Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


SISTEM PENGEREMAN SEPEDA MOTOR

Diajukan sebagai :
Salah Satu Syarat Kelulusan Siswa

Disusun oleh:

PUJIANTO

KOMPTENSI KEAHILIAN
TEKNIK BISNIS DAN SEPEDA MOTOR
SMK PLUS SEBELAS MEI PENAWARTAMA
KECAMATAN PENAWARTAMA
KABUPATEN TULANG BAWANG
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
SMK PLUS SEBELAS MEI PENAWARTAMA

Judul : SISTEM PENGEREMAN SEPEDA MOTOR


Nama : PUJIANTO

Kompetensi keahlian: Teknik Bisnis dan sepeda motor

Laporan Praktik kerja lapangan ini telah diperiksa dan disahkan Pada
: Hari :
Tanggal :
Disahkan Oleh :
Penguji Prakerin Pembimbing DU/DI

………………… Vina Rosalina, S.Pd


Ketua Pelaksana Praktek Kepala Jurusan Teknik Komputer dan
Kerja Lapangan jaringan

………………… Supriyadi

Mengetahui
Kepala SMK Plus Sebelas Mei

Drs. Made Suardana

ii
LEMBAR PENGESAHAN

DU/DI PRAKTEK KERJA

LAPANGAN

Nama Peserta : IMAM DIMAS

SAPUTRA BIMA

SAPUTRA

Nama DU/DI : Bengkel Alex Motor

Alamat : Kampung Trijaya Penawartama

Nama Pimpinan DU/DI : Alex Susanto

Laporan Praktik kerja lapangan ini telah diperiksa dan disahkan Pada

: Hari :

Tanggal :

Disahkan Oleh :

Pimpinan DU/DI Pembimbing DU/DI

Alex Susanto Vina Rosalina, S.Pd

iii
LEMBAR PERSEMBAHAN

Laporan PKL ini dipersembahkan kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberi nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan PKL ini.
2. Junjungan besar Nabi Muhammad SAW.
3. Kedua orang tua yang telah memberi doa restu dan dukungan dalam
rangka pelaksanaan PKL ini.
4. Kepada Bapak Alex Susanto yang mengizinkan saya PKL dan
bimbinganya selama 3 bulan saya ucapkan banyak terima kasih.
5. Teman-teman yang telah mendukung dan membantu penulis dalam
penyusunan laporan PKL ini.

iv
MOTTO

"Jadilah pribadi yang siap, terus berusaha, mencari kesempatan, & berjuang
hingga tercipta keberuntungan. "

v
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat,
rahmat, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat melaksanakan dan menyelesaikan
Prakerin di Di Bengkel Alex Motor pimpinan bapak Alex Susanto. Karena tanpa
nikmat-Nya, mungkin kami belum tentu bisa menyelesaikan kegiatan ini dari awal
sampai akhir. Kami tahu, masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan dan
penyusunan Laporan Prakerin ini. Namun kami telah berusaha semaksimal
mungkin dalam melaksanakannya. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran
yang membangun agar lebih baik untuk kedepannya. Dengan ini, kami juga
mengucapkan terima kasih kepada.

1. Orangtua dan Keluarga saya yang senantiasa memanjatkan doa


mendukung dan memotivasi dalam keadaan senang maupun duka.
2. Bapak Drs. Made Suardana Selaku Kepala SMK Plus Sebelas Mei
Penawartama.
3. Ibu Vina Rosalina, S.Pd Selaku Pembimbing DU/DI.
4. Bapak Alex Susanto selaku Pemimpin BengkeAlex Motor
5. Almamaterku SMK Plus Sebelas Mei Penawartama, serta semua pihak
membantu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Mohon maaf Apabila dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan,
semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua

Penawartama, Maret 2022

Penulis

PUJIANTO

vi
DAFTAR ISI

Halaman Judul...................................................................................................i

Lembar Pengesahan Sekolah.............................................................................ii

Lembar Pengesahan DU\DI...............................................................................iii

Daftar Isi............................................................................................................v

Kata Pengantar...................................................................................................vii

Riwayat Penulis.................................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................................................................9


1.2 Tujuan Penulisan.................................................................................9
1.3 Manfaat................................................................................................9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Sejarah DU/DI....................................................................................10


2.2 Kegiatan yang dilakukan.....................................................................10
2.3 Struktur................................................................................................10
2.4 Pengertian Rem....................................................................................11

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

3.1 Waktu Dan Tempat................................................................................12


3.2 Alat Dan Bahan......................................................................................12
3.3 Prosedur Pembuatan..............................................................................13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pembuatan.....................................................................................16


4.2 Pembahasan............................................................................................16

vii
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan............................................................................................18
5.2 Saran......................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKATA

LAMPIRAN

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sistem rem merupakan salah satu elemen penting dari suatu kendaraan.

Sistem pengereman yang ada, selain dari engine brake ( pengereman dengan

mesin ), juga dengan metode gesekan. Gesekan ini dihasilkan dari

menggesekkan lining kampas rem dengan tromol atau dengan pad ( disc

brake ). Sistem rem harus mampu mengurangi kecepatan atau menghentikan

kendaraan secara aman, baik pada kondisi jalan lurus maupun berbelok. Pada

dasarnya besar gaya pengereman yang ideal dibutuhkan setiap kendaraan

adalah berbeda. Begitu juga distribusi gaya pengereman pada setiap roda

untuk setiap kendaraan berbeda. Hal ini mengandung arti bahwa sistem rem

dari satu kendaraan tidak langsung memenuhi kebutuhan pengereman untuk

kendaraan lain. Jenis Rem tromol bekerja dengan cara menekankan bagian

yang tidak berputar berupa sepatu yang dilapisi dengan bahan asbestos

sebagai kampas rem pada tromol roda yang berputar. Gesekan antara sepatu

rem dan tromol akan menghasilkan energi panas dan mengakibatkan

kendaraan dapat berhenti. Rem jenis tromol disebut “Internal expanding

drum brake“. Model pilihan lainnya yang banyak dipasang pada roda depan

sepeda motor adalah dengan jalan menekankan asbestos (brake pad) pada

bagian permukaan piringan logam yang berbutar bersama roda.

1
Dalam kesempatan ini penulis akan membuat laporan dengan Judul ” Sistem

Pengereman sepeda motor ”. Karna pentingnya Memperbaiki Mengenal

Sistem dan fungsi Pengereman Sepeda Motor.

1.2 TUJUAN PENULISAN

 Dapat mengenal tentang Sistem Pengereman Pada Sepeda Motor

 Dapat mengetahui fungsi-fungsi Sistem Pengereman Pada Sepeda Motor

 Dapat memperbaiki Sistem Pengereman Pada Sepeda Motor

1.2 MANFAAT

 Sangat berguna untuk pengetauan siswa

 Membantu pengguna sepeda motor pentingnya Rem Tromol

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Sejarah berdirinya Bengkel

Sejarah Dudi :Bengkel Alex motor adalah sebuah bengkel motor yang

bergerak dalam bidang perawatan, perbaikan, pengecetan, dan pembuatan

rangka sepeda motor. Yg dirintis oleh bapak Alex semenjak tahun 2010 .

Dengan usaha nya itu adalah awal perjalanan tumbuh kembangnya sebuah

bengkel bogel motor

2.2 Kegiatan yang dilakukan

1. Pengenalan Lingkungan Kerja

2. Bersih-Bersih Tempat Kerja

3. Diajarkan Ilmu setiap ada kendala pada motor

4. Melakukan Service

2.3 Struktur Bengkel Prima Motor

PIMPINAN
KEPALA MEKANIK BENGKEL MEKANIK
ALex Alex Susanto

3
2.4 Pengertian Rem

Pengertian Rem Tromol Rem tromol adalah sistem pengereman pada

kendaraan, yang menggunakan metode gesekan antara kampas dengan

sebuah komponen berbentuk mangkuk. Perbedaannya dengan rem cakram

ada pada arah gesekan. Rem cakram memiliki arah gesekan yang saling

mendekati (menjepit), sehingga pada rem cakram piringan terdapat ditengah

dua kampas. Namun pada rem tromol, arah gesekan saling menjauhi.

Sehingga tromol yang terhubung dengan roda diletakan disisi luar dari dua

kampas rem. Kelebihan rem tromol

 Lebih awet karena memiliki kampas rem yang lebar

 Permukaan kampas rem lebar membuat daya pengereman cukup kuat

serta lembut, sehingga cocok dipakai pada mobil berbobot besar

 Lebih bersih (aman dari kotoran luar) karena sistem rem ini bersifat

tertutup Kekurangan rem tromol

 Sifatnya yang tertutup membuat pelepasan panas sedikit terganggu

 Karena arah gerakan saling menjauhi, membuat rem kurang responsif

 Memiliki efisiensi lebih buruk dibandingikan rem cakram, karena arah

gerakan ini akan menimbulkan sedikit kerugian tenaga.

Prinsip Kerja Rem Tromol Seperti yang dijelaskan diatas, rem tromol bekerja

dengan prinsip gesekan. Gesekan ini akan mengubah energi putar pada

tromol rem menjadi energi panas. Sehingga putaran roda akan berhenti dan

temperature sekitar rem akan meningkat. Konstruksi rem tromol memiliki

dua buah kampas rem yang terletak dibagian dalam. Lalu dibagian luar

kampas rem terdapat komponen berbentuk mangkuk yang kita kenal sebagai

4
tromol rem. Arah gerakan rem tromol itu saling menjauhi, artinya saat rem

ditekan maka duua buah kampas rem akan bergerak ke arah luar (saling

menjauhi). Gerakan tersebut akan membuat kampas rem menekan permukaan

dalam tromol rem. Sehingga terjadilah gesekan yang akan menghentikan

putaran tromol dan roda.

Cara kerja rem tromol sepeda motor Dilihat dari cara kerjanya, sistem rem

tromol memiliki beberapa tipe antara lain ; 1. Rem tromol tipe Uni Servo 2.

Rem tromol tipe Duo Servo 3. Rem tromol tipe Single Leading 4. Rem

tromol tipe Two Leading Keempat tipe rem tromol tersebut memiliki cara

kerja yang berbeda-beda. Tipe single dan two leading, banyak diaplikasikan

pada rem tromol sepeda motor. Agar lebih lengkap kita bahas satu persatu. 1.

Cara kerja rem tromol tipe Single leading Rem tipe single leading, banyak

diaplikasikan pada rem belakang sepeda motor. Tipe ini dikenal memiliki

konstruksi lebih simple dibandingkan tipe lain. Ciri rem single leading ini

adalah, memiliki satu buah cam atau nok yang berfungsi menggerakan sepatu

rem di salah satu ujung. Sementara ujung lainya diletakan pivot pin sebagai

engsel. Cara kerjanya saat pedal rem diinjak, maka tuas penggerak rem akan

menggerakan cam pada ujung sepatu rem. Sehingga sepatu rem bergerak

melebar dan menyentuh tromol rem.

5
BAB III

PROSEDUR PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan tempat Prakerin

Waktu dan Tempat pelaksanaan PKL bertempat di bengkel bogel motor

beralamatkan di Rejosari Kecamatan Penawartama Kabupaten Tulang

bawang. Dimulai pada tanggal 06 Januari 2022 sampai 06 Maret 2022.

3.2 Alat dan Bahan

 Alat

Kunci 18-19 Ring

Kunci 14-15 Ring

Kunci T 10 dan 12

 Bahan

Kampas Rem Tromol

3.3 Prosedur Penanganan

 Lepas Roda Belakang

Roda belakang bisa dilepas terlebih dahulu. Setelah itu, lepas dan bongkar
semua unit yang ada pada rem tromol sepeda motor anda.

 Cek Kampas Rem

Langkah selanjutnya, anda perlu memperhatikan sekaligus memeriksa


permukaan kampas rem sepeda motor anda. Jika ada permukaan kampas
rem yang sudah licin, maka anda harus mengamplasnya.

6
Dalam hal ini, anda bisa menggunakan amplas yang memiliki tekstur yang
kasar. Setelah itu, anda bisa menyikatnya dengan sikat halus. Lakukan
secara perlahan dan penuh dengan pertimbangan untuk meningkatkan
performa sistem atau cara kerja rem tromol sepeda motor.

Jika sudah, anda bisa lanjut dengan memeriksa ukuran ketebalan kampas
rem. Apabila ketebalan kampas rem sudah di luar ketentuan, maka anda
harus mengganti kampas remnya. Saat menggantinya pun, anda harus
menggunakan satu set lengkap.

 Bersihkan Tromol Rem

Cara kerja rem tromol agar bisa tetap mumpuni apabila anda
membersihkan tromol remnya, Anda bisa membersihkannya dengan kain
lap terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan debu maupun
kotoran yang menempel.

Setelah itu, anda bisa mengamplasnya. Selesai mengamplas, anda perlu


memeriksa permukaan tromol, pastikan bagian tersebut tidak terkena oli.
Jika terkena oli, maka anda harus mengeringkannya dengan kain lap.

 Cek Pegas

Langkah selanjutnya, anda harus memperhatikan dan memeriksa keadaan


pegas-pegas pengembalinya. Jika pegas sudah dalam kondisi lemah, macet
atau bahkan patah, maka anda harus menggantinya.

Apabila semua langkah di atas sudah anda lakukan, maka anda bisa
memasang kembali rem tromol tersebut. Begitupun dengan roda belakang.
Cara kerja rem tromol sepeda motor dijamin tak hanya mumpuni, akan
semakin tangguh daripada biasanya.

7
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Rem mekanik/rem tromol adalah sistem pengereman pada sepeda motor yang
cara kerja penggerak remnya menggunakan kabel atau kawat untuk
menghubungkan handel rem atau pedal rem ke tromol. Sistem rem mekanik
memiliki konstruksi yang sederhana dan lebih mudah diperbaiki jika terjadi
kerusakan. Rem mekanik memiliki kekurangan, yaitu pada efisiensi
pengereman. Jenis rem ini, tenaganya kurang sehingga perlu menekan pedal
rem Cukup keras untuk menghentikan laju kendaraan. Selain itu, kawat
memiliki sifat yang dapat memuai sehingga penyetelan ini perlu dilakukan
secara terus-menerus.

Pada sepeda motor, rem mekanik biasanya digunakan pada jenis rem tromol.
Sepeda motor tahun 80-an banyak yang menggunakan rem mekanik pada rem
tromol depannya. Namun secara umum, rem mekanik digunakan pada rem
tromol pada sistem rem belakang.

Jenis-jenis Rem Tromol Mekanik

Rem tromol sepeda motor pada umumnya adalah rem tromol mekanik.
Hampir semua sepeda motor menggunakan rem tromol mekanik untuk
mengerem roda belakangnya. Rem tromol mekanik terbagi ke dalam
beberapa jenis, yaitu single leading shoe dan two leading shoe.

Kekuatan tenaga pengereman pada rem tromol didapatkan dari sepatu rem
yang awalnya diam, lalu menekan permukaan tromol yang berputar bersama
dengan roda. Kelebihan rem tromol dibandingkan dengan tipe rem cakram,
yaitu adanya self energizing effect (gaya penguatan sendiri) yang
memperkuat daya pengereman, hanya saja konstruksinya agak rumit dan

8
tertutup sehingga terjadi radiasi panas ke udara dan kurang baiknya water
recovery.

Water recovery adalah kemampuan bidang gesekan (sepatu rem) untuk


mengembalikan daya gesek pada kondisi semula, yang terjadi saat sistem rem
terkena air. Ini dapat mengakibatkan daya gesek sepatu rem menjadi
berkurang karena kampas rem basah dan kondisi tromol masih basah serta
terlumasi oleh air sehingga rem akan dirasakan kurang pakem.

Berikut penjelasan tentang jenis-jenis rem tromol mekanik, yaitu single


leading shoe dan two leading shoe.

1. Tipe Single Leading Shoe

Single leading shoe adalah salah satu tipe rem tromol yang mempunyai
sebuah cam (nok), yaitu penggerak dengan dua sepat rem. Pada bagian ujung
sepatu rem lainnya, dipasang pivot pin (pasak) yang berfungsi sebagai titik
tumpuan atau pusat sepatu rem. Jenis rem ini biasanya digunakan pada sepeda
motor yang menggunakan rem tromol belakang.

Tipe rem ini dapat digunakan untuk semua jenis sepeda motor nggunakan dua
sepat dan atu kecil (di bawah 250 cc). Sistem rem ini menggunaka rem, yaitu
sepatu rem yang terbawa oleh putaran tromol cenderung lengket disebut
sebagai leading shoe, sedangkan sepatu rem yang terdorong ke dalam oleh
putaran tromol disebut vang lebih trailing self energizing effect yang
diperoleh karena leading shoe terbawa shoe. Leading shoe menghasilkan daya
pengereman yang lebih besar dibandingkan dengan trailing shoe, sebagai

9
akibat adanya self energizing effect ysng diperoleh karena leading soe
terbawa oleh putaran tromol. Tipe ini memiliki daya pengereman yang Kecih
Sehingga untuk saat ini sudah jarang digunakan.

Adapun kelebihan dan kekurangan dari rem tipe single ledaing shoe, yaitu
sebagai berikut.

a) Kelebihan rem tipe single leading shoe, yaitu sebagal berikut.

1) Konstruksinya sederhana.

2) Jumlah kompennya lebih sedikit (cam/nok dan pivot pin 1 buah).

b) Kekurangan rem tipe single leading shoe, yaitu sebagai berikut.

1) Lebih banyak terjadi keausan pada kampas rem depan (leading) daripada
kampas rem belakang (trailing) karena adanya self energizing effect.

2) Keausan kampas rem pada bagian atas lebih banyak daripada bagian
bawah.

3) Daya pengereman kurang pakem.

2. Tipe Two Leading Shoe

Rem tromol tipe two leading shoe mempunyai ciri, yaitu terdapat dua cam
yang ditempatkan di masing-masing ujung dari leading shoe dan trailing

1
shoe. Cam akan bergerak bersamaan saat rem digunakan melalui batang
penghubung yang dapat disetel. Untuk menggerakkan cam, setiap sepatu rem
memiliki titik tumpuan tersendiri (pivot). Pada tipe ini, jika tromol berputar
berlawanan arah jarum jam, bagian atas pada sepatu rem sebelah kiri
bergerak. Sementara itu, sepatu rem sebelah kanan akan bergerak di bagian
bawahnya. Kelebihan rem tipe ini adalah mampu menghasil kan gaya
pengereman berkisar satu setengah kali dari tipe single leading shoe. Rem
tipe two leading shoe biasa digunakan pada sepeda motor yang menggunakan
rem depan tromol.

Tipe two leading shoe digunakan pada motor besar dan kebanyakan dari tipe
lama yang saat ini sudah jarang digunakan. tipe ini juga menggunakan dua
sepatu rem seperti halnya tipe single leading shoe, tetapi pada tipe ini
menggunakan dua brake cam (bubungan rem) sehingga kedua sepatu rem
menjadi leading dan menghasilkan daya self energizing effect (gaya
penguatan sendiri) yang memperkuat daya pengereman.

Adapun kelebihan dan kekurangan dari rem tipe two leading shoe, yaitu
sebagai berikut.

a. Kelebihan rem tipe two leading shoe, yaitu sebagai berikut.

1) Keausan kampas rem depan dan belakang sama.

2) Pengereman lebih pakem.

b. Kekurangan rem tipe two leading shoe, yaitu sebagai berikut.

1) Keausan kampas rem bagian atas tidak sama dengan bagian bawah.

2) Komponen lebih banyak (cam/nok dan pivot pin sebanyak dua buah).

1
4.2 Pembahasan

Rem tromol didesain dengan mengusung komponen sepatu rem (brake shoe),
dudukan rem tromol (backplate), pegas pengembali (return springs), tromol
(drum), tuas penggerak (lever) dan cam/nok penggerak.

Pada umumnya, rem tromol dioperasikan secara mekanik. Dimana teknik


pengoperasiannya terdiri dari batang (rod) penggerak dan pedal rem (brake
pedal).

Dalam kinerjanya, ketika kabel atau batang penghubung tidak ditarik,


kemudian tidak saling kontak dengan sepatu rem dan tromol, maka tromol rem
akan berputar bebas mengikuti putaran roda.

Berbeda halnya jika kabel atau batang penghubung ditarik, maka lengan rem
atau tuas rem akan memutar cam/nok yang ada di sepatu rem.

Nantinya sepatu rem akan menjadi mengembang. Lalu kanvas remnya akan
bergesekan dengan tromol. Hal ini menyebabkan putaran tromolnya bisa
dihentikan. Secara otomatis, hal tersebut juga akan menghentikan putaran roda
sepeda motor.

Dalam cara kerja rem tromol sepeda motor, ketika rem digunakan, rem tromol
besi tuang dan dipadukan dengan hub. Hal ini menimbulkan panas gesekan.
Sementara gaya gesek yang berasal dari brake lining menjadi dikurangi.

Perlu untuk anda ketahui bahwa drum brake memiliki sepatu rem yang
berputar dengan arah berlawanan terhadap putaran drum. Komponen ini
berfungsi untuk mengerem roda dengan gesekan.

Sistem ini juga menimbulkan terjadinya gesekan-gesekan sepatu rem dengan


tromol, dimana hal tersebut akan memberikan hasil energi panas. Dengan
demikian, putaran tromol bisa berhenti sebagaimana yang diharapkan.

Tips Merawat Rem Tromol

1
Sekilas untuk anda ketahui, rem tromol juga dikenal dengan sebutan internal
expansion lining brake. Permukaan luar dari hub terdapat sirip-sirip
pendingin. Dimana komponen ini memiliki daya penyalur panas yang baik.

Bagian dalam tromolnya juga bisa terbebas dari air dan debu. Hal ini
dikarenakan tromol memiliki alur untuk menahan air dan debu yang bisa
sewaktu-waktu masuk. Adapun caranya ialah dengan mengalirkannya lewat
alur dan keluar dari bagian lubang aliran.

Supaya cara kerja rem tromol sepeda motor tetap mumpuni sebagaimana
fungsinya, pastikan anda memberikan perawatan yang tepat. Adapun tips
merawat rem tromol sepeda motor ialah sebagai berikut.

1
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dengan adanya program praktik kerja industri (prakerin) yang telah diterapkan

di Sekolah kejuruan sangatlah mendukung dalam bidang sesuai jurusan

masing-masing sangatlah membantu untuk dunia bisnis atau usaha yang di

jalankan.

Dengan berakhirnya kegiataprakerin ini dapat saya simpulkan bahwa

sebagai berikut :

a. Pelajaran yang di ajarkan dalam sekolah dapat di praktekan oleh siswa

dalam dunia usaha.

b. Dan dengan adanya kerja industri ini, maka siswa dapat mengembangkan

kemampuan yang di milikinya serta bisa menciptakan tenaga kerja yang

profesional.

c. Kegiatan praktek kerja industri ini diperlukan untuk memacu kreatifitas

dari siswa dan memberikan pengalaman kerja untuk siswa.

d. Serta praktek kerja industi ini sangat bermanfaat untuk pengalam kerja

siswa.

5.2 Saran

Dalam kesempatan yang baik ini penulis memberi saran kepada sekolah dan

industri atau bengkel

o Untuk pihak bengkel

1. Seharusnya pihak bengkel mengabsen para siswa yang sedang prakerin.

1
2. Tingkatkan terus pelayanan pada konsumen.

3. seharusnya mekanik lebih professional dalam mengajarkan siswa

yang sedang prakerin.

o Untuk pihak sekolah

1. Tegakan disiplin dalam belajar bagi para siswa dan guru.

2. Untuk pihak sekolah seharusnya ditingkatkan lagi atau banyak-banyak

praktek di sekolah.

3. Sekolah agar lebih melengkapi sarana dan prasarana.

1
DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun. 2021-2022. Buku Panduan Praktek kerja Industri ( PRAKERIN

).SMK Plus Sebelas Mei Penawartama

Anda mungkin juga menyukai