem tromol sepeda motor:
a. K rem mendadak.urang responsive untuk penggunaan rem mendadak.

5
b. Sistem tuas yang panjang membuat daya tahan rem memakan waktu.
c. Sistem kerja yang lebih rumit.
d. Komponen yang semakin sulit ditemui.
e. Rem tromol biasanya menyatu dan kurang sedap dipandang.

3.3 Komponen Rem Tromol


Komponen-komponen yang terdapat pada rem tromol antara lain:
1. Backing Plate

Backing Plate atau piringan berbahan logam yang cukup tipis yang
diletakan tepat berada di belakang sistem rem tromol. Komponen ini
memiliki fungsi sebagai rangka sekaligus pelindung komponen lainnya.
Kemudian bentuk dari backing plate ini yaitu lingkaran yang dimana
memiliki banyak lubang dan tonjolan. Tujuan dibuatnya lubang yaitu untuk
menyesuaikan dengan pasrt rem tromol.
2. Silinder Roda

Silinder ROda atau Wheel Cylinder. Fungsi utama dari komponen ini
yakni untuk mengubah tekanan fluida agar menjadi gerakan mekanis.
Bahkan pada sistem rem tromol, diketahui ada beberapa tipe silinder
roda.
Hanya saja dari beberapa tipe tersebut, mungkin tipe atau jenis dual
piston merupakan tipe yang paling banyak di gunakan untuk
mendampingi tromol jenis trailing dan juga leading.

6
Umumnya tipe ini memiliki ciri-ciri silinder roda yang terkait oleh baut
ke backing plate dengan membawa dua piston. Sementara itu untuk
bagian-bagian dari siliner roda ini antara lain:
 Piston
 Spring
 Piston Boot
 Bleeder Nut
 Wheel Cylinder Housing

3. Sepatu Rem dan Kampas.

Sepatu rem atau Brake Shoe merupakan tempat yang digunakan


untuk meletakan kampas rem pada sistem rem tromol. Sementara
pada komponen rem cakram, bagian ini disebut dengan brake pad.
Sepatu rem mempunyai bentuk lingkaran yang terdiri dari 2 buah
sepatu dengan bentuk setengah lingkaran. Peletakan dari komponen
ini tentu saja ada pada bagian dalam rem tromol. Akan tetapi
komponen rem tromol yang satu ini tidak akan bersinggungan
langsung dengan tromol.
Melainkan ada bagian atau komponen lain yang diletakan dibagian
atas permukaan sepatu rem. Komponen ini disebut sebagai kampas
rem yang dimana kampas rem ini terbuat dari bahan keramik organic
yang bisa di ganti ketika kondisinya sudah mulai menipis.
4. Return Spring

menjadi komponen rem tromol lain yang akan bisa kita temukan.
Komponen yang satu ini memiliki fungsi untuk mengembalikan posisi
sepatu rem ke posisi awal sebelum adanya tekanan dari pedal atau
tuas rem. Dan pada sistem kerja rem tromol sendiri terdapat dua buah
return spring, yaitu:

7
 Uper Spring: Yang mana per atau pegas ini berada pada sisi
atas atau tepatnya dibawah roda silinder. Fungsinya tidak lain
dan tidak bukan untuk mengembalikan posisi sepatu rem ke
posisi awal.
 Lower Spring: Kemudian ada pula pegas atau per yang terletak
pada sisi adjuster. Dimana bebeda dari Uper Spring,
komponen ini berfungsi untuk menjaga posisi dua buah sepatu
rem tromol agar bisa menekan bagian adjuster.
5. Brake Shoe Holder

Pada sistem pengereman tromol untuk mobil, sepatu rem memang di


letakan secara menempel pada backing plate. Hanya saja bagian ini
bersifat dinamis atau bisa digerakan. Dengan begitu mekanisme
holder yang digunakan akan bisa menunjang hal ini.
Sementara itu Brake Shoe Holder ini juga terdiri dari beberapa bagian
termasuk sebuah pin yang memiliki pengunci pegas atau per dan juga
plat penekan. Yang dimana ketiga komponen yang satu ini apabila di
gabungkan akan menjadi satu baguan yang menempel pada backing
plate.
6. Brake Shoe Adjuster

merupakan komponen rem tromol yang berada dibagian bawah rem


tromol. Bentuk dari komponen ini seperti screw yang dapat di adjuster.
Fungsi dari komponen ini adalah sebagai penyetel celah antara
kampas rem tromol dan juga permukaan tromol saat ada gerakan dari
pedal rem yang di tekan atau tuas rem yang di tarik.
7. Parking Brake Lever

8
Jika anda mencari perbedaan rem tromol mobil dan motor, mungkin
Parking Brake Lever menjadi yang paling tepat anda pilih. Hal
terebutlah yang membuat konstruksi rem tromol pada sebuah mobil
terbilang begitu rumit. Dalam sistem kerjanya, ada dua buah lever
yang umum kita jumpai.
 Park Brake Lever: Untuk yang satu ini dibuat dengan salah satu
ujung lengan akan memiliki engsel yang akan terhubung
dengan brak shoe dibagian sisi atas. Sedangkan ujung lainnya
akan terhubung dengan kabel rem.
 Brak Shoe Link: Sementara jenis ini adalah jenis yang akan
menghubungkan park brak lver dengan brak shoe satunya.
8. Drum/Rem Tromol

Komponen yang tidak kalah penting keberadaannya adalah Drum


Brake atau Tromol Rem itu sendiri. Bagian ini merupakan bagian yang
bisa dibilang paling keras mengingat komponen ini terbuat dari baja
tuang yang memiliki bentuk seperti drum atau tabung.
Yang jelas komponen atau bagian ini memiliki fungsi utama sebagai
media gesekan bersama kampas rem dengan tujuan putaran roda
akan bisa berhenti ketika jalan. Drume Brake sendiri terhungung
dengan baut roda, sehingga ketika baut roda berputar, maka tromol
juga berputar.
9. Parking Brake Cable

Kompnen rem tromol yang terakhir adalah parking brake cable atau
kabel baja yang digunakan untuk menarik sistem rem tromol. Kabel ini
tentunya tidak jauh berbeda dengan jenis kabel baja lainnya.

9
Yang mana fungsi dari kabel utama ini yakni untuk menghubungkan
gerakan tuas rem parkir dengan parking brake lever yang terdapat
pada sisem rem tomol ini.
3.4 Cara Memasang Kampas Rem Tromol Belakang
Berikut Langkah Cara Membongkar Dan Memasang Rem Tromol Sepeda
Motor:
1. Lepas mur penyetel rem belakang menggunakan kunci ring 12 mm. Untuk
mempermudah saat pelepasan mur penyetel, anda dapat menggunakan
obeng min (-) untuk menekan brake lever.

2. Lepas tumpuan tromol menggunakan kunci T 12 mm.


3. Lepas baut dan mur as roda belakang mengunakan kunci pas 17 mm,
lepas juga anting / penyetel rantai kiri dan kanan menggunakan kunci ring
10 mm.

4. Tarik keluar baut as roda belakang dan ban akan lepas.

5. Lepaskan rem dari rumah tromol.

10
6. Lepas kedua kampas rem dengan cara menekannya berlawanan arah
sampai kedua sisi kampas rem bertemu, tarik kampas rem keatas
lepaskan dari brake cam

7. Bersihkan bagian tromol menggunakan angin compressor.


8. Beri pelumas atau oli pada brake cam agar tidak macet.

9. Pasangakan 2 buah per penahan sepatu rem.

11
10. Pasangkan kampas rem baru pada kedudukan tromol.
11. Pasang kebali rem ke tromol.
12. Pasang ban dan komponen lainnya kembali.
13. Stel kepekaan (kepakeman) jarak main pedal rem dengan cara memutar
mur penyetelan sisem rem tromol ini.
3.5 Masalah yang sering terjadi pada Rem Tromol Belakang.
1. Pengereman Kurang pakem
pada umumnya penyebab terjadinya sistem pengereman kurang pakem
adalah:
a. Penyetelan kurang tepat.
b. Keausan pada tromol.
c. Keausan pada kampas.
d. Pemasangan kampas rem tidak benar.
e. Kabel rem macet.
f. Terjadi kontaminasi pada kampas.
2. Handel Lambat atau terlalu keras untuk kembali ke posisi semula (tidak
Lancar)
Gangguan pada rem ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal sebagai
berikut:
a. Terjadi keausan pada sepatu rem akibat bergesakan dengan nok
(tonjolan).
b. Terjadi keausan atau patah-patah pada rem.
c. Terjadi kerenggangan yang berlebihan antara lengan rem dengan nok.
d. Penyetelan kurang tepat.
e. Tromol macet akibat kontaminasi.
f. Kabel rem macet karena kurang pelumasan.
g. Kesalahan pemasangan pada tromol.

12
3. Terjadi bunyi pada saat di rem.
Pada umumnya gangguan berupa bunyi saat motor di rem disebabkan oleh
beberapa hal berikut:
a. Terjadi keausan pada kampas.
b. Terjadi keausan pada tromol.
c. Kontaminasi pada tromol.
3.6 Jenis Kendaraan
Jenis kendaraan yang sering saya perbaiki di bengkel adalah: supra, mio, beat,
vario, astrea dan lainnya.

13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan Praktek Kerja Lapangan
Dalam kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) penulis dapat mengambil
kesimpulan selama PKL siswa dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi
seorang karyawan dalam bengkel tersebut. Siswa mendapatkan ilmu
pengetahuan yang sebelumnya tidak di dapatkan di sekolah. Mendapatkan ilmu
tentang bagaimana membangun, mengembangkan dan menjalankan suatu
lapangan pekerjaan. Dan yang terakhir siswa terlatih untuk menjadi lebih
mandiri, disiplin, percaya diri, professional dan bertanggungjawab.
4.2 Saran
Sebaiknya guru pembimbing dari sekolah lebih aktif lagi dalam mengawasi dan
meninjau siswa/siswi selama pelaksanaan praktek kerja lapangan, serta untuk
adik adik yang nantinya akan melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan
(PKL) sebaiknya harus bisa menjaga nama baik entah itu nama baik diri sendiri
dan nama baik sekolah.

14

Anda mungkin juga menyukai